PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP...

115
PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP PERTUMBUHAN LABA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi oleh: Ikhwan Ridho Suwito Jati NIM. 1113085000027 PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP...

Page 1: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP PERTUMBUHAN

LABA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

oleh:

Ikhwan Ridho Suwito Jati

NIM. 1113085000027

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Page 5: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Informasi Pribadi

Nama : Ikhwan Ridho Suwito Jati

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Juni 1995

Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jaktim. DKI

Jakarta

Telepon : 0878 75436183

Email : [email protected]

B. Pendidikan Formal

SDN 09 Gedong Pagi Negeri : Tahun 2000-2006

SMP 103 Jakarta Negeri : Tahun 2006-2009

SMA 62 Jakarta : Tahun 2009-2013

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : Tahun 2013-2018

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota Karang Taruna Komplek Zeni 2006-2012.

2. Anggota Pencak Silat Merpati Putih SMA 62 Jakarta Periode 2010-2013.

3. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah 2013-2014

4. Anggota Himpunan Mahasiswa Islam KAFEIS Periode 2013-2017.

D. Keahlian

1. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, dan Powerpoint)

2. Mampu bekerja secara tim maupun individu.

3. Mampu memperbaiki software computer

Page 7: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

vi

INFLUENCES OF NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TOWARDS PROFIT GROWTH

OF SHARIA BANKS IN INDONESIA

ABSTRACT

This study analyzed the effect of Non Performing Finance (NPF), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Finance to Deposit Ratio (FDR), Net Rewards (NI) and

Operational Efficiency Ratio (BOPO) towards Profit Growth Sharia Commercial

Bank in Indonesia. The data used in this study is secondary data taken on an

annual basis during the period 2012-2016. Sampling technique used in this

research is purposive sampling. The analytical method used in this research is

Data Panel Regression Analysis by using computer program Eviews (Software)

version 9 and Microsoft Excel 2009.

The results in this study indicate that NPF, CAR, FDR, NI and BOPO

simultaneously have a significant influence on the growth of Islamic bank profit.

The results in this study show NPFand BOPO partially have a significant

influence on Profit Growth. CAR, FDR and NI partially have no significant effect

on Profit Growth.

Key Word: Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR),

Finance to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA), Net Imbalan (NI),

Operational Efficiency Ratio (BOPO) dan Profit Growth Sharia Commercial

Bank in Indonesia

Page 8: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

vii

PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP PERTUMBUHAN LABA

BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh Non Performing Finance (NPF), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Finance to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA),

Net Imbalan (NI) dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

(BOPO) terhadap Pertumbuhan Laba Bank Umum Syariah di Indonesia. Data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil secara

tahunan selama periode 2012-2016. Teknik penarikan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Data Panel dengan menggunakan

program komputer Eviews (Software) versi 9 dan Microsoft Excel 2009.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa NPF, CAR, FDR, NI dan

BOPO secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

bank syariah. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan NPF dan BOPO secara

parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba. CAR, FDR dan

NI secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba.

Kata Kunci: Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR),

Finance to Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA), Net Imbalan (NI),

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) dan Pertumbuhan

Laba Bank Syariah di Indonesia

Page 9: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur Kehadirat Allah

Ta’alaa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh NPF, FDR, NI,

BOPO & CAR terhadap Pertumbuhan Laba bank umum syariah di

indonesia”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Nabi

Muhammad, teladan bagi seluruh umat manusia, yang telah memperjuangkan

Islam di muka bumi.

Selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis tentu

mengalami berbagai kendala dan penulis menyadari sepenuhnya bahwa

keberhasilan yang diperoleh bukan semata-mata hasil usaha sendiri, melainkan

berkat bantuan, dorongan, bimbingan, dan arahan yang tidak ternilai harganya

dari pihak lain. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada:

1. Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.,

Ca., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan

Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid. Administrasi Umum, dan

Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini sebagai syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi.

2. Cut Erika Ananda Fatimah, SE dan Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Ketua

dan Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu pemenuhan

berkas-berkas administrasi penulis.

3. Endra Kasni Laila Yudha, S.Ag., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membimbing penulis selama masa studi.

4. Umiyati, SEI., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, ilmu, dan tidak henti-hentinya memberikan arahan, masukan, nasihat,

dan motivasi yang sangat berharga kepada penulis selama penulisan hingga

selesai penyusunan skripsi ini.

Page 10: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

ix

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Paija dan Ibu Suwantinem yang selalu

memberikan dukungan moril maupun materil, kasih sayang, dan doa terbaik

untuk anak-anaknya, serta selalu memberikan nasihat agar selalu kuat dan

tabah dalam hidup.

7. Mas Halim, Ghifar dan yang paling penting Ghania yang selalu berbagi dan

mewarnai kehidupan penulis, selalu menjadi penyemangat hidup serta

pemberi motivasi dikala malas menyerang.

8. Teman-teman Kosjod Institute yang telah sudi menjadi tempat tertawa,

tempat sharing, cela-mencela, saling menasehati, menolong, memotivasi, dan

menjadi keluarga baru bagi penulis.

9. Teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2013 yang selalu kompak,

memberikan semangat, doa, dan cerita penuh warna selama masa kuliah.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis selama masa studi hingga menyelesaikan skripsi.

Semoga Allah swt senantiasa memberikan balasan pahala yang berlipat

ganda kepada semua pihak atas bantuan dan amal baik yang telah diberikan

kepada penulis dalam penulisan dan penyusunan skipsi ini. Akhir kata, penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan.

Jakarta, April 2018

Ikhwan Ridho Suwito

Page 11: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

BAB II .................................................................................................................. 11

A. Landasan Teori ........................................................................................ 11

1. Kinerja Keuangan ................................................................................ 11

2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank .................................................... 12

Page 12: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xi

3. Peraturan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank .................................. 13

4. Faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ....................................... 17

5. Pertumbuhan Laba .............................................................................. 24

B. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen ............. 25

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 29

Kerangka Berpikir .......................................................................................... 31

BAB III ................................................................................................................. 32

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 32

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................... 33

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 34

D. Metode Analisis Data ............................................................................... 35

1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................................. 36

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 36

3. Model Regresi Data Panel ................................................................... 38

4. Pengujian Model ................................................................................... 41

5. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 42

6. Persamaan Model Regresi Data Panel ............................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................. 44

1. Variabel Y (Dependent Variable) ........................................................ 44

2. Variabel X (Independent Variable) ...................................................... 45

Page 13: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xii

BAB IV ................................................................................................................. 50

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 50

1. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................. 50

2. Profil Perusahaan ................................................................................. 50

B. Analisis Statistik Deskriptif .................................................................... 55

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................................... 65

1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 65

2. Uji Normalitas ...................................................................................... 66

3. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 67

4. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 67

5. Uji Autokorelasi .................................................................................... 68

D. Pengujian Model Regresi Data Panel ..................................................... 68

1. Common Effect ...................................................................................... 69

2. Fixed Effect ........................................................................................... 69

3. Uji Chow ................................................................................................ 71

E. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel .................... 71

1. Pengaruh Variabel NPF, FDR, CAR, NI, dan BOPO terhadap

Pertumbuhan Laba secara Parsial (Uji t) ................................................. 71

2. Pengaruh Variabel NPF, FDR, CAR, NI, dan BOPO terhadap

Pertumbuhan Laba secara Simultan (Uji F) ............................................. 73

Page 14: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xiii

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................................................... 74

F. Persamaan Model Regresi ....................................................................... 74

G. Persamaan Model Regresi Tiap Bank .................................................... 76

H. Interpretasi Hasil Penelitian ................................................................... 79

BAB V .................................................................................................................. 86

A. Kesimpulan ............................................................................................... 86

B. Saran ......................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 89

LAMPIRAN ......................................................................................................... 93

Page 15: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Rasio NPF, FDR, NI, dan BOPO Bank Syariah ......................................... 5

Tabel 1. 2 Laba Bank Syariah 2013-2016 .................................................................. 7

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 29

Tabel 3. 1 Proses Pengambilan Sampel ................................................................... 34

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian .................................................................................. 34

Tabel 3. 3 Operasional variabel penelitian ............................................................... 48

Tabel 4. 1 Deskripsi Rata-rata Pertumbuhan Laba Bank Umum Syariah .................... 56

Tabel 4. 2 Deskripsi Rata-rata NPF Bank Umum Syariah ......................................... 58

Tabel 4. 3 Deskripsi Rata-rata FDR Bank Umum Syariah ........................................ 59

Tabel 4. 4 Deskripsi Rata-rata CAR Bank Syariah ................................................... 61

Tabel 4. 6 Deskripsi Rata-rata NI Bank Umum Syariah ............................................ 62

Tabel 4. 7 Deskripsi Rata-rata BOPO Bank Umum Syariah ...................................... 64

Tabel 4. 8 Hasil Statistik Deskriptif ........................................................................ 65

Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 66

Tabel 4. 10 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................... 67

Tabel 4. 11 Hasil Uji White .................................................................................... 67

Tabel 4. 13 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 68

Page 16: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xv

Tabel 4. 14 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Common Effect .............. 69

Tabel 4. 15 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Fixed Effect ................... 70

Tabel 4. 16 Hasil Uji Chow .................................................................................... 71

Tabel 4. 19 Uji t ..................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 20 Uji F .................................................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 21 Koefisien Determinasi ........................... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 22 Model Regresi Common Effect.............................................................. 74

Tabel 4. 23 Model Regresi Tiap Bank ..................................................................... 76

Page 17: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ………………………………………………..32

Page 18: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Tahunan PL, BOPO, CAR, NPF, FDR, dan NI…….103

Lampiran 2 Uji Asumsi Klasik ..……………………………………..………104

Lampiran 3 Model Regresi Data Panel ……………………………………...106

Page 19: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan pada tiap negara,

Indonesia telah memiliki beberapa Undang-undang yang mengatur tentang

perbankan, diantaranya yaitu Pasal 1 angka 1 Undang-undang RI No. 10

Tahun 1998 menjelaskan bahwa perbankan merupakan segala sesuatu yang

menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara

dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Syukur, 2015). Menurut

Indriyo (2006) tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

memaksimumkan keuntungan dan meningkatkan kemakmuran pemiliknya.

Dari dua tujuan utama perusahaan tersebut maka pihak manajemen harus

menghasilkan keuntungan yang optimal serta pengendalian yang seksama

terhadap kegiatan operasionalnya terutama yang berkaitan dengan keuangan

perusahaan.

Krisis keuangan yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun

1997 memiliki dampak yang sangat buruk bagi perbankan. Keadaan seperti

ini membuat sistem perbankan pada umumnya mengalami masalah likuiditas

jangka panjang. Krisis ini mempunyai dampak yang cukup luas, seperti

banyaknya bank yang tidak mampu membayar kewajibannya karena

menurunnya nilai tukar rupiah. Hal-hal tersebut memicu para pemilik dana

untuk menarik kembali dana yang mereka simpan, karena khawatir akan

keamanan harta yang mereka simpan di bank.

Page 20: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

2

Perekonomian Indonesia tidak luput dari imbas dinamika pasar

keuangan global. Salah satu imbas dari dinamika ini adalah krisis ekonomi

yang terjadi pada tahun 2008 yang berakibat pada sektor perbankan di

Indonesia, terutama untuk bank konvensional. Hal ini dikarenakan bank

konvensional memiliki tingkat integritas yang tinggi dengan sistem keuangan

global. Dapat dilihat pada Oktober 2008 Bank Mandiri Tbk, Bank Negara

Indonesia Tbk, dan Bank Rakyat Indonesia Tbk meminta bantuan likuiditas

dari Bank Indonesia (Ihsan dan Kartika, 2015).

Berbeda dengan bank konvensional, perbankan syariah tidak terlalu

mengalami dampak negatif dari krisis ekonomi global yang terjadi. Meski

pada masa krisis keuangan tersebut perbankan syariah dapat bertahan dan

dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan usahanya,

namun bank syariah sebagai lembaga keuangan yang berorientasi terhadap

keuntungan tentu akan tetap menghadapi berbagai risiko yang tidak menutup

kemungkinan mengancam eksistensinya (Ihsan dan Kartika, 2015).

Bank syariah merupakan bank yang secara operasional berbeda

dengan bank konvensional. Salah satu ciri khas bank syariah yaitu tidak

menerima atau membebani bunga kepada nasabah, akan tetapi menerima atau

membebankan bagi hasil serta imbalan lain sesuai dengan akad-akad yang

diperjanjikan. Konsep dasar bank syariah didasarkan pada al-Qur’an dan

hadits. Semua produk dan jasa yang ditawarkan tidak boleh bertentangan

dengan isi al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW (Ismail, 2011:29).

Page 21: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

3

Persaingan dalam sektor perbankan syariah memicu para pelaku bisnis

untuk bersaing mendapatkan laba sebesar-besarnya dengan selalu

mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. Pihak manajemen bank akan

berupaya untuk mempertahankan kinerja bank dalam memenuhi kebutuhan

dan mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap bank. Hidup atau

tidaknya suatu bank tergantung dari bagaimana bank dapat memberikan

pelayanan dan mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat serta

mampu menghadapi berbagai risiko bisnis yang ada. Apabila bank tidak

mendapatkan kepercayaan yang tinggi dan tidak mampu bersaing, maka bank

akan sulit untuk mempertahankan keberadaannya. Oleh karena itu, diperlukan

penilaian kinerja bank sebagai tolak ukur kesehatan bank yang dilakukan

dalam kurun waktu periode tertentu (Novitasari, 2015).

Sejak kehadiran bank syariah hingga saat ini, belum ada satu pun bank

syariah yang telah dinyatakan bangkrut. Bukan berarti perbankan syariah

tidak dapat mengalami kebangkrutan karena bank syariah tetaplah sebuah

perusahaan dan perusahaan manapun bisa mengalami kebangkrutan (Endri,

2009). Untuk mengetahui kondisi suatu bank dan potensi terjadinya

kebangkrutan maka perlu dilakukan penilaian terhadap kinerja dan kesehatan

bank tersebut.

Kinerja keuangan bank adalah gambaran kondisi keuangan bank pada

saat periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun

pengeluaran dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal,

likuiditas dan profitabilitas bank (Abdullah dalam Setiyono, 2013).

Page 22: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

4

Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan yang dimiliki oleh

perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan dan itu tercermin dari

informasi yang diperoleh pada balancesheet (neraca), income statement

(laporan laba rugi), dan cash flow statement (laporan arus kas) serta hal-hal

lain yang turut mendukung sebagai penguatan penilaian financial

performance tersebut (Fahmi dalam Rumondor, 2013). Salah satu tujuan dari

pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi bagi para pengguna

laporan keuangan untuk pengambilan keputusan (Sabir dkk, 2012)

Otoritas Jasa Keuangan telah mengeluarkan peraturan terkait dengan

penilaian kesehatan bank syariah yang dimuat dalam POJK No.

8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah

dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan POJK No.8/POJK.03/2014 dalam

rangka meningkatkan efektivitas penilaian tingkat kesehatan bank untuk

menghadapi perubahan kompleksitas usaha maka diperlukan penilaian tingkat

kesehatan bank dengan pendekatan berdasarkan risiko (Risk Based Bank

Rating). Penilaian tingkat kesehatan yang dimaksud peraturan tersebut adalah

penilaian dengan menggunakan metode RBBR.

Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.

10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam melakukan penilaian terhadap tingkat

kesehatan bank, manajemen bank perlu memperhatikan prinsip-prinsip

berorientasi risiko, proporsionalitas, materialitas signifikansi dan

komprehensif terstruktur

Page 23: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

5

Proses penilaian dilakukan secara menyeluruh dan sistematis serta

difokuskan pada permasalahan utama bank. Analisis dilakukan secara

terintegrasi dengan mempertimbangkan keterkaitan antar risiko dan antar

faktor penilaian tingkat kesehatan bank serta perusahaan anak yang wajib

dikonsolidasikan. Analisis harus didukung oleh fakta-fakta pokok dan rasio-

rasio yang relevan untuk menunjukkan tingkat, trend, dan tingkat

permasalahan yang dihadapi oleh bank, berikut adalah tren dan tingkat

permasalahan Non Performing Finance (NPF), Finance to Deposit Ratio

(FDR), Net Imbalan (NI), Beban Operasional, Pendapatan Operasional

(BOPO) dan Capital Adequacy Ratio (CAR).

Tabel 1. 1 Rasio NPF, FDR, NI, dan BOPO Bank Syariah

Tahun NPF (%) FDR (%) NI (%) BOPO (%) CAR (%)

2013 2.62 100.32 0.08 78.21 14.42

2014 3.38 86.66 0.52 96.97 15.74

2015 3.19 88.03 0.52 97.01 15.02

2016 4.42 85.99 0.94 96.23 15.95

Sumber: Laporan BI dan OJK (data diolah)

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa trend kinerja keuangan

bank syariah mengalami penurunan. Hal ini ditandai dengan peningkatan

rasio NPF pada 2013 menuju 2014 dari 2.62 % naik menjadi 3.38% dan terus

mengalami kenaikan pada 2015 menjadi 3.19% kemudian naik lagi menjadi

4.42% pada Juni 2016. Semakin tinggi rasio NPF maka semakin banyak

kerugian yang ditimbulkan untuk menutup pembiayaan macet dll (Adyani

dalam Rahman dan Rochmanika, 2012).

Page 24: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

6

Bukan hanya rasio NPF yang mengalami penurunan kinerja, akan

tetapi hal ini juga diikuti dengan penurunan rasio FDR sejak tahun 2013-

2016. Pada 2013 menuju 2014 rasio FDR bank syariah mengalami penurunan

dari 100.32% menjadi 86.66%, pada 2015 mengalami kenaikan sedikit

menjadi 88.03%. Kemudian pada 2016 kembali mengalami penurunan

menjadi 85.99%. Rasio FDR yang tinggi akan menunjukkan profitabilitas

yang besar, karena kredit yang disalurkan oleh bank dapat dijalankan secara

efektif (Pransanjaya dan Ramantha, 2013).

Rasio NI dari tahun 2013-2016 cenderung mengalami kenaikan,

dapat dilihat pada 2013 nilai NI sebesar 0.06% naik menjadi 0.52% pada

2014, kemudian pada 2015 stabil di 0.52%. Sedangkan pada 2016 mengalami

kenaikan menjadi 0.94%. Rasio NI yang relatif kecil menunjukkan bahwa

bank syariah lebih efisien dalam mengelola aktiva produktifnya.

Rasio BOPO kurang lebih mengalami peningkatan dari tahun 2013-

2016, pada tahun naik 2013 sebesar 78.21% dan mengalami peningkatan pada

2014 menjadi 96.97% dan naik lagi menjadi 97.01% pada tahun 2015.

Setelah itu stabil di angka 96.23% pada tahun 2016. Bank Indonesia

menetapkan besarnya rasio BOPO tidak melebihi 90 persen, apabila melebihi

90 persen, maka bank tersebut dikategorikan tidak efisien (Pransanjaya dan

Ramantha, 2013).

Rasio CAR cenderung stabil, pada 2013 terdapat kenaikan sebesar

14.42% sedangkan pada tahun 2014 sebesar 15.74% dan terus stabil di angka

15.02% pada 2015 dan 15.95% di 2016. Bank yang memiliki modal yang

Page 25: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

7

tinggi cenderung menunjukkan tingginya profitabilitas (Naceur dalam

Pransanjaya dan Ramantha, 2013).

Kondisi ekonomi Indonesia yang kurang baik akan sangat berdampak

terhadap kinerja keuangan bank syariah. Oleh karena itu, bank syariah perlu

memperhatikan banyak aspek untuk mengurangi risiko yang dihadapi. Untuk

itu, penelitian ini ingin mengungkapkan faktor penyebab perlambatan

pertumbuhan laba bank syariah dengan menganalisis pengaruh rasio NPF,

FDR, NI, CAR dan BOPO terhadap pertumbuhan laba bank syariah.

Tabel 1.2 menunjukkan pertumbuhan laba bank syariah dari tahun

2013-2016.

Tabel 1. 2 Laba Bank Syariah 2013-2016

Tahun Laba (miliar

rupiah)

Pertumbuhan

Laba

2013 3186 68.00%

2014 3758 17.95%

2015 2767 -26.37%

2016 2490 -10.01%

Sumber: Laporan BI dan OJK (data diolah)

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa laba yang diperoleh oleh

bank syariah mengalami fluktuasi sejak 2013 hingga 2016. Pada 2013, bank

syariah mengalami peningkatan laba secara drastis sekitar 68% dari 2012.

Pada 2014 bank syariah mengalami kenaikan laba yang cukup signifikan

sebesar 17.95%.

Pada 2015 bank syariah mengalami penurunan laba sebesar -26.37%,

kemudian mengalami penurunan kembali menjadi -10.01% pada 2016.

Page 26: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

8

Berdasarkan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa terdapat faktor-faktor

yang mempengaruhi kenaikan maupun penurunan laba yang diperolah oleh

bank syariah.

Berdasarkan penelitian oleh Amelia (2015) mengemukakan bahwa

rasio NPF tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba,

sedangkan hasil penelitian Novitasari (2015) menyatakan bahwa rasio NPF

memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Penelitian yang

dilakukan oleh Mukhlis (2012) menemukan bahwa rasio FDR memiliki

pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan penelitian oleh

Novitasari (2015) menyimpulkan bahwa rasio FDR memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Penelitian oleh Tristiningtyas (2016) menemukan bahwa NI memiliki

pengaruh negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan

temuan oleh Sabir (2012) bahwa NI memiliki pengaruh positif tidak

signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Penelitian oleh Emilda (2016) menunjukkan bahwa BOPO memiliki

pengaruh tidak signifikan terhadap perubahan laba sedangkan penelitian oleh

Ramadhan (2017) menyimpulkan bahwa BOPO memiliki pengaruh

signifikan terhadap perubahan laba. Penelitian yang dilakukan oleh

Novitasari (2015) bahwa rasio CAR berpengaruh positif signifikan terhadap

pertumbuhan laba. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Emilda (2016)

menyimpulkan bahwa rasio CAR tidak berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap perubahan laba.

Page 27: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

9

Oleh karena itu, peneliti termotivasi melakukan penelitian ini untuk

mengetahui fakta mengenai seberapa besar pengaruh Risk Profile (NPF dan

FDR), Earnings (NI dan BOPO) serta Capital (CAR) terhadap Pertumbuhan

Laba Bank Umum Syariah di Indonesia. Adanya hasil penelitian terdahulu

membuat penulis ingin melakukan pengujian kembali dengan menambah

variabel dan tahun penelitian yang berbeda dari sebelumnya, maka peneliti

mengambil judul “PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR

TERHADAP PERTUMBUHAN LABA BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah NPF, FDR, NI, BOPO & CAR berpengaruh terhadap

pertumbuhan laba secara parsial?

2. Apakah NPF, FDR, NI, BOPO & CAR berpengaruh terhadap

pertumbuhan laba secara simultan?

C. Tujuan Penelitian

1. Menganalisa apakah terdapat pengaruh NPF, FDR, NI, BOPO & CAR

terhadap pertumbuhan laba secara parsial.

2. Menganalisa apakah terdapat pengaruh NPF, FDR, NI, BOPO & CAR

terhadap pertumbuhan laba secara simultan.

D. Manfaat Penelitian

Page 28: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

10

1. Bagi Penulis

Untuk mengetahui lebih dalam penggunaan rasio tingkat

kesehatan bank yang diproyeksikan dengan pendekatan RBBR untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan laba.

2. Bagi Akademisi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

laba bank umum syariah di Indonesia.

3. Bagi Perbankan

Sebagai bahan informasi dan bahan pertimbangan dalam

membuat keputusan manajemen sebagai langkah evaluasi untuk

meningkatkan kinerja manajemen perusahaan.

Page 29: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah gambaran tentang setiap hasil ekonomi

yang mampu diraih oleh perusahaan perbankan pada saat periode tertentu

melalui aktivitas-aktivitas perusahaan untuk menghasilkan keuntungan

secara efesien dan efektif, yang dapat diukur perkembangannya dengan

mengadakan analisis terhadap terhadap data-data keuangan yang tercermin

dalam laporan keuangan (Chandra dkk, 2016).

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses

pencatatan, serta ringkasan dari transaksi keuangan yang disusun untuk

menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan ekonomi (Wardiah, 2013:285).

Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk

melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan keuangannya

dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan

benar. Kinerja keuangan juga merupakan suatu gambaran tentang kondisi

keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat analisis keuangan,

sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu

perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu

(Fahmi dalam Setiawan, 2016).

Page 30: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

12

Penilaian kinerja keuangan merupakan suatu cara yang dapat

dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya

terhadap para pemangku kepentingan dan juga untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Setiawan, 2016). Selain itu, kinerja

suatu bank perlu diketahui oleh berbagai pihak dalam rangka

mengevaluasi dan mengetahui tingkat kesehatan bank.

Informasi mengenai kesehatan bank dapat digunakan oleh pihak-

pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja bank dalam menerapkan prinsip

kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku dan menejemen

resiko. Ketentuan penilaian tingkat kesehatan bank digunakan sebagai

bahan untuk menilai, menetapkan arah pembinaan dan pengembangan

bank agar bank-bank dapat dikelola menjadi bank-bank yang layak dan

sehat untuk terus berkembang di dunia perbankan (Lubis, 2013).

2. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Kesehatan bank adalah kemampuan bank untuk melakukan

kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi

semua kewajibannya dengan baik dengan cara yang sesuai dengan

peraturan perbankan yang berlaku (Wardiah, 2013:238).

Dengan semakin meningkatnya kompleksitas usaha dan profil

risiko, bank perlu mengidentifikasi permasalahan yang mungkin timbul

dari operasional bank. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank

tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan

strategi usaha di waktu yang akan datang (IBI, 2016:9-10). Tingkat

Page 31: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

13

kesehatan bank merupakan hasil penilaian atas berbagai aspek yang

berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank (IBI, 2016:10).

Pada prinsipnya, tingkat kesehatan, pengelolaan bank, dan

kelangsungan usaha bank merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari

manajemen bank. Oleh karena itu, bank wajib memelihara, memperbaiki,

dan meningkatkan tingkat kesehatannya dengan menerapkan prinsip

kehasi-hatian dan manajemen risiko dalam melaksanakan kegiatan

usahanya (IBI, 2016:10).

3. Peraturan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas UU

No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pembinaan dan pengawasan Bank

dilakukan oleh bank Indonesia. UU tersebut lebih lanjut menetapkan

bahwa (Wardiah, 2013:238-239):

a. Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai dengan

ketentuan kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen,

likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan

dengan usaha bank, dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai

dengan prinsip kehati-hatian.

b. Dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip

syariah dan melakukan kegiatan usaha lainnya, bank wajib menempuh

cara-cara yang tidak merugikan bank dan kepentingan nasabah yang

mempercayakan dananya kepada bank.

Page 32: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

14

c. Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia, segala keterangan

dan penjelasan mengenai usahanya menurut tata cara yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia.

d. Bank atas permintaan Bank Indonesia wajib memberikan kesempatan

bagi pemerikasaan buku-buku dan berkas-berkas yang ada padanya,

serta wajib memberikan bantuan yang diperukan dalam rangka

memperoleh kebenaran dan segala keterangan, dokumen dan

penjelasan yang dilaporkan oleh bank yang bersangkutan.

e. Bank Indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara

berkala maupun setiap waktu apabia diperlukan. Bank Indonesia dapat

menugaskan Akuntan Publik untuk dan atas nama Bank Indonesia

melaksanakan pemeriksaan terhadap bank.

f. Bank Wajib menyampakan kepada Bank Indonesia neraca dan

perhitungan laba/rugi tahunan serta penjelasannya serta laporan

berkala lainnya, dalam waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia. Neraca serta perhitungan laba/rugi tahunan tersebut wajib

terlebih dahulu diaudit oleh akuntan public.

g. Bank wajib mengumumkan neraca dan perhitungan laba/rugi dalam

waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Menyadari akan pentingnya kesehatan suatu bank untuk menjaga

kepercayaan nasabah dan kelangsungan industri perbankan. Bank

Indonesia merasa perlu untuk menetapkan peraturan tentang penilaian

kesehatan bank. Dengan menerapkan aturan tersebut, diharapkan

Page 33: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

15

perbankan selalu dalam kondisi baik dan sehat sehingga tidak merugikan

masyarakat yang memiliki kepentingan dengan kegiatan perbankan.

Pokok-pokok pengaturan tingkat kesehatan bank diuraikan pada

PBI No.13/01/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum, peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah, dengan ketentuan dasar sebagai berikut (IBI, 2016:10-11):

a. Meningkatnya inovasi dalam produk, jasa, dan aktivitas perbankan

berpengaruh pada peningkatan kompleksitas usaha dan profil risiko

bank yang apabila tidak diimbangi dengan penerapan manajemen

risiko yang memadai dapat menimbulkan berbagai permasalahan

mendasar pada bank maupun terhadap system keuangan secara

keseluruhan.

b. Pada prinsipnya, tingkat kesehatan, pengelolaan bank, dan

kelangsungan usaha bank merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari

manajemen bank. Oleh karena itu, bank wajib memelihara,

memperbaiki, dan meningkatkan tingkat kesehatannya dengan

menerapkan prinsip kehasi-hatian dan manajemen risiko dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

c. Di sisi lain, pengawasan akan mengevaluasi, menilai tingkat kesehatan

bank, dan melakukan tindakan penawasan yang diperlukan dalam

rangka menjaga stabilitas system perbankan dan keuangan.

Page 34: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

16

d. Penilaian tingkat kesehatan bank secara konsolidasi dilakukan bagi

bank yang melakukan pengendalian terhadap perusahaan anak.

e. Dalam melakukan penilaian tingkat kesehatan secara konsolidari,

meknisme penetapan peringkat setiap factor penilaian, penetapan

peringkat komposit, serta pengkategorian peringkat setiap faktor

penilaian dan peringkat komposit, mengacu pada mekanisme

penetapan dan pengkategorian peringkat secara individual.

Prinsip umum penilaian tingkat kesehatan bank oleh pengawas

sebagai berikut (IBI, 2016:11):

a. Berorientasi Risiko dan Forwarding Looking

Peniaian tingkat kesehatan didasarkan pada risiko-risiko bank dan

dampak pada kinerja bank secara keseluruhan. Hal ini dilakukan

dengan cara mengidentifikasi faktor internal maupun eksternal yang

dapat meningkatkan risiko atau memperngaruhi kinerja keuangan bank

pada saat ini dan di masa yang akan datang.

b. Proporsionalitas

Penggunaan parameter/indicator dalam tiap faktor penilaian tingkat

kesehatan bank dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan

kompleksitas usaha bank.

c. Materialitas dan Signifikansi

Bank perlu memperhatikan materialitas dan signifikansi faktor

penilaian tingkat kesehatan bank.

d. Komprehensif dan Terstruktur

Page 35: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

17

Proses penilaian harus dilakukan secara menyeluruh dan sistematis

serta difokuskan pada permasalahan utama bank.

4. Faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 8/POJK.03/2014

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah, bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan

menggunakan pendekatan berdasarkan Risiko (Risk-Based Bank Rating).

Indikator dari tiap penilaian tersebut berdasarkan SE OJK No.

10/SEOJK.03/2014 adalah sebagai berikut:

a. Risk Profile (Profil Risiko)

Penilaian faktor profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko

inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas

operasional bank (IBI, 2016:13). Risiko yang wajib dinilai berdasarkan

SE OJK No.10/SEOJK.03/2014 terdiri atas 10 (sepuluh) jenis risiko

yaitu:

1) Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau

pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan

perjanjian yang disepakati. Risiko kredit pada umumnya melekat

pada seluruh aktivitas penanaman dana yang dilakukan oleh bank

yang kinerjanya bergantung pada kinerja pihak lawan

(counterparty), penerbit (issuer) atau kinerja peminjam dana

(borrower). Risiko kredit juga dapat diakibatkan oleh

Page 36: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

18

terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah geografis,

produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.

Dalam penelitian ini risiko kredit dihitung dengan

menggunakan rasio NPF dengan rumus berikut:

2) Risiko Pasar

Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain risiko berupa

perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.

Risiko pasar meliputi antara lain risiko benchmark suku bunga

(benchmark interest rate risk), risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan

risiko komoditas. Risiko pasar dapat dihitung dengan menggunakan

rasio PDN dengan perumusan sebagai berikut:

3) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat

diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank.

Risiko ini disebut juga risiko likuiditas pendanaan (funding liquidity

risk). Risiko likuiditas juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan

bank melikuidasi asset tanpa terkena diskon yang material karena

Page 37: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

19

tidak adanya pasar aktif atau adanya gangguan pasar (market

disruption) yang parah. Risiko ini disebut sebagai risiko likuiditas

pasar (market liquidity risk). Dalam penelitian ini risiko likuiditas

dihitung dengan menggunakan rasio FDR dengan rumus berikut:

4) Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan

oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses

internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya

kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Sumber

risiko operasional dapat disebabkan antara lain oleh sumber daya

manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal.

5) Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan

hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini juga dapat

timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan

yang mendasari atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya

syarat sahnya perjanjian atau agunan yang tidak memadai.

6) Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Sumber risiko stratejik antara lain dapat berasal dari kelemahan

Page 38: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

20

dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan

strategi, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan

mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

7) Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko akibat bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan

ketentuan yang berlaku, serta prinsip syariah. Sumber risiko

kepatuhan antara lain dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman

atau kesadaran hukum terhadap ketentuan, prinsip syariah, maupun

standar bisnis yang berlaku umum.

8) Risiko Reputasi

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif

terhadap bank.

9) Risiko Imbal Hasil

Risiko imbal hasil (Rate of Return Risk) adalah risiko akibat

perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan bank kepada

nasabah, karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima

bank dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku

nasabah dana pihak ketiga bank.

10) Risiko Investasi

Risiko investasi (Equity Investment Risk) adalah risiko akibat

bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam

Page 39: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

21

pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net

revenue sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss

sharing.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan risiko kredit (NPF) dan

risiko likuiditas (FDR).

b. Good Corporate Governance (GCG)

Penilaian faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas

manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip

GCG dan fokus penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG

berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan

GCG bagi bank umum dengan memperhatikan karakteristik dan

kompleksitas usaha Bank (SEBI No. 13/24/DPNP/2011).

Penilaian faktor good corporate governance bagi bank umum

syariah merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen bank atas

pelaksanaan 5 (lima) prinsip good corporate governance yaitu

transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional, dan

kewajaran. Prinsip-prinsip good corporate governance dan fokus

penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate

governance tersebut berpedoman pada ketentuan good corporate

governance yang berlaku bagi bank umum syariah dengan

memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha bank. (SEOJK

No.10/POJK.03/2014). Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip good

corporate governance tersebut, bank umum syariah harus melakukan

Page 40: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

22

penilaian sendiri (self assessment) secara berkala sesuai dengan periode

penilaian tingkat kesehatan bank.

Pada penelitian ini peneliti tidak menggunakan variabel good

corporate governance dalam model penelitian, hal ini dikarenakan good

corporate governance merupakan hasil self assessment bank yang

bersangkutan dan merupakan penilaian kualitatif.

c. Earning (Rentabilitas)

Penilaian faktor rentabilitas meliputi evaluasi terhadap kinerja

rentabilitas, sumber-sumber rantabilitas, dan sustainability rentabilitas

bank dengan mempertimbankan aspek tingkat, tren, struktur, dan

stabilitas dengan memperhatikan kinerja peer grup serta menajemen

rentabilitas bank (IBI, 2016:142).

Berdasarkan SE OJK No.10/SEOJK.03/2014 penilaian terhadap

faktor earnings didasarkan pada empat rasio, yaitu:

1) Return on Assets (ROA)

2) Net Operating Margin (NOM)

3) Net Imbalan (NI/NIM)

Page 41: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

23

4) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 3 rasio dalam

perhitungan faktor earning yaitu rasio NI, dan BOPO.

d. Capital (Permodalan)

Bank Indonesia menetapkan peraturan kecukupan permodalan

minimum bagi bank. Tujuan dari aturan ini antara lain untuk

melindungi pada deposan (IBI, 2016:158). Manajemen bank perlu

memperhatikan aspek permodalan dalam kegiatan usahanya, bukan

hanya sekedar untuk melaksanakan peraturan akan tetapi bank juga

perlu untuk merencanakan struktur permodalan.

Modal merupakan sumber daya terpenting yang dimiliki bank

untuk menjaga solvabilitas, dan sebagai sumber daya keuangan yang

siap pakai untuk menyerap kerugian (IBI, 2015:227). Setiap bank harus

memiliki permodalan yang cukup dalam melakukan kegiatan

operasionalnya, sehingga manajemen bank dapat bekerja dengan efisien

dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pada bank untuk menghitung rasio permodalan dapat

menggunakan rasio CAR dengan rumus sebagai berikut:

Page 42: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

24

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio CAR dalam

perhitungan faktor earning.

5. Pertumbuhan Laba

Laba adalah perbedaan antara pendapatan (revenue) yang

direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dengan biaya-

biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut (Wardiah, 2013:300). Laba

merupakan indikator penting dan laporan keuangan yang memiliki

berbagai kegunaan.

Laba pada umumnya dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan

investasi, dan prediksi untuk meramalkan perbahan laba yang akan datang

(Wardiah. 2013:282). Laba merupakan elemen yang menjadi pusat

perhatian utama oleh para pemakai laporan keuangan. Angka laba

diharapkan dapat merepresentasikan kinerja suatu perusahaan secara

keseluruhan. Informasi yang terkandung dalam laba memiliki peran yang

sangat penting bagi pihak – pihak yang berkepentingan terhadap suatu

perusahaan. Pihak internal dan eksternal perusahaan menggunakan laba

sebagai dasar pengambilan keputusan seperti pemberian kompensasi dan

pembagian bonus kepada manajer, pengukur prestasi atau kinerja

manajemen, dan dasar penentuan besarnya pengenaan pajak (Wijayanti

dalam Rosanti, 2016).

Perhitungan pertumbuhan laba pada penelitian ini merupakan

replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Lubis (2013), Emilda (2016),

dan Setiawan dan Hanryono (2016). Pertumbuhan laba dihitung dari

Page 43: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

25

selisih antara laba tahun bersangkutan dengan tahun sebelumnya dibagi

dengan laba tahun sebelumnya. Laba yang digunakan adalah laba setelah

pajak. Rumus Pertumbuhan laba berdasarkan penelitian oleh Lubis (2013),

Emilda (2016), dan Setiawan dan Hanryono (2016) adalah sebagai berikut:

Keterangan:

∆Yt : Pertumbuhan Laba

Yt : Laba pada periode t

Yt-1 : Laba pada periode sebelum t

B. Hubungan Variabel Independen dengan Variabel Dependen

1. Hubungan Non Performing Financing (NPF) terhadap Pertumbuhan Laba

NPF merupakan rasio keuangan yang menunjukkan seberapa besar

aktiva produktif bermasalah yang dimiliki oleh bank. NPF menunjukkan

kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit/pembiayaan

bermasalah yang diberikan oleh bank, semakin tinggi rasio ini maka

semakin buruk kualitas kredit bank (Emilda, 2016).

Penelitian yang dilakukan oleh Novitasari (2015) menunjukkan

bahwa rasio NPF memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pertumbuhan laba. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis pertama

(Ha1) adalah NPF memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhna

laba.

Ha1: NPF memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba

Page 44: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

26

2. Hubungan Financing to Desposit Ratio (FDR) terhadap Pertumbuhan

Laba

FDR adalah rasio keuangan perbankan yang berhubungan dengan

aspek likuiditas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas

(Wardiah, 2013:298). Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa suatu bank

meminjamkan seluruh dananya atau relatif tidak likuid. Sebaliknya, rasio

yang rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas

dana yang siap untuk dipinjamkan (Latumarissa dalam Wardiah,

2013:298).

Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank. Oleh karena

itu, sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin

besar penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit

atau simpanan masyarakat pada suatu bank, semakin besar risiko yang

harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan (Wardiah, 2013:298).

Akan tetapi semakin tinggi kredit/pembiayaan yang diberikan kepada

masyarakat akan semakin besar pendapatan yang diperoleh oleh bank.

Penelitian yang dilakukan oleh Mukhlis (2012) menunjukkan

bahwa FDR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis kedua (Ha2) pada penelitian ini

adalah FDR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Ha2: FDR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba

3. Hubungan Net Imbalan (NI) terhadap Pertumbuhan Laba

Page 45: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

27

NI/NOM adalah perbandingan antara pendapatan bunga/bagi hasil

terhadap rata-rata aktiva produktifnya (IBI, 2015:303). NI/NOM

merupakan ukuran spread atau gross margin dari aktiva kredit dan

investasi dari bank (IBI, 2015:148). Rasio NI menunjukkan seberapa besar

tingkat efisiensi bank dalam mengelola aktiva produktifnya. Semakin

tinggi rasio NI maka akan semakin tinggi perndapatan/laba yang diterima

oleh bank, namun semakin besar pula kewajiban bagi hasil kepada

nasabah.

Penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan (2017) menunjukkan

bahwa rasio NI/NOM memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis keempat (Ha4) pada

penelitian ini adalah NI memiliki pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba.

Ha3: NI memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba

4. Hubungan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pertumbuhan Laba

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri

bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank

(Dendawijaya, 2005). Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor

9/24/DPbS/2007 besarnya CAR yang ditetapkan adalah 8%.

Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2014) menunjukkan bahwa

CAR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Page 46: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

28

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis kelima (Ha5) pada penelitian

ini adalah CAR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Ha4: CAR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba

5. Hubungan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

terhadap Pertumbuhan Laba

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasioanal

(BOPO) sering disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur

kemampuan bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap

pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien

biaya operasional yang dikeluarkan oleh bank bersangkutan (Lubis, 2013).

Penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2015) menunjukkan bahwa

BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis keenam (Ha6) pada penelitian

ini adalah BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba.

Ha5: BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba

Page 47: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

29

C. Penelitian Terdahulu

Hasil dari penelitian - penelitian terdahulu mengenai topik yang

berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 2.1.

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti/

tahun

Judul

penelitian Variabel

Metodologi penelitian Hasil

penelitian Persamaan perbedaan

1. Novita

sari

Rahma

(2015)

Pengaruh

Tingkat

Kesehatan

Bank dengan

Metode

CAMELS

Terhadap

Pertumbuha

n Laba Pada

Bank Umum

Syariah

Independ

en: CAR

ROA

NPF FDR

Dependen

:

Pertumbu

han Laba

objek

penelitian

bank

umum

syariah

variabel x

digunakan

CAR,

NPF, ROA

dan FDR.

Variabel y

pertumbuh

an laba

metode

yang

digunakan

regresi

linear

berganda

tahun

penelitian

yang

diambil

CAR dan

FDR tidak

berpengaru

h signifikan

terhadap

pertumbuha

n laba tetapi

NPF dan

ROA

berpengaru

h

2. Astutik

dan

Atim

Djazuli

(2014)

Pengaruh

Tingkat

Kesehatan

Bank

Menurut

Risk Based

Bank Rating

terhadap

Kinerja

Keuangan

(Studi pada

Bank Umum

Syariah di

Indonesia)

Independ

en:

BOPO

NPF FDR

CAR

NOM

GCG

Dependen

: ROA

objek

penelitian

bank

syariah

variabel x

yang

digunakan

BOPO

NPF FDR

CAR

metode

yang

digunakan

regresi

linear

berganda

variabel y

yang

digunakan

ROA

variabel x

yang

digunakan

GCG

tahun

penelitian

yang

diambil

FDR dan

NOM

berpengaru

h signifikan

terhadap

ROA akan

tetapi GCG

BOPO NPF

CAR tidak

berpengaru

h

Page 48: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

30

Lanjutan Tabel 2.1

No Peneliti/

tahun

Judul

penelitian Variabel

Metodologi penelitian Hasil

penelitian Persamaan perbedaan

3. Fitri

Zulifah

dan Joni

Susilowi

bowo

(2014)

pengaruh

inflasi, bi

rate, CAR

NPF BOPO

terhadap

profitabilitas

bank umum

syariah

periode

2008-2012

Independ

en:

inflasi, bi

rate, CAR

BOPO

NPF

Dependen

: ROA

objek

penelitian

bank

syariah

variabel x

yang

digunakan

CAR

BOPO

NPF

metode

yang

digunakan

regresi

linear

berganda

variabel y

yang

digunakan

ROA

variabel x

inflasi, bi

rate

tahun

penelitian

yang

diambil

BI rate

CAR

BOPO NPF

berpengaru

h signifikan

terhadap

ROA

sedangkan

inflasi tidak

berpengaru

h

4. Dwi Nur

Aini

Ihsan

dan

Sharfina

Putri

Kartika

(2015)

potensi

kebangkruta

n pada

sektor

perbankan

syariah

untuk

menghadapi

perubahan

lingkungan

bisnis

Independ

en: NPF

LR risk

profile

ROA

NCOM

CAR

objek

penelitian

bank

syariah

variabel

NPF ROA

CAR

metode

yang

digunakan

altman z-

score

variabel

NCOM LR

risk profile

tahun

penelitian

Bank

syariah

terbukti

bagus dan

fit untuk

masuk

kategori

sehat pada

periode

2010-2014

5. Imam

Mukhlis

(2012)

kinerja

keuangan

bank dan

stabilitas

makroekono

mi terhadap

profitabilitas

bank syariah

di indonesia

Independ

en: CAR

FDR NPF

inflasi,

pertumbu

han

ekonomi

Dependen

:

profitabili

tas bank

syariah

metode

yang

digunakan

regresi

data panel

variabel

CAR FDR

NPF dan

profitabilit

as bank

syariah

variabel

inflasi dan

pertumbuh

an

ekonomi

tahun

penelitian

yang

diambil

FDR NPF

inflasi dan

pertumbuha

n ekonomi

berpengaru

h positif

terhadap

profitabilita

s bank

syariah

sedangkan

CAR tidak

berpengaru

h

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Page 49: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

31

Gambar 2. 1

Kerangka berpikir yang digunakan di dalam penelitian ini dapat

dilihat dalam tabel 2.1

Kerangka Berpikir

Uji Asumsi Klasik

Common

Effect

Fixed

Effect

Fixed

Effect

Pertumbuhan Laba

(Y)

Random

Effect

Uji Chow Uji Hausman

Hasil Pengujian

Model

Uji t Uji F Koefisien

Determinasi

Hasil dan

Kesimpulan

BOPO

(X6)

Laporan Keuangan Bank Umum Syariah 2013-2016

NPF

(X1)

CAR

(X2)

FDR

(X3)

ROA

(X4)

NI

(X5)

Page 50: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian

dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan. (Sugiyono, 2016). Semua data dalam bentuk tahunan pada

periode 2012-2016 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, OJK serta data

yang dikeluarkan oleh official website bank yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kausalitas yang

menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jenis

penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2016), penelitian

asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode yang

digunakan adalah metode kausal-asosiatif yang dilakukan terhadap data yang

dikumpulkan setelah terjadinya suatu peristiwa.

Identifikasi terhadap peristiwa tersebut berkenaan dengan variabel

independen yaitu: Non Performing Assets (NPF), Financial to Deposit Ratio

(FDR), Net Imbalan (NI), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Beban

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), dengan variabel

dependen yaitu Pertumbuhan Laba (PL). Tempat penelitian ini adalah Bank

Umum Syariah di Indonesia.

Page 51: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

33

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi peneitian merupakan keseluruhan (universum) dari objek

yang penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara,

gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Sehingga objek-objek ini

dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin dalam Siregar, 2015:30).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank umum

syariah di Indonesia yang laporan keuangannya telah dilaporkan kepada Bank

Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan dalam kurun waktu penelitian

yaitu tahun 2012-2016 yaitu sebanyak 12 bank.

Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya

sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan

sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2015:30).

Adapun metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode purposive sampling yaitu metode penetapan responden untuk

dijdikan sampel berdasarkan pada kriteria tertentu (Siregar, 2015:33). Kriteria

bank umum syariah yang ditetapkan dalam pemilihan sampel adalah sebagai

berikut:

1. Bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia dan atau Otoritas

Jasa Keuangan.

2. Bank umum syariah yang telah menerbitkan laporan keuangan secara

berturut-turut yaitu tahun 2012 sampai dengan 2016 yang telah

dilaporkan kepada Bank Indonesia dan atau Otoritas Jasa Keuangan.

3. Bank tersebut memiliki data yang lengkap selama periode penelitian.

Page 52: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

34

Berdasarkan kriteria tersebut, maka jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 10 bank. Keterangan mengenai proses

pengambilan sampel disajikan pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3. 1 Proses Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah Bank

Bank umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia

dan Otoritas Jasa Keuangan

12

Bank umum syariah yang tidak menyampaikan data

secara lengkap selama periode penelitian (2013-2016)

(2)

Bank umum syariah yang memenuhi kriteria sampel

peneliti

10

Bank umum syariah yang memenuhi kriteria sampel

peneliti

10 x 5

Jumlah data sampel yang diobservasi 50

Sumber: diolah

Bank umum syariah yang termasuk dalam sampel penelitian dapat

dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian

No. Nama Bank Kode

1 Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS

2 Bank Syariah Bukopin BSB

3 Bank Jabar Banten Syariah BJBS

4 Bank Central Asia Syariah BCAS

5 Bank Panin Syariah PANINS

6 Bank Victoria Syariah VICTORIAS

7 Bank Nasional Indonesia Syariah BNIS

8 Bank Syariah Mandiri BSM

9 Bank Mega Syariah BMS

10 Bank Muamalat Indonesia BMI

Sumber: Bank Indonesia (data diolah)

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan

Page 53: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

35

bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan

perhitungan statistik (Siregar, 2015:17).

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau

digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya (Siregar, 2015:16). Data

yang diambil berupa data laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari

website Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan website resmi bank

yang dijadikan sampel selama periode 2012-2016.

Penelitian ini juga dilakukan melalui studi pustaka. Studi pustaka

dilakukan sebagai usaha untuk memperoleh informasi maupun data-data yang

bersifat teori. Data-data tersebut diperoleh dari buku-buku dan jurnal-jurnal

yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi dengan menggunakan data panel untuk menguji pengaruh-

pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio

(FDR), Net Imbalan (NI), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Beban

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap

Pertumbuhan Laba.

Sedangkan untuk pengujian hipotesis dilakukan secara parsial (Uji t)

dan juga pengujian secara simultan (Uji F). Pengolahan data dalam penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel 2013 dan

Page 54: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

36

Eviews versi 9 untuk windows 8.1. Langkah-langkah dalam pengujian

hipotesis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2016:19) statistik deskriptif merupakan

gambaran atau deskripsi suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata

(mean). Pada bagian ini peneliti akan melakukan analisis variabel

dependen maupun variabel independen yang digunakan dalam penelitian

guna mengetahui gambaran umum variabel-variabel yang digunakan.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal (Ghozali, 2013:168). Terdapat dua cara mendeteksi apakah

residual memiliki distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik. Dalam penelitian ini pengujian normalitas

data yang digunakan adalah uji Jarque-Bera (JB). Hipotesis pada uji

ini adalah (Ghozali, 2013:166):

H0 : residual terdistribusi normal

Ha : residual tidak terdistribusi normal

Apabila nilai probabilitas < nilai signifikansi (α = 0.05) maka

H0 ditolak atau data berdistribusi tidak normal. Sedangkan jika nilai

probabilitas > nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0 diterima atau

data berdistribusi normal.

Page 55: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

37

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya kolerasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel independen (Ghozali, 2013:77). Cara yang digunakan

untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan matrik korelasi. Jika nilai korelasi

berada di atas 0.90 maka diduga terjadi multikolinearitas dalam

model. Sedangkan jika koefisien di bawah 0.90 maka diduga dalam

model tidak terjadi multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dalam model

regresi adalah sama, maka disebut homoskedastisitas. Cara

mendeteksi heteroskedastisitas yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah menggunakan uji white. Hipotesis uji white adalah (Ghozali,

2013:106):

H0 : tidak ada heteroskedastisitas

Ha : ada heteroskedastisitas

Apabila nilai probabilitas Obs*R2

> nilai signifikansi (α =

0.05) maka H0 diterima atau dapat disimpulkan tidak ada

heteroskedastisitas. Sedangkan jika nilai probabilitas Obs*R2

< nilai

Page 56: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

38

signifikansi (α = 0.05) maka H0 ditolak atau dapat disimpulkan

bahwa ada heteroskedastisitas dalam model.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antarkesalahan pengganggu

(residual) pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada masalah

autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu yang berkaitan satu sama lain (Ghozali, 2013:137).

Guna menguji ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini

menggunakan Uji Lagrange Multiplier (LM Test) dengan hipotesis

sebagai berikut (Ghozali, 2013:144):

H0 : tidak ada autokorelasi

Ha : ada autokorelasi

Apabila nilai probabilitas Obs*R-squared < nilai signifikansi

(α = 0.05) maka H0 ditolak atau dapat disimpulkan bahwa dalam

model terjadi autokorelasi. Jika nilai probabilitas Obs*R-squared >

nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0 diterima atau dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam model.

3. Model Regresi Data Panel

Estimasi regresi data panel dapat dilakukan melalui beberapa

model pendekatan:

a. Common Effect

Page 57: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

39

Regresi data panel dengan metode common effect adalah

asumsi yang menganggap bahwa intersep dan slope selalu tetap baik

antar waktu maupun antar individu. Setiap individu (n) yang diregresi

untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independennya akan memberikan nilai intersep maupun

slope yang sama besarnya. Begitu pula dengan waktu (t), nilai

intersep dan slope dalam persamaan regresi yang menggambarkan

hubungan antara variabel dependen dan variabel-variabel

independennya adalah sama untuk setiap waktu. Hal ini dikarenakan

dasar yang dgunakan dalam regresi data panel ini yang mengabaikan

pengaruh indovidu dan waktu pada model yang dibentuknya

(Sriyana, 2013:107).

Persamaan untuk pendekatan model common effect adalah

sebagai berikut:

Dimana:

Yti : variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β : koefisien arah

Xti : variabel independen pada waktu ke-t dan observasi ke-i

εti : komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan

keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda,

Page 58: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

40

bahkan satu objek pada suatu waktu akan sangat berbeda dengan

kondisi objek tersebut pada waktu yang lain (Winarno, 2015:9.15).

b. Fixed Effect

Model fixed effect memiliki konstanta yang tetap besarnya

untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan koefisien

regresinya, besarnya tetap dari waktu ke waktu (time invariant).

Untuk membedakan satu objek dengan objek lainnya, digunakan

variabel semu (dummy) (Winarno, 2015:9.15).

Persamaan untuk pendekatan dengan menggunakan model

fixed effect adalah sebagai berikut:

Dimana:

Yti : variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β0 : intersep model regresi

Xit : variabel independen pada observasi ke-i dan waktu ke-t

εit : komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

Kelemahan asumsi dengan model fixed effect adalah masih

adanya kemungkinan ketidaksesuaian model dengan keadaan yang

sesungguhnya (Sriyana, 2014:126).

c. Random Effect

Tidak seperti pada model fixed effect, pada model random

effect diasumsikan bahwa perbedaan intersep dan konstanta

disebabkan oleh residual/error sebagai akibat perbedaan antar unit

Page 59: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

41

dan antar periode waktu yang terjadi secara random (Sriyana,

2014:153).

Persamaan model dengan menggunakan estimasi random

effect adalah sebagai berikut:

Dimana:

Yti : variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

β : koefisien arah

Xit : variabel independen pada observasi ke-i dan waktu ke-t

ui : komponen error pada unit observasi ke-i

εit : komponen eror pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t

4. Pengujian Model

Guna menentukan model pendekatan regresi data panel yang

tepat, maka perlu dilakukan pengujian terhadap tiga model regresi data

panel tersebut dengan uji berikut:

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk menentukan apakah model

pendekatan yang akan digunakan common effect atau fixed effect

dengan melihat nilai probabilitasnya. Hipotesis yang digunakan dalam

uji ini adalah (Sriyana, 2014:190):

H0 : menggunakan pendekatan common effect

Ha : menggunakan pendekatan fixed effect

Page 60: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

42

Apabila nilai probabilitas > nilai signifikansi (α = 0.05) maka

H0 diterima atau model yang digunakan adalah pendekatan common

effect. Jika nilai probabilitas < nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0

ditolak atau model yang digunakan adalah pendekatan fixed effect.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk menentukan apakah model

yang akan digunakan fixed effect atau random effect. Hipotesis yang

digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut (Sriyana, 2014:193):

H0 : menggunakan pendekatan random effect

Ha : menggunakan pendekatan fixed effect

Apabila nilai probabilitas > nilai signifikansi (α = 0.05) maka

H0 diterima atau model yang digunakan adalah pendekatan random

effect. Jika nilai probabilitas < nilai signifikansi (α = 0.05) maka H0

ditolak atau model yang digunakan adalah pendekatan fixed effect.

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen

dengan menganggap variabel independen lainnya konstan (Ghozali,

2013:62). Uji statistik t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh

pengaruh NPF, CAR, FDR, NI dan BOPO secara individual dalam

menerangkan variasi pertumbuhan laba.

Page 61: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

43

b. Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2013:61).

c. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2013:60). Namun penggunaan koefisien

determinasi ini memiliki kelemahan jika dalam model ditambahkan

variabel independen maka nilai R2 akan terus meningkat tidak

perduli variabel tersebut signifikan ataupun tidak.

Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk

menggunakan nilai adjusted R2

pada saat mengevaluasi mana model

regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai adjusted R

2 dapat naik atau

turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model

(Ghozali, 2013:60).

6. Persamaan Model Regresi Data Panel

Model regresi data panel dalam penelitian ini adalah:

Yit = β0i + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β4 X4it + β5 X5it + β6 X6it + β7 X7it +

εit

Dimana:

β0i = konstanta model regresi pada unit observasi ke i

Page 62: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

44

β1 – β7 = koefisien regresi

εit = standar error pada unit observasi ke i dan waktu ke t

Yit = Pertumbuhan Laba

X1it = NPF pada unit observasi ke i dan waktu ke t

X2it = FDR pada unit observasi ke i dan waktu ke t

X3it = CAR pada unit observasi ke i dan waktu ke t

X4it = NI pada unit observasi ke i dan waktu ke t

X5it = BOPO pada unit observasi ke i dan waktu ke t

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Y (Dependent Variable)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pertumbuhan laba. Laba adalah perbedan antara pendapatan (revenue)

yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dengan

biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut (Wardiah, 2013:300).

Semakin tinggi tingkat laba yang diperoleh oleh bank maka semakin tinggi

keuntungan bagi bank tersebut.

Rumus yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan laba

mengikuti pengukuran yang dilakukan oleh Lubis (2013), Emilda (2016),

dan Setiawan dan Hanryono (2016), yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

∆Yt : Pertumbuhan Laba

Page 63: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

45

Yt : Laba pada periode t

Yt-1 : Laba pada periode sebelum t

2. Variabel X (Independent Variable)

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Non Performing

Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) Finance to Deposit Ratio

(FDR), Net Imbalan (NI), dan Beban Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO).

a. NPF (Non Performing Finance)

Non Performing Finance adalah kredit (pembiayaan)

bermasalah dari nasabah kepada bank dengan kategori kredit kurang

lancar, kredit diragukan, dan kredit macet. Semakin tinggi NPF maka

semakin menurun kinerja perbankan. Hal ini sejalan dengan dimana

adanya pembiayaan bermasalah yang semakin besar dibandinkan

dengan aktiva produktifnya dapat mengakibatkan kesempatan untuk

memperoleh pendapatan (income) dari pembiayaan yang diberikan,

sehingga mengurangi laba dan berpengaruh buruk pada rentabilitas

bank. (Rahmaniah dan Wibowo, 2015)

Rumus yang digunakan dalam penelitiann ini mengacu pada

SE OJK No. 10/SEOJK.03/2014, yaitu sebagai berikut:

b. CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal

sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-

Page 64: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

46

sumber di luar bank (Dendawijaya, 2005). Berdasarkan Surat

Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/DPbS/2007 besarnya CAR

yang ditetapkan adalah 8%.

Perhitungan rasio ini mengacu pada SE OJK No.

10/SEOJK.03/2014, yaitu sebagai berikut:

c. FDR (Finance to Deposit Ratio)

Finance to Deposit Ratio adalah rasio pembiayaan terhadap

dana pihak ketiga yang diterima oleh bank (IBI, 2015:251). Rasio ini

digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas. Rasio yag tinggi

menunjukkan bahwa suatu bank meminjamkan seluruh dananya atau

tidak likuid. Sebaliknya, rasio yang rendah menunjukkan bank yang

likuid (Wardiah, 2013:298).

Perhitungan FDR mengacu pada SE OJK No.

10/SEOJK.03/2014, yaitu sebagai berikut:

d. NI (Net Imbalan)

NI merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba dengan cara

membandingkan pendapatan operasional dikurangi imbalan dan bonus

dengan rata-rata aktiva produktif. NI merupakan ukuran spread atau

Page 65: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

47

gross margin dari aktiva kredit dan investasi dari bank (IBI,

2015:148).

Perhitungan rasio NI mengacu pada SE OJK No.

10/SEOJK.03/2014, yaitu sebagai berikut:

e. BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional

dengan pendapatan operasional. Semakin besar BOPO maka akan

semakin kecil atau menurun kinerja keuangan perbankan. Begitu juga

sebaliknya, jika BOPO semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja keuangan perbankan semakin meningkat atau membaik. Rasio

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan

bank dalam melakukan kegiatan operasinya (Dendawijaya dalam Aini,

2013).

Perhitungan rasio BOPO mengacu pada SE OJK No.

10/SEOJK.03/2014, yaitu sebagai berikut:

Untuk lebih memahami operasional variabel penelitian, berikut

adalah tabel yang berisi operasional variable.

Page 66: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

48

Tabel 3. 3 Operasional variabel penelitian

No Variabel Definisi Pengukuran variabel Sumber Jenis

1

Non

Performin

g Finance

(NPF)

Pembiayaan

bermasalah

dari nasabah

kepada bank

dengan

kategori

pembiayaan

kurang lancar,

kredit

diragukan, dan

kredit macet

Rahmani

ah dan

Wibowo

, 2015

Persen

2

Capital

Adequacy

Ratio

(CAR)

rasio yang

memperlihatka

n seberapa jauh

seluruh aktiva

bank yang

mengandung

risiko ikut

dibiayai dari

dana modal

sendiri bank

disamping

memperoleh

dana-dana dari

Dendawi

jaya,

2005

Persen

3

Finance

to Deposit

Ratio

(FDR)

Finance to

Deposit Ratio

adalah rasio

pembiayaan

terhadap dana

pihak ketiga

yang diterima

oleh bank

IBI,

2015:25

1

Persen

Page 67: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

49

Lanjutan Tabel 3. 3

No Variabel Definisi Pengukuran variabel Sumber Jenis

5

Net

Imbalan

(NI)

rasio yang

digunakan

untuk

mengetahui

kemampuan

aktiva produktif

dalam

menghasilkan

laba dengan

cara

membandingkan

pendapatan

operasional

dikurangi

imbalan dan

bonus dengan

rata-rata aktiva

produktif

IBI,

2015:148 Persen

6

Beban

operasional

terhadap

pendapatan

operasional

(BOPO)

rasio

perbandingan

antara biaya

operasional

dengan

pendapatan

operasional

Dendawija

ya dalam

Aini, 2013

Persen

7

Pertumbuh

an laba

(PL)

Laba adalah

perbedan antara

pendapatan

(revenue) yang

direalisasi yang

timbul dari

transaksi pada

periode tertentu

dengan biaya-

biaya yang

dikeluarkan

pada periode

tersebut

Wardiah,

2013:300 Persen

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Page 68: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

50

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Rintisan praktek perbankan Islam di Indonesia dimulai pada awal

periode 1980-an namun perkembangan bank syariah yang pesat baru

terasa semenjak era reformasi pada akhir 1990-an, setelah pemerintah dan

Bank Indonesia memberikan komitmen besar dan menempuh berbagai

kebijakan untuk mengembangkan bank syariah, khususnya sejak

perubahan undang-undang perbankan dengan UU No. 10 tahun 1998

Bank syariah merupakan bank yang secara operasional berbeda

dengan bank konvensional. Salah satu ciri khas bank syariah yaitu tidak

menerima atau membebani bunga kepada nasabah, akan tetapi menerima

atau membebankan bagi hasil serta imbalan lain sesuai dengan akad-akad

yang diperjanjikan. Konsep dasar bank syariah didasarkan pada al-Qur’an

dan hadits. Semua produk dan jasa yang ditawarkan tidak boleh

bertentangan dengan isi al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW (Ismail,

2011:29).

2. Profil Perusahaan

a. Bank Rakyat Indonesia Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan

izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya

Page 69: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

51

o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November 2008 PT.

Bank BRISyariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. Bank

BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam. (www.brisyariah.co.id)

b. Bank Syariah Bukopin

PT. Bank Syariah Bukopin sebagai bank yang beroperasi dengan

prinsip syariah yang bermula masuknya konsorsium PT Bank Bukopin,

Tbk diakuisisinya PT Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah bank

konvensional) oleh PT Bank Bukopin, Tbk., proses akuisisi tersebut

berlangsung secara bertahap sejak 2005 hingga 2008. PT Bank Syariah

Bukopin sebagai bank yang beroperasi dengan prinsip syariah yang

bermula masuknya konsorsium PT Bank Bukopin, Tbk diakuisisinya PT

Bank Persyarikatan Indonesia (sebuah bank konvensional) oleh PT Bank

Bukopin, Tbk., proses akuisisi tersebut berlangsung secara bertahap sejak

2005 hingga 2008. (www.syariahbukopin.co.id)

c. Bank BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat dalam

beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat mengenai

ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi kebutuhan nasabah

akan layanan syariah, maka berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12

Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi,

.PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA) mengakuisisi PT Bank Utama

Page 70: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

52

Internasional Bank (Bank UIB) yang nantinya menjadi PT. Bank BCA

Syariah. (www.bcasyariah.co.id)

d. Bank Panin Syariah

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (“Panin Dubai Syariah Bank”),

berkedudukan di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Panin Life Center,

Jl. Letjend S. Parman Kav. 91, Jakarta Barat. Sesuai dengan pasal 3

Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank, ruang lingkup kegiatan Panin

Dubai Syariah Bank adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang

perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan syariat Islam. Panin

Dubai Syariah Bank mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan

Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009

tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah

dan mulai beroperasi sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 2

Desember 2009. (www.paninbanksyariah.co.id)

e. Bank Victoria Syariah

Menghadapi kompetisi antarbank yang semakin ketat, sektor

perbankan dituntut untuk terus berinovasi baik dari sisi produk, layanan

maupun operasional, yang berujung pada peningkatan kinerja usaha.

Untuk itu, di tahun 2013 Bank Victoria Syariah berkomitmen untuk

memperkokoh pondasi perusahaan sebagai bank ritel syariah dengan

melakukan pengembangan produk dan segmen bisnis baru untuk

percepatan pertumbuhan aset perusahaan.

(www.bankvictoriasyariah.co.id)

Page 71: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

53

f. Bank BJB Syariah

Pendirian bank bjb syariah diawali dengan pembentukan Divisi/Unit

Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Tbk. pada tanggal 20 Mei 2000. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk. berpandangan bahwa untuk mempercepat

pertumbuhan usaha syariah serta mendukung program Bank Indonesia

yang menghendaki peningkatan share perbankan syariah, maka dengan

persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. diputuskan untuk menjadikan

Divisi/Unit Usaha Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

(www.bjbsyariah.co.id)

g. Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum yang

didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri Keuangan RI

No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT Corpora (d/h Para Group)

melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global Investindo) dan PT Para

Rekan Investama pada 2001. Sejak awal, para pemegang saham memang

ingin mengonversi bank umum konvensional itu menjadi bank umum

syariah. Keinginan tersebut terlaksana ketika Bank Indonesia mengizinkan

Bank Tugu dikonversi menjadi bank syariah melalui Keputusan Deputi

Gubernur Bank Indonesia No.6/10/KEP.DpG/2004 menjadi PT Bank

Syariah Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004, sesuai dengan

Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/11/KEP.DpG/2004.

Page 72: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

54

Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah perbankan Indonesia sebagai

upaya pertama pengonversian bank umum konvensional menjadi bank

umum syariah. (www.megasyariah.co.id)

h. Bank BNI Syariah

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS

BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Disamping itu, komitmen Pemerintah

terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran

terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.

Juni 2014 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161

Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan

20 Payment Point. (www.bnisyariah.co.id)

i. Bank Syariah Mandiri

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah

Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk

bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.

(www.syariahmandiri.co.id)

j. Bank Muamalat Indonesia

Page 73: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

55

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani

1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada

27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari

eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa

pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan

masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp

84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan.

Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana

Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang

turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. (www.bankmuamalat.co.id)

B. Analisis Statistik Deskriptif

Pada bagian ini akan digambarkan ataupun dideskripsikan dari data

masing-masing variabel yang menampilkan karakteristik dari sampel yang

digunakan dalam penelitian ini. Karakteristik sampel tersebut meliputi: nilai

rata-rata sampel (mean), nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing

variabel. Deskripsi dalam penelitian ini meliputi 7 variabel, yaitu

Pertumbuhan Laba (PLaba), Non Performing Finance (NPF), Finance to

Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Imbalan (NI), dan

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Perhitungan

data variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Laba

Page 74: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

56

Laba adalah perbedaan antara pendapatan (revenue) yang

direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dengan biaya-

biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut (Wardiah, 2013:300). Pada

perusahan dibidang perbankan, laba yang diterima merupakan imbal hasil

dari jasa yang diberikan kepada nasabah.

Tabel 4. 1 Deskripsi Rata-rata Pertumbuhan Laba Bank Umum Syariah

Nama Bank Pertumbuhan Laba(dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BRI

SYARIAH 7.7427 0.2716 -0.9782 0.4245 0.3879

BCA

SYARIAH 0.2352 0.5119 0.0157 0.8139 0.5726

VICTORIA

SYARIAH -.5065 -0.599 -5.7523 -.2382 -0.2303

BANK MEGA

SYARIAH 2.432 -.1911 -0.8939 -.2292 8.0587

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.462 0.1923 -1.0752 7.4444 0.1238

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.4168 0.13 -0.5652 2.2685 0.1775

PANIN

SYARIAH 2.4035 -.4249 2.3254 -.2427 -0.6352

BJB

SYARIAH -.0116 0.555 -0.1967 -.6645 -57.974

BNI

SYARIAH 0.5355 0.1528 0.3898 0.3998 0.2138

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.4231 2.5869 0.7531 0.2542 0.0945

Rata rata 1.41327 0.31855 -0.59775 1.02307 -4.92107

Minimum -0.5065 -0.599 -5.7523 -0.6645 -57.974

Maksimum 7.7427 2.5869 2.3254 7.4444 8.0587

Sumber: data diolah

Page 75: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

57

Berdasarkan hasil perhitungan pertumbuhan laba masing-masing

bank, pertumbuhan laba terendah terjadi pada 2016 sebesar -5797.4% oleh

BJB Syariah, sedangkan pertumbuhan laba tertinggi terjadi pada 2016

sebesar 800.058% oleh Bank Mega Syariah.

Rata-rata tingkat pertumbuhan laba bank syariah pada tahun 2012-

2016 mengalami penurunan. Penurunan ini dapat terjadi karena beberapa

hal, antara lain: adanya kenaikan biaya penghapusan kredit/pembiayaan

karena kualitas kredit/pembiayaan yang mengalami pemburukan. Selain

itu penurunan laba bank juga disebabkan oleh faktor likuiditas yang ketat

dan menurunnya prospek bisnis memaksa bank untuk mengurangi

penyaluran kredit/pembiayaannya untuk menjaga kualitas asset produktif.

b. NPF (Non Performing Finance)

NPF adalah kredit (pembiayaan) bermasalah dari nasabah kepada

bank dengan kategori kredit kurang lancar, kredit diragukan, dan kredit

macet. Semakin tinggi NPF maka semakin menurun kinerja perbankan.

Hal ini sejalan dengan dimana adanya pembiayaan bermasalah yang

semakin besar dibandingkan dengan aktiva produktifnya dapat

mengakibatkan menurunnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan

dari pembiayaan yang diberikan, sehingga mengurangi laba dan

berpengaruh buruk pada rentabilitas bank (Rahmaniah dan Wibowo,

2015).

Page 76: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

58

Tabel 4. 2 Deskripsi Rata-rata NPF Bank Umum Syariah

Nama Bank Non Performing Finance (dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BRI

SYARIAH 0.0209 0.0326 0.0365 0.0389 0.0319

BCA

SYARIAH 0.001 0.01 0.001 0.005 0.002

VICTORIA

SYARIAH 0.0241 0.0331 0.0475 0.0482 0.0435

BANK MEGA

SYARIAH 0.0132 0.0145 0.0181 0.0316 0.0281

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.0114 0.0229 0.0429 0.0405 0.0313

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.0459 0.0427 0.0334 0.0274 0.0272

PANIN

SYARIAH 0.0019 0.0077 0.0029 0.0194 0.0186

BJB

SYARIAH 0.0101 0.0116 0.0584 0.0693 0.1791

BNI

SYARIAH 0.0142 0.0113 0.0104 0.0146 0.0164

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.0181 0.0156 0.0485 0.042 0.014

Rata rata 0.01608 0.0202 0.02996 0.03369 0.03921

minimum 0.001 0.0077 0.001 0.005 0.002

maksimum 0.0459 0.0427 0.0584 0.0693 0.1791

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan rasio NPF masing-masing bank,

diketahui rasio NPF terendah terjadi pada 2012 sebesar 0.01% oleh Bank

BCA Syariah, sedangkan rasio NPF tertinggi terjadi pada 2016 sebesar

Page 77: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

59

17.91% oleh BJB Syariah. Rata-rata rasio NPF pada tahun 2012-2016

terus mengalami peningkatan sehingga menyebabkan penurunan tingkat

pertumbuhan laba bank syariah. Bank yang baik adalah bank yang mampu

memelihara rasio NPF nya di bawah 5%, hal ini mengacu pada SEBI No.

9/24/DPbs tahun 2007.

Penyebab meningkatnya rasio NPF ini karena semakin

memburuknya kualitas aktiva produktif sehingga banyak

kredit/pembiayaan nasabah yang mengalami macet. Meningkatnya rasio

NPF akan menyebabkan industri perbankan menyiapkan dana cadangan

untuk menjaga kualitas kredit/pembiayaannya.

c. FDR (Finance to Deposit Ratio)

Rasio FDR adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat

likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi

permintaan kredit dengan menggunakan total aset yang dimiliki bank

(Rahmaniah dan Wibowo, 2015).

Tabel 4. 3

Deskripsi Rata-rata FDR Bank Umum Syariah

Nama

Bank

Finance to Deposit Ratio (dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BRI

SYARIAH 1.0307 1.027 0.939 0.8416 0.8142

BCA

SYARIAH 0.799 0.835 0.912 0.914 0.901

VICTORIA

SYARIAH 0.4608 0.8465 0.9519 0.9529 1.0067

BANK

MEGA

SYARIAH

0.8888 0.9337 0.9361 0.9849 0.9524

Page 78: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

60

Lanjutan Tabel 4. 3

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.944 0.8937 0.8213 0.8199 0.7919

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.9198 1.0029 0.9289 0.9056 0.8818

PANIN

SYARIAH 1.0566 0.904 0.9404 0.9643 0.9199

BJB

SYARIAH 0.8799 0.974 0.8402 1.0475 0.9873

BNI

SYARIAH 0.8499 0.9786 0.926 0.9194 0.8457

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.9415 0.9999 0.8414 0.903 0.9513

Rata rata 0.8771 0.93953 0.90372 0.92531 0.90522

Minimum 0.4608 0.835 0.8213 0.8199 0.7919

Maksimum 1.0566 1.027 0.9519 1.0475 1.0067

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan rasio FDR masing-masing bank,

rasio FDR terendah terjadi pada 2016 sebesar 79.19% oleh Bank Syariah

Mandiri, sedangkan rasio FDR tertinggi terjadi pada 2015 sebesar

104.75% oleh BJB Syariah. Rata-rata rasio FDR pada tahun 2012-2016

mengalami penurunan, hal ini terjadi karena bank syariah mengalami

kualitas aktiva produktif yang memburuk dan bank syariah lebih bersifat

defense demi menjaga likuditasnya. Bank dikatakan mampu mengelola

aktiva produktifnya dengan baik jika rasio FDR minimal 80%, hal ini

sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 17/40/DPM tahun 2015.

d. CAR (Capital Adequacy Ratio)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri

Page 79: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

61

bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank

(Dendawijaya, 2005).

Tabel 4. 4 Deskripsi Rata-rata CAR Bank Syariah

Nama Bank Capital Adequacy Ratio (dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BRI

SYARIAH 0.1191 0.1449 0.1289 0.1394 0.2063

BCA

SYARIAH 0.315 0.224 0.296 0.343 0.367

VICTORIA

SYARIAH 0.2808 0.184 0.1527 0.1614 0.1598

BANK

MEGA

SYARIAH

0.1351 0.1299 0.1926 0.1874 0.2353

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.1382 0.141 0.1412 0.1285 0.1401

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.1278 0.111 0.148 0.1631 0.17

PANIN

SYARIAH 0.322 0.2083 0.2569 0.203 0.1817

BJB

SYARIAH 0.2109 0.1799 0.1578 0.2253 0.1825

BNI

SYARIAH 0.1929 0.1654 0.1876 0.1816 0.1781

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.1157 0.1405 0.1415 0.12 0.1274

Rata rata 0.19575 0.16289 0.18032 0.18527 0.19482

Minimum 0.1157 0.111 0.1289 0.12 0.1274

Maksimum 0.322 0.224 0.296 0.343 0.367

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan rasio CAR masing-masing bank,

diketahui bahwa rasio CAR terendah terjadi pada 2013 sebesar 11.5% oleh

Bank Syariah Bukopin, dan rasio CAR tertinggi terjadi pada 2016 sebesar

36.7% oleh BCA Syariah.

Page 80: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

62

Rata-rata nilai CAR bank syariah pada tahun 2012-2016

mengalami kenaikan yg cukup signifikan. Hal ini terjadi karena naiknya

dana pihak ketiga yang dikumpulkan bank syariah. Pengelolaan bank yang

baik akan menunjukkan rasio CAR berada pada angka > 8%, pengukuran

ini berdasarkan pada SEBI No. 9/24/DPbS/2007.

e. NI (Net Imbalan)

NI merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba dengan cara

membandingkan rata-rata total aktiva produktif dengan pendapatan

penyaluran dana setelah bagi hasil dikurangi dengan bonus.

Tabel 4. 5 Deskripsi Rata-rata NI Bank Umum Syariah

Nama Bank

Net Imbalan (dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BCA

SYARIAH 0.054 0.05 0.042 0.049 0.048

VICTORIA

SYARIAH 0.0236 0.0296 0.0334 0.0008 0.0006

BANK

MEGA

SYARIAH

0.1394 0.1066 0.0833 0.0934 0.0756

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.0725 0.0725 0.062 0.0575 0.0616

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.0981 0.0386 0.0275 0.0314 0.0331

PANIN

SYARIAH 0.0667 0.0103 0.0199 0.0114 0.0037

BJB

SYARIAH 0.0741 0.0665 0.0834 0.0568 0.0516

Page 81: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

63

Lanjutan Tabel 4.6

BNI

SYARIAH 0.1103 0.0951 0.0815 0.0825 0.0832

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.0464 0.0464 0.0336 0.0409 0.0321

Rata rata 0.07584 0.05783 0.0527 0.04875 0.04532

Minimum 0.0236 0.0103 0.0199 0.0008 0.0006

Maksimum 0.1394 0.1066 0.0834 0.0934 0.0832

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan rasio NI masing-masing bank, rasio

NI terendah terjadi pada 2016 sebesar 0.006% oleh Victoria Syariah, dan

rasio NI tertinggi terjadi pada 2012 sebesar 13.94% oleh Bank Mega

Syariah. Rata-rata rasio NI pada tahun 2012 – 2016 cenderung stabil dan

masih berada pada batas normal pada angka > 3%. Perhitungan tersebut

berdasarkan SEBI No. 9/24/DPbs tahun 2007. Menurunnya rasio NI ini

menunjukkan bahwa bank melakukan kegiatan usahanya dengan efisien,

karena bank dapat menawarkan pembiayaan yang lebih murah kepada

nasabah sebagai akibat dari sumber dana bank syariah yang banyak dan

murah.

f. BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan efisiensi bank

terhadap operasionalnya. Semakin tinggi rasio BOPO, maka akan semakin

tidak efisien biaya operasional bank tersebut (Dendawijaya dalam Amelia,

2015).

Page 82: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

64

Tabel 4. 6 Deskripsi Rata-rata BOPO Bank Umum Syariah

Nama Bank

Beban operasional terhadap pendapatan operasional

(dalam persen)

2012 2013 2014 2015 2016

BRI

SYARIAH 0.9131 0.9042 0.9977 0.9379 0.9133

BCA

SYARIAH 0.914 0.902 0.929 0.925 0.922

VICTORIA

SYARIAH 0.879 0.9195 1.4331 1.1919 1.3134

BANK

MEGA

SYARIAH

0.7728 0.8609 0.9761 0.9951 0.8816

BANK

SYARIAH

MANDIRI

0.4792 0.5508 0.9849 0.9478 0.9412

BANK

SYARIAH

BUKOPIN

0.9159 0.9229 0.9677 0.9199 0.9176

PANIN

SYARIAH 0.476 0.8131 0.8258 0.8929 0.9617

BJB

SYARIAH 1.1034 0.8576 0.9101 0.9878 1.2277

BNI

SYARIAH 0.8879 0.8811 0.898 0.8963 0.8767

BANK

MUAMALAT

INDONESIA

0.8447 0.9386 0.9733 0.9736 0.9776

Rata rata 0.8186 0.85507 0.98957 0.96682 0.99328

Minimum 0.476 0.5508 0.8258 0.8929 0.8767

Maksimum 1.1034 0.9386 1.4331 1.1919 1.3134

Sumber: data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan rasio BOPO masing-masing bank,

rasio BOPO terendah terjadi pada 2012 sebesar47.6% oleh Bank Syariah

Mandiri, dan rasio BOPO tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 143.31%

oleh Bank Victoria Syariah. Rata-rata rasio BOPO pada tahun 2012-2016

terus mengalami peningkatan, artinya bank syariah mengalami inefisiensi

dalam kegiatan usahanya.

Page 83: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

65

Meningkatnya rasio BOPO ini dapat disebabkan karena penaikan

provisi atau pencadangan seiring dengan naiknya pembiayaan bermasalah.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berdampak pada

nasabah yang mengalami kesulitan pada usahanya sehingga mengalami

pembiayaan bermasalah. Berdasarkan SEBI No. 9/24/DPbs tahun 2007,

rata-rata rasio BOPO bank syariah pada tahun 2013-2014 masih efisien

karena rasio BOPO berada pada level ≤ 94%.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Statistik Deskriptif

Tabel 4. 7

Hasil Statistik Deskriptif

Mean -0.552786 0.027828 0.058372 0.910176 0.183810 0.924668

Median 0.203050 0.021900 0.057150 0.919850 0.167700 0.918550

Maximum 8.058700 0.179100 0.139400 1.056600 0.367000 1.433100

Minimum -57.97400 0.001000 0.000600 0.460800 0.111000 0.476000

Tabel 4.11 menggambarkan statistik deskripsi seluruh variabel

dalam penelitian ini yang meliputi minimum, maksimum dan mean (rata-

rata).

Page 84: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

66

2. Uji Normalitas

Tabel 4. 8 Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-15 -10 -5 0 5 10 15

Series: ResidualsSample 1 50Observations 50

Mean 6.57e-16Median -0.609653Maximum 13.75065Minimum -14.61403Std. Dev. 4.606174Skewness 0.385998Kurtosis 5.334767

Jarque-Bera 12.59816Probability 0.001838

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa

nilai probability Jarque-Bera lebih < nilai signifikansi (0.001838 < 0.05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal dan

harus diobati.

Untuk mengatasi terjadinya masalah normalitas dalam model,

peneliti menggunakan metode transformasi log yang digunakan untuk

menaikkan nilai probability Jarque-Bera. Berikut table uji normalitas yang

telah di transformasi log:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-3 -2 -1 0 1 2 3

Series: ResidualsSample 1 43Observations 32

Mean -7.77e-16Median -0.152616Maximum 2.879746Minimum -3.138154Std. Dev. 1.304637Skewness 0.174605Kurtosis 3.051881

Jarque-Bera 0.166186Probability 0.920265

Page 85: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

67

Berdasarkan tabel uji normalitas di atas dapat diketahui bahwa

nilai probability Jarque-Bera lebih > nilai signifikansi (0.920265 > 0.05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal dan dapat

dilanjutkan untuk pengujian selanjutnya.

3. Uji Multikolinearitas

Tabel 4. 9 Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (NPF, FDR, CAR, NI, dan BOPO) tidak ada yang

menunjukkan nilai korelasi > 0.9. Nilai korelasi tertinggi sebesar 0.480523

yaitu antara NPF dengan BOPO. Karena 0.482773 < 0.9 maka diputuskan

bahwa H0 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam model tidak

terjadi gejala multikolinearitas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. 10 Hasil Uji White

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 0.549909 Prob. F(5,26) 0.7369

Obs*R-squared 3.060412 Prob. Chi-Square(5) 0.6907

Scaled explained SS 2.072759 Prob. Chi-Square(5) 0.8390

Sumber: eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel hasil uji white dapat diketahui bahwa nilai

probability Chi-square Obs*R-squared>nilai signifikansi (0.8390>0.05),

CAR FDR NI NPF BOPO CAR 1.000000 -0.172854 -0.113324 -0.301711 -0.141468

FDR -0.172854 1.000000 0.061915 0.100935 0.047417

NI -0.113324 0.061915 1.000000 -0.155724 -0.392754

NPF -0.301711 0.100935 -0.155724 1.000000 0.482773

BOPO -0.141468 0.047417 -0.392754 0.482773 1.000000

Page 86: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

68

dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. Artinya tidak

terjadi heterokedastisitas dan dapat dilanjutkan ke pengujian selanjutnya.

5. Uji Autokorelasi

Tabel 4. 11 Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.572282 Prob. F(2,24) 0.5717

Obs*R-squared 1.456618 Prob. Chi-Square(2) 0.4827

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel hasil uji autokorelasi di atas dapat diketahui

bahwa nilai probability Chi-Square Obs*R-squared > nilai signifikansi

(0.4827 > 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala

autokorelasi dalam model.

D. Pengujian Model Regresi Data Panel

Regresi data panel dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga model

yaitu, common effect, fixed effect, dan random effect. Pemilihan model

dilakukan dengan menggunakan uji chow untuk memilih alternatif pilihan

antara model common effect dan fixed effect. Setelah didapatkan model yang

terbaik berdasarkan uji Chow kemudian dilakukan uji t (pengaruh secara

parsial) dan uji F (pengaruh secara simultan) antara variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen, serta koefisien determinasi (Adjusted

R-Squared) untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat

menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Page 87: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

69

1. Common Effect

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk melakukan pemilihan

model dengan melakukan uji chow adalah dengan meregresikan data panel

menggunakan bentuk model common effect.

Tabel 4. 12 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Common Effect

Dependent Variable: PL?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/28/18 Time: 05:31

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 50

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

BOPO? 7.042246 4.601996 1.530259 0.1330

FDR? 7.084670 5.252389 1.348847 0.1841

NI? -3.342156 27.17665 -0.122979 0.9027

NPF? -291.2837 31.07483 -9.373622 0.0000

CAR? -28.88609 11.31946 -2.551896 0.0142

Sumber: ouput Eviews (data diolah)

2. Fixed Effect

Langkah kedua adalah dengan meregresikan data panel dengan

model fixed effect.

Page 88: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

70

Tabel 4. 13 Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Fixed Effect

Dependent Variable: PL?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/28/18 Time: 05:29

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.616871 14.25958 0.253645 0.8013

BOPO? 4.423571 7.136526 0.619849 0.5394

FDR? 0.987783 8.719312 0.113287 0.9105

NI? -7.748046 56.99487 -0.135943 0.8926

NPF? -314.4574 36.66339 -8.576879 0.0000

CAR? 0.239062 23.66085 0.010104 0.9920

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C -6.613540

BJBS--C 0.419571

BMI--C 1.094093

BMS--C 0.686585

BNIS--C -3.234044

BRIS--C 3.484998

BSB--C 3.270183

BSM--C 3.358244

PANINS--C -3.918362

VICTORIAS--C 1.452272 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.767397 Mean dependent var -0.552786

Adjusted R-squared 0.674356 S.D. dependent var 8.568104

S.E. of regression 4.889406 Akaike info criterion 6.255344

Sum squared resid 836.7203 Schwarz criterion 6.828951

Log likelihood -141.3836 Hannan-Quinn criter. 6.473777

F-statistic 8.247940 Durbin-Watson stat 1.987378

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: output Eviews (data diolah)

Page 89: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

71

3. Uji Chow

Setelah memperoleh hasil dari model common effect dan fixed effect,

untuk menentukan model yang akan dipilih maka dilakukan Uji Chow.

Dengan kriteria pengambilan keputusan jika probabilitas > nilai

signifikansi (0.05) maka H0 diterima dan Ha ditolak, maka model yang

dipilih adalah common effect. Jika nilai probabilitas < 0.05 maka H0

ditolak dan H1 diterima, maka yang dipilih adalah model fixed effect.

Tabel 4. 14 Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BUS

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.943056 (9,35) 0.5015

Cross-section Chi-square 10.856279 9 0.2857

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel hasil uji Chow di atas dapat dilihat bahwa niai

Cross-section Chi-square > nilai signifikansi (0.2857 > 0.05), maka H0

diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model

yang dipilih adalah model common effect.

E. Pengujian Hipotesis dengan Analisis Regresi Data Panel

1. Pengaruh Variabel NPF, FDR, CAR, NI, dan BOPO terhadap

Pertumbuhan Laba secara Parsial (Uji t)

Guna mengetahui besarnya pengaruh variabel NPF, FDR, CAR,

NI, dan BOPO secara parsial terhadap pertumbuhan laba digunakan uji t.

Page 90: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

72

Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Jika probabilitas < 0.05 maka H0

ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila

probabilitas > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh tidak signifikan

terhadap variabel dependen.

a. Pengaruh Non Performing Finance (NPF) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas menunjukkan

probabilitas NPF < nilai signifikansi 5% (0.004 < 0.05) maka H0

ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa NPF

memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

b. Pengaruh Finance to Deposit Ratio (FDR) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas menunjukkan

probabitas FDR > nilai signifikansi 5% (0.0667 > 0.05) maka Ha

ditolak dan H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa FDR

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

c. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas menunjukkan

probabitas CAR < nilai signifikansi 5% (0.0142 < 0.05) maka Ha

diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR

memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

d. Pengaruh Net Imbalan (NI) terhadap Pertumbuhan Laba

Page 91: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

73

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas menunjukkan

probabilitas NI > nilai signifikansi 5% (0.1219 > 0.05) maka Ha ditolak

dan H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa NI memiliki

pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

e. Pengaruh Beban Operasional terhadap Biaya Operasional (BOPO)

terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil pengujian dengan analisis regresi data panel di atas menunjukkan

probabilitas BOPO .> nilai signifikansi 5% (0.1330 > 0.05) maka Ha

ditolak dan H0 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BOPO

memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

2. Pengaruh Variabel NPF, FDR, CAR, NI, dan BOPO terhadap

Pertumbuhan Laba secara Simultan (Uji F)

Guna mengetahui besarnya pengaruh variabel NPF, FDR, CAR,

NI, dan BOPO secara simultan terhadap pertumbuhan laba digunakan uji

F. Pengujian secara simultan atau uji F digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Apabila probabilitas < nilai signifikansi, maka H0 ditolak dan Ha diterima,

sehingga disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila nilai

probabilitas > nilai signifikansi maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan

berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel independen.

Page 92: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

74

Berdasarkan hasil uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai

probabilitas F-statistic < nilai signifikansi 5% (0.000000 < 0.05), sehingga

H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen (NPF, FDR,

CAR, NI, dan BOPO) terhadap variabel dependen (pertumbuhan laba)

secara simultan.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan model dalam penelitian menerangkan variabel dependen.

Berdasarkan tabel di atas besarnya niai Adjusted R-squared adalah

0.861676. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan laba (PL)

dapat dijelaskan oleh variabel independen (NPF, FDR, CAR, NI, dan

BOPO) sebesar 86.16%. Sedangkan sisanya (100% - 86.16% = 13.84%)

dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi penelitian seperti GWM,

ROE dan lain lain.

F. Persamaan Model Regresi

Tabel 4. 15

Model Regresi Fixed Effect

Dependent Variable: PL?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/28/18 Time: 05:31

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. BOPO? 7.042246 4.601996 1.530259 0.1330

FDR? 7.084670 5.252389 1.348847 0.1841

NI? -3.342156 27.17665 -0.122979 0.9027

NPF? -291.2837 31.07483 -9.373622 0.0000

Page 93: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

75

CAR? -28.88609 11.31946 -2.551896 0.0142

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas, maka diperoleh persamaan model regresi

antara variabel dependen (PL) dan variabel independen (NPF, FDR, CAR, NI,

dan BOPO) sebagai berikut:

PLit = - 29.84650 - 138.0678 NPFit – 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit +

25.62106 BOPOit + e

Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa:

1. Konstanta sebesar 0.052730 menunjukkan bahwa jika variabel independen

(NPF, FDR, NI, BOPO, CAR) pada observasi ke i dan periode ke t adalah

konstan, maka nilai Pertumbuhan Laba adalah 29.84650.

2. Jika nilai NPF pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%,

sedangkan variabel independen lainnya dianggap tetap. Maka akan

meningkatkan nilai Pertumbuhan Laba pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 138.0678.

3. Jika nilai FDR pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%,

sedangkan variabel independen lainnya dianggap tetap. Maka akan

menurunkan nilai Pertumbuhan Laba pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 11.05159.

4. Jika nilai CAR pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%,

sedangkan variabel independen lainnya dianggap tetap. Maka akan

menurunkan nilai Pertumbuhan Laba pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 2.067758

Page 94: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

76

5. Jika nilai NI pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%, maka

akan menurunkan nilai Pertumbuhan Laba pada observasi ke i dan periode

ke t sebesar 60.31959.

6. Jika nilai BOPO pada observasi ke i dan periode ke t naik sebesar 1%,

sedangkan variabel independen lainnya dianggap tetap. Maka akan

menaikkan nilai Pertumbuhan Laba pada observasi ke i dan periode ke t

sebesar 25.62106.

G. Persamaan Model Regresi Tiap Bank

Tabel 4. 16 Model Regresi Tiap Bank

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C -3.585004

BJBS--C 1.978570

BMI--C -1.261944

BMS--C -1.564084

BNIS--C -1.692297

BRIS--C 2.165805

BSB--C 1.265091

BSM--C 5.193764

PANINS--C -3.575935

VICTORIAS--C 1.076034

Sumber: output Eviews (data diolah)

Berdasarkan output Eviews tersebut, maka didapat persamaan model

regresi tiap bank umum syariah sebagai berikut:

1. Persamaan model regresi BCA Syariah

Pertumbuhan Laba BCA Syariahit = - 3.583004 - 138.0678 NPFit –

11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106 BOPOit +

e

Page 95: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

77

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada BCA Syariah turun sebesar

3.585004.

2. Persamaan model regresi BJB Syariah

Pertumbuhan Laba BJB Syariahit = 1.978570 - 138.0678 NPFit –

11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106 BOPOit +

e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada BJB Syariah naik sebesar 1.978570.

3. Persamaan model regresi Bank Muamalat Indonesia

Pertumbuhan Laba Bank Muamalat Indonesiait = -1.216944 - 138.0678

NPFit – 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Muamalat Indonesia turun

sebesar 1.216944.

4. Persamaan model Regresi Bank Mega Syariah

Pertumbuhan Laba Bank Mega Syariahit = -1. 564084 - 138.0678 NPFit

– 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Mega Syariah turun sebesar

1.564084.

Page 96: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

78

5. Persamaan model regresi BNI Syariah

Pertumbuhan Laba BNI Syariahit = - 1.692297 - 138.0678 NPFit –

11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106 BOPOit

+ e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada BNI Syariah turun sebesar 1.692297.

6. Persamaan model regresi BRI Syariah

Pertumbuhan Laba BRI Syariahit = 2.165805 - 138.0678 NPFit –

11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106 BOPOit

+ e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada BRI Syariah naik sebesar 2.165805.

7. Persamaan model regresi Bank Syariah Bukopin

Pertumbuhan Laba Bank Syariah Bukopinit = 1.265091 - 138.0678

NPFit – 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Syariah Bukopin naik sebesar

1.265091.

8. Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

Pertumbuhan Laba Bank Syariah Mandiriit = 5.193764 - 138.0678

NPFit – 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Page 97: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

79

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Syariah Mandiri naik sebesar

5.193764.

9. Persamaan model regresi Bank Panin Syariah

Pertumbuhan Laba Bank Panin Syariahit = -3.575935 - 138.0678 NPFit

– 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Panin Syariah turun sebesar

3.57535.

10. Persamaan model regresi Bank Victoria Syariah

Pertumbuhan Laba Bank Victoria Syariahit = 1.076094 - 138.0678

NPFit – 11.05159 FDRit - 2.067758 CARit – 60.31959 NIit + 25.62106

BOPOit + e

Jika variabel independen pada observasi ke i dan periode ke t adalah

tetap, maka pertumbuhan laba pada Bank Victoria Syariah naik sebesar

1.076094.

H. Interpretasi Hasil Penelitian

1. Pengaruh NPF (Non Performing Finance) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPF memiliki

pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dengan demikian

penelitian ini menerima hipotesis pertama (Ha1) yang menyatakan bahwa

NPF berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

Page 98: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

80

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probability yang lebih

kecil dari nilai signifikansi 5% (0.0004 < 0.05).

Non Performing Finance (NPF) memiliki pengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan laba menandakan bahwa perubahan yang

ditunjukkan oleh NPF akan diikuti oleh pertumbuhan laba secara

signifikan. Artinya, bank syariah perlu memberikan perhatian lebih

terhadap perubahan nilai NPF.

Hal ini dapat disebabkan karena adanya pembiayaan bermasalah

yang semakin besar dibandingkan dengan aktiva produktifnya dapat

mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh pendapatan

(income) dari pembiayaan yang diberikan, sehingga mengurangi laba dan

berpengaruh buruk pada rentabilitas bank (Rahmaniah dan Wibowo,

2015).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Novitasari (2015) yang menyatakan bahwa NPF berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan laba, akan tetapi hasil penelitian ini bertentangan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Astutik dkk. (2014) yang

menyatakan bahwa NPF memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap

pertumbuhan laba.

2. Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CAR memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dengan demikian

penelitian ini menerima hipotesis kedua (Ha2) yang menyatakan bahwa

Page 99: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

81

CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probability yang lebih

kecil dari nilai signifikansi 5% (0.0142 <0.05).

Capital Adequacy Ratio (CAR) memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap pertumbuhan laba menunjukkan bahwa setiap perubahan yang

terjadi pada CAR diikuti oleh pertumbuhan laba secara signifikan. Tingkat

rata-rata CAR pada periode 2012-2016 pada seluruh bank syariah

mencapai 18.38% menunjukkan bahwa bank selalu menjaga tingkat CAR

minimal sebesar 8% sesuai ketentuan bank Indonesia serta senantiasa

melakukan pengendalian risiko sehingga dalam kegiatan operasionalnya

bank cenderung mengoptimalkan modal. Sehingga tinggi rendahnya CAR

pada bank syariah sangat mempengaruhi pertumbuhan laba (Astutik dkk,

2014).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Aini (2013), Margaretha & Marsheilly (2013), dan Novitasari (2015) yang

menyatakan bahwa CAR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba. Namun, hasil tersebut bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mukhlis (2012), Sugiani & Werastuti (2015) yang menyatakan hasil

penelitian bahwa rasio CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap

pertumbuhan laba.

3. Pengaruh FDR (Finance to Deposit Ratio) terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel FDR memiliki

pengaruh yang tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dengan

Page 100: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

82

demikian penelitian ini menolak hipotesis kedua (Ha3) yang menyatakan

bahwa FDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probability yang lebih

besar dari nilai signifikansi 5% (0.0667 >0.05).

Finance to Deposit Ratio (FDR) memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap pertumbuhan laba menunjukkan bahwa setiap

perubahan yang terjadi pada FDR diikuti oleh pertumbuhan laba namun

tidak signifikan. Rasio FDR menyatakan seberapa besar bank dapat

melakukan penyaluran dana dalam bentuk kredit. Pada penelitian ini, FDR

mampu mengimbangi pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada

masyarakat dengan penambahan jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang

dihimpun. DPK yang dihimpun tidak semua dialokasikan untuk

pembiayaan, sehingga bank dapat menjaga likuiditasnya dan dapat

membayar kewajiban, terutama kewajiban jangka pendek. Oleh karena itu,

FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bank karena

Bank Umum Syariah masih dinyatakan mampu menjaga likuditasnya.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Astutik dkk. (2014) yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba. Namun, hasil tersebut sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Emilda (2016) yang menyatakan

hasil penelitian bahwa rasio FDR berpengaruh tidak signifikan terhadap

pertumbuhan laba.

4. Pengaruh NI (Net Imbalan) terhadap Pertumbuhan Laba

Page 101: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

83

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NI memiliki

pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dengan demikian

penelitian ini menolak hipotesis kelima (Ha5) yang menyatakan bahwa NI

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini dibuktikan

dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probability lebih besar dari nilai

signifikansi 5% (0.1219 > 0.05).

Net Imbalan (NI) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap

pertumbuhan laba menunjukkan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada

rasio NI diikuti oleh pertumbuhan laba namun tidak signifikan. Net

Imbalan adalah pendapatan penyaluran dana setelah bagi hasil dikurangi

imbalan dan bonus. Pendapatan yang dihimpun setelah dikurangi imbalan

dan bonus tidak terlalu besar dibandingkan DPK. Semakin kecil tingkat NI

maka semakin bagus bank mengelola aktiva.

Penelitian ini ditentang oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ramadhan (2017) yang menyatakan bahwa NI memiliki pengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba, akan tetapi hasil ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tristiningtyas (2016) yang menyatakan

bahwa NI memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

5. Pengaruh BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

terhadap Pertumbuhan Laba

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel BOPO memiliki

pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Dengan demikian

penelitian ini menolak hipotesis keenam (Ha6) yang menyatakan bahwa

Page 102: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

84

BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai probabilitas yang lebih

besar dari nilai nilai signifikansi 5% (0.1330 > 0.05).

Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Hal ini

mengindikasikan bahwa setiap perubahan yang terjadi pada rasio BOPO

diikuti dengan pertumbuhan laba namun tidak signifikan, bank syariah

tidak perlu memberikan perhatian lebih terhadap perubahan nilai BOPO.

Nilai BOPO yang kecil di dalam portofolio bank syariah menyebabkan

tidak berpengaruh dalam pertumbuhan laba bank syariah.

Penelitian ini ditentang oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ramadhan (2017) yang menyatakan bahwa rasio BOPO berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan laba. Namun, hasil ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Emilda (2016) yang mengemukakan bahwa

rasio BOPO berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

6. Pengaruh BOPO, NPF, FDR, CAR dan NI secara simultan

Uji F atau uji simultan merupakan uji koefisien regresi secara

bersama-sama yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen

(Priyatno D. 2012). Dalam hal ini pengujian simultan dilakukan untuk

mengetahui pengaruh secara simultan dari variabel CAR, NPF, BOPO,

FDR, dan NI terhadap pertumbuhan laba perbankan syariah. Berdasarkan

analisa data yang telah dilakukan diketahui bahwa secara simultan NPF,

Page 103: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

85

CAR, FDR, NI dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan

laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia tahun 2012-2016, yang

artinya artinya jika terjadi perubahan terhadap NPF, CAR, FDR, NI dan

BOPO akan berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba bank syariah di

Indonesia.

Page 104: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji regresi data penel secara parsial (uji t) diketahui

bahwa pengaruh antara masing-masing variabel independen (NPF, CAR

FDR, NI, dan BOPO) terhadap Pertumbuhan Laba sebagai berikut:

a. Variabel NPF memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba.

b. Variabel CAR memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan

laba.

c. Variabel FDR tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

d. Variabel NI tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

e. Variabel BOPO tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

2. Berdasarkan hasil uji regresi data panel secara simultan (uji F) ditemukan

bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen (NPF,

CAR, FDR, NI, dan BOPO) terhadap pertumbuhan laba bank umum

syariah di Indonesia.

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal, yaitu:

1. Bagi Perbankan Syariah

Page 105: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

87

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa CAR dan NPF

berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada Bank Umum Syariah. Oleh

karena itu pihak Bank Syariah disarankan untuk memperhatikan faktor

tersebut dengan cara meningkatkan kinerja yang memadai untuk

menunjang kegiatan operasionalnya dan cadangan modal untuk menyerap

kerugian yang mungkin terjadi, sehingga kinerja keuangan dapat dicapai

dengan maksimal.

Kondisi pertumbuhan laba perbankan syariah cenderung naik turun

pada setiap periodenya, dalam hal ini bank diharapkan terus dapat

memperbaiki kinerja dengan terus meningkatkan pelayanan nasabah agar

masyarakat dapat terus mempercayakan uangnya untuk disimpan di bank.

2. Nasabah dan Investor

Bagi nasabah dan investor apabila ingin melakukan pembiayaan

dan menginvestasikan dananya kepada bank syariah tidak harus melihat

berapa besar tingkat inflasi dan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang

terjadi, karena inflasi dan Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak

memberikan pengaruh terhadap alokasi pertumbuhan laba bank syariah.

Sedangkan bagi nasabah dan investor apabila ingin melakukan

pembiayaan dan menginvestasikan dananya harus melihat seberapa besar

ROA dan NPF yang terjadi, karena ROA dan NPF memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan laba bank syariah.

3. Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi tambahan bagi

kepustakaan pihak kampus. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya

Page 106: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

88

memperbanyak jumlah variabel seperti : Giro Wajib Minimum (GWM),

Inflasi, pembiayaan produk dan lainnya. Periode penelitian dapat

diperbaharui atau lebih lama agar hasil yang didapat lebih dapat

menjelaskan berbagai fenomena yang terjadi berkaitan dengan penelitian

ini.

Page 107: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

89

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Nur. Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, dan Kualitas Aktiva

Produktif Terhadap Perubahan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan

Perbankan yang terdaftar di BEI Tahun 2009-2011). Dinamika Akuntansi,

Keuangan dan Perbankan, Vol.2 No.2. (2013): 14-25

Amelia, Erika. "Financial Ratio and Its Influence to Profitability in Islamic

Banks." Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics Vol 7(2) (2015): 229-

240.

Astutik, Puji, and Atim Djazuli. "Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut

Risk Based Bank Rating terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Bank

Umum Syariah di Indonesia)." Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 3.1

(2014): 45-52

Chandra, Riandi, dkk. Analisis Kinerja Keuangan PT Bank Syariah Mandiri dan

PT Bank Mandiri Tbk dengan Menggunakan Metode CAMEL. Jurnal

Berkala Ilmiah Efisiensi, Vol. 16 No. 02. (2016): 429-435

Dewi, Luh Eprima, dkk, Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan NPL

Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional

yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013). e-journal

S1 Ak. Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 3 No.1. (2015):30-41

Emilda. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba pada Bank Syariah

di Indonesia. Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol.12 No.4. (2016): 60-

80

Endri. Prediksi Kebangkrutan Bank untuk Menghadapi dan Mengelola Perubahan

Lingkungan Bisnis: Analisis Model Altman’s Z-Score. Perbanas

Quarterly Review, Vol.2 No.1. (2009): 34-50

Fathoni, Muhammad Isnaini, dkk. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap

Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Sektor Perbankan. Jurnal Ekonomi

Manajemen Sumber Daya, Vol.13 No.1. (2013): 40-41

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23.

Semarang: Badan Penerbit Diponegoro. (2016).

Ghozali, Imam dan Dwi Ratmono. Analisis Multivariat dan Ekonometrika Teori,

Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 8. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro: Semarang. (2013).

Hadiwidjaja, Rini Dwiyani. The Influence of the Banks’s Performance Ratio to

Profit Growth on Banking Companies in Indonesia. Review of Integrative

Business & Economics Research, Vol.5 No.1. (2016): 106-117

Page 108: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

90

Hidayatullah, Roby Febrianto. Analisis Pengaruh Rasio CAMELS terhadap

Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Binus Business Review, Vol.3 No.2. (2012).

Ihsan, Dwi Nuraini dan Sharfina Putri Kartika. Potensi Kebangkrutan pada Sektor

Perbankan Syariah untuk Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis.

Jurnal Etikonomi, Vol. 14 No.2. (2015): 113-146

Ikatan Bankir Indonesia. Manajemen Kesehatan Bank Berbasis Risiko. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka. (2016).

Ikatan Bankir Indonesia. Manajemen Risiko 3: Modul Sertifikasi Manajemen

Risiko Tingkat III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. (2015).

Ismail. 2011.Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana

Lubis, Anisah. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba

pada BPR di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.1 No.4.

(2013): 1-11

Margaretha, Farah dan Marsheilly Pingkan Zai. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia. Jurnal Bisnis dan

Akuntansi, Vol. 15 No.2. (2013): 133-141

Mukhlis, Imam. "Kinerja Keuangan Bank dan Stabilitas Makroekonomi terhadap

Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia." Jurnal Keuangan dan

Perbankan 16.2 (2012): 275-285

Ngadlan dan R.M. Riadi. Pengaruh CAMEL terhadap Size pada Bank yang

Listing pada Bursa Efek Indonesia. Pekbis Jurnal, Vol. 2, No.3. (2010):

382-390

Novitasari, Dian Rahma. "Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode

Camels Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Bank Umum Syariah Periode

2011-2014." Sumber 163.402 (2015): Jurnal Akuntansi Unesa Vol. 3 No. 2

50-70

Priyatno, D. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta:

Penerbit ANDI. (2012).

Prasanjaya, AA Yogi, and I. Wayan Ramantha. "Analisis pengaruh rasio CAR,

BOPO, LDR dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas bank yang

terdaftar di BEI." E-Jurnal Akuntansi (2013): 230-245.

Rahman, Aulia Fuad, and Ridha Rochmanika. "Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,

Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap

Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia." IQTISHODUNA (2012):

60-72

Page 109: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

91

Rahmaniah, Melan dan Hendro Wibowo. Analisis Potensi Terjadinya Financial

Distress pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Jurnal Ekonomi

dan Perbankan Syariah, Vol. 3 No.1. (2015): 1-20

Ramadhan, Achmad Angri. Pengaruh Rasio Tingkat Kesehatan Bank Terhadap

Pertumbuhan Laba Bank Umum Syariah Di Indonesia. BS thesis. Jakarta:

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah.

Rumondor, Risca Fransisca. Perbandingan Kinerja Keuangan Bank mandiri, BRI,

dan BNI yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, Vol.1

No.3. (2013): 782-792

Rosanti, Nur Aini & Zulaikha. Pengaruh Book Tax Differences Terhadap

Perubahan Laba. Diponegoro Journal of Accounting, Vol.1 No.1. (2012):

1-13

Sabir, Muh dkk. Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan

Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia. Jurnal

Analisis, Vol.1 No.1. (2012): 79-86

Setiawan, Daniel Imanuel & Hanryono. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan

Bank, Tingkat Inflasi dan BI Rate Terhadap Pertumbuhan Laba (Studi

pada Bank Swasta Devisa yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Periode 2009-2014). Journal of Accounting and Business Studies, Vol.1

No.1. (2016): 30-47

Setiyono, Yusup dkk. Penggunaan Analisis Rasio Keuangan Perbankan Sebagai

Alat Ukur Kinerja Keuangan Bank Studi pada Pt. Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1 No.2. (2013).

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana. (2015).

Sugiyono. "Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

2016

Sriyana, Jaka. Metode Regresi Data Panel. Yogyakarta: EKONISIA. (2014).

Sugiani, L., D. N. Werastuti, and N. A. Darmawan. "Pengaruh NPL, LDR, Nilai

Komposit GCG, NIM, BOPO, dan CAR terhadap Pertumbuhan Laba

Perbankan." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. Universitas Pendidikan

Ganesha Denpasar. Volume 3 (2015).

Sukarno, K. W., & Syaichu, M. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

Bank umum di Indonesia. Jurnal Studi Manajemen Organisasi, 3(2), 46-

58. (2006).

Page 110: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

92

Syukur, Mahmudin. Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah dengan Bank

Konvensional. Jurnal Studia Akuntansi dan Bisnis, Vol. 2 No.2, STIE La

Tansa Mashiro, Rangkasbitung. (2015): 95-122

Tristiningtyas, Vita, and Osmad Mutaher. "Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan pada Bank Umum Syariah di

Indonesia." Jurnal Akuntansi Indonesia 2.2 (2016): 131-145.

Wardiah, Mia Lasmi. Dasar – Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka Setia. (2013).

Wijaya, Errin Yani. "Pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba bank

pembangunan daerah di indonesia dengan pertumbuhan kredit sebagai

variabel intervening (Studi Pada Bank-Bank Pembangunan Daerah Di

Sumatera)." Jurnal Tepak Manajemen Bisnis 6.2 (2014): 73-85.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN. (2015).

_____. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03/2014 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

_____. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah.

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

www.bcasyariah.co.id

www.bjbsyariah.co.id

www.bankmuamalat.co.id

www.megasyariah.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

www.syariahbukopin.co.id

www.syariahmandiri.co.id

www.paninbanksyariah.co.id

www.bankvictoriasyariah.co.id

Page 111: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

93

LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Tahunan PL, BOPO, ROA, FDR, CAR, NPF dan NI

BUS TAHUN PL BOPO FDR CAR NPF NI

BRIS 2012 7.7427 0.9131 1.0307 0.1191 0.0209 0.0733

2013 0.2716 0.9042 1.027 0.1449 0.0326 0.0627

2014 -0.9782 0.9977 0.939 0.1289 0.0365 0.0604

2015 0.4245 0.9379 0.8416 0.1394 0.0389 0.0638

2016 0.3879 0.9133 0.8142 0.2063 0.0319 0.0637

BMI 2012 0.4231 0.8447 0.9415 0.1157 0.0181 0.0464

2013 2.5869 0.9386 0.9999 0.1405 0.0156 0.0464

2014 0.7531 0.9733 0.8414 0.1415 0.0485 0.0336

2015 0.2542 0.9736 0.903 0.12 0.042 0.0409

2016 0.0945 0.9776 0.9513 0.1274 0.014 0.0321

BSM 2012 0.462 0.4792 0.944 0.1382 0.0114 0.0725

2013 0.1923 0.5508 0.8937 0.141 0.0229 0.0725

2014 -1.0752 0.9849 0.8213 0.1412 0.0429 0.062

2015 7.4444 0.9478 0.8199 0.1285 0.0405 0.0575

2016 0.1238 0.9412 0.7919 0.1401 0.0313 0.0616

BMS 2012 2.432 0.7728 0.8888 0.1351 0.0132 0.1394

2013 -0.1911 0.8609 0.9337 0.1299 0.0145 0.1066

2014 -0.8939 0.9761 0.9361 0.1926 0.0181 0.0833

2015 -0.2292 0.9951 0.9849 0.1874 0.0316 0.0934

2016 8.0587 0.8816 0.9524 0.2353 0.0281 0.0756

BNIS 2012 0.5355 0.8879 0.8499 0.1929 0.0142 0.1103

2013 0.1528 0.8811 0.9786 0.1654 0.0113 0.0951

2014 0.3898 0.898 0.926 0.1876 0.0104 0.0815

2015 0.3998 0.8963 0.9194 0.1816 0.0146 0.0825

2016 0.2138 0.8767 0.8457 0.1781 0.0164 0.0832

BCAS 2012 0.2352 0.914 0.799 0.315 0.001 0.054

2013 0.5119 0.902 0.835 0.224 0.01 0.05

2014 0.0157 0.929 0.912 0.296 0.001 0.042

2015 0.8139 0.925 0.914 0.343 0.005 0.049

2016 0.5726 0.922 0.901 0.367 0.002 0.048

BSB 2012 0.4168 0.9159 0.9198 0.1278 0.0459 0.0981

2013 0.13 0.9229 1.0029 0.111 0.0427 0.0386

2014 -0.5652 0.9677 0.9289 0.148 0.0334 0.0275

2015 2.2685 0.9199 0.9056 0.1631 0.0274 0.0314

Page 112: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

94

2016 0.1775 0.9176 0.8818 0.17 0.0272 0.0331

BJBS 2012 -0.0116 1.1034 0.8799 0.2109 0.0101 0.0741

2013 0.555 0.8576 0.974 0.1799 0.0116 0.0665

2014 -0.1967 0.9101 0.8402 0.1578 0.0584 0.0834

2015 -0.6645 0.9878 1.0475 0.2253 0.0693 0.0568

2016 -57.974 1.2277 0.9873 0.1825 0.1791 0.0516

PANIN

S 2012 2.4035 0.476 1.0566 0.322 0.0019 0.0667

2013 -0.4249 0.8131 0.904 0.2083 0.0077 0.0426

2014 2.3254 0.8258 0.9404 0.2569 0.0029 0.0438

2015 -0.2427 0.8929 0.9643 0.203 0.0194 0.0382

2016 -0.6352 0.9617 0.9199 0.1817 0.0186 0.0349

VICTO

RIAS 2012 -0.5065 0.879 0.4608 0.2808 0.0241 0.0236

2013 -0.599 0.9195 0.8465 0.184 0.0331 0.0296

2014 -5.7523 1.4331 0.9519 0.1527 0.0475 0.0334

2015 -0.2382 1.1919 0.9529 0.1614 0.0482 0.0008

2016 -0.2303 1.3134 1.0067 0.1598 0.0435 0.0006

Lampiran 2

Uji Asumsi Klasik

1. Statistik Deskriptif

Mean -0.552786 0.027828 0.058372 0.910176 0.183810 0.924668

Median 0.203050 0.021900 0.057150 0.919850 0.167700 0.918550

Maximum 8.058700 0.179100 0.139400 1.056600 0.367000 1.433100

Minimum -57.97400 0.001000 0.000600 0.460800 0.111000 0.476000

2. Uji Normalitas sebelum diobati

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-15 -10 -5 0 5 10 15

Series: ResidualsSample 1 50Observations 50

Mean 6.57e-16Median -0.609653Maximum 13.75065Minimum -14.61403Std. Dev. 4.606174Skewness 0.385998Kurtosis 5.334767

Jarque-Bera 12.59816Probability 0.001838

3. Uji Normalitas setelah diobati

Page 113: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

95

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-3 -2 -1 0 1 2 3

Series: ResidualsSample 1 43Observations 32

Mean -7.77e-16Median -0.152616Maximum 2.879746Minimum -3.138154Std. Dev. 1.304637Skewness 0.174605Kurtosis 3.051881

Jarque-Bera 0.166186Probability 0.920265

4. Uji Multikolinearitas

CAR FDR NI NPF BOPO CAR 1.000000 -0.172854 -0.113324 -0.301711 -0.141468

FDR -0.172854 1.000000 0.061915 0.100935 0.047417

NI -0.113324 0.061915 1.000000 -0.155724 -0.392754

NPF -0.301711 0.100935 -0.155724 1.000000 0.482773

BOPO -0.141468 0.047417 -0.392754 0.482773 1.000000

5. Uji Hetero

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 2.988639 Prob. F(6,43) 0.0157

Obs*R-squared 14.71467 Prob. Chi-Square(6) 0.0226

Scaled explained SS 11.12725 Prob. Chi-Square(6) 0.0845

6. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.218016 Prob. F(2,41) 0.8050

Obs*R-squared 0.526150 Prob. Chi-Square(2) 0.7687

Page 114: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

96

Lampiran 3

Model Regresi Data Panel

1. Common Effect

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. BOPO? 7.042246 4.601996 1.530259 0.1330

FDR? 7.084670 5.252389 1.348847 0.1841

NI? -3.342156 27.17665 -0.122979 0.9027

NPF? -291.2837 31.07483 -9.373622 0.0000

CAR? -28.88609 11.31946 -2.551896 0.0142 R-squared 0.686077 Mean dependent var -0.552786

Adjusted R-squared 0.658173 S.D. dependent var 8.568104

S.E. of regression 5.009429 Akaike info criterion 6.155160

Sum squared resid 1129.247 Schwarz criterion 6.346363

Log likelihood -148.8790 Hannan-Quinn criter. 6.227971

Durbin-Watson stat 1.742885

2. Fixed Effect

Dependent Variable: PL?

Method: Pooled Least Squares

Date: 05/28/18 Time: 05:29

Sample: 1 5

Included observations: 5

Cross-sections included: 10

Total pool (balanced) observations: 50 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 3.616871 14.25958 0.253645 0.8013

BOPO? 4.423571 7.136526 0.619849 0.5394

FDR? 0.987783 8.719312 0.113287 0.9105

NI? -7.748046 56.99487 -0.135943 0.8926

NPF? -314.4574 36.66339 -8.576879 0.0000

CAR? 0.239062 23.66085 0.010104 0.9920

Fixed Effects (Cross)

BCAS--C -6.613540

BJBS--C 0.419571

BMI--C 1.094093

BMS--C 0.686585

BNIS--C -3.234044

BRIS--C 3.484998

BSB--C 3.270183

BSM--C 3.358244

PANINS--C -3.918362

VICTORIAS--C 1.452272

Page 115: PENGARUH NPF, FDR, NI, BOPO & CAR TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39877/1/IKHWAN... · Ikhwan Ridho Suwito Jati ... Komplek Zeni TNI AD Rt 002/07 Kelurahan

97

Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.767397 Mean dependent var -0.552786

Adjusted R-squared 0.674356 S.D. dependent var 8.568104

S.E. of regression 4.889406 Akaike info criterion 6.255344

Sum squared resid 836.7203 Schwarz criterion 6.828951

Log likelihood -141.3836 Hannan-Quinn criter. 6.473777

F-statistic 8.247940 Durbin-Watson stat 1.987378

Prob(F-statistic) 0.000000

3. Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: BUS

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 2.036894 (9,34) 0.0652

Cross-section Chi-square 21.562418 9 0.0104