Layanan Alat Suntik Steril

Post on 23-Jul-2015

308 views 7 download

Transcript of Layanan Alat Suntik Steril

*PP & PL KEMENKES 2014

*PP & PL KEMENKES 2014

*Profil PP & PL KEMENKES 2012

*PP & PL KEMENKES 2014

PASAL 15

1) Pencegahan penularan HIV melalui hubungannon seksual ditujukan untuk mencegahpenularan HIV melalui darah

2) Pencegahan penularan HIV melalui hubungannon seksual sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi :a) Uji saring darah pendonor

b) Pencegahan infeksi HIV pada tindakan medis dan non medis yang melukai tubuh; dan

c) Pengurangan dampak buruk pada pengguna napza suntik

PASAL 15

5) Pengurangan dampak buruk pada penggunanapza suntik sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf c meliputi :a) Program layanan alat suntik steril dengan konseling

perubahan perilaku serta dukungan psikososial

b) Mendorong pengguna napza suntik khususnya pecanduopiat menjalani program terapi rumatan

c) Mendorong pengguna napza suntik untuk melakukanpencegahan penularan seksual; dan

d) Layanan konseling dan tes HIV serta pencegahan / imunisasi hepatitis

Harm Reduction ?

sebuah strategi untukmengurangi dampak

buruk dari kegiatan atauperilaku yang beresiko

PENCEGAHAN HIV-AIDS

Adakah Harm Reduction dalamkeseharian Kita?

Semuanya digunakan untuk menghindari risiko “kerusakan” yang lebih parah !

Payung; mengurangi dampak buruk dari panasnya matahari

Kaca Mata; mengurangi dampak buruk dari sinar UV

Rompi; mengurangi dampak buruk dari angin kencang

Helm; mengurangi dampak buruk dari benturan kepala

Jaket Kulit; mengurangi dampak buruk dari risiko kulit lecet

Sarung Tangan; mengurangi dampak buruk dari risiko luka tangan

Protektor; mengurangi dampak buruk dari risiko jatuh dari motor

Sepatu Boot; mengurangi dampak buruk dari cidera kaki

Di mana LASS dalam Harm Reduction?

Siapa Klien LASS ???

Pengguna NAPZA Suntik“PENASUN”

Peta Sebaran Penasun(Estimasi 2012, Kemkes:74.326)

Sumber data: Estimasi Populasi Dewasa Rawan Terinfeksi HIV 2009, Kemkes RI

Jumlah Penasun dari 9 Kota SCP adalah 17.348 (23% dari estimasi 2012)

Kab/Kota SUFA: Kota Medan, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kab. Badung, Kota Manado, Kab. Jayapura, Kab. Jayawijaya, Kab. Sorong.

Jenis Napza yg paling sering digunakan (dalamsetahun terakhir) di kalangan Penasun

(Sumber SCP Penasun 2010, 2011, 2012)

Frekuensi Menyuntik Penasun(dlm sebulan terakhir)

(Sumber SCP Penasun 2010, 2011, 2012)

LASS bukan hanya sekedar bagi-bagi jarumsuntik !!

LASS bertujuan untuk mencegah penularan HIV dan

infeksi lainnya yang terjadi melalui penggunaan

perlengkapan menyuntik (untuk menyuntikan

Napza) yang tidak steril dan digunakan secara

bersama-sama (World Health Organization – WHO)

Tujuan LASS

1. Menyediakan dan mendistribusikan peralatanmenyuntik steril kepada Penasun, danmenghentikan beredarnya jarum suntik bekaspakai yang berpotensi menularkan HIV

2. Memastikan penggunaan jarum suntik sterilpada sebanyak mungkin praktekPenyalahgunaan Napza Suntik

3. Melakukan konseling perubahan perilakuPenasun terkait adiksi NAPZA

4. Menawarkan konseling dan pemeriksaanterkait status HIV dan penyakit menularseksual lainnya terhadap Penasun dan ataupasangannya.

Perubahan perilaku pada penasun

• Teknik menyuntik

• Frekuensi menyuntik

• Dosis penggunaan

• Penggunaan napza

• Perilaku seksual

• Kesediaan mengikuti program terapirehabilitasi

• Kepatuhan menjalankan program

Hirarki Pencapaian dan Penurunan RisikoPada Penggunaan Napza Suntik

1. Berhenti Menggunakan Napza (pencapaian maksimal)

2. Tidak Menggunakan Napza Suntik (bagi yg blm dapat berhenti menggunakan Napza)

3. Selalu Menggunakan Alat Suntik Steril (bilamasih menggunakan Napza dgn cara suntik)

4.Tidak Berbagi Alat Suntik atau Selalu Melakukan Pensucihamaan (bila dalam kondisi

tidak ada alat suntik baru)

Tawarkan

PABM

Tawarkan

PTRM

Tawarkan

LASS

Apa Isi Paket LASS?

Paket yang berasal dari LASS berupaamplop kertas dilengkapi dengan logo KPA dan KOP Puskesmas, yang didalamnya berisi :

1. 3 buah jarum suntik

2. 3 buah alkohol swab

3. 3 buah kondom

4. Materi KIE

Model Layanan LASS1. Menetap : Puskesmas, DIC LSM2. Bergerak (mobile) : PL

Pelaksana LASS1.Puskesmas2. Organisasi Masyarakat Sipil

Alur Akses

Alur Pencatatan

APLIKASI LASS di Balikpapan

• Tahun 2015 akan diambil alih oleh KementerianKesehatan (Sebelumnya dipegang oleh KomisiPenanggulangan AIDS)

• Di Balikpapan dalam waktu dekat ini akandisetting 3 Puskesmas yang akan menjadiinstitusi LASS, dimana PKM Baru Tengah salahsatunya (PKM Baru Tengah, PKM Sepinggan, PKM Prapatan)

Hasil Survey Cepat Perilaku Pengguna NAPZA Suntik Dalam Mengakses LASS

0

5

10

15

20

25

30

35

2.4

30.4

22.7

*SCP JAWA TENGAH 2011

43% 43%

49%

29%

0%2%

22%

1%

Hasil Survey Cepat Perilaku Pengguna NAPZA Suntik Dalam Mengakses LASS

*SCP JAWA TIMUR 2012