PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan...

237
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Dionysius Paschalis Januari Yanto NIM: 041334077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh : Dionysius Paschalis Januari Yanto

NIM: 041334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

i

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP N 1 KALASAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh : Dionysius Paschalis Januari Yanto

NIM: 041334077

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

iv  

PERSEMBAHAN

 

 

 

 

 

Yesus Kristus dan Bunda Maria

Pembimbingku...

Kedua Orang Tua serta kakak dan adik tercinta...

Dengan penuh rasa kerendahan dan ketulusan hati skripsi ini

kupersembahkan bagi

R S _hidupku

Almamater dan Masa depanku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

v  

MOTTO

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

(Yes 40:29)

Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN?” “Aku sangat berkuasa. Aku dapat merubah situasi apapun dengan mudah.”Yang mustahil bagi manusia tidak bagi Tuhan. Amin

(Kejadian 18:14)

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain."

(I Korintus 13:4-5)

Orang yang paling tidak bahagia ialah mereka yang paling takut pada perubahan.

(Mignon McLaughlin) Tidak ada rahasia dari kesuksesan. Kesuksesan merupakan hasil dari persiapan, kerja keras, dan belajar dari kegagalan.

(Colin Powell)

Menjadi juara adalah hak setiap orang, apakah Anda ingin memperjuangkannya? Perjuangkanlah dan jadilah juara, minimal

jadi juara bagi diri sendiri dan bagi keluarga.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

viii 

 

ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 KALASAN PADA

MATA PELAJARAN EKONOMI

Dionysius Paschalis Januari Yanto

Universitas Sanata Dharma 2011

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak peningkatan keaktifan

belajar siswa dengan penerapan metode kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat eksploratif.

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII-C, SMP Negeri 1 Kalasan, Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terbagi dalam dua siklus yaitu : siklus I dan siklus II. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi keterlibatan belajar siswa di kelas, lembar observasi kegiatan guru, lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi kegiatan siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis komparatif.

Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa komponen mengajukan pertanyaan (52,78%), komponen menjawab pertanyaan (27.28%), komponen mengerjakan lembar kerja/tugas (86,11%), komponen kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif (80,56%), komponen menanggapi pendapat (27,28%). penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa komponen mengajukan pertanyaan (66,67%), komponen menjawab pertanyaan (44,44%), komponen mengerjakan lembar kerja/tugas (94,44%), komponen kemampuan siswa dalam diskusi/interaksi dalam kelompok kooperatif (88,89%), komponen menanggapi pendapat (41,67%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

ix 

 

ABSTRACT THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING METHOD OF JIGSAW TYPE TO INCREASE STUDENT’S LEARNING ACTIVITY

AND LEARNING ACHIEVEMENT OF THE SEVENTH C CLASS STUDENTS OF STATE JUNIOR HIGH SCHOOL 1 KALASAN ON THE

SUBJECT OF ECONOMY

Dionysius Paschalis Januari Yanto Sanata Dharma University

2011

The research aims to know the effect of the application of cooperative learning method of Jigsaw type on the subject of economics course to increase student’s activity. This research is an explorative action class research. The research was conducted on the seventh C class students, State Junior High School Student Kalasan 1, Yogyakarta. The implementation of this action class research was divided into two cycles, the first cycle and the second cycle. Each cycle consists of four steps, they are planning, action, observation, and reflection. Collecting data was done by using observation of student’s activity in the classroom, teacher’s activity sheet obsevation, student’s activity sheet obsevation, class activity sheet obsevation, teacher’s activity sheet in teaching and learning process, class instrument sheet obsevation, student’s activity sheet observation in group, and reflection instrument. The data were analyzed by using descriptive and comparative analysis. The result of the research on the first cycle shows that asking question component is 52,78%; method answering question component is 27,28%; finishing work/test sheet component is 86,11%; student’s ability of discussion/interaction in cooperative group component is 80,56%; and responding opinion component is 27,28%. On the second cycle shows that asking question component is 66,67%; answering question component is 44,44%; finishing work/test sheet component is 94,44%; and responding opinion component is 41,67%.  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

x  

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Kasih. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Siswa Kelas VII C SMP N 1 Kalasan Pada Mata Pelajaran Ekonomi”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sekaligus sebagai

upaya untuk memperdalam dan memperkaya wawasan berpikir serta menambah

wacana di dunia pendidikan pada umumnya.

Penulis dengan penuh kesadaran memahami dalam penelitian ini masih

banyak terdapat kekurangannya. Oleh karenanya sumbang saran yang bersifat

membangun dari pembaca sangat diharapkan. Penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S. Pd., M. Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Bapak Bambang Purnomo, S. E., M. Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran, memberikan kritik dan saran serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xi  

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan untuk

kesempurnaan skripsi ini.

5. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd.,M.Si selaku dosen penguji yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran

untuk kesempurnaan skripsi ini

6. Bapak Drs. FX. Muhadi, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik dan saran untuk

kesempurnaan skripsi ini

7. Staf pengajar Program Studi pendidikan Akuntansi yang telah sabar

memberikan ilmu pengetahuan di dalam proses perkuliahan selama ini.

8. Tenaga administrasi Program Studi pendidikan Akuntansi yang telah

membantu kelancaran Proses Belajar ini.

9. Bapak Drs. H. Tri Rahardjo, M. Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 1

Kalasan, yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk melakukan

penelitian.

10. Bapak AG. Sukarno, S. Pd. selaku Guru Mitra Penelitian, yang telah

berkolaborasi, membantu, dan membimbing peneliti dalam melakukan

penelitian.

11. Siswa Siswi kelas VII C yang telah ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.

12. Kedua orangtuaku, Bapak Yohanes Siswanto dan Ibu Valentina Supartini

yang senantiasa memberikan cinta kasih, dukungan materiil, moral, doa, dan

restunya kepada penulis selama masa awal studi hingga tersusunnya skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xii  

13. Kakakku Aloysius Agung dan Adikku Tri, terimakasih atas dukungannya.

14. FITRI DWI RIYANI, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya dalam

penelitian hingga selesai skripsi ini.

15. Rini Sundari, untuk kasih sayang, perhatian, doa, dan semangatnya yang

diberikan kepada penulis.

16. Temen-temen dari B.Y.o.S band, terimakasih selama ini telah mendorong dan

mendukung penulis untuk lebih maju.

17. Buat anak-anak kontrakan tunggorono no.6 esot, batak, lian, arpan, tri, dedy,

kampang, enjun,andre java terima kasih telah mendukung selama ini.

18. Bang Pesta yang telah bersedia selalu memberikan motivasi tentang arti

pentingnya kehidupan dalam bahasa filsafat kepada penulis.

19. Teman-teman angkatan ’04, terima kasih atas kebersamaannya khususnya

susi dan dony yg selalu memantau mendukung, dan menemani penulis dalam

penyelesaian skripsi walaupun jarak kita jauh.

20. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfat bagi

pembaca khususnya dan dunia pendidikan umumnya.

Yogyakarta, 10 Februari 2011

Penulis

Dionysius Paschalis J. Y  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. . iv

HALAMAN MOTTO..................................... ........................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .......................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT .............................................................................................. .. ix

KATA PENGANTAR ............................................................................... x

DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL...................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xviii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1

B. Batasan Masalah.................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian. ................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 8

A. Proses Belajar Mengajar. ...................................................... 8

B. Pembelajaran Kooperatif....................................................... 10

C. Tipe – Tipe Pembelajaran Kooperatif..................................... 13

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ................................. 14

E. Keaktifan .............................................................................. 18

F. Prestasi Belajar...................................................................... 23

G. Mata Pelajaran Ekonomi ....................................................... 24

H. Penelitian Tindakan Kelas .................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................. . 33

A. Jenis Penelitian..................................................................... . 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................ . 33

C. Subjek dan Obyek Penelitian................................................. 34

D. Prosedur Penelitian............................................................... 34

E. Instrumen Penelitian.............................................................. 38

H. Pengumpulan dan Analisis Data........................................... 42

BAB IV GAMBARAN UMUM .............................................................. 45

A. Lingkungan Sekolah……………………………………….. .. 45

B. VISI dan MISI ....................................................................... 45

C. Tujuan.................................................................................... ... 47

D. Keadaan Sekolah.................................................................. ... 48

E. Peserta Didik.......................................................................... ... 48

F. Personil Sekolah ................................................................... ... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xv

G. Prestasi Sekolah .................................................................... ... 59

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN .......................... ... 67

A. Deskripsi Penelitian .............................................................. ... 67

1. Observasi Pendahuluan....................................................... 68

2. Siklus Pertama..................................................................... 73

a. Perencanaan..................................................................... 73

b. Tindakan.......................................................................... 77

c. Observasi......................................................................... 82

d. Refleksi............................................................................ 90

3. Siklus Kedua ..................................................................... ... 97

a. Perencanaan..................................................................... 97

b. Tindakan.......................................................................... 101

c. Observasi.......................................................................... 105

d. Refleksi............................................................................ 113

B. Analisis Komparatif Tingkat keaktifan.................................... 120

C. Komparasi Prestasi Belajar Siswa.............................................. 124

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN.............. 127

A. Kesimpulan............................................................................. 127

B. Keterbatasan Penelitian.......................................................... 128

C. Saran....................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 131

LAMPIRAN............................................................................................... 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aktifitas Guru Pada Siklus I ............................................................ 82

Tabel 2.2 Keterlibatan Siswa pada Siklus Pertama ......................................... 85

Tabel 2.3 Pengamatan Terhadap Kelas ............................................................ 87

Tabel 2.4 Kesan Guru mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw Siklus I ................................ 90

Tabel 2.5 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I ................................ 93

Tabel 3.1 Aktifitas Guru Pada Siklus II........................................................... 106

Tabel 3.2 Keterlibatan Siswa pada Siklus Kedua ............................................ 109

Tabel 3.3 Pengamatan Terhadap Kelas ............................................................ 111

Tabel 3.4 Kesan Guru mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe jigsaw Siklus I ................................ 114

Tabel 3.5 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I ............................... 117

Tabel B.1 Perkembangan Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa Pada Pra

Penelitian, Siklus I, Siklus II ........................................................... 121

Tabel C.1 Perkembangan Prestasi Belajar Siswa Pada Pra Penelitian, Siklus I,

Siklus II ........................................................................................... 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas…………. 29

Gambar 2.2 Komponen-komponen Refleksi ………………………… 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Surat Keterangan Permohonan Ijin Penelitian dari Universitas

Surat Keterangan Ijin dari BAPPEDA Kota

Surat Keterangan Ijin dari BAPPEDA Kabupaten

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

Lampiran 1a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 1b Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 2a Materi Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2b Materi Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3a Lembar Kerja Siswa Siklus I

Lampiran 3b Lembar Kerja Siswa Siklus II

Lampiran 4 Lembar Obsevasi Kegiatan Guru (catatan anekdotal)

Lampiran 4a Lembar Obsevasi Kegiatan Guru (catatan anekdotal) pada

Observasi Pendahuluan

Lampiran 4b Lembar Obsevasi Kegiatan Guru (catatan anekdotal) pada Siklus I

Lampiran 4c Lembar Obsevasi Kegiatan Guru (catatan anecdotal) pada Siklus II

Lampiran 5 Lembar Observasi Kegiatan Siswa (catatan anekdotal)

Lampiran 5a Lembar Observasi Kegiatan Siswa (catatan anekdotal) pada

Observasi Pendahuluan

Lampiran 5b Lembar Observasi Kegiatan Siswa (catatan anekdotal) pada

Siklus I

Lampiran 5c Lembar Observasi Kegiatan Siswa (catatan anekdotal) pada

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xix

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Kelas (catatan anekdotal)

Lampiran 6a Lembar Observasi Kegiatan Kelas (catatan anekdotal) pada

Observasi Pendahuluan

Lampiran 6b Lembar Observasi Kegiatan Kelas (catatan anekdotal) pada

Siklus I

Lampiran 6c Lembar Observasi Kegiatan Kelas (catatan anekdotal) pada

Siklus II

Lampiran 7 Lembar Obsevasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

Lampiran 7a Lembar Obsevasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

Siklus I

Lampiran 7b Lembar Obsevasi Kegiatan Guru dalam Proses Pembelajaran

Siklus II

Lampiran 8 Instrumen Pengamatan Kelas

Lampiran 8a Instrumen Pengamatan Kelas pada Siklus I

Lampiran 8b Instrumen Pengamatan Kelas pada Siklus II

Lampiran 9 Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa

Lampiran 9a Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa pada

Observasi Pendahuluan

Lampiran 9b Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa pada

Siklus I

Lampiran 9c Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa pada

Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

xx

Lampiran 10 Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok

Lampiran 10a Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada

Siklus I

Lampiran 10b Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa dalam Kelompok pada

Siklus II

Lampiran 11 Instrumen Refleksi Guru

Lampiran 11a Instrumen Refleksi Guru pada Siklus I

Lampiran 11b Instrumen Refleksi Guru pada Siklus II

Lampiran 12 Instrumen Refleksi Siswa

Lampiran 12a Instrumen Refleksi Siswa pada Siklus I

Lampiran 12b Instrumen Refleksi Siswa pada Siklus II

Lampiran 13 Daftar Nilai Perkembangan Hasil Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada prinsipnya tugas mengajar atau menjadi seorang guru itu adalah

menghantarkan peserta didik dalam kelas untuk melaksanakan proses belajar

mengajar secara aktif. Mengajar adalah segala upaya yang dilakukan oleh guru

bagi peserta didik dalam menyampaikan materi pelajaran di depan kelas, oleh

karena itu mengajar merupakan suatu proses kompleks, tidak hanya

menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik saja banyak tindakan

yang harus dilakukan apalagi tujuan dari mengajar adalah hasil belajar yang baik.

Agar mengajar lebih efektif, guru harus meningkatkan kesempatan belajar bagi

peserta didik dan meningkatkan mutu mengajarnya. Kesempatan belajar peserta

didik dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan peserta didik secara aktif selama

belajar. Semakin banyak siswa yang terlibat aktif, makin tinggi prestasi belajar

yang dicapai siswa. Sebaliknya apabila guru tidak dapat mengajar dengan efektif

maka apa yang di ajarkan tidak akan dapat di terima oleh peserta didik, peserta

didik akan malas belajar, kurangnya semangat diantara peserta didik dalam

mengikuti pelajaran yang berlangsung dan kemungkinan akan timbul perbuatan

peserta didik yang dapat merugikan suasana proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  2

Paradigma lama dalam pembelajaran adalah guru memberikan

pengetahuan kepada siswa secara searah. Seorang guru memberikan pengetahuan

kepada siswa, sedangkan siswa hanya menerima pengetahuan dari gurunya.

Berbeda dengan paradigma baru dimana pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan

dikembangkan oleh siswa. Siswa membangun pengetahuan secara aktif dengan

interaksi pribadi di antara para siswa dan interaksi antar guru dan siswa.

Metode yang biasa dipakai oleh guru dalam mengajar yaitu metode

ceramah dan diskusi. Ketika guru mengajar dengan menerapkan metode ceramah,

ada kemungkinan siswa tidak mendengarkan, ngobrol dengan teman yang lain,

acuh tak acuh dengan penjelasan guru, mencari kesibukan lain, bahkan tidak

memperhatikan dikarenakan siswa merasa bosan. Sementara jika guru mengajar

dengan metode diskusi, sekilas di dalamnya siswa tampak terlibat aktif dalam

kelompok. Namun jika dilihat lebih mendalam mungkin akan tampak bahwa hanya

beberapa siswa yang aktif di dalam kelompok diskusi tersebut. Sementara

beberapa siswa terlibat aktif di dalam kelompok, ada juga beberapa siswa yang

tidak aktif terlibat mungkin karena malu mengemukakan pendapat, malu bertanya,

bahkan bosan sehingga lebih memilih untuk mencari kesibukan sendiri. Akibatnya,

siswa yang aktif akan dapat lebih mengerti dibandingkan dengan siswa yang tidak

aktif. Dari uraian tersebut tampak bahwa metode ceramah dan diskusi kadang

kurang efektif dalam proses belajar mengajar sehingga akan berdampak negatif

pada kemauan siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran yang

nantinya juga memungkinkan akan berdampak pada prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  3

Berdasarkan pengalaman yang telah dialami peneliti selama duduk di

bangku SMA dan ketika melakukan praktik mengajar di lapangan masih banyak

guru pada waktu mengajar menggunakan metode diskusi dan ceramah. Ketika

guru mengajar dengan menerapkan metode ceramah, pada awalnya siswa masih

dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menyimak penjelasan dari guru.

Namun lama kelamaan siswa mulai kurang memperhatikan materi yang diberikan

oleh guru, ada yang ribut ngobrol dengan teman, ada yang sibuk sendiri, intinya

banyak siswa yang cenderung tidak merespon lagi pembelajaran dari guru.

Kemudian ketika guru mengajar dengan menerapkan metode diskusi kurang lebih

kondisinya sama dengan ketika guru menerapkan metode ceramah. Sekilas siswa

memang tampak aktif di dalam kelompoknya, namun jika dilihat lebih dalam

ternyata hanya beberapa siswa yang benar-benar aktif sedangkan yang lain

cenderung pasif. Siswa yang pasif kebanyakan hanya menggantungkan diri pada

jawaban teman yang aktif yaitu dengan menyalin jawaban teman ke dalam lembar

tugasnya. Dari kasus di atas menunjukkan bahwa penerapan metode ceramah dan

diskusi kurang begitu efektif dalam proses pembelajaran sehingga hal ini

menyebabkan kurangnya keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Maka dari

itu, dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu dapat mendorong siswa

untuk lebih antusias lagi dalam mengikuti pelajaran.

Metode mengajar yang tepat hendaknya dapat dilakukan oleh semua pihak

khususnya yang terlibat dalam dunia pendidikan terutama guru atau guru sebagai

seorang pengajar. Metode mengajar yang tepat adalah yang dapat melibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  4

seluruh siswa di dalam kelas, baik secara individu maupun kelompok. Keterlibatan

siswa secara individual dalam pembelajaran akan dapat meningkatkan kemampuan

kognitif, afektif, dan psikomotorik diri siswa. Sedangkan keterlibatan siswa di

dalam kelompok akan berhubungan dengan proses pemerolehan pengetahuan

melalui siswa dengan siswa yang lain atau siswa dengan guru.

Dalam kenyataannya sebenarnya ada berbagai model pembelajaran yang

dapat diterapkan dan dikembangkan, salah satunya adalah model pembelajaran

kooperatif. Sebenarnya inti dari model pembelajaran ini adalah mengajak siswa

untuk belajar dengan saling bekerja sama dalam kelompok kecil dengan

kemampuan yang bervariasi (tinggi, sedang, rendah). Bahkan tidak sebatas pada

kemampuan melainkan dapat diterapkan pada keberagaman anggota kelompok

baik itu jenis kelamin, suku, ras, agama, dan sebagainya. Sedangkan dalam

menyelesaikan tugas kelompok, maka setiap kelompok saling bekerja sama dalam

memahami suatu pelajaran. Untuk mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur

yang harus diterapkan yaitu: (1) saling ketergantungan positif; (2) tanggung jawab

perseorangan; (3) tatap muka; (4) komunikasi antar anggota; (5) evaluasi proses

kelompok.

Di dalam model pembelajaran kooperatif ini terdapat berbagai macam tipe

pembelajaran, diantaranya adalah tipe pembelajaran Student Teams Achievement

Divisions (STAD), Teams Games Tournament (TGT), Teams Accelerate

Instruction (TAI), Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC),

Jigsaw. Alternatif tipe pembelajaran yang peneliti gunakan adalah tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  5

pembelajaran  Jigsaw. Model pembelajaran tipe jigsaw ini dapat membantu guru

dalam menciptakan suasana belajar yang sangat menyenangkan. Dalam metode ini

para siswa tidak hanya berinteraksi dengan sesama anggota kelompok tetapi juga

berinteraksi dengan anggota kelompok yang lain. Alasan penggunaan metode

jigsaw yang dikaitkan dengan konteks siswa merupakan salah satu cara

meningkatkan daya kreatif guru dalam menyiapkan proses belajar mengajar agar

siswa tidak merasa bosan sehingga lingkungan belajar menjadi lebih efektif dan

siswa tetap termotivasi untuk belajar materi. Jika metode ini dapat diterapkan

dengan baik, maka para siswa terdorong untuk ikut terlibat dalam diskusi

kelompok. Dengan kondisi pembelajaran seperti ini diharapkan siswa dapat

termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar, meningkatkan keaktifan

dalam proses pembelajaran.

Metode pembelajaran guru-guru di SMP masih cenderung menerapkan

metode ceramah dan diskusi pada hampir di setiap pertemuan. Metode tersebut

dirasa kurang efektif dan bervariasi guna meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar siswa. Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tindakan kelas yaitu “Penerapan Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Kalasan Pada Mata Pelajaran Ekonomi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  6

B. Batasan Masalah

Dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif bisa dilihat dari

berbagai tipe, namun dalam penelitian ini hanya dimaksudkan untuk menerapkan

metode kooperatif tipe jigsaw dan menyelidiki pengaruhnya terhadap peningkatan

keaktifan dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan

merupakan suatu sikap berani berpendapat, keberanian bertanya, kemampuan

menjawab pertanyaan, kemampuan dalam mengerjakan lembar kerja atau tugas

baik individu maupun kelompok. Prestasi belajar adalah hasil usaha yang dapat

diukur secara langsung dan menggunakan tes.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun rumusan

permasalahan yaitu: bagaimana peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa

dalam proses pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw pada pembelajaran ekonomi ?

D. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak peningkatan

keaktifan dan prestasi belajar siswa melalui penerapan metode kooperatif tipe

jigsaw pada mata pelajaran ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peserta didik

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik untuk

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ekonomi.

2. Bagi peneliti

Sebagai calon seorang pendidik, penelitian ini sangat bermanfaat dalam

pengaplikasian ilmu yang telah diperoleh selama kuliah ke dalam

pembelajaran di kelas yang sesuai dengan tujuan pendidikan saat ini yaitu

pembelajaran yang berpusat pada siswa.

3. Bagi guru

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi program studi terutama

guru bidang studi dalam rangka mengefektifkan pendidikan dan pengelolaan

sumber-sumber belajar.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya

berkaitan dengan terapan strategi pembelajaran dan aktivitas pengajaran di

lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Proses Belajar Mengajar

Belajar secara tradisional diartikan sebagai upaya menambah dan

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pengertian belajar yang lebih modern

diartikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi

sebagai hasil latihan dan pengalaman (Sumantri, 2001:13). Definisi yang kedua ini

memuat dua unsur penting dalam belajar yaitu, pertama belajar adalah perubahan

tingkah laku, dan kedua perubahan yang terjadi adalah terjadi karena latihan atau

pengalaman.

Menurut Syah (1995:237), proses belajar mengajar secara singkat dapat

disebut juga sebagai proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu

kegiatan yang utuh terpadu antara siswa sebagai pelajar yang sedang belajar

dengan guru sebagai pengajar yang sedang mengajar, dimana tekanan kegiatan

adalah pada siswa yang belajar. Di dalam kegiatan belajar mengajar terjadi suatu

hubungan antara guru dengan siswa yang bersifat suatu pengajaran. Suasana yang

bersifat pengajaran ini siswa melakukan suatu aktivitas belajar melalui interaksi

dengan kegiatan tahapan mangajar yang dilakukan oleh guru. Dalam proses belajar

mengajar, selain guru menggunakan suasana yang bersifat pengajaran, dianjurkan

memanfaatkan komunikasi banyak arah agar siswa dapat belajar secara aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  9

Artinya, selain siswa berkomunikasi dengan guru tetapi siswa juga berkomunikasi

dengan siswa yang lain.

Sedangkan Winkel (1996:59) berpendapat bahwa belajar merupakan suatu

aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,

yang dapat menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap dimana perubahan yang dimaksud bersifat relative

konstan dan tetap melekat.

Lain halnya dengan pendapat Burner (1984:9), proses belajar dibedakan

ke dalam tiga fase, yakni: (1) informasi, baik yang menambah atau memperluas

pengetahuan maupun yang bertentangan dengan yang telah kita ketahui

sebelumnya; (2) transformasi, pengubahan informasi dalam bentuk yang lebih

abstrak atau konsepstual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas; dan

(3) evaluasi yang berisi penilaian pengetahuan yang diperoleh dan apakah

transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain.

Berdasarkan uraian diatas maka belajar yaitu suatu usaha dan latihan yang

dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan. Proses belajar diartikan sebagai tahap

perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik yang terjadi dalam diri siswa.

Sedangkan mengajar diartikan sebagai suatu usaha yang membantu memudahkan

kegiatan belajar dimana dalam hal ini guru berinteraksi sedemikian rupa dengan

para siswa agar siswa terlibat dalam aktifitas belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  10

B. Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin (1995:2), pembelajaran kooperatif adalah suatu model

pembelajaran dimana para siswa dalam kelompok kecil untuk saling membantu

dalam mempelajari materi pelajaran. Sulihatin (2005:5), berpendapat bahwa pada

dasarnya cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau

perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur

kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih

dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan setiap anggota

kelompok itu sendiri. Cooperative learning juga dapat diartikan sebagai suatu

struktur tugas bersama dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota

kelompok.

Sedangkan menurut Lie (2002:12), sistem pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam

tugas-tugas yang terstruktur disebut sebagai sistem pembelajaran gotong royong

atau pembelajaran kooperatif dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai

fasilitator. Dalam pembelajaran kooperatif dikembangkan diskusi dan komunikasi

dengan tujuan agar para siswa saling berbagi kemampuan, saling belajar berfikir

kritis, saling menyampaikan pendapat, saling memberi kesempatan menyalurkan

kemampuan, saling membantu belajar, saling menilai kemampuan dan peranan diri

sendiri maupun teman lain. Dengan model pembelajaran ini, diharapkan siswa

semakin aktif dalam memperoleh dan mempelajari berbagai konsep atau teori,

pengetahuan, dan keterampilan dengan bekerja sama dengan siswa lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  11

Heterogen merupakan salah satu ciri pengelompokan siswa dalam

pembelajaran kooperatif dimana dalam satu kelompok tersebut terdiri atas dua

sampai lima siswa yang mempunyai tingkat kemampuan berbeda, jenis kelamin

berbeda, bahkan jika dimungkinkan berasal dari suku yang berbeda pula. Menurut

Roger dan Johnson tidak semua kerja kelompok bisa dianggap sebagai cooperative

learning. Lima unsur pembelajaran gotong royong yang harus diterapkan untuk

mencapai hasil yang maksimal yaitu (Lie, 2002:32) :

1. Saling Ketergantungan Positif Keberhasilan suatu karya sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri. Dalam metode Jigsaw, Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja dan keempat anggota ini ditugaskan membaca bagian yang berlainan. Keempat anggota ini berkumpul dan bertukar informasi yang kemudian pengajar mengevaluasi mereka mengenai seluruh bagian. Dengan cara ini, mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya agar yang lain bisa berhasil.

2. Tanggung Jawab Perseorangan Unsur ini merupakan akibat langsung sari unsur yang pertama. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model pembelajaran cooperative learning, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan guru dalam penyusunan tugasnya. Pengajaran yang efektif dalam model pembelajaran cooperative learning membuat persiapan dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas selanjutnya dalam kelompok bisa dilakukan. Dalam teknik Jigsaw yang dikembangkan Aronson misalnya, bahan bacaan dibagi empat bagian dan masing-masing siswa mendapat dan membaca satu bagian. Dengan cara demikian, siswa yang tidak melaksanakan tugasnya akan diketahui dengan mudah dan jelas. Rekan-rekan dalam satu kelompok akan menuntutnya untuk melaksanakan tugas agar tidak menghambat yang lainnya.

3. Tatap Muka Setiap kelompok harus diberi kesempatan untuk bertemu muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  12

membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Hasil pemikiran beberapa kepala akan lebih kaya daripada hasil pemikiran dari satu kepala saja. Lebih jauh lagi, hasil kerjasama ini jauh lebih besar daripada jumlah hasil masing-masing anggota. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing. Setiap anggota mempunyai perbedaan-perbedaan. Perbedaan ini akan menjadi modal utama dalam proses saling memperkaya antar anggota kelompok.

4. Komunikasi Antar Anggota Unsur ini juga menghendaki agar para pembelajar dibekali dengan berbagai ketrampilan berkomunikasi. Sebelum menugaskan siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi. Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan berbicara. Keberhasilan suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat mereka. Ketrampilan berkomnikasi dalam kelompok ini juga merupakan proses panjang. Pembelajar tidak bisa diharapkan langsung menjadi komunikator yang andal dalam waktu sekejap. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional para siswa.

5. Evaluasi Proses Kelompok Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama secara lebih efektif. Waktu evaluasi ini tidak perlu diadakan setiap kali ada kerja kelompok tetapi bisa diadakan selang beberapa waktu setelah beberapa kali pembelajar terlibat dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning.

Jadi pada dasarnya pembelajaran kooperatif menuntut siswa untuk belajar

bersama-sama dalam satu kelompok kecil yang heterogen untuk menyelesaikan

tugas atau masalah kelompok. Di dalamnya anggota kelompok saling bekerja sama

dan saling membantu untuk memahami pelajaran dan keberhasilan individu

diorientasikan dalam keberhasilan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  13

C. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif

Terdapat lima tipe dari pembelajaran kooperatif (Slavin, 1995:4-8) yang

diantaranya adalah:

1. Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam model STAD, siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap anggotanya terdiri dari 4 – 5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja kedalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok telah menuntaskan pelajaran tersebut. Pada akhirnya semua siswa diberi kuis individual tentang bahan ajar tersebut dan siswa yang bersangkutan memperoleh skor secara individual.

2. Teams Games Tournaments ( TGT) Model TGT hampir sama dengan STAD. Siswa dikelompokkan secara heterogen, setiap kelompok terdiri 4 -5 orang. Guru memulai dengan mempresentasikan sebuah pelajaran kemudian siswa bekerja di dalam kelompok-kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota kelompok menuntaskan pelajaran tersebut. Namun kuis dalam STAD diganti dengan turnamen. Dalam turnamen ini siswa bertanding dengan anggota kelompok lain yang mempunyai kemampuan serupa. Dari turnamen inilah tiap anggota akan mendapat skor yang akan disumbangkan pada kelompoknya. Kemudian skor-skor ini akan dirata-rata untuk menentukan skor kelompok. Skor kelompok yang diperoleh akan menentukan penghargaan kelompok.

3. Jigsaw Pada model ini siswa juga dibagi dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen. Masing-masing anggota kelompok diberikan tugas untuk mempelajari topik tertentu dari materi yang diajarkan. Mereka bertugas menjadi ahli pada topik yang menjadi bagiannya. Pada model jigsaw, setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang menjadi ahli pada topik yang sama. Mereka mendiskusikan topik yang menjadi bagiannya. Pada tahap tersebut para ahli dibebaskan mengemukakan pendapatnya, saling bertanya dan berdiskusi untuk menguasai bahan pelajaran. Setelah menguasai materi yang menjadi bagiannya, para ahli tersebut kembali ke dalam kelompoknya masing-masing. Mereka bertugas mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman sekelompoknya. Kegiatan terakhir dari model Jigsaw adalah pemberian kuis atau penilaian untuk seluruh topik. Penilaian dengan penghargaan kelompok didasarkan pada peningkatan nilai individu sama seperti STAD.

4. Teams Accelerate Instruction (TAI) Dalam model TAI guru mempresentasikan materi pelajaran secara individu atau kelompok kecil siswa yang mempunyai unit tahap yang sama. Siswa ditempatkan sesuai dengan kecepatan kemampuan belajarnya sehingga siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  14

yang satu dengan siswa yang lain, unit yang ditempuhnya berbeda. Siswa bekerja dalam kelompok mereka dengan unit yang berbeda. Siswa harus menyelesaikan setiap unit mereka masing-masing. Setiap akan berpindah unit, maka harus mendapat persetujuan dari teman satu kelompoknya. Dengan demikian, siswa dalam kelompok mempunyai tanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya sebelum mengambil kuis dalam unit tersebut. Tes untuk akhir dilakukan tanpa bantuan dari teman satu kelompok. Unit-unit yang terkumpul dari masing-masing anggota kelompok dijumlah dan jumlah dari unit setiap kelompok yang memenuhi criteria mendapat sertifikat atau penghargaan.

5. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Model CIRC merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang khusus diterapkan pada pembelajaran membaca dan menulis di sekolah. Dalam model CIRC, siswa dibagi dalam kelompok berdasarkan tingkat kecepatan membacanya. Dalam kelompok tersebut, mereka saling bertukar informasi mengenai bacaan yang mereka baca, memprediksi bagaimana akhir dari suatu cerita naratif, menuliskan respon mengenai bacaan dan sebagainya. Melalui belajar kelompok siswa juga dilatih untuk mencari ide utama bacaan yang mereka baca.

D. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et.al (Lie, 2002:69)

sebagai metode cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan dalam pengajaran

membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Teknik ini menggabungkan

kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Pendekatan ini bisa

pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan alam,

ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk

semua kelas/tingkatan. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam

suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah

informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.

Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  15

pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya

mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan

mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan

demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama

secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan”. Para anggota dari

tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli)

saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan

kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim/kelompok asal untuk

menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka

pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.

Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal

dan kelompok ahli”. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang

beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang

beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli,

yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang

ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan

tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada

anggota kelompok asal.

Para anggota dari kelompok asal yang berbeda, bertemu dengan topik

yang sama dalam kelompok ahli untuk berdiskusi dan membahas materi yang

ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu sama lain

untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah pembahasan selesai, para

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  16

anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada

teman sekelompoknya apa yang telah mereka dapatkan pada saat pertemuan di

kelompok ahli. Jigsaw didesain selain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab

siswa secara mandiri juga dituntut saling ketergantungan yang positif (saling

memberi tahu) terhadap teman sekelompoknya. Selanjutnya di akhir pembelajaran,

siswa diberi kuis secara individu yang mencakup topik materi yang telah dibahas.

Kunci tipe Jigsaw ini adalah interdependensi setiap siswa terhadap anggota tim

yang memberikan informasi yang diperlukan dengan tujuan agar dapat

mengerjakan kuis dengan baik.

Ada delapan langkah dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw (Lie, 2002:69), yaitu:

1. Pengajar membagi bahan pelajaran yang akan diberikan menjadi empat bagian. 2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, pengajar memberikan pengenalan

mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari itu. Pengajar bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstorming ini dimaksudkan untuk mengaktifkan skemata siswa agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru.

3. Siswa dibagi dalam kelompok berempat 4. Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan siswa

yang kedua menerima bagian yang kedua. Demikian seterusnya. 5. Siswa disuruh membaca atau mengerjakan bagian mereka masing-masing. 6. Siswa saling berbagi mengenai bagian yang dibaca atau dikerjakan masing-

masing. Dalam kegiatan ini, siswa bisa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.

7. Khusus untuk kegiatan membaca, kemudian pengajar membagikan bagian cerita yang belum terbaca kepada masing-masing siswa. Siswa membaca bagian tersebut.

8. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran hari itu. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  17

Kelebihan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw:

1. Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi posistif diantara siswa yang

memiliki kemampuan belajar berbeda

2. Menerapkan bimbingan sesama teman

3. Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi

4. Memperbaiki kehadiran

5. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar

6. Sikap apatis berkurang

7. Pemahaman materi lebih mendalam

8. Meningkatkan motivasi belajar

Kelemahan metode kooperatif jigsaw

1. Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan ketrampilan-

ketrampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan

kelompok akan macet

2. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada

anggota yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pasif

dalam diskusi

3. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum

terkondisi dengan baik , sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga

menimbulkan gaduh.

Variasi dalam metode ini yaitu sebagai berikut: jika tugas yang dikerjakan

cukup sulit, siswa bisa membentuk kelompok para ahli. Siswa berkumpul dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  18

siswa yang lain yang mendapatkan bagian yang sama dari kelompok lain. Mereka

bekerja sama mempelajari atau mengerjakan bagian tersebut. Kemudian, masing-

masing siswa kembali ke kelompoknya sendiri dan membagikan apa yang telah

dipelajarinya kepada rekan-rekan dalam kelompoknya.

E. Keaktifan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997:17) aktivitas diartikan

sebagai keaktifan, kegiatan, kesibukan. Kata aktivitas berasal dari bahasa Inggris

dari kata activity yang berarti kegiatan (Budiono, 1998:13). Sedangkan dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer disebut aktivitas berasal dari kata

kerja yang berarti giat, rajin, selalu berusaha, bekerja atau belajar dengan sungguh-

sungguh supaya mendapat prestasi yang gemilang. Aktivitas peserta didik dalam

menjalani proses belajar mengajar adalah salah satu kunci keberhasilan pencapaian

peranan pendidikan. Aktivitas merupakan asas penting dalam asas didaktik karena

belajar sendiri merupakan suatu kegiatan dan tanpa adanya kegiatan tidak mungkin

seseorang belajar. Aktivitas sendiri tidak hanya aktivitas fisik saja tetapi juga

aktivitas psikis. Aktivitas fisik adalah peserta didik giat-aktif dengan anggota

badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan

mendengarkan, melihat hanya pasif. Sedangkan aktivitas psikis adalah peserta

didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak berfungsi

dalam rangka pengajaran (Ahmad Rohani, 2004:6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  19

Dalam konsep belajar aktif pengetahuan merupakan pengalaman pribadi

yang diorganisasikan dan dibangun melalui proses belajar bukan merupakan

pemindahan pengetahuan yang dimiliki guru kepada anak didiknya. Sedangkan

mengajar merupakan upaya menciptakan lingkungan agar siswa dapat memperoleh

pengetahuan melalui keterlibatan secara aktif dalam kegiatan belajar. Menurut

Piaget (Pardjono, 2001:2006), ada 4 prinsip belajar aktif, yaitu: (1) siswa harus

membangun pengetahuannya sendiri, sehingga bermakna, (2) cara belajar yang

paling baik adalah jika mereka aktif dan berinteraksi dengan objek yang konkrit,

(3) belajar harus berpusat pada siswa dan bersifat pribadi. Jadi dalam proses

belajar mengajar, siswalah yang harus membangun pengetahuannya sendiri.

Sedangkan guru berperan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan

mendukung bagi terciptanya pembelajaran yang bermakna. Siswa (peserta didik)

harus mengalami dan berinteraksi langsung dengan obyek yang nyata. Jadi belajar

harus dialihkan yang semula berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang

berpusat pada siswa. Sekolah merupakan sebuah miniatur dari masyarakat maka

dalam proses pembelajaran harus terjadi saling kerjasama dan interaksi antar

berbagai komponen yang terbaik. Pendidikan modern lebih menitik beratkan pada

aktivitas sejati, dimana siswa belajar dengan mengalaminya sendiri pengetahuan

yang dia pelajari. Dengan mengalami sendiri, siswa memperoleh pengetahuan

pemahaman dan ketrampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai.

Beberapa aktivitas siswa pendidikan saat ini menghendaki peranan aktivitas siswa

dalam kegiatan interaksi dalam pembelajaran. Hal ini tidak berarti guru pasif atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  20

tidak aktif dalam pembelajaran berlangsung, tetapi guru berperan sebagai

pembimbing dan fasilitator agar siswa menjadi lebih aktif dan kreatif belajar.

Herman Handoyo (Rias, 1988:121-123) mengklasifikasikan aktivitas

belajar atau yang menurutnya disebut aktivitas intelektual siswa, seperti pada

uraian di bawah :

1. Menguji. Pada waktu guru memberikan materi, guru hendaknya melibatkan intelektual siswa yaitu dengan menguji dan eksplorasi situasi. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mengabstraksi dan menemukan. Mengabstraksi berarti mengidentifikasi esensi dari bentuk atau struktur dari hal yang diketahui sedangkan menemukan berarti menghasilkan sesuatu yang dianggap baru dengan menggunakan imajinasi, pikiran atau eksperimen.

2. Mengungkapkan. Aktivitas ini mengharapkan siswa dapat menghasilkan kata, kalimat, bagan atau tabel dengan menggunakan simbol yang sesuai dengan situasi masalahnya. Ini merupakan proses belajar untuk mengkonstruksi model-model dari situasi masalah yang dihadapi.

3. Membuktikan. Apabila siswa sudah berhasil merumuskan sesuatu, mereka perlu membuktikan berdasarkan argument atau alasan yang terstruktur.

4. Mengaplikasikan masalah. Konsep dan prosedur yang telah diketahui perlu diaplikasikan ke situasi baru. Dalam mengaplikasikan mungkin siswa harus dapat mengabstraksikan.

5. Menyelesaikan masalah. Dari suatu masalah komplek yang dihadapai namun belum pernah diselesaikan, seorang siswa harus menyelesaikan dengan konsep atau teorema serta prosedur yang telah dikuasai.

6. Mengkomunikasikan. Aktivitas ini berupa pertukaran informasi diantara siswa, masing – masing dengan menggunakan simbol yang sama. Para siswa harus mendapat kesempatan untuk menyatakan gagasan secara verbal dan tertulis, mengkomprehensikan dan menginterpretasikan gagasan – gagasan yang nyatakan siswa lain.

Klasifikasi aktivitas belajar dari Herman Hudoyo di atas menunjukkan

bahwa aktivitas dalam pembelajaran cukup kompleks dan bervariasi. Aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  21

disini tidak hanya terbatas pada aktivitas jasmani saja yang dapat secara langsung

diamati tetapi juga meliputi aktivitas rohani.

Dalam belajar sangat diperlukan adanya suatu aktivitas, sebab pada

prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku menjadi

kegiatan. Tidak akan ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya

aktivitas merupakan prinsip atau dasar yang sangat penting dalam interaksi belajar

mengajar. Aktivitas tersebut tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja oleh siswa,

tetapi juga harus dilakukan di luar kelas, kapanpun, dimanapun agar mendapat

prestasi yang baik. Bisaa melakukan, seperti halnya aktif mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan oleh guru, rajin belajar setiap waktu tanpa ada harus menunggu

disuruh, rajin membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi yang

disampaikan oleh guru, rajin mencoba mengerjakan soal-soal yang terdapat di

dalam buku, dan juga melakukan aktivitas lainnya untuk meningkatkan prestasi.

Kecenderungan dewasa ini menganggap bahwa anak adalah makhluk yang

aktif. Anak mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai kemauan dan

aspirasinya sendiri. Belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain, belajar hanya

mungkin terjadi apabila anak aktif sendiri. Bruner (Erizal Gani,2003)

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi secara bertahap

(episode). Episode tersebut terdiri dari informasi, transformasi, dan evaluasi.

Informasi menyangkut materi yang akan diajarkan, transformasi berkenaan dengan

proses memindahkan materi, dan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  22

untuk melihat sejauh mana keberhasilan proses yang telah dilakukan oleh

pembelajar dan pengajar.

Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang yang belajar harus aktif

sendiri, tanpa adanya aktivitas, maka proses belajar tidak mungkin terjadi. Jadi

jelas bahwa dalam kegiatan belajar, siswa yang sebagai subyek haruslah aktif

berbuat. Dengan kata lain bahwa dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas,

tanpa aktvitas, belajar tidak akan mungkin berlangsung dengan baik.

Ada beberapa hal untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam proses

pembelajaran, meliputi beberapa hal :

1. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat.

2. Interaksi siswa dalam kelompok kooperatif.

3. Keberanian siswa dalam bertanya.

4. Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja.

5. Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Sejalan dengan hal di atas, menurut Sriyono (Http://learning-

withme.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html) aktivitas adalah segala kegiatan

yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses

belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk

belajar. Aktivitas siswa merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama

proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  23

mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerja sama

dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Aktifnya

siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya

keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan

apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti: sering bertanya kepada guru atau siswa

lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mampu menjawab

pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Semua ciri perilaku

tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari dua segi yaitu segi proses dan dari segi

hasil.

F. Prestasi belajar

Prestasi adalah kecakapan nyata dan dapat diukur secara langsung dengan

menggunakan tes. Karena dapat diukur maka bersifat sementara dan dapat

dipengaruhi beberapa faktor yang ada. Winkel (1984:64) mengemukakan bahwa

prestasi itu bukti usaha yang dapat dicapai. Jadi kesimpulannya bahwa prestasi

belajar adalah hasil usaha yang dapat diukur secara langsung dan menggunakan

tes. Sementara itu menurut Surakhmad (1990:700) prestasi belajar adalah

pemahaman pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran

yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angkanilai yang diberikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  24

Slameto (1998:56) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar antara lain faktor intern dan faktor ekstern. Adapun

penjelasan faktor intern, yaitu faktor jasmaniah terdiri atas kesehatan dan cacat

tubuh dan faktor psikologis terdiri atas intelegensi perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kelelahan, sedangkan penjelasan faktor ekstern antara lain: (a)

faktor keluarga terdiri atas cara orang tua mendidik, relasi antar anggota, suasana

rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga, (b) faktor sekolah terdiri atas

metode belajar, kurikulum, relasi antar guru dan siswa, relasi antar siswa dengan

siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas belajar, dan (c) faktor masyarakat terdiri atas kegiatan siswa

dalam masyarakat, media massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

G. Mata Pelajaran Ekonomi

Menurut Fajar (2002:128), ekonomi merupakan mata pelajaran yang

mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada

melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Ruang lingkup

mata pelajaran ekonomi dimulai dari masalah-masalah ekonomi yang terjadi dalam

kehidupan. Adapun ruang lingkupnya adalah perilaku ekonomi dan kesejahteraan,

mencakup aspek-aspek ekonomi, ketergantungan, spesialisasi dan pembagian

kerja, perkoperasian, kewirausahaan dan pengelolaan keuangan perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  25

Sedangkan menurut kurikulum tingkat satuan pendidikan, ekonomi merupakan

ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

yang bervariasi dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan-

pilihan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

H. Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan terjemahan dari classroom

action research (CAR), yaitu suatu action research yang dilakukan di kelas. Ada

tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang

dapat diterangkan (Arikunto, 2006:3) :

1. Penelitian Penelitian berhubungan dengan suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan Tindakan berhubungan dengan sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas Pengertian ruang kelas tidak terikat hanya pada ruang kelas, tetapi mengandung pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata ini yaitu (1)

penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  26

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara

bersama.

Sedangkan menurut Wibawa (Susento, 2007:1), PTK adalah kajian yang

dilakukan secara sistematis dan reflektif terhadap berbagai tindakan yang

dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, yang bertujuan untuk

memperbaiki kualitas pembelajaran. Sejalan dengan itu, Kemmis dan McTaggart

(Wibawa, 2003) berpendapat bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk

refleksi diri secara kolektif dan dilakukan oleh anggota-anggota komunitas dalam

situasi social untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan praktek-praktek sosial.

Sementara itu menurut Rustam (2004:1), PTK merupakan sebuah

penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang,

melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar

siswa dapat meningkat. Gwynn Mettetal (2001:7) juga menyebutkan classroom

action research is a method of finding out what works best in your own classroom

so that you can improve student learning.

Menurut Wibawa (Susento,2007:3), pelaksanaan PTK oleh guru akan

meningkatkan mutu hasil pengajaran, mengembangkan ketrampilan guru,

meningkatkan relevansi dan efisiensi pengelolaan pembelajaran, dan

menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru. Dalam website PPPG Tertulis

Bandung menjelaskan manfaat PTK sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  27

1. Inovasi pembelajaran Dalam inovasi pembelajaran guru perlu selalu mencoba untuk mengubah, mengembangkan, dan meningkatkan gaya mengajarnya agar mampu melahirkan model pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kelasnya. Dalam konteks ini, guru selalu berhadapan dengan siswa yang berbeda dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, jika guru melakukan PTK dari kelasnya sendiri, dan berangkat dari persoalannya sendiri, kemudian menghasilkan solusi terhadap persoalan tersebut, maka secara tidak langsung telah terlibat dalam proses inovasi pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum di sekolah dan di kelas Untuk kepentingan pengembangan kurikulum pada level kelas, PTK akan sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber masukan. Hal ini terjadi karena proses reformasi kurikulum secara teoritik tidak netral. Sebaliknya proses tersebut akan dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang saling berhubungan mengenai hakikat pendidikan, pengetahuan, dan pengajaran. PTK dapat membantu guru untuk lebih dapat memahami hakikat tersebut secara empiric, dan bukan sekedar pemahaman yang bersifat teoritik.

3. Peningkatan profesionalisme guru Guru yang profesional, tidak akan merasa enggan melakukan berbagai perubahan dalam praktik pembelajaran sesuai dengan kondisi kelasnya. PTK merupakan salah satu media yang dapat digunakan oleh guru untuk memahami apa yang terjadi di kelas, dan kemudian meningkatkannya menuju kearah perbaikan-perbaikan secara profesional. Guru yang profesional perlu melihat dan menilai sendiri secara kritis terhadap praktik pembelajarannya di kelas. Dengan melihat unjuk kerjanya sendiri, kemudian merefleksikan , dan lalu memperbaiki, guru pada akhirnya akan mendapat otonomi secara profesional.

Di dalam PTK, ada beberapa tahap perencanaan yang terdiri atas

mengidentifikasi masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, serta

merencanakan perbaikan (Rustam, 2004:4)

1. Mengidentifikasi dan menetapkan masalah Selama mengajar kemungkinan guru menemukan berbagai masalah baik yang bersifat pengelolaan kelas maupun instruksional. Agar mampu merasakan dan mengungkapkan adanya masalah, maka seorang guru dituntut jujur pada diri sendiri melihat pembelajaran yang dikelolanya. Setelah mengetahui permasalahan, selanjutnya melakukan analisis dan merumuskan masalah agar dapat dilakukan tindakan.

2. Menganalisis dan merumuskan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  28

Jika masalah sudah ditetapkan, maka masalah itu perlu dianalisis dan dirumuskan. Tujuannya adalah agar paham akan hakikat masalah yang dihadapi.

3. Merencanakan tindakan perbaikan Berdasarkan rumusan masalah, guru mencoba mencari cara untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Dalam langkah ini guru merancang tindakan perbaikan, rencana tindakan perbaikan dituangkan dalam rencana pembelajaran.

Dalam pelaksanaan PTK terdapat beberapa siklus di dalamnya, tiap-tiap

siklus terdiri dari empat langkah sebagai berikut (Susento, 2007:4)

a. Perencanaan Merumuskan tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan perubahan yang diinginkan.

b. Tindakan Melaksanakan tindakan tersebut dalam proses pembelajaran.

c. Observasi Mengamati hasil tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa

d. Refleksi Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil tindakan dari pelbagai kriteria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  29

Gambar 2.1

Proses Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Keterangan Gambar 2.1 :

1. Perencanaan tindakan

Perencanaan tindakan hendaknya memanfaatkan secara optimal

teori-teori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang telah

diperoleh dari masa lalu dalam kegiatan pembelajaran/penelitian

yang sebidang. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk diterapkan di dalam

kelas.

Pelaksanaan Tindakan

Observasi

Refleksi

Perencanaan Tindakan 

Pelaksanaan Tindakan 

Observasi

Refleksi

Perencanaan Tindakan 

Siklus 1 

Siklus ke‐n 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  30

2. Pelaksanaan tindakan

Jika perencanaan telah selesai dilakukan, maka skenario tindakan

dapat dilaksanakan dalam situasi pembelajaran yang aktual

menggunakan metode jigsaw sesuai dengan rencana yang telah

disusun. Untuk menjamin mutu kegiatan pembelajaran, guru atau

tim peneliti dapat memodifikasi tindakan walaupun implementasi

sedang dalam proses, tetapi jika tidak terlalu mendesak perubahan

dapat dilakukan setelah satu siklus selesai.

3. Observasi

Pada saat pelaksanaan tindakan, kegiatan observasi dilakukan

secara bersamaan. Secara umum, kegiatan observasi dilakukan

untuk merekam proses yang terjadi selama pembelajaran

berlangsung. Mengingat kegiatan observasi menyatu dalam

pelaksanaan tindakan, maka perlu dikembangkan sistem dan

prosedur observasi yang mudah dilakukan. Dalam hal ini peneliti

mengobservasi guru, siswa, dan kelas. Adapun salah satu bentuk

observasi yang digunakan adalah catatan anekdotal. Suatu

observasi anekdotal yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Pengamatan harus mengamati keseluruhan sekuensi peristiwa

yang terjadi di dalam kelas

b. Tujuan, batas waktu dan rambu-rambu pengamatan jelas

c. Hasil pengamatan dicatat dengan lengkap dan hati-hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  31

d. Pengamatan harus dilakukan secara obyektif

4. Refleksi

Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis,

interpretasi, dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi

yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Refleksi merupakan

bagian yang amat penting untuk memahami dan memberikan

makna terhadap proses dan hasil (perubahan) yang terjadi sebagai

akibat adanya tindakan (intervensi) yang dilakukan. Komponen-

komponen refleksi dapat digambarkan pada Gambar 2.2 berikut

ini:

Gambar 2.2

Komponen-komponen Refleksi

Penyimpulan

Pemaknaan

Penjelasan Tindak Lanjut

Analisis

Siklus Berikutnya 

Pemanfaatan

Pemantapan 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  32

Keterangan Gambar 2.2 :

Pada dasarnya refleksi merupakan kegiatan analisis-sintesis,

interpretasi, dan eksplanasi (penjelasan) terhadap semua informasi yang

diperoleh dari pelaksanaan tindakan. Informasi yang terkumpul perlu diurai,

dicari kaitannya antara yang satu dengan yang lainnya, dibandingkan dengan

pengalaman sebelumnya, dikaitkan dengan teori tertentu atau hasil penelitian

yang relevan. Melalui proses refleksi yang mendalam dapat ditarik

kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang amat

penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan hasil

(perubahan) yang terjadi sebagai akibat adanya tindakan (intervensi) yang

dilakukan. Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya

dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan. Bila hasil perbaikan yang

diharapkan belum tercapai pada siklus 1, maka tindakan perlu dilanjutkan

pada siklus 2, demikian seterusnya hingga siklus yang ketiga. Pada siklus

selanjutnya perlu dilakukan perencanaan kembali. Siklus tersebut merupakan

kesatuan dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan

interpretasi, analisis dan evaluasi, serta refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas, yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian

dengan tindakan substantif yaitu suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin

inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat

dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan (Hopkins, 1993 :44). Penelitian ini

merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan

nyata dan proses pengembangan, kemampuan dalam mendeteksi dan

memecahkan masalah.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMPN 1 Kalasan Glondong Tirtomartani Kalasan,

Sleman Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan bulan Agustus – September 2009.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  34

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII C SMPN 1 Kalasan Yogyakarta.

2. Obyek penelitian

Obyek penelitiannya adalah pelaksanaan pembelajaran ekonomi dengan

menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.

D. Prosedur Penelitian

Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengawali

dengan kegiatan pra-penelitian. Kegiatan ini dilakukan terhadap pembelajaran di

kelas sebelum menggunakan metode jigsaw. Kegiatan yang dilakukan yaitu

mengadakan observasi terhadap situasi awal di dalam kelas yang mencakup

observasi kegiatan guru, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Selain

dengan observasi, guna mendukung data yang diperoleh peneliti juga

mengadakan wawancara terhadap guru dan siswa. Setelah mengadakan kegiatan

pra-penelitian, peneliti mengadakan penelitian di dalam kelas setelah

menggunakan metode jigsaw.

Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Masing-masing

siklus terdiri dari empat langkah :

1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan, dan metode

penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  35

2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan

keaktifan dan prestasi belajar siswa.

3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap

kegiatan belajar mengajar dalam upaya untuk meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar siswa.

Secara operasional, penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam

penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

a. Siklus pertama.

Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan atau

tatap muka di kelas. Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, yang meliputi:

a) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk

memetakan para siswa berdasarkan kemampuannya dan membagi

siswa secara heterogen menjadi kelompok-kelompok yang

beranggotakan 4-5 orang. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam

tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dan materi presentasi.

b) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi :

(1) Lembar observasi guru dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  36

(2) Lembar observasi kegiatan guru di kelas

(3) Instrumen pengamatan kelas.

(4) Lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok.

(5) Instrumen refleksi.

2) Tindakan

Pada tahap ini, dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw sesuai dengan rencana tindakan, kegiatan yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a) Guru bidang studi ekonomi bertindak sebagai guru yang membimbing

dan mengarahkan siswa.

b) Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing-masing

kelompok terdiri dari 4-6 anggota/siswa yang memiliki karakteristik

yang heterogen.

c) Setiap kelompok mendapatkan topik dari materi yang akan dibahas

dalam bentuk teks.

d) Setiap siswa dalam anggota kelompok bertanggung jawab untuk

mempelajari suatu bagian dari topik tersebut dan mereka menjadi ahli

pada topik yang menjadi bagiannya.

e) Setiap siswa dipertemukan dengan siswa dari kelompok lain yang

menjadi ahli pada bagian topik yang sama dan mereka mendiskusikan

topik yang menjadi bagiannya tersebut dalam batas waktu tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  37

f) Setelah setiap kelompok ahli selesai berdiskusi dan sudah menguasai

materi secara individu tentang bagian yang mereka diskusikan, mereka

kembali ke kelompok asalnya dan kemudian memaparkan atau

mengajarkan topik tersebut kepada teman-teman yang lainnya.

g) Kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi.

h) Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari seluruh

rangkaian pembelajaran

i) Guru mengadakan kuis

3) Observasi

Tahap ini, dilaksanakan bersamaan dengan tahap tindakan. Di dalam

tahap ini peneliti mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari

pelaksanaan tindakan, yaitu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

Keaktifan siswa tampak dari keberanian mengemukakan pendapat,

bertanya dan menjawab pertanyaan, partisipasi siswa dalam kelompok,

dan kemampuan mengerjakan lembar kerja yang diberikan. Pengamatan

juga direkam dengan menggunakan video camcorder .

4) Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil

observasi terhadap hasil prestasi belajar siswa. Ada dua macam refleksi

yang dilakukan, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  38

a) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk

mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan

pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya.

b) Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui

apakah target yang ditetapkan sesuai dengan indikator keberhasilan

tindakan telah tercapai. Secara teknis, peneliti melakukan self-reflection

dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan

masing- masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama

guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

b. Siklus kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama

dengan siklus pertama, hanya yang membedakan adalah tindakannya. Pada

siklus kedua ini tindakan ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

E. Instrumen Penelitian

Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :

1. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan menggunakan :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Dalam RPP ini guru dan peneliti menetapkan langkah-langkah apa saja

yang akan dilakukan dalam pembelajaran, serta kegiatan-kegiatan apa saja

yang harus dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  39

perbaikan yang direncanakan. Hal-hal yang terkandung di dalam RPP

yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator keberhasilan, tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, dan strategi/ prosedur

pembelajaran.

b. Grouping

Dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini, siswa

dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 orang. Adapun

pembagian kelompok di sini telah ditentukan terlebih dahulu oleh guru

mitra sebagai pihak yang lebih mengerti tentang siswa yang heterogen.

2. Tindakan

Tindakan ini merupakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

yang telah direncanakan. Instrumen yang dibutuhkan dalam mengukur tingkat

keaktifan dan prestasi belajar siswa dipilah menjadi tiga bagian, yaitu secara

menyeluruh (kelas), kelompok, dan secara individu. Dalam mengukur

keaktifan kelas digunakan lembar observasi keaktifan dan keterlibatan belajar

siswa, sedangkan untuk mengukur keaktifan siswa di dalam kelompok

instrumen yang diperlukan yaitu lembar observasi kegiatan belajar siswa

dalam kelompok.

3. Observasi

Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara

teliti dan sistematis (Arikunto, 1998:139). Pengumpulan data melalui

observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang dijadikan sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  40

untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa di kelas.

Instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini mengacu pada Bergerman,

1992 dan Tantra (2006:15) yang mengacu pada tiga kelompok yaitu:

instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher), instrumen untuk

mengobservasi kelas (observing classroom), dan instrumen untuk

mengobservasi perilaku siswa (observing student).

a. Observasi pendahuluan

1) Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan guru dalam proses

belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat catatan anekdotal

(lampiran 4). Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang bersifat

lebih spesifik mengenai aktivitas yang dilakukan oleh guru selama

pembelajaran.

2) Instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan kelas dalam proses

belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat catatan anekdotal

(lampiran 6). Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang bersifat

lebih spesifik mengenai aktivitas yang terjadi di kelas selama

pembelajaran.

3) Instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student).

Dalam penelitian ini, observasi terhadap aktivitas siswa dalam proses

belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat catatan anekdotal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  41

(lampiran 5) dan lembar observasi keaktifan dan keterlibatan siswa

(lampiran 9). Catatan anekdotal di sini berisi tentang jabaran yang

bersifat lebih spesifik tentang aktivitas siswa selama pembelajaran.

b. Observasi saat PTK dilaksanakan

1) Instrumen untuk mengobservasi guru (observing teacher)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap kegiatan guru dalam proses

belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat catatan anekdotal

(lampiran 4) dan dalam bentuk lembar observasi kegiatan guru

(lampiran 7). Catatan anekdotal berisi tentang jabaran yang bersifat

lebih spesifik mengenai aktivitas yang dilakukan oleh guru selama

pembelajaran.

2) Instrumen untuk mengobservasi perilaku siswa (observing student).

Dalam penelitian ini, observasi terhadap perilaku siswa dilakukan

peneliti dengan membuat lembar observasi kegiatan siswa (lampiran

9) untuk mengetahui tingkat keaktifan dan keterlibatan siswa selama

proses belajar mengajar. Di samping itu, peneliti juga membuat

catatan anekdotal (lampiran 5). Catatan anekdotal di sini berisi tentang

jabaran yang bersifat lebih spesifik tentang aktivitas siswa selama

pembelajaran.

3) Instrumen untuk mengobservasi kelas (observing classroom)

Dalam penelitian ini, observasi terhadap aktivitas kelas dalam proses

belajar mengajar dilakukan peneliti dengan membuat catatan anekdotal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  42

(lampiran 6) dan dalam bentuk instrumen pengamatan kelas (lampiran

8). Catatan anekdotal di sini berisi tentang jabaran yang bersifat lebih

spesifik tentang aktivitas siswa selama pembelajaran.

4. Refleksi

Dalam tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan pembuatan

kesimpulan hasil observasi. Instrumen yang diperlukan adalah lembar refleksi

guru (lampiran 11) dan lembar refleksi siswa (lampiran 12)

F. Pengumpulan dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Data dalam penelitian bersumber dari interaksi guru dan siswa dalam

pembelajaran dan berupa data tindakan belajar atau perilaku belajar yang

dihasilkan dari tindakan yang mengajar. Pengumpulan data dilakukan

dengan:

1) Wawancara

Wawancara digunakan untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas

dilihat dari sudut pandang yang lain (Hopkins, 1993:125). Teknik ini

digunakan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar

siswa serta pandangan dari guru dan siswa terhadap metode jigsaw yang

diterapkan dalam pembelajaran ekonomi.

2) Observasi

Suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara

teliti dan sistematis (Suharsimi Arikunto, 1998:28). Pengumpulan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  43

melalui observasi dilakukan sendiri oleh peneliti pada kelas yang

dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan

belajar siswa dikelas.

3) Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan

pembelajaran ekonomi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data

mengenai jumlah siswa dan latar belakang siswa sebagai dasar

menentukan jumlah kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Selanjutnya, audio-visual digunakan untuk mendukung 3 teknik terdahulu

dan penguat hasil penelitian.

2. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk

mengetahui perkembangan keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran.

a) Analisis Deskriptif

Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif

yaitu dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala

yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari metode kooperatif tipe jigsaw

sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif maupun tabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  44

b) Analisis Komparatif

Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan keaktifan

belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian,

siklus pertama, dan siklus kedua.

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

45

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Lingkungan Sekolah

SMP Negeri 1 Kalasan berada di tepi jalan raya Negara yang

menghubungkan Yogyakarta dan Surakarta, berdekatan dengan kantor

pemerintah yaitu Kepolisian sektor Kalasan, Rumah Sakit Bhayangkara dan

Koramil Kalasan. SMP NEGERI 1 KALASAN beralamat di jl.Solo Km 14,

Glondong, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Dalam hal keamanan,

lokasi sekolah berdekatan dengan Kepolisian sektor Kalasan, Koramil

Kalasan dan pihak sekolah telah memiliki Satuan Pengamanan (Satpam)

berjumlah 2 (dua) orang dan penjaga malam yang cukup memadai, yang siap

mengamankan keadaan sekolah. Selain itu, masyarakat sekitar dengan penuh

kesadaran ikut menjaga semua aset milik sekolah.

B. Visi dan Misi

VISI

UNGGUL PRESTASI, TANGGUH DALAM IMTAQ SERTA CINTA

BANGSA DAN NEGARA

Dengan Indikator :

1. Unggul dalam Perolehan Nilai ujian Nasional

2. Unggul dalam disiplin

3. Unggul dalam aktivitas keagamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

46

4. Unggul dalam kesenian

5. Unggul dalam perilaku mewujudkan Lingkungan Sekolah yang Sehat,

Nyaman dan Asri

6. Unggul dalam Olah Raga

7. Unggul dalam bersopan santun

8. Unggul berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin

9. Unggul dalam penggunaan Komputer, Karya Ilmiah Remaja ,Kesenian

dan Ketrampilan dan materi olimpiade sain.

MISI

1. Efektivitas pembelajaran dan bimbingan agar siswa berkembang

secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.

2. Melaksanakan pendisiplinan terhadap semua komponen sekolah sehingga

Melaksanakan penanaman nilai-nilai dan penerapan lingkungan sekolah

yang sehat, nyaman dan asri

3. Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran

agama yang dianut, mencintai Bangsa dan Negara, berbudaya serta arif

dalam bertindak.

4. Melatih peserta didik menguasai Seni Batik, Seni Tari, Seni Suara, Seni

Karawitan, Drumband, Kerajinan dan Ketrampilan.

5. Melaksanakan penanaman nilai-nilai dan penerapan lingkungan sekolah

yang sehat, nyaman dan asri

6. Melatih peserta didik menguasai dan terampil berolahraga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

47

7. Membudayakan peserta didik untuk sopan santun dalam bertindak

8. Mendorong dan membantu setiap siswa dapat berkomunikasi dalam

Berbahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.

9. Melatih peserta didik untuk dapat menguasai Komputer, Karya Ilmiah

Remaja, Majalah dinding dan materi olimpiade sain.

C. Tujuan Sekolah

a. Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan

Meningkatnya standar kelulusan , pencapaian ketuntasan kompetensi tiap

tahun atau semester, kejuaraan lomba bidang akademik dan non akademik

b. Pencapaian Standar Isi

Menghasilkan kurikulum satuan pendidikan dengan berbagai jenis muatan

kurikulum sesuai ketentuan standar nasional pendidikan

c. Pencapaian Standar Proses

Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif, efisien, interaktif,

inspiratif, kreatif, dan memberikan ruang bagi kreativitas dan kemandirian

peserta didik.

d. Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan

Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan baik secara kualitas maupun

kuantitas yang memadai.

e. Pencapaian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai

Standar Nasional Pendidikan (SNP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

48

f. Pencapaian Standar Pengelolaan Pendidikan

Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pendidikan

yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

g. Pencapaian Standar Pembiayaan Pendidikan

Tercapainya biaya operasional pendidikan yang sesuai SNP secara teratur

dan berkelanjutan.

h. Pencapaian Standar Penilaian Pendidikan

Terlaksananya proses penilaian sesuai dengan prosedur, mekanisme, dan

instrumen penilaian yang sesuai dengan SNP.

D. Keadaan Sekolah

a) DATA KESISWAAN

Data Siswa 4 (empat tahun terakhir):

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

(Kls. VII + VIII + IX) Th.

Pelajaran

Jml Pendaftar

(Cln Siswa Baru) Jml

Siswa Jumlah Rombel

Jml Siswa

Jumlah Rombel

Jml Siswa

Jumlah Rombel Siswa Rombel

2004/2005 261 240 6 240 6 238 6 718 18 2005/2006 271 228 6 240 6 240 6 708 18 2006/2007 273 216 6 227 6 238 6 681 18 2007/2008 226 216 6 217 6 228 6 661 18 2008/2009 326 216 6 215 6 216 6 647 18 2009/2010 407 216 6 216 6 216 6 648 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

49

b) DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Kepala sekolah

Jenis Kelamin

Nama

L P Usia Pend.

Akhir Masa Kerja

1. Kepala Sekolah Drs. H. Tri Rahardjo, M.Pd L - 56 S2 30

2. Wakil Kepala Sekolah Suharja, S.Pd L - 49 S1 24

2) Guru

Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah

Jumlah dan Status Guru GT/PNS GTT/Guru

Bantu No Tingkat Pendidikan

L P L P

Jumlah

1. S3/S2 3 3 - - 6 2. S1 12 18 6 4 40 3. D-4 - - - - - 4. D3/Sarmud 1 - 1 5. D2 - - - - - 6. D1 - - - - - 7. ≤ SMA/sederajat - - - - -

Jumlah 15 22 6 4 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

50

Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang

pendidikan (keahlian)

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai

dengan tugas mengajar

Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang

TIDAK sesuai dengan tugas mengajar No. Guru

D1/D2 D3/

Sarmud

S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3/

Sarmud

S1/D4 S2/S3

Jumlah

1. IPA - - 1 2 - - - - 3 2. Matematika - - 5 2 - - - - 7 3. Bahasa Indonesia - 1 4 - - - - - 5 4. Bahasa Inggris - - 3 1 - - - - 4 5. Pendidikan

Agama - - 5 - - - - - 5

6. IPS - - 5 - - - - - 5 7. Penjasorkes - - 2 1 - - - - 3 8. Seni Budaya - - 2 - - - - - 2 9. PKn - - 2 - - - - - 2 10. IK/Keterampilan - - 5 - - - - - 5 11. BK - - 4 - - - - - 4 12. Lainnya: Bhs

Jawa -

-

2

-

-

-

-

-

2

Jumlah - 1 40 6 - - - - 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

51

Pengembangan kompetensi/profesionalisme guru

Jumlah Guru yang telah mengikuti kegiatan

pengembangan kompetensi/profesionalisme No Jenis Pengembangan

Kompetensi Laki-laki Jumlah Perempuan Jumlah

1. Penataran KBK/KTSP 21 26 47 2. Penataran Metode

Pembelajaran (termasuk

CTL) 21 26 47

3. Penataran PTK 21 26 47 4. Penataran Karya Tulis Ilmiah 10 15 25 5. Sertifikasi

Profesi/Kompetensi 9 10 19

6. Penataran PTBK 4 4 8 7. Penataran lainnya: ......... 21 26 47

Prestasi guru

Perolehan kejuaraan 1 sampai 3 dalam 3 tahun terakhir No. Jenis lomba

Tingkat Jumlah Guru Nasional Provinsi

1. Lomba PTK

Kab/Kota Nasional Provinsi

2. Lomba Karya tulis Inovasi Pembelajaran

Kab/Kota Nasional Provinsi

3. Lomba Guru Berprestasi

Kab/Kota 1 Nasional 1 Provinsi 1

4. Lomba lainnya: .......... Kepala Sekolah Berprestasi

Kab/Kota 1 Nasional Provinsi

5.

Kab/Kota -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

52

- Tenaga Kependidikan: Tenaga Pendukung

-

Jumlah tenaga pendukung dan

kualifikasi pendidikannya

Jumlah tenaga

pendukung Berdasarkan

Status dan Jenis

Kelamin

PNS Honorer

No. Tenaga pendukung

SMP

SMA D1 D2 D3 S1

L P L P

Jumlah

1. Tata Usaha 1 6 - - - 1 3 2 1 2 8

2. Perpustakaan - 1 - - - - - - - 1 1

3. Laboran lab. IPA - 1 - - - - - - - 1 1

4. Teknisi lab.

Komputer - - - - - - - - - - -

5. Laboran lab. Bahasa - - - - - - - - - - -

6. PTD (Pend Tek.

Dasar) - - - - - - - - - - -

7. Kantin - 1 - - - - - - 1 1

8. Penjaga Sekolah 1 2 - - - - - - 2 - 2

9. Tukang Kebun - - - - - - - - 1 - 1

10. Keamanan - 2 - - - - - - 2 - 2

11. Lainnya: ...................

Jumlah 2 13 - - - 1 3 2 6 5 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

53

c) DATA RUANG DAN LAPANGAN

Data Ruang Belajar (Kelas)

Jumlah dan ukuran

Kondisi Ukuran

7x9 m2 (a) Ukuran

> 63m2 (b) Ukuran

< 63 m2 ©Jumlah (d) =(a+b+c)

Jml. Ruang lainnya

yg digunakan untuk r. Kelas

(e)

Jumlah ruang yg digunakan u. R.

Kelas

(f)=(d+e)

Baik 16 2 - 18

Rsk ringan - - - -

Rsk sedang - - - -

Rsk Berat - - - -

Rsk Total - - - -

- ruang, yaitu:

-

Keterangan kondisi:

Baik Kerusakan < 15% Rusak ringan 15% - < 30% Rusak sedang 30% - < 45% Rusak berat 45% - 65% Rusak total >65%

Data Ruang Belajar Lainnya

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran

(pxl) Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah

(buah) Ukuran (pxl)

Kondisi

1. Perpustakaan 1 15 x 8 Baik 6. Lab. Bahasa - - -

2. Lab. IPA 1 15 x 8 Baik 7. Lab. Komputer 1 12 x 7 Baik

3. Ketrampilan 1 18 x 8 Baik 8. PTD - - -

4. Multimedia - - - 9. Serbaguna/aula 1 18 x 8 Baik

5. Kesenian 2 12 x 8 Baik

10. ……………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

54

Data Ruang Kantor

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran

(pxl) Kondisi*)

1. Kepala Sekolah 1 6 x 4 Baik

2. Wakil Kepala

Sekolah

1 3 x 3 Baik

3. Guru 1 10 x 15 Baik

4. Tata Usaha 1 8 x 7 Baik

5. Tamu 1 6 x 3 Baik

Lainnya: BK 1 9 x 6 Baik

Data Ruang Penunjang

Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran

(pxl) Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah

(buah) Ukuran (pxl)

Kondisi

1. Gudang 1 3 x 7 Baik 11. Hall/lobi 1 3 x 7 Baik

2. Dapur 1 3 x 8 Baik 12. Kantin 1 4 x 6 Baik

3. R. Musik 1 10 x 5 Baik

13. Rumah Pompa/

Menara Air 1 4 x 6 Baik

4. KM/WC Guru 2 1 ½ x 2

Baik 14. Bangsal

Kendaraan 1 4 x 6 Baik

5. KM/WC

Siswa 15 1½x1½ Baik

15. Rumah Penjaga 1 4 x 6 Baik

6. UKS 1 6 x 7 Baik 16. Pos Jaga 1 4 x 6 Baik

7. OSIS 1 3 x 4 Baik 17. Perpustakaan 1 10 x 15 Baik

8. Ibadah 1 13 x 7 Baik 18. Ketrampilan 1 10 x 36 Baik

9. Ganti 1 3 x 4 Baik 19. R. Komputer 1 9 x 12 Baik

10. Koperasi 1 3 x 4 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

55

Lapangan Olahraga dan Upacara

Lapangan Jumlah

(buah) Ukuran (pxl) Kondisi Keterangan

1. Lapangan Olahraga

a.Basket

b.Tenis meja

c. Sepak bola

d.Voly

e. Bulu tangkis

1

3

1

1

1

28 x 14

2,74 x 1,525

110 x

18 x 9

13,40 x 6, 10

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

2. Lapangan Upacara 1 120 x 100 Baik

d) DATA KEPEMILIKAN TANAH

Kepemilikan Tanah : Pemerintah/pribadi/menyewa

Status Tanah : SHM/HGB/Akte Jual Beli

Luas Lahan/Tanah : 8000,15 m2 (ditambah 1250

m2 dalam proses pembelian)

Luas Tanah Terbangun : 1641,5 m2

Luas Tanah Siap Bangun : - m2

Luas Lantai Atas Siap Bangun : - m2

*) Coret yang tidak perlu

Lampirkan rencana tapak (site plan) sekolah skalatis (berskala) dengan

ukuran kertas minimal A4.

e) Perabot (furniture) utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

56

Perabot ruang kelas (belajar)

Perabot Jumlah dan kondisi meja

siswa Jumlah dan kondisi kursi

siswa Almari + rak

buku/alat Papan tulis No. Jumlah ruang

kelas

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

18 360 360

- - 720 720

- -

18

18

-

-

18

18

Perabot ruang belajar lainnya

Perabot

Meja Kursi Almari + rak buku/alat Lainnya

No. Ruang

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

1. Perpustakaan 18 18 - - 40 40 - - 14 14 - - - - - -

2. Lab. IPA 22 22 - - 45 45 - - - - - - - - - -

3. Ketrampilan 22 22 - - 41 41 - - 5 5 - - - - - -

4. Multimedia - - - - - - - - - - - - - - - -

5. Lab. bahasa - - - - - - - - - - - - - - - - 6. Lab. komputer 15 15 - - 15 15 - - - - - - - - - - 7. Serbaguna - - - - - - - - - - - - - - - -

8. Kesenian 2 - - - - - - - - - - - - - - -

9. PTD - - - - - - - - - - - - - - - -

10.Lainnya: ........

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

57

Perabot Ruang Kantor

Perabot

Meja Kursi Almari + rak buku/alat Lainnya

No. Ruang Jm

l

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

1. Kepala Sekolah

1 1 - - 2 2 - - 4 4 - - - - - -

2. Wk KepalaSekolah

- - - - - - - - - - - - - - - -

3. Guru 45 45 - - 50 50 - - 5 5 - - - - - - 4. Tata Usaha 5 5 - - 15 15 - - 15 15 - - - - - - 5. Tamu 1 1 - - 4 4 - - - - - - - - - - 6. Lainnya: ….. 1 1 - - 1 1 - - 2 2 - - - - - -

Perabot Ruang Penunjang

Perabot

Meja Kursi Almari + rak buku/alat Lainnya

No. Ruang

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

Jml

Bai

k

Rsk

. R

inga

n R

sk.

Ber

at

1. BK 6 6 - - 15 15 - - 3 3 - - - - - - 2. UKS 1 - - - 5 5 - - 3 3 - - - - - - 3. PMR/Pramuka - - - - - - - - - - - - - - - - 4. OSIS 1 1 - - 4 4 - - 2 2 - - - - - - 5. Gudang - - - - - - - - - - - - - - - - 6. Ibadah 1 1 - - 1 1 - - 2 2 - - 1 1 - - 7. Koperasi 1 1 - - - - - - - - - - - - - - 8. Hall/lobi - - - - - - - - - - - - - - - - 9. Kantin - - - - - - - - - - - - - - - - 10. Pos jaga 1 1 - - 2 2 - - - - - - - - - - 11. Reproduksi - - - - - - - - - - - - - - - - 12. Lainnya: …..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

58

Koleksi Buku Perpustakaan

Kondisi No. Jenis Jumlah

Rusak Baik

1. Buku siswa/pelajaran (semua mata

pelajaran)

16.678

eks 325 eks 16.353 eks

2. Buku bacaan (misalnya novel, buku

ilmu pengetahuan dan teknologi, dsb.)

4.580

eks 37 eks 4.543 eks

3. Buku referensi (misalnya kamus,

ensiklopedia, dsb.) 987 eks 13 eks 974 eks

4. Jurnal - - -

5. Majalah 180 57 123

6. Surat kabar 296 25 271

7. Lainnya: Kliping

265 - 265

Total 22.986 457 22.529

Fasilitas Penunjang Perpustakaan

No. Jenis Jumlah / Ukuran/ Spesifikasi

1. Komputer 6 unit

2. Ruang baca 7 x 10 m

4. TV 1 – 19 ' Samsung

5. LCD -

6. VCD/DVD player -

7. Lainnya: ...........................................

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

59

Alat/Bahan di Laboratorium/Ruang Keterampilan/Ruang Multimedia

Jumlah, kualitas, dan kondisi alat/bahan*)

Jumlah Kualitas Kondisi No. Alat/bahan

Kurang dari

25% dr keb.

25%-50% dr

keb.

50%-75% dr

keb.

75%-100% dr keb.

Kurang Cukup Baik Sangat baik

Rusak berat

Rusak ringan Baik

1. Lab. IPA - - 65 % - - - Baik - - - Baik

2. Lab. Bahasa - - - - - - - - - - - 3. Lab. Komputer - - 70 % - - - Baik - - - Baik 4. Ketrampilan - - - - - - - - - - -

5. PTD - - - - - - - - - - -

6. Kesenian - - 65 % - - - Baik - - - Baik

7. Multimedia - - - - - - - - - - -

*) Lampirkan daftar alat pada laboratorium/ruang dengan spesifikasi teknisnya.

Prestasi sekolah/siswa tiga (3) tahun terakhir

a. Prestasi Akademik: NUAN

Rata-rata NUAN No Tahun Pelajaran Bhs Indonesia Matematika Bahasa Inggris IPA Jumlah

1. 2006/2007 8,99 8,78 7,68 - 25,45

2. 2007/2008 8,51 8,23 8,22 7,60 32,56

3 2008/2009 8,60 8,61 7,76 7,61 32,58

Prestasi Akademik: Peringkat rerata NUAN

Peringkat Tingkat Kecamatan

(Rayon) Tingkat Kab/Kota Tingkat Propinsi No Tahun Pelajaran

Sek. Negeri

Sek. Swasta

Sek. Negeri

dan Swasta

Sek. Negeri

Sek. Swasta

Sek. Negeri

dan Swasta

Sek. Negeri

Sek. Swasta

Sek. Negeri

dan Swasta

1. 2006/2007 I - I IV - IV XIV - XIV

2. 2007/2008 I - I VI - VI XII - XII

3 2008/2009 I - I VI - VI XX - XX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

60

b. Prestasi Akademik: Nilai Ujian Sekolah (US)

Rata-rata Nilai US No Mata Pelajaran

2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 Pendidikan Agama 8,25 8,56 8,40

2 PKn 8,33 8,36 7,66

3 IPA 7,80 - -

4 IPS 7,90 8,01 7,92

5 Kesenian 8,14 8,24 7,88

6 Ketrampilan ( mulok 2 dan 3 ) 8,00 8,15 7,21

7 Penjaskes 7,71 7,82 8,06

8 Bahasa Jawa ( mulok 1 ) 7,81 7,51 7,94

9

c. Angka Kelulusan dan Melanjutkan

Jumlah Kelulusan dan Kelanjutan Studi

No Tahun Ajaran Jumlah Peserta Ujian Jumlah Lulus % Kelulusan

% Lulusan yang

Melanjutkan Pendidikan

% Lulusan yang TIDAK Melanjutkan Pendidikan

1. 2006/2007 238 238 100 % 100 % -

2. 2007/2008 228 228 100 % 100 % -

3 2008/2009 216 216 100% 100% -

d. Perolehan Kejuaraan/Prestasi Akademik: Lomba-lomba

Tahun 2008/2009 Tahun 20092010

Tingkat Tingkat No Nama Lomba Juara ke: Kab/

Kota Pro-pinsi

Nasio-nal

Juara ke: Kab/

Kota Pro-pinsi

Nasio-nal

1. Pidato B.Inggris I √ IV √ 2. LPIR I √ II √ 3. Mading I √ I √ 4. OSN Biologi I √ I √ 5. OSN Matematika I I √ 6. Minat baca IV √ 7. CCA I √ I √ 8. Asian Choir Games I √ I √ 9. Menulis Cerpen II √ 10. Matematika I √ 11. Story Telling II √ I √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

61

e. Perolehan Kejuaraan/Prestasi Non Akademik

Tahun 2008/2009 Tahun 2009/2010

Tingkat Tingkat No Nama Lomba Juara ke: Kab/

Kota Pro-pinsi

Nasio-nal

Juara ke: Kab/

Kota Pro-pinsi

Nasio-nal

1. Renang

2. Futsal I √ I √

3. Basket II √ I √

4. Sepak Bola I √

5. Tenis Meja I √

6. Basket I √ I √

7. Karate III √ I √

8. Karawitan II √ II √

9. Futsal I √

f. Jumlah dan prosentase siswa drop-out

Jumlah dan prosentase siswa drop-out No Kelas

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 VII - - - -

2 VIII - - - -

3 IX - - - -

Total (%) - - - -

g. Jumlah dan prosentase siswa yang TERANCAM drop-out

Jumlah dan prosentase siswa terancam drop-out No Kelas

2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009

1 VII - - - -

2 VIII - - - -

3 IX - - - -

Total (%) - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

62

f) INVENTARIS LABORATORIUM IPA

Kondisi Kualitas/Fungsi No Jenis Jml Baik Buruk Layak Tidak Layak

Keterangan

Prasarana 1 Ruang Praktek 1 - - - 2 Ruang Persiapan 1 - - - 3 Ruang Penyimpanan alat 1 - - -

dan bahan 4 Ruang Gudang 1 - - - 5 Meja Laboratorium 22 - - - 6 Kursi Laboratorium 45 - - - 7 Wastafel - - - 8 Saluran dan instalasi air - - -

bersih 9 Saluran dan instalasi air - - -

kotor 10 Saluran dan instalasi listrik - - - 11 Sirkulasi Udara - - - 12 Sistem pencahayaan - - -

Alat Praktikum Fisika

1 Kit Optik 12 - - - 2 Kit Listrik 12 - - - 3 Kit Mekanika 9 - - - 4 Kit Panas dan Hidrostatika 10 - - -

Alat Penunjang Fisika

1 GARPU TALA PADA KOTAK 2 - - - 2 SLINKI 1 - - -

3 METER DASAR 90 27 - - -

4 CATU DAYA, Tegangan Rendah 5 - - - 5 NERACA 5 - - - Alat Praktikum Biologi 1 TABUNG KAPILER 40 - - - 2 RESPIROMETER 4 - - - 3 KOTAK GENETIKA 5 warna 1 - - - 4 MODEL, Otak Manusia 1 - - - 5 MODEL, Mata Manusia 1 - - - 6 MODEL, Telinga Manusia 1 - - - 7 MODEL, Torso Wanita 2 - - - 8 MODEL, Jantung Manusia 1 - - - 9 MODEL, Kulit Manusia. 1 - - -

10 MODEL, Ginjal Manusia 1 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

63

11 MODEL, Tengkorak Manusia 2 - - -

12 MIKROSLID, Junior Biologi - - - - - - 13 MIKROSLID, Junior Biologi - - - - - - 14 MIKROSLID, Biologi - - - - - - 15 MIKROSLID, Biologi - - - - - - 16 MIKROSLID, Biologi - - - - - - 17 MIKROSLID, Biologi - - - - - - 18 MIKROSLID, Mammalian - - - - - - 19 MIKROSLID, Mammalian - - - - - - 20 MIKROTOM SEDERHANA - - - - - - 21 KUADRAT, fleksible Tipe Lipat 1 - - - 22 EOSIN, BG 25 gr 2 - - - 23 Iodine crystals (I2), BG, 500 g 3 - - - 24 Calcium Oxide (Ca O), T, 500 g 3 - - - 25 Sodium Hydroide, T, 500 g, NA OH 5 - - - 26 Penghubung Selang Bentuk Y 15 - - - 27 Benedict, 500 ml 3 - - - 28 Akuarium 1 - - - 29 CAWAN PETRI 19 - - - 30 GELAS KIMIA 69 - - - 31 GELAS KIMIA 10 - - - 32 KAKI TIGA 12 - - - 33 KASA BAJA, Tahan Karat 36 - - - 34 JAM HENTI, dual dial 5 - - - 35 PLAT TETES 4 - - - 36 LUMPANG DAN ALU 29 - - - 37 PIPA KACA 39 - - - 38 PIPET TETES 29 - - - 39 GELAS UKUR KACA 100 CC 37 - - - 40 SUMBAT KARET 1 Lubang 12 - - - 41 SUMBAT KARET 2 Lubang 12 - - - 42 BATANG PENGADUK KACA 15 - - - 43 STATIF Segi 4 25 - - - 44 KLEM UNIVERSAL 25 - - - 45 BOSS HEAD 20 - - - 46 TABUNG REAKSI, Medium Wall, 161 - - - with rim

47 TABUNG REAKSI, Medium Wall, 114 - - - with rim,

48 PENJEPIT TABUNG REAKSI 29 - - - 49 RAK TABUNG REAKSI 32 - - - 50 Thermometer , -10-110 derajatC 17 - - - 51 CHARTA, Hukum Mendel 1 - - - 52 CARTA, Sistem Transportasi 5 - - - 53 CARTA, Sistem Pencernaan 5 - - - 54 CARTA, Sistem Koordinasi 5 - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

64

55 CARTA, Sistem Saraf Manusia 1 - - - 56 CARTA, Sistem Sirkulasi Darah 1 - - - Manusia

57 CARTA, Sistem Pencernaan Manusia 1 - - - 58 CARTA, Sistem Ekskresi Manusia 1 - - - 59 CARTA, Sistem Koordinasi 5 - - - 60 CARTA, Hewan purba dan situasi 1 - - - zaman purba

61 CARTA, Perkembanganbiakan 1 - - - tumbuhan vegetatif

62 CARTA, Perkembanganbiakan 1 - - - tumbuhan generatif

63 CARTA, Perkembanganbiakan 1 - - - hewan tinggi generatif

64 CARTA, Perkembanganbiakan 1 - - - hewan rendah generatif

65 CARTA, Bagian Tubuh Tumbuhan 1 - - - 66 CARTA, Daur hidup parasit 1 - - - (malaria)

67 AUXANOMETER 1 - - - Alat Penunjang Biologi 1 MIKROSKOP, Lanjutan 3 - - - 2 MIKROKOP, untuk siswa 40 - - - 3 PEMELIHARAAN MIKROSKOP 5 - - - 4 KACA PENUTUP 13 - - - 5 KACA BENDA 13 - - - 6 KACA PEMBESAR 24 - - -

g) INVENTARIS PERALATAN LABORATORIUM BAHASA

Kondisi Kualitas/Fungsi No Peralatan Jml

Baik Buruk Layak Tidak Layak

Keterangan

1 Master console - - - - - - 2 Booth siswa 3 Headset siswa 4 Room speaker 5 TV 6 Komputer 7 Kursi guru 8 Kursi siswa 9 Almari/rak

10 Papan tulis 11 AC/kipas angin/exhaust fan

Lainnya: ………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

65

h) INVENTARIS LABORATORIUM KOMPUTER

Kondisi Kualitas/Fungsi No Jenis Jml Baik Buruk Layak Tidak Layak

Keterangan

Prasarana 1 Ruang Praktek 2 Ruang Persiapan 3 Ruang Penyimpanan 4 Ruang Gudang 5 Meja Laboratorium Komputer 6 Kursi Laboratorium Komputer 7 Saluran dan instalasi listrik

8 Sirkulasi Udara Kipas

Angin/AC*) 9 Sistem pencahayaan

10 Komputer saling terhubungkan dengan jaringan 11 Jaringan internet 12 Ketersediaan Daya Listrik 5500 Watt

Alat Praktikum Komputer 1 Komputer

a Intel Pentium I 3 unit

B Intel Pentium II c Intel Pentium III

D Intel Pentium IV e Lainnya

2 Printer a Dot Matriks A4 B Dot Matriks A3 c Ink Jet A4

D Ink Jet A3 e Color Ink Jet f Laser Jet A4 g Laser Jet A3 H Color Laser Jet

3 Scanner 4 Stabilizer Keadaan 5 Perangkat Lunak Asli Td.Asli

Ket

Sebutkan Perangkat Lunak yang dimiliki sekolah Lainnya ……………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

66

Data Sumber Daya Manusia yang Berkemampuan Komputer

Kondisi Kualitas/Fungsi No Jenis Jml

Baik Buruk Layak Tidak Layak

Keterangan

6 Sumber Daya Manusia Jumlah

a Berapa orang guru yang menguasai komputer? 47 100% B Berapa orang staf yang menguasai komputer? 6 75% c Berapa orang guru/staf yang pernah belajar komputer (kursus/kuliah/dll)? 60 100%

D Berapa Tenaga Teknis/Laboran komputer 2 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

67

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian

Penelitian tindakan kelas dengan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw pada pokok bahasan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang

bermoral dalam memenuhi kebutuhan. Ini telah dilaksanakan pada siswa kelas

VII-C, SMPN 1 Kalasan. Penelitian tersebut dilakukan dalam dua siklus, yaitu

Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yang bertepatan pada hari Senin, 31

Agustus 2009 dan Kamis, 3 September 2009 dan siklus II dilaksanakan dua kali

pertemuan pada hari Senin, 7 September 2009 dan Kamis, 10 September 2009.

Namun sebelumnya peneliti terlebih dahulu mengadakan pra observasi yang

dilaksanakan pada hari kamis, 27 Agustus 2009 pukul 10.00-11.00 WIB yang

bertujuan untuk mengetahui kondisi awal kegiatan pembelajaran di kelas VII-C.

Dalam pelaksanaannya, pada siklus I dan siklus II penelitian dilakukan

sebanyak dua kali pertemuan dan waktu yang dibutuhkan masing-masing

pertemuan yaitu 2x30 menit yang seharusnya 2x40 menit. Hal ini dikarenakan

pada saat penelitian bertepatan dengan masa-masa puasa. Adapun penerapan

model pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

68

1. Observasi Pendahuluan

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 27 agustus 2009,

pukul 10.00-11.00. Adapun kegiatan pembelajaran pada saat itu yaitu dan

menjelaskan materi manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang

bermoral dalam memenuhi kebutuhan. Guru mitra yang mengajar dalam

penelitian ini adalah bapak AG. Sukarno, S. Pd sebagai guru bidang studi

ekonomi. Jumlah siswa kelas VII-C pada Tahun Ajaran 2009-2010 saat ini

adalah 36 siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Pada tahap ini seluruh siswa hadir dan tidak ada 1 pun siswa yang absen.

Dalam observasi ini, ada tiga hal yang diobservasi yaitu observasi guru,

observasi perilaku siswa, dan observasi kelas. Berikut dapat diuraikan hasil

dari observasi pra penelitian :

a. Observasi guru (observing teacher)

Guru memulai pembelajaran dengan memeriksa kesiapan siswa,

kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah

itu, guru mengulas materi yang lalu dan dikaitkan dengan materi yang

akan dipelajari. Sebelum masuk ke dalam materi pembelajaran, guru

menanyakan kepada siswa apakah ada pertanyaan atau kesulitan tentang

materi yang sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

pemahaman siswa. Selanjutnya guru mulai masuk ke dalam materi

pembelajaran yang baru yaitu melanjutkan materi ke bab yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

69

berikutnya. Guru menerangkan materi pembelajaran dengan mengaitkan

materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Di tengah-tengah

berlangsungnya pembelajaran guru memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada siswa supaya siswa untuk lebih bisa mengerti dan paham tentang

materi yang diterangkan oleh guru. Saat ada siswa yang merasa

kebingungan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berdiskusi. Selama diskusi berlangsung guru mengamati secara langsung

kegiatan siswa. Karena adanya kebingungan maka guru memberikan

rangsangan pemikiran kepada siswa guna lebih mempermudah dalam

memecahkan masalah. Terkadang guru memberikan contoh yang keluar

dari permasalahan sehingga memicu keributan di kelas. Interaksi guru

dengan siswa hanya sebatas untuk memberikan penjelasan atau

menjawab pertanyaan dari siswa. Ada beberapa hal yang disayangkan

dari guru, diantaranya yaitu guru tidak mempunyai sikap tegas kepada

semua siswa yang ribut dan membuat kesibukan sendiri yang ada di

kelas. Pada saat guru memberikan dan menerangkan materi pembelajaran

dari awal sampai akhir pembelajaran berlangsung seolah-olah siswa tidak

menghargai guru yang ada di depan kelas Pada akhir pembelajaran, guru

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang kira-kira tidak dimengerti dan dipahami oleh siswa.

karena merupakan jam pelajaran terakhir maka guru bersama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

70

dengan siswa mengakhiri pertemuan dan dilanjutkan minggu depan

tanpa diakhiri dengan doa bersama.(Lampiran 4a)

b. Observasi Perilaku Siswa (observing student)

Sebelum Sebelum memulai pembelajaran siswa terlebih

dahulu mengucapkan salam kepada guru. Siswa cukup berantusias pada

awal mengikuti pelajaran, siswa mempersiapkan segala materi dan

perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Di sini

siswa lebih banyak ribut sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

Setelah siswa mempersiapkan diri, guru menjelaskan materi pelajaran.

Pada awalnya perhatian siswa tertuju pada penjelasan guru, namun

beberapa saat kemudian ada beberapa siswa yang sibuk dengan

kegiatannya sendiri seperti ngobrol dengan teman yang lain, melamun,

memainkan benda-benda yang ada di dekat mereka dan mengerjakan

tugas mata pelajaran yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran

saat itu. Peneliti memperkirakan siswa merasa bosan dan jenuh karena

mendengarkan ceramah dari guru dan karena ini jam pelajaran terakhir

mereka ingin cepat-cepat pulang ke rumah jadi konsentrasi keguru sudah

terpecah. Siswa menjadi lebih ribut lagi ketika guru memberikan

penjelasan dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari yang

terkadang keluar dari topik pembicaraan. Pembicaraan guru cenderung

mengacu ke arah bercanda-tawanya dimana hal ini lebih dapat menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

71

perhatian siswa jika dibandingkan dengan membahas materi pelajaran.

Tujuan ini hanya untuk membangkitkan motivasi siswa supaya siswa

tidak merasa bosan. Ketika siswa disuruh oleh guru untuk menjawab

pertanyaan kebanyakan siswa menjawab pertanyaan dengan baik dan

benar walaupun ada sedikit menyimpang dari topik materi selain itu juga

ada sebagian siswa yang hanya diam saja, ada yang ragu-ragu, dan ada

juga yang cenderung ribut sendiri tidak memperhatikan apa yang

diterangkan oleh guru. Selama proses berlangsungnya proses

pembelajaran ada 4 orang siswa yang menjawab pertanyaan dari guru, 1

orang bertanya tentang materi yang tidak dimengerti dan dipahami, 15

siswa mengerjakan tugas, 17 siswa aktif berdiskusi dan 2 siswa yang

mencoba mengemukakan pendapat atau jawaban dari permasalahan yang

masih dibingungkan. Ketika waktu jam pelajaran sudah berakhir siswa

bersama-sama guru berbondong-bondong untuk pulang tanpa di iringi

dengan Doa bersama. (lampiran 5a)

c. Observasi kelas (observing classroom)

Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai, sejuk dan nyaman

untuk melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas

terdapat 1 white board, 1 papan pengumuman/ absensi siswa, 1 meja

guru, meja dan kursi yang dapat digunakan untuk 36 orang, ada 2

speaker, struktur organisasi, kalender, daftar piket siswa, gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

72

pahlawan, gambar presiden beserta wakil presiden, lambang garuda

pancasila, lemari, tulisan pancasila, tulisan UUD’45, vas bunga, jam

dinding, ventilasi yang memadai, pencahayaan yang cukup, serta suasana

yang tenang dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pada

saat itu, dari 36 siswa yang ada tidak ada yang absen masuk. Awalnya

ketika pergantian jam pelajaran suasana kelas kurang kondusif. Hal ini

dikarenakan sebelum pergantian jam pelajaran ada jam istirahat sehingga

siswa belum fokus kepelajaran dan disamping itu siswa harus

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada pelajaran yang

berbeda. Saat guru masuk ke kelas dan meminta siswa untuk

mempersiapkan diri mengikuti pelajaran dan mengucapkan salam masih

ada keributan-keributan kecil dikarenakan masih ada beberapa siswa

yang asyik ngobrol dengan temannya. Suasana kelas mulai terkendali

ketika guru menerangkan materi karena siswa harus memperhatikan

penjelasan yang disampaikan oleh guru. Tetapi suasana mulai kurang

kondusif lagi ketika guru memberikan contoh konkrit dengan canda-tawa

dan terkadang keluar dari pokok permasalahan dikarenakan siswa

terpancing membicarakan sesuatu di luar materi pembelajaran. Peneliti

menduga siswa merasa bosan dengan ceramah dari guru sehingga mereka

merasa terhibur dengan hal tersebut. Suasana kelas menjadi agak ramai

ketika guru memberikan pertanyaan dan menunjuk salah satu siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

73

untuk menjawabnya. Ketika waktu sudah habis, guru bersama siswa

bersama-sama untuk pulang tanpa diiringi doa. (Lampiran 6a)

2. Siklus Pertama

Siklus pertama ini dilaksanakan dua kali pertemuan pada hari Senin,

31 Agustus 2009 pada jam kelima sampai dengan keenam yaitu pukul 09.20

sampai dengan pukul 10.20 WIB dan pada hari Kamis, 3 September 2009

pada jam ke enam sampai dengan ke tujuh yaitu dari pukul 10.00-11.00 WIB.

Adapun materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah pokok bahasan

tentang manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi dengan

standar kompetensi memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan,

kompetensi dasar mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan

ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan. Guru mitra yang

mengajar dalam penelitian ini adalah AG. Sukarno, S. Pd sebagai guru

bidang studi ekonomi. Jumlah siswa kelas VII-C tahun ajaran 2009-2010 saat

ini adalah 36 siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

dalam siklus I seluruh siswa hadir. Berikut ini diuraikan penerapan metode

kooperatif tipe jigsaw pada siklus pertama:

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan

yang diterapkan pada siklus I :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

74

1) Peneliti dan guru mitra membentuk kelompok kooperatif dimana

terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli. Langkah awal yang

dilakukan yaitu menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk

memetakan para siswa berdasarkan kemampuan akademiknya.

Pemetaan tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa

dalam kelompok-kelompok yang heterogen. Siswa dengan prestasi

atau nilai akademik tinggi akan ditempatkan pada ranking tinggi,

siswa dengan prestasi sedang akan ditempatkan pada ranking sedang,

dan siswa dengan prestasi rendah ditempatkan pada pada ranking

bawah. Pada tahap ini peneliti menyerahkan sepenuhnya kepada guru

mitra dengan alasan sebagai pihak yang paling mengerti tentang

keadaan siswa. Pada tahap ini peneliti dan guru mitra

mengklasifikasikan siswa kedalam 6 kelompok asal dan 6 kelompok

ahli. Untuk klompok asal diberi nama kelompok A, B, C, D, E, dan F.

kelompok asal di bentuk dengan cara menempatkan enam orang siswa

dengan ranking teratas kedalam masing-masing kelompok ( kelompok

A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan seterusnya sampai dengan

kelompok F), selanjutnya dipilih kembali enam orang siswa dengan

ranking sedang dan di tempatkan masing-masing ke dalam kelompok

( kelompok A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan seterusnya sampai

dengan kelompok F). kemudian dipilih kembali enam orang siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

75

dengan ranking terendah dan di tempatkan masing-masing ke dalam

kelompok ( kelompok A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan

seterusnya sampai dengan kelompok F) begitu seterusnya sehingga

semua siswa masuk ke dalam kelompok asal. Selanjutnya setiap

anggota kelompok asal masing-masing diberi nomor urut dari atas ke

bawah, untuk kelompok selanjutnya diberi nomor urut dari bawah ke

atas, begitu seterusnya. Dengan demikian siswa yang mendapatkan

nomor urut 1 maka akan menjadi anggota kelompok ahli 1, siswa

yang mendapatkan nomor urut 2 maka akan menjadi anggota

kelompok ahli 2, siswa yang mendapatkan nomor urut 3 maka akan

menjadi anggota kelompok ahli 3, begitu seterusnya sehingga

diperoleh 6 kelompok ahli (kelompok ahli 1,2,3, 4,5, dan 6).

2) Peneliti dan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran

mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi

presentasi (hand out), Lembar Kerja Siswa (LKS). Berikut ini

disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran:

(a) Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

RPP dibuat untuk dua kali pertemuan. RPP memuat standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

materi, metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

76

skenario pembelajaran, dan evaluasi yang kesemuanya telah

dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 1a).

(b) Materi presentasi

Guru mitra dan peneliti bekerja sama membuat hand out dengan

pokok bahasan Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan.

Hand out akan dibagikan kepada masing-masing siswa. Isi hand

out mencakup materi tentang Memahami usaha manusia

memenuhi kebutuhan yang akan digunakan pada saat

pembelajaran (lampiran 2a)

(c) Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS meliputi daftar pertanyaan yang harus didiskusikan siswa di

dalam kelompok ahli kemudian dijelaskan di dalam kelompok

asal, dan selanjutnya dipresentasikan di kelas. (Lampiran 3a).

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.

Instrumen pengumpulan data meliputi:

(a) lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

Cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain:

keterampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, keterampilan guru dalam

mendampingi siswa belajar kelompok, dan keterampilan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

77

memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan

belajar mandiri (lampiran 7)

(b) lembar observasi keterlibatan belajar siswa di kelas. Cakupan isi

lembar observasi partisipasi siswa antara lain : keaktifan dan

keterlibatan siswa dalam diskusi kelas serta frekuensi keaktifan

dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. (lampiran 9)

(c) lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok

kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa

dalam kelompok kooperatif antara lain: keaktifan siswa mengikuti

kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam hal : berbagi

tugas dalam pengerjaan tugas, mengajukan dan menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan materi diskusi, serta

menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok. (lampiran

10)

(d) lembar observasi pengamatan kelas. Cakupan isi lembar

pengamatan kelas antara lain: interaksi antar siswa, sumber

belajar, dan kedisiplinan (lampiran 8)

b. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah

pada tahap ini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

78

1) Penyampaian prosedur pelaksanaan

Pada awal pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan

prosedur pelaksanaan pembelajaran. Guru menyampaikan bahwa

nanti kelas akan dibagi di dalam kelompok (kelompok asal), dan di

dalam kelompok asal masing-masing siswa akan mendapatkan

lembar pertanyaan yang berbeda-beda dimana di dalam lembar

pertanyaan tersebut telah diberi kode yang nantinya akan digunakan

dalam penentuan kelompok ahli. Setelah bergabung di dalam

kelompok asal, selanjutnya siswa diminta bergabung dengan siswa

yang lain yang memiliki pertanyaan dan nomor yang sama yang

selanjutnya disebut sebagai kelompok ahli. Kemudian di dalam

kelompok ahli siswa diminta untuk berdiskusi membahas masalah

yang diberikan. Selanjutnya siswa kembali ke dalam kelompok asal

dan menjelaskan hasil diskusi tadi kepada siswa yang lain di dalam

kelompoknya. Selama guru menyampaikan prosedur pelaksanaan

suasana kelas sedikit kurang kondusif, hal ini disebabkan siswa

masih bingung dan kurang jelas dengan prosedur pelaksanaannya.

2) Membagi siswa ke dalam kelompok

Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat dua macam

kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Pembentukan

kelompok asal sudah dilakukan guru pada tahap awal perencanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

79

pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk adalah enam

kelompok siswa dengan anggota 1-6 orang. Pada tahap ini guru

hanya menyebutkan kembali nama-nama kelompok. Selama

pembentukan kelompok ahli suasana sedikit kurang kondusif, ada

beberapa siswa yang membuat gaduh. Setelah berkumpul dalam

kelompok asal kemudian guru mempersilahkan masing-masing

siswa untuk berkumpul dengan kelompok ahli, suasana semakin

kurang kondusif dikarenakan siswa masih bingung mencari

kelompok ahlinya.

3) Diskusi

Setelah siswa berkumpul di dalam kelompok ahli, selanjutnya guru

meminta siswa untuk mendiskusikan masalah yang telah

didapatkannya. Di sini masing-masing kelompok mendapatkan

pertanyaan yang berbeda-beda. Untuk kelompok ahli 1

mendapatkan pertanyaan tentang definisi tentang manusia,

kelompok ahli 2 mendapatkan pertanyaan tentang definisi manusia

sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk ekonomi, kelompok

ahli 3 mendapatkan perintah untuk menyebutkan tiga naluri manusia

sebagai individu, dan kelompok ahli 4 mendapatkan perintah untuk

memberikan penjelasan tentang mengapa manusia tidak merasa

puas akan kebutuhannya. kelompok ahli 5 mendapatkan perintah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

80

tentang perbedaan dari kebutuhan dengan keinginan. Kelompok ahli

6 mendapatkan perintah untuk menyebutkan masing-masing 5

contoh dari kebutuhan anda sebagai siswa. Selama berdiskusi di

dalam kelompok ahli suasana kelas terkendali, hanya saja suasana

sedikit ramai hal ini dikarenakan setiap siswa di dalam diskusi

kelompok saling bertukar pendapat. Sesekali ada juga beberapa

siswa yang membuat kegaduhan kecil dan berbicara di luar materi

diskusi. Selama diskusi, aktivitas guru adalah mendampingi,

memotivasi, dan memantau siswa. jika ada yang mengalami

kesulitan, guru membantu siswa guna memecahkan kesulitan

tersebut. Setelah berdiskusi di dalam kelompok ahli, selanjutnya

siswa kembali ke kelompok asal dan mengutarakan hasil diskusinya

bersama kelompok ahli kepada anggota kelompok asal. Dengan

demikian masing-masing siswa akan saling menerima dan saling

memberikan informasi.

4) Pembahasan

Setelah siswa selesai berdiskusi, selanjutnya guru bersama dengan

siswa membahas semua masalah yang telah didiskusikan oleh siswa

di dalam kelompok ahli. Kemudian guru menunjuk salah satu

kelompok ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap

kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan jawabannya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

81

kemudian guru juga memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk menanggapi atau memberikan pendapat yang berbeda. Reaksi

tiap-tiap kelompok ketika ditunjuk untuk mempresentasikan hasil

diskusinya sangat beragam, ada yang dengan antusias

mempresentasikan jawaban, ada yang presentasi sambil diselingi

dengan gurauan, ada yang persentasi suaranya keras dan kurang

keras, ada juga yang kaku dalam mempresentasikan jawaban.

Namun secara keseluruhan dalam siklus I ini presentasi berjalan

lancar terkendali.

5) Penyimpulan

Setelah seluruh kelompok selesai mempresentasikan jawaban

mereka, selanjutnya guru bersama siswa mencoba untuk menarik

kesimpulan dari seluruh rangkaian pembelajaran. Dalam

penyimpulan ini, guru mengutarakan inti–inti dari materi yang telah

dibahas dalam diskusi. Guru juga mengutarakan pertanyaan-

pertanyaan singkat kepada siswa untuk menguji pemahaman

mereka. Dalam siklus I ini penarikan kesimpulan kurang maksimal

dikarenakan terkendala waktu yang tidak memungkinkan lagi,

namun seluruh materi telah dapat disimpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

82

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

dipaparkan sebagai berikut :

1) Pengamatan terhadap guru

Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan

dilaksanakannya tindakan pada siklus pertama. Aktivitas guru selama

proses pembelajaran pada siklus pertama disajikan dalam tabel berikut

ini :

Tabel 2.1

Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Deskriptor Siklus I 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw. Ya

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit.

Ya

3 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw yang heterogen.

Ya

4 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok.

Ya

5 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

Ya

6 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

7 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.

Ya

8 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

Ya

9 Guru memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok.

Ya

10 Guru memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik.

Ya

11 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

Ya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

83

12 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, serta tujuan yang akan dicapai.

Ya

13 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara berdiri di depan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa

Ya

14 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Ya

15 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru hanya mengamati siswa dan hanya bekerja di belakang mejanya.

Tidak

16 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.

Ya

17 Guru guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

Tidak

18 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan.

Tidak

19 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja.

Tidak

20 Guru dan siswa terlibat percakapan serius dengan siswa sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain.

Tidak

21 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

Tidak

22 Guru meninggalkan kelas selagi siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

Tidak

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.1. menunjukkan aktivitas guru selama proses

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung pada siklus I. dalam

tabel nampak bahwa guru telah menjelaskan metode pembelajaran

tipe jigsaw secara teknis, guru mengorganisasikan pokok bahasan

usaha manusia memenuhi kebutuhan yang bersifat umum menjadi

pokok bahasan yang lebih sempit sehingga lebih memudahkan siswa

dalam memahami materi, guru juga ikut berperan dalam pembentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

84

kelompok kooperatif mulai dari pengklasifikasian data awal,

pembentukan kelompok asal hingga akhirnya terbentuk kelompok

ahli. Selain itu guru juga mendorong siswa agar dapat terlibat dalam

diskusi kelompok, selain dorongan guru juga memberikan kesempatan

siswa berdiskusi untuk memaparkan pendapat dan pemikirannya serta

mendorang agar siswa mampu bekerjasama di dalam kelompok

diskusinya. Kemudian untuk memantau jalannya diskusi kelompok

guru juga mengamati jalannya diskusi sehingga jika ada kesulitan

yang dihadapi oleh siswa maka guru dapat membantu memberikan

solusi. Guru mengamati diskusi kelompok tidak hanya pada beberapa

kelompok saja melainkan pada seluruh kelompok, tidak hanya jika

ada kelompok yang mengalami kesulitan saja, dari sini maka terjalin

sebuah interaksi antara guru dengan siswa atau kelompok. Selama

berinteraksi dengan siswa aatu kelompok, guru juga menumbuhkan

semangat kerja para siswa untuk bekerjasama memecahkan masalah

dan mencapai tujuan dari pembelajaran. Dalam siklus I ini masih

banyak siswa yang masih bingung dengan prosedur pelaksanaannya

sehingga guru harus menjelaskan lagi prosedurnya di dalam

kelompok. Di sini waktu yang dimiliki oleh guru cukup longgar

dikarenakan seluruh media telah dibagikan kepada siswa sehingga

konsentrasi guru tertuju dalam mengamati jalannya diskusi kelompok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

85

namun guru kurang dapat mengorganisasikan waktu dengan sebaik-

baiknya sehingga waktu untuk berdiskusi di dalam kelompok ahli

dirasa terlalu lama sehingga waktu untuk pemaparan di kelompok

asal, presentasi kelompok, dan penarikan kesimpulan kurang

maksimal.

2) Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilakukan peneliti dimulai dari awal

sampai dengan akhir pembelajaran. Aktivitas siswa selama proses

pembelajaran dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 2.2

Keterlibatan Siswa Pada Siklus Pertama

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 19 52.78

2 Siswa menjawab pertanyaan 10 27.28

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

31 86.11

4 Siswa aktif dalam diskusi 29 80.56

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

10 27.28

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.2 menunjukkan tingkat keterlibatan siswa selama

proses pembelajaran. Pada siklus I ini seluruh siswa hadir sehingga

jumlah siswa saat itu adalah 36 orang. Dari data tersebut nampak

bahwa skor tertinggi terletak pada keterlibatan mengerjakan tugas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

86

hal ini disebabkan karena setiap siswa mempunyai tanggung jawab

dalam memahami materi yang didapatnya. Dengan mengerjakan tugas

maka setidaknya siswa telah berusaha untuk mengetahui apa yang

telah dikerjakannya, selanjutnya dengan didiskusikan kembali dengan

kelompok maka siswa berusaha untuk lebih memahami materi yang

didapatnya. Dengan memahami materi maka akan mempermudah

siswa untuk menjelaskan kembali materi yang didapatnya kepada

anggota kelompok asal. Sedangkan jenis keterlibatan dengan skor

terendah adalah menjawab pertanyaan dan menanggapi pendapat. Hal

ini disebabkan karena siswa masih malu dan kurang percaya diri

terhadap siswa lainnya dan perwakilan dari kelompok ahli ketika

mereka harus mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelas,

sedangkan siswa yang lain hanya mendampingi atau melengkapi serta

menanggapi. Pada keterlibatan mengajukan pertanyaan, di samping

siswa mengajukan pertanyaan dalam forum presentasi kelas siswa

juga mengajukan pertanyaan ketika mereka berdiskusi di dalam

kelompok dikarenakan adanya hal yang kurang jelas atau belum

dipahami. Pada keterlibatan siswa dalam diskusi guru memberikan

waktu kepada siswa untuk mendiskusikan materi yang mereka

dapatkan, selama diskusi secara keseluruhan berjalan dengan lancar

hanya saja sesekali ada beberapa siswa yang melakukan aktivitas di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

87

luar materi diskusi. Sedangkan pada keterlibatan mengemukakan atau

menanggapi pendapat siswa juga turut aktif mengambil bagian

terutama ketika presentasi jawaban.

3) .Pengamatan terhadap kelas

Tabel 2.3

Pengamatan terhadap Kelas

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus I

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 3 Baik 2. kepuasan 4 Sangat Baik 3. demokrasi 2 Cukup Baik 4. kepekaan 2 Cukup Baik 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 3 Baik 7. persaingan 3 Baik 8. motivasi tinggi 3 Baik

B Lingkungan kelas :

1.perangkat pembelajaran tersedia lengkap

4 Sangat Baik

2.terorganisir dengan baik dan efisien

3 Baik

3. aktif dan produktif 3 Baik C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3.00

Nilai Kategori Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

88

Keterangan :

Skor Nilai Mutu 3,1 – 4 Sangat Baik 2,1 – 3 Baik 1,1 – 2 Cukup 0 – 1 Kurang

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa suasana kelas cukup kondusif

dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas pada siklus I dipandang

mendukung proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari capaian skor

rata-rata 3.00 yang masuk pada kategori baik. Berdasarkan observasi

dari peneliti, aspek pembauran mendapatkan skor 3 dikarenakan setiap

hari siswa diberikan kebebasan untuk membaur dengan siapa saja

sehingga siswa akan lebih saling mengenal dengan semua siswa.

Dengan keadaan seperti ini kelas dapat tercipta suasana yang

menyenangkan. Aspek kepuasan diberi skor 4 karena sebagian besar

dari siswa merasa senang sekali dengan hal-hal yang baru seperti

pemberian metode pembelajaran yang baru dan berminat jika metode

jigsaw diterapkan kembali. Aspek demokrasi diberikan skor 2 karena

siswa diberikan kebebasan untuk berpendapat. Akan tetapi dalam aspek

ini siswa kurang memberikan saran dan pendapatnya bagi

kelompoknya. Aspek kepekaan diberi skor 2 karena siswa dalam

kelompok dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak ingin saling

menunjukan siapa yang paling baik tetapi lebih untuk bekerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

89

dengan baik sehingga apa yang diinginkan tercapai. Aspek kepedulian

diberi skor 3 karena setiap siswa memiliki kepedulian untuk saling

membantu terutama ketika menghadapi kesulitan dalam belajar. Aspek

kekompakan diberi skor 3 karena sebagian besar siswa ketika berdiskusi

dalam kelompok siswa sudah bekerja sama sangat baik dalam

pengerjaan tugas kelompok. Aspek persaingan diberi skor 3 karena

setiap siswa bersaing secara sehat untuk memberikan hasil yang terbaik

terutama ketika presentasi. Aspek motivasi diberi skor 3 karena

sebagian besar siswa mempunyai motivasi dan merasa tertantang untuk

terlibat dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Aspek perangkat pembelajaran diberi skor 4 karena sarana dan

prasarana seperti meja, kursi, papan tulis, penggaris, papan

pengumuman, penerangan, dan sebagainya telah tersedia dan dalam

kondisi yang layak. Kelas juga terorganisir dengan baik, aktif dan

produktif karena semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

seksama sehingga masing-masing diberi skor 3. Sedangkan aspek tata

tertib, sanksi/teguran dan pembelajaran berjalan tertib masing-masing

diberi skor 3 karena adanya teguran dari guru jika ada siswa yang

mengganggu jalannya pembelajaran sehingga pembelajaran dapat

berjalan tertib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

90

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi terhadap tingkat pemahaman siswa. Refleksi

yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir

sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus pertama. Berikut ini

dipaparkan hasil refleksi siklus pertama:

1. Refleksi Guru Mitra

Tabel 2.4

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran:

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

a.Tercapai b. Baik c. Tercapai d. Baik e. Baik f. Tercapai g. Hidup h. Baik i. Baik

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

a. Ya b. Ya c. Ya d. Ya e. Tidak Ada f. Tidak Ada

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Siswa dapat secara aktif dapat berinteraksi satu dengan yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

91

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan

Seiring waktunya kurang efektif

5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan

Berminat karena guru berperan sebagai motivator

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.4 memperlihatkan kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar dengan

perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Secara umum guru

mitra menganggap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan

sudah sangat membantu proses belajar-mengajar dan sangat bermanfaat,

baik bagi guru sendiri terlebih bagi siswa. Selama kerja kelompok siswa

mengikuti dengan baik aturan main yang telah di buat dan tidak ada

siswa yang mengacaukan kegiatan ataupun siswa yang melamun.

Penilaian guru mitra terhadap komponen pembelajaran antara lain guru

mitra berpendapat bahwa materi ajar yang di pakai sudah tercapai

sehingga dapat membantu dan bisa dipahami siswa, lembar kerja siswa

(LKS) tersedia dengan baik, soal kuis telah mencakup semua materi,

RPP yang dirancang sudah tersedia dengan baik, kunci LKS sudah

tersedia dengan baik dan telah sesuai dengan pertanyaan, tes hasil

belajar sudah baik karena sebagian besar siswa mendapatkan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

92

tinggi, suasana kelas sudah hidup dan paras siswa saling berinteraksi

dengan teman lainnya, cara kerja siswa baik, dan keterampilan

kooperatif yang dilatihkan dapat berlangsung dengan baik. Penilaian

guru selama kerja kelompok berlangsung antara lain siswa

mendengarkan orang lain baik ide atau saran dari anggota

kelompoknya, mengajukan pertanyaan baik kepada guru ataupun teman

satu kelompok, dalam mengorganisasikan ide-idenya dalam pengerjaan

tugas kelompok sudah dibilang cukup baik. Tidak ada siswa yang

mengacaukan maupun melamun pada saat proses belajar-mengajar

berlangsung. Keuntungan yang diperoleh guru adalah pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan sebagai variasi metode

pembelajaran dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan berinteraksi

satu dengan yang lainnya. Menurut guru mitra hambatan yang ditemui

adalah bila guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah

persiapan dalam perangkat membutuhkan waktu yang panjang. Namun

demikian, guru mitra merasa yakin bahwa model pembelajaran tersebut

diterapkan kembali siswa akan berminat untuk mengikuti kegiatan

belajar-mengajar yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

93

2. Refleksi Siswa

Tabel 2.5 Refleksi siswa Terhadap Perangkat Pembelajaran

dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus I Skala Penilaian % No Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini :

a. Topik/materi yang dipelajari b.LKS c. Materi Ajar d.Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

36.11 22.22 27.78 16.67 22.22 41.67

61.11 77.78 66.67 33.33 72.22 58.33

2.78 0

2.78 44.44 5.56

0

0 0

2.78 5.56

0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

91.67

8.33

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

88.89 100

36.11 47.22 100

11.11

0 63.89 52.78

0

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Dari 36 siswa menyebutkan keuntungan yang diperoleh : sebanyak 33.33% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 30.56% siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 8.33% siswa bebas mengemukakan dan menghargai pendapat, 13.89% siswa merasa asyik dan menyenangkan, 36.11% merasa adanya kekompakan antar teman, 2.78% siswa merasa pembelajaran lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

94

Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan.

Dari 36 siswa menyebutkan beberapa hambatan yang diperoleh :5.56% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 36.11% siswa tidak jelas/bingung, 38.89% siswa merasa bahwa suasana kelas yang kurang kondusif, 19.44% siswa susah untuk berkonsentrasi, 8.33% siswa merasa tidak ada hambatan, 8.33% siswa merasa tidak adanya kekompakan antar teman, 8.33% siswa merasa masih malu untuk bertanya dan berpendapat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 2.5 Dari data tersebut, dalam pendapat siswa mengenai

komponen kegiatan belajar mengajar tampak bahwa dalam materi /topik

yang di pelajari sebanyak 36.11% siswa menyatakan sangat setuju,

61.11% siswa menyatakan setuju, 2.78% siswa menyatakan tidak

setuju. Dalam pemberian LKS terdapat 22.22% siswa yang menyatakan

sangat setuju, 77.78% menyatakan setuju. Dalam pemberian materi ajar

terdapat 27.78% siswa menyatakan sangat setuju, 66.67% siswa

menyatakan setuju, 2.78% siswa menyatakan tidak setuju, 2.78% siswa

menyatakan sangat tidak setuju. Dalam suasana kelas dalam proses

belajar-mengajar terdapat 16.67% siswa menyatakan sangat setuju,

33.33% siswa menyatakan setuju, 44.44% siswa menyatakan tidak

setuju, 5.56% siswa menyatakan sangat tidak setuju. Dalam penampilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

95

guru terdapat 22.22% siswa menyatakan sangat setuju, 72.22% siswa

menyatakan setuju, 5.56% siswa menyatakan tidak setuju. Dalam

keterampilan kooperatif yang dilatihkan terdapat 41.67% siswa

menyatakan sangat setuju, 58.33% siswa menyatakan setuju.

Untuk minat siswa dalam mengikuti KBM berikutnya sebanyak

91.67% siswa berminat dan 8.33% siswa yang tidak berminat

mengikuti KBM dengan metode kooperatif tipe jigsaw. Dari persentase

tersebut tampak bahwa sebagian besar siswa merasa tertarik terhadap

metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini. Selanjutnya

keuntungan yang ditemui siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigssaw

sebanyak 33.33% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 30.56%

siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 8.33% siswa

bebas mengemukakan dan menghargai pendapat, 13.89% siswa merasa

asyik dan menyenangkan, 36.11% merasa adanya kekompakan antar

teman, 2.78% siswa merasa pembelajaran lebih efektif. Sementara

untuk hambatan yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigssaw

sebanyak 5.56% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 36.11%

siswa tidak jelas/bingung, 38.89% siswa merasa bahwa suasana kelas

yang kurang kondusif, 19.44% siswa susah untuk berkonsentrasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

96

8.33% siswa merasa tidak ada hambatan, 8.33% siswa merasa tidak

adanya kekompakan antar teman, 8.33% siswa merasa masih malu

untuk bertanya dan berpendapat. Dari data tersebut tampak bahwa

kesan mereka terhadap komponen kegiatan belajar (topik yang

dipelajari, suasana kelas, penampilan guru, dan sebagainya) sebagian

besar siswa merasa tertarik dan menikmati karena adanya sesuatu hal

yang berbeda. Kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar siswa yaitu

berdiskusi, berpendapat, dan bertanya. Kemudian tanggapan siswa

terhadap minat mereka untuk mengikuti KBM berikutnya dengan

metode yang sama sebagian besar dari siswa berminat untuk mengikuti

dengan alasan karena pelajarannya tidak membosankan,

menyenangkan, bisa bersosialisasi. Hal ini menunjukkan adanya

indikator bahwa selama ini siswa merasa bosan dengan metode yang

digunakan selama ini. Sementara beberapa hambatan dari siswa terkait

penerapan metode koopertif tipe jigsaw yaitu ketika ada anggota

kelompok yang tidak ikut ambil bagian, ketika ada perbedaan pendapat

siswa tidak ada sikap saling menghargai pendapat antara satu dengan

yang lainnya tetap berdiri pada pendiriannya masing-masing.

Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti, ada beberapa hal yang

perlu diperbaiki pada siklus pertama yaitu alokasi waktu yang tidak

sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dirancang, pemilihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

97

materi yang terlalu sedikit untuk ukuran 2 JP, diskusi kelompok yang

terlalu lama sehingga siswa merasa bosan.

3. Siklus Kedua

Siklus kedua ini dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu diadakan

pada hari Senin, 7 September 2009 pada jam kelima sampai dengan keenam

yaitu pukul 09.20 sampai dengan pukul 10.20 WIB dan Kamis, 10 September

2009 pada jam ke enam sampai dengan ke tujuh yaitu dari pukul 10.00-11.00

WIB.. Adapun materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah pokok

bahasan tentang manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi

dengan standar kompetensi memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan,

kompetensi dasar mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan

ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan. Guru mitra yang

mengajar dalam penelitian ini adalah AG. Sukarno, S. Pd sebagai guru

bidang studi ekonomi. Jumlah siswa kelas VII-C tahun ajaran 2009-2010 saat

ini adalah 36 siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan

dalam siklus II seluruh siswa hadir. Berikut ini diuraikan penerapan metode

kooperatif tipe jigsaw pada siklus kedua:

a. Perencanaan

Pada tahap ini dilakukan persiapan dan perencanaan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw. Berikut ini disajikan langkah-langkah perencanaan

yang diterapkan pada siklus II :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

98

1) Peneliti dan guru mitra membentuk kelompok kooperatif dimana

terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli. Langkah awal yang

dilakukan yaitu menggali data awal tentang karakteristik siswa untuk

memetakan para siswa berdasarkan kemampuan akademiknya.

Pemetaan tersebut selanjutnya menjadi dasar untuk membagi siswa

dalam kelompok-kelompok yang heterogen. Siswa dengan prestasi

atau nilai akademik tinggi akan ditempatkan pada ranking tinggi,

siswa dengan prestasi sedang akan ditempatkan pada ranking sedang,

dan siswa dengan prestasi rendah ditempatkan pada pada ranking

bawah. Pada tahap ini peneliti menyerahkan sepenuhnya kepada guru

mitra dengan alasan sebagai pihak yang paling mengerti tentang

keadaan siswa. Pada tahap ini peneliti dan guru mitra

mengklasifikasikan siswa kedalam 6 kelompok asal dan 6 kelompok

ahli. Untuk klompok asal diberi nama kelompok A, B, C, D, E, dan F.

kelompok asal di bentuk dengan cara menempatkan enam orang siswa

dengan ranking teratas kedalam masing-masing kelompok ( kelompok

A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan seterusnya sampai dengan

kelompok F), selanjutnya dipilih kembali enam orang siswa dengan

ranking sedang dan di tempatkan masing-masing ke dalam kelompok

( kelompok A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan seterusnya sampai

dengan kelompok F). kemudian dipilih kembali enam orang siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

99

dengan ranking terendah dan di tempatkan masing-masing ke dalam

kelompok ( kelompok A 1 orang, kelompok B 1 orang, dan

seterusnya sampai dengan kelompok F) begitu seterusnya sehingga

semua siswa masuk ke dalam kelompok asal. Selanjutnya setiap

anggota kelompok asal masing-masing diberi nomor urut dari atas ke

bawah, untuk kelompok selanjutnya diberi nomor urut dari bawah ke

atas, begitu seterusnya. Dengan demikian siswa yang mendapatkan

nomor urut 1 maka akan menjadi anggota kelompok ahli 1, siswa

yang mendapatkan nomor urut 2 maka akan menjadi anggota

kelompok ahli 2, siswa yang mendapatkan nomor urut 3 maka akan

menjadi anggota kelompok ahli 3, begitu seterusnya sehingga

diperoleh 6 kelompok ahli (kelompok ahli 1,2,3, 4,5, dan 6).

2) Peneliti dan guru mitra bersama-sama mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang akan digunakan. Perangkat pembelajaran

mencakup : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi

presentasi (hand out), Lembar Kerja Siswa (LKS). Berikut ini

disajikan uraian masing-masing perangkat pembelajaran :

(a) Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP)

RPP dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP memuat standar

kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran,

materi, metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

100

skenario pembelajaran, dan evaluasi yang kesemuanya telah

dibuat secara rinci dan sistematis (lampiran 1b).

(b) Materi presentasi

Guru mitra dan peneliti bekerja sama membuat hand out dengan

pokok bahasan Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan.

Hand out akan dibagikan kepada masing-masing siswa. Isi hand

out mencakup materi tentang Memahami usaha manusia

memenuhi kebutuhan yang akan digunakan pada saat

pembelajaran (lampiran 2b)

(c) Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS meliputi daftar pertanyaan yang harus didiskusikan siswa di

dalam kelompok ahli kemudian dijelaskan di dalam kelompok

asal, dan selanjutnya dipresentasikan di kelas (lampiran 3b)

3) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data.

Instrumen pengumpulan data meliputi:

(a) lembar observasi kegiatan guru dalam proses pembelajaran.

Cakupan isi lembar observasi kegiatan guru antara lain:

keterampilan guru dalam menjelaskan dan mengorganisasikan

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, keterampilan guru dalam

mendampingi siswa belajar kelompok, dan keterampilan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

101

memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam belajar kelompok dan

belajar mandiri (lampiran 7)

(b) lembar observasi keterlibatan belajar siswa di kelas. Cakupan isi

lembar observasi partisipasi siswa antara lain : keaktifan dan

keterlibatan siswa dalam diskusi kelas serta frekuensi keaktifan

dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. (lampiran 9)

(c) lembar observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok

kooperatif. Cakupan isi lembar observasi kegiatan belajar siswa

dalam kelompok kooperatif antara lain: keaktifan siswa mengikuti

kegiatan diskusi kelompok, keterlibatan siswa dalam hal : berbagi

tugas dalam pengerjaan tugas, mengajukan dan menjawab

pertanyaan yang berkaitan dengan materi diskusi, serta

menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok.

(lampiran 10).

(d) lembar observasi pengamatan kelas. Cakupan isi lembar

pengamatan kelas antara lain: interaksi antar siswa, sumber

belajar, dan kedisiplinan (lampiran 8)

b. Tindakan

Pada tahap tindakan peneliti mengimplementasikan pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkah

pada tahap ini sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

102

1) Membagi siswa ke dalam kelompok

Dikarenakan siswa telah diberi prosedur pelaksanaan pada siklus I,

maka untuk menghemat waktu guru langsung membagi siswa ke

dalam kelompok. Dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,

terdapat dua macam kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok

ahli. Pembentukan kelompok asal sudah dilakukan guru pada tahap

awal perencanaan pembelajaran. Jumlah kelompok yang dibentuk

adalah enam kelompok siswa dengan anggota 5-6 orang. Pada tahap

ini guru hanya menyebutkan kembali nama-nama kelompok berikut

anggota-anggotanya. Pada siklus II siswa lebih cepat untuk

bergabung dengan kelompok asalnya dibandingkan dengan siklus I.

Setelah berkumpul dalam kelompok asal kemudian guru

mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan

kelompok ahli, suasana kurang kondusif dikarenakan ada beberapa

siswa yang membuat kegaduhan.

2) Diskusi

Setelah siswa berkumpul di dalam kelompok ahli, selanjutnya guru

meminta siswa untuk mendiskusikan masalah yang telah

didapatkannya. Di sini masing-masing kelompok mendapatkan

pertanyaan yang berbeda-beda. Untuk kelompok ahli 1

mendapatkan tugas untuk menjelaskan tentang manusia sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

103

makhluk sosial dan manusia makhluk ekonomi, kelompok ahli 2

mendapatkan tugas untuk menyebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial, kelompok ahli 3 mendapatkan perintah untuk

menyebutkan ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi, kelompok

ahli 4 mendapatkan perintah untuk menjelaskan tentang hubungan

yang harmonis antara manusia sebagai makhluk sosial yang

bermoral, kelompok ahli 5 mendapatkan perintah untuk

memberikan contoh tentang hubungan yang harmonis antara

manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral, kelompok ahli 6

mendapat perintah untuk menyebutkan macam-macam faktor-faktor

yang mempengaruhi kebutuhan manusia. Selama berdiskusi di

dalam kelompok ahli suasana kelas terkendali, hanya saja suasana

sedikit ramai hal ini dikarenakan setiap siswa di dalam diskusi

kelompok saling bertukar pendapat. Sesekali ada juga beberapa

siswa yang membuat kegaduhan kecil dan berbicara di luar materi

diskusi, hal ini dikaranakan ada kelompok yang telah selesai

terlebih dahulu dibandingkan dengan kelompok lain. Selama

diskusi, aktivitas guru adalah mendampingi, memotivasi, dan

memantau siswa. jika ada yang mengalami kesulitan, guru

membantu siswa guna memecahkan kesulitan tersebut. Namun

ketika suasana sedikit gaduh sikap guru kurang tegas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

104

mengatasi situasi. Setelah berdiskusi di dalam kelompok ahli,

selanjutnya siswa kembali ke kelompok asal dan mengutarakan

hasil diskusinya bersama kelompok ahli kepada anggota kelompok

asal. Dengan demikian masing-masing siswa akan menerima dan

memberikan informasi. Jalannya diskusi baik dalm kelompok asal

maupun kelompok ahli pada siklus II lebih cepat dibandingkan

dengan siklus I, hal ini siswa mulai terbisa dengan metode jigsaw.

3) Pembahasan

Setelah siswa selesai berdiskusi, selanjutnya guru bersama dengan

siswa membahas semua masalah yang telah didiskusikan oleh siswa

di dalam kelompok ahli. Kemudian guru menunjuk salah satu

kelompok ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap

kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan jawabannya,

kemudian guru juga memberikan kesempatan kepada kelompok lain

untuk menanggapi atau memberikan pendapat yang berbeda. Reaksi

tiap-tiap kelompok ketika ditunjuk untuk mempresentasikan hasil

diskusinya sangat beragam, ada yang dengan antusias

mempresentasikan jawaban, ada yang presentasi sambil diselingi

dengan gurauan, ada juga yang kaku dalam mempresentasikan

jawaban. Secara teknis presentasi siklus II lebih leluasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

105

dibandingkan dengan siklus I, hal ini disebabkan karena alokasi

waktu yang tersedia cukup.

4) Penyimpulan

Setelah seluruh kelompok selesai mempresentasikan jawaban

mereka, selanjutnya guru bersama siswa mencoba untuk menarik

kesimpulan dari seluruh rangkaian pembelajaran. Dalam

penyimpulan ini, guru mengutarakan inti–inti dari materi yang telah

dibahas dalam diskusi. Guru juga mengutarakan pertanyaan-

pertanyaan singkat kepada siswa untuk menguji pemahaman

mereka. Baik dalam siklus I maupun siklus II, penarikan kesimpulan

kurang maksimal karena terbatasnya waktu.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

dipaparkan sebagai berikut :

1) Pengamatan terhadap guru

Pengamatan terhadap guru ini dilakukan bersamaan dengan

dilaksanakannya tindakan pada siklus kedua. Aktivitas guru selama

proses pembelajaran pada siklus kedua disajikan dalam tabel berikut

ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

106

Tabel 3.1

Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Deskriptor Siklus II

1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

ya

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit.

Ya

3 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw yang heterogen.

Ya

4 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok.

Ya

5 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

Ya

6 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

Ya

7 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.

Ya

8 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

Ya

9 Guru memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok.

Ya

10 Guru memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik.

Ya

11 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

Ya

12 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, serta tujuan yang akan dicapai.

Ya

13 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara berdiri di depan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa

Ya

14 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

Ya

15 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru hanya mengamati siswa dan hanya bekerja di belakang mejanya.

Tidak

16 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.

Ya

17 Guru guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari satu Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

107

kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

18 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan.

Tidak

19 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja.

Tidak

20 Guru dan siswa terlibat percakapan serius dengan siswa sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain.

Tidak

21 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

Tidak

22 Guru meninggalkan kelas selagi siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

Tidak

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.1 Menunjukkan aktivitas guru selama proses

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung pada siklus II.

Dalam tabel tampak bahwa guru menjelaskan metode pembelajaran

tipe jigsaw hanya sekedar saja hal ini karena guru telah

menjelaskannya pada siklus I. guru mengorganisasikan pokok

bahasan tentang usaha manusia memenuhi kebutuhan yang bersifat

umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit sehingga lebih

memudahkan siswa dalam memahami materi, guru juga ikut berperan

dalam pembentukan kelompok kooperatif mulai dari

pengklasifikasian data awal, pembentukan kelompok asal hingga

akhirnya terbentuk kelompok ahli. Selain itu guru juga mendorong

siswa agar dapat terlibat dalam diskusi kelompok, selain dorongan

guru juga memberikan kesempatan siswa berdiskusi untuk

memaparkan pendapat dan pemikirannya serta mendorong agar siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

108

mampu bekerjasama di dalam kelompok diskusinya. Kemudian untuk

memantau jalannya diskusi kelompok guru juga mengamati jalannya

diskusi sehingga jika ada kesulitan yang dihadapi oleh siswa maka

guru dapat membantu memberikan solusi. Guru mengamati diskusi

kelompok tidak hanya pada beberapa kelompok saja melainkan pada

seluruh kelompok, tidak hanya jika ada kelompok yang mengalami

kesulitan saja, dari sini maka terjalin sebuah interaksi antara guru

dengan siswa atau kelompok. Selama berinteraksi dengan siswa atau

kelompok, guru juga menumbuhkan semangat kerja para siswa untuk

bekerjasama memecahkan masalah dan mencapai tujuan dari

pembelajaran. Berbeda dengan siklus I, dalam siklus II ini masih

sebagian besar siswa telah mengerti dengan prosedur pelaksanaannya

sehingga guru tidak harus menjelaskan kembali prosedurnya di dalam

kelompok. Di sini waktu yang dimiliki oleh guru cukup longgar

dikarenakan seluruh media telah dibagikan kepada siswa sehingga

konsentrasi guru tertuju dalam mengamati jalannya diskusi kelompok,

dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II manajemen waktu guru

lebih baik terutama ketika jalannya diskusi baik dalam kelompok ahli

maupun kelompok asal serta ketika presentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

109

2) Pengamatan terhadap siswa

Pengamatan terhadap siswa dilakukan peneliti dimulai dari awal

sampai dengan akhir pembelajaran. Aktivitas siswa selama proses

pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Keterlibatan Siswa Pada Siklus Kedua

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 24 66.67

2 Siswa menjawab pertanyaan 12 44.44

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

34 94.44

4 Siswa aktif dalam diskusi 32 88.89

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

15 41.67

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.2 Menunjukkan tingkat keterlibatan siswa selama

proses pembelajaran. Pada siklus II ini ada 1 siswa yang tidak hadir

sehingga jumlah siswa saat itu adalah 20 orang. Dari data tersebut

tampak bahwa skor tertinggi terletak pada keterlibatan mengerjakan

tugas, hal ini disebabkan karena setiap siswa mempunyai tanggung

jawab dalam memahami materi yang didapatnya. Dengan

mengerjakan tugas maka setidaknya siswa telah berusaha untuk

mengetahui apa yang telah dikerjakannya, selanjutnya dengan

didiskusikan kembali dengan kelompok maka siswa berusaha untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

110

lebih memahami materi yang didapatnya. Dengan memahami materi

maka akan mempermudah siswa untuk menjelaskan kembali materi

yang didapatnya kepada anggota kelompok asal. Sedangkan jenis

keterlibatan dengan skor terendah adalah menjawab pertanyaan. Hal

ini disebabkan karena siswa yang menjawab pertanyaan hanya

perwakilan dari kelompok ahli ketika mereka harus

mempresentasikan hasil diskusinya kepada kelas, sedangkan siswa

yang lain hanya mendampingi atau melengkapi serta menanggapi.

Pada keterlibatan mengajukan pertanyaan, di samping siswa

mengajukan pertanyaan dalam forum presentasi kelas siswa juga

mengajukan pertanyaan ketika mereka berdiskusi di dalam kelompok

dikarenakan adanya hal yang kurang jelas atau belum dipahami. Pada

keterlibatan siswa dalam diskusi guru memberikan waktu kepada

siswa untuk mendiskusikan materi yang mereka dapatkan, selama

diskusi secara keseluruhan berjalan dengan lancar hanya saja sesekali

ada beberapa siswa yang melakukan aktivitas di luar materi diskusi.

Sedangkan pada keterlibatan mengemukakan atau menanggapi

pendapat siswa juga turut aktif mengambil bagian terutama ketika

presentasi jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

111

3) Pengamatan terhadap kelas

Tabel 3.3

Pengamatan terhadap Kelas

No Aspek yang Diamati Skor Pengamatan

Siklus II

Nilai Kategori

A Hubungan/kerja sama antar siswa : 1. pembauran 4 Sangat Baik 2. kepuasan 4 Sangat Baik 3. demokrasi 3 Baik 4. kepekaan 3 Baik 5. kepedulian 3 Baik 6. kekompakan 3 Baik 7. persaingan 3 Baik 8. motivasi tinggi 4 Sangat Baik

B Lingkungan kelas : 1.perangkat pembelajaran tersedia

lengkap 4 Sangat Baik

2.terorganisir dengan baik dan efisien

3 Baik

3. aktif dan produktif 4 Sangat Baik C Tata Tertib : 1. ada sanksi/teguran 3 Baik

2. pembelajaran berjalan tertib 3 Baik Skor Rata-rata Siklus I 3.38

Nilai Kategori Sangat Baik Sumber : Data hasil penelitian diolah

Keterangan : Skor Nilai Mutu

3,1 – 4 Sangat Baik 2,1 – 3 Baik 1,1 – 2 Cukup 0 – 1 Kurang

Tabel 3.3 Mmenunjukkan bahwa suasana kelas cukup

kondusif dalam proses pembelajaran. Kondisi kelas pada siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

112

dipandang mendukung proses pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dari

capaian skor rata-rata 3,38 yang masuk pada kategori Sangat baik.

Berdasarkan observasi dari peneliti, aspek pembauran mendapatkan

skor 4 dikarenakan setiap hari siswa diberikan kebebasan untuk

membaur dengan siapa saja. Dengan demikian siswa tidak hanya duduk

dengan satu orang saja melainkan bisa bergantian dengan teman yang

lain juga sehingga siswa akan lebih saling mengenal dengan semua

siswa . Hal ini dapat menciptakan adanya hubungan yang positif antar

siswa sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan.

Aspek kepuasan diberi skor 4 karena sebagian besar dari siswa merasa

senang dan berminat jika metode jigsaw diterapkan kembali. Aspek

demokrasi diberikan skor 3 karena siswa diberikan kebebasan untuk

berpendapat. Aspek kepekaan diberi skor 3 karena sebagian siswa

ketika berdiskusi dalam kelompok tidak ada ketegangan atau klik-klik

tertentu . Aspek kepedulian diberi skor 3 karena setiap siswa memiliki

kepedulian untuk saling membantu terutama ketika menghadapi

kesulitan. Aspek kekompakan diberi skor 3 karena sebagian besar siswa

ketika berdiskusi dalam kelompok sudah bekerja sama dengan baik

sehingga apa yang diinginkan tercapai. Aspek persaingan diberi skor 3

karena setiap siswa bersaing secara sehat untuk memberikan hasil yang

terbaik. Aspek motivasi diberi skor 4 karena sebagian besar mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

113

motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Aspek perangkat pembelajaran diberi skor 4 karena sarana dan

prasarana seperti meja, kursi, papan tulis, penggaris, papan

pengumuman, penerangan, dan sebagainya telah tersedia dan dalam

kondisi yang layak. Kelas juga terorganisir dengan baik, aktif dan

produktif karena semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

seksama sehingga masing-masing diberi skor 3. Sedangkan aspek tata

tertib masing-masing diberi skor 3 karena adanya teguran dari guru jika

ada siswa yang mengganggu jalannya pembelajaran sehingga

pembelajaran dapat berjalan tertib.

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, evaluasi, pemaknaan, dan

penyimpulan hasil observasi terhadap tingkat pemahaman siswa. Refleksi

yang dilakukan merupakan refleksi segera setelah pertemuan berakhir

sekaligus sebagai refleksi pada akhir siklus kedua. Berikut ini dipaparkan

hasil refleksi siklus kedua:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

114

1) Refleksi Guru Mitra

Tabel 3.4

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus II

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran:

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

a.Tercapai b. Baik c. Tercapai d. Baik e. Baik f. Tercapai g. Hidup h. Baik i. Baik

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

a. Ya b. Ya c. Ya d. Ya e. Tidak Ada f. Tidak Ada

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Siswa dapat secara aktif dalam proses KBM

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan

Seiring waktunya kurang efektif

5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan

Berminat karena Siswa dapat hidup dalam KBM.

Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

115

Tabel 3.4 Memperlihatkan kesan guru mitra terhadap

perangkat pembelajaran dan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw setelah melakukan serangkaian proses belajar mengajar

dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Secara umum

guru mitra menganggap perangkat pembelajaran yang telah

dikembangkan sudah sangat membantu proses belajar-mengajar dan

sangat bermanfaat, baik bagi guru sendiri terlebih bagi siswa. Selama

kerja kelompok siswa mengikuti dengan baik aturan main yang telah

di buat dan tidak ada siswa yang mengacaukan kegiatan ataupun siswa

yang melamun. Penilaian guru mitra terhadap komponen pembelajaran

antara lain guru mitra berpendapat bahwa materi ajar yang di pakai

sudah tercapai sehingga dapat membantu dan bisa dipahami siswa,

lembar kerja siswa (LKS) tersedia dengan baik, soal kuis telah

mencakup semua materi, RPP yang dirancang sudah tersedia dengan

baik, kunci LKS sudah tersedia dengan baik dan telah sesuai dengan

pertanyaan, tes hasil belajar sudah baik karena sebagian besar siswa

mendapatkan nilai tinggi, suasana kelas sudah hidup dan paras siswa

saling berinteraksi dengan teman lainnya, cara kerja siswa baik, dan

keterampilan kooperatif yang dilatihkan dapat berlangsung dengan

baik. Penilaian guru selama kerja kelompok berlangsung antara lain

siswa mendengarkan orang lain baik ide atau saran dari anggota

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

116

kelompoknya, mengajukan pertanyaan baik kepada guru ataupun

teman satu kelompok, dalam mengorganisasikan ide-idenya dalam

pengerjaan tugas kelompok sudah dibilang cukup baik. Tidak ada

siswa yang mengacaukan maupun melamun pada saat proses belajar-

mengajar berlangsung. Keuntungan yang diperoleh guru adalah

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat digunakan sebagai variasi

metode pembelajaran dan mendorong siswa untuk lebih aktif dan

berinteraksi satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hasil wawancara

antara peneliti dengan guru mitra, guru mitra menuturkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode ini siswa lebih berminat

untuk belajar. Menurut guru mitra hambatan yang ditemui adalah bila

guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah persiapan dalam

perangkat membutuhkan waktu yang panjang. Namun demikian, guru

mitra merasa yakin bahwa model pembelajaran tersebut diterapkan

kembali siswa akan berminat untuk mengikuti kegiatan belajar-

mengajar yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

117

Tabel 3.5

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw Siklus II

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini :

g.Topik/materi yang dipelajari h.LKS i. Materi Ajar j. Suasana Kelas k.Penampilan Guru l. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

38.89 33.33 33.33 5.56 19.44

25

61.11 61.11 66.67 63.89 80.56

75

0

5.56 0

47.22 0 0

0 0 0

11.11 0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

100

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

f. Mengemukakan pendapat g. Ikut berpartisipasi h. Mengajukan pertanyaan i. Menjawab pertanyaan j. Mengerjakan tugas

80.56 94.44 52.78 47.22 100

75

5.56 47.22 52.78

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Dari 36 siswa menyebutkan keuntungan yang diperoleh : sebanyak 38.89% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 25% siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 2.78% siswa bebas mengemukakan dan menghargai pendapat, 11.11% siswa merasa asyik dan menyenangkan, 33.33% merasa adanya kekompakan antar teman, 36.11% siswa merasa pembelajaran lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

118

Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan.

Dari 36 siswa menyebutkan beberapa hambatan yang diperoleh :8.33% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 33.33% siswa tidak jelas/bingung, 66.67% siswa merasa bahwa suasana kelas yang kurang kondusif, 8.33% siswa susah untuk berkonsentrasi, 13.89% siswa merasa tidak ada hambatan, 11.11% siswa merasa tidak adanya kekompakan antar teman, 5.56% siswa merasa masih malu untuk bertanya dan berpendapat

Sumber : Data hasil penelitian diolah

Tabel 3.5 Dari data tersebut, dalam pendapat siswa mengenai

komponen kegiatan belajar mengajar tampak bahwa dalam materi /topik

yang di pelajari sebanyak 38.89% siswa menyatakan sangat setuju,

61.11% siswa menyatakan setuju. Dalam pemberian LKS terdapat

33.33% siswa yang menyatakan sangat setuju, 61.11% siswa

menyatakan setuju, 5.56% siswa menyatakan tidak setuju. Dalam

pemberian materi ajar terdapat 33.33% siswa menyatakan sangat setuju,

66.67% siswa menyatakan setuju. Dalam suasana kelas dalam proses

belajar-mengajar terdapat 5.56% siswa menyatakan sangat setuju,

63.89% siswa menyatakan setuju, 47.22% siswa menyatakan tidak

setuju, 11.11% siswa menyatakan sangat tidak setuju. Dalam

penampilan guru terdapat 19.44% siswa menyatakan sangat setuju,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

119

80.56% siswa menyatakan setuju. Dalam keterampilan kooperatif yang

dilatihkan terdapat 25% siswa menyatakan sangat setuju, 75% siswa

menyatakan setuju.

Untuk minat siswa dalam mengikuti KBM berikutnya sebanyak

100% siswa berminat mengikuti KBM dengan metode kooperatif tipe

jigsaw. Dari persentase tersebut tampak bahwa semua siswa tertarik

terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini. Selanjutnya

keuntungan yang ditemui siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigssaw

sebanyak 38.89% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 25% siswa

dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 2.78% siswa bebas

mengemukakan dan menghargai pendapat, 11.11% siswa merasa asyik

dan menyenangkan, 33.33% merasa adanya kekompakan antar teman,

36.11% siswa merasa pembelajaran lebih efektif. Sementara untuk

hambatan yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe jigssaw

sebanyak 8.33% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 33.33%

siswa tidak jelas/bingung, 66.67% siswa merasa bahwa suasana kelas

yang kurang kondusif, 8.33% siswa susah untuk berkonsentrasi, 13.89%

siswa merasa tidak ada hambatan, 11.11% siswa merasa tidak adanya

kekompakan antar teman, 5.56% siswa merasa masih malu untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

120

bertanya dan berpendapat. Dari data tersebut tampak bahwa kesan

mereka terhadap komponen kegiatan belajar (topik yang dipelajari,

suasana kelas, penampilan guru, dan sebagainya) sebagian besar siswa

merasa tertarik dan menikmati karena adanya sesuatu hal yang berbeda.

Kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar siswa yaitu berdiskusi,

berpendapat, dan bertanya. Kemudian tanggapan siswa terhadap minat

mereka untuk mengikuti KBM berikutnya dengan metode yang sama

sebagian besar dari siswa berminat untuk mengikuti dengan alasan

karena pelajarannya tidak membosankan, menyenangkan, bisa

bersosialisasi. Hal ini menunjukkan adanya indikator bahwa selama ini

siswa merasa bosan dengan metode yang digunakan selama ini.

Sementara beberapa hambatan dari siswa terkait penerapan metode

koopertif tipe jigsaw yaitu ketika ada anggota kelompok yang tidak ikut

ambil bagian, ketika ada perbedaan pendapat siswa tidak ada sikap

saling menghargai pendapat antara satu dengan yang lainnya tetap

berdiri pada pendiriannya masing-masing.

B. Komparasi Keaktifan Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan

Metode Kooperatif Tipe Jigsaw

Hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran

adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan

menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

121

siswa itu sendiri serta mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan

kondusif. Dalam proses belajar mengajar ini, siswa membangun

pengetahuannya sendiri. Dalam pembelajaran tingkat keberhasilan dari

metode kooperatif jigsaw ini sebagaimana adanya dalam bentuk tabel sebagai

berikut

Tabel B.1

Perkembangan Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa pada

Pra Penelitian, Siklus I, dan Siklus II

Indikator Keberhasilan

No Komponen Target (%)

Siklus I(%)

Siklus II (%)

Deskriptor

1.

Siswa mengajukan pertanyaan

2.78 52.78 66.67 Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan/ide dibagi jumlah seluruh siswa

2. Siswa menjawab pertanyaan

11.11 27.28 44.44 Jumlah siswa yang menjawab pertanyaan dibagi jumlah seluruh siswa

3. Siswa aktif mengerjakan tugas

41.67 86.11 94.44 Jumlah siswa yang mengerjakan lembar kerja dibagi jumlah semua siswa

4.

Siswa aktif dalam diskusi

47.22 80.56 88.89 Jumlah siswa yang berperan serta dalam diskusi dibagi jumlah semua siswa

5.

Siswa mengemukakan/ menanggapi pendapat

5.56 27.28 41.67 Jumlah siswa yang berpendapat/ menanggapi pendapat dibagi jumlah seluruh siswa

Sumber : Data hasil penelitian diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

122

Tabel B.1 Menunjukkan hasil komparasi tingkat keaktifan dan

keterlibatan siswa pada masing-masing siklus. Berdasarkan rekapan di atas,

tampak bahwa pada komponen siswa mengajukan pertanyaan semakin

meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang menunjukkan

pada siklus I sebesar 52.78dan siklus II 66.67 %. Capaian pada siklus tersebut

melebihi target yang ditentukan sebelumnya yaitu 2.78%. Hal ini

dimungkinkan ketika siswa berkumpul dengan temannya di dalam kelompok,

mereka lebih leluasa untuk bertanya baik kepada temannya maupun kepada

guru. Di samping itu, dikarenakan siswa memiliki tanggung jawab untuk

menjelaskan kepada siswa yang lain maka ketika menghadapi kesulitan

mereka terdorong untuk bertanya. Pada komponen siswa menjawab

pertanyaan semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan

yang menunjukkan pada siklus I sebesar 27.28% dan siklus II 44.44 %.

Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu

11.11%. Hal ini dikarenakan ketika dalam proses pembelajaran seperti

biasanya, siswa menjawab pertanyaan ketika diberi pertanyaan oleh guru. Di

samping menjawab pertanyaan dari guru, siswa juga harus menjawab

pertanyaan dari teman satu kelompok. Pada komponen mengerjakan tugas-

tugas semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang

menunjukkan pada siklus I sebesar 86.11% dan siklus II 94.44 %. Capaian

tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 41.67%. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

123

ini dikarenakan setiap siswa mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan

suatu materi kepada siswa yang lain di dalam kelompok asal sehingga mereka

mau tidak mau harus mengerjakan tugas yang telah diberikan sehingga

mereka mempunyai dasar untuk memberikan penjelasan kepada siswa yang

lain dalam kelompok asal. Pada komponen interaksi pada diskusi kelompok

semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator keberhasilan yang

menunjukkan pada siklus I sebesar 80.56%, dan siklus II 88.89 %. Capaian

tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 47.22%. Hal

ini dikarenakan setiap siswa harus berdiskusi dengan kelompok ahli dalam

membahas materi yang telah didapatkannya dan menyampaikannya kembali

kepada anggota kelompok asal sehingga terjadi interaksi antar siswa dalam

memberikan dan menerima informasi. Pada komponen mengemukakan atau

menanggapi pendapat semakin meningkat. Hal ini tampak dari indikator

keberhasilan yang menunjukkan pada siklus I sebesar 27.28% dan siklus II

41.67%. Capaian tersebut melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya

yaitu 5.56%. Hal ini dikarenakan ada perdebatan diantara siswa yang

memiliki pendapat yang berbeda. sehingga dapat memicu siswa untuk

memberikan pendapat atau menanggapi pendapat dari siswa yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

124

C. Komparasi Prestasi Belajar Siswa Sebagai Dampak Penerapan Metode

Kooperatif Tipe Jigsaw.

Analisis komparatif dilakukan untuk melihat perkembangan prestasi

belajar siswa dari waktu ke waktu khususnya pada masa pra penelitian, siklus

pertama, dan siklus kedua. Berikut ini disajikan tabel perkembangan prestasi

belajar siswa mulai pra penelitian, siklus I, dan siklus II :

Tabel C.1

Perkembangan Belajar Siswa pada Pra Penelitian, Siklus I, dan

Siklus II

No NAMA PRA OBSERVASI

SIKLUS I

SIKLUS II

1 ADVENT NATA KUSUMA DHALIAWAN S 8 7 9 2 ANITA FEBRIANA SETYANDARI 8 10 9 3 ARIFI DWI NUGROHO 7 9 9 4 BAYU KRESNA RAMADHANI 6 7 8 5 BENEDICKTA YUVENTA DEI SUSILO 6 6 9 6 CLARA EUGYENA CAPELA 8 9 9 7 DANDANG BUDI KUSUMO 8 9 9 8 DIAN SARI ROMADHONI 8 8 10 9 DILLAH NOVLENTO WIBOWO 8 10 9

10 DIO DWI ANDAYA ADI MASSANA 7 8 10 11 DWI NINGTYASRAHMAWATI 8 7 9 12 DYAH AYU UTARI 6 8 8 13 EDGAR CAESAR LUKITO 7 9 10 14 ERVINA 7 6 9 15 EUGENIA KRINADYA PRAMESTHI A 8 6 9 16 FENDY NUR HIDAYAT 8 8 9 17 FIRMAN GIFARI 8 9 9 18 FLORENTINA RISAN PAHARGY ANINGTY 8 9 9 19 HERIBERTUS SEPTIAN SANTYO NUGROHO 8 8 9 20 INTEN NURAINI 8 8 9 21 LAILI DINA AZIZAH 8 10 10 22 LUCIA DESI ANITAASARI 8 10 10 23 MUHAMMAD WILDAN MUBARAK 8 6 9 24 NICOLAUS ADITYO 7 8 10 25 NIKODIMOS TRI LAKSONO 8 7 8 26 OKTAVIA SAFITRI 8 9 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

125

27 RAYMUNDA RINI VIVIATY 8 9 9 28 RIZKY NUGRAHENI PURNAMAWATI 8 8 10 29 SARAH LAKSMINING AJI 8 8 10 30 SHELA DIANA PUTRI 7 8 10 31 SUNGSANG PURNA GUSTAMA 7 9 8 32 SYIFA NUR AULIA 7 8 9 33 TRI UTAMI 8 8 9 34 VIKA SEPTI NOVITA SARI 8 10 8 35 YOSAVAT SADEWO 8 8 10 36 YOSSIE PUTRI ISNAINI 8 7 10

Jumlah 274 294 329 Rata-Rata 7.61 8.17 9.13

Tabel C.1 Menunjukkan hasil prestasi belajar siswa pada pra

observasi, siklus I dan siklus II. Berdasarkan rekapan di atas, menunjukkan

bahwa perbandingan ketika pra observasi dan siklus I terjadi perubahan

prestasi belajar siswa yang tampak dari hasil nilai yang diperoleh dari

masing-masing siswa. Sebanyak 55.56% siswa mengalami peningkatan., 25%

siswa tidak ada peningkatan atau penurunan nilai, 19.44 % siswa mengalami

penurunan. Dari data tersebut tampak bahwa ada beberapa siswa yang tidak

mengalami perubahan bahkan ada yang mengalami penurunan. Peneliti

menduga hal ini disebabkan karena siswa tidak serius mengikuti proses

pembelajaran yang telah diberikan, siswa kurang memahami materi

pembelajaran. Sementara itu, perbandingan ketika siklus I dan siklus II juga

mengalami perubahan prestasi belajar siswa yang tampak dari hasil nilai yang

diperoleh dari masing-masing siswa. Sebanyak 61.11% siswa mengalami

peningkatan., 27.78% siswa tidak ada peningkatan atau penurunan nilai,

11.11 % siswa mengalami penurunan. Dari data tersebut tampak bahwa ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

126

beberapa siswa yang tidak mengalami perubahan. Meskipun demikian, siswa

yang tidak mengalami perubahan nilai yang didapatkan tergolong baik.

Sedangkan ada beberapa siswa yang mengalami penurunan, peneliti menduga

hal ini disebabkan karena siswa tidak serius mengikuti proses pembelajaran

yang telah diberikan, siswa kurang memahami materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa secara keseluruhan

penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini

terbukti pada hasil data tabel C.1 di atas yang menunjukkan nilai siswa yang

mengalami peningkatan yang lebih banyak dibandingkan dengan yang

mengalami penurunan atau tetap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

127

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

sebagai berikut.

1. Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan pada pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada siklus I sebesar 52.78%, siklus II sebesar 66.67%.

mengalami peningkatan sebesar 13.89% dari kondisi siklus I dan melebihi

target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu 2.78%.

2. Keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan pada pembelajaran kooperatif

tipe jigsaw pada siklus I sebesar 27.28%, siklus II sebesar 44.44%.

mengalami peningkatan sebesar 17.16% dari kondisi siklus I dan melebihi

target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu 11.11%.

3. Keberanian siswa dalam mengerjakan lembar kerja siswa atau tugas pada

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus I sebesar 86.11%, siklus II

sebesar 94.44%. mengalami peningkatan sebesar 8.33% dari kondisi siklus I

dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu 41.67%

4. Keberanian siswa dalam diskusi atau interaksi kelompok pada pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw pada siklus I sebesar 80.56%, siklus II sebesar 88.89%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

128

mengalami peningkatan sebesar 8.33% dari kondisi siklus I dan melebihi

target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu 47.22%.

5. Keberanian siswa dalam menanggapi pendapat guru atau temanya pada

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siklus I sebesar 27.28%, siklus II

sebesar 41.67%. mengalami peningkatan sebesar 14.39% dari kondisi siklus I

dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu5.56%.

6. Hasil prestasi belajar siswa pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dihat

dari rata-rata kelas pada siklus I diperoleh sebesar 8.17, dan siklus II

diperoleh sebesar 9.13. Mengalami peningkatan sebesar 0.96 dari kondisi

siklus I dan melebihi target yang telah ditentukan yang sebelumnya yaitu

sebesar 7.61.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum

penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran

ekonomi berdampak terhadap peningkatan keaktifan dan hasil prestasi belajar

siswa kelas VII-C SMPN 1 Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

B. Keterbatasan Penelitian

1. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I, guru kurang

menguasai langkah-langkah metode pembelajaran koopertif tipe jigsaw

sehingga ketika di dalam proses pembelajaran guru selalu sering bertanya

kepada peneliti. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

129

terhambat dikarenakan keadaan di dalam kelas menjadi ramai dan siswa

merasa kebingungan.

2. Alokasi waktu yang tidak sesuai dengan skenario pembelajaran proses

pembelajaran berjalan kurang maksimal.

3. Kurangnya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang

digunakan sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

C. Saran

Adapun saran bagi SMPN 1 Kalasan khususnya dan penelitian berikutnya pada

umumnya adalah sebagai berikut :

1. Perlu adanya komunikasi yang intensif antara guru mitra dan peneliti untuk

menghindari adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tindakan dari

rencana tindakan yang telah ditetapkan.

2. Pentingnya alokasi waktu yang efektif dan efisien untuk menghindari adanya

penggunaan waktu yang berlebihan maupun pemadatan waktu yang tidak

seharusnya dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengelolaan

atau manajemen kelas yang baik oleh guru merupakan salah satu faktor

pendukung keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

130

3. Perlu adanya persiapan yang matang dalam hal perangkat pembelajaran yang

digunakan dan skenario pembelajaran yang akan diterapkan untuk

menghindari kesalahan-kesalahan selama proses pembelajaran berlangsung..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  131

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT. Bumi Aksara Fajar, A. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja

Reksadana. Hopkins, D. 1993. A Teacher’s Guide to Classroom Research (2nd

ed.). Buckingham: Open University Press.

Http://learning-withme.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html Http://www.ekofeum.or.id/artikel.php?cid=26 Kagan, S. 2005. Cooperatif Learning. Sajuan Capistrano, CA : Kagan Cooperatif

Learning Keaktifan hemow.wordpress.com/2007/06/27 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.

Mettetal, Gwynn. 2001. The What, Why and How of Classroom Action Research. The Journal of Scholarship of The Teaching and Learning. Indiana : Indiana Universiti

Mundikarto, Rustam. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas. Nurhadi. 2004.Kurikulum 2004: Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT Grasindo Sanjaya, Wina.M. Pd. 2005. Pembelajaran Dalam Implementasi KBK. Bandung:

Kencana

Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nd ed.). Boston: Allyn and Bacon.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

  132

Sumantri, Mulyani. M.Ed. 2001. Strategi Belajar Mengajar. CV Maulana Bandung.

Susento. 2007. Konsep Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Seminar Pendidikan.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Winkel, W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta.

www.google.com (model pembelajaran dengan pendekatan kooperatif)  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 1a

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperaif Tipe Jigsaw Siklus 1

Sekolah : SMP Mata pelajaran : Ekonomi Kelas : VII Semester : 1 Alokasi : 4 x 30 menit A. Standar Kompetensi

3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan.

C. Indikator

1. Mendeskripsikan hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

2. Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

2. Siswa dapat mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral.

E. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

F. Skenario Pembelajaran Pertemuan Pertama (2 x 30 menit)

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Media 

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan tugas yang akan

dibagikan kepada siswa. 2. Guru memberikan gambaran pada

siswa mengenai prosedur pelaksanaan pembelajaran.

10 Menit

Daftar kelompok siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

3. Guru membagi siswa ke dalam kelompok secara heterogen.

4. Guru meminta siswa untuk menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan selama pembelajaran baik alat tulis, buku catatan, dan buku paket pada materi yang akan dibahas.

Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan tujuan khusus

pembelajaran. 2. Guru membagikan tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok. 3. Guru menjelaskan prosedur

pelaksanaan siswa bekerjasama dalam kelompok belajar.

4. Siswa bekerja sesuai tugas yang didapatnya dan dapat bekerjasama dengan anggota kelompok lain yang mendapat tugas yang sama.

5. Siswa kembali ke kelompok asal untuk selanjutnya menjelaskan pada anggota kelompok tersebut tentang hasil diskusinya tadi.

6. Guru membimbing kerjasama siswa dan mengamati kegiatan kelompok serta menanyakan kesulitan yang ditemui siswa. Guru menghimbau agar agar setiap siswa dapat bekerjasama dan mengemukakan pendapat dalam kelompok.

Penutup

1. Guru memberikan motivasi agar siswa lebih antusias dalam memberikan sumbangan bagi kelompoknya.

2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

45 Menit

5 Menit

Lembar  kerja   siswa,  buku paket, 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Pertemuan Kedua (2x30 Menit)

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Media 

Pendahuluan 1. Guru meminta siswa untuk

menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan selama pembelajaran baik alat tulis, buku catatan, dan buku paket pada materi yang akan dibahas.

2. Guru meminta siswa bergabung ke dalam kelompok ahli sesuai yang telah ditentukan sebelumnya.

Kegiatan Inti

1. Guru meminta masing-masing kelompok ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.

Penutup

1. Guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

2. Guru melakukan evaluasi secara lisan memberikan pertanyaan lisan kepada siswa

3. Guru memberikan motivasi agar siswa lebih antusias dalam memberikan sumbangan bagi kelompoknya.

4. Guru memberikan kuis kepada siswa 5. Guru dan siswa melakukan refleksi

terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (akan dibagikan lembar refleksi yang telah disediakan)

6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

5 Menit 30 Menit

25 menit

Daftar kelompok siswa

Lembar  kerja   siswa,  buku paket, 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

G. Materi Pokok

A. Hakekat Manusia Sebagai makhluk sosial dan Ekonomi yang Bermoral 1. Hakekat Manusia sebagai Makhluk sosial Manusia diciptakan Tuhan dengan kodrat berbeda-beda. Setiap manusia

merupakan individu yang unik. Dalam mengembangkan kemampuan dan memenuhi kebutuhan, manusia memerlukan orang lain. Hal inilah manusia dikodratkan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Sebagai individu manusia mempunyai tiga naluri, yaitu: a. Naluri untuk mempertahankan hidup b. Naluri mempertahankan keturunan c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.

2. Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Manusia sepanjang hidupnya selalu memiliki kebutuhan dan berusaha untuk memenuhinya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia tidak pernah merasa puas. Hal inilah manusia dikatakan makhluk ekonomi.

B. Makna Manusia Sebagai makhluk Sosial dan Ekonomi Bermoral. 1. Makna / Arti Manusia Sebagai Makhluk Sosial (Homo Sosialis)

Sosial berasal dari kata sosius yang artinya kawan. Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang membutuhkan kawan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan kaemampuan yang dimilikinya.

2. Makna / Arti Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi (Homo Economicus) Menurut Winardi dalam kamus istilah ( Ensiklopedia Mini), yang dimaksud dengan Manusia Ekonomi adalah manusia yang dalam melakukan tindakan ekonomi didorong oleh kepentingan sendiri yang brtindak berdasarkan prinsio ekonomi. Yang dimaksud manusia ekonomi adalah seseorang/manusia dalam melakukan tindakan ekonomi harus bertindak efisien, mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang diperoleh.

H. Sumber Bahan

• LKS Ratih 2009, IPS Terpadu Untuk SMP Kelas VII. Klaten : Sekawan Klaten

• Anwar Kurnia. 2009. IPS Terpadu SMP Kelas VII Bandung. Yudhistira

I. Evaluasi

1) Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia? 2) Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia

makhluk ekonomi!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 2a Materi Pokok

A. Hakekat Manusia Sebagai makhluk sosial dan Ekonomi yang Bermoral

1. Hakekat Manusia sebagai Makhluk sosial

Manusia diciptakan Tuhan dengan kodrat berbeda-beda. Setiap manusia

merupakan individu yang unik. Dalam mengembangkan kemampuan dan

memenuhi kebutuhan, manusia memerlukan orang lain. Hal inilah

manusia dikodratkan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.

Sebagai individu manusia mempunyai tiga naluri, yaitu:

d. Naluri untuk mempertahankan hidup

e. Naluri mempertahankan keturunan

f. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.

2. Hakekat Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Manusia sepanjang hidupnya selalu memiliki kebutuhan dan berusaha

untuk memenuhinya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia

tidak pernah merasa puas. Hal inilah manusia dikatakan makhluk

ekonomi.

B. Makna Manusia Sebagai makhluk Sosial dan Ekonomi Bermoral.

1. Makna / Arti Manusia Sebagai Makhluk Sosial (Homo Sosialis)

Sosial berasal dari kata sosius yang artinya kawan. Dengan demikian

manusia sebagai makhluk sosial adalah makhluk yang membutuhkan

kawan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan mengembangkan

kaemampuan yang dimilikinya.

2. Makna / Arti Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi (Homo

Economicus)

Menurut Winardi dalam kamus istilah ( Ensiklopedia Mini), yang

dimaksud dengan Manusia Ekonomi adalah manusia yang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

melakukan tindakan ekonomi didorong oleh kepentingan sendiri yang

bertindak berdasarkan prinsio ekonomi.

Yang dimaksud manusia ekonomi adalah seseorang/manusia dalam

melakukan tindakan ekonomi harus bertindak efisien,

mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 3a

A-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

A-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

A-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

A-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

A-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

A-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

B-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

B-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

B-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

B-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

B-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

B-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

C-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

C-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

C-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

C-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

C-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

C-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

D-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

D-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

D-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

D-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

D-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

D-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

E-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

E-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

E-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

E-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

E-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

E-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

F-1 Jelaskan apakah yang dimaksud dengan Manusia?

F-2 Jelaskan apakah yang dimaksud manusia sebagai

makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

F-3 Sebutkan tiga naluri

manusia sebagai individu!

F-4 Menurut anda

mengapa manusia tidak merasa puas

akan kebutuhannya?

F-5 Apakah perbedaan

dari kebutuhan dengan keinginan

menurut anda?

F-6 Sebutkan masing-masing 5 contoh

dari kebutuhan anda sebagai siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

A : Kelompok Asal A 1 : Kelompok Ahli 1 B : Kelompok Asal B 2 : Kelompok Ahli 2 C : Kelompok Asal C 3 : Kelompok Ahli 3 D : Kelompok Asal D 4 : Kelompok Ahli 4 E : Kelompok Asal E 5 : Kelompok Ahli 5 F : Kelompok Asal F 6 : Kelompok Ahli 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 1b

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Kooperaif Tipe Jigsaw Siklus 2

Sekolah : SMP Mata pelajaran : Ekonomi Kelas : VII Semester : 1 Alokasi : 4 x 30 menit A. Standar Kompetensi

3. Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan. B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan.

C. Indikator

1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral. 2. mewujudkan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial

dan ekonomi yang bermoral D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral.

2. Siswa dapat mewujudkan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral

E. Metode Pembelajaran : Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

F. Skenario Pembelajaran

Pertemuan 1 ( 2 x 30 Menit)

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Media 

Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan tugas yang akan

dibagikan kepada siswa. 2. Guru memberikan gambaran pada siswa

mengenai prosedur pelaksanaan

10 Menit

Daftar kelompok siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

pembelajaran. 3. Guru membagi siswa ke dalam kelompok

secara heterogen. 4. Guru meminta siswa untuk menyiapkan

segala peralatan yang akan digunakan selama pembelajaran baik alat tulis, buku catatan, dan buku paket pada materi yang akan dibahas.

Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan tujuan khusus

pembelajaran. 2. Guru membagikan tugas yang harus

dikerjakan dalam kelompok. 3. Guru menjelaskan prosedur pelaksanaan

siswa bekerjasama dalam kelompok belajar.

4. Siswa bekerja sesuai tugas yang didapatnya dan dapat bekerjasama dengan anggota kelompok lain yang mendapat tugas yang sama.

5. Siswa kembali ke kelompok asal untuk selanjutnya menjelaskan pada anggota kelompok tersebut tentang hasil diskusinya tadi.

6. Guru membimbing kerjasama siswa dan mengamati kegiatan kelompok serta menanyakan kesulitan yang ditemui siswa. Guru menghimbau agar agar setiap siswa dapat bekerjasama dan mengemukakan pendapat dalam kelompok.

Penutup 1. Guru memberikan motivasi agar siswa

lebih antusias dalam memberikan sumbangan bagi kelompoknya.

2. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

45 Menit

5 Menit

Lembar  kerja   siswa,  buku paket, 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Pertemuan 2 (2 x 40 Menit) Kegiatan Pembelajaran Alokasi 

Waktu Media 

Pendahuluan 1. Guru meminta siswa untuk menyiapkan

segala peralatan yang akan digunakan selama pembelajaran baik alat tulis, buku catatan, dan buku paket pada materi yang akan dibahas.

2. Guru meminta siswa bergabung ke dalam kelompok ahli sesuai yang telah ditentukan sebelumnya.

Kegiatan Inti 1. Guru meminta masing-masing kelompok

ahli untuk mempresentasikan hasil diskusinya di kelas.

Penutup 1. Guru bersama dengan siswa menarik

kesimpulan dari materi pelajaran dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

2. Guru melakukan evaluasi secara lisan → berikan pertanyaan lisan kepada siswa

3. Guru memberikan motivasi agar siswa lebih antusias dalam memberikan sumbangan bagi kelompoknya.

4. Guru memberikan kuis kepada siswa 5. Guru dan siswa melakukan refleksi

terhadap perangkat dan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw (akan dibagikan lembar refleksi yang telah disediakan)

6. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam penutup.

5 Menit        30 Menit

  25 menit

Daftar kelompok siswa

Lembar  kerja   siswa,  buku paket, 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

G. Materi Pokok

A. Ciri Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi Yang Bermoral 1. Ciri-ciri makhluk sosial Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial antara lain:

a) saling tolong-menolong b) setia kawan dan toleransi c) simpati dan empati d) mengutamakan kebersamaan, dll

2. Ciri-ciri manusia ekonomi Ciri-ciri manusia ekonomi antara lain :

a) Dalam melakukan tindakan ekonomi harus bertindak efisien, artinya manusia harus mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang diperoleh.

b) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilakukan atas dasar kepentingan sendiri bukan karena faktor lain

B. Hubungan Yang Harmonis Antara Manusia Sebagai Makhluk Sosial Yang

Bermoral Peran manusia sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial menjadikan

manusia sebagai sosok yang unik. Di satu sisi manusia adalah makhluk ekonomi yang memiliki kebutuhan ekonomi yang harus dipuaskan. Di sisi lain kita dituntut untuk peduli pada oarang lain.

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia antara lain: 1. Keadaan alam 2. Adat sosial/sosial budaya 3. Kelas sosial 4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi/pendidikan 5. Pekerjaan/tingkat pendapatan 6. Sifat alami manusia 7. Keadaan ekonomi

H. Sumber Bahan

• LKS Ratih 2009, IPS Terpadu Untuk SMP Kelas VII. Klaten : Sekawan Klaten

• Anwar Kurnia. 2009. IPS Terpadu SMP Kelas VII Bandung. Yudhistira

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 2b Materi Pokok

A. Ciri Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi Yang Bermoral

1. Ciri-ciri makhluk sosial

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial antara lain:

a) saling tolong-menolong

b) setia kawan dan toleransi

c) simpati dan empati

d) mengutamakan kebersamaan, dll

2. Ciri-ciri manusia ekonomi

ciri-ciri manusia ekonomi antara lain

a) Dalam melakukan tindakan ekonomi harus bertindak efisien, artinya

manusia harus mempertimbangkan pengorbanan dan hasil yang

diperoleh.

b) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilakukan atas dasar kepentingan

sendiri bukan karena faktor lain

B. Hubungan Yang Harmonis Antara Manusia Sebagai Makhluk Sosial Yang

Bermoral

Peran manusia sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial menjadikan

manusia sebagai sosok yang unik. Di satu sisi manusia adalah makhluk

ekonomi yang memiliki kebutuhan ekonomi yang harus dipuaskan. Di sisi lain

kita dituntut untuk peduli pada oarang lain.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia antara lain:

1. Keadaan alam

2. Adat sosial/sosial budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

3. Kelas sosial

4. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi / pendidikan

5. Pekerjaan/tingkat pendapatan

6. Sifat alami manusia

7. Keadaan ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 3b

A-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

A-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

A-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

A-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

A-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

A-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

B-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

B-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

B-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

B-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

B-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

B-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

C-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

C-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

C-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

C-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

C-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

C-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

D-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

D-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

D-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

D-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

D-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

D-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

E-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

E-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

E-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

E-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

E-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

E-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

F-1 Jelaskan apakah yang

dimaksud manusia sebagai makhluk sosial dan manusia makhluk

ekonomi!

F-2 Sebutkan ciri-ciri manusia sebagai

makhluk sosial menurut kelompok anda!

(maksimal 8)

F-3 Sebutkan 2 ciri-ciri

manusia sebagai makhluk ekonomi

menurut kelompok anda disertai dengan

contohnya masing-masing 3!

F-4 Jelaskan menurut

kelompok anda tentang hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral

F-5 Berikan contoh tentang

hubungan yang harmonis antara manusia sebagai

makhluk sosial yang bermoral menurut

kelompok anda

F-6 Sebutkan 7 macam-macam faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

A : Kelompok Asal A 1 : Kelompok Ahli 1 B : Kelompok Asal B 2 : Kelompok Ahli 2 C : Kelompok Asal C 3 : Kelompok Ahli 3 D : Kelompok Asal D 4 : Kelompok Ahli 4 E : Kelompok Asal E 5 : Kelompok Ahli 5 F : Kelompok Asal F 6 : Kelompok Ahli 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

INSTRUMEN

OBSERVASI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 6

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Lamanya observasi : Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Tujuan observasi :

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Hari/ tanggal : Mata Pelajaran : Kelas : Observer :

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw.

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit.

3 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw yang heterogen.

4 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok.

5 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

6 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

7 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.

8 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

9 Guru memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok.

10 Guru memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerja sama dengan baik.

11 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

12 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, serta tujuan yang akan dicapai.

13 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara berdiri di depan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa

14 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan kerjasama di dalam kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

15 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru hanya mengamati siswa dan hanya bekerja di belakang mejanya.

16 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.

17 Guru guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

18 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan.

19 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja.

20 Guru dan siswa terlibat percakapan serius dengan siswa sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain.

21 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

22 Guru meninggalkan kelas selagi siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 8

Instrumen Pengamatan Kelas

Nama pengamat : Tanggal dan waktu observasi : Obyek yang diamati : Kelas : Tujuan observasi :

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda.

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (lingkungan)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami dengan jelas.

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok.

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 10

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok

Pokok bahasan :

Hari/tanggal :

Keterangan Ya Tidak Catatan

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

2. Saling bertukar pendapat

3. Berbagi tugas dalam pengerjaan

tugas

4. Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya dengan pembelajaran

5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan

6. Menghargai saran dan pendapat teman satu kelompok

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 9

Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa

Hari/tanggal : Waktu : Kelas :

No. Komponen

Frekuensi

Persentasi Hasil Pengamatan di Kelas

1.

Siswa mengajukan pertanyaan

2. Siswa menjawab pertanyaan

3. Siswa aktif mengerjakan tugas

4. Siswa aktif dalam diskusi

5. Siswa aktif menanggapi pendapat dari temannya

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 11

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran:

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan

5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Yogyakarta, ……….2009

Guru Observer

(………………………) (……………………….)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 12

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Nama : _____________________________ Kegiatan Kelompok : _____________________________ Pokok Bahasan : _____________________________ Hari/Tanggal : _____________________________ Kelas : _____________________________

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini :

a. Topik/materi yang dipelajari b.LKS c. Materi Ajar d.Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

jigsaw

5 Hambatan yang saya temui, selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

INSTRUMEN

OBSERVASI

PENDAHULUAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 4a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : kamis, 27/08/2009, 10.00-11.00 Lamanya observasi : 60 menit Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Kegiatan pembelajaran Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Siswa kelas VII C semester I Tujuan observasi : Untuk mengetahui aktivitas guru Guru memulai pembelajaran dengan memeriksa kesiapan siswa, kemudian

dilanjutkan dengan mengucapkan salam kepada siswa. Setelah itu, guru mengulas

materi yang lalu dan dikaitkan dengan materi yang akan dipelajari. Sebelum masuk

ke dalam materi pembelajaran, guru menanyakan kepada siswa apakah ada

pertanyaan atau kesulitan tentang materi yang sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui pemahaman siswa. Selanjutnya guru mulai masuk ke dalam materi

pembelajaran yang baru yaitu melanjutkan materi ke bab yang berikutnya. Guru

menerangkan materi pembelajaran dengan mengaitkan materi tersebut dengan

kehidupan sehari-hari. Di tengah-tengah berlangsungnya pembelajaran guru

memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa supaya siswa untuk lebih bisa

mengerti dan paham tentang materi yang diterangkan oleh guru. Saat ada siswa yang

merasa kebingungan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi.

Selama diskusi berlangsung guru mengamati secara langsung kegiatan siswa. Karena

adanya kebingungan maka guru memberikan rangsangan pemikiran kepada siswa

guna lebih mempermudah dalam memecahkan masalah. Terkadang guru memberikan

contoh yang keluar dari permasalahan sehingga memicu keributan di kelas. Interaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 5a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : kamis, 27/08/2009, 10.00-11.00 Lamanya observasi : 60 menit Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Kegiatan pembelajaran Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Siswa kelas VII C semester I Tujuan observasi : Untuk mengetahui aktivitas siswa

dalam KBM Sebelum memulai pembelajaran siswa terlebih dahulu mengucapkan salam kepada

guru. Siswa cukup berantusias pada awal mengikuti pelajaran, siswa mempersiapkan

segala materi dan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Di

sini siswa lebih banyak ribut sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif. Setelah

siswa mempersiapkan diri, guru menjelaskan materi pelajaran. Pada awalnya

perhatian siswa tertuju pada penjelasan guru, namun beberapa saat kemudian ada

beberapa siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti ngobrol dengan teman

yang lain, melamun, memainkan benda-benda yang ada di dekat mereka dan

mengerjakan tugas mata pelajaran yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran

saat itu. Peneliti memperkirakan siswa merasa bosan dan jenuh karena mendengarkan

ceramah dari guru dan karena ini jam pelajaran terakhir mereka ingin cepat-cepat

pulang ke rumah jadi konsentrasi keguru sudah terpecah. Siswa menjadi lebih ribut

lagi ketika guru memberikan penjelasan dengan mengaitkan materi dengan kehidupan

sehari-hari yang terkadang keluar dari topik pembicaraan. Pembicaraan guru

cenderung mengacu ke arah bercanda-tawanya dimana hal ini lebih dapat menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 6a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : kamis, 27/08/2009, 10.00-11.00 Lamanya observasi : 60 menit Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Kegiatan pembelajaran Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : Siswa kelas VII C semester I Tujuan observasi : Untuk mengetahui aktivitas kelas Secara fisik ruang kelas sudah cukup memadai, sejuk dan nyaman untuk

melaksanakan kegiatan belajar dan pembelajaran. Di dalam kelas terdapat 1 white

board, 1 papan pengumuman/ absensi siswa, 1 meja guru, meja dan kursi yang dapat

digunakan untuk 36 orang, ada 2 speaker, struktur organisasi, kalender, daftar piket

siswa, gambar pahlawan, gambar presiden beserta wakil presiden, lambang garuda

pancasila, lemari, tulisan pancasila, tulisan UUD’45, vas bunga, jam dinding,

ventilasi yang memadai, pencahayaan yang cukup, serta suasana yang tenang dan

nyaman untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pada saat itu, dari 36 siswa yang

ada tidak ada yang absen masuk. Awalnya ketika pergantian jam pelajaran suasana

kelas kurang kondusif. Hal ini dikarenakan sebelum pergantian jam pelajaran ada jam

istirahat sehingga siswa belum fokus kepelajaran dan disamping itu siswa harus

mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan pada pelajaran yang berbeda.

Saat guru masuk ke kelas dan meminta siswa untuk mempersiapkan diri mengikuti

pelajaran dan mengucapkan salam masih ada keributan-keributan kecil dikarenakan

masih ada beberapa siswa yang asyik ngobrol dengan temannya. Suasana kelas mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 4b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 31/08/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 03/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Guru mitra dalam KBM Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semester I Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas guru Guru memasuki ruangan kelas, menyapa siswa dan memeriksa kesiapan

siswa. Sebelum memasuki materi yang akan diajarkan guru menjelaskan prosedur

pelaksanaan kegiatan dilanjutkan membagikan handout tentang materi yang akan

dipelajari, kemudian guru membagi siswa dalam kelompok, pembagian kelompok

dilakukan 2 kali yaitu kelompok asal lalu kelompok ahli. Sesudah membagi

kelompok guru meminta kelompok asal menyebar ke dalam kelompok ahli. Pada saat

diskusi, guru selalu mendampingi siswa di dalam kelompok serta menjelaskan materi

jika ada siswa yang belum paham dengan materi tersebut. Guru juga memberikan

motivasi kepada siswa agar siswa dalam kelompok dapat saling berdiskusi/bertukar

pendapat dengan baik satu sama lain. Setelah diskusi berakhir, guru

menginstrusikan/meminta kelompok ahli untuk kembali bergabung dengan kelompok

asal. Guru kembali mendampingi siswa ketika ada siswa yang mengalami kesulitan.

Kemudian guru meminta siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok. Pada saat presentasi, guru lebih aktif untuk memotivasi siswa.

Setelah presentasi telah selesai guru memberikan lembar refleksi dan soal kuis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 5b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 31/08/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 03/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Siswa Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semsester I Tujuan observasi :Mengetahui aktivitas siswa dalam KBM Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Siswa menanggapi sapaan

guru. Pada saat pembagian kelompok, para siswa sedikit ribut dan terdapat siswa

yang bertanya tentang prosedur jigsaw karena siswa belum mengerti dengan prosedur

tersebut. Siswa menerima materi yang dibagikan oleh guru, kemudian siswa dalam

kelompok berdiskusi. Di dalam diskusi, masih ada saja siswa yang asyik mengobrol

dengan temannya. Namun ketika diskusi juga ada siswa yang bertanya kepada guru

tentang materi yang belum mereka mengerti. Dalam kelompok diskusi terdapat siswa

yang berdebat ketika pendapatnya berbeda dengan yang lainnya. Setelah diskusi

selesai, kelompok ahli kembali bergabung dengan kelompok asal dan menjelaskan

pendapat yang mereka peroleh pada saat diskusi dalam kelompok ahli. Pada saat

berkumpul dalam kelompok asal, perdebatan kembali terjadi ketika siswa dalam

kelompok berbeda pendapat dan ada siswa yang belum paham dengan penjelasan

masing-masing siswa, tetapi masalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Setelah

berdiskusi dengan kelompok asal, satu per satu kelompok mempresentasikan hasil

diskusinya di depan kelas. Beberapa siswa masih terlihat canggung dan ragu-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 6b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 31/08/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 03/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Kelas Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semester I Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas kelas Keadaan kelas pada awalnya masih ribut hal ini dikarenakan pergantian jam

pelajaran. Susasana menjadi sedikit kondusif ketika ketika guru memasuki kelas. Di

dalam susana kelas guru dan siswa saling berinteraksi. Kelas dibagi dalam kelompok

dan pada saat pembagian kelompok suasana sedikit ribut dan kurang kondusif.

Suasana kondusif ketika diskusi dalam kelompok. Pasa saat pertengahan diskusi,

suasana sedikit ramai karena banyak siswa yang mengalami kesulitan dan juga karena

ada siswa yang ngobrol sendiri. Kelas kurang sigap mendengarkan instruksi dari guru

ketika diminta kembali ke kolompok asal. Setelah kembali dalam kelompok asal,

kelas cenderung ramai karena siswa dalam kelompok masing-masing menjelaskan

tentang apa yang mereka peroleh dari hasil diskusi kelompok ahli. Ketika siswa

diminta untuk presentasi di depan kelas, suasana kelas menjadi sedikit gaduh. Pada

saat presentasi, sebagian besar siswa fokus pada presentasi kelompok yang ada di

depan dan ada juga beberapa siswa yang melakukan kegiatan di luar pembelajaran

sehingga kelas kurang terkendali. Kelas mulai kondusif ketika seluruh siswa fokus

terhadap pengerjaan refleksi dan soal kuis. usai pengerjaan tugas yang di berikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

guru. Usai pengerjaan tugas yang diberikan, guru bersama-sama dengan siswa

kembali membahas dan menyimpulkan materi pelajaran Ketika kegiatan

pembelajaran berakhir semua guru dan siswa mengucapkan salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 7a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Hari/ tanggal : Senin, 31 Agustus 2009 Kamis, 03 September 2009 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : VII-C Observer : Dionysius Paschalis J. Y

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw. √

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit.

3 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw yang heterogen.

4 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok.

5 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

6 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

7 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.

8 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

9 Guru memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok.

10 Guru memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik.

11 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

12 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, serta tujuan yang akan dicapai.

13 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara berdiri di depan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa

14 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

kerjasama di dalam kelompok. 15 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru hanya

mengamati siswa dan hanya bekerja di belakang mejanya.

16 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.

17 Guru guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

18 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan.

19 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja.

20 Guru dan siswa terlibat percakapan serius dengan siswa sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain.

21 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

22 Guru meninggalkan kelas selagi siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 8a

Instrumen Pengamatan Kelas

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 31/08/2009, 09.20-10.20 WIB Kamis, 03/09/2009, 10.00-11.00 WIB Peristiwa yang diamati : Aktivitas kelas Kelas : VII-C Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kelas

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda. √

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (lingkungan)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √ 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

sama. 16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami

dengan jelas. √

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. √ 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 10a

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok

Pokok bahasan : Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Hari/tanggal : Senin, 31 Agustus 2009

Keterangan Ya Tidak Catatan

1. Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

2. Saling bertukar pendapat

 

3. Berbagi tugas dalam pengerjaan tugas

4. Pertanyaan yang diajukan ada kaitannya

dengan pembelajaran

5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan

6. Menghargai saran dan pendapat teman

satu kelompok

√ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 9b Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa

Tanggal dan waktu observasi : Senin, 31/08/2009, 09.20-10.20 WIB Kamis, 03/09/2009, 10.00-11.00 WIB Kelas : VII-C

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 19 52.78

2 Siswa menjawab pertanyaan 10 27.28

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

31 86.11

4 Siswa aktif dalam diskusi 29 80.56

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

10 27.28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 11a

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran:

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

a.Tercapai b. Baik c. Tercapai d. Baik e. Baik f. Tercapai g. Hidup h. Baik i. Baik

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

a. Ya b. Ya c. Ya d. Ya e. Tidak Ada f. Tidak Ada

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Siswa dapat secara aktif dapat berinteraksi satu dengan yang lain

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan

Seiring waktunya kurang efektif

5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan

Berminat karena guru berperan sebagai motivator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 12 a

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : a. Topik/materi yang dipelajari b. LKS c. Materi Ajar d. Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

36.11 22.22 27.78 16.67 22.22 41.67

61.11 77.78 66.67 33.33 72.22 58.33

2.78 0

2.78 44.44 5.56

0

0 0

2.78 5.56

0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

91.67

8.33

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

88.89 100

36.11 47.22 100

11.11

0 63.89 52.78

0

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Dari 36 siswa menyebutkan keuntungan yang diperoleh : sebanyak 33.33% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 30.56% siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 8.33% siswa bebas mengemukakan dan menghargai pendapat, 13.89% siswa merasa asyik dan menyenangkan, 36.11% merasa adanya kekompakan antar teman, 2.78% siswa merasa pembelajaran lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan.

Dari 36 siswa menyebutkan beberapa hambatan yang diperoleh :5.56% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 36.11% siswa tidak jelas/bingung, 38.89% siswa merasa bahwa suasana kelas yang kurang kondusif, 19.44% siswa susah untuk berkonsentrasi, 8.33% siswa merasa tidak ada hambatan, 8.33% siswa merasa tidak adanya kekompakan antar teman, 8.33% siswa merasa masih malu untuk bertanya dan berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 4c

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 07/09/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 10/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Guru mitra dalam KBM Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semester I Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas guru Guru memasuki ruangan kelas, menyapa siswa dan memeriksa kesiapan

siswa.. Sebelum memasuki materi yang akan diajarkan, terlebih dulu guru membagi

siswa dalam kelompok seperti yang telah terjadi pada siklus I. Pada siklus I guru

sudah menjelaskan prosedur pembelajaran maka guru memberitahukan lagi kepada

siswa bahwa prosedurnya sama dengan yang pembelajaran sebelumnya. Guru

membentuk kelompok seperti pada siklus I yaitu kelompok asal dan kelompok

ahli.ketika sudah berkumpul pada kelompok asal kemudian guru langsung meminta

kelompok asal menyebar ke dalam kelompok ahli. Pada saat diskusi, guru selalu

mendampingi siswa serta menjelaskan materi jika ada siswa yang belum paham

dengan materi tersebut. Setelah diskusi berakhir, guru menginstrusikan/meminta

kelompok ahli untuk kembali bergabung dengan kelompok asal. Guru meminta siswa

dalam kelompok asal untuk saling berdiskusi tentang sesuatu hal yang diperoleh

setelah berdiskusi dengan kelompok ahli. Guru kembali mendampingi siswa ketika

ada siswa yang mengalami kesulitan. Ketika ada siswa yang membuat gaduh, guru

langsung menegur siswa tersebut agar bersikap tertib. Kemudian guru meminta siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Guru

mendampingi dan mengarahkan jalannya presentasi dengan baik serta guru juga

memberikan tambahan ketika kelompok yang presentasi masih kurang yakin dengan

hasilnya terlebih lagi ketika terjadi perdebatan antara siswa dengan kelompok

presentasi. Setelah presentasi telah selesai guru memberikan lembar refleksi dan soal

kuis kepada siswa. Hal ini dikarenakan untuk mengetahui pendapat dan

perkembangan proses hasil belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran dari awal

sampai akhir pelajaran yang telah diberikan. Kemudian setelah siswa menyelesaikan

tugas yang di berikan, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan tentang

materi. Guru kembali bertanya pada siswa apakah ada yang belum mereka pahami

mengenai materi yang telah diajarkan dan sedikit mengulas kembali materi yang telah

di berikan. ketika pada waktu jam pelajaran berakhir guru mengucapkan salam

kepada seluruh siswa..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 5c

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 07/09/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 10/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Siswa dalam KBM Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semester I Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas siswa

Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Siswa memberi salam

kepada guru. Siswa kembali berkumpul dengan kelompoknya sesuai dengan

pembagian kelompok asal dan kelompok ahli pada siklus I. siswa langsung berdiskusi

di dalam kelompok ahli. Di dalam diskusi, masih ada saja siswa yang asyik

mengobrol dengan temannya dan sesekali membicarakan topik di luar permasalahan.

Namun ketika diskusi juga ada siswa yang bertanya kepada guru tentang materi yang

belum mereka mengerti. Setelah diskusi selesai, kelompok ahli kembali bergabung

dengan kelompok asal dan menjelaskan pendapat yang mereka peroleh pada saat

diskusi dalam kelompok ahli. Pada saat berkumpul dalam kelompok asal, perdebatan

kembali terjadi ketika siswa dalam kelompok berbeda pendapat dan ada siswa yang

belum paham dengan penjelasan masing-masing siswa, tetapi masalah tersebut dapat

teratasi dengan baik. Setelah berdiskusi dengan kelompok asal, satu per satu

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Ketika kelompok

melakukan presentasi, beberapa siswa masih terlihat canggung dan ragu-ragu dengan

hasil diskusinya sehingga antusias siswa kurang. Ada sebagian siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

menanggapi jawaban kelompok sehingga terjadi perdebatan hebat di antara siswa.

Pada saat menjelaskan hasil diskusi, ada beberapa jawaban siswa hanya berdasarkan

bacaan/buku bukan dari hasil pemikiran mereka sendiri dan juga para siswa masih

terlihat kurang serius dalam mempresentasikan hasil diskusinya. Setelah persentasi

kelompok, siswa diminta untuk mengisi refleksi dan mengerjakan soal kuis dengan

tujuan untuk mengetahui pendapat dan perkembangan proses hasil belajar siswa

selama proses kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. usai pengerjaan tugas

yang di berikan oleh guru siswa menyimak kembali penjelasan dari guru terkait

dengan kesimpulan dari selama proses pembelajaran. Siswa menanggapi sapaan guru

ketika pelajaran berakhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 6c

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 07/09/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 10/09/2009, 10.00-11.00 WIB Lamanya observasi : 4 Jam Pelajaran (120 menit) Orang dan/atau peristiwa yang diamati : Kelas dalam KBM Tingkat kelas (semester) dan/atau subyek : VII-C semester I Tujuan observasi : Mengetahui aktivitas kelas Ketika pergantian jam pelajaran suasana kelas awalnya sedikit gaduh. Hal ini

dikarenakan siswa masih berbincang-bincang dengan siswa yang lain. Siswa cukup

berantusias saat guru masuk ke kelas, mengucapkan salam dan meminta siswa untuk

mempersiapkan diri mengikuti pelajaran. Suasana kelas terkendali ketika guru akan

memulai pelajaran dikarenakan siswa menyimak penjelasan dari guru dalam hal

prosedur pelaksanaan pembelajaran. Kelas dibagi dalam kelompok dan pada saat

pembagian kelompok suasana sedikit ribut dan kurang kondusif. Terjadi keributan

kembali ketika guru meminta siswa bergabung ke dalam kelompok, hal ini

dikarenakan ada beberapa siswa masih asyik ngobrol dengan siswa yang lain.

Suasana kembali kondusif ketika diskusi dalam kelompok. Ketika berdiskusi guru

mengawasi jalannya diskusi dan ada beberapa siswa yang bertanya kepada guru

tentang hal-hal yang masih dibingungkan. Selama berdiskusi, siswa saling bertukar

pendapat sehingga suasana sedikit ramai namun tetap terkendali. Menjelang diskusi

dengan kelompok ahli usai, ada beberapa siswa yang membuat keributan. Hal ini

siswa di dalam kelompok tersebut telah selesai berdiskusi. Ketika kembali ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

kelompok asal dimana siswa harus menyampaikan hasil diskusinya kepada anggota

kelompoknya suasana juga sedikit ramai, ditambah lagi jika terjadi perdebatan

diantara mereka. Selanjutnya ketika presentasi ada beberapa kelompok yang

mempresentasikan jawaban mereka dengan kurang serius sehingga suasana menjadi

ramai. Namun ada juga kelompok yang masih kaku/ tegang dalam presentasi

sehingga suasana menjadi tenang. Kelas mulai kondusif ketika seluruh siswa fokus

terhadap pengerjaan refleksi dan soal kuis. usai pengerjaan tugas yang di berikan oleh

guru. Usai pengerjaan tugas yang diberikan, guru bersama-sama dengan siswa

kembali membahas dan menyimpulkan materi pelajaran Ketika kegiatan

pembelajaran berakhir semua guru dan siswa mengucapkan salam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 7b

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Hari/ tanggal : Senin, 07 September 2009

Kamis, 10 September 2009 Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas : VII-C Observer : Dionysius Paschalis J. Y

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Guru menjelaskan metode pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw. √

2 Guru mengorganisasikan bahasan yang bersifat umum menjadi sub pokok bahasan yang lebih sempit.

3 Guru ikut berperan dalam pembentukan kelompok jigsaw yang heterogen.

4 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar terlibat dalam diskusi kelompok.

5 Guru memberikan kesempatan siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.

6 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar individu di dalam kelompok diskusinya.

7 Guru memberikan dorongan kepada siswa agar ada kerjasama antar kelompok diskusi.

8 Guru mengamati atau mengobservasi kegiatan kelompok selama berdiskusi.

9 Guru memberikan rangsangan pemikiran kepada kelompok.

10 Guru memberikan dorongan kepada semua kelompok agar dapat bekerjasama dengan baik.

11 Guru berinteraksi dengan siswa, menumbuhkan semangat kerja, keterlibatan dalam kelompok untuk mencapai tujuan, serta menjawab pertanyaan yang diajukan siswa secara perorangan.

12 Guru berinteraksi dengan sebagian siswa untuk menjelaskan prosedur pengerjaan tugas dalam kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan, serta tujuan yang akan dicapai.

13 Guru berinteraksi dengan siswa dengan cara berdiri di depan untuk memberikan penjelasan atau menjawab pertanyaan dari siswa

14 Guru berinteraksi dengan setiap kelompok, menjelaskan cara kerja kelompok, tugas yang harus dikerjakan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

kerjasama di dalam kelompok. 15 Guru tidak berinteraksi dengan siswa, guru hanya

mengamati siswa dan hanya bekerja di belakang mejanya.

16 Guru membiarkan siswa bekerja dalam kelompok menurut cara mereka sendiri.

17 Guru membiarkan siswa untuk berkeliling dari satu kelompok ke kelompok lain sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif.

18 Guru hanya berinteraksi dengan kelompok yang mengalami kesulitan.

19 Guru hanya memperhatikan beberapa kelompok tertentu saja.

20 Guru dan siswa terlibat percakapan serius dengan siswa sehingga kelas menjadi gaduh dan mengganggu siswa lain.

21 Guru dan siswa sama-sama asyik dengan pekerjaannya masing-masing sehingga suasana kelas menjadi kaku.

22 Guru meninggalkan kelas selagi siswa bekerja di dalam kelompok sehingga tidak ada pengawasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 8b

Instrumen Pengamatan Kelas

Nama pengamat : Dionysius Paschalis J. Y Tanggal dan waktu observasi : Senin, 07/09/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 10/09/2009, 10.00-11.00 WIB Obyek yang diamati : Aktivitas kelas Kelas : VII-C Tujuan observasi : Mengetahui kondisi kelas

No Deskriptor Ya Tidak Catatan 1 Kelas terdiri dari banyak siswa yang memiliki

kemampuan dan asal usul yang berbeda-beda. √

2 Ada sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para siswa

3 Siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan.

4 Buku-buku dan perlengkapan siswa mudah ditemukan di kelas (lingkungan)

5 Ada klik-klik di dalam kelas sehingga menyulitkan dalam penggabungan di dalam kelompok.

6 Kerja di dalam kelompok terhambat dikarenakan beberapa siswa yang tidak ikut terlibat (malas).

7 Beberapa siswa hanya mengandalkan siswa lain dalam kerja kelompok.

8 Para siswa tampak antusias dengan kerja kelompoknya.

9 Ada kegaduhan di dalam kelas sehingga menghambat kerja kelompok.

10 Para siswa saling bersaing untuk menunjukan siapa yang terbaik.

11 Banyak siswa yang bertanya kepada guru jika menghadapi kesulitan.

12 Sebagian besar siswa telah memiliki sumber referensi yang digunakan.

13 Siswa mempunyai cukup banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

14 Siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. √ 15 Setiap siswa mempunyai keistimewaan yang √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

sama. 16 Tujuan dari kelas ini tidak dapat dipahami

dengan jelas. √

17 Kelas ini terdiri dari individu yang tidak mengenal satu sama lain dengan baik.

18 Sebagian besar siswa menganggap materi yang diberikan mudah.

19 Kelas terorganisir dengan baik. √ 20 Selama berdiskusi siswa saling memberikan

pendapat atau masukan buat kelompok. √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 10b

Lembar Observasi Kegiatan Belajar Siswa Dalam Kelompok

Pokok bahasan : Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi Hari/tanggal : Senin, 07 September 2009 Kamis, 10 September 2009

Keterangan Ya Tidak Catatan

1. Seluruh perhatian diarahkan pada

materi diskusi

2. Saling bertukar pendapat

3. Berbagi tugas dalam pengerjaan

tugas

4. Pertanyaan yang diajukan ada

kaitannya dengan pembelajaran

5. Menjawab pertanyaan sesuai dengan

maksud dan tujuan pertanyaan

6. Menghargai saran dan pendapat

teman satu kelompok

√ √ √ √ √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 9c

Lembar Observasi Keaktifan dan Keterlibatan Belajar Siswa

Tanggal dan Waktu Observasi : Senin, 07/09/2009, 09.20-10.20 WIB : Kamis, 10/09/2009, 10.00-11.00 WIB Kelas : VII-C

No Komponen yang diobservasi Frekuensi Persentase (%)

1 Siswa mengajukan pertanyaan 24 66.67

2 Siswa menjawab pertanyaan 12 44.44

3 Siswa aktif mengerjakan tugas

34 94.44

4 Siswa aktif dalam diskusi 32 88.89

5 Siswa mengemukakan/

menanggapi pendapat

15 41.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 11b

Instrumen Refleksi

Kesan Guru Mitra Terhadap Perangkat Pembelajaran dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siklus II

No Uraian Komentar 1 Penilaian guru tentang komponen pembelajaran:

a. Materi Ajar b. LKS c. Soal Kuis/Tes bab d. Contoh RPP e. Kunci LKS f. Tes Hasil Belajar g. Suasana Kelas h. Cara Kerja Siswa i. Keterampilan Kooperatif yang Dilatihkan

a.Tercapai b. Baik c. Tercapai d. Baik e. Baik f. Tercapai g. Hidup h. Baik i. Baik

2 Selama kerja kelompok siswa : a. Mendengarkan orang lain b. Mengajukan pertanyaan c. Mengorganisasikan ide-idenya d. Mengorganisasikan kelompok e. Mengacaukan kegiatan f. Melamun

a. Ya b. Ya c. Ya d. Ya e. Tidak Ada f. Tidak Ada

3 Keuntungan yang diperoleh dalam merencanakan dan menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Siswa dapat secara aktif dalam proses KBM

4 Hambatan yang mungkin akan ditemui, jika nanti guru akan merencanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan

Seiring waktunya kurang efektif

5 Apakah siswa berminat untuk mengikuti KBM yang telah dilakukan dan KBM berikutnya yang akan dilakukan

Berminat karena Siswa dapat hidup dalam KBM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 12b

Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw Siklus II

Skala Penilaian % No Aspek yang diamati

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

1 Bagaimanakah pendapat Anda mengenai komponen Kegiatan Belajar Mengajar ini : a. Topik/materi yang dipelajari b. LKS c. Materi Ajar d. Suasana Kelas e. Penampilan Guru f. Keterampilan kooperatif yang

dilatihkan

38.89 33.33 33.33 5.56 19.44

25

61.11 61.11 66.67 63.89 80.56

75

0

5.56 0

47.22 0 0

0 0 0

11.11 0 0

Berminat Tidak Berminat 2 Apakah Anda berminat untuk

mengikuti KBM berikutnya seperti yang telah Anda ikuti?

100

Ya Tidak 3 Selama kerja kelompok saya :

a. Mengemukakan pendapat b. Ikut berpartisipasi c. Mengajukan pertanyaan d. Menjawab pertanyaan e. Mengerjakan tugas

80.56 94.44 52.78 47.22 100

75

5.56 47.22 52.78

Komentar

4 Keuntungan yang saya peroleh dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

Dari 36 siswa menyebutkan keuntungan yang diperoleh : sebanyak 38.89% siswa lebih cepat memahami pelajaran, 25% siswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru, 2.78% siswa bebas mengemukakan dan menghargai pendapat, 11.11% siswa merasa asyik dan menyenangkan, 33.33% merasa adanya kekompakan antar teman, 36.11% siswa merasa pembelajaran lebih efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Komentar 5 Hambatan yang saya temui, selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah dilakukan.

Dari 36 siswa menyebutkan beberapa hambatan yang diperoleh :8.33% siswa tidak ada saling menghargai pendapat, 33.33% siswa tidak jelas/bingung, 66.67% siswa merasa bahwa suasana kelas yang kurang kondusif, 8.33% siswa susah untuk berkonsentrasi, 13.89% siswa merasa tidak ada hambatan, 11.11% siswa merasa tidak adanya kekompakan antar teman, 5.56% siswa merasa masih malu untuk bertanya dan berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

Lampiran 13b

Daftar Nilai Perkembangan Hasil belajar Siswa

No NAMA PRA OBSERVASI

SIKLUS I

SIKLUS II

1 ADVENT NATA KUSUMA DHALIAWAN S 8 7 9 2 ANITA FEBRIANA SETYANDARI 8 10 9 3 ARIFI DWI NUGROHO 7 9 9 4 BAYU KRESNA RAMADHANI 6 7 8 5 BENEDICKTA YUVENTA DEI SUSILO 6 6 9 6 CLARA EUGYENA CAPELA 8 9 9 7 DANDANG BUDI KUSUMO 8 9 9 8 DIAN SARI ROMADHONI 8 8 10 9 DILLAH NOVLENTO WIBOWO 8 10 9 10 DIO DWI ANDAYA ADI MASSANA 7 8 10 11 DWI NINGTYASRAHMAWATI 8 7 9 12 DYAH AYU UTARI 6 8 8 13 EDGAR CAESAR LUKITO 7 9 10 14 ERVINA 7 6 9 15 EUGENIA KRINADYA PRAMESTHI A 8 6 9 16 FENDY NUR HIDAYAT 8 8 9 17 FIRMAN GIFARI 8 9 9 18 FLORENTINA RISAN PAHARGY ANINGTY 8 9 9 19 HERIBERTUS SEPTIAN SANTYO NUGROHO 8 8 9 20 INTEN NURAINI 8 8 9 21 LAILI DINA AZIZAH 8 10 10 22 LUCIA DESI ANITAASARI 8 10 10 23 MUHAMMAD WILDAN MUBARAK 8 6 9 24 NICOLAUS ADITYO 7 8 10 25 NIKODIMOS TRI LAKSONO 8 7 8 26 OKTAVIA SAFITRI 8 9 8 27 RAYMUNDA RINI VIVIATY 8 9 9 28 RIZKY NUGRAHENI PURNAMAWATI 8 8 10 29 SARAH LAKSMINING AJI 8 8 10 30 SHELA DIANA PUTRI 7 8 10 31 SUNGSANG PURNA GUSTAMA 7 9 8 32 SYIFA NUR AULIA 7 8 9 33 TRI UTAMI 8 8 9 34 VIKA SEPTI NOVITA SARI 8 10 8 35 YOSAVAT SADEWO 8 8 10 36 YOSSIE PUTRI ISNAINI 8 7 10

Jumlah 274 294 329 Rata-Rata kelas 7.61 8.17 9.13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · observasi kegiatan kelas, lembar kegiatan guru dalam proses pembelajaran, lembar instrumen pengamatan kelas, lembar observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI