Post on 20-Jan-2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Koneksi internet merupakan hal yang penting untuk melakukan aktivitas
didunia maya, saat ini koneksi internet mudah untuk didapatkan, bisa
melalui,Wifi,Hotspot ataupun jika kita tidak ingin kerepotan kita dapat
mempergunakan salah satu alat yakni modem untuk mendapatkan koneksi internet
pribadi dimanapun.
Namun jarak menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi
kenyamanan para pengguna internet pribadi disaat mereka berada pada satu lokasi
yang jauh dari BTS (Base Tranceiver Station) atau menara penangkap sinyal,
dampak yang dirasakan adalah koneksi internet pengguna akan terputus-putus
karena sinyal yang didapatkan modem dari BTS (Base Tranceiver Station) tidak
stabil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jaringan Internet.
2. Pembahasan mengenai Modem
3. Pembahasan mengenai Sinyal.
4. Pembahasan mengenai Penguat Sinyal.
5. Analisis Kasus.
6. Perancangan Alat.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Tujuan penulisan ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh nilai UAS (Ujian Akhir Semester) mata kuliah
Jaringan Komputer Lanjut.
2. Pembelajaran mengenai pembuatan makalah tentang Jaringan Komputer
Lanjut pada materi Pembuatan Alat untuk Penguat Sinyal Modem.
3. Belajar membuat alat penguat sinyal modem dari bahan-bahan sederhana
yang bernilai ekonomis.
4. Belajar menganalisis perbedaan sinyal dan kecepatan yang didapat antara
modem yang menggunakan tambahan alat penguat sinyal dengan modem
tanpa tambahan alat penguat sinyal.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Kami mengharapkan agar tulisan ini dapat dimengeri oleh pembaca dan
pembaca dapat memahami cara pembuatan alat sederhana untuk memperkuat
sinyal modem yang dapat dibuat sendiri.
2. Membantu untuk mengurangi dampak sampah yang dihasilkan, menjadi
sebuah barang yang bernilai ekonomis.
3. Memberikan referensi tambahan bagi para pengguna internet supaya bisa
mendatkan koneksi internet yang lebih mudah dengan biaya yang relatife
murah.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Jaringan Internet
Internet merupaka kependekan dari (Interconection Networking) adalah
seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem
global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai
protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh dunia, Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Internet, diakses tanggal [10/12/2014].
Pada saat ini orang banyak memanfaatkan internet untuk berbagai
aktivitas, seperti transaksi bank, belanja secara online, sosial media dll.
Kini internet pun semakin banyak digunakan ditempat umum, beberapa tempat
umum yang menyediakan layanan Internet seperti perpustakaan, dan Internet
cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga toko-toko yang
menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa
laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk
mendapatkan akses Internet ataupun dengan memanfaatkan alat seperti modem
agar memudahkan akses keinternet dimanapun dia berada.
2.2 Pengertian Modem
Modem merupakan singkatan dari Modulator dan Demodulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 3
bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal
pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah
alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah
umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT,
Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih
dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi
pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari
luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya
dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan
melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal
digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem
secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Jenis-jenis Modem antara lain :
1. Modem ISDN
2. Modem GSM
3. Modem Analog
4. Modem ADSL
5. Modem Kabel
6. Modem CDMA
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 4
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Modem, diakses tanggal [09/12/2014]).
2.3 Pengertian Sinyal
Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang,
ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya, yang dimaksud dengan
variabel bebas disini adalah sinyal dapat dikatakan sebagai sinyal kontinyu
(dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain .
(Sumber : http://irham93.blogspot.com/2013/06/pengertian-sinyal-dan-
karakteristiknya.html, diakses tanggal [09/12/2014]).
Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu
kegiatan. Biasanya isyarat ini berbentuk tanda-tanda, lampu-lampu, suara-suara
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal).
Secara umum sinyal dapat dibagi menjadi 2 yakni :
1. Sinyal Digital
2. Sinyal Analog.
Perbedaan Signal Digital dan Signal Analog :
Signal Digital
1. Dirancang untuk data dan suara
2. informasi discrete-level
3. kecepatan tinggi
4. overhead rendah
5. setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
Signal Analog
1. dirancang untuk suara (voice)
2. tidak efisien untuk data
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 5
3. kecepatan relatif rendah
4. overhead tinggi
5. setiap sinyal analog dapat dikonversi ke bentuk digital
6. banyak terdapat noise dan rentan kesalahan (error)
2.3.1 Sinyal Analog
Sinyal Analog adalah sinyal kontinyu yang mempunyai puncak positif dan
puncak negatif dimana karakteristik dari sinyal tersebut akan berubah-ubah sesuai
dengan informasi yang dibawanya. Karakteristik yang akan berubah-ubah adalah
amplitudo dan frekuensi. Pada umumnya sinyal analog digambarkan dalam
bentuk gelombang sinus dimana mempunyai tiga variabel, yaitu:
1. Amplitudo: Menggambarkan tinggi gelombang.
2. Frekuensi: Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik.
3. Fasa: Besarnya sudut yang terbentuk pada gelombang.
Gelombang sinus memiliki frekuensi tunggal, dimana gelombang sinus
dapat dideskripsikan memiliki frekuensi awal nol dan amplitudo awal nol.
Kemudian amplitudo tersebut akan berubah-ubah sehingga berpindah ke
amplitudo maksimum positif.
Gambar 2.1 Sinyal Analog
2.3.2 Sinyal Digital
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 6
Sinyal digital adalah sinyal tak kontinyu yang memiliki dua kemungkinan
keadaan yaitu logika 0 dan logika 1. Inilah alasan mengapa disebut sinyal tak
kontinyu. Selain itu sinyal digital juga mempunyai istilah tepi naik dan tepi turun.
Tepi naik merupakan transisi dari negatif ke positif, sedangkan tepi turun
merupakan transisi dari positif ke negative. Dalam prakteknya sinyal digital lebih
mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sinyal analog. Salah satunya adalah
sinyal digital lebih tahan terhadap noise.
Gambar 2.2 Sinyal Digital
2.3.3 Jenis-jenis Sinyal
1. GPRS (Global Package Radio Service)
Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data
dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan
penelusuran internet. GPRS yang juga disebut teknologi 2.5G merupakan evolusi
dari teknologi 1G dan 2G sebelumnya.
2. EDGE (Enhance Data Rate for Global Evolution)
Merupakan kelanjutan evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan
pengembangan teknologi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi
spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta
meningkatkan kapasitas. Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G.
3. Teknologi 3G (Third-Generation Technology)
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 7
Merupakan teknologi evolusi dari generasi sebelumnya yang memiliki
kapasitas pengiriman dan penerimaan dari lebih besar dan lebih cepat. Oleh
karena itulah, teknologi ini dapat digunakan untuk melakukan video call.
Teknologi 3G sering juga disebut dengan mobile broadband karena
keunggulannya sebagai modem untuk internet yang bersifat portable.
4. HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya
yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan
berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki
kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat
ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs.
5. HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access)
HSUPA merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki proses
uplink atau penaikkan data dari perangkat ke server (unggah) yang mencapai 5,76
Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah mengunggah tulisan,
gambar, maupun video ke blog pribadi ataupun situs seperti YouTube hanya
dalam waktu beberapa detik saja.
6. HSPA (High-Speed Packet Access)
adalah koleksi protokol telepon genggam dalam ranah 3,5G yang memperluas dan
memperbaiki kinerja protokol Universal Mobile Telecommunications System
(UMTS). High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA), High-Speed Uplink
Packet Access (HSUPA), dan High Speed Packet Access+ (HSPA+) adalah
bagian dari keluarga High-Speed Packet Access (HSPA).
7. HSPA+ (High Speed Packet Access+)
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 8
HSPA+ atau disebut juga Evolusi HSPA adalah teknologi standar pita lebar
nirkabel yang akan hadir dengan kemampuan pengiriman data mencapai 42
Mbit/s untuk downlink dengan menggunakan modulasi 64QAM dan 11 Mbit/s
untuk uplink dengan modulasi 16QAM. Pengembangan lainnya pada HSPA+
adalah tambahan penggunaan antena Multiple Input Multiple Output (MIMO)
untuk membantu peningkatan kecepatan data.
8. EV-DO Evolution Data Optimized
EVDO, juga dikenal dengan EV-DO, 1xEvDO dan 1xEV-DO merupakan sebuah
standart pada wireless broadband berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan
dari “Evolution, Data Only” atau “Evolution, Data optimized”. Istilah resminya
dikeluarkan oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000,
merupakan interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari
dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun standart yang
lainnya adalah W-CDMA.
9. 4G
Fourth-generation technology atau sering disebut LTE
Advanced merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari
teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah "10G and beyond". Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun,
terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan
sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan
nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik
dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 9
keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang
terjangkau. Operator 4G pertama di Indonesia adalah Sitra WiMAX.
2.4 Pengertian Penguat Sinyal
Penguat sinyal adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dan
mentransmisikan kembali isyarat tersebut dengan daya yang lebih tinggi, sehingga
isyarat tersebut dapat menjangkau area yang lebih luas.
Tujuan Penguat sinyal adalah memudahkan para pengguna seluler dan jaringan
telekomunikasi untuk mendapatkan isyarat yang baik dan kuat dengan jaringan
nirkabel atau wireless, sehingga komunikasi menjadi lebih lancar dan lebih baik.
Manfaat dari Penguat Sinyal adalah :
1. Koneksi tidak terputus-putus saat anda melakukan koneksi internet, kecuali
memang jaringan operator yang lagi bermasalah.
2. Isyarat menjadi stabil dan tidak naik-turun, ini lebih baik karena menjadikan
koneksi lancar.
3. Menjadikan modem tidak cepat panas, karena biasanya modem cepat panas
disebabkan oleh penerimaan isyarat yang tidak stabil.
4. Memperlama masa pakai baterai, karena jika isyarat kurang baik maka selular
akan lebih banyak menguras baterai.
5. Komunikasi semakin lancar sekalipun di daerah terpencil dan sangat jauh dari
pemukiman kota.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 10
BAB III
ANALISA ALAT
3.1 Analisa Kasus
Banyaknya para pengguna internet saat ini membuat para produsen alat
dibidang teknologi berlomba-lomba untuk dapat membuat sebuah inovasi alat
baru yang dapat mempermudah kegiatan manusia, salah satunya ialah modem.
Dengan adanya modem tersebut manusia saat dimudahkan untuk dapat terhubung
keinternet kapanpun dimanapun selama kuotanya tersedia, namun yang menjadi
kendala dalam penggunaan modem ialah pencarian sinyal yang dapat dipengaruhi
oleh macam-macam sebab salah satunya ialah jarak, jika jarak yang ada saat ini
jauh dari jangkauan BTS (Base Tranceiver Station) maka sinyal akan terputus-
putus yang akan berpengaruh pada kinerja modem itu sendiri seperti speed
browsing yang berkurang, modem yang cepat panas karena terus mencari-cari
sinyal mana yang stabil dll. Oleh karena itu perlu digunakannya suatu tambahan
alat untuk meminimalisir kendala tersebut, salah satunya ialah penguat sinyal
sederhana yang dapat membantu untuk menstabilkan sinyal yang diterima oleh
modem.
Alat ini dapat dibuat dari bahan-bahan yang terbuat dari benda konduktor
salah satunya adalah tembaga seperti kaleng bekas,kepingan CD, karena benda-
benda yang terbuat dari tembaga dapat menangkap sinyal dengan baik.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 11
3.2 Hasil Analisa
Berikut ini merupakan gambar hasil analisa kami yang diambil dari menu
statistic pada modem yang telah disediakan oleh vendor modem tersebut
Gambar 3.1 Modem Sebelum Menggunakan Tambahan Penguat Sinyal Kaleng
Dari gambar diatas kecepatan waktu transfer mencapai 01:13 detik, kecepatan
upload 0,212 KB/s dengan besaran data yang dapat diupload sebesar 29,085 KB,
kecepatan download sebesar 1,846 KB/s dengan besaran data yang dapat di download
sebesar 66,130 KB, selain itu sinyal yang didapatkan mencapai 4 bar.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 12
Setelah kami menggunakan penguat sinyal dengan kaleng bekas perhitungan
statistic yang dihasilkan seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3.2 Modem Setelah Menggunakan Tambahan Penguat Sinyal Kaleng
Dari gambar diatas kecepatan waktu transfer mencapai 00:15 detik, kecepatan
upload 0,155 KB/s dengan besaran data yang dapat diupload sebesar 8,368 KB,
kecepatan download sebesar 0,716 KB/s dengan besaran data yang dapat di download
sebesar 7,041 KB, selain itu sinyal yang didapatkan mencapai 5 bar.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 13
BAB IV
PERANCANGAN ALAT
4.1 Uraian Persiapan Kerja
1. Siapkan Tang, Kabel USB, Kaleng ,Solasi dan Modem
Gambar 4.1 Tang, Kabel USB, Kaleng ,Solasi dan Modem
2. Potong kaleng dan sisakan bagian bawahnya untuk dudukan seperti pada gambar
dibawah ini
Gambar 4.2 Bentukan Kaleng
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 14
3. Bolongi Kaleng sebesar USB Modem supaya tidak longgar lalu rekatkan dengan
Solasi Ban
4. Sambungkan konektor USB pada modem lalu sambungkan pada computer seperti
gambar di bawah ini.
Gambar 4.3 Hasil Akhir
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Benda-benda yang terbuat dari bahan konduktor seperti tembaga dapat
dimanfaatkan untuk membuat sinyal lebih kuat.
2. Dengan tambahan penguat sinyal dapat memudahkan untuk mengakses
internet dengan biaya lebih murah.
3. Dapat mengurangi dampak sampah bagi lingkungan yang memiliki nilai
ekonomis.
5.2 Saran
Sebaiknya kaleng bekas yang digunakan tidak berkarat karena dapat
mengurangi daya tangkap terhadap sinyal Wifi. Agar hasil lebih maksimal dapat
ditambah tiang penyangga yang lebih panjang agar peluang untuk mendapatkan
sinyal Wifi yang banyak juga lebih besar.
Penguat Sinyal Modem dengan Menggunakan Kaleng Bekas Page 16