Luhut Akan Kirim Satu Kompi Pasukan Zeni TNI Ke Fiji

Post on 14-Jul-2016

8 views 3 download

description

Masalah Papua

Transcript of Luhut Akan Kirim Satu Kompi Pasukan Zeni TNI Ke Fiji

http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160328124554-20-120011/luhut-akan-kirim-satu-kompi-pasukan-zeni-tni-ke-fiji/

Luhut Akan Kirim Satu Kompi Pasukan Zeni TNI ke FijiAnggi Kusumadewi, CNN IndonesiaSenin, 28/03/2016 12:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, melalui salah satu deputinya Marsda Agus Barnas, menyatakan akan mengirim pasukan Tentara Nasional Indonesia ke Fiji, salah satu negara di Pasifik Selatan yang akan dikunjunginya.

�Kami akan kirim satu pasukan Zeni Angkatan Darat untuk membantu pembangunan pascabencana di Fiji. Fiji kan baru kena musibah Topan Winston. Bantuan kemanusiaan akan kami serahkan secara simbolik,� kata Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kemenkopolhukam Marsda Agus Barnas kepada CNNIndonesia.com, Senin (28/3).

Fiji dihantam Topan Winston bulan Februari lalu. Topan kategori 5 dengan kecepatan 325 kilometer per jam itu menewaskan sedikitnya 29 orang dan memporak-porandakan wilayah utara Fiji seperti Vanualevu, Taveuni, Lomaiviti, Lau, Tavua, dan Raki-Raki.

Penyerahan bantuan kemanusiaan terhadap Fiji dan pengiriman pasukan Zeni TNI AD, merupakan bagian dari upaya Indonesia memperkuat hubungan bilateral dengan Fiji, juga dengan negara-negara Pasifik Selatan lainnya.Lihat juga:Luhut Melawat ke Fiji, Perkuat Posisi RI di Pasifik SelatanDalam lawatannya ke Fiji yang direncanakan berlangsung hingga 1 April, Luhut membawa rombongan yang berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kementerian Luar Negeri, dan TNI.

Saat ini rombongan tengah transit di Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum melanjutkan perjalanan mereka.

Langkah Indonesia memperkuat posisi dan perannya di Pasifik Selatan dilakukan menyusul ekspansi yang dilakukan Gerakan Pembebasan Papua di kawasan itu. Kantor Gerakan Pembebasan Papua didirikan di Vanuatu, Solomon, dan terakhir Wamena Papua.

Negara-negara Pasifik Selatan dihuni oleh suku Melanesia, sama seperti mayoritas ras yang menghuni Papua. Ini menjadi dasar dan alasan mengapa Gerakan Pembebasan Papua aktif berkampanye di wilayah tersebut.Lihat juga:Benny Wenda: Negara-negara Melanesia Dukung Pembebasan PapuaPemerintah Indonesia tahun lalu pun mengunjungi Pasifik Selatan. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, akhir Februari-awal Maret 2015, melawat ke Papua Nugini, Solomon, dan Fiji. Sementara Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Port Moresby, Papua Nugini, 11-12 Mei 2015, atas undangan Perdana Menteri Peter O'Neill.

Pentingnya negara-negara Pasifik Selatan bagi kebijakan politik luar negeri Indonesia pun dikemukakan oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachri dalam Konferensi Tingkat Tinggi Melanesian Spearhead Group (MSG) ke-20 di Solomon, 26 Juni 2015.

Saat berpidato di hadapan pemimpin negara-negara anggota MSG, Fachri mengatakan Pasifik merupakan salah satu prioritas utama Indonesia sebagai negara yang memiliki 11 juta jiwa warga keturunan Melanesia yang tersebar di Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam KTT ke-20 MSG di Solomon itu pula, Indonesia masuk menjadi anggota asosiasi, sedangkan Gerakan Pembebasan Papua atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) berstatus sebagai pengamat.Lihat juga:Luhut Tegaskan Indonesia Tak Bisa Diancam Pembebasan Papua(Antara/agk)