Mioma Uteri Ny n

Post on 25-Jul-2015

342 views 14 download

Transcript of Mioma Uteri Ny n

Presentasi Kasus

MIOMA UTERIOleh : Andi Fatimah Yuniasari

FK UPN0920221101

PEMBIMBING : dr. M. Sjarief D, SpOG, KFER

Opponent :Indah Mukarromah 0920221102

Nanda Marda Saputra 110200679

IDENTITAS PASIEN

•Nama : Ny .N•Umur : 45 th•Agama : Islam•Pendidikan : SMA•Pekerjaan : IRT•Alamat : jl. ASR I RT 01/06 no 28

Kompleks TNI AD Cakung•Masuk RS : 30 Oktober 2011 , pkl 09.30 Wib•CM : 25-34-49

DAFTAR MASALAH

Mioma Uteri

DATA DASAR

• Diperoleh secara autoanamnesis. Tanggal 31 Oktober 2009 pukul 13.00 WIB.

• Keluhan utama : Haid lebih panjang dari tgl 13 September 2011 – 25 September 2011

• Keluhan tambahan : Nyeri pada saat haid• Riwayat penyakit sekarang :

Sejak 4 bulan yang lalu pasien merasa masa haidnya memanjang.

Lanjutan Riwayat Penyakit Sekarang

• Jumlah cukup banyak sampai mengganti 8 pembalut dan banyak terdapat gumpalan darah yang besar ukurannya.Pasien merasa nyeri pada perut bagian bawah, dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas saat nyerinya datang,pasien merasa lebih baik dengan tiduran. Pasien tidak merasa perut membesar dan tidak ada gangguan berkemih.

LANJUTAN DATA DASAR• Perangai pasien : Kooperatif

• Riwayat Haid- Menarche : 14 tahun- Siklus : 28 hari, teratur- Lamanya : 4-5 hari - Nyeri haid : Tidak- Banyaknya : 2 kali ganti pembalut per hariSejak 4 bulan yang lalu lama haid 12 hari,ada nyeri haid dan ganti pembalut 7 – 8 x/ hari.

• Riwayat KBSejak 23 tahun yang lalu minum pil kb kombinasi sampai sekarang

• Riwayat PernikahanMenikah satu kali saat usia 18 tahun,suami usia 24 tahun

• Riwayat Obstetri1. Perempuan, usia 27 tahun, BBL = 3000gr,

usia kehamilan aterm, hidup, spontan, pervaginum, di RS.

2. Perempuan, usia 25 tahun, BBL = 3300gr, usia kehamilan aterm, hidup, spontan, pervaginum, di RS.

3. Aborsi4. Perempuan, usia 22 tahun, BBL = 3800gr,

usia kehamilan aterm, hidup, spontan, pervaginum, di RS.

Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat Diabetes Melitus : Terkontrol Sejak April 2009

- Riwayat Dislipdemia : Terkontrol sejak April 2009

- Riwayat Penyakit Jantung,alergi,asma,Hipertensi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

- Riwayat Hipertensi : Disangkal- Riwayat Diabetes Melitus : Ayah Pasien- Riwayat Penyakit Jantung : Disangkal- Riwayat Asma : Disangkal- Riwayat Alergi : Disangkal

PEMERIKSAAN FISIK

Tgl. 30 Oktober 2011Status Generalis• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Compos Mentis• Tekanan Darah : 130/80 mmHg• Nadi : 88 x/menit• Pernafasan : 24 x/menit• Suhu Tubuh : 36,7°C

• Berat Badan : 76 kg• Tinggi Badan : 162 cm• BMI : 29,5 • STATUS GENERALIS• Mata : Konjungtiva anemis,

sklera tidak ikterik• Hidung : Discharge -/-• Tenggorokan : Faring tidak hiperemis

• Leher : Kelenjar tiroid tidak teraba membesar• Paru : SD Vesikuler +/+ N, rhonki -/-,

wheezing -/-• Jantung : BJ1-BJ2 reguler, murmur -, gallop

-• Abdomen : datar,supel, timpani, hepar/lien

tidak teraba NT (-). • Ekstremitas : Akral hangat, udem -/-

STATUS OBTETRI

• Inspeksi : vulva dan uretra tenang• Inspekulo : Portio licin, ost tertutup, fluxus ( -

), tumor ( + )• Periksa dalam <VT> : Pada pemeriksaan

ditemukan adanya benjolan dengan pada arah jam 1 di uterus dengan konsistensi padat, berbenjol benjol tidak dapat digerakkan dan nyeri tekan (-), ost tertutup, cavum douglasi menutup

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laboratorium tanggal 31 Oktober 2011- Hb 11,3 g/dl- Ht 38 %- Eritrosit 4.8 juta/ul- Leukosit 12600/ul- Trombosit 234.000/ul- GDS 131 mg/dl

• EKG Dalam batas normal

USG ( tanggal 30 September 2011 oleh dr.Noviady, SpOG)

Tampak uterus retrofleksi bentuk dan ukuran 7 x 5,2 cm.Pada bagian corpus berbatasan dengan endometrium line tampak massa hipo dan hiperecoik dengan batas tegas multiple berukuran diameter 0,8 s.d 2,3 cm Liver dalam batas normal Ginjal dalam batas normalKesan : suspect uteri myoma submukosaSaran Histerektomi

DIAGNOSA KERJA

Mioma Uteri Submukosa dengan DM terkontrol

PROGNOSA

• Dubia

PENATALAKSAAN AWAL• Rencana Diagnostik :- Observasi T/N/S/P- Thorax AP- Pemeriksaan Ca 125 • Rencana Therapi :

histerektomi totalis-salphingooperektomi bilateral

• Rencana Edukatif :menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang dideritanya dan tindakan yang akan dilakukan dan prognosa penyakit ini.

Laporam Pembedahan

• Pembedahan : 31 Oktober 2011• Cara Pembedahan : Sedang• Diagnosa Prabedah : Mioma Uteri Multiple• Tindakan Pembedahan : Histerektomi• Diagnosa Pasca Bedah : Mioma Uteri Multiple

• URAIAN PEMBEDAHAN• Pasien berbaring di atas meja operasi dalam anastesi

spinal• A dan antisepsis daerah operasi dan sekitarnya• Insisi pfanennstiel• Setelah peritoneum,tampak uterus miomatus

dengan massa mioma multiple• Kedua tuba dan dan ovarium dalam batas normal• Ligamentum rotundum dijepit, dipotong, dan dijahit• Plika vesiko-uterina dibuka dan disisihkan ke bawah

• Ligamentum ovarisproprium dijepit, dipotong dan dijahit

• Arteri uterina diikat, dipotong, dan dijahit.• diikat, dipotong dan dijahit.• Serviks diidentifikasi, dijepit, dipotong dan

dijahit• Tunggul vagina diikat• Setelah diyakini tidak ada perdarahan, alat

dan kassa lengkap. Dinding abdomen ditutup lapis demi lapis

PENATAKSANAAN LANJUTAN (S.O.A.P)

• Tanggal : 31 Oktober 2011 ( pagi )S : Tidak ada keluhanO : TD=130/70 mmHg, N=80 x/menit, RR=18

x/menit, S=36,7 ºCMata Konjungtiva anemis ( +/+ ), SI ( - )Status generalis lain dalam batas normal

A : Mioma Uteri pro HTSOB P : Operasi hari ini

• Tanggal 31 Oktober 2011S : Tidak ada keluhanO : TD=120/80 mmHg, N=80x/menit,

RR=20x/menit, S:36,7ºC St.Generalis : dbnSt. ginekologis : v/u tenang, perdarahan aktif (-).

A : Post lap HT, DM GD terkontrolP : Diet TKTP

FC 1 x 24 jamProfenid supp 4 x 1

• Tanggal 1 November 2011S : Perut terasa mulesO : TD=120/80 mmHg, N=88x/menit, RR=16x/menit, S:36,8ºC

Status Generalis : Mata : Conjungtiva tidak anemis , Sklera tidak ikterikThoraks : Cor : bj I - II normal, reguler,murmur (-),

Pulmo : Vesikuler, Suara tambahan (-)Abdomen: datar,supel, timpani, hepar/lien tidak teraba NT (-). Extremitas : Tidak oedem, akral hangat

St. ginekologis : v/u tenang, perdarahan aktif (-). A : H1 post HT a/i mioma uteri

DM GD terkontrolP : Rdx / observasi TNP, keluhan

Cek GDSRth / Asam mefenamat 3 x 500 mg

Profenid supp 2 x I ( ekstra ) bila nyeriDiet TKTPAff FC dan infusCefadroksil 3 x 500 mg

DPL Post op 11,3/38/12600/234000/79/24/30

• Tanggal 2 November 2011S : Mules – mules, belum BAB sejak post HTO : Ku/Kes : Baik/CM

TD : 130/70 mmHg N : 82 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,7˚ CStatus Generalis : DbnStatus Lokalis : Luka tertutup, kering , NT (+)Bercak perdarahan ( - )Abdomen : Luka operasi kering, pus ( - ), perdarahan ( - )

A : H2 Post Histerktomi atas indikasi miomata uteriP : Rencana Diagnosis : Observasi TNP, keluhan

Rencana Therapi : Mobilisasi aktifBesok GV

Asam Mefenamat 3 x 500 mgLaxadin 3 x CICefadroxil 3 x 500 mg

• Tanggal 3 November 2011S : Mules – mules sudah berkurang, belum BABO : Ku/Kes : Baik/CM

TD : 130/70 mmHg N : 82 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,7˚ CStatus Generalis : DbnStatus Lokalis : Luka tertutup, kering , NT (+)Bercak perdarahan ( - )Abdomen : Luka operasi kering, pus ( - ), darah ( - ) -> GV anti air

A : H3 post laparotomi HT a.i mioma uterusP : Rencana Diagnosis : Observasi TNP, keluhan Rencana Therapi : Boleh pulang

Asam Mefenamat 3 x 500 mgCefadroxil 3 x 500 mg Kontrol poli 1 mingguVitamin C 2 x 500 mg

Hasil Pemeriksaan Histopatologi Makroskopik : Jaringan uterus tanpa kedua adneksa tampak warna coklat

ukuran 11 x 7 x 4,5 cm, pada pemotongan tampak cavum uteri myometrium. Dijumpai agaknya myom θ 0,8 cm serviks mengandung ovula nabhoti.

Mikroskopik : Jaringan uterus :Serviks : ektoserviks dilapisi epitel gepeng berlapis, endoserviks

dengan mukosa dan kelenjar endoserviks dilapisi epitel torak, stroma bersebukan sel – sel radang menahun.

Endometrium : Tidak ditemukan kelainan yang berarti. Miometrium dengan stroma dan kelenjar endomterium. Jaringan tumor dengan sel – sel tumor inti bentuk cerutu simpang siur membentuk sruktur kisaran.

Kesimpulan : Uterus : Leimioma.

Hasil Pemeriksaan Laboratorium11 Oktober

201120 Oktober

201130 Oktober

2011Nilai Normal

Hb 10,7 9,9 11,3 12 – 16 g/dl

Kolestrol 234 - 235 < 200 mg/dl

HDL 53 - - > 35 mg/dl

LDL 155 - - <100 mg/dl

Gula Darah Puasa

136 128 - 70 – 100 mg/dl

Glukosa 2 jam PP

202 155 - <140 mg/dl

Glukosa Sewaktu

- - 131 <140 mg/dl

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi dan Histologi Uterus

A. Mioma Uteri

Definisi

tumor jinak miometrium uterus dengan konsistensi padat kenyal, batas jelas, mempunyai pseudo kapsul, tidak nyeri, bisa soliter atau multipel.

Prevalensi• Diperkirakan insiden mioma uteri sekitar 20 –

30% dari seluruh wanita. • Di Indonesia ditemukan pada 2,39 – 11,7%

pada semua penderita ginekologi yang dirawat.

Etiologi dan Patofisiologi

• Faktor prediposisi : Umur 35 – 45 tahun Paritas < Nulipara/ infertilitas Ras dan genetik Fungsi ovarium• Mioma monoclonal dengan tiap tumor merupakan

hasil dari penggandaan satu sel otot.• Etiologi yang diajukan termasuk di dalamnya

perkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari transformasi metaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel embrionik sisa yang persisten.

• Percobaan Lipschultz : menimbulkan tumor fibromatosa baik pada permukaan maupun pada tempat lain dalam abdomen.

• Anderson dkk : telah mendemonstrasikan munculnya gen yang distimulasi oleh estrogen lebih banyak pada mioma daripada miometrium normal dan mungkin penting pada perkembangan mioma.

Klasifikasi

• LokasiCerivical (2,6%) tumbuh ke arah

vagina,infeksi.Isthmica (7,2%)lebih sering menyebabkan

nyeri dan gangguan traktus urinarius.Corporal (91%) merupakan lokasi paling

lazim, dan seringkali tanpa gejala.

• Lapisan Uterus Mioma uteri pada daerah korpus, sesuai dengan

lokasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : Mioma Uteri Submukosum Mioma Uteri Subserosa Mioma Uteri Intramural

• dapat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran serviks disebut mioma geburt

• selalu memberikan keluhan perdarahan melalui vagina. Perdarahan sulit untuk dihentikan sehingga sebagai terapinya dilakukan histerektomi

• Lokasi tumor di subserosa korpus uteri dapat hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula sebagai satu massa yang dihubungkan dengan uterus melalui tangkai.

• Mioma yang cukup besar akan mengisi rongga peritoneal sebagai suatu massa.

• Disebut juga sebagai mioma intraepitelial. Biasanya multipel apabila masih kecil tidak merubah bentuk uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol, uterus bertambah besar dan berubah bentuknya.

• Mioma sering tidak memberikan gejala klinis yang berarti kecuali rasa tidak enak karena adanya massa tumor di daerah perut sebelah bawah.

USG mioma submukosa, tampak gambaran massa hipoekhoik yang menekan

endometrial line

USG mioma subserous, tampak gambaran massa hipoekhoik yang menonjol ke

luar dinding uterus

USG mioma intramural, tampak gambaran massa hipoekhoik yang berada di

dalam dinding uterus

Gejala Klinis

1) Perdarahan abnormal hipermenor/menoragiao Pengaruh ovarium sehingga terjadilah hyperplasia

endometrium sampai adeno karsinoma endometrium.o Permukaan endometrium yang lebih luas daripada biasa.o Atrofi endometrium di atas mioma submukosum.o Miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena

adanya sarang mioma diantara serabut miometrium, sehingga tidak dapat menjepit pembuluh darah yang melaluinya dengan baik.

2) Rasa nyeri bukan gejala yang khas tetapi dapat timbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai nekrosis setempat dan peradangan.

Pada pengeluaran mioma submukosum yang akan dilahirkan

pertumbuhannya yang menyempitkan kanalis servikalis

3) Gejala dan tanda penekanan tergantung dari besar dan tempat miomkandung kemih poliuripada uretra retensio urine pada ureter hidroureter dan hidronefrosis pada rectum obstipasi dan tenesmiapada pembuluh darah dan pembuluh limfe

dipanggul edema tungkai dan nyeri panggul

4) Infertilitas dan abortus Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma

menutup atau menekan pars intertisialis tuba mioma submukosum : distorsi rongga uterus.

Penegakan Diagnosis

1. Anamnesis • keluhan utama,gejala klinis mioma lainnya, faktor

resiko serta kemungkinan komplikasi yang terjadi. • 2. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan status lokalis dengan palpasi abdomen. Mioma uteri dapat diduga dengan pemeriksaan luar sebagai tumor yang keras, bentuk yang tidak teratur, gerakan bebas,tidak sakit.

• 3. Pemeriksaan penunjang a. Pemeriksaan laboratorium • anemia akibat perdarahan uterus yang

berlebihan dan kekurangan zat besi Darah Lengkap (DL) . Pemeriksaaan lab lain disesuaikan dengan keluhan pasien.

b. Imaging • 1) Pemeriksaaan dengan USG massa padat dan

homogen pada uterus. Mioma uteri berukuran besar terlihat sebagai massa pada abdomen bawah dan pelvis dan kadang terlihat tumor dengan kalsifikasi.

• 2) Histerosalfingografi mendeteksi mioma uteri yang tumbuh ke

arah kavum uteri pada pasien infertil. • 3) MRI lebih akurat untuk menentukan lokasi,

ukuran, jumlah mioma uteri

Diagnosis Banding

• Tumor ovarium yang solid (myoma subserosa)• Uterus gravidus• Endometriosis interna• Inversio uteri• Hipertrofi myometrium

Penatalaksanaan

• Konservatif• Medisinal ( Hormonal )• terapi tambahan atau terapi pengganti

sementara dari terapi operatif. analog GnRH, progesteron,danazol,

gestrinon, tamoksifen, goserelin, anti prostaglandin,agen-agen lain (gossipol,amantadine)

• Operatif- Miomektomi : pengambilan sarang miom

tanpa pengangkatan uterus- Histerektomi : pengangkatan uterus,

biasanya tindakan terpilih Total mencegah timbulnya karsinoma

servisis uteri

tergantung dari jenis dan letak mioma uteri. kasus mioma submukosum dapat dilakuakan

operasi histeroskopi untuk dilakukan reseksi mioma.

mioma uteri jenis subserosa atau intramural dapat dilakukan operasi pengangkatan mioma (miomektomi) melalui laparoskopi atau laparotomi.

Suspek Mioma Uteri

Mioma Uteri

Anamnesis :-Gangguan Haid

-Merasa ada benjolan di perut bawah-Keluhan penekanan

Pemeriksaan BimanualPemeriksaan Tambahan (bila perlu):Tes Kehamilan, USG, Histeroskopi

Tanpa Kehamilan Dengan kehamilan

Keluhan (-) Keluhan (+) -Pengobatan tergantung komplikasi

-Bila menghalangi jalan lahir, pada persalinan dilakukan seksio sesareaUterus ≤ 12

mgUterus > 12 mg

Keluhan Penekanan

Perdarahan

Ingin Punya Anak

Ya Tidak

Miomektomi bila teknis memungkinkan

ObservasiHisterektomi

Umur agak tua : Dilatasi dan Kuret

Pemeriksaan PA

Tidak Ganas Ganas

Lihat Pengelolaan Ca Endometrium

Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri & Ginekologi RSHS, hlmn 92

Komplikasi

• Degenerasi ganas. Mioma uteri yang menjadi leiomiosarkoma 0,32-

0,6% dari seluruh mioma; 50-75% dari semua sarkoma uterus

• Torsi (putaran tangkai). Sarang mioma yang bertangkai torsi

timbul gangguan sirkulasi akut nekrosis. sindrom abdomen akut.

• 3. Nekrosis dan infeksi. o.K gangguan sirkulasi darah

A n a l i s aK a s u s

Anamnesis

• Umur : 45 th Menopause dapat terjadi pada usia antara 40-65 tahun.Apabila justru menjelang menopause seorang wanita mengalami haid yang banyak, maka hal tersebut mengarah kepada suatu kelainan.

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Sejak 4 bulan yang lalu pasien merasa masa

haidnya memanjang, yang biasanya haid hanya 5 hari tetapi sekarang memanjang sampai kurang lebih 12 hari. Jumlah cukup banyak sampai mengganti 8 pembalut dan banyak terdapat gumpalan darah yang besar ukurannya. Haid lebih dari 8 hari menunjukkan adanya Menoragia.

• Pasien merasa nyeri pada perut bagian bawah, dan pasien tidak dapat melakukan aktivitas saat nyerinya datang,pasien merasa lebih baik dengan tiduran. Pasien tidak merasa perut membesar.

biasanya disebabkan oleh:• terjadinya suatu proses pada tumornya

sendiri, terutama bila rasa sakit ini disertai nyeri tekan

• torsi pada myoma bertangkai sehingga terjadi nekrosis pada tumor tersebut

• perubahan degeneratif pada tumor• terjadi adhesi tumor dengan viscera pelvis

atau abdomen akibat perubahan degeneratif pada myoma

• adanya lesi lain seperti komplikasi kehamilan, apendisitis, endometriosis, dll– Dari Riwayat Penyakit Sekarang menunjukkan

adanya gejala klinis Mioma Uteri

• perubahan degeneratif pada tumor• terjadi adhesi tumor dengan viscera pelvis

atau abdomen akibat perubahan degeneratif pada myoma

• adanya lesi lain seperti komplikasi kehamilan, apendisitis, endometriosis, dll– Dari Riwayat Penyakit Sekarang menunjukkan

adanya gejala klinis Mioma Uteri

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat Hipertensi ( - ), Jantung ( - ), asma ( - ), operasi ( + ) hemoroid tahun 2002 di RSPAD, Diabetes melitus ( + ) tipe II terkontrol sejak April 2009, tiap bulan periksa di RSPAD,

Dari penelitian in vitro diketahui bahwa insulin memicu sintesis gonadotropin dan steroid seks ovarium penderita DM akan mengalami gangguan fungsi ovarium.

• Dislipidemia ( + ) terkontrol sejak April 2009 hiperkolestrolemia dapat menyebabkan ho steroid meningkat sehingga estrogen juga dapat meningkat

Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat Hipertensi ( - ), penyakit jantung ( - ), Asma ( - ), operasi ( - )

• Diabetes melitus ( + ) ayah dari pasien riwayat keturunan Diabetes sebagai salah satu faktor dari DM

Riwayat Haid

• Menarche : usia 14 tahun• Sebelum 4 bulan SMRS siklus teratur per 28 hari,

lama 5 hari , sejak 4 bulan yang lalu memanjang sampai 12 hari, banyaknya ganti pembalut 2-3 x / hari, sejak 4 bulan yang lalu menjadi 7 – 8 kali per hari, nyeri saat haid dimulai 4 bulan yang lalu Menguatkan adanya menoragia yang merupakan gejala klinis mioma uteri.

• Hari pertama Haid terakhir : 17 oktober 2011

Riwayat Obstetrik• 1. Perempuan, usia 27 tahun, BBL = 3000gr,

usia kehamilan aterm,hidup, spontan, pervaginum, di RS.

• 2. Perempuan, usia 25 tahun, BBL = 3300gr, usia kehamilan aterm, hidup, spontan, pervaginum, di RS.

• 3. Aborsi usia kehamilan kurang dari 1 bulan karena alasan anak masih kecil.

• 4. Perempuan, usia 22 tahun, BBL = 3800gr, usia kehamilan aterm, hidup, spontan, pervaginum, di RS.

• Riwayat KB :Setelah kelahiran anak ke 3, menggunakan kb pil kombinasi per 1 bulan.

Pada penelitian terdapat bukti – bukti bahwa minum pil yang lama dengan dosis estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pembesaran mioma uteri,sedangkan prostagen dalam dosis yang berlebihan dapat menyebabkan perdarahan tidak teratur, bertambahnya nafsu makan disertai berat badan, dll.

Pemeriksaan Fisik

• Status Generalis• Keadaan umum : tampak sakit sedang,

kesadaran compos mentis.• Tanda Vital: TD : 130/80 Mmhg

Nadi : 88 x / menit , teraturPernafasan 24x/menit, teratur

Suhu : 36.7 C• Status Generalis dalam batas normal

• Bb : 78 kg TB : 162 BMI : 29,5 obesitas grade I dimana keadaan kelenjar

adrenal pada wanita gemuk mempunyai aktivitas yang berlebihan, sehingga akan menghasilkan steroid seks dalam jumlah besar dan dapat menyebabkan ketidak teraturan haid.

• Status Ginekologis• Inspeksi : vulva dan uretra tenang• Inspekulo : Portio licin, ost tertutup, fluxus (

- ), tumor ( + )• Periksa dalam <VT> : Pada pemeriksaan

ditemukan adanya benjolan dengan pada arah jam 1 di uterus dengan konsistensi padat, berbenjol benjol tidak dapat digerakkan dan nyeri tekan (-), ost tertutup

• Rectal Touche : tidak dilakukan– Menunjukkan terdapatnya massa pada uterus

Pemeriksaan Penunjang

• USG ( tanggal 30 September 2011 oleh dr.Noviady, SpOG)

Tampak uterus retrofleksi bentuk dan ukuran 7 x 5,2 cm.Pada bagian corpus berbatasan dengan endometrium line tampak massa hipo dan hiperecoik dengan batas tegas multiple berukuran diameter 0,8 s.d 2,3 cm.Liver dalam batas normal .Ginjal dalam batas normal

• Kesan : suspect uteri myoma submukosa

• Pemeriksaan Laboratorium klinis tgl 31 Oktober 2011- Hb 11,3 g/dl- Ht 38 %- Eritrosit 4.8 juta/ul- Leukosit 12600/ul- Trombosit 234.000/ul- MCV 79 fl- MCH 24 pg- MCHC 30 gr/dl- GDS 131 mg/dl

adanya anemia mikrositik hipokrom yang menguatkan adanya anemia defisiensi besi pada mioma uteri dan Gula darah sewaktu yang sudah terkontrol sehingga operasi dapat dilaksanakan.

• DIAGNOSIS KERJA• Dari Anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang maka didapatkan diagnosa pasien adalah mioma uteri submukosum

• PROGNOSIS• Dubia ad Bonam : Mioma uteri adalah tumor

jinak yang jarang menjadi maligna. Hanya 0,32 % - 0,6 % yang menjadi maligna

• PENATALAKSANAAN AWALRencana Terapi :

histerektomi totalis-salphingooperektomi bilateral

Rencana Edukatif :menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang dideritanya dan tindakan yang akan dilakukan dan prognosa penyakit ini.

Kesimpulan

1. Diagnosa pasien pada kasus ini adalah Mioma Uteri

2. Mioma uteri merupakan tumor jinak uterus yang paling sering muncul pada wanita

3. Pasien ini dilakukan histerektomi total.4. Hasil histopatologi dari jaringan hasil

pembedahan memastikan bahwa keluhan pasien disebabkan oleh mioma uteri.

Terima Kasih

Gambaran skematis gangguan pada ovarium wanita gemuk

Estrogen Meningkat Adrogen Meningkat

Sekresi LH meningkat

Gangguan umpan-nalik negatif (FSH)

Gangguan pematangan folikel

Sekresi androgen di ovarium meningkat

Atresia Folikel

Peningkatan Jaringan Lemak Aktivitas Adrenal Meningkat