Post on 17-Oct-2015
description
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
1/12
MAKALAH
PROYEKSI PETA
1. UMUM
Banyak sekali definisi tentang peta, tetapi pada dasarnya hakekat peta adalah :
1. Peta adalah alat peraga.
2. Melalui alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin menyampaikan idenya
kepada orang lain.
3. Ide yang dimaksud adalah hal-hal yang berhubungan dengan kedudukannya
dalam ruang. Ide tentang gambaran tinggi rendah permukaan bumi suatu daerah
melahirkan peta topogafi, ide gambaran penyebaran penduduk peta penduduk!,
penyebaran batuan peta geologi!,penyebaran "enis tanah peta tanah atau soil
map!, penyebaran #urah hu"an peta hu"an! dan sebagainya yang menyangkut
kedudukannya dalam ruang.
$. %engan #ara menya"ikannya kedalam bentuk peta, diharapkan si penerima ide
dapat dengan #epat dan mudah memahami atau memperoleh gambaran dari yang
disa"ikan itu melalui matanya.
1.1 Syarat peta
&etelah memahami benar-benar hakekat dari peta, tidaklah sulit untuk kemudian
menelaah apa yang sebenarnya diperlukan sebagai syarat dari peta yang baik. &yarat peta
yang baik mestinya :
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
2/12
1. Peta tidak boleh membingungkan
2. Peta harus dengan mudah dapat dimengerti atau ditangkap maknanya oleh si
pemakai peta.
3. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya. Ini berarti peta itu harus
#ukup teliti sesuai dengan tu"uannya.
$. 'arena peta itu dinilai melalui penglihatan oleh mata!, maka tampilan peta
hendaknya sedap dipandang menarik, rapih dan bersih!.
1.2 Usaha memenuhi persyaratan peta
&upaya peta tidak membingungkan, peta dilengkapi dengan :
1. 'eterangan atau legenda(
2. &ekala peta(
3. )udul peta apa isinya!(
$. Bagian dunia mana.
&upaya mudah dimengerti atau ditangkap maknanya, digunakan :
1. *ata +arna(
2. &imbol terutama pada peta tematik!(
3. Proyeksi.
&ebuah peta harus teliti. &ehubungan dengan itu, perlu diingatkan bah+a tingkat
ketelitian harus disesuaikan dengan tu"uan peta dan "enis peta, serta kesanggupan sekala
peta itu dalam menyatakan ketelitian. &ebagai #ontoh :
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
3/12
1. )enis peta : Peta Penggunaan *anah
2. *u"uan peta : Memperlihatkan bentuk-bentuk pemanfaatan atau pengusahaan
tanah oleh manusia.
3. &ekala peta : 1:.
$. ang harus teliti : )enis-"enis penggunaan tanah apa yang dapat digambarkan
dengan sekala peta tersebut. )enis penggunaan tanah sekala 1:. tentunya
harus lebih teliti atau rin#i dari "enis penggunaan tanah sekala 1:2.
misalnya.
2. PENYUSUNAN PETA
2.1. ata !e"#ra$is
/ntuk menyampaikan ide melaui peta dari berbagai hal kedudukannya dalam ruang muka
bumi diamana ob"ek ob"ek geografis! yang akan disampaikan tersebut tentunya amatlah
rumit. Penyederhanan ob"ek geografis dalam peta terdiri dari :
1. *itik, bentuk titik ini misalnya sebuah menara, tugu dan sebagainya.
2. 0aris, misalnya sungai dan "alan.
3. uasan, misalnya bentuk-bentuk penggunaan tanah, danau dan sebagainya.
2.2. Pr"ye%si Peta
Pada prinsipnya arti proyeksi peta adalah usaha mengubah bentuk bola bidang lengkung!
ke bentuk bidang datar, dengan persyaratan sebagai berikut (
1. Bentuk yang diubah itu harus tetap.
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
4/12
2. uas permukaan yang diubah harus tetap.
3. )arak antara satu titik dengan titik yang lain di atas permukaan yang diubah harus
tetap.
/ntuk memenuhi ketiga syarat itu sekaligus suatu hal yang tidak mungkin. /ntuk
memenuhi satu syarat sa"a dari tiga syarat di atas untuk seluruh bola dunia, "uga
merupakan hal yang tidak mungkin. ang bisa dilakukan hanyalah satu sa"a dari syarat di
atas untuk sebagian ke#il permukaan bumi.
leh karena itu, untuk dapat membuat rangka peta yang meliputi +ilayah yang lebih
besar harus dilakukan kompromi ketiga syarat di atas. kibat dari kompromi itu maka
lahir berma#am "enis proyeksi peta.
Proyeksi berdasarkan bidang asal
Bidang datar zenithal!
'eru#ut conical!
&ilinder4*abung cylindrical!
0ubahan arbitrarry!
)enis proyeksi no.1 sampai no.3 merupakan proyeksi murni, tetapi proyeksi yang
dipergunakan untuk menggambarkan peta yang kita "umpai sehari-hari tidak ada yang
menggunakan proyeksi murni di atas, melainkan merupakan proyeksi atau rangka peta
yang diperoleh melaui perhitungan proyeksi gubahan!.
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
5/12
%alam kesempatan ini tidak akan di"elaskan bagaimana perhitungan proyeksi tersebut di
atas, akan tetapi #ukup "enis proyeksi apa yang biasa digunakan dalam menyediakan
kerangka peta di seluruh dunia.
5ontoh proyeksi gubahan :
Proyeksi Bonne sama luas
Proyeksi &inusoidal
Proyeksi ambert
Proyeksi Mer#ator
Proyeksi Moll+eide
Proyeksi 0all
Proyeksi Polyeder
Proyeksi 6omolografik
'apan masing-masing proyeksi itu dipakai 7
1. &eluruh %unia
%alam dua belahan bumi dipakai Proyeksi 8enithal kutub
Peta-peta statistik penyebaran penduduk, hasil pertanian! pakai Moll+eide
rus laut, iklim pakai Moll+eide atau 0all
9aigasi dengan arah kompas tetap, hanya Mer#ator
2. %aerah 'utub
Proyeksi ambert
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
6/12
Proyeksi 8enithal sama "arak
3. %aerah Belahan Bumi &elatan
&inusoidal
ambert
Bonne
$. /ntuk %aerah yang lebar ke samping tidak "auh dari 'hatulisti+a
Pilih satu dari "enis proyeksi keru#ut.
Proyeksi apapun sebenarnya dapat dipakai
/ntuk daerah yang membu"ur /tara-&elatan tidak "auh dari 'hatulisti+a pilih ambert
atau Bonne.
2.&. Tata 'arna (an Sim)"*
gar peta dapat dengan mudah dimengerti oleh pengguna peta, pemakaian tata +arna dan
simbol sangat membantu untuk men#apai tu"uan tersebut.
2.3.1. Tata warna
Penggunaan +arna pada peta dapat "uga pola seperti titik-titik atau "aring kotak-kotak
dan sebagainya! ditu"ukan untuk tiga hal :
/ntuk membedakan
/ntuk menun"ukan tingkatan kualitas maupun kuantitas gradasi!
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
7/12
/ntuk keindahan
%alam menyatakan perbedaan digunakan berma#am +arna atau pola. Misalnya laut
+arna biru, perkampungan +arna hitam, sa+ah +arna kuning dan sebagainya.
&edangkan untuk menun"ukan adanya perbedaan tingkat digunakan satu "enis +arna atau
pola. Misalnya untuk membedakan bersarnya #urah hu"an digunakan +arna hitam dimana
+arna semakin #erah menun"ukan #urah hu"an makin ke#il dan sebaliknya +arna
semakin legam menun"ukan #urah hu"an semakin besar.
2.3.2. Simbol
/ntuk menyatakan sesuatu hal ke dalam peta tentunya tidak bisa digambarkan seperti
bentuk benda itu yang sebenarnya, melainkan dipergunakan sebuah gambar pengganti
atau simbol.
Bentuk simbol dapat berma#am-ma#am seperti( titik, garis, batang, lingkaran, bola dan
pola.
&imbol titik biasanya dipergunakan untuk menun"ukan tanda misalnya letak sebuah kota
dan menyatakan kuantitas misalnya satu titik sama dengan 1 orang, dam sebagainya
&imbol garis digunakan untuk menun"ukan tanda seperti "alan, sungai, rel ' dan
lainnya. 0aris "uga digunakan untu menun"ukan perbedaan tingkat kualitas, yang
dikalangan pemetaan dikenal dengan isolines.
%engan demikian timbul istilah-istilah :
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
8/12
Isohyetyaitu garis dengan "umlah #urah hu"an sama
Isobaryaitu garis dengan tekanan udara sama
Isogonyaitu garis dengan deklinasi magnet yang sama
Isotermyaitu garis dengan angka suhu sama
Isoplethyaitu garis yang menun"ukan angka kuantitas yang bersamaan.
*u"uan dari penggunaan peta isopleth menun"ukan angka kuantitas sama! yaitu untuk
memperlihatkan perbandingan nilai dari sesuatu hal pada daerah yang satu dengan daerah
yang lain. &ehingga pengguna peta akan tahu mana daerah dengan nilai besar dan mana
daerah dengan nilai ke#il.
/ntuk simbol batang, lingkaran dan bola biasanya lebih banyak dipakai untuk nilai-nilai
statistik yang ditun"ukan dengan garfik batang, lingkaran dan bola!.
&. KOMPONEN PETA
&etelah kita memahami konsep dasar dari penyusunan peta tersebut di atas, men"adi
semakin mudah untuk menyimak apa sa"a komponen peta yang baik.
'omponen peta terdiri dari :
1. Isi peta
Isi peta menun"ukan isi dari makna ide penyusun peta yang akan disampaikan
kepada pengguna peta.
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
9/12
'alau ide yang disampaikan tentang perbedaan #urah hu"an , isi peta tentunya
berupa isohyet.
2. )udul peta
)udul peta harus men#erminkan isi peta. Isi peta berupa isohyet, tentu "udul
petanya men"adi ;Peta %istribusi 5urah 6u"an;, dan sebagainya.
3. &ekala peta dan &imbol rah
&ekala sangat penting di#antumkan untuk melihat tingkat ketelitian dan kedetailan
ob"ek yang dipetakan. &ebuah belokan sungai akan tergambar "elas pada
peta1:1. dibandingkan dengan pada peta 1:. misalnya. 'emudian
bentuk-bentuk pemukiman akan lebih rin#i dan detail pada sekala 1:1.
dibandingkan peta sekala 1:..
&imbol arah di#antumkan dengan tu"uan untuk orientasi peta. rah utara la
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
10/12
. In
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
11/12
Kilometerruiteringkilometer fiktif! yaitu lembar peta dibubuhi "aringan kotak-
kotak dengan satuan kilometer.
%isamping itu ada "uga grid yang dibuat oleh tentara inggris dan grid yang dibuat
oleh merika American Mapping System!.
/ntuk menyeragamkan sistem grid, merika &erikat sedang berusaha membuat
sistem grid yang seragam dengan sistem /*M grid system dan /P& grid system
Universal Transverse Mercatordan Universal Polar Stereographic Grid
System!.
?. 9omor peta
Penomoran peta penting untuk lembar peta dengan "umlah besar dan seluruh
lembar peta terangkai dalam satu bagian muka bumi.
@. &umber4'eterangan Ai+ayat Peta
&umber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta,
per#etakan,sistem proyeksi peta, penyimpangan deklinasi magnetis, tanggal4tahun
pengambilan data dan tanggal pembuatan4pen#etakan peta, dan lain sebagainya
yang memperkuat identitas penyusunan peta yang dapat dipertanggung"a+abkan.
+. KEMA,UAN I -IAN! PEMETAAN
5/27/2018 MAKALAH Proyeksi Peta
12/12
&e"alan dengan kema"uan ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang pemetaan mengalami
kema"uan yang baik. Pengumpulan data-data geografis se#ara manual diperkuat dengan
teknologi seperti foto udara, foto satelit, radar dan sebagainya. Begitu "uga dalam
penyusunan peta, kartografi manual kini banyak dibantu dengan komputerisasi sehingga
banyak di"umpai peta-peta di"ital. %alam usaha menginformasikan peta, dari sekian
banyak lembar peta kemudian disusun dalam suatu sistem yang mampu
menginformasikan peta yang banyak tadi dalam +aktu #epat melaui &istem Informasi
0eografis &I0! yang tentunya dengan komputerisasi.
Perlu diingatkan bah+a, komputerisasi dalam bidang pemetaan hanya merupakan alat
bantu untuk memper#epat ker"a penyusunan peta. %i samping itu dengan komputerisasi
"uga dapat menghemat tempat dalam penyusunan peta dengan "umlah lembaran yang
besar, dibandingkan dengan penyusunan se#ara konensional.
lat bantu dalam bidang pemetaan tentunya akan terus berkembang se"alan dengan
perkembangan iptek. /ntuk itu, perhatikan esensi peta dengan terus mengikuti
perkembangan iptek.