Matriks danTransformasi Linier

Post on 16-Oct-2021

13 views 0 download

Transcript of Matriks danTransformasi Linier

Matriks dan TransformasiLinierS1 Sistem KomputerMusayyanah,S.ST., MT

1

2

Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlahsuatu perbuatan, melainkan sebuah kebiasaan. Aristoteles

List of Content

Menentukan nilai determinan matrik ordo 2x2

Menentukan nilai determinan matrik ordo 3x3 dengan

aturan Sarrus

Menentukan nilai determinan matrik ordo nxn

Dengan matriks kofaktor

Dengan Transformasi Baris Elementer

3

Pengertian Determinan

β–ͺ Determinan : setiap matriks persegi yang memilikielemen-elemen bilangan real, terdapat satu nilaiyang berhubungan dengan matriks tersebut. Satunilai real ini disebut determinan.

β–ͺ Simbol determinan dari A 𝐴 atau det(A)

β–ͺ Contoh : 𝑩2π‘₯2 =𝑏11 𝑏12𝑏21 𝑏22

β–ͺ det(B) = 𝑩 = 𝑏11𝑏22 - 𝑏12𝑏21

4

Aturan SarrusDeterminan Matriks 3x3

𝐢3π‘₯3 =

π’„πŸπŸ π’„πŸπŸ π’„πŸπŸ‘π’„πŸπŸ π’„πŸπŸ π’„πŸπŸ‘π’„πŸ‘πŸ π’„πŸ‘πŸ π’„πŸ‘πŸ‘

π’„πŸπŸπ’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ

π’„πŸπŸπ’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ

𝐢3π‘₯3 =

𝑐11 𝑐12 𝑐13𝑐21 𝑐22 𝑐23𝑐31 𝑐32 𝑐33

Det(𝐢) = 𝐢

π’„πŸπŸπ’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ‘+π’„πŸπŸπ’„πŸπŸ‘π’„πŸ‘πŸ+π’„πŸπŸ‘π’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ- π’„πŸπŸ‘π’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ-π’„πŸπŸπ’„πŸπŸ‘π’„πŸ‘πŸ-π’„πŸπŸπ’„πŸπŸπ’„πŸ‘πŸ‘

5

Sifat-Sifat Determinant

1. Jika matriks A mengandung satu baris/kolom yang semuaelemenya nol

Ex :

β–ͺ π‘ͺ =0 βˆ’1 30 2 40 βˆ’3 6

, maka det(𝐢) = 0

β–ͺ 𝑫 =1 βˆ’1 30 0 08 βˆ’3 6

, maka det(𝐷) = 0

6

det(A) = 𝟎

2. Jika A adalah matriks bujur sangkar, maka

Contoh :

7

𝑨 =2 3 40 1 44 βˆ’1 βˆ’7

, π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž det 𝐴 = 26

det(A) = det(𝑨𝑻)

𝑨𝑻 =2 0 43 1 βˆ’14 4 βˆ’7

,π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž det 𝑨𝑻 = 26

β–ͺ Jika setiap elemen dari suatu baris atau kolom padadeterminan dari matrisk A dikalikan dengan suatu scalar k,maka k bisa dikeluarkan dari tanda determinan

β–ͺ Contoh :

8

Det(kA) = k.det(A)

𝐴 =2 3 40 1 44 βˆ’1 βˆ’7

, maka det(A) = 26

𝑋 =2 3 40.3 1.3 4.34 βˆ’1 βˆ’7

= 2 3 40 3 124 βˆ’1 βˆ’7

, maka det(A) = 78

Det(X) = 3.det(A) = 3.26 = 78

β–ͺ Jika matriks B diperoleh dari matriks A dengan caramempertukar dua baris atau dua kolom, maka :

9

det (B) = -det(A)

𝐴 =2 3 60 1 64 βˆ’1 6

, maka det(A) =72

𝐡 =4 βˆ’1 60 1 62 3 6

, maka det(B) =-72

β–ͺ Jika dua bris atau kolom matriks A identik, maka

β–ͺ Ex

10

det(A) = 𝟎

𝐴 =5 3 109 8 184 βˆ’1 8

, det 𝐴 = 0

Baris ke 1 = 2baris ke 3

β–ͺ Jika A dan B dua matriks bujur sangkar yang mempunyai ukuran sama, maka :

11

det (AB) = det(A) det(B)

𝐴 =1 7 102 8 94 βˆ’3 6

, maka det(A) =-137

𝐡 =2 4 910 3 61 2 8

, maka det(B) =-119

𝐴. 𝐡 =82 45 13193 50 138βˆ’16 19 66

= det(AB) = 16303

det(A)det(B) = (-137)(-119) = 16303

Menentukan Determinan denganMetode Kofaktor

β–ͺ Definisi Metode Kofaktor

Jika A adalah suatu matriks bujur sangkar, maka minoranggota π‘Žπ‘–π‘— dinyatakan oleh 𝑀𝑖𝑗 dan didefinisikan sebagaideterminan sub-matrik yang masih tersisa setelah baris ke-idan kolom ke-j dihilangkan dari A. Bilangan (βˆ’1)𝑖+𝑗𝑀𝑖𝑗dinyatakan oleh 𝐢𝑖𝑗 dan disebut 𝐀𝐨𝐟𝐚𝐀𝐭𝐨𝐫 𝐚𝐧𝐠𝐠𝐨𝐭𝐚 π’‚π’Šπ’‹ .

12

𝐴3π‘₯3 =3 1 βˆ’42 5 61 4 8

Minor anggota π‘Ž11 adalah

𝑀11 =3 1 βˆ’42 5 61 4 8

=5 64 8

= 16

π‘˜π‘œπ‘“π‘Žπ‘˜π‘‘π‘œπ‘Ÿ π‘Ž11 = 𝐢11 = (βˆ’1)1+1 𝑀11 = 16

13

β–ͺ Cara cepat untuk menghubungkan kofaktor (𝐢11) dan minor (𝑀11) β†’ β€˜papan periksa’

β–ͺ+ βˆ’ +βˆ’ + βˆ’+ βˆ’ +

βˆ’ … .+ β€¦βˆ’ … . .

β–ͺ Misalnya 𝐢11 = 𝑀11, 𝐢21 = -𝑀21, 𝐢12 = -𝑀12, 𝐢22 = 𝑀22 dansebagainya

Determinan dari suatu matriks = jumlah perkalian elemen-elemendari sebarang baris atau kolom dengan kofaktor – kofaktornya

𝑀 = 𝑖=1𝑛 π‘Žπ‘–π‘— 𝑀𝑖𝑗 = π‘Ž11𝑀11 + π‘Ž12𝑀12+ …. + π‘Žπ‘–π‘›π‘€π‘–π‘›

Menentukan determinan matriks nxn denganTBE (Transformasi Baris Elementary)

β–ͺ Menukarkan dua baris

Notas : 𝑏𝑖𝑗 --(menukarkan baris ke –i dengan baris ke -j).

Mengalikan suatu barus dengan scalar k, k≠ 0

Notasi = k.𝑏𝑖 -- (mengalikan setiap elemen dari baris ke- i, dengan skalar k, kβ‰  0 ).

β–ͺ Menambahkan baris ke-i dengan k kali baris ke-j (kβ‰  0)

Notasi = 𝑏𝑖𝑗 (k)

Arti : 𝑏𝑖+ k.𝑏𝑗 (Perubahan terjadi pada 𝑏𝑖)

14

15

β–ͺ Dengan Menggunakan TBE, ubahlah matriks yang ada, menjadi matriks Segitiga Atas/Segitiga Bawah

β–ͺ Harga determinanya adalah perkalian antarelemen-elemen pada diagonal utamanya

Contoh Soal

Tentukan determinant matris B dengan metode TBE

π‘¨πŸ‘π’™πŸ‘ =𝟐 𝟏 πŸβˆ’πŸ 𝟎 𝟐𝟏 βˆ’πŸ 𝟏

16

Latihan Soal

β–ͺ Tentukan nilai determinan berikut dengan caraSarrus, kofaktor dan TBE

β–ͺ Untuk NIM GASAL

βˆ’5 6βˆ’7 βˆ’2

β–ͺ Untuk NIM GENAP

17

βˆ’2 1 43 5 βˆ’71 6 2

βˆ’1 7βˆ’8 3

8 2 βˆ’1βˆ’3 4 βˆ’61 7 2

18