lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

43
LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI STUDI KUALITATIF ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT KONE INDO ELEVATOR PROYEK NINE RESIDENCE TAHUN 2016 Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan Tidak menggunakan APD Kegiatan dengan kecepatan tinggi Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai Mengambil posisi yang tidak aman Tidak memenuhi peraturan yang ada Nama Pekerja Indikator Perilaku Aman Keterangan Bekerja menggunakan APD Bekerja dengan kecepatan tinggi Menggunakan peralatan yang sesuai dan benar Mengambil posisi yang aman dan sesuai Memenuhi peraturan yang ada

Transcript of lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Page 1: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI

STUDI KUALITATIF ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA (K3) PADA AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT

KONE INDO ELEVATOR PROYEK NINE RESIDENCE

TAHUN 2016

Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan

Tidak menggunakan APD

Kegiatan dengan kecepatan tinggi

Menggunakan peralatan yang tidak

layak pakai

Mengambil posisi yang tidak aman

Tidak memenuhi peraturan yang ada

Nama Pekerja Indikator Perilaku Aman Keterangan

Bekerja menggunakan APD

Bekerja dengan kecepatan tinggi

Menggunakan peralatan yang sesuai

dan benar

Mengambil posisi yang aman dan

sesuai

Memenuhi peraturan yang ada

Page 2: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

1. Kategori unsafe act pada pekerja konstruksi menurut Murthi dan Yuri (2009):

a. Tidak menggunakan APD, seperti:

1. Tidak memakai helm.

2. Tidak memakai sarung tangan.

3. Tidak memakai sepatu boot.

4. Tidak memakai peralatan khusus untuk pekerjaan tertentu (safety belt,google)

b. Kegiatan dengan kecepatan tinggi, seperti:

1. Melompat

2. Melempar

3. Berlari

4. Memanjat

5. Mengoperasikan alat berat dengan kecepatan tinggi

c. Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai

1. Menggunakan helm rusak

2. Menggunakan sepatu boot robek

3. Menggunakan sarung tangan robek

d. Mengambil posisi yang tidak aman

1. Bekerja/berdiri pada tempat yang tidak aman

2. Bekerja/berdiri pada area dekat dengan alat berat yang sedang bekerja.

e. Tidak memenuhi peraturan yang ada

1. Tidak mematuhi rambu-rambu yang tertulis/terpasang.

2. Melakukan kegiatan lain selain pekerjaan yang telah ditentukan di dalam area proyek,

seperti: bergurau, mengganggu, merokok, dll.

Page 3: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

2. Kategori safe act (perilaku aman) menurut Menurut Heinrich (1980), perilaku aman

terdiri dari :

1. Mengoperasikan peralatan dengan kecepatan yang sesuai

2. Mengoperasikan peralatan yang memang haknya

3. Menggunakan peralatan yang sesuai.

4. Menggunakan peralatan yang benar.

5. Menjaga peralatan keselamatan tetap berfungsi.

6. Berhasil memperingatkan karyawan lain yang bekerja tidak aman.

7. Menggunakan PPE dengan benar.

8. Mengangkat dengan beban yang seharusnya dan menempatakannya di tempat

9. yang seharusnya.

10. Mengambil benda dengan posisi yang benar.

11. Cara mengangkat material atau alat dengan benar.

12. Disiplin dalam pekerjaan.

13. Memperbaiki perlatan dalam keadaan mati.

Page 4: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN PENELITIAN

Untuk penelitian dengan berjudul “Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine

Residence Tahun 2016“. Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : _______________________________________________

Usia : _______________________________________________

Pekerjaan : _______________________________________________

Jabatan : _______________________________________________

No. HP : _______________________________________________

Alamat : _______________________________________________

Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan serta manfaat penelitian,

identitas informan akan dirahasiakan, dan informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian, dengan ini saya menyatakan bersedia berpartisipasi menjadi narasumber

penelitian yang dilakukan oleh saudara Muhammad Hendra dari Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Esa Unggul.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari siapapun.

Jakarta, Mei 2016

Peneliti, Informan,

Muhammad Hendra ( )

Page 5: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Lembar Pedoman Wawancara

ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA

AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT KONE INDO ELEVATOR

PROYEK NINE RESIDENCE TAHUN 2016

Assalamu’alaikum wr.wb.

Perkenalkan saya Muhammad Hendra, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Esa Unggul, peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) angkatan 2014. Saya

bermaksud untuk melakukan penelitian skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar

strata 1 (SKM). Penelitian yang saya lakukan yaitu Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine

Residence Tahun 2016.

Sehubungan dengan itu, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu/Anda untuk berpartisipasi

dan meluangkan waktu dengan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang akan saya

tanyakan dalam wawancara mendalam. Jawaban Bapak/Ibu/Anda akan TERJAMIN

KERAHASIAANNYA dan TIDAK AKAN MEMPENGARUHI STATUS PEKERJAAN.

Saya berharap pertanyaan wawacancara dapat dijawab secara jujur dan sesuai kondisi yang ada.

Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Anda dalam penelitian ini.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Page 6: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Pertanyaan Umum:

1. Menurut pemahaman anda, apa itu bahaya dan risiko?

2. Apa saja langkah kerja yang ada di proyek ini?

3. Coba sebutkan bahaya yang mungkin paling sering terjadi?

4. Coba sebutkan bahaya lingkungan yang terdapat pada sekeliling area kerja anda?

5. Apakah setiap kecelakaan terdokumentasi dengan baik? Jika ada datanya. Bolehkah saya

mendapatkan datanya?

6. Pengendalian apa saja yang anda ketahui dan sudah dilaksanakan?

Probability

1. Apakah ada instruksi kerja? (pekerja dan K3)

2. Menurut pengamatan anda, apakah semua pekerja telah mengerti tentang langkah-

langkah kerja yang dilakukan? (K3)

3. Area kerja tidak hanya dilalui oleh pekerja yang bekerja, tapi juga dari orang lain yang

sekedar berkunjung atau melakukan penilaian terhadap kinerja pekerjaan. Apakah ada

pengaruhnya terhadap angka kecelakaan? (K3)

4. Apakah instruksi kerja sudah dilakukan dengan benar? (pekerja)

5. Apakah anda pernah mendapat pendidikan terkait K3 dalam bekerja? (pekerja)

6. Apakah pekerja disini paham bahaya dan risiko yang ada di area kerjanya? (K3)

7. Apakah pelatihan yang pernah anda dapatkan? (pekerja)

8. Apakah latar belakang pendidikan tenaga kerja? (pekerja)

9. Jika ditemukan sikap atau kondisi yang tidak aman, bagaimana prosedur yang dilakukan?

(pekerja dan K3)

10. Apakah pengadaan APD sudah cukup memadahi? (Manajemen)

11. Apakah anda mengetahui fungsi dan cara pemakaian APD yang ada pada pekerjaan

anda? (pekerja)

12. Menurut pemahaman anda, jumlah safety sign yang ada di area kerja apakah sudah cukup

memadahi? (manajemen)

13. Apakah peralatan atau mesin yang digunakan untuk bekerja sudah cukup aman dan

memadahi? (manajemen)

Page 7: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

14. Apakah ada perawatan khusus yang dilakukan terhadap peralatan atau mesin?

(manajemen)

Konsekuensi

1. Sebutkan keluhan/dampak dari pekerjaan yang anda lakukan? (umum)

2. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi insiden atau kecelakaan kerja? Jika ya, tolong

sebutkan. (pekerja)

3. Jika terjadi keadaan darurat, tindakan apa yang langsung anda lakukan? (pekerja)

4. Sebutkan peralatan tanggap darurat yang anda ketahui yang ada di area kerja? (pekerja)

5. Apakah pihak K3 telah menjelaskan prosedur jika terjadi keadaan darurat? (pekerja)

6. Apakah sudah tersedia jalur evakuasi assemble point? (pekerja dan K3)

7. Dimanakah anda harus berkumpul saat keadaan darurat? (pekerja)

8. Mengapa anda mau memakai alat pelindung keselamatan yang diberikan? (pekerja)

9. Apakah anda pernah mengeluh terkait kesehatan anda karena pekerjaan yang anda

lakukan? Jika ada, tolong sebutkan (pekerja)

10. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi konsleting listrik atau kebakaran? (pekerja

dan k3)

Page 8: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

MATRIKS WAWANCARA MENDALAM INFORMAN

PERTANYAAN

UMUM

INFORMAN 1

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU AMAN)

INFORMAN 2

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU TIDAK

AMAN)

INFORMAN 3

(PETUGAS SAFETY

OFFICER)

INFORMAN 4 (TOP

MANAJER)

Menurut pemahaman

anda, apa itu bahaya dan

risiko?

Bahaya itu semua yang

bakal bikin kita celaka

di tempat kerja mas,

kalau resiko kalau

misalnya bahaya itu

kena sama kita. Gitu

mas.

Sepertinya sama aja

mas. Kalau bahaya itu

mebahayakan kalau

resiko itu kayak near

mis.

Resiko atau risk itu

adalah ketika kita

menghadapi suatu

kondisi baik tempat

ataupun keadaan yang

membahayakan. Kalau

bahaya atau hazard itu

semua lingkungan kerja

yang membahayakan

kita.

Bahaya dan risiko.

Kalau menurut saya sih

bahaya itu masih dalam

bentuk potensi. Jadi

belum, istilahnya

bahaya itu kita bisa

mengenali, bisa

mengenalinya. Nah

kalau risiko itu akibat

dari kita, nah kalau

bahaya itu kan

menyebabkan suatu

kejadian accident. Nah

risiko itu, eee… Hasil

dari accident itu. Itu

menurut saya.

Apa saja langkah kerja Banyak mas. Jadi pada Ada banyak mas. Eee… Ada beberapa Langkah kerjanya yang

Page 9: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

yang ada di proyek ini? proses pemasangan lift

ini dibagi menjadi 4

bagian proses: bagian

persiapan, bagian pit

bawah tanah, bagian

ruang luncur, dan

bagian ruang mesin.

Ngumpulin material,

nempel templet, siapin

shaft, plumb, Tirak,

masang sangkar,

masang tangga, masang

rel, masang mesin,

masang kabel akses dari

ruang mesin ke rel sama

“konterweig”, terus tes

lift nya mas. Oh iya

sama masang alat-alat

penunjang kayak alarm

dan saklar mas.

Seperti yang disebutin

sama bapak yang tadi

itu.

Masukin material,

pasang templet, buat

shaft rel luncur,

plumbing, pasang

TIRAK buat mesin

katrol, masang sangkar

liftnya, masang tangga

PIT, masang rel kabin,

masang mesin, masang

kabel dari mesin, sama

tes lift nya. Terus ada

proses masang kabel

alat bantu buat lift.

proses dalam garis

besar: memasukkan

material di site, yakni

proses dari material tiba

hingga distribusi

material tiap lantai.

Pengumpulan material

adalah hal yang pertama

kali dilakukan pada

tahap pemasangan lift.

Ada dua tahapan proses

persiapan material di

lapangan, yaitu

penyimpanan dan

distribusi material per

lantai. Lalu proses

pemasang template,

yaitu tali lini yang ada

di ruang luncur.

Fungsinya untuk

menjaga agar tidak ada

benturan antar

pertama mulai dari

material on site. Eee

barang-barang itu

datang dari pelabuhan

kemudian dikirm ke

lapangan. Nah setelah

barnag sudah siap di

lapangan kita ada yang

namanya proses serah

terima shaft. Persiapan

shaft adalah tahap

persiapan untuk

pembuatan dan

pembentukan lorong lift

sebelum dipasang

material-material

lainnya. Setelah shaft

sampai di lapangan itu

kita mempersiapkan

shaft nya. Nah setelah

shaftnya itu kita

persiapkan kita mulai

Page 10: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

komponen yang ada

disana. Kareana ruang

luncur selalu terjadi

gesekan membuatnya

rentan berbenturan satu

sama lain. Itulah fungsi

template sebagai

penyangga agar tidak

terjadi benturan.

Kemudian ada proses

pembuatan shaft, shaft

itu rel luncur yang ada

di sepanjang koridor itu.

Perisapan ini adalah

persiapan dalam

pembentukan lorong

lift. Kemudian ada

proses plumbing, yaitu

menentukan garis

tengah ruang luncur.

Kemudian ada proses

pemasangan TIRAK

nge-plumb. Nge-plumb

itu untuk mengambil as

nya pintu.jadi biar lift

itu presisi ukurannya.

Setelah kita nge-plumb,

kita ada yang namanya

assembling sangkar.

Setelah assembling

sangkar baru masukkan

TIRAK disana. Untuk

metode kerja

pemasangan liftnya.

Setelah TIRAK sudah

jadi eee… baru kita

masang tangga PIT.

Setelah itu kita get rail

atau pasang rel kabin

dan counterweight itu

dari bawah ke atas.

Setelah itu baru masang

ke mesin. Mesin itu

diangkut dulu. Setelah

Page 11: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

untuk mesin katrol

sangkar, proses

pemasangan rel kabin

dan counterweight,

proses pemasangan

sangkar liftnya,

pemasangan mesin di

ruang kontrol mesin,

dan terakhir prosesn

pengetesan lift nya.

Setelah perancangan

beres kami melakukan

pemasangan alat-alat

penunjang lift.

mesin sudah duduk baru

ada yang namanya

wiring. Wiring itu

adalah pengkabelan

semua unit dari control

sampai sangkar

disambung semua

kabel-kabelnya. Setelah

semua dipasang baru

dilakukan yang

namanya testing.

Testing lift ini mulai

dari tahapan slow speed

slow speed itu lift

berjalan maintenance.

Artinya lift itu belum

berjalan normal. Setelah

itu baru lift di setting

dalam mode high speed.

High speed itu lift

kecepatannya sesuai

dengan spec nya.

Page 12: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Misalkan spec dari

pabrik itu 4 m/s jadi lift

itu dengan kecepatan

segitu belum dalam

kondisi normal artinya

belum bisa di control.

Nah setelah high speed

sudah berjalan baru ke

mode normal. Saat

mode normal ini lift bisa

di control dari luar

ataupun dari panel. Ya

kira-kira begitu untuk

tahapan kerjanya.

Coba sebutkan bahaya

yang mungkin paling

sering terjadi?

Pertama pas tahap

pengumpulan material

pak:

Kalau pas ngumpulin

material sering banget

liat mobil yang

“nyelonong” lewat gitu

aja mas. Terus waktu

Pertama pas tahap

memasukkan material

tadi pak:

Bisa ketabrak sama

mobil yang masuk mas.

Terus waktu masukin

barang bisa ketimpa

material. Pas

Pertama saat tahap

memasukkan material:

Pada tahap memasukkan

material, bisa saja ada

pekerja yang tertabrak

kendaraan. Saat

menyimpan material

kedalam gudang

Pertama pada tahap

pengumpulan material

pak:

Mungkin soal kendaraan

yang lalu lalang masuk

mas. itu bisa saja yang

lewat ketabrak sama

truk kontainer. Saat

Page 13: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

distribusi ke tiap lantai

tuh, suka berantakan

naruhnya. Jadinya bikin

bahaya gitu mas.

Apalagi banyak bahan

yang dibuat dari besi

tajam mas. Bisa aja kan

kegores mas. Sama

“paku” nya suka

tercecer mas. Kan gawat

mas kalau ketusuk kaki.

Selanjutnya template

pak:

Terus saat nempel

template buat lift itu

mas, sering banget ada

benda yang jatuh dari

atas. Kepala saya pernah

kejatuhan batu mas.

Bilangnya dari atas gak

sengaja. Untung aja

meletakkan barang juga

sering bikin kesandung

mas.

Tersandung seperti apa

pak?

Iya, kan mas sudah lihat

sendiri materialnya suka

ditumpuk sembarangan

dan gak disusun.

Sedangkan gak semua

pekerja itu merhatiin

sekitarnya. Itu kalau gak

hati-hati suka bikin

kesandung mas.

Oke. template pak:

Ketimpa benda yang

suka jatuh-jatuh dari

atas. Kepala saya pernah

kejatuhan batu mas.

proses pembuatan shaft

pak:

kayaknya jatuh itu mas.

penyimpanan, pekerja

bisa tertimpa material

yang tidak disusun

dengan baik. Apalagi

jika material tersebut

ternyata benda yang

tajam yang terbuat dari

besi, bisa saja

membahayakan

nyawanya. Pada saat

melakukan distribusi

material juga sama. Ada

material kayu yang

besar-besar, material

besi, macam-macam.

Pengendaliannya

seperti apa pak?

Karena disini kami

sebagai sub-con dan

memang proyek nya

tidak besar, jadi kami

melakukan

memasukkan barang

kedalam area proyek

juga sangat rentan

tertimpa barang-barang.

Tapi saya rasa karena

sudah diberi

pengendalian yang

cukup jadi selama

pekerja tidak sembrono

akan aman.

Selanjutnya template

pak:

Biasanya suka ada

bebatuan yang jatuh dari

atas mas.

lanjut ke Plumbing pak:

mungkin kawat benang

yang tajam mas. Saya

pernah mendapat

laporan keluhan tentang

Page 14: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

pakai helm dan batunya

kecil. Kalau “gede” kan

bisa apa-apa mas. Sama

paku mas banyak juga.

Baik, lanjut ke

Plumbing pak:

Pas plumbing, itu mas

kan pakai kawat tajam

ya. Nah kami gak

dikasih sarung tangan

mas. Jadi ya suka

kegores gitu tangannya.

Tangan saya saja

sampai kapalan karena

sering kegores.

(tertawa) sama kan

proses plumbing itu

fungsinya buat pasang

benang nyari posisi

tengah buat sangkar

pintu ya mas, jadi harus

soalnya ribet kalau kerja

pakai body harness suka

susah gerak. Jadi

banyak yang suka asal

kalau pakainya. Kadang

ada yang suka lupa

pasang pengaman.

Bapak sendiri

memasang pengaman

saat pakai body harness

pak?

Kadang-kadang. Tapi

kalau tempatnya gak

terlalu tinggi atau cuma

kerja di pinggiran saya

gak pasang. Soalnya gak

ada tempat buat

nempelnya dan saya

juga ada pijakan jadi

aman.

Tapi masih ada bahaya

kan pak?

pengendalian

administrasi dan APD

saja.

Administrasi itu seperti

apa pak?

Misalkan memasang

stiker seperti yang mas

lihat di tiap lantai,

memasang rambu-

rambu bahaya, membuat

garis pembatas untung

area yang sering

kejatuhan benda, dan

banyak lagi.

Oh begitu pak.

Berikutnya template

pak:

Saat proses pembuatan

template, pekerja pasti

harus selalu berada di

area lorong dan pinggir

tangan yang tersayat

kawat benang baja. Tapi

dalam waktu dekat ini

kami akan rencanakan

untuk memberikan alat

pelindung untuk

pekerja.

Selanjutnya proses

pembuatan shaft pak:

Yang paling fatal itu

jatuh dari ketinggian.

Saya pernah mendapati

pekerja yang terluka

parah karena lupa

mencantolkan carabiner

ke karmantel. Akhirnya

terjatuh dari dalam

lorong. Untung saja

orangnya masih hidup.

pemasangan TIRAK

Page 15: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

kerja di pinggir area

shaft. Pas ada di area

shaft itu pasti sering

hampir kena batu lagi

mas. Soalnya

pekerjaannya pasti

sekitar area shaft ya itu

tempat banyak benda

jatuh mas.

Selanjutnya proses

pembuatan shaft pak:

Pas buat shaft itu rentan

banget jatuh mas.

Soalnya kan curam gitu

area nya dan tempat

tinggi juga sampai lantai

50 lebih. Disini juga

body harness nya gak

lengkap setahu saya

mas. Setahu saya body

harness yang betul itu

Iya sih. Tapi selama ini

gak apa-apa jadi ya saya

rasa aman sih mas.

Pihak k3 tidak pernah

menegur pak?

Ya kalau ada orang K3

saya pakai mas. bisa

berhenti kerja saya

kalau gak pakai.

Seharusnya dipakai

terus pak biar aman.

Baik, lanjut ke

Plumbing pak:

Benang kawatnya tajam

mas. disini juga gak

dikasih sarung tangan

kalau mau tarik kawat

buat cari lini tengahnya.

Jadi tangan saya sering

tergores kalau

benangnya ditarik lama.

Pernah lapor soal ini

lorong. Sering kami

mendapat laporan

pekerja yang terkena

benda asing yang jatuh

dari atas. Ada yang

melapor hampir terkena,

ada juga yang memang

sudah pernah terkena

benda jatuh. Lalu sering

kami temui pekerja

yang tidak rapi dalam

menggunakan alat-alat

pertukangan. Paku

dibiarkan tercecer dan

itu cukup berbahaya.

Selanjutnya Plumbing

pak:

Kami sering mendapat

laporan pekerja yang

tangannya tergores

benang kawat baja yang

pak:

Bahaya yang paling

tinggi nya yaitu terjatuh

dan tersetrum sangat

tinggi.

Proses pasang rel kabin

dan counterweight pak:

Laporan yang sering

saya dapat adalah soal

kabel stop kontak.

Sering terjadi arus

listrik pendek diluar

kabel. Ada juga laporan

tentang pekerja yang

terluka karena tersayat

sisi rel saat sedang naik

dan turun. Saya juga

pernah menerima

laporan tentang pekerja

yang sakit mata karena

terkena pecahan puing

Page 16: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

dibagi sesuai tingkatan

gitu. Yang kuning sama

yang biru. Yang kuning

buat tempat yang

tingginya sedang sama

yang biru buat yang

tinggi banget. Nah disini

hanya pakai kuning saja

mas.

Selanjutnya

pemasangan TIRAK

pak:

Pas pasang TIRAK itu

sama kayak pasang

shaft mas, kerja tempat

tinggi sama hampir kena

benda jatuh. Mana saat

pasang TIRAK itu kan

di atas mas jadi kalau

jatuh langsung bahaya.

pak?

Saya rasa gak perlu

mas. soalya Cuma luka

kecil. Darahnya gak

sampai muncrat kok.

pemasangan TIRAK

pak:

Jatuh dari atas mas.

Wah dari tadi bahaya

yang paling sering jatuh

terus ya pak?

Iya kan kerja disini

memang tempat tinggi

semua.

Proses pemasangan rel

kabin dan

counterweight pak:

Menurut saya sama mas

jatuh juga. Soalnya

memang kerjaan di

tempat tinggi itu paling

tajam.

Lho tidak diberi APD

sarung tangan pak?

Seperti yang saya

paparkan tadi, karena

disini termasuk proyek

yang tidak besar jadi

sulit sekali dalam

urusan administrasi

APD.

Lalu solusi nya

bagaimana pak?

Sudah kami ajukan

untuk meminta sarung

tangan pada pihak

manajemen dan masih

melengkapi berkas.

Sementara saya minta

pada pekerja yang

menarik tali plumbing

untuk menutup

tangannya dengan

bor. Dan karena

pekerjaan kami adalah

di tempat tinggi, pasti

bahaya di tempat tinggi

itulah yang paling

berisiko.

Setelah itu tangga PIT:

Saat memasang tangga

permanen di PIT kan

menggunakan tangga

portabel mas. Nah saya

pernah mendapat

laporan pekerja yang

jatuh karena tangga

portabel yang

bergoyang-goyang.

Pemasangan sangkar

pak:

Page 17: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Selanjutnya proses

pasang rel kabin dan

counterweight pak:

Terus, pas pasang rel

sama “konterweig”, ini

jadi satu mas tapi

fungsinya beda. Kalau

rel itu sebagai tempat

meluncur sangkar terus

“konterweig” itu motor

penggeraknya yang

besar itu. Nah bahaya

yang sering banget gak

dianggap sama pekerja

di area itu soal kaber

power. Gak ada

pengamannya mas.

Kabel power ini

maksudnya seperti apa

pak?

Kabel power ini

sering lihat orang

hampir jatuh.

Selain jatuh pak?

Sama apa lagi ya.

Sepertinya batu yang

jatuh dari atas mas.

sama serpihan bor

waktu masang rel.

Biasanya APD apa yang

diberikan oleh pihak

manajemen pak terkait

serpihan bor ini?

Dulu sih dikasih

kacamata safety mas

tapi karena dana yang

sulit dan banyak yang

sudah rusak jadi hampir

tidak ada yang pakai

lagi.

Pemasangan tangga

PIT dan pipa hidrolik

handuk atau lap agar

tidak terluka.

Selanjutnya proses

pembuatan shaft pak:

Ada beberapa tahapan

dalam pembuatan shaft,

yaitu memasang rel

luncur dan memasang

peralatan di pinggiran

lorong. Saat memasang

rel luncur pekerja yang

bekerja di ketinggian

berisiko jatuh dari

tempat tinggi. Kami

beberapa kali mendapat

laporan bahwa ada

pekerja yang hampir

terjatuh karena lupa

memasang kait

pengaman pada body

harness yang mereka

pakai. Sekitar 5 minggu

Kalau dari bahayanya

sih itu tangan kejepit ya

mas ya. Terus

kesandung kepeleset

juga ada. Terus kepala

kepentok juga ada.

Banyak sekali bahaya-

bahaya yang ada. Dan

yang paling fatal itu

terjatuh dari ketinggian.

selanjutnya

pemasangan kabel akses

dari ruang mesin pak:

ya mas bisa lihat

sendiri. Kabelnya masih

terurai keluar begitu.

Memang sih sangat

bahaya. Karena itu saya

instruksikan pada

petugas K3 yang

berwenang untuk

Page 18: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

fungsinya buat colokan

listrik “konterweigh”

mas. Jadi buat

penyambung kabel yang

dari ruang mesin. Saya

pernah mas kesetrum

karena gak sengaja

pegang bagian yang gak

kebuka gak ada

pengaman itu.

Alhamdulillah tapi

Cuma kayak kesemutan.

Untung saat itu posisi

tegangan lagi rendah.

Kalau tinggi bahaya

mas. Nah pas lagi

ngepasin rel dari atas

sampai bawah juga suka

kegores mas sama sisi

rel yang tajam-tajam.

Sama ya itu kerja di

tempat tinggi.

pak:

Terpeleset mas. daerah

bawah itu licin banget.

Terus tempatnya agak

bau jadi kalau lama

kerja disana langsung

kerasa pusing. Sama

tangga yang dipakai

buat masang itu suka

goyang mas.

pemasangan sangkar

pak:

Eee.. Pas masang

sangkar, karena posisi

sangkar yang belum

stabil jadi yang masang

suka gak seimbang mas.

Apalagi lantai licin jadi

mudah terpeleset.

Jadinya bisa jatuh deh

kedalam shaft. Pekerja

yang lalu kami

mendapat laporan

pekerja yang terjatuh di

area lrong shaft diatas

PIT. Untung saja tidak

menimbulkan cedera

serius karena tempatnya

yang tidak terlalu tinggi.

Bayangkan saja kalau

saat itu pekerja terjatuh

dari lorong rel yang

tinggi. Mungkin sudah

tidak ada disini.

Seberapa sering bapak

menemui pekerja yang

tidak memasang

pengaman saat

memakai body harness?

Dalam satu minggu

rata-rata dua sampai tiga

kali selalu ada laporan

tentang hal tersebut.

mengawasi.

Baik pak, dilanjutkan

ya. Tentang alat

penunjang lift ini pak.

Biasanya dipasang saat

sudah selesai semua

atau memang

berbarengan pak

pekerjaannya?

Kalau di proyek ini,

pemasangan kabel nya

berbarengan dengan

pekerjaan yang lain.

Tapi saat memasang

alat-alatnya sendiri

setelah proses pekerjaan

selesai.

Oh begitu pak. Itu

bahayanya apa pak

menurut bapak?

Page 19: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Lanjut ya pak. Setelah

itu tangga PIT:

Habis itu pas masang

tangga PIT mas. Tangga

PIT itu buat cek pipa

hidrolik yang ada di PIT

bawah tanah.

Pipa hidrolik itu untuk

apa pak?

Fungsinya buat kalau

terjadi apa-apa sama lift

dan lift nya jatuh bisa

ditahan sama pipa

hidrolik ini.

Baik pak silahkan

dilanjutkan:

Nah waktu masang

tangga permanen buat di

PIT kan pakai steger

juga banyak yang suka

lupa pasang cantelan

pengaman.

Baik pak, selanjutnya

saat memasang mesin:

Waktu masang mesin,

hal paling berbahaya

menurut saya itu saat

ngangkut mesinnya.

Mesinnya itu beratnya

minta ampun. Dan harus

diangkut sendiri mas

Apalagi mesin yang

penuh oli jadi sulit

dipegang mas. Terus

waktu nyeting mesin

kabel-kabel nya

berantakan. Kan kalau

terinjak bahaya mas bisa

kesetrum. Colokan juga

penuh mas. Dulu pernah

Susah sih mas, saat

kami mengawasi

mereka memasangnya,

tapi saat diluar

pengawasan mereka

seringkali lupa atau

sengaja tidak memasang

dengan alasan tidak

nyaman saat bekerja.

Tidak ada sangsi pak?

Seharusnya ada, tapi

terkadang kasihan. Jadi

selama masih ada dalam

pengawasan kami, ya

kami beri teguran

hingga pelarangan

bekerja saja jika masih

tidak patuh.

pemasangan TIRAK

pak:

Pada pemasangan

Ya itu mas, kabel listrik

yang tadi saya sebutkan.

Bisa saja pekerja

terkena stroom karena

proses arus listrik. Terus

ada alat yang dipasang

khusus di dalam sangkar

atau area dekat shaft, itu

benda-benda yang jatuh

dari atas sering

berjatuhan dan menimpa

pekerja.

Baik. Terakhir saat

pengetesan fungsi lift ya

pak:

Saat proses pengetesan

lift itu, sering banget

pekerja mengeluh

hampir jatuh mas karena

lantai licin. Terus saat

tes lift di setting pada

mode slow, high, dan

Page 20: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

buat menjangkau area

yang atas. Buat dipaku

sama ngencengin gitu

mas. Sedangkan mas tau

kalau steger itu suka

bergoyang dan pekerja

yang masang hanya

berdua. Kalau jatuh itu

bahaya mas. Kan bisa

aja kalau missal jatuh

yang pegang steger

ketimpa yang diatas ya

jatuh bisa patah tulang.

Terus kan namanya

bawah tanah dan ada

pipa hidroliknya jadi

area suka basah mas.

Sedangkan banyak

kabel listrik disini. Itu

juga bahaya mas.

kejadian kebakaran

karena kelebihan

muatan, tapi masih aja

dilakukan.

Wah bahaya juga ya

pak:

iya mas menurut saya

itu sangat bahaya.

Lalu solusi yang sudah

ada apa pak?

Saat safety meeting

sering diingatkan sama

pihak k3 mas.

Proses selanjutnya

pemasangan kabel akses

dari ruang mesin pak:

Eee... Kalau menurut

saya waktu masang

kabel itu kabel

listriknya kemana-mana

mas. Memang karena

TIRAK, ada tahapan

yang disebut pulley dan

rope. Saat proses ini

berlangsung, pekerja

bekerja di area lorong

lift yang tinggi hingga

mencapai lantai 50

bahkan lebih. Yang

paling membahayakan

adalah, saya sering

secara tidak sengaja

berpapasan dengan

pekerja yang lupa

mengaitkan

pengamannya. Lalu ada

proses test plate,

fungsinya menguji

kekuatan hook atau

penahan katrol TIRAK

yang berupa plat baja

diatas itu. Saat

pengujian, jika plate

terakhir dalam keaadaan

normal. Fungsinya

untuk menguji

ketahanan lift saat

terjadi masalah. Saat

high memang keadaan

lift cukup

membahayakan. Karena

adanya guncangan yang

cukup kuat membuat lift

bergoyang ke kanan dan

kiri Memang

sebelumnya sudah

dipastikan dulu tentang

seberapa besar

ketahanan danh

kekuatan lift. Tapi tidak

nol kemungkinan

terjadinya kabel yang

putus. Lalu kabel-kabel

listrik di ruang kendali

mesin juga masih terurai

Page 21: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Selanjutnya

pemasangan sangkar

pak:

Pas masang sangkar,

karena posisi sangkar

yang belum stabil jadi

yang masang suka gak

seimbang mas. Apalagi

lantai licin jadi mudah

terpeleset. Jadinya jatuh

deh kedalam shaft.

Pekerja juga banyak

yang suka lupa pasang

cantelan pengaman.

Baik pak, selanjutnya

saat memasang mesin:

Waktu masang mesin,

hal paling berbahaya

menurut saya itu saat

ngangkut mesinnya.

Mesinnya itu beratnya

masih tahap

pemasangan sih mas,

tapi kan tetap bahaya

mas. Terus juga

pekerjanya bekerja di

tempat tinggi yang gak

stabil.

Dari tadi bahaya yang

paling sering itu

memang saat kerja di

tempat tinggi ya pak:

Iya mas seperti yang

saya bilang tadi soalnya

pasang lift ini ya

memang kerja di tempat

tinggi itu yang jadi

masalahnya.

Bapak sendiri sudah

mengerti bahayanya

kenapa masih susah

memakai body harness

dengan benar?

tidak kuat maka akan

terjatuh dan dapat

menimpa pekerja yang ada

di bawahnya.

Solusi nya bagaimana

pak?

Kami memberikan APD

pada pekerja yang ada

dibawah dan memberi

peringatan terhadap

bahaya nya.

Proses pemasangan rel

kabin dan

counterweight pak:

Laporan yang sering

kami dapat adalah soal

kabel stop kontak.

Sering terjadi arus

listrik pendek diluar

kabel. Sampai terlihat

dengan jelas oleh mata.

dimana-mana.

Page 22: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

minta ampun. Dan harus

diangkut sendiri mas

Apalagi mesin yang

penuh oli jadi sulit

dipegang mas. Terus

waktu nyeting mesin

kabel-kabel nya

berantakan. Kan kalau

terinjak bahaya mas bisa

kesetrum. Colokan juga

penuh mas. Dulu pernah

kejadian kebakaran

karena kelebihan

muatan, tapi masih aja

dilakukan.

Wah bahaya juga ya

pak: iya mas menurut

saya itu bahaya.

Proses selanjutnya

pemasangan kabel akses

dari ruang mesin pak:

Mau bagaimana mas,

saya juga sudah tua jadi

sering lupa. Lagipula

karena sudah lama

dipakai body harness

nya sering tidak enak

dipakai.

Kalau begitu kenapa

tidak dilaporkan pak?

Sudah sering lapor tapi

katanya masih kendala

di manajemen.

Baik pak, dilanjutkan

ya. Tentang alat

penunjang lift ini pak.

Biasanya dipasang saat

sudah selesai semua

atau memang

berbarengan pak

pekerjaannya?

Itu tergantung mas.

Lalu pernah ada laporan

tentang pekerja yang

terluka karena tersayat

sisi rel saat sedang naik

dan turun. Ada juga

laporan tentang pekerja

yang terkena sakit mata

karena terkena pecahan

puing bor. Dan karena

pekerjaan kami adalah

di tempat tinggi, pasti

bahaya di tempat tinggi

itulah yang paling

berisiko.

Lalu solusinya pak?

Kami memberikan APD

dan mengawasi pekerja

saat proses

pekerjaannya.

Biasanya APD apa yang

diberikan oleh bapak

terkait serpihan bor?

Page 23: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Oke mas. Waktu

masang kabel itu kabel

listriknya kemana-mana

mas. Memang karena

masih tahap

pemasangan sih mas,

tapi kan tetap bahaya

mas. Terus juga

pekerjanya bekerja di

tempat tinggi yang gak

stabil.

Dari tadi bahaya yang

paling sering itu

memang saat kerja di

tempat tinggi ya pak:

Iya mas seperti yang

saya bilang tadi soalnya

pasang lift ini ya

memang kerja di tempat

tinggi itu yang jadi

masalahnya.

Sesuai permintaan dari

penyewa jasa. Tapi

kebanyakan sih minta

dipasang minimal buat

kabel sambungannya

mas. Jadi pas sudah jadi

mudah tinggal pasang

alat-alatnya.

Oh begitu pak. Itu

bahayanya apa pak

menurut bapak?

Ya itu mas, kabel listrik

yang tadi saya sebutkan.

Masih kelihatan

dimana-mana karena

memang belum

dipasang alatnya tadi.

Terus kan ada alat yang

dipasang khusus di

dalam sangkar atau area

dekat shaft, biasanya

saat masang kabelnya

Sebenarnya sudah ada

safety google. Tapi

karena sudah terlalu

lama jadi sudah banyak

yang rusak dan pekerja

jarang ada yang mau

memakainya. Sudah

kami masukkan dalam

rencana penambahan

tapi saat belum ada.

Kedepannya nanti akan

ada.

Pemsangan tangga PIT

dan pipa hidrolik pak:

Tepat 5 hari yang lalu,

saya baru saja

menangani kasus

pekerja yang terjatuh

dari tangga PIT. Selain

tangga PIT memang

selalu basah, hasil

Page 24: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Baik pak, dilanjutkan

ya. Tentang alat

penunjang lift ini pak.

Biasanya dipasang saat

sudah selesai semua

atau memang

berbarengan pak

pekerjaannya?

Itu tergantung mas.

Sesuai permintaan dari

penyewa jasa. Tapi

kebanyakan sih minta

dipasang minimal buat

kabel sambungannya

mas. Jadi pas sudah jadi

mudah tinggal pasang

alat-alatnya.

Oh begitu pak. Itu

bahayanya apa pak

menurut bapak?

Ya itu mas, kabel listrik

yang tadi saya sebutkan.

sering ada benda-benda

berjatuhan mas.

Baik. Terakhir saat

pengetesan fungsi lift ya

pak:

Waktu ngetes lift itu,

sering banget pekerja

mengeluh hampir jatuh

mas karena lantai licin.

Terus saat tes itu kan lift

di setting pada mode

slow, high, dan normal.

Untuk menguji

ketahanan lift saat

terjadi masalah. Saat

high itu suka terdengar

bunyi kabel hampir mau

mas. Memang sih jarang

kejadian putus beneran

karean sebelumnya

memang sudah

investigasi saat itu

karena pekerja juga lalai

saat akan turun

kebawah. Satu orang

pekerja luka ringan dan

akhirnya terpaksa

berhenti bekerja selama

setengah jam.

Wah sampai ada yang

terluka pak? Lalu

penanganan saat ini

bagaimana?

Sudah dimasukkan

dalam rencana untuk

memberikan pegangan

tambahan pada tangga.

Saat ini kami selalu

menghimbau pada

pekerja untuk selalu

hati-hati dalam bekerja.

Hmm selanjutnya

Page 25: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Masih kelihatan

dimana-mana karena

memang belum

dipasang alatnya tadi.

Terus kan ada alat yang

dipasang khusus di

dalam sangkar atau area

dekat shaft, biasanya

saat masang kabelnya

sering ada benda-benda

berjatuhan mas.

Baik. Terakhir saat

pengetesan fungsi lift ya

pak:

Waktu ngetes lift itu,

sering banget pekerja

mengeluh hampir jatuh

mas karena lantai licin.

Terus saat tes itu kan lift

di setting pada mode

slow, high, dan normal.

dipastikan dulu. Tapi

kan jika putus bahaya

banget mas. Lalu kabel-

kabel listrik di sekitar

itu belum ditutup

terutama di ruang

kendali mesin. Saya

sering lihat secara kasat

mata ada arus listrik gitu

mas. Kalau kesetrum

gimana coba.

pemasangan sangkar

pak:

Saat pemasangan

sangkar, laporan near

missed yang sering

terdengar adalah pekerja

yang hampir terjatuh.

Baik pada proses

pemasangan rangka

hingga kotak sangkar

pekerja selalu

diharuskan berada di

area tempat tinggi. Saat

memasang rangka-

rangka yang

berdempetan pekerja

juga sangat berpotensi

terjepit.

Pernah ada kasus

pekerja terjepit pak?

Selama pengawasan

Page 26: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Untuk menguji

ketahanan lift saat

terjadi masalah. Saat

high itu suka terdengar

bunyi kabel hampir mau

mas. Memang sih jarang

kejadian putus beneran

karean sebelumnya

memang sudah

dipastikan dulu. Tapi

kan jika putus bahaya

banget mas. Lalu kabel-

kabel listrik di sekitar

itu belum ditutup

terutama di ruang

kendali mesin. Saya

sering lihat secara kasat

mata ada arus listrik gitu

mas. Kalau kesetrum

gimana coba.

saya Alhamdulillah

tidak. Tapi pada

pekerjaan instalasi lift

tidak dipungkiri

memang pernah ada

kasus terjepit tersebut.

Lalu bagaimana solusi

untuk mengurangi risiko

nya pak?

Yang pasti kami selalu

melakukan pengawasan

dan memberikan alat

pelindung pada pekerja.

Selanjutnya

pemasangan peralatan

di ruang mesin:

Proses pengangkutan

hingga mesin berada di

ruangan dilakukan

sendiri oleh pekerja

tanpa alat tambahan.

Page 27: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Dan mesin-mesin yang

berat tersebut bisa saja

menimpa pekerja.

Lalu saat proses

penyetingan mesin, saya

melihat banyak kabel

yang masih terlihat

dimana-mana.

Bukankah itu berbahaya

pak? Lalu adakah solusi

dari pihak K3?

Saat safety meeting saya

selaku pihak k3 selalu

mengingatkan untuk

tetap berhati-hati.

Karena itu memang

tahap awal pemasangan

jadi memang harus

dimaklumi jika kabel

masih terurai dimana-

mana.

Wah bahaya sekali pak?

Page 28: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Memang bahaya, karena

itu pekerja disini selalu

diberikan peringatan

untuk selalu berlaku

selamat.

Baik, selanjutnya

pemasangan kabel akses

dari ruang mesin pak:

Emm… Sepertinya

bahaya bekerja di

tempat yang tinggi. Itu

saja.

Soal kabel listrik

bagaimana pak?

Bukankah pekerja

memegang langsung

kabel yang

bertegangan?

Itu sudah ada alat

pelindung nya mas. dan

selalu kami awasi untuk

Page 29: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

proses keselamatan

pekerja.

Proses pengetesan

fungsi lift ya pak:

Terkait pengetesan lift,

mas sendiri pasti sudah

melihat bagaimana

prosesnya. Menurut mas

bagaimana?

Emm... saya cukup ngeri

melihat lift yang masih

sering bergetar saat

naik tirun. Seolah

liftnya mau terlepas. Itu

kenapa ya pak?

Itu karena pengaman

yang belum bekerja.

Kan baru proses

pengetesan. Memang

selalu begitu.

Lalu kabelnya masih

Page 30: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

belum ditutup pak.

Iya memang. Karena

prosesnya masih tahap

pengetesan kalau kabel

ditutup nanti susah

membongkarnya lagi.

Bisa dibilang itu risiko

yang sulit dikendalikan.

Baik pak, terakhir

tentang alat penunjang

lift. Disini dipasang saat

sudah selesai semua

atau memang

berbarengan dengan

pekerjaan pak?

Kalau disini sesuai

permintaan dari

penyewa kami,

peralatan-peralatan

tersebut dipasang

setelah proses lifting

selesai.

Page 31: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Coba sebutkan bahaya

lingkunganyang

terdapat pada sekeliling

area kerja anda?

Yang paling sering itu

kehirup debu mas,

debunya banyak.

Apalagi di lantai

sepuluh keatas. Pas

cuaca jelek debu nya

banyak banget.

Menurut saya kalau

bekerja diatas lantai 10

mas, itu pasti

ruangannya pengap

sama debunya yang

terbang-terbang gitu

parah banget.

Tentang bahaya

lingkungan, saya sendiri

selalu merasa terganggu

dengan debu-debu yang

ada di lantai atas. Lalu

saat mengawasi pekerja

di dalam gedung

rasanya pengap dan sulit

bernapas.

Menurut saya kalau

bekerja –lama di lantai

atas itu mas, itu pasti

rasanya suka pusing.

Mungkin karena kondisi

ruangannya pengap dan

kurang kondusif.

Apakah setiap

kecelakaan

terdokumentasi dengan

baik?

Menurut saya sudah

mas. Dari orang K3 nya

itu cepat tanggap kalau

ada apa-apa. Terus

kalau misalnya ada yang

melapor soal bahaya

langsung ditangani.

Masalahnya di

pekerjanya mas. Suka

malas kalau melapor

hanya sekedar hampir

jatuh atau hampir

ketusuk bekisting.

Sudah mas. Dari pihak

K3 setiap ada apa-apa

selalu foto-foto

masalahnya kok.

Bagi saya, dokumentasi

itu adalah salah satu

bagian penting dari

pekerjaan saya. Jadi

selalu saya

dokumentasikan dengan

baik.

Kita kalau misalkan

terjadi kecelakaan kita

pasti ada kronologisnya.

Kita telusuri dulu

penyebabnya apa.

Kemudian kita buat

semacam dokumentasi

foto-foto dan kita buat

pencegahannya. Agar

tidak ada lagi

kecelakaan seperti itu.

Page 32: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

Pengendalian apa saja

yang anda ketahui dan

sudah dilaksanakan?

Yang paling paham ya

pakai APD mas. Jadi

kalau ada apa-apa masih

aman. Minimal bisa

selamat lah.

Sama masang tulisan-

tulisan itu mas di area

kerja.

Make APD ini mas.

Saya kalau di area kerja

ndak pernah lepas

penutup kepala. Kalau

ndak ada helm minimal

topi saya pakai.

Wah kenapa pakai topi

pak? Kan tidak bisa

melindungi kepala?

Menurut saya sih sama

saja mas. Kan fungsi

nya melindungi kepala.

Orang K3 nya juga ndak

melarang kok. Kecuali

saya kerja di area lorong

lift. Itu baru ndak boleh.

Yang terpenting adalah

pengendalian secara

kuratif dan edukatif. Lalu

melakukan perlindungan

pada pekerja dengan

mengarahkan pekerja

menggunakan APD

dengan benar.

Memakai alat pelindung

keselamatan mas. Dan

memberikan pengarahan

pada pekerja sebelum

mereka memulai

pekerjaan.

PROBABILITY INFORMAN 1

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU AMAN)

INFORMAN 2

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU TIDAK

AMAN)

INFORMAN 3

(PETUGAS SAFETY

OFFICER)

INFORMAN 4 (TOP

MANAJER)

Apakah ada instruksi

kerja?

Kalau SOP ada mas.

Jadi setiap kegiatan

SOP ya maksudnya?

Kalau itu ada mas. Kan

Kami selalu

menempelkan SOP di

Disini itu sudah

disiapkan semua

Page 33: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

yang dilakukan harus

sesuai standar peraturan

perusahaan.

di tempel hampir di

setiap lantai.

setiap area kerja agar

mudah dibaca oleh

pekerja.

instruksi kerja mas.

Menurut pengamatan

anda, apakah semua

pekerja telah mengerti

tentang langkah-langkah

kerja yang dilakukan?

Saya rasa sudah mas.

Soalnya saya yakin

peraturan yang dibuat

itu untuk saya sendiri.

Jadi saya laksanakan

dengan baik.

Sudah lumayan

mengerti lah mas. Sudah

cukup paham.

Kami selalu

menjelaskan langkah

kerja di setiap

pertemuan pada pekerja.

Setiap seminggu satu

kali selalu dijelaskan

bagaimana melakukan

pekerjaan dengan aman.

Saya rasa seharusnya

pekerja sudah sangat

mengerti terkait

melakukan langkah

kerja yang aman dan

nyaman.

Eee... Dari sepengatahuan

saya saat safety briefing

pekerja selalu diberikan

pengarahan tentang

langkah kerja yang akan

dia kerjakan, terutama

pekerja baru mas.

Area kerja tidak hanya

dilalui oleh pekerja

yang bekerja, tapi juga

dari orang lain yang

sekedar berkunjung atau

Setahu saya, semua

orang yang mau masuk

kedalam area kerja pasti

diberikan safety

induction mas. Jadi

Sudah ada safety

induction sebelum

masuk tempat kerja

mas. jadi aman-aman

saja selama ini.

Selama pengawasan

saya, setiap orang yang

berkunjung kedalam

area kerja wajib melalui

safety induction.

Disini selalu ada

pengarahan sebelum

memasuki area kerja

yang biasa disebut

safety induction mas.

Page 34: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

melakukan penilaian

terhadap kinerja

pekerjaan. Apakah ada

pengaruhnya terhadap

angka kecelakaan?

sebelum masuk area

kerja sudah diberi

pengarahan dulu sama

orang safety nya.

Termasuk mas juga

kan? Jadi siapapun yang

ada di area kerja, selama

dia mengikuti peraturan

dari pihak K3 dipastikan

dia akan selamat. Lain

halnya apabila ada yang

tidak menaati peraturan.

Jadi, siapapun yang

berada di area kerja

apabila dia mematuhi

ketentuan maka dia

akan selamat.

Apakah instruksi kerja

sudah dilakukan dengan

benar?

Saya rasa sudah mas. Sepertinya sih sudah

benar.

Selama pengamatan dan

pengawasan saya,

pekerja selalu

melaksanakan instruksi

kerja sesuai standar dan

ketentuan yang berlaku

di area proyek.

Semua sudah diatur oleh

pihak manajemen dan

terlaksana di lapangan.

Apakah anda pernah

mendapat pendidikan

terkait K3 dalam

bekerja?

tanggap darurat dan

menggunakan APAR

yang benar mas.

Seingat saya tanggap

darurat sama pelatihan

pakai semprotan APAR.

Perusahaan atau proyek

kerja mas? Kalau

perusahaan sudah cukup

banyak. Kalau proyek

ini APAR dan tanggap

darurat.

Wah kenapa tidak merata

Di area kerja proyek sini

sudah pernah dilakukan

pelatihan saat menghadapi

situasi darurat dan

menggunakan APAR.

Page 35: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

soal pelatihannya pak?

Jadi pelatihan itu

tergantung besarnya

area kerja. Seperti

Disini yang kebetulan

memasang 6 unit lift

jadi tidak terlalu banyak

karena tidak butuh

waktu terlalu lama

dalam pemasangan.

Biasanya hanya 7-8

bulan saja. Terkecuali

untuk gedung yang

sangat besar misalnya,

itu baru ada banyak.

Soalnya butuh waktu

lebih dari 1 tahun

pengerjaannya mas.

Apakah pekerja disini

paham bahaya dan

risiko yang ada di area

kerjanya?

Kalau saya sendiri

cukup paham mas.

karena di setiap

kesempatan orang K3

Yaa lumayan paham sih

mas, sedikit-sedikit.

Pertanyaannya mirip

dengan yang

sebelumnya ya? Jadi

disini pekerja selalu

Dari pemantauan kami

sih sudah cukup

memahami.

Page 36: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

nya selalu ngingetin. mendapatkan safety

induction sebelum dia

diperbolehkan

melakukan pekerjaan.

Saat itu calon pekerja

mendapat penjelasan

bahaya dan risiko saat

dia bekerja di area kerja

dan bagaimana

peraturan saat dia

melakukan pekerjaan.

Apakah latar belakang

pendidikan tenaga

kerja?

Saya lulusan SMA mas. Saya SMK mas. Saya lulusan S1 teknik

mesin.

Saya S1 mas.

Jika ditemukan sikap

atau kondisi yang tidak

aman, bagaimana

prosedur yang

dilakukan?

Kalau ada kejadian

begitu saya langsung

lapor mas. Terus dari

pihak K3 nya langsung

datang mastiin. Kalau

memang bisa langsung

ditangani saat itu dan

kalau sulit ditangani

Langsung saya

ingatkan. Soalnya kalau

begitu kan merugikan

semua orang. Kalau

misalkan ndak mau

diingatkan yasudah

yang penting sudah

ngomong.

Saat safety meeting

kami meminta pekerja

untuk selalu saling

mengingatkan. Karena

saya hanya sendiri, area

pengawasan yang bisa

saya awasi tidak bisa

semua dalam satu

Kami dari bagian

manajemen

menghimbau petugas di

lapangan untuk saling

mengingatkan agar tidak

terjadi masalah.

Page 37: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

pekerjaan area itu

diberhentikan

sementara.

Harusnya dilaporkan

aja pak. Kan

membahayakan.

Iya sih mas tapi ndak

enak soalnya kan itu

teman kerja. Saya juga

sering melanggar kok

jadi ndak enak mau

ngadu-ngadu.

waktu.

Apakah pengadaan APD

sudah cukup memadahi

Tergantung mas. di area

kerja tertentu, APD

sarung tangan saja

belum terpenuhi.

Kayaknya belum

terpenuhi semua itu mas.

Sebagian besar sudah,

dan sisa APD yang

belum ada masih dalam

proses melengkapi.

Kalau untuk peralatan

APD kita sudah lengkap

semua. Termasuk APD,

googles, live lines,

termasuk sepatu safety

kita sudah lengkapi.

Apakah anda

mengetahui fungsi dan

cara pemakaian APD

yang ada pada pekerjaan

anda?

Jelas sudah mas. kayak

helm buat melindungi

kepala, sepatu karet buat

melindungi kaki,terus

body harness biar aman

kalau jatuh.

Iya mas tahu. Sering

diingatkan juga oleh

pihak K3.

Jadi dalam safety

meeting, kami selalu

mengingatkan sambil

menjelaskan bagaimana

pekerja menggunakan

APD secara benar.

Sudah cukup paham

mas. memang dari kami

selalu menghimbau

kepada pihak lapangan.

Menurut pemahaman Sudah cukup kok Sudah mas. di tiap lantai Dalam memasang safety Safety sign? Oohh

Page 38: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

anda, jumlah safety sign

yang ada di area kerja

apakah sudah cukup

memadahi?

sepertinya mas. sudah ada semua. sign, selain kami

memasang di tempat

yang berbahaya, kami

juga memasang di area

yang sering mendapat

keluhan dari pekerja.

tanda-tanda ya. Kalau

menurut saya sudah

cukup memadahi. Kan

disini kerja proyekan

mas, jadi satu proyek itu

kan ada yang namanya

tim safety snediri. Jadi

katakanlah tim safety

semua kontraktor itu

ada organisasinya

sendiri. Nah merekapun

juga saling bekerja sama

untuk menempatkan

tanda-tanda safety yang

diletakkan gedung

proyek. Contohnya jalur

evakuasi sudah mereka

siapkan.

Apakah peralatan atau

mesin yang digunakan

untuk bekerja sudah

cukup aman dan

Sudah cukup aman

sepertinya mas.

Kayaknya sudah aman

kok mas.

Pekerjaan perawatan

mesin diurus oleh

teknisi dan di atur oleh

pihak manajemen. Dan

Menurut saya mesin

yang ada di kone itu

sudah aman. Kita setiap

tahun melakukan

Page 39: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

memadahi? dari pemantauan saya

sudah sangat baik.

kalibartasi dan

sertifikasi agar untuk

menghindari hal-hal

yang tidak diinginkan

saat bekerja.

Apakah ada perawatan

khusus yang dilakukan

terhadap peralatan atau

mesin?

Seharusnya ada mas,

tapi sering terkendala

kalau mau dibenerin

karena izin dari pihak

atas belum keluar.

Mesin yang diatas ya

mas? Biasanya ada

perawatan 6 bulan

sekali kalau ndak salah.

Perawatan pada mesin

yang ada disini

dilakukan secara berkala

dan di kalibrasi secara

rutin.

Perawatan khusus ada.

Untuk tools nya kami

ada departemen sendiri

yang bertugas untuk

menservis alat-alat

kerja. Untuk mesin

liftnya sendiri kita

punya depratemen

khusus untuk

maintenance liftnya

sendiri

CONSEQUENCES INFORMAN 1

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU AMAN)

INFORMAN 2

(PEKERJA YANG

BERPRILAKU TIDAK

AMAN)

INFORMAN 3

(PETUGAS SAFETY

OFFICER)

INFORMAN 4 (TOP

MANAJER)

Sebutkan keluhan

/dampak dari pekerjaan

Biasanya sering keram

otot kaki mas apalagi

Tangan saya suka kaku

mas kalau lama pakai

Kelelahan mas

(tertawa). Disini kan

Kalau keluhan sih ada

ya mas ya, apalagi kita

Page 40: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

yang anda lakukan? pas habis istirahat siang.

sama kalau kelamaan

kerja suka pusing dan

suka mau jatuh.

bor. Terus ada rasa mual

karena terguncang-

guncang badannya.

saya harus naik tangga

bila mau melakukan

pengawasan. Bayangkan

saja bila saya naik dan

turun tangga hingga

lantai 50 setiap hari

(tertawa).

proyekan. Proyek itu

kan cenderung panas,

berdebu, kemudian naik

turun tangga. Itu kalau

orang tidak biasa naik

turun tangga capek juga

tuh bisa bikin kaki

pegal-pegal keseleo itu.

Apakah pada area kerja

anda pernah terjadi

insiden atau kecelakaan

kerja? Jika ya, tolong

sebutkan.

Pernah mas, saya pernah

lihat orang terjepit

tangannya. Pernah juga

ada yang jatuh dari

tempat tinggi karena

lupa pasang cantelan

pengaman body

harness.

Ya itu mas, hampir

kejatuhan obeng dari

atas. Untungnya posisi

saya ada di pinggir rel

kabin jadi gak kena.

Kalau kena badan saja

kan lumayan sakit.

Terjepit mas waktu mau

test lift. Lumayan parah

sih waktu itu.

Kejadiannya 3 atau 4

tahun yang lalu.

Orangnya juga bodoh,

sembrono. Pas kerja dia

meleng jadi terjepit.

Hampir diamputasi

tangannya.

Saya pernah melihat,

tapi untungnya bukan

disini. Saat itu di proyek

kontraktor lokal. Dia itu

tangannya kepejepit.

Saat itu dia ingin

memperbaiki pipa. Nah

saat itu tangannya

kepotong. Saat itu dia

bekerja dengan

menggunakan gerinda

jadi tangannya ikut

terpotong. Saya tidak

tahu kenapa bisa terjadi

Page 41: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

hal tersebut, mungkin

karena dia itu kerjanya

gak fokus kali, jadi bisa

menyebabkan hal-hal

seperti itu.

Jika terjadi keadaan

darurat, tindakan apa

yang langsung anda

lakukan?

Menunggu dengan

tenang instruksi dari

pihak yang bertanggung

jawab mas. Karena jika

panic justru berbahaya.

Malah membuat bahaya

baru.

Saya ikut yang lain mas.

Biasanya kalau ada

keadaan gawat itu sudah

ada yang kasih instruksi.

Jadi saya menunggu

sama yang lain.

Kami ada tim tanggap

darurat sendiri yang

menangani masalah

keadaan darurat.

Sudah dibentuk tim

sendiri untuk menangani

hal itu mas.

Sebutkan peralatan

tanggap darurat yang

anda ketahui yang ada

di area kerja?

Tandu atau kotak P3K?

Betul mas?

Betul. Bisa juga itu pak.

Wah kurang paham saya

mas.

Segala peralatan yang

dibutuhkan bila terjadi

keadaan darurat.

Peralatan P3K, tandu,

dan lain-lain begitu mas.

Apakah pihak K3 telah

menjelaskan prosedur

jika terjadi keadaan

darurat?

Sudah mas. jadi

sebelum saya bekerja di

area kerja ada yang

namanya safety

induction. Saat itu kami

dijelaskan segala hal

Sebelum saya boleh

bekerja disini saya

dikasih pengarahan dulu

mas. Pas pengarahan itu

sudah dijelaskan

semuanya.

Sudah dijelaskan saat

safety induction mas.

Sudah dijelaskan

terlebih dahulu saat

safety induction.

Page 42: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

yang berkaitan dengan

keselamatan dan

keamanan kami.

Apakah sudah tersedia

jalur evakuasi assemble

point?

Sudah ada mas. Di dekat kantin depan

kantor itu mas.

Itu mas yang di depan

kantor administrasi

warna hijau.

Sudah tersedia di dekat

kantor administrasi.

Dimanakah anda harus

berkumpul saat keadaan

darurat?

Di area titik kumpul. Di titik kumpul mas. Pada area assemble

point.

Di assemble point mas.

Mengapa anda mau

memakai alat pelindung

keselamatan yang

diberikan?

Yang pasti saya mau

selamat mas. walaupun

kadang gak nyaman tapi

saya paksakan biar

aman gitu pas kerja di

lapangan.

Ya biar aman mas. kan

kalau ndak pakai bikin

celaka.

Demi keselamatan

dalam melaksanakan

pekerjaan.

Agar saat saya

mengawasi keadaan

saya dalam kondisi

aman.

Apakah anda pernah

mengeluh terkait

kesehatan anda karena

pekerjaan yang anda

lakukan? Jika ada,

tolong sebutkan

Saya pernah sesak napas

kalau lama kerja di

lantai atas saat kondisi

cuaca buruk. Soalnya

debunya banyak banget

mas.

Paling kalau kerja diatas

lantai sepuluh itu suka

batuk-batuk mas. Sering

kena debu soalnya.

Karena area gedung

yang tinggi, jadi kondisi

debu lebih banyak dari

tempat biasa. Itu kalau

terlalu banyak terhirup

membuat batuk-batuk.

Biasanya sering keram

otot kaki mas. Dan jika

kerja terlalu lama jadi

pusing dan suka mau

jatuh.

Apakah pada area kerja Pernah mas. yang saya Pernah mas. Kebakaran Pernah. Untuk saja Kalau konsleting sih

Page 43: lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko ...

anda pernah terjadi

konsleting listrik atau

kebakaran?

ceritakan tadi. Karena

kelebihan beban

colokan listrik terus

konslet.

satu ruangan ludes.

Untung aja waktu itu

cepat dimatikan api nya

jadi ndak terbakar

semua.

keadaan saat itu

langsung bisa ditangani.

Akibat stop kontak

kelebihan beban.

pernah liat saya. Pernah

liat konsleting itu. Tapi

dari tim proyek sigap

dan cepat untuk

langsung mematikan

sumber power utama

agar tidak terjadi

kebakaran.