Post on 15-Jul-2015
Awalnya pembuatan kaleng dilakukan secara manual yaitu hanya dihasilkan 5-6 kaleng per jam. Tahun 1866
ditemukan alat pembuka kaleng yang berupa kuncipemutar untuk menggantikan paku
atau pahat
Kaleng tiga lembar (Three- piece-cans) adalah kaleng yang mempunyai satu lingkaran dan dua tutup.
Bahan baku kaleng tiga lembar ini adalah plat timah (Tin Plate) atau baja bebas timah (TFS). Urutan pembuatan kemasan kaleng dari plat timah secara konvensional
3. Pemberian lapisan dengan vernis pada bakan permukaan dalam dari kemasan. Fungsi lapisan vernis untuk melindungi permukaan tinplate dari korosi dan dari setiap kemungkinan interaksi antara isi (bahan yang dikemas) dengan logam
Ukuran standar untuk penjualan atau distribusi ke industri pembuat kaleng adalah dalam BASE BOX, yaitu terdiri dari 112 sheets, berukuran 356 X 508 mm (14 X 20 in.)
5. Lembaran luas dipotong menjadi lembaran kecil seukuran satu tubuh kaleng. Proses ini disebut slitting
WELD+
-
7. Tabung dipateri atau dilas. Pada resistance welding suatu arus listrik melelewati kedua permukaan pelat yang akan disambung. Karena adanya hambatan arus listrik timbullah panas yang akan melelehkan permukaan pelat sehingga kedua pelat menyatu.
8. Bagian dalam bekas las disemprot atau dioles kembali dengan vernis atau lak. Sedangkan bagian luar disembur dengan udara panas untuk mengantisipasi berubahnya sifat mekanis karena pengelasan.
11. Pembentukan cincin-cincin atau manik-manik melingkar badan kaleng. Tujuaannya untuk menambah kekuatan badan kaleng.
Udara bertekanan
12. Pengujian dengan cara meniupkan udara bertekanan ke dalam kaleng untuk memastikan bahwa kaleng tidak bocor. Pada saat peniupan kaleng dibenamkan dalam air.