Post on 04-Jul-2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis
yang berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu
penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya.
Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung
karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya
matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses
fotosintesis juga berbeda (Salisbury, 1995).
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh
klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas
mempunyai membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi
suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur
membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar
dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof
menggunakan energi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu.
Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat –
zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik.
Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof
yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses
pembentukan senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari
cahaya matahari(Kimball, 1992). Fotosintesis sering didefinisikan sebagai
suatu proses pembentukan karbohidrat dan karbondioksida serta air yang
dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya matahari yang
disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan
2
suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun
dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan
energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-
molekul organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan
kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik
ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses
fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun
tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan
data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
B. Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktikum ini yaitu untuk Melihat pengaruh
perbedaan warna pada aktivitas fotosintesis dengan mengukur volume O2 yang
dihasilkan.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini
yaitu mahasiswa dapat melihat pengaruh perbedaan warna pada aktivitas
fotosintesis dengan mengukur volume O2 yang dihasilkan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil
yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai
membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma
yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut
tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air
(H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah
cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya
alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen
tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa
spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda,
sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury,
1995).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses
fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun tumbuhan
dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan data yang
bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi
yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul
organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri,
hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-
selnya (Kimball, 1992)
4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Jum’at / 5 Juli 2013
Waktu : Pukul 11.30 – 14.00 WIB
Tempat : Laboratorium Biologi Lantai I, FMIPA Universitas
Mahaputra Muhammad Yamin
.
B. Alat dan bahan
1. 0,5 % larutan NaHCO3
2. Hidrilla sp.
3. Tabung reaksi, beaker glass, spidol, pipet tetes, gelas ukur
4. Kertas transparan warna merah, hijau, biru, dan putih (kertas minyak)
C. Prosuder kerja
1. Pilih 2 tangkai hidrilla sp. Dan masukkan kedalam tabung reaksi dengan
arah tangkai kebawah tabung
2. Isi tabung reaksi dengan larutan 0,5 % NaHCO3 sampai penuh. Kemudian
isi beeker gelas dengan aquades setengahnya dan letakkan tabung reaksi
dalam keadaan terbalik sedemikian rupa, sehingga tidak terbentuk tabung
(ruang) udara.
3. Bungkus dengan berbagai kertas berwarna dan letakkan di bawah sinar
matahari langsung selama kurang lebih 2 jam.
4. Pukul-pukul dinding tabung reaksi dengan jari agar gelembung udara
terlepas dari tanaman dan berdirikan tabung secara vertikal, lalu tandai
ruang udara yang terbentuk dengan spidol.
5. Keluarkan seluruh isi tabung, keringkan , lalu isi air dengan pipet tetes
sampai batas tanda spidol dan ukur (takar) dengan gelas ukur. Volume air
ini identik dengan volume O2 yang terbentuk selama fotosintesis,
bandingkan pengaruh warna terhadap reaksi ini.
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Gelas yang diberi kertas hijau, merah, putih dan biru sebelum diletakkan
dibawah sinar matahari
2. Gelas yang diberi kertas hijau sesudah dilettakan dibawah sinar matahari
6
3. Gelas yang diberi kertas putih sesudah dilettakan dibawah sinar matahari
4. Gelas yang diberi kertas biru sesudah dilettakan dibawah sinar matahari
5. Gelas yang diberi kertas merah sesudah dilettakan dibawah sinar
matahari
7
B. Pembahasan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata
dengan panjang yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam corong kaca yang
ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam beaker glass yang berisi
air sampai penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya
pada Hydrilla verticillata tersebut akan menghasilkan gelembung udara yang
banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan dengan ditempatkan pada tempat
yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan yang sama, maka
Hydrilla verticillata yang direndam akan mengeluarkan gelembung udara
dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Dalam hal ini penambahan larutan
NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat
dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H20
Dari kedua tabel, dapat dilihat perbandingan banyak gelembung gas
yang timbul. Percobaan yang ditambah larutn NaHCO3 ternyata dapat
mempercepat laju fotosintesis. Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis
dalam reaksi fotosintesis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu:
1. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya
penyerapan karbon dioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,
sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu
tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling
membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara daun
yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka yaitu pada daun
yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru kehitam-hitaman yang
8
menandai bahwa pada daun telah terjadi proses fotosintesis. Hal ini
disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat memantulkan cahaya
matahari sehingga fotosintesis tidak dpat berlangsung. Berbeda dengan daun
yang tidak mendapat perlakuan, akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-
hitaman yang menandakan ada amilum.
Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan
respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang cukup,
hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah yng sedikit.
Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat banyak amilum
sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.
Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan
menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor
kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan
fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum
fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup
mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.
Menguji ada tidaknya amilum yang terdapat pada daun dilakukan dengan
merebus daun pada air mendidih 30 selama menit, hal ini dilakukan agar sel
dalam daun mati dan sel-sel menjadikan daun lebih permeabel terhadap
iodium atau JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk
melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan
larutan JKJ. Setelah itu meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi
permukaan daun dengan larutan lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini
membuat daun menjadi berwarna biru kehitam-hitaman yang menunjukkan
adanya amilum dalam jaringan daun.
Proses pembentukan karbohidrat pada fotosintesis, daun yang diberi
perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih kemudian dimasukkan dalam
alkohol panas mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula
berwarna hijau tua berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar
ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun
tersebut dicuci dengan larutan JKJ. Perebusan dilakukan agar sel dalam daun
mati dan menjadikan sel-sel daun lebih permeabel terhadap larutan JKJ.
9
Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil dan
menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan larutan JKJ. Setelah itu
meletakkan daun pada cawan untuk ditetetsi permukaan daun dengan larutan
lugol/iodium sampai merata. Perlakuan ini membuat daun menjadi berwarna
biru kehitam-hitaman yang menunjukkan adanya amilum dalam jaringan
daun. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun agar
dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah
dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna
agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang
tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi
berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang
ditutup tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak
terdapat amilum yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan
pada daun yang tidak ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata
diseluruh bagiannya, karena pada seluruh bagian permukaan daun terjadi
proses fotosintesis.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk
membentuk karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari
udara dan air (H2O) dari dalam tanah dengan bantuan cahaya matahari
dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam
fotosintesis dihasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi
pembentukan oksigen pada proses ini.
4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan
menggunakan energi matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan
karbohidrat dan oksigen.
5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu
kehitam-hitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti
menunjukkan terjadinya fotosintesis.
6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan
warna dan ini berarti tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat
amilum.
B. Saran
Sebaiknya di dalam pelaksanaan praktikum waktu yang telah ditetapkan
digunakan sebaik-baiknya agar praktikum dapat berjalan sesuai dengan apa
yang diinginkan. Selain itu, disarankan agar tersedianya alat-alat yang lengkap
bagi praktikan, agar tiap-tiap praktikan dapat menguasai materi praktikum
dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ellis, Nihayati. 1986. Anatomi Tumbuhan. Rajawali Press, Jakarta.
Kimball, John. W.1992. Biologi Umum. Erlangga, Jakarta.
Salisbury, F. B dan Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. ITB, Bandung.