Post on 14-Dec-2014
description
MANAJEMENFILE
OJI SETYAWAN (12121159)
RIWAN ERSA PUTRA (12121164)
AKHMAD IQBAL JALLALUDIN (12131302)
ARYANDI MULYADI (12131310)
ATIKA NUR ASMARA (12131312)
DWI IMAM PRYANTO (12131319)
MAHMUD YUSRON (12131329)
MEZI ARIS APRONNY (12131333)
3
Pem
bahasa
n
Mate
ri
1.Pengertian Manajemen
File2.Manfaat Manajemen File
3.Sasaran Manajemen File
4.Fungsi Manajemen File
5.Arsitektur Pengelolaan File
6.Sistem File7.Beragam Pandangan File
8.dll
PENGERTIAN MANAJEMEN FILE
File system atau manajemen file
adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk
mengatur dan mengorganisir file pada
disk atau partisi.File system juga dapat diartikan
sebagai partisi atau disk yang
digunakan untuk menyimpan file-file
dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara
melakukan Format 1
MANFAAT MANAJEMEN FILE
Dapat mengurangi
resiko
kehilangan file yang dikarenakan:
1. Terhapus secara tidak disengaja
2. Tertimpa file baru3. Tersimpan dimana saja
4. Dan hal lain yang tidak diinginkan
2
SASARANMANAJEMEN FILE
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat
lunak sistem yang menyediakan layanan
berhubungan dengan penggunaan file ke
pemakai dan / atau aplikasi.Biasanya satu-satunya cara pemakai atau
aplikasi mengakses file adalah lewat sistem.
Pemakai atau pemrogram tidak perlu
mengembangkan perangkat lunak khusus
untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem
pun menyediakan pengendalian terhadap aset
penting
ini.
3
Sasaran sistem file :1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi
pemakai.2. Menjamin data pada file adalah valid.
3. Optimasi kinerja.4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran
beragam tipe perangkat penyimpanan.
5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi
kehilangan atau perusahaan data.
6. Menyediakan sekumpulan rutin interface
masukan/keluaran.
7. Menyediakan dukungan masukan/keluaran
banyak pemakai di sistem multiuser.
SASARAN MANAJEMEN FILE
FUNGSIMANAJEMEN FILE
Fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file :
1. Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan
file.2. Mekanisme pemakaian file secara bersama.
3. Kemampuan backup dan recovery untuk
mencegah kehilangan karena kecelakaan
atau dari upaya penghancuran informasi.
4. Pemakai dapat mengacu file dengan nama
simbolik (Symbolic name) bukan
menggunakan penamaan yang mengacu
perangkat fisik.5. Pada lingkungan sensitif dikehendaki
informasi tersimpan aman dan rahasia.
6. Sistem file harus menyediakan interface
user-friendly.
4
ARSITEKTUR PENGELOLAAN FILE
Pengelolaan file terdiri dari :
1. Sistem AksesBerkaitan dengan bagaimana cara data
yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen FileBerkaitan dengan penyediaan
mekanisme operasi pada file seperti :
a. Penyimpananb. Pengacuanc. Pemakaian bersama
d. Pengamanan
5
ARSITEKTUR PENGELOLAAN FILE
3. Manajemen Ruang Penyimpan
Berkaitan dengan alokasi ruang untuk
file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File
Berkaitan dengan jaminan informasi
pada file tak terkorupsi. Manajemen Perangkat
Masukan / Keluaran di Sistem Operasi :
Device Driver
SISTEM FILE
Konsep terpenting dari pengelolaan file
di sistem operasi adalah :• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan
informasi di disk. Abstraksi ini membuat
pemakai tidak dibebani rincian cara dan
letak penyimpanan informasi, serta
mekanisme kerja perangkat penyimpan
data.
6
• DirektoriBerisi informasi mengenai file. Kebanyakan
informasi berkaitan dengan penyimpan.
Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi
dan dapat diakses dengan rutin di sistem
operasi. Pemakai memanipulasi data
merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai
tidak dibebani dengan masalah
penyimpanan, manipulasi perangkat dan
sebagainya.
SISTEM FILE
BERAGAM PANDANGAN FILE
Terhadap beragam pandangan
mengenai
file, yaitu :
a. PemakaiTerhadap file pemakai berkepentingan memahami
:
Penamaan untuk file
Tipe file Atribut file Perintah-perintah untuk manipulasi file
b. PemrogramanPemrograman perlu memahami :
Operasi-operasi terhadap file
Perancang,Implementasi pengelolaan file 7
BERAGAM PANDANGAN FILE
c. Penamaan FilePemakai mengacu file dengan nama
simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama
unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan
nama direktori tempat file memberi nama unik.
Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu
direktori.Penamaan file berbeda sesuai sistem.
Terdapat dua pendekatan yaitu :
Sistem yang case – sensitive
Sistem case – intensive
Terdapat 3 tipe File di Sistem
Operasi, yaitu :1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file
ASCII dan biner. File ASCII berisi baris teks. File biner
adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi
(exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui
sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi,
struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi
yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori, File direktori merupakan file yang
dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File
direktori merupakan file berisi informasi-informasi
mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.TIPE FILE 8
3. File Spesial, File spesial merupakan nama logik
perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran
dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan
dari kerumitan operasi perangkat
masukan/keluaran.
TIPE FILE
File Spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakterFile spesial karakter berhubungan dengan
perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini
memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
o Terminalo Printero Port jaringano Modem dan alat –alat yang bukan penyimpan
sekunderb. File spesial blokFile spesial blok berhubungan dengan perangkat
masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data
(berorientasi blok)
DIREKTORI
Direktori berisi informasi mengenai file.
Direktori adalah file, dimiliki oleh sistem
operasi dapat diakses dengan rutin sistem
operasi. Meski beberapa informasi direktori
tersedia bagi pemakai atau aplikasi,
informasi itu umumnya disediakan secara
tidak langsung. Pemakai tidak dapat
mengakses direktori secara langsung
meski dalam mode read-only.
9
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu
direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori
(pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon
melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file :
Metode implementasi shared file
Metode pemberian hak akses pada shared file.
Metode pengendalian atau penanganan terhadap
pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-
pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan
simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi
data.
SHARED FILE10
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen
sistem akses.Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan
dibagi dua, yaitu:1. Perangkat akses sekuen (sequential access
devices)2. Perangkat akses acak (random access devices)
3. Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca
semua byte atau rekord file secara berturutan mulai
dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca
di luar uraian.
SISTEM AKSES FILE11
ORGANISASI FILE
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara
rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file :
1. Redundansi yang kecil
2. Pengaksesan yang cepat
3. Kemudahan dalam memperbaharui
4. Pemeliharaan yang sederhana
5. Kehandalan yang tinggi
12
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi
file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi
kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan
dasar adalah sebagai berikut :
1. File pile (pile)2. File sekuen (sequential file)
3. File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4. File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5. File ber-hash (hashed or direct file)
6. File cincin (multi ring file)
ORGANISASI FILE
TERIMAKASIH