Post on 06-Jul-2015
HERDIN NURDIN
MENGAJAR CREATIVE
FENOMENA DI DALAM KELAS
Tidak semangat untuk belajar, Bosan, Stress, Tidak menyenangkan, Pelajarannya sulit, Gurunya bikin bete. Guru yang putus asa karena siswanya yang sulit diatur, Kelas ribut, Siswa susah memahami materi pelajaran, Tuntutan orang tua dan kurikulum harus tercapai
dengan maksimal.
Apa yang harus Dilakukan ?
EVALUASI .............................
Apakah persiapan kita sebelum mengajar sudah maksimal ?
Dari mana ide-ide mengajar kita ambil, apakah kira-kira menarik siswa ?
Apakah kita rajin membaca buku sumber ? Sudah kreatifkah kita dalam mengajar ?
MENGAJAR KREATIVE
Opening /Appersepsi
Dalam membuka pelajaran, biasanya guru melakukannya hanya sebagai formalitas saja. hal ini akan menjadi bumerang bagi guru karena justru opening/appersepsi dalam membuka pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap pengajaran selanjutnya. Appersepsi bisa juga diartikan sebagai kegiatan membuka pikiran (open mind), dengan mengajak siswa untuk menyamakan persepsi, agar siswa siap menerima materi yang akan disampaikan atau menjelaskan konsep dan prinsip secara sederhana dengan memberikan contoh konkrit
Appersepsi bisa dengan : Alpha Zone, Scene Setting Preteach dan warmer
Kegiatan Inti
Kegiatan ini merupakan inti dari pembelajaran yang dilakukan siswa. Dari sinilah guru akan melihat apakah siswa mengerti apa yang diajarkan atau apakah tugas yang diberikan selesai. Kegiatan inti harus sesuai dengan tujuan yang ada di lesson plan.
Kegiatan inti merupakan step ke dua setelah opening. Siswa dapat dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memudahkan guru dalam mengawasi siswa di kelas.
Contoh Kegiatan Inti
Bilangan Misteri : Bagilah kelas menjadi empat kelompok. Mintalah mereka untuk membuat kotak bilangan 1-
100 (masing-masing kelompok). Setiap kelompok harus mengikuti instruksi melalui
kartu-kartu yang diberikan
Kartu A
1. Tandailah bilangan kelipatan dua2. Tandailah bilangan kelipatan lima3. Bilangan misteri tersebut lebih kecil dari 404. Bilangan tersebut lebih besar dari 205. Berapakah bilangan tersebut ?
KARTU B
1. Bilangan tersebut mempunyai angka empat2. Bilangan tersebut merupakan bilangan genap3. Bilangan tersebut mempunyai angka tiga4. Bilangan tersebut lebih besar dari 255. Bilangan berapakah itu ?
KARTU C
Bilangan tersebut lebih kecil dari 20Kamu akan menemukan bilangan tersebut dengan
menandai kelipatan lima Bilangan tersebut adalah bilangan ganjilBilangan tersebut lebih besar dari 10Bilangan berapakah itu
KESIMPULAN AKTIVITAS
Semua kelompok harus mendapatkan instruksi tersebut dan kemudian di lihat hasilnya sama-sama. Apakah yang harus dilihat guru ?
Bagaimana menemukan bilangan untuk setiap perintah ?
Bagaimana mereka membuktikan setiap bilangan yang dicari ?
Apakah ada kemungkinan hasilnya lebih dari 1 ?dapatkan mereka memberikan kesimpulan untuk
kelompok lain ?
Teknik Menarik Perhatian Siswa
1. Mengenali siswa Siapa namanya, di mana tinggalnya, umur dan jenis
kelaminnya Berapa banyak mereka sudah tahu tentang tema/topik
yang akan disampaikan Motivasi mereka untuk mengikuti pelajaran Model dan tipe belajar mereka
Teknik Menarik Perhatian Siswa
2. Carilah Umpan Balik Selidikilah apakah mereka memahami anda, lewat
pancaran mata, ekspresi wajah dan reaksi-reaksi mereka
Bersabarlah terhadap siswa, bukan salah mereka jika mereka tidak memahami anda
Dapatkan umpan balik sesering mungkin, dan buatlah penyesuaian
Teknik Menarik Perhatian Siswa
3. Jadikan Siswa sebagai Subjek Belajar Gunakan kata kakak, teman-teman, supaya lebih akrab Libatkan mereka dalam pembelajaran Ungkapkan perhatian anda terhadap minat siswa melalui ungkapan dan
pujian selama anda mengajar Gunakan frase-frase seperti : ”Wah Bapak/Ibu bangga sekali Andi bisa sholeh hari ini” ”Teman-teman coba lihat Santi sudah selesai mengerjakan Work sheet-
nya” Bantu siswa memvisualisasikan situasi dan materi yang anda sampaikan
melalui mata dan kepala mereka sendiri, artinya pengalaman belajar siswa harus berdasarkan pada pengalaman nyata bukan yang abstrak.
Bawa mereka memasuki visualisasi anda Ceritakan sebuah anekdot yang berkaitan dengan isi materi Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang menantang ide dan pikiran siswa
Ekspresi Mengajar dan Bodi Language
1. Demonstrasikan apa yang anda kehendaki agar siswa melakukan
2. Kenali gaya para siswa anda : Terhadap kelas baru, kesan pertama sangatlah penting Tetapkan prioritas pembelajaran anda pada season itu Pastikan bahwa anda bisa menjadi tempat bertanya bagi siswa Masuklah pada dunia mereka Usahakan selalu berpakaian bersih dan rapi Berusahalah menjadi diri anda sendiri dalam gaya mengajar Dari 55 % yang dipancarkan tubuh, sebagian besar
dikomunikasikan melalui wajah, khususnya mata, alis,dan mulut.
Kombinasi mulut, mata dan alis dapat menghasilkan berbagai ekspresi
Ekspresi Mengajar dan Bodi Language
3. Berhati-hatilah agar gerak tubuh dan ekpresi wajah anda tetap tampak alami
4. Kontak mata Gunakan kontak mata secara efektif dan efesien Mata menunjukkan apa yang anda rasakan dalam hati Mata terbuka lebar akan menunjukkan keyakinan diri, Mata setengah tertutup, mengisyaratkan kesangsian Mata dapat membantu anda menyampaikan pesan/materi secara pribadi kepada
masing-masing siswa Memandang langsung pada siswa dapat membangkitkan kepercayaan siswa Kalau anda merasa enak, tataplah batang hidung atau dagu setiap siswa Hindari menatap siswa yang membuat anda merasa takut Carilah wajah-wajah yang ramah, simpatik, tersenyumlah kepada mereka dan
kuasailah mereka satu persatu. Lemparkan senyuman dan pujian dengan tulus Kalau anda bersungut-sungut, mereka akan melakukan hal yang sama Jika anda gugup melakukan kontak mata dengan siswa, bayangkan seolah-olah
mereka semua punya utang pada anda... Baaaanyak utang !
Ekspresi Mengajar dan Bodi Language
5. Gerakan Tangan Belajarlah berbicara dengan sambil menggerakan tangan anda Jangan sekali-kali menunjuk seseorang dengan jari telunjuk Tangan terbuka membantu menyampaikan keterbukaan dan kejujuran Pastikan bahwa gerakan tangan anda halus dan alami Jangan sekali-kali memasukkan tangan anda ke dalam saku, itu
menunjukkan anda tidak terlalu yakin atau terlalu santai Jangan menggenggam tangan di belakang tubuh terlalu lama Gerakan tangan harus sesuai dengan tubuh Biarkan kedua tangan dan lengan terkulai bebas di sisi tubuh Dengan anggun, tautkan kedua jari telunjuk anda tanpa meremas dan
menggenggam tangan sama sekali Mulailah memberi materi dan biarkan tangan anda melakukan apa yang
dilakukan, asalkan sopan.
Ekspresi Mengajar dan Bodi Language
6. Gerakan Bahu Bahu dapat menyampaikan kepercayaan diri anda. Jika anda menariknya
ke belakang, akan semakin merasa percaya diri. Postur tubuh mempengaruhi emosi. Sebaliknya perasaan postur tubuh Tubuh bergerak sangat penting dalam menjalin komunikasi dua arah
dengan siswa Kurangnya gerakan akan membatasi emosi Jangan ragu untuk mengubah-ubah posisi anda Tentukan seberapa banyak variasi gerakan anda yang sesuai Berjalanlah agar para siswa lebih jelas melihat gerakan tubuh anda, dan
mendengarkan anda Gerakan yang wajar dan teratur membuat anda lebih santai serta merasa
lebih percaya diri Berlatihlah
Manajemen Suara
1. Artikulasi Mengacu pada kemampuan guru dalam mengucapkan kata-kata
secara benar, tepat dan jelas. Membuat siswa mendengar dan mengerti dengan mudah apa yang
di maksud Penguasaan keterampilan artikulasi, biasanya dihubungkan
dengan kecerdasan. Makin baik anda mengartikulasikan, makin mungkin siswa anda
akan menilai anda kompeten dan berpengetahuan
Manajemen Suara
2. Variasi Vokal Kurangnya variasi vokal akan membosankanGunakan kemampuan mengubah kecepatan atau tempo, perlu
titik nada tinggi, rendah, atau kekerasan suara andaTempo penyampaian anda, mengacu pada cepat atau lambatnya
artikulasi kata-kata atau anak kalimat .Kekerasan suara didasarkan pada kemampuan siswa dalam
mendengar setiap kata yang anda ucapkanGunakan suara anda untuk menegaskan bagian yang pentingvariasi suara menciptakan dampak maksimum
Manfaatkan Alat Peraga
Sinyal-sinyal non verbal sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran.
Alat-alat peraga menjadi perangkat pendukung yang sangat membantu pencapaian target materi pelajaran.
Visualisasi materi dan aplikasi konsep dalam bentuk alat peraga memudahkan siswa dalam memahami materi secara sederhana
Mengkomunkasikan gagasan/materi lebih cepat Menigkatkan dan mempertahankan minat siswa Menjelaskan prinsip dan konsep yang rumit dengan gamlang dan
lebih sederhana Membuat guru lebih siap dan percaya diri Sangat sesuai untuk belajar siswa aktif Meningkatkan pemahaman siswa terhadap keterpaduan materi Mengurangi ketegangan siswa dalam belajar Membuat kelas lebih bervariatif dan menyenangkan Menembuh rintangan bahasa dan artikulasi Memudahkan siswa dalam menghafal kata kunci materi pelajaran
Manfaatkan Alat Peraga
Perbandingan siswa dalam konsentrasi belajar
Setelah 3 Jam Setelah 3 Hari Hanya bicara 70 % 10 % Hanya melihat 72 % 20 % Melihat dan Bicara 85 % 65 %
Manusia belajar dari :
• Penglihatan 83 %• Pendengaran 11 %• Sentuhan, rasa, penciuman 6 %
Teknik Menutup Pelajaran
Setelah pelajaran selesai, guru tentunya ingin tahu apakah siswa telah mengerti atau jelas terhadap apa yang telah diberikan. Biasanya bagian ini dilakukan dengan mengulang opening, namun tidak semua opening cocok, membuat summary dari yang telah diberikan, atau berupa tanya jawab sebelum kesimpulan dibuat bersama. Ulangi sasaran materi dan tunjukkan bahwa anda telah memenuhi sasaran. Jika perlu tutuplah pelajaran dengan anekdot agar siswa merasa nyaman dan terhibur
PANTANGAN DALAM MENGAJAR
BERBICARA TERLALU CEPAT BERBICARA MONOTON NADA SUARA TERLALU TINGGI TIDAK BANYAK SENYUM BANYAK OMONG, TETAPI TIDAK BERISI BERBICARA TANPA EMOSI/SEMANGAT KATA-KATA YANG MULUK-MULUK BANYAK CONTOH ABSTRAK TIDAK MENJELASKAN MAKSUD DARI KATA DAN UNGKAPAN-
UNGKAPAN MENGGUNAKAN ISTILAH TEKNIS YANG TIDAK LAZIM TATA BAHASA YANG BURUK SISWA UNTUK BERTINDAK
PANTANGAN DALAM MENGAJAR
BERBICARA TERLALU PELAN MENGGUNAKAN KATA SELANG ATAU TIDAK SOPAN TANPA PERSIAPAN PENAMPILAN TIDAK TERATUR KURANG KONTAK MATA SIKAP YANG GELISAH MENJELEK-JELEKAN SISWA KOMUNIKASI YANG BERPUTAR-PUTAR TIDAK MENYIMPULKAN PESAN SECARA GAMBLANG GAGAL MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MEREMEHKAN KECERDASAN SISWA KURANG MELIBATKAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN TIDAK MENGAJAK
Arti Sebuah Senyuman
Harganya tak seberapa, tetapi sangat bermanfaatIa memperkaya mereka yang menerima
Tanpa merugikan mereka yang memberikan.Ia hanya terjadi dalam sekejap,
Namun dikenang selam-lamanya.Tak seoranG pun merasa kaya tanpa dirinya,
dan tak seorang pun merasa miskinMelainkan merasa lebih kaya.
Ia menciptakan kebahagiaan di dalam rumah,Membangun i’tikad baik dalam berusaha
Dan merupakan balas jasa dalam persahabatan.ia adalah istirahat bagi yang lelah,
Sinar bagi yang kecewa, matahari bagi yang sedih dan penangkal kesulitan yang terbaik.
Tetapi ia tidak dapat dibeli,Dipinjam,Diminta,
Atau dicuri,Karena itu ia
sama sekali tidak bergunaSampai ia diberikan