Post on 29-Mar-2019
69
BAB HI
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran
tentang manajamen sistem pembelajaran dan kontribusinya terhadap kualitas kinerja
dosen dalam mengajar. Sebagai sasaran penelitian ini ialah semua dosen pada
Akademi Keperawatan Pemda Subang yang dipilih berdasarkan kriteria sampel.
Sebagai alat pengumpul data digunakan kuesioner ,sedangkan metode yang
digunakan ialah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Menumt Arikunto Suharsimi (1993 : 29) studi deskriptif berusaha
mendeskripsi dan menginterprestasi apa yang ada, bisa juga kondisi atau hubungan
yang ada, pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang beriangsung, akibat
atau efek yang terjadi serta kecenderungan yang tengah berkembang
Berdasarkan atas teori-teori yang digunakan serta anggapan dasar yang
menjadi titik tolak penelitian, peneliti berusaha untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapai dengan menggunakan instmmen-instmmen yang dianggap
sesuai dan layak untukmengumpulkan data.
Suatu teori pada dasarnya berisi penggambaran hubungan sebab akibat
diantara variabel-variabel. Suatu permasalahan yang jelas batasannya, bisa juga.
melahirkan satu atau beberapa hipotesis, setiap hipotesis akan diuji kebenarannya
dengan menggunakan bukti -bukti empiris serta tehnik analisis yang secermat
mungkin. Karena demikian halnya maka suatu hipotesis akan menentukan arah dan
focus upaya pengumpulan dan penganalisaan data. Untuk mengumpulkan data yang
70
cocok dengan variabel- variabel maka diperlukan serangkaian kontrol metodologis
yang hams dilakukan oleh peneliti, antara Iain pertama, peneliti hams melakukan
interprestai tentang konsep-konsep yang dipakai dalam penelitian , konstruknya
serta variabel yang digunakannya itu tepat untuk konsep yang ditelitinya dan
apakah instmmen penelitiannya menunjukkan secara lengkap konstmk dari konsep
tersebut.
Selanjutnya data yang didapatkan kemudian diolah dengan menggunakan
metode pengolahan data yang sesuai dengan menggunakan statistik , karena salah
satu fungsi statistik merupakan suatu alat untuk menyederhanakan data agar
memudahkan didalam membuat kesimpulan, kemudian atas dasar data yang telah
disederhanakan dibuat generealisasi atau kesimpulan - kesimpulan umum yang
didasarkan atas fakta - fakta empiris tentang sampel penelitian.
Penelitian yang dilakukan ini tidak hanya sekedar untuk memperoleh
gambaran tentang sampel yang diteliti, tapi ingin melihat lebih jauh bagaimana
pengaruh setiap variabel terhadap variabel lainnya dan mana yang paling
berpengaruh.
Variabel yang diteliti dalam kesempatan ini adalah kemampuan dosen dalam
mengelola sistem pembelajaran dan kualitas kinerja dosen dalam mengajar.
Mengingat hambatan - hambatan yang dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan
tugas penelitian diantaranya keterbatasan waktu dan kompleksnya masalah
penelitian , maka variabel yang akan diteliti hanya mengenai manajemen sistem
pembelajaran yang dikelola oleh semua dosen di Akademi keperawatan Pemda
Subang serta kontribusinya terhadap kualitas kinerja dosen dalam mengajar.
71
B. Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Kabupaten Subang
yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK
00.06.1.1.2109 Tanggal 23 Juni 1995. Untuk situasi dan kondisi tahun Akademik
2000/2001 memiliki mahasiswa sebanyak 150 orang dengan tenaga dosen
selumhnya berjumlah 31 orang.
Yang akan dijadikan objek penelitian yaitu semua dosen yang mengelola
sistem pembelajaran di kelas dan dijadikan sebagai sampel di dalam penelitian ini
Tabel 3.1
Daftar Nama Dosen Dan Pendidikan TerakhirDi Akademi Keperawatan Pemda Subang
Tahun 2001
No Kode Nama Pendidikan No Kode Nama Pendidikan
Anggota Sampel Terakhir Anggota Sampel Terakhir
1. A Dili Per + SI Pend
+S2 MM +AKTA
16. P Dffl Per
2. B IV
Dill Per + FKM+
17. Q Dffl Per
3. C Sl Pend + AKTA IVDili Per + SI Pend
18. R Dffl Per
4. D. +
AKTA IV
19. S Dffl Per
5_ E. DUI Per + SI Pend 20. T Dffl Per
6 F + 21. U Dffl Per
7. G AKTAIV 22. V Kedokteran
8. H Dffl Per + SI Per 23. w Kedokteran
9 I DniPer+Sl Per 24. X Kedokteran
10. J D HI Per + AKTA 25. Y SI Sosiologi
11. K in 26 z SI Psychologi
12. L D III Per + AKTA 27. A, SI Bahasa
13. M in 28 A2 SIBahasa
14. N D IV Per Bid 29 A3 SI Agama
15. 0 D in Per + AKTA 30. A, SI Olah raga
in 31. A, SI Farmasi
D HI Per + AKTA
m
S!Per
SI Per
SI Per
SI Per
72
C. Tahapan Proses Penelitian
Suatu penelitian mempakan rangkaian proses yang kompleks dan terkait
secara sistematik antara tahap yang satu dengan tahap yang lain. Tiap tahapan
mempakan bagian yang menentukan langkah - langkah selanjutnya sehingga hams
dilalui secara cermat dan hati-hati. Teori - teori yang sudah ada mempakan
landasan untuk melakukan penelitian dan menjadi dasar bagi setiap langkah dalam
proses penelitian yang dilakukan
Hasil penelitian terdahulu mempakan bahan kajian dan rajukan untuk
melangkah lebih lanjut. Berbagai tahapan hams ditempuh sehingga tercapai hasil
penelitian yang memenuhi kaidah - kaidah ihniah. Adapun tahap -tahap pokok
proses penelitian tersebut adalah.
1. Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan Penelitian
Pemmusan masalah mempakan suatu usaha untuk mernformalisasikan
fenomena yang dihadapi secara sistematis dan terarah berdasarkan teori - teori yang
ada. Pemmusan masalah yang baik akan sangat menentukan efektifitas dan efisiensi
jalannya suatu penelitian dan mengarahkan peneliti pada fokus masalah yang diteliti.Pemmusan masalah juga berguna bagi pembaca dalam memahami apa yang diteliti
danhasil penelitian yang diharapkan.
Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penetapan tujuan penelitian yang
mempakan landasan untuk menentukan arah penelitian dan memecahkan masalah
yang dihadapi. Penelitian ditujukan juga untuk memecahkan masalah, menemukan
suatu model atau teori tertentu.
73
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang manajemen
sistem pembelajaran dan kontribusinya terhadap kualitas kinerja dosen dalam
mengajar di Akademi Keperawatan Pemda Subang.
2. Tinjauan Teoritis dan Tinjauan Penelitian sebelumnya.
Sebelum penelitian ini dimulai, peneliti mengawali dengan studi mengenai
dasar teori yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian ini
Teori - teori dan hasil- hasil yang sudah dikembangkan sebelumnya dimanfaatkan
sebagai landasan atau kerangka pikir bagi penelitian selanjutnya . Tinjauan teoritis
juga sangat berguna di dalam penentuan variabel - variabel yang akan dipakai
dalam penelitian.juga sebagai alat kontrol langkah -langkah penelitian secara
keseluruhan.
Hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai acuan misalnya Endang
Poerwanti (1991) meneliti tentang kompetensi mengajar dosen - dosen di
perguruan tinggi swasta di Malang menumt penilaian mahasiswa, Agus Salim
(1996) tentang keefektifan pengajaran dosen fakultas dan kejuman IKIP Surabaya
menumt penilaian mahasiswa, Soehardono ( 1988) meneliti hubungan antara latar
belakang pendidikan, pengalaman mengajar dan penataran dengan kompetensi
mengejar bidang studi keteknikan pada STM sekodia Surakarta, Sanusi Uwes (1998)
faktor-faktor dominan yang mempengaruhi mutu dosen (IKIP) dan Trini Nurwati
(1999) hubungan antar karateristik dosen mata kuliah keahlian dengan kompetensi
mengajar pada Akademi Keperawatan se kodia Bandung yang juga dijadikan
sebagai pertimbangan dalam melaksanaakan penelitian ini, dan mempakan
pengembangan dari penelitian - penelitian yang telah dilakukan . Teori - teori yang
74
dipelajari dalam penelitian ini mencakup manajemen sistem pembelajaran, teori
tentang kualitas atau mutu, kinerja dosen dalam mengajar. Selain juga hubungan
antara kedudukan masalah penelitian dengan administrasi pendidikan yang
mempakan ilmu dasar yang menjadi landasan penelitian ini
3. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel adalah kondisi - kondisi atau karakteristik - karakteristik yang oleh
peneliti dimanipulasi, dikontrol atau diobservasi ( Best, 1982 : 82). Variabel bebas
ialah kondisi atau karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan di dalam rangka
untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sedangkan
variabel tergantung ialah kondisi ataukarakteristik yang berubah atau muncul, atau
yang tidak muncul ketika peneliti mengintroduksi, merubah atau mengganti
variabel bebas.
Mengidentifikasi variabel penelitian mempakan tahapan untuk menentukan
variabel - variabel yang digunakan dalam penelitian. Hal ini didasarkan atas konsep
teoritik serta hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas (independent variabel) adalah manajemen sistem pembelajaran sedangkan
variabel tergantung (dependent variabel) adalah kualitas kinerja dosen dalam
mengajar. Untuk manajemen sistem pembelajaran mempunyai tiga yaitu a)
perencanaan , b) pelaksanaan , c)pengendalian, sedangkan kualitas kinerja dosen
dilihat dari
75
1) kemampuan dalam perencanaan dan persiapan mengajar, 2) kemampuan
mengajar, 3) kemampuan mengumpulkan dan menggunakan informasi hasil belajar,
4) kemampuan hubungan interpersonal, 5) kemampuan tanggung jawab profesional.
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Manajemen astern pemBelajaran
Perencanaan
Pelaksanaan
pengendalian
X
Kualitas kinerjadosen dalammengajar- Kemapuan dalam merencanakandanmempersiapkan mengajar
- Kemapuan mengajar- Kemampuan mengumpulkan danmenggunakan informasi hasilbelajar
- Kemampuan hubungan interpersonal
- Kemampuan tanggung jawabprofesional
L
Y
4. Pengembangan Model Penelitian
Model penelitian dimaksudkan untuk menggambarkan dengan ringkas dan jelasberkaitan antar variabel yang akan diuji dalam penelitian. Dalam penelitian ini yang
perlu diperhatikan ialah keterkaitan variabel sistem manajemen pembelajaran
dengan kualitas kinerja dosen dalam mengajar
Variabel - variabel penelitian yang tercantum di atas mempakan landasan
rancangan model penelitian ini.
76
Untuk mengetahui hubungan antar variabel dilakukan dengan uji korelasi
,sedangkan untuk mengetahui pengaruh antar variabel dilakukan dengan uji regresi.
5. Alat dan Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini digunakan kuesioner (angket) sebagai alat pengumpulan
data Penggunaan kuesioner ditujukan untuk (a) memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian dan (b) memperoleh informasi dengan reliabilitas dan
validitas setinggi mungkin ( Singarimbun, 1995)
Kuesioner dibuat mengandung pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
langsung dengan hipotesis dan tujuan penelitian serta mudah dimengerti dan tidak
menimbulkan pengertian ganda yang dapat membingungkan. Singarimbun (1995)
didalam bukunya membagi berdasarkan atas keleluasaan responden dalam
memberikan jawaban digolongkan kedalam empat kategori , yaitu kuesioner yang
menggunakan (1) pertanyaan terbuka, (2) pertanyaan tertutup, (3) kombinasi
pertanyaan terbuka dan tertutup dan (4) pertanyaan semi terbuka Metode yang
dipergunakan untuk kuesioner ini yaitu selfassessment, yaitu responden dalam hal
ini semua dosen diminta untuk memilih jawaban atas pertanyaan dalam bentuk
suatu pemyataan mengenai manajemen sistem pembelajaran dan kualitas kinerja
dosen dalam mengajar . Jawaban yang dipilih itu terdiri atas lima skala pengukuran
sebagi berikut: _
(1) KS = Kurang Sekali
(2) K = Kurang
(3) C = Cukup
(4) B = Baik dan ( 5) BS = Baik Sekali
77
Pemyataan yang disampaikan mempakan pertanyaan tertutup yang akan
memudahkan responden untuk memberikan jawaban, namun terdapat beberapa
kelemahan, antara lain : (1) alternatif jawaban atas pertanyaan - pertanyaan yang
diajukan telah ditentukan dengan pasti, sehingga responden tidak dapat menentukan
jawabannya sendiri dengan cara lain; (2) tidak dapat diketahui apakah pilihan
alternatif jawaban menggambarkan keadaan yang sebenarnya ; (3) suht dihindan
adanya pengaruh atau keinginan tertentu responden dalam pengisisan kuesioner.
Untuk mengurangi kelemahan - kelemahan itu dilakukan alternatif yang cukup
banyaknya hingga responden lebih leluasa untuk memilihnya dan dimohon mengisi
dengan jujur.
6. Penentuan Sampel
Yang menjadi obyek penelitian ini adalah semua dosen Akademi Keperawatan
Pemda Subang , maka pengambilan sampel dilakukan terhadap dosen yang
mempunyai wewenang untuk mengajar. Untuk itu metode pengambilan sampel yang
dipergunakan dengan total sampel
7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Menumt Singarimbun (1995) ,"ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang
hubungan variabel penelitian sangat bergantung pada kualitas data yang dipakai
dalam pengujian tersebut". Data yang didapatkan tidak akan ada artinya bila alat
ukur yamg digunakan untuk mengumpulkan data itu tidak memiliki validitas dan
reliabilitas yang tinggi. Oleh karena itu sebelum digunakan instrumen yang dipakai
untuk mengumpulkan data perlu diujicobakan lebih dulu dan kemudian dihitung
validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan rumus-rumus tertentu.
78
a. Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instmmen tersebut dapat mengukur
sesuatu yang akan diukur. Jika instmmen yang dipakai untuk mengukur tersebut
mempunyai validitas tinggi, maka data yang diperoleh dari hasil pengukuran itu
mempunyai validitas tinggi pula.
Ada beberapa jenis validitas, diantaranya ialah validitas konstruk, validitas isi,
validitas prediktif.
Validitas isi
Validitas isi suatu alat pengukur ditentukan oleh sejauhmana isi alat pengukur
tersebut mewakili semua aspek materi yang akan diukur. Jika isi alat pengukur
tersebut hanya mengandung sebagian dari aspek materi yang akan diukur, maka
dapat dipastikan validitas yang diperoleh tidak akan tinggi. Untuk memperoleh
validitas yang tinggi bagi instrumen yang akan digunakan, sebelum instrumen
disusun sebaiknya dibuat kisi-kisi instrumen.
Validitas konstruk
Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep. Suatu instmmen memiliki
validitas konstruk yang tinggi jika instrumen tersebut betul-betul mengukur
kerangka konsep yang akan diukur. Kerangka konsep ini dapat dicari dengan
mempelajari definisi konsep yang akan diukur yang terdapat pada literature.
Apabila definisi konsep ini tidak ada, maka peneliti harus mendefinisikan konsep-konsep dengan bantuan para pakar. Validitas instrumen dapat diperoleh dengan
menggunakan perhitungan statistik.
79
Validitas prediklif
Alat ukur (instmmen) yang dibuat oleh peneliti seringkali digunakan untuk
memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Suatu instrumen
memiliki validitas prediksi yang tinggi jika data yang diperoleh dari penggunaan
instmmen tersebut berkorelasi tinggi dengan kenyataan yang terjadi.
Dari ketiga jenis validitas tersebut diatas, yang hams diuji adalah validitas isi
dan validitas konstmk. Untuk menguji validitas tersebut perlu dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
1) Mendefinisikan secara operasional konsep-konsep yang diukur tentang
manajemen sistem pembelajaran dan kualitas kinerja dosen dalam
mengajar yang diambil dari literatur-literatur yang ditulis oleh para ahli,
kemudian disusunlah kisi-kisi instrumennya
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Untuk MengukurManagement Sistem Pembelajaran
80
No Data Yang Diperlukan Sumber
Data
Tehnik
Penaumpulan DataNo. Pertanyaan
(0) (2) (3) (4) (5)
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g-
h.
Management system pembelajaranPerencanaan
Mengenai program/kurikulum DillKeperawatan
Membuat syllabus/GBPP
Mempersiapkan materi perkuliahan
Membuat satuan acara perkuliahan
Membuat jadwal
Bekerja sama dalam tim maupundengan dosenlain untukmencapaitujuan
Menentukan hak dan kewajibanserta tanggung jawabMengetahui hubungan interpersonal
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
1,2
3,4,5,6,7,
8,9 10
11,12,13,14,15,16,17,18,19,20
21,22,23,26,27
24,25
28,29,30
31,32,33
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g-
h.
i.
J-
k.
Pelaksanaan
Mengetahui tujuan belajar
Mengelola kelas
Memulai dengan appersepsi
Aktifitas perkuliahah/pembelajaran
Repetisi
Korelasi
Individualisasi
Disiplin professional
Mengakhiriperkuliahan
Evaluasi formatif dan sumatif
Membuat perencanaan evaluasi
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
Kuesioner
34
35,36,37,38,39,41
40,42,43,44,45
46,47,48,49,50,51,52,53,54,55,56,60
57
58,59
61,63,64,65
66,67,68,69,70
62,71
72,73,82,83
74,75
81
(1)3.
a.
(2)Pengendalian
(3)
Dosen Kuesioner
(5)
76,77,78Mengolah hasil,memberi umpanbalik, membuat laporan
b. Mengevaluasi program Dosen Kuesioner 79,80,
c. Melakukan bimbingan Dosen Kuesioner 81,84,
d. Memberikan motivasi Dosen Kuesioner 85,86
e. Mengadakan koordinasi Dosen Kuesioner 87,88
f. Mengadakan hubungan kerja sama DosenKuesioner
.
,89,90
2) Dari kisi-kisi instmmen disusunlah instmmen dalam bentuk pemyataan
yang berisi 5 (lima) pilihan. Instmmen yang telah disusun pada akhirbulan Januari 2001 sampai dengan Febmari 2001 diujicobakan kepada
10 orang dosen Akademi Keperawatan Depkes Dr Otten Bandung yang
mempakan pendidikan Diploma III keperawatan yang berada dibawah
Departemen Kesehatan. Untuk instmmen ini juga dimintakan judgmen
expert dari 5orang dosen UPI Bandung.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Untuk MengukurKualitas Kinerja Dosen Dalam Mengajar
No Data Yang Diperlukan Sumber Data Teknik Pengum
pulan data
No. Pertanyaan
(\) (2) L_J3)____ (4) (5)v1 /
1
a.
b.
Kemampuan dalam mempersiapkan dan merencanakanperkuliahan
PersiapanMengawali pelajaran
Dosen
Dosen
Kuesioner
Kuesioner
1,2,3,4,5,6,7,98,10,11,12
82
2 Kemampuan menyampaikanmateri
a. Menyampaikan materi Dosen Kuesioner 13,14,16,17.18.19,20
b. Memakai alat /media danmetode pembelajaran
Dosen Kuesioner 15,23
3. Mengumpulkan data dan menyampaikan hasil belajar
a. Melaksanakan evaluasi Dosen Kuesioner 24, 25,26,27
4. Hubungan interpersonal
a. Membantu mahasiswa untukbelajar
Dosen Kuesioner 28,31,32,33,34,35,36,37
b. Mendorong mahasiswauntukbelaiar
Dosen Kuesioner 29.30
5. Tanggung jawab profesional
a. Disiplin DosenKuesioner 38,39,40
b. Tanggungjawab DosenKuesioner 41,42,43,44
3) Data yang diperoleh dari hasil uji coba diolah dengan membuat skoring
hasil jawaban responden berdasarkan atas pembobotan masing-masing
pemyataan, kemudian dibuat tabulasi data. Pembobotan dilakukan
sebagai berikut, BS = 5, B =4, C = 3, K= 2, KS = 1, untuk pemyataan
negatifdiberi pembobotan , BS = 1, B= 2 , C= 3,K=4, KS = 5.
4) Untuk menguji validitas butir pemyataan dengan menggunakan hasil
judment para pakar. Jumlah judger nya 5 orang, dengan demikian
masing-masing judger memiliki bobot nilai 1 atau 20 %. Setiap butir
pemyataan yang menumt judger dapat diterima diberi nilai 1, dengan
cara ini diperoleh tiap pemyataan dimungkinkan memiliki nilai
minimum 0, jika tidak dipilih oleh semua judger, dan memiliki nilai
83
maksimum 5, jika dipilih oleh semua judger. Hasil yang diperoleh
dengan perhitungan cara ini ialah sebagai berikut. Butir pemyataan
yang memiliki nilai minimum 3 atau 60 % diputuskan sebagai
pemyataan yang valid.
b. Reliabilitas
Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah. Artinya, bila alat
pengukur dipakai beberapa kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil
pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut dikatakan
reliabel, dan dimaksudkan ialah bahwa data yang diperoleh dari hasil pengukuran
instrumen tersebut dapat dipercaya, sehingga yang diartikan bahwa instrumen hams
reliabel yaitu bahwa instmmen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkap
data yang dapat dipercaya
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen yang digunakan peneliti
menggunakan tehnik belah dua dari Spearman Brown, dengan langkah-langkah
sebagai berikut
1) Dari hasil uji validitas instmmen butir-butir pemyataan yang valid dibagi
menjadi dua belahan dengan cara membagi butir pemyataan berdasarkan atas
nomor genap dan ganjil
2) Butir pemyataan yang bernomor ganjil dimasukkan kedalam belahan pertama,
sedangkan butir pemyataan yang bernomor genap dimasukkan ke dalam
belahan kedua
84
3) Skor untuk masing-masing butir pemyataan pada tiap belahan dijumlahkan.
Langkah ini akan menghasilkan duaukor total untuk masing-masing belahan,
yakni Skor total belahan pertama dan skor total belahan kedua
4) Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor total belahan kedua,
dengan menggunakan teknik korelasi product moment seperti mmus dalam uji
validitas.
5) Mencari korelasi seluruh butir pemyataan dengan mengoreksi angka korelasi
yang diperoleh dengan memasukkannya ke dalam mmus :
2 (rtt )r tot
1 +rtt
r tot = angka reliabilitas keseluruhan butir pemyataan
r tt = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
c. Hasil uji validitas dan reliabilitas(lihat lampiran)
Kesimpulan, dari 90 butir pemyataan yang diberi judment oleh pakar (judger),
terdapat 3(tiga) pemyataan yang tidak valid, yaitu pemyataan nomor 21, 70 dan 72,
sehingga jumlah pemyataan yang valid ialah 87butir.
Sedangkan dari 44 butir pemyataan yang diberi judgment oleh 5 orang pakar
(judger) semuanya valid.
Dalam pengujian reliabilitas instrumen untuk masing-masing kelompok
pemyataan digunakan tehnik belah dua dari Spearman Brown. Untuk kelompok
85
pemyataan manajemen sistem pembelajaran dengan responden 10 orang dosen dan
taraf kesalahan 0,05 , diketahui r tabel sebesar 0,632. Sedangkan untuk kelompok
pemyataan kualitas kinerja dosen dalam mengajar jugadengan responden 10 orang
dengan tarafkesalahan 0,05, diketahui r tabel 0,632 . Jika rtt lebih besar dari tabel,
makainstmmen yang digunakan reliabel, demikian sebaliknya
Hasil perhitungan didapatkankan bahwa korelasi antara butir pemyataan ganjil
dan genap pada kelompok Manajemen Sistem Pembelajaran ialah 0, 825,
sedangkan untuk kelompok Kualitas Kinerja Dosen Dalam Mengajar ialah 0,774.
Untuk mengetahui reliabilitas selumh butir pemyataan, hasil korelasi ganjil dan
genapdikoreksidengan menggunakan mmus :
2.(rtt)r tot =
1 + rtt
r tot = angka reliabilitas keseluruhan butir pemyataan
r tt = angkakorelasi belahan pertama dan belahan kedua
Untuk kelompok pemyataan Manajemen Sistem Pembelajaran :
2 x 0,825r tot = = 0,904
1 + 0,825
Untuk kelompok pemyataan Kualitas Kinerja Dosen Dalam Mengajar:
2 x 0,774rtot = = 0,872
1 + 0,774
86
Dari hasil penghitungan reliabilitas instmmen diperoleh bahwa kedua
instmmen yang menyangkut Manajemen Sistem Pembelajaran dan Kualitas Kinerja
Dosen Dalam Mengajar adalah reliabel
9. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data
Pengumpulan data dilakukan mulai 23 Mei 2001. dengan menyebarkan
kuesioner. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya melakukan pengolahan
data, yaitu untuk menguji hipotesis serta analisis untuk melihat hubungan dan
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tergantung.