Lembar Observasi & Siasat Pamb.

Post on 24-Jul-2015

49 views 7 download

Transcript of Lembar Observasi & Siasat Pamb.

I. LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS

A. Identitas

Nama Sekolah : SMA N 1 Batanghari

Di Kec. Batanghari, Kab. Lampung Timur.

Mata Pelajaran : Ekonomi Akutansi

Kelas/Semester : XI (sebelas) / 2

Waktu : Pukul 08.45 - 10.15 WIB

Hari/Tanggal : Selasa, 22 Mei 2012

Nama Guru : Dra. Elisa Rostiana

Standar Kompetensi

5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa

Kompetensi Dasar

5.6 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa

Indikator

1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar.

2. Mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam neraca saldo.

3. Membuat jurnal penyesuaian untuk akun deferal.

4. Membuat jurnal penyesuaian untuk akun akrual.

5. Menyusun kertas kerja

B. Tujuan Pembelajaran

1) Siswa dapat menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku

besar.

2) Siswa dapat mengoreksi apabila terjadi kesalahan dalam neraca saldo.

3) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian untuk akun deferal.

4) Siswa dapat membuat jurnal penyesuaian untuk akun akrual.

5) Siswa dapat menyusun kertas kerja.

Ket. :

____ : observasi pada guru dengan indikator yang

digunakan dalam pembelajaran.

C. Materi Pembelajaran

Ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang

D. Uraian Materi (kata kunci)

a) Neraca saldo

b) Jurnal penyesuaian

c) Kertas kerja

E. Pendekatan

Kontekstual

F. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, Tanya jawab, dan Penugasan

III. SIASAT PEMBELAJARAN

Siasat Pembelajaran Deskripsi

1. Kegiatan Pra-

Pembelajaran

a. Motivasi

Dalam awal pembelajaran guru memberikan motivasi

kepada siswa, mengenai persiapan siswa untuk menghadapi

ujian akhir semester, guru mengharapkan siswa dapat

mengikuti ujian dengan baik dan maksimal, dan guru

mengingatkan kepada siswa untuk meningkatkan semangat

belajarnya.

b. Tujuan Untuk meningkatkan mutu belajar siswa yang diharapkan

agar lebih terarah, dengan hal ini siswa tahu kebutuhan dan

keperluannya tentang materi dan pembelajaran yang

disampaikan oleh guru. Sehingga tujuan pembelajaran dalam

kurikulum dapat tercapai.

c. Tingkah Laku

Masukan

Pada saat guru memberikan masukan kepada siswa, siswa

terlihat fokus terhadap sumber informasi (guru), siswa

bersikap diam, tenang, dan memperhatikan apa yang

disampaikan, dan dijelaskan, serta masukan oleh guru.

2. Penyajian Materi

a. Pengurutan Pada saat pertemuan, guru membuka dengan memberi

salam, memberi motivasi pada siswa, mengulas pelajaran

yang lalu, dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang lalu, setelah guru yakin dan siswa dapat

menerima pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan baik

dan benar maka guru melanjutkan materi selanjutnya,

dengan mejelaskan materi selanjutnya, sekiranya jika materi

yang disampaikan telah cukup guru bertanya kepada siswa

yang belum jelas materi yang disampaikan, dan apa bila

siswa tidak ada hambatan atau pertanyaan, guru dapat

menguji atau mencoba sejauh mana siswa dapat menyerap

informasi yang disampaikan oleh guru dengan memberikan

pertanyaan kepada siswa, apabila siswa dapat menjawab

sesuai dengan yang diinginkan guru maka pembelajaran

berhasil. Dan apabila tidak maka perlu mengulas materi

yang disampaikan. Setelah waktu masih terasa cukup, guru

dapat memberi tugas (PR) untuk mengulas materi serta

mendidik siswa untuk belajar dari materi yang disampaikan.

Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam.

b. Besarnya 

Satuan

Pembelajaran

Dalam satu minggu terdapat 3 perrtemuan, yaitu pada hari

Selasa,Rabu dan Jumat. Dan masing-masing waktu pelajaran

Ekonomi sebanyak 1 jam, pada hari Selasa jam 08.45 - 10.15

WIB. Hari Rabu jam 10.30 - 11.15 WIB. Hari Jumat 07.15 -

08.45 WIB. Karena berhubung materi yang disampaikan

telah selesai sebenarnya, maka guru hanya memberikan

materi pengayaan untuk menghadapi ujian akhir semester

genap. Dimana materi ini telah diajarkan sebelumnya, maka

guru hanya mengulas materi yang telah lalu tersebut (flash

back).

c. Penyajian Isi Berdasarkan penyajian isi yaitu:

Pengantar awal

Mengajak siswa membuat garis dan kolom untuk

menganalisis akun yang ada.

Guru dapat mengkoordinir atau meminta siswa mendata

akun apa saja yang berkaitan dengan materi yang akan

disampaikan agar pada saat guru menjelaskan para siswa

dapat mengamati langsung, dan pembelajaran tersebut

akan menjadi lebih efektif dan bermakna bagi peserta

didik.

d. Contoh-Contoh Materi mengenai neraca lajur atau work sheet atau sering

disebut dengan kertas kerja adalah materi untuk mengetahui

atau mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan.

Dengan contoh-contoh Siswa dapat memasukan akun-akun

yang ada dalam neraca saldo kemudian disesuaikan dengan

Ayat Jurnal Penyesuaian,kemudian memasukan ke kolom

Neraca yang sudah disesuaikan, setelah itu mengajak siswa

untuk membedakan nama-nama akun mana saja yang

masuk dalam kolom Laba/Rugi dan Neraca. Dengan adanya

materi ini guru dapat mengajak siswa untuk membuat

laporan seperti ini agar dapat mempermudah kita melihat

saldo yang ada dan dapat dengan mudah mengoreksi

kesalahan.

3. Peran Serta Peserta

Didik

a. Latihan

Jenis latihan yang diberikan oleh guru kepada siswa berupa

perkerjaan rumah (PR) berupa soal-soal yang berkaitan

dengan materi yang disampaikan, untuk mengulas pelajaran

dikelas.

b. Balikan Dalam penyampaian materi siswa dapat melakukan interaksi

taya jawab antara guru dan perserta didik dengan materi

yang dibahas.

4. Pengetesan

a. Tingkah Laku

Masukan

Setelah diterangkan siswa diberi pertayaan dan siswa di

minta menguraikan pertanyaan tersebut, sebagai acuan

sebatas mana siswa menangkap materi yang telah

disampaikan.

b. Pra-Tes Pra tes kali ini saya mengawasi guru memberikan pertanyaan

kepada siswa tentang kaitannya materi yang lalu.

Contoh :

Pertanyaanya :

apa yang kalian ketahui tentang cara memasukan kolom

Ayat Jurnal Penyesuaian ?

jawab :

dijawab oleh seorang peserta didik laki-laki bernama

(anggi), dia memjawab caranya dengan menganalisis apa

saja yang perlu disesuaikan dengan melihat neraca saldo.

c. Tes Sambil

Jalan

Tes sambil jalan pada saat saya observasi, saya melihat

siswa di waktu guru sedang menerangkan ada siswa yang

tidak memperhatikan, dia mengobrol atau berdiskusi sendiri,

tiba-tiba guru mengetahuinya, kemudian guru melontarkan

pertayaan yang baru saja diterangkan kepada anak tersebut,

ternyata anak tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan dari

guru.

d. Pasca Tes Pada observasi kali ini saya tidak mendapatkan tes pasca tes

dikarenakan waktu yang habis.

5. Kegiatan Tindak

Lanjut

a. Remidiasi

Pada proses observasi ini proses pembelajaran dikelas tidak

ada remidial, karena tidak dalam keadaan ujian atau ulangan,

hanya pelatihan untuk pendalaman materi untuk menghadapi

ujian akhir semester genap.

b. Pengayaan Saat penelitian ada salah satu anak yang segi perhatian

terhadap pelajaran kurang, dia sering tidak mengerjakan

tugas dan sering tidak masuk, ternyata setelah guru

menayakan apa sebabnya dia seperti itu dikarenakan kurang

perhatian orang tua kapada anak tersebut, dengan kasus ini

guru tidak bisa melakukan persamaan tugas dan materi

seperti teman-teman yang lainnya, dengan hal ini untuk anak

yang kurang dalam pembelajarannya, perlu diberi bimbingan

khusus, seperti mengajarinya di waktu jam istirahat, di luar

kelas, demi penyetaraan kemampuan anak dengan materi

yang disampaikan, agar siswa tidak ketinggalan dengan

teman-temannya.

Kesimpulan

Bedasarkan pengamatan saya selama observasi dikelas, bahwa penerapan

pelajaran lebih tepatnya mengunakan strategi pembelajaran kontekstual (CTL)

yaitu, strategi pembelajaran yang menekanakan kepada proses keterlibatan siswa

secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajarai dan

menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan nyata sehingga mendorong

siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Dengan prosedur

yang digunakan untuk memberikan suasana yang konduktif kepada siswa dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran pada materi kertas kerja. sehingga siswa

memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan

(ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.

Sesuai dengan pelajaran Ekonomi Akuntansi yang saya amati di Sekolah Lanjutan

Tingkat Atas (SLTA), dengan pemberian materi secara umum, kemudian secara

berlahan-lahan siswa di berikan contoh yang konkrit (dapat menentukan akun-

akun dan menggolongkannya) dengan mengaplikasikan teori dengan lingkungan

di sekitarnya yaitu melalui pengamatan (contohnya berbelanja/kasir/menghitung)

secara langsung di sekitar lingkungan/di dalam sekolah (observasi ataupun

praktikum). Diharapkan dengan pembelajaran ini siswa akan semakin memahami

materi yang dipelajari dan menjadi semakin bermakna mengingat materi

pembelajaran sebenarnya telah usai dan hanya menunggu ujian akhir semester

genap saja.

Komentar

Bedasarkan proses pembelajaran serta strategi pembelajaran yang

dilakukan dikelas cukup baik, prosedur yang digunakan untuk memberikan

suasana yang konduktif kepada siswa dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran pada materi kertas kerja sesuai dengan strategi-metode yang

digunakan, namun dalam penetapan strategi pembelajaran kita sebagai calon

tenaga pendidik dan khususnya tenaga pendidik perlu ditekankan bahwa dalam

penerapan strategi harus ditinjau dari kondisi si perserta didik, agar materi dapat

diterima dengan baik, serta guru harus tahu apa kebutuhan perserta didik tersebut

dalam pembelajaran dan disamping itu juga seorang guru sebaiknya harus

memperhatikan psikologis peserta didik, hal tersebut berguna agar seorang guru

tahu apa yang mendukung motivasi siswa untuk belajar. Dalam hal itu juga

seorang guru perlu merumuskan atau merancang suatu program pembelajaran

yaitu, rumusan tujuan yang jelas yang dapat digunakan untuk mengevaluasi

efektifitas keberhasilan pembelajaran, yang digunakan untuk menghasilkan

pembelajaran dengan tujuan yang optimal. Metode diskusi, tanya jawab dan

penugasan dapat menjadi langkah mengkonstruk keterampilan intelektual peserta

didik sesuai harapannya.