Post on 21-Jan-2016
description
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI YANG DITERAPKAN
OLEH STARBUCK DENGAN MENGGUNAKAN SWOT
DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS
Cynthia Charista 31410119
Teja Widodo Hadi 31410167
Dosen : INGGRID, S.E.,M.A.
Universitas Kristen Petra Surabaya
2013
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam makalah ini berfokus pada pilihan strategi SWOT yang dipakai oleh suatu perusahan
Starbucks, yang sebagaimana kita tahu Starbucks adalah perusahaan kopi yang berkualitas tinggi yang
menawarkan pengalaman minum kopi yang baru dengan kualitas kopi pilihan yang mendukung dari tiap
toko-toko yang ada, mulai dari desain interior, musik maupun keramahan dari karyawan yang bekerja disana,
maupun kenyamanan yang mereka berikan kepada para customer nya sehingga starbuck banyak digunakan
oleh berbagai tingkatan usia, mulai dari remaja hingga dewasa. Starbuck biasanya digunakan sebagai tempat
nongkrong maupun tempat bertemu dengan klienHal ini lah yang membuat kita tertarik untuk membahas
bagaimana strategi yang digunakan oleh starbuck agar customer nya tetap loyal padanya. Berikutnya kita akan
mengetahui bahwa Starbucks memakai strategi yang mana dan mana yang paling cocok untuk growth
dari perusahaan tersebut yang akan di bahas mendalam dalam paper ini.
PROFIL PERUSAHAAN
Pada tahun 1971, tiga akademisi, Guru Bahasa Inggris Jerry Baldwin, GuruSejarah
Zel Siegel dan Gordon Bowker seorang penulis membuka Starbucks Coffee,Teh dan
Rempah-rempah di Touristy Place Market di Seattle. Ketiganya terinspirasioleh seorang
pengusaha Alfred Peet (yang mereka kenal baik) yang menjual biji kopi berkualitas tinggi
dan peralatan. Tapi toko tidak menawarkan fress coffee siap sajitetapi mereka hanya
mencicipi atau mengetest sebuah sample kalau ada. Siegel biasamenggunakan celemek dan
meraup biji-biji kopi untuk pelanggan yang kemudianakan di giling dan di seduh untuk para
pelanggan , sedangkan dua lainnya tetap pada pekerjaan sehari-hari mereka tetapi kadang-
kadang mereka datang saat makan siangatau setelah bekerja untuk membantu Siegel di toko.
Toko itu secara cepat suksesdengan penjualan yang melebihi harapan mereka. Starbucks
memesan biji kopinyadari perusahaan Alfred Peet, kemudian tiga mitranya membeli sendiri
roaster yangmereka gunakan untuk mereka untuk memanggang biji kopi itu, dan
mulaimengembangkan kopi beraroma tinggi dan khas serta menciptakan campuran rasarasa
baru. Pada tahun 1980 perusahaan telah mempunyai empat toko Starbucks di daerah Seattle
dan telah menguntungkan setiap tahun. Kemudian, Siegel keluar dari perusahaan dan Jerry
Baldwin mengambil alih manajemen sehari-hari perusahaan.Gordon Bowker tetap menjadi
sebagai pemilik, tetapi mengabdikan sebagian besar waktunya di Kantor bagian Design. Pada
tahun 1981, Howard Schultz, wakil presidenoperasi AS untuk Swedia pembuat kitchen set
memutuskan untuk mengunjungiStarbucks. Dia ingin tahu mengapa Starbucks menjual begitu
banyak produk di perusahaannya.Ia terkesan dengan manajemen perusahaan dan produk-
produk berkualitas. Schultz bertanya kepada Baldwin apakah ada cara dia bisa masuk
kedalam perusahaan Starbucks dan butuh waktu lama untuk Baldwin memutuskan
danmensetujui permintaannya. Schult mencoba berkali-kali sampai suatu hari ia
diberi pekerjaan dari pos pemasaran dan mengawasi toko-toko ritel.
Era dengan Howard Schultz
Howard Schultz menghabiskan sebagian besar jam kerjanya di empat tokoritel
mempelajari aspek usaha perusahaan; Schultz dipenuhi dengan ide-ide untuk perusahaan
Starbucks. Inspirasinya dan visi Starbucks terwujud pada tahun 1983ketika perusahaan
mengirim dia untuk pergi ke milan untuk konfresnsi perangkatrumah di Milan Italia. Di sana
ia melihat sebuah bar espresso dan pergi untuk minumkopi di sana. Ia terkesan dengan
pelayanan kedai kopi tersebut dan memutuskan untuk tinggal di Milan selama seminggu
untuk menjelajahi semua bar kopi dan belajar sebanyak mungkin tentang semangat orang
Italia untuk minuman kopi. Dia membuatkeputusan untuk menyajikan fresh brewed coffee,
espresso, dan cappuccino di toko-tokonya dan mencoba untuk membuat bar kopi Italia versi
Amerika. Ia berbagi idedengan Baldwin dan butuh waktu hampir setahun untuk meyakinkan
Jerry Baldwinuntuk memberi ijin Schult untuk melakukan percobaan untuk mrmbuka sebuah
bar espresso. Pada bulan April 1984, bar espresso pertama dibuka dan bar itu langsungsukses.
Namun Baldwin merasa ada sesuatu yang salah. Setelah Schultz gagalmeyakinkan Baldwin
untuk melakukan perluasaan usaha, dia meninggalkan Starbucks pada tahun 1985. Schultz
memulai "Il Giornale" kopi bar pada tahun 1985 dan kedaikopinya sangat sukses. Pada tahun
1987 pemilik Starbucks Jerry Baldwin dan Bowker memutuskan untuk menjual Starbucks
secara keseluruhan untuk Schultz's Il Giornale,Il Giornale yang di ubah namanya jadi
Starbucks dan outlet itu dengan pesat mulai berkembang cepat. Starbucks membuka lokasi
pertama itu di luar Seattle, tepatnya diWaterfront Station di Vancouver, British Columbia,
dan Chicago, Illinois, pada tahunyang sama. Pada saat penawaran umum perdana di pasar
saham pada tahun 1992,Starbucks telah berkembang menjadi 165 outlet. Pada tahun 2009
Perusahaan berencana untuk membuka bersih 900 toko baru di luar Amerika Serikat.
BAB II
ANALISA
1.Judul penelitian :
Analisismanajemen strategiyang diterapkan oleh STARBUCKS dengan menggunakan
SWOT dalam menghadapi persaingan bisnis.
2.Rumusan masalah :
Bagaimana analisis dan implementasi dari manajemen strategi SWOT dalam
menghadapi persaingan bisnis ?
3.Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui analisis dan menentukan langkah dalam pengimplementasian
manajemen strategi SWOT dalam menghadapi persaingan bisnis.
4.Metodologi penelitian :
1. Jenis penelitian :
Metode merupakan cara yang dipakai untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian
merupakan penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan contohnya dari kelas
manajemen strategi yang diajarkan untuk memperoleh fakta-fakta secara
sistematis.Sehingga metode ini adalah kualitatif dimana penulis mengumpulkan
data dengan wawancara.
2. Definisi konsep :
Konsep dari manajemen strategi adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang
mengarah pada penyusunan suatu strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk
membantu mencapai sasaran perusahaan. (Jauch, 1998:6).Salah satu strateginya
adalah SWOT yang akan digunakan oleh penulis.
SWOT analysis melaksanakan analisis dan diagnosis keunggulan strategis untuk
mengidentifikasi dengan jelas kekuatan serta kelemahan perusahaan pada waktu
saat ini. Analisa SWOT juga mengkaji kelemahan di masa datang yang paling
mungkin terjadi.
Empat faktor dalam SWOT analysis adalah sebagai berikut:
Strength / Kekuatan (S)
Kemampuan internal yang menonjol dari sebuah perusahaan secara relatif
dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Strength merupakan suatu kompetensi
yang ada dalam perusahaan yang dijadikan sebagai perbandingan dengan
competitor.
Weakness / Kelemahan (W)
Merupakan sifat-sifat dari suatu perusahaan yang cenderung mengurangi niali-nilai
kompeten dan perbandingan dengan pesaing-pesaingnya.
Opportunities / Peluang (O)
Merupakan peluang-peluang yang ada dalam diri perusahaan atau peluang-peluang
yang dimiliki oleh perusahaan / perusahaan.
Threats / Ancaman (T)
Merupakan kejadian-kejadian yang sangat mungkin terjadi yang dapat
mengakibatkan kerugian tertentu bagi perusahaan.
Strength dan weakness berasal dari dalam perusahaan, sehingga bersifat internal
dan dapat dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan opportunity dan threat berasal
dari luar perusahaan sehingga bersifat external dan sukar dikendalikan oleh
perusahaan.
Analisis strength dan weakness menunjukkan perbandingan kekuatan dan
kelemahan perusahaan terhadap pesaingnya. Yang meliputi kepemimpinan
perusahaan, susunan dan organisasi perusahaan, keunggulan kompetitif
perusahaan, pengembangan sumber daya manusia dan faktor motivasi.
Sedangkan dari analisis opportunity dan threat dapatlah diketahui faktor
kepemimpinan politik dalam negara, faktor external (kondisi ekonomi) dan faktor
fisik. Secara keseluruhan dari hasil analisa SWOT dapat diketahui tentang
kelemahan dan kekuatan perusahaan itu sendiri dan para pesaingnya, serta keadaan
lingkungan yang ada. Setelah perusahaan mengetahui hasil analisis SWOT , maka
perusahaan dapat menentukan strategi pemasarannya yang akan menyerang para
pesaingnya atau justru mempertahankan diri dari pesaingnya.
3. Teknik penentuan informan :
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik non-probability sampling
dengan menggunakan metode purposive sampling dimana untuk memperoleh data
penelitian, peneliti memilih narasumber yang sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan oleh peneliti.
4. Jenis dan sumber data:
Data yang digunakan adalah : Data Sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini
berupa laporan keuangan, faktor kondisi internal dan eksternal perusahaan,
misalnya kondisi ekonomi, sosial, teknologi yang berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan.
5. Teknik pengumpulan data:
Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut :
Penelitian lapangan (field work research) yaitu pengumpulan data langsung yang
menjadi objek penelitian untuk melihat dari dekat perusahaan tersebut, dengan
menggunakan metode :
1)Pengamatan (observasi)
2)Wawancara (interview)
6. Teknik Analisis Data
Pada tahap pengumpulan data, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua yaitu
data eksternal dan data internal. Data eksternal diperoleh dari lingkungan di luar organisasi,
yaitu berupa peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) terhadap eksistensi organisasi.
Sedangkan data internal diperoleh dari dalam organisasi itu sendiri, yang terangkum dalam
profil kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) organisasi. Model yang dipakai
pada tahap ini terdiri atas Matriks Faktor Strategis Eksternal dan Matriks Faktor Strategis
Internal.
Setelah faktor-faktor strategis eksternal diidentifikasi (Matriks EFAS disusun),
selanjutnya disusun Matriks Faktor Strategis Internal(IFAS=Internal Factors Analysis
Summary).
Setelah itu baru penulis akan memsukan data kedalam matriks SWOT merupakan
pendekatan yang paling sederhana dan cenderung bersifat subyektif-kualitatif. Matriks ini
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi
organisasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Keseluruhan faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi dalam matriks EFAS dan
IFAS dikelompokkan dalam matriks SWOT yang kemudian secara kualitatif
dikombinasikan untuk menghasilkan klasifikasi strategi yang meliputi empat set
kemungkinan alternatif strategi, yaitu:
1. Strategi S-O (Strengths – Opportunities)
Kategori ini mengandung berbagai alternatif strategi yangbersifat memanfaatkan peluang
dengan mendayagunakankekuatan/kelebihan yang dimiliki. Strategi ini dipilih bila skor
EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih besar daripada 2.
2. Strategi W-O (Weaknesses – Opportunities)
Kategori yang bersifat memanfaatkan peluang eksternal untuk mengatasi kelemahan. Strategi
ini dipilih bila skor EFAS lebih besar daripada 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan
2.
3. Strategi S-T (Strengths –Threats)
Kategori alternatif strategi yang memanfaatkan atau mendayagunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman. Strategi ini dipilih bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan
skor IFAS lebih besar daripada 2.
4. Strategi W-T (Weaknesses –Threats)
Kategori alternatif strategi sebagai solusi dari penilaian atas kelemahan dan ancaman yang
dihadapi, atau usaha menghindari ancaman untuk mengatasi kelemahan. Strategi ini dipilih
bila skor EFAS lebih kecil atau sama dengan 2 dan skor IFAS lebih kecil atau sama dengan 2.
Definisi Veriabel :
Definisi Variabel 1 :
SWOT starbucks : Strength dan Weakness dari Starbuck : penulis bisa mengetahuinya
melalui faktor internal perusahaan dari kepemimpinan perusahaan, susunan dan organisasi
perusahaan, keunggulan kompetitif perusahaan, pengembangan sumber daya manusia dan
faktor motivasi, maka dari itu penulis melakukan wawancara secara langsungke pegawai –
pegawai starbuck.
Opportunity dan Threat dari starbuck : penulis melihat dari faktor eksternal perusahaan dari
lingkungan dan dari para pesaingnya, untuk mengetahui lebih lanjut biasanya penulis akan
meminta langsung pendapat dari para konsumen starbuck.
Definisi Variabel 2 :
Definisi dari persaingan bisnis adalah persaingan yang dilakukan oleh dua penguasa
atau lebih dengan maksud dan tujuan yang sama.
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisa External
Dalam analisa ini penulis akan melakukan pendekatan melalui yang namanya PEST yaitu
pendekatan secara Politik, Ekonomi, Sosial kultural, demografi dan lingkungan, dan
Teknologi.
Politik
Globalisasi telah mengubah kecenderungan di seluruh dunia dalam melakukan bisnis.
Perusahaan merasa sulit untuk bertahan hidup dengan mengandalkan hanya pada pasar
domestik. Perbatasan antar berbagai negara sekarang semakin terlihat.Perusahaan-perusahaan
saat ini menciptakan bisnis di berbagai negara tanpa batasan.Itulah mengapadi katakana
bahwa sekarang adalah “dunia tanpa batas” yang dimana perusahaan beroperasi benar benar
secara global,melakukan penjualan da nmemperoleh sumber daya dimana saja yang
menawarkan peluang terbaik dan biaya terendah. Iklan dimana mana hampir di seluruh dunia
dari berbagai macam produk .Strategi Perusahaan menemukan bahwa ini bukanlah suatu hal
yang mudah untuk mengembangkan bisnisnya di luar batasan. Kebutuhan dasar untuk
globalisasi adalah untuk mempelajari budaya yang berbeda dari negara yang akan di datangi
untuk melakukan bisnis. Mengambil semua aspek mulai dari pajak, hukum dan perundang-
undangan sangat penting dalam melakukan globalisasi.
Ekonomi
Orang-orang pada zaman sekarang mulai mencari penghasilan yang lebihuntuk melanjutkan
hidup mewah mereka. Jumlah pendapatan dari dua rumah tanggasemakin meningkat di
seluruh dunia. Orang-orang mencari produk yang bisamengurangi waktu mereka yang akan
terbuang sia sia. Peningkatan layanan pada pelanggan, masalah pengoperasian bebas biaya
dari suatu produk menjadi lebih penting. Karena dunia sedang menghadapi krisis, orang
sangat menantikan untuk produk murah dan berkualitas. Harga menjadi prioritas untuk
pelanggan. Kenaikantingkat inflasi dan peningkatan pengangguran juga merupakan faktor
untuk permintaan produk yang harganya lebih murah.
Sosial, kultural (budaya), demografi dan lingkungan
Menurut analisis ini, menciptakan berbagai jenis kebutuhan yang berbeda untuk tipe
konsumen yang berbeda juga dalam berbagai produk, layanan, dan strategiyang berbeda.
Dalam pandangan sosial, karyawan harus memiliki manfaat atau keuntungan. Akibatnya,
setelah pensiun harus ada alokasi dana untuk pensiunan untuk mendukung kehidupan mereka
secara jangka panjang. Selanjutnya, produk yang diproduksi secara global harus memiliki
kenyamanan dantampilan yang menarik untuk digunakan oleh konsumen. Hubungan antar
budaya harus ada, di antara para pelanggan dikarenakan nantinya akan memproduksi
produk- produk berkualitas dengan harga fleksibel bagi keluarga kaya dan kelas
menengah.Orang juga melihat ke depan untuk produk tanpa bahan kimia.Ini berarti
bahwa produk ini bebas dari bahan kimia atau penambah atau perisa rasa dan itu dibuat
dari bahan alami.
Technological
Komunikasi massa dan teknologi tinggi telah menciptakan pola budaya yang beragam di
seluruh dunia. Revolusi teknologi dan penemuan itu memiliki dampak yang dramatis pada
organisasi. Internet adalah mesin informasi dunia yangmenyebarkan informasi kepada
individu satu dengan yang lainnya di seluruh dunia,tercatat pengembangan teknolgi fiber
optic generasi ke 3 sudah meningkat lebih jauhsehingga dalam satu serat fiberopticnya dapat
membawa data sebanyak 10 triliun bits persecond. Di satu di saru sisi iklan sudah
memberikan prestasi yang tinggi dalamstrategi pemasaran. Misalnya, memasarkan produk ke
dalam facebook sehingga pengguna dapat melakukan pembelian secara Online. Pilihan ini
akan memberikankemudahan kepada pelanggan untuk membeli produk yang mereka
butuhkan.Kemajuan teknologi dapat menyebabkan siklus hidup produk berubah dan
meningkatdalam segi distribusi produk. Teknologi Tinggi pada segi mesin juga
dapatmeningkatkan supply dari suatu produk dimana yang nantinya akan perusahaan
akanmendapatkan profit.
Tabel EFE (External Factor Evaluation)
Key External Factor
Opportunities Weight Rating Weight
Score
Globalisasi membuat Starbucks
lebih mudah memasuki pasar
0.15 4 0.6
Orang-Orang mencari jaringan
internet lebih mudah dan
murah
0.1 3 0.3
Makanan cepat saji sekarang
sangat banyak peminatnya
0.1 2 0.2
Permintaan product bebas
kimia dan bahan sehat
0.1 3 0.2
Threats
Peningkatan rate inflasi yang
menciptakan demand lebih
murah
0.15 3 0.45
Banyak produsen memberikan
harga murah
0.2 3 0.6
Peningkatan ekonomi pada
supermarkets dan toko toko
swalayan lainnya.
0.1 2 0.2
Total 0.9 2.65
Dari matriks diatas maka dihasilkan nilai opportunities adalah 0,6+0,3+0,2+0,3/0.45 = 3.11
Dan nilai threats adalah 0.45+0.6+0.2/0.45 = 3.11
Maka kesimpulannya adalah sebagai Opportunitiy dan Threat dari Starbucks dalam kasus ini
factor yang terpenting itu adalah opportunity (peluang). Peningkatan tingkat inflasi
menciptakan permintaan dibawah harga produk datang sebagai ancaman yang paling penting
untuk perusahaan.Namun ada peluang untuk menaikan growth dari perusahaan.Yaitu dari
factor Globalisasi membuat lebih mudah untuk memasuki pasar internasional yangmerupakan
peluang yang bagus untuk Starbucks. Dilihat dari total weight scoresebesar 2.78 Starbucks
secara umum tidaklah terlalu efektive dalam menanggapi threat yang ada pada saat
ini.Bagaimanapun juga subject ini tergantung pada analisis lebih lanjut terhadap bobot
masing skor pada peluang dan ancaman. Berdasarkan hitungan di atasopportunities masih
lebih efektif untuk di tanggapi. Tapi Starbucks tetapharus memikirkan bagaimana untuk
mengurangi threats (ancaman) untuk focusterhadap tantangan masa depan.
Analisis Internal Factor Evaluation (IFE)
Key Internal Factor Weight Rating Weight Score
Strength
Ekspansi market ke
China,Brazil,Russia dan Indonesia
(market terbesar starbucks)
0.21 4 0.84
Membuat lingkungan kerja
nyaman
0.1 4 0.4
Menetapkan kualitas service yang
tinggi
0.1 3 0.3
Starbucks mempunyai
keuntungan dalam segi hal
monopoli terhadap pesaingnya
0.1 3 0.3
Mempunyai kualitas air dan
productyang tidak
membahayakan untuk kesehatan
0.12 4 0/48
Launching produk 0.8 3 0.24
Weakness
Harga mahal 0.1 2 0.2
Marketing yang kurang dalam
mengiklankan product
0.07 2 0.14
Product Starbuck di supermarket
masih sangat sedikit
0.12 2 0.24
Total 1 3.14
Total strength 2.56/0.71 = 3.60
Total weakness 0.58/0.28 = 2
Berdasarkan kunci Faktor Internal, faktor keunggulanyang paling menguntungkan Starbucks
adalah memperluas perusahaannya dalam menjangkau pasar ke cina, Brasil dan Rusia. Ini
adalah pasar yang sangat besar dan pasti akan meningkatkannya growth dari Starbucks itu
sendiri.Strategi dari Starbucks adalah kualitas service dari Starbucks, menjual
kopi berkualitas tinggi dan manajemen perusahaan Starbucks yang merupakan factor
yang penting. Hal ini karena Starbucks 'menyediakan lingkungan kerja yang besar dan
memperlakukan satu sama lain dengan hormat dan mengargai hak masing masing. Selain itu,
Starbucks mempunyai ethos 8 juta air sehat dan juga tidak menggunakan bahan kimia untuk
kopinya. Ini juga merupakan kekuatan yang besar dari Starbuckskarena kopinya tidak
menggunakan bahan kimia.
Sejak Starbucks memiliki kekuatan sendiri untuk meningkatkan growth
perusahaannya,namun ada juga kelemahannya yaitu harga kopi yang dijual di Starbucks lebih
tinggi dibandingkan dengan toko lain. Ini adalah utama kekuatan untuk pesaing lainnya untuk
menyaingi Starbucks dalam segi harga. tapi tetap Starbucks harus mencari cara untuk
menanggulangi kelemahan yang ada pada diri Starbucks agar nantinya akan bisa
menghadapitantangan yang ada pada masa depan
Dari analisis data internal dan eksternal factor maka penulis bisa mendapatkan SWOT
analysisny :
STRENGTH WEAKNESS
S1. Ekspansi ke Rusia China
Indonesia Brazil India
W1. Harga kopi lebih mahal
dari kompetitornya
S2 lingkungan kerja yang
nyaman dan bagus untuk
karyawan
W2 kurangnya segi
marketing dan advertising
terhadap produk
S3 menerapkan standar yang
tinggi pada kopi.
W3 produknya jarang
ditemui di supermarket.
S4 punya keuntungan dalam
monopoli dari saingannya.
S5 Untuk 8 juta kubik dan
tidak menggunakan bahan
kimia dalam campuran.
S6 launching produk di
Jepang dan Taiwan
OPPORTUNITIES SO STRATEGIES WO STRATEGIES
S1,S2,O1,O2,O3 W1,W2,O1,O3
O1 Globalisasi membuat
jalan makin mudah untuk
memasuki internasional
Membuat iklan tentang Wi-fi
zone dan service yang
memuaskan
Kurangi harga dan
mengiklankan produknya di
berbagai tempat
O2 Orang orang mencari
Wifi gratis
S5,O4 Starbucks seharusnya
menaikan product sehat
mereka ke supermarket
sebagaimana permintaan
akan itu sangat tinggi
W1,W3,O3 melakukan R&D
straegis untuk menjual
produk di supermarket
dengan harga terjangkau.
O3 Fastfood yang
mengurangi waktu dan
disukai oleh konsumen
THREATS ST Startegies WT Strategies
T1 Adanya kenaikan inflasi
sehingga produk lebih murah
S2,S3,S4,T1,T2 Starbucks
perlu mengubah strategi
pemasarannya dan harganya
untuk tetap bersaing dengan
kompetitornya.
W1,W2,T1,T2 Menciptakan
produk komplementer yang
berharga murah dan kualitas
tinggi
T2 Banyak perusahaan yang
menetapkan harga lebih
murah.
W3,T3 Starbucks harus
menemukan cara untuk
mengurangi resiko disaat
produk mreka dijual di
supermarket.
T3 peningkatan di
Supermarket
KESIMPULAN
Kesuksesan Starbucks di capai dari beberapa factor, yaitu :
•Kualitas yang luar bisa dalam hal Kopi
•Servis yang bagus yang di berikan di setiap took
•Pertumbuhan toko toko Starbucks baru tiap harinya di seluruh penjuru Dunia
Faktor-faktor ini tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi juga reputasi diantara para
pecinta kopi. Starbucks menghadapi persaingan yang aggressive di segala area di dalam
bisnis mereka.Pasar untuk masing-masing segmen bisnis merek aditandai oleh persaingan
ketat di antara perusahaan-perusahaan besar dengan posisiyang sudah stabil karena sudah
berdiri lama dan sejumlah besar perusahaan berkembang yang baru dengan pertumbuhan
yang cepat. Bagaimanapun juga, seperti Starbucks memiliki kapasitas keuangan yang baik
dengan strategi yang baik, ia dapatmengatasi semua pesaing untuk ber performance tinggi
sebagai pemasok kopi kelas pertama.
DAFTAR PUSTAKA
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/1060/779
Alina Nurbaity Lubis, 2004. “STRATEGI PEMASARAN DALAM PERSAINGAN
BISNIS”,available at
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/1/manajemen-arlina%20lbs3.pdf ,
accessed at June 2,2013
Muhammad DaudRestuPangeran, 2012. “Pengertian SWOT”, Available at
http://dausina46.blogspot.com/2012/12/my-swot.html ,accessed June 1,2013
UlfahWahyuli, 2o11. “MengidentifikasiFaktor internal danEksternaldenganAnalisis
SWOT”, available at http://iamluckyone.blogspot.com/2011/10/mengidentifikasi-faktor-
internal-dan.html ,accessed June 2, 2013