Post on 24-Jul-2015
I. LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS
A. Identitas
Nama Sekolah : SMA N 1 Batanghari
Di Kec. Batanghari, Kab. Lampung Timur.
Mata Pelajaran : Ekonomi Akutansi
Kelas/Semester : XI (sebelas) / 2
Waktu : Pukul 08.45 - 10.15 WIB
Hari/Tanggal : Selasa, 22 Mei 2012
Nama Guru : Dra. Elisa Rostiana
Standar Kompetensi
5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
Kompetensi Dasar
5.6 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
Indikator
1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar.
2. Mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam neraca saldo.
3. Membuat jurnal penyesuaian untuk akun deferal.
4. Membuat jurnal penyesuaian untuk akun akrual.
5. Menyusun kertas kerja
B. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa dapat menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku
besar.
2) Siswa dapat mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam neraca saldo.
3) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian untuk akun deferal.
4) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian untuk akun akrual.
5) Siswa dapat menyusun kertas kerja.
Ket. :
____ : observasi pada guru dengan indikator yang
digunakan dalam pembelajaran.
C. Materi Pembelajaran
Ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang
D. Uraian Materi (kata kunci)
a) Neraca saldo
b) Jurnal penyesuaian
c) Kertas kerja
E. Pendekatan
Kontekstual
F. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, Tanya jawab, dan Penugasan
III. SIASAT PEMBELAJARAN
Siasat Pembelajaran Deskripsi
1. Kegiatan Pra-
Pembelajaran
a. Motivasi
Dalam awal pembelajaran guru memberikan motivasi
kepada siswa, mengenai persiapan siswa untuk menghadapi
ujian akhir semester, guru mengharapkan siswa dapat
mengikuti ujian dengan baik dan maksimal, dan guru
mengingatkan kepada siswa untuk meningkatkan semangat
belajarnya.
b. Tujuan Untuk meningkatkan mutu belajar siswa yang diharapkan
agar lebih terarah, dengan hal ini siswa tahu kebutuhan dan
keperluannya tentang materi dan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru. Sehingga tujuan pembelajaran dalam
kurikulum dapat tercapai.
c. Tingkah Laku
Masukan
Pada saat guru memberikan masukan kepada siswa, siswa
terlihat fokus terhadap sumber informasi (guru), siswa
bersikap diam, tenang, dan memperhatikan apa yang
disampaikan, dan dijelaskan, serta masukan oleh guru.
2. Penyajian Materi
a. Pengurutan Pada saat pertemuan, guru membuka dengan memberi
salam, memberi motivasi pada siswa, mengulas pelajaran
yang lalu, dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang lalu, setelah guru yakin dan siswa dapat
menerima pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik
dan benar maka guru melanjutkan materi selanjutnya,
dengan mejelaskan materi selanjutnya, sekiranya jika materi
yang disampaikan telah cukup guru bertanya kepada siswa
yang belum jelas materi yang disampaikan, dan apa bila
siswa tidak ada hambatan atau pertanyaan, guru dapat
menguji atau mencoba sejauh mana siswa dapat menyerap
informasi yang disampaikan oleh guru dengan memberikan
pertanyaan kepada siswa, apabila siswa dapat menjawab
sesuai dengan yang diinginkan guru maka pembelajaran
berhasil. Dan apabila tidak maka perlu mengulas materi
yang disampaikan. Setelah waktu masih terasa cukup, guru
dapat memberi tugas (PR) untuk mengulas materi serta
mendidik siswa untuk belajar dari materi yang disampaikan.
Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.
b. Besarnya
Satuan
Pembelajaran
Dalam satu minggu terdapat 3 perrtemuan, yaitu pada hari
Selasa,Rabu dan Jumat. Dan masing-masing waktu pelajaran
Ekonomi sebanyak 1 jam, pada hari Selasa jam 08.45 - 10.15
WIB. Hari Rabu jam 10.30 - 11.15 WIB. Hari Jumat 07.15 -
08.45 WIB. Karena berhubung materi yang disampaikan
telah selesai sebenarnya, maka guru hanya memberikan
materi pengayaan untuk menghadapi ujian akhir semester
genap. Dimana materi ini telah diajarkan sebelumnya, maka
guru hanya mengulas materi yang telah lalu tersebut (flash
back).
c. Penyajian Isi Berdasarkan penyajian isi yaitu:
Pengantar awal
Mengajak siswa membuat garis dan kolom untuk
menganalisis akun yang ada.
Guru dapat mengkoordinir atau meminta siswa mendata
akun apa saja yang berkaitan dengan materi yang akan
disampaikan agar pada saat guru menjelaskan para siswa
dapat mengamati langsung, dan pembelajaran tersebut
akan menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta
didik.
d. Contoh-Contoh Materi mengenai neraca lajur atau work sheet atau sering
disebut dengan kertas kerja adalah materi untuk mengetahui
atau mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan.
Dengan contoh-contoh Siswa dapat memasukan akun-akun
yang ada dalam neraca saldo kemudian disesuaikan dengan
Ayat Jurnal Penyesuaian,kemudian memasukan ke kolom
Neraca yang sudah disesuaikan, setelah itu mengajak siswa
untuk membedakan nama-nama akun mana saja yang
masuk dalam kolom Laba/Rugi dan Neraca. Dengan adanya
materi ini guru dapat mengajak siswa untuk membuat
laporan seperti ini agar dapat mempermudah kita melihat
saldo yang ada dan dapat dengan mudah mengoreksi
kesalahan.
3. Peran Serta Peserta
Didik
a. Latihan
Jenis latihan yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa
perkerjaan rumah (PR) berupa soal-soal yang berkaitan
dengan materi yang disampaikan, untuk mengulas pelajaran
dikelas.
b. Balikan Dalam penyampaian materi siswa dapat melakukan interaksi
taya jawab antara guru dan perserta didik dengan materi
yang dibahas.
4. Pengetesan
a. Tingkah Laku
Masukan
Setelah diterangkan siswa diberi pertayaan dan siswa di
minta menguraikan pertanyaan tersebut, sebagai acuan
sebatas mana siswa menangkap materi yang telah
disampaikan.
b. Pra-Tes Pra tes kali ini saya mengawasi guru memberikan pertanyaan
kepada siswa tentang kaitannya materi yang lalu.
Contoh :
Pertanyaanya :
apa yang kalian ketahui tentang cara memasukan kolom
Ayat Jurnal Penyesuaian ?
jawab :
dijawab oleh seorang peserta didik laki-laki bernama
(anggi), dia memjawab caranya dengan menganalisis apa
saja yang perlu disesuaikan dengan melihat neraca saldo.
c. Tes Sambil
Jalan
Tes sambil jalan pada saat saya observasi, saya melihat
siswa di waktu guru sedang menerangkan ada siswa yang
tidak memperhatikan, dia mengobrol atau berdiskusi sendiri,
tiba-tiba guru mengetahuinya, kemudian guru melontarkan
pertayaan yang baru saja diterangkan kepada anak tersebut,
ternyata anak tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan dari
guru.
d. Pasca Tes Pada observasi kali ini saya tidak mendapatkan tes pasca tes
dikarenakan waktu yang habis.
5. Kegiatan Tindak
Lanjut
a. Remidiasi
Pada proses observasi ini proses pembelajaran dikelas tidak
ada remidial, karena tidak dalam keadaan ujian atau ulangan,
hanya pelatihan untuk pendalaman materi untuk menghadapi
ujian akhir semester genap.
b. Pengayaan Saat penelitian ada salah satu anak yang segi perhatian
terhadap pelajaran kurang, dia sering tidak mengerjakan
tugas dan sering tidak masuk, ternyata setelah guru
menayakan apa sebabnya dia seperti itu dikarenakan kurang
perhatian orang tua kapada anak tersebut, dengan kasus ini
guru tidak bisa melakukan persamaan tugas dan materi
seperti teman-teman yang lainnya, dengan hal ini untuk anak
yang kurang dalam pembelajarannya, perlu diberi bimbingan
khusus, seperti mengajarinya di waktu jam istirahat, di luar
kelas, demi penyetaraan kemampuan anak dengan materi
yang disampaikan, agar siswa tidak ketinggalan dengan
teman-temannya.
Kesimpulan
Bedasarkan pengamatan saya selama observasi dikelas, bahwa penerapan
pelajaran lebih tepatnya mengunakan strategi pembelajaran kontekstual (CTL)
yaitu, strategi pembelajaran yang menekanakan kepada proses keterlibatan siswa
secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajarai dan
menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan nyata sehingga mendorong
siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dengan prosedur
yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran pada materi kertas kerja. sehingga siswa
memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan
(ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.
Sesuai dengan pelajaran Ekonomi Akuntansi yang saya amati di Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA), dengan pemberian materi secara umum, kemudian secara
berlahan-lahan siswa di berikan contoh yang konkrit (dapat menentukan akun-
akun dan menggolongkannya) dengan mengaplikasikan teori dengan lingkungan
di sekitarnya yaitu melalui pengamatan (contohnya berbelanja/kasir/menghitung)
secara langsung di sekitar lingkungan/di dalam sekolah (observasi ataupun
praktikum). Diharapkan dengan pembelajaran ini siswa akan semakin memahami
materi yang dipelajari dan menjadi semakin bermakna mengingat materi
pembelajaran sebenarnya telah usai dan hanya menunggu ujian akhir semester
genap saja.
Komentar
Bedasarkan proses pembelajaran serta strategi pembelajaran yang
dilakukan dikelas cukup baik, prosedur yang digunakan untuk memberikan
suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran pada materi kertas kerja sesuai dengan strategi-metode yang
digunakan, namun dalam penetapan strategi pembelajaran kita sebagai calon
tenaga pendidik dan khususnya tenaga pendidik perlu ditekankan bahwa dalam
penerapan strategi harus ditinjau dari kondisi si perserta didik, agar materi dapat
diterima dengan baik, serta guru harus tahu apa kebutuhan perserta didik tersebut
dalam pembelajaran dan disamping itu juga seorang guru sebaiknya harus
memperhatikan psikologis peserta didik, hal tersebut berguna agar seorang guru
tahu apa yang mendukung motivasi siswa untuk belajar. Dalam hal itu juga
seorang guru perlu merumuskan atau merancang suatu program pembelajaran
yaitu, rumusan tujuan yang jelas yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
efektifitas keberhasilan pembelajaran, yang digunakan untuk menghasilkan
pembelajaran dengan tujuan yang optimal. Metode diskusi, tanya jawab dan
penugasan dapat menjadi langkah mengkonstruk keterampilan intelektual peserta
didik sesuai harapannya.