MANAJEMEN FILE - · PDF fileManajemen File Pada Sistem Operasi Linux MANAJEMEN FILE ......
-
Author
duongthien -
Category
Documents
-
view
299 -
download
5
Embed Size (px)
Transcript of MANAJEMEN FILE - · PDF fileManajemen File Pada Sistem Operasi Linux MANAJEMEN FILE ......
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
MANAJEMEN FILEPADA SISTEM OPERASI LINUX
Oleh :I Wayan Abyong ([email protected])
www.anakkampung.orgDari Komunitas untuk Komunitas
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
Artikel atau modul yang di upload di www.anakkampung.org hak ciptanya tetap pada penulis, bebas untuk disebarluaskan dalam bentuk elektronis atau non-elektronis, dan dimodifikasi dengan tujuan bukan untuk komersial (non-komersial), dengan syarat tidak menghilangkan nama penulis yang ada pada artikel atau modul. (Dari Komunitas untuk komunitas)
http://www.anakkampung.org/http://www.anakkampung.org/http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Pokok Bahasan 1
A. Mengenal Partisi Di GNU/Linux
Partisi adalah space/ruang dalam hardisk yang dibagi-bagi dengan
kapasitas tertentu dengan file system tertentu. Secara dasar, hardisk anda dapat
dibagi menjadi maksimal 4 partisi primer. Dan salah satu partisi primer anda bisa
digunakan sebagai partisi primer extended yang dapat di bagi menjadi partisi-
patisi sekunder/logical partition. Partisi logika ini tidak memiliki batasan jumlah.
Kita bisa membuatnya sebanyak mungkin. Asal hardisk-nya kuat! Partisi adalah
bagian yang amat esensial dalam GNU/Linux. Secara minimal, Linux hanya
memerlukan dua partisi saja. Partisi Swap dan root (/).
Secara verbose (rinci), kita bisa saja membuat lebih dari dua partisi
untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin,
/var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Partisi dinamai dengan nama sesudah
disk atau dimana ditemukannya. Misalnya, partisi pada disk primary master IDE,
Partisi primer (partisi sekunder) dinamai dengan ode>/dev/hda1 sampai
dengan /dev/hda4, jika ada.
Partisi logika, jika ada, dinamai dengan /dev/hda5, /devhda6, dan lain-lain.
Tergantung pada tabel partisi logika.
Penamaan partisi pada Linux, akan ditunjukkan pada diagram berikut ini :
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
2
PARTISI PADA OS LINUX
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Diagram pertama penamaan partisi pada Linux
Contoh Gambar kedua penamaan partisi pada Linux
B. Sistem File LINUX
Sistem File pada Linux (ext2, ext3 dan reiserfs), sebagaimana Sistem
File UNIX lainnya tidak mengenal istilah drive seperti pada DOS atau Windows
seperti: Drive C:, Drive D: dan seterusnya. Sistem File Linux menggunakan
sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan
semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-
rom drive) sebagai file. Terminologi ini dikenal sebagai Everything is file dalam
UNIX dan Linux.
Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter,
tidak termasuk tanda simbol dan tanda kutip kecuali titik(.), dan tanda minus (-).
Tanda titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file, contoh:
ini.nama.file. Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan
kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda / (slash) untuk menyatakan
direktori, berbeda dengan DOS/Windows yang menggunakan tanda \
(backslash).
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
3
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Ada enam kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:
1. File Biasa yang terdiri dari:.
File teks dalam format standar ASCII.
File data dalam format bukan ASCII (karakter khusus).
2. File teks perintah dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan
perintah otomatis (script).
3. File perintah dalam format biner (binary).
4. Direktori.
5. Kaitan (links).
6. Perangkat kendali (Device Driver) Khusus untuk perangkat keras.
Berikut adalah beberapa definisi direktori menurut standar FHS (Filesystem
Hierachy Standard).
1. / (direktori root), sitem file root (/) adalah struktur paling dasar yang harus bisa melakukan boot, perbaikan atau mengembalikan sistem seperti dalam
keadaan semula.
2. /bin, direktori yang berisikan program perintah esensial yang dibutuhkan oleh semua user, program-program disini dapat dijalankan, meskipun tidak
ada sistem lain yang di-mount. Direktori ini tidak ada sub direktori.
3. /boot, berisi semua program biner dan data yang dibutuhkan untuk menjalankan (boot) sistem, kecuali konfigurasi sistem.
4. /dev, direktori berisi semua file device, baik device blok maupun device karakter. Di dalamnya minimal harus ada file biner MAKEDEV untuk
membuat device ini secara manual.
5. /etc, direktori yang berisi file konfigurasi dan tidak boleh ada file biner di dalam direktori /etc.
6. /home, direktori untuk semua user yang terdaftar di dalam sistem. Didalam direktori user dapat membuat konfigurasi yang spesifik untuk user
bersangkutan, dengan menuliskan file konfigurasi berawalan . (tanda titik).
Jika lebih dari satu maka dibuat direktory berawalan . (dot direktori), dan file
konfigurasi diletakan didalamnya, tanpa perlu membutuhkan tanda titik di
depan.
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
4
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
7. /lib, berisi standar pustaka yang digunakan secara bersama-sama oleh satu program atau lebih, standar pustaka yang digunakan dapat merujuk pada
LSB.
8. /mnt, direktori tempat mount point untuk media non removable.9. /opt, berisikan paket aplikasi tambahan (add on), biasanya berupa aplikasi
biner/propietery. Struktur direktorinya sama dengan struktur yang
dibutuhkan oleh sistem. Direktori ini untuk menampung provider-provider
aplikasi, yang ingin menyertakan program binernya ke dalam sistem linux.
10. /root, direktori untuk user root.11. /sbin, berisi program biner esensial yang dibutuhkan untuk menjalankan
dan memperbaiki sistem. Biasanya hanya bisa dieksekusi oleh
administrator sistem (root).
12. /srv, direktori yang berisi data untuk semua layanan sistem yang bersangkutan.
13. /tmp, direktori tempat penyimpanan file temporer.14. /usr/, direktori yang terbesar kedua setelah /, berisi sistem file lengkap
sebagaimana sistem fiel dasar, direktori ini bisa dibagi untuk semua user
sistem dan hanya ada akses baca saja (read only).
Selain direktori di atas kita juga dapat menambah direktori sendiri, seperti yang
kami lakukan dengan menambah direktori /modul-tkj untuk menyalin file modul
ke hard disk dan memungkinkan semua user untuk bisa mengakses secara
bersama-sama.
C. Percobaan Membuat Partisi Pada Linux
Untuk membuat partisi, pada linux kita bisa menggunakan beberapa tool
partisi seperti: cfdisk, fdisk, sfdisk, GNU parted. Pada praktikum ini kami akan
memakai tool partisi fdisk, dan langkah-langkah untuk membuat partisi pada
Linux dengan fdisk, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
5
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Membuat Partisi dengan Tool fdisk1. Login sebagai root
2. Tentukan dimana akan dipartisi (bisa berupa hard disk atau flash disk).
3. Pada konsole ketikan perintah fdisk , selengkapnya seperti
berikut.
Output yang ditampilkan pada layar:
4. Untuk meminta bantuan informasi perintah yang digunakan pada proses
partisi, kita dapat mengetikan perintah berikut :
5. Untuk menampilkan atau mengecek tabel partisi yang sudah ada kita dapat mengetikan perihtan P, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
6
[[email protected] ~]# fdisk /dev/hda
Command (m for help): help
Command (m for help): p
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Output yang ditampilkan pada layar:
Untuk menghindari kesalahan dalam membuat dan menghapus partisi, lebih
baik kita harus melakukan perintah seperti diatas, yaitu menampilkan terlebih
dahulu tabel partisi yang sudah.
6. Untuk membuat partisi baru, kita dapat menjalankan perintah, seperti berikut. Ketikan perintah n di ikuti dengan menekan tombol enter
Output yang ditampilkan, seperti pada gambar berikut :
Pada First cylinder (3188-4998, default 3188): ketikan nilai default cylinder dan ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut.
Selanjutnya, tentukan besar kapasitas partisi yang akan kita buat,
selanjutnya di ikuti dengan menekan tombol enter, seperti berikut.
Oleh : I Wayan Abyong, [email protected] Dari Komunitas untuk Komunitas
7
Command (m for help): n
First cylinder (3188-4998, default 3188): 3188
http://www.anakkampung.org/
Manajemen File Pada Sistem Operasi Linux
Hasil selengkapnya seperti gambar berikut.
Setelah partisi baru dibuat, tetukan tipe filesitem dari partisi yang kita
buat, untuk menampilkan kode heksa, jalankan perintah l, seperti
berikut.
Setelah k