Post on 22-Jul-2015
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR KALOR JENIS (PERCOBAAN-P.1) Disusun Oleh :
Kelompok 18 Asisten : Alput Selpa Ibawan FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKita menggunakan istilah kalor dalam kehidupan seharihari seakan-akan kita tahu apayang
kita maksud. Tetapi istilah tersebut tetap digunakan secara tidak konsisten,sehingga perlu bagi kita untuk mendefinisikan kalor secara jelas,
serta menerangkanfenom ena dan konsep yang berhubungan dengan kalor tersebut(Glancoli, 1997).Kalor adalah energy yang ditransfer karena
tinggi ke benda bersuhu rendah, merupakanenergy yang ditransfer dari benda yang panas ke benda yang dingin, maka kalormerupakan energy yang
ditransfer dari suatu benda ke benda yang lain karenaperbedaan suhu.Bila energi panas ditambahkan pada suatu zat, maka temperature zat itu biasanya
naik.Jumlah energy panas Q yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature suatu zat adalahsebanding dengan perubahan temperature dan
massa zat itu (Q=C T = mc T)dengan C adalah kapasitas panas zat, yang didefinisikan sebagai energi panas yangdibutuhkan untuk menaikkan
temperatur suatu zat dengan satu derajat. Panas jenis Cadalah kapasitas panas persatuan massa(Tipler, 1991).1.2 Maksud dan TujuanMaksud dari adanya
praktikum fisika dasar tentang kalor jenis adalah agar praktikanmengetah ui tentang kalor jenis yang ada dalam benda-benda dan dilingkungan
sekitarserta perhitungannya. Tujuan dari adanya praktikum fisika dasar tentang kalor jenis adalah untuk menentukanpanas jenis mata bahan kalorimeter.1.3
Waktu dan TempatPraktikum fisika dasar tentang kalor jenis dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Oktober2010 pukul 07.00-08.40 WIB, di laboratorium
IIP(Ilmu-ilmu Perairan), FakultasPerikanan dan Ilmu Kelautan, universitas Brawijaya, Malang.2.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kalor JenisKalor adalah sesuatu yang dipindahlan diantara sebuah sistem dan sekelilingnyasebag ai akibat dari hanya perbedaan
temperatur. Konsep kalor sebagai sebuah zat yang jumlah seluruhnya tetap konstan akhirnya tidak mendapat dukungan eksperimen(Wiley,
1978).Karakteristik bahan dalam penyerapan kalor ini dinyatakan dalam besaran kalor jenis.Kalor jenis suatu bahan didefinisikan sebagai kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkansuhu 1 kg bahan tersebut sebesar 1 C(Astra, 2006).Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
ataumelepaskan suhu tiap satu kilogram massa. Sutau zat sebesar 1 C atau satu Kelvin ataudapat ditulis sebagai kapasitas kalor suatu benda adalah kemampuan
suatu benda untukmenerima atau menurunkan suhu benda sebesar 10 C(Marskip, 2009).2.2 Pengertian KalorimeterKalori meter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibatdalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Pada dasarnya, kalor yang dibebaskan ataudiserap
menyebabkan perubahan suhu pada calorimeter. Ada 2 tipe calorimeter yaitucalorimeter Bum dan calorimeter larutan Kalorimeter Bum
adalah alat yang digunakanuntuk mengukur jumlah kalor(nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurnasuatu senyawa. Contohnya adalah
calorimeter makanan. Kalorimeter larutan adalah alatyang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada reaksi kimia dalamsystem
larutan(Mubi, 2010). Prinsip penting yang digunakan dalam calorimeter adalah hokum kekekalan energy.Hokum ini menyatakan bahwa
energy tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,melai nkan berubah dari bentuk yang satu menjadi bentuk yang lain(Esomer, 1996).2.3 Pengertian
TermometerTherm ometer adalah system indicator(petunjuk) kesetimbangan termal antara systemyang satu dan yang lain. Suhu yang ditunjuk
thermometer adalah suhu tiap system yangdalam kesetimbangan termal dan kepekaannya(perub ahan koordinat keadaan akibatsedikit saja
perubahan suhu dapat tertukar)(Zemanski e, 1962).Tiap sifat thermometer dapat digunakan untuk menetapkan suatu skala dan membentuksebuah
thermometer. Thermometer air raksa terdiri dari bola gelas dan pipa yang berisisejumlah air raksa tertentu. Temperature diukur dengan
membandingkan ujung kolomair raksa dengan tandatanda pada gelas(Tipler, 1991).2.4 Prinsip kerja KalorimeterMenuru t Bresnick(2000),
prinsip kerja calorimeter didasarkan azas Black :1. Jika suatu benda yang suhunya berbeda didekatkan satu sama lain
maka suhu akhirkedua benda akan sama.2. Jumlah kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan. Kalorimeter
tersusundari wadah yang terbuat dari logam kalor seperti sterofom.Usaha peningkatan efektifitas dari alat penukar kalor perlu ditingkatkan karena denganmeningkatk
an efektisitas alat penukar kalor dapat menghemat energy disektorindustry(Za inuddin, 2005).2.5 Timbangan DigitalFungsi timbangan digital untuk membantu
mengukur berat serta cara kalkulasi fecareotomatis harganya dengan harga dasar satuan. Banyak kurang terlebihnya cara kerjatimbangan digital hanya bias
mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbulditampilkan dilayar LCDnya(Mansur, 2010).Selain itu fungsi lain timbangan digital
yaitu untuk mengurangi adanya human error,dengan timbangan digital maka akan didapatkan ketepatan(Jacque, 2010).2.6 Manfaat
di Bidang Perikanan Menurut Wikipedia(2010) :Teknik pendinginan untuk produksi hasil perikanan- Untuk pengasapan ikan-
Sebagai bahan bakar solar cold strong pada kapal nelayan.3. METODOLOGI
3.1 Alat dan fungsiAdapun alat yang digunakan dalam praktikum
fisika dasar tentang calorimeter, antaralain:1. Kalorimeter : alat yang digunakan untuk menghitung besar kecilnya kalor jenis padabenda2.
Termometer : untuk mengukur suhu benda3. Stopwatch : untuk menghitung waktu4. Ketel uap : untuk memanaskan air5. Timabangan digital : untuk menimbang massa
benda dengan ketelitian 10-2
6. Pinset : untuk mengambil dan memindahkan bahan (Alumunium dan kaca)dari ketel uap ke calorimeter7.
Nampan : tempat untuk meletakkan alat dan bahan3.2 Bahan dan FungsiAdapun bahan yang digunakan dalam praktikum fisika dasar tentang
calorimeter, antaralain:1. Kaca sebagai bahan yang diukur kalor jenisnya2. Alumunium sebagai bahan yang diukur kalor jenisnya3. Tisu
untuk membersihkan alatalat