Post on 07-Feb-2021
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUA TENGGARA BARAT
TAHUN 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) TAHUN 2019
DAFTAR IsI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… I
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 4
A. Latar Belakang………………………………………………………………….. 4
B. Tujuan …………………………………………………………………………… 5
C. Sasaran …………………………………………………………………………. 5
D. Struktur Organisasi …………………………………………………………… 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANIAN KINERJA 6
A. Sistim Akuntabilitas Kinerja …………………………………………………… 6
B. Perjanjian Kinerja ………………………………………………………………. 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………. 11
A. Pengukuran Kinerja …………………………………………………………… 11
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja …………………………………………………. 12
C. Akuntabilitas Keuangan ………………………………………………………. 15
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………… 17
A. Kesimpulan …………………………………………………………………….. 17
B. Saran ……………………………………………………………………………. 17
DAFTAR GAMBAR
A. Gambar 1.1……………………………………………………………………… 5
B. Gambar 2.1……………………………………………………………………… 6
C. Gambar 2.2……………………………………………………………………… 8
DAFTAR TABEL
A. Tabel 3.1…………………………………………………………………………. 11
B. Tabel 3.2…………………………………………………………………………. 12
C. Tabel 3.3…………………………………………………………………………. 14
D. Tabel 3.4…………………………………………………………………………. 15
DAFAR GRAFIK
A. Grafik 3.1………………………………………………………………………… 14
B. Grafik 3.2………………………………………………………………………… 16
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Kesekretariatan
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyelesaikan penyusunan
Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019. LKIP merupakan
suatu bagian dari pelaksanaan manajemen kinerja dalam Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan laporan kinerja
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokasi (Permenpan) Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Laporan kinerja ini merupakan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai.
Kesekretariatan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah
menyelesaikan Laporan Kinerja tahun 2019 sebagai bentuk akuntabilitas perjanjian
kinerja yang dibuat pada awal tahun 2019. Secara garis besar laporan berisi informasi
tentang tugas dan fungsi organisasi; rencana kinerja dan capaian kinerja sesuai
dengan Rencana Stategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019,
disertai dengan faktor pendukung dan penghambat capaian, serta upaya tindak
lanjut yang dilakukan.
Peningkatan kualitas laporan kinerja ini menjadi perhatian kami, masukan dan
saran membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan
penyusunan laporan di tahun yang akan datang. Semoga dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagaimana mestinya.
Mataram, Maret 2020
, Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH
Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19630623 198803 2 007
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Slstem Akuntabilltas Kinerja
Inst.ansi Pemerintah, setiap inst.ansi pemerintah wajib mempertanggungjawabkan
tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja.Hal ini sejalan dengan upaya reformasi birokrasi yang sedang dilakukan oleh
seluruh Kementerian dan Lembaga, yaitu mewujudkan penyelenggaraan negara yang
bersih dan berwibawa serta memiliki kinerja yang baik (Good Governance). Sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, Sekretartat Jenderal diper1ukan untuk
meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pembertan
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi Kementerian
Kesehatan.Sekretariat Jenderal berperan juga dalam meningkatkan kemampuan
manajemen dan infonnasi kesehatan, sinkronisasi perencanaan kebijakan, program dan
anggaran serta koordinasi dan int.egrasi lintas sektor dan berperan pada
optimalisasi pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.Sebagai salah satu
prioritas perubahan terhadap program refomasi birokrasi, Sekretartat Jenderal berupaya
mendukung pembangunan kesehatan secara sistematis, berdayaguna, berhasilguna,
bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme
sehingga terdapat Good Governance sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor
28 Tahun 1999 sebagai tindak lanjut Tap MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
Barat menyusun laporan kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang
telah dilakukan pada tahun 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini akan memberikan gambaran
pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam satu
tahun anggaran beserta dengan hasil capaian indikator kinerja dari masing masing
indikator kinerja sasaran yang ada di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2019.
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 4
B. Tujuan
Penyusunan laporan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Nus Tenggara Barat sebagai
pelaporan kinerja dan bentuk pertanggungjawaban untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan program dalam mencapai sasaran program yang wajib di penuhi
1. Memberi informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang
telah dan seharusnya dicapai.
2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambugan bagi Dinas Kesehatan Provinsi
Nusa Tenggara Barat untuk meningkatkan Kinerjanya.
C. Sasaran
Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian Dukungan Manajemen Kementerian Kesehatan.
D. Struktur Organisasi
Organisasi Tata Kelola (OTK) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang kami
laporkan pada LAKIP Tahun 2019 ini, masih berdasarkan Perda No.11 Tahun 2016 Tanggal 5
Setember 2016 adalah sebagaimana gambar berikut:
Gambar 1.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB
Berdasarkan Perda No.11 Tahun 2016
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANIAN KINERJA
A. Sistim Akuntabilitas Kinerja
Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) dibangun dalam
rangka upaya rnewujudkan good governance dan sekaligus result oriented
government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan
manajemen berbasis kinerja guna pengelolaan kinerja. Upaya penguatan
sistem akuntabilitas kinerja periu dilakukan secara menyeluruh pada
beberapa komponen, antara lain Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja,
Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja, dan Pencapaian Sasaran/Kinerja
Organisasi. Dengan kata lain, SAKIP tidak hanya meliputi satu komponen
saja sehingga penguatannya memerlukan upaya menyeluruh dari instansi
pemerintah yang terkait. Keterkaitan komponen tersebut tidak terlepas dari 3
(tiga) sistem yang saling berkaitan satu sama lain. Keterkait.an 3 (tiga)
sistem ini dapat terlihat dari gambar berikut ini:
Gambar 2.1
Keterkaitan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
Sistem Penganggaran dan SAKIP
RPJP
RPJM/D
Renstra KL/SKPD
Evaluasi
RKP/D
RKT,RENJA KL/ SKPD
LAKIP
RKA KL/SKPD
DIPA & POK
Penetapan Kinerja (PK)
Pengukuran & Pengumpulan Data Kinerja
Keterkaitan 3 Sistem
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 6
B. Perjanjian Kinerja
Sebagai penjabaran dari sasaran yang hendak dicapai dalam pembangunan
kesehatan telah ditetapkan target-target sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
tertuang didalam Penetapan Kinerja (PK) tahun 2019. Penetapan kinerja berisi tekad
dalam rencana kinerja tahunan yang dicapai antara pimpinan lnstansi pemerintah/unit
kerja yang menerima amanah/tanggungjawab/kinerja dengan pihak yang
memberikannya. Penetapan klnerja lni merupakan suatu janji kinerja yang diwujudkan
oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Arah
Pembangunan Kesehatan 2005 - 2025 untuk rnewujudkan "Masyarakat Sehat yang
Mandiri dan Berkeadilan" sebagai pengejawantahan dari RPJPN 2005 - 2025 yang
selanjutnya diturunkan melalui 5 tahap RPJMN termasek pula bidang kesehatan. Tahun
2018 sebagai tahun peralihan RPJMN tahap ke IV ke RPJMN tahap ke V tentunya
tidak lepas dari penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis
(Renstra). Renstra 2015 - 2019 bidang kesehatan merupakan rencana kerja selama
5 tahun Kementerian Kesehatan yang disesuaikan dengan program yang
dicanangkan oleh pimpinan/ presiden terpilih. Hal ini berefek pula pada Indikator
Kinerja utama (IKU) Kementerian Kesehatan dimana Sekretariat Jenderal terdapat
didalamnya.
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 7
Gambar 2.2
Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Provinsi NTB
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 8
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 9
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 10
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Kegiatan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja dilakukan untuk
mendapatkan gambaran keberhasilan dan ketidakberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di awal program. berdasarkan atas
informasi kinerja atau gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing
indikator yang diukur, maka ditindaklanjuti sebagai bagian pembinaan dan
perencanaan program/kegiatan kedepan sehingga setiap program/kegiatan dapat
lebih berhasil dan berdaya guna. Manfaat lain dari pengukuran kinerja adalah
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan ekstemal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
telah di tetapkan dalam dokumen Renstra atau pun Penetapan Kinerja.
Tabel. 3.1
KATEGORI CAPAIAN KINERJA (PENENTUAN POSISI)
BESERTA SIMBOL WAMA CAPAIAN
No Kategori Rentang Capaian Kinerja Simbok Warna
1. Sangat Baik 91% < 100%
2. Baik 76% :5 90%
3. Cukup 66% :5 75%
4. Kurang 51% :5 65%
Kegiatan pembandingan tingkat kinerja yang dicapai dengan target dalam
penetapan kinerja, dan pembandingan pencapaian kinerja tahun berjalan dengan tahun
sebelumnya menjadi salah satu bagian yang menjadi fokus pengukuran. Berdasarkan
atas Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019,
maka pelaporan ini mengacu dan melaporkan capaian kinerja sesuai penetapan
kinerja yang telah di tandatangani pada Perjanjian Kinerja. Pada tahun anggaran 2019
telah dilakukan penetapan kinerja secara serentak di lingkungan Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI.
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 11
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian
Kesehatan. terdiri da r i 2 (dua) Sasaran P rogram dan 5 indikator kinerja. Adapun
capaian dari masing-masing sasaran program ini sebagai berikut :
1. Sasaran Program Pertama
Meningkatnya Koordinasi Pelaksanaan Tugas, Pembinaan dan Pemberian Dukungan
Manajemen Kementerian Kesehatan.
Indikator, target dan capaian dari sasaran Program tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut tni:
Tabel 3.2
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PERTAMA
No Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian Simbol Warna
1. Presentase Satker yang menyampaikan
taporan Keuangan Tepat Waktu dan
berkualitas sesuaii dengan Standar
akuntansi Pemerintah (SAP) untuk
mempertahankan WTP
100% 100%
2. Jumlah dokumen perencanaan,
penganggaran dan evaluasi yang
dihasilkan, berkualitas dan tepat
waktu
1 Dok 1 Dok
3. Jumlah Kab/Kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas
10
Kab/Kota
10
Kab/Kota
4. Jumlah Jemaah haji yang
mendapatkan pelayanan bidang
kesehatan
4548
Jemaah
4548
Jemaah
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 12
Untuk mencapai sasaran program tersebut kegitan yang sudah dilaksanakan
sebagai berikut :
a. Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
(2035.955). terdiri dari 3 kegiatan :
Pengelolaan Satker (Unit Akuntansi Kuasa Penguna Anggaran/Barang
Pemantuan Tidak Lanjut LHP
Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Dan BMN
b. Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan (2036).
Kegiatan Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan
kesehatan memiliki 2 output yaitu :
1. Layanan Perencanaan Bidang Kesehatan (2036.952)
Rakontek Perencanaan APBN Dan DAK Ta 2020
Pemantuan Implementasi E-Renggar
Penelitian/Reviu RKL- K/L Tahun 2020
Bimbingan Teknis Pelaksanaan. Anggaran T.A 2019
Rapat Kerja Kesehatan Nasional (RAKERKESNAS) T.A 2019
Workshop PIS PK Terpadu
Rakontek Dan Penyusunan RKA DAK Tahun 2020
Honorarium Pengelola DIPA
Konsultasi/Koordinasi Perencanaan
Bimbingan Teknis DAK Bidang Kesehatan Di Daerah Ta.2018-2019
2. Layanan Pemantauan dan Evaluasi Bidang Kesehatan (2036.953)
Rapat Koordinasi Monev Dekonsentrasi/Anggaran Kesehatan Di
Daerah Termasuk DAK
c. Layanan Data dan Informasi ( 2038.963)
Orientasi Sip/Sikda Generik
Pengelohan Data Kesehatan (Data Profil,Data Prioritas,Data Stunting
,Data Spm,Data Ks,Data Sikda)
Bimbingan Teknis Sik (PROFIL,DATA PRIORITAS,SPM,DATA
KS,APLIKASI KS DAN APLIKASI SIKDA)
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 13
d. Pelayanan Kesehatan Haji (2041.001)\
Rekruitmen PKHI
Orientasi Pemeriksaan Dan Pembinaan Masa Tunggu
Surveilans Kesehatan Haji
Peneltian/Reviu RKAKL dan Dekonsentrasi
3. Sasaran Program ke Dua
Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional yang
indikatornya adalah Jumlah Hasil Kajian/Monev Pengembangan Pembiayaan
Kesehatan dan JKN/KIS.
Tabel 3.3
CAPAIAN INDIKATOR PROGRAM KEDUA
No Indikator Kinerja Kegiatan Target Capaian Simbol Warna
1. Jumlah Penduduk yang menjadi peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Kartu Indonesia Sehat (KIS) dalam juta
1 Dok 1 Dok
Adapun penduduk yang menjadi peserta BPJS di tahun 2017 s .d 2019 dapat di
lihat ada graflk di bawah ini :
Grafik 3.1
Sumber Data ; Seksi Akreditasi dan Jaminan Kesehatan
Dari grafik di atas dapat di lihat terjadi peningkatan kepesertaan JKN/KIS di
Provinsi Nusa Tenggara Barat dari tahun 2017 sampai tahun 2018, akan tetapi
pada tahun 2019 mengalami penurunan disesuaikan dengan kuota pusat.
2,500,000
2,600,000
2,700,000
2,800,000
2,900,000
3,000,000
TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019
Jumlah peserta BPJS 2,660,226 2,955,339 2,872,633
JUMLAH PESERTA BPJS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 14
Adapun kegiatan yang mendukung program ini adalah :
Bahan Kebijakan Teknis Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan jaminan
Ksehatan Nasional (JKN)/Kartu indonesia Sehat :
1. Operasional Tim Mionev Dan Pertimbangan Klinis Jkn Tiingkat Provinsi
2. Administrasi Pengelola Dipa
3. Rapat Koordinasi Lintas Sektor/Lintas Program Di Provinsi Dan Kabupaten/Kota
4. Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan Dan Jkn/Kis
Provinsi Ke Kabupaten/Kota
5. Advokasi Dan Sosialisasi Program Jkn Ke Masyarakat
C. Akuntabilitas Keuangan
Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan dari masing-masing program yang dilaksanakan untuk
mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran tahun 2019 adalah sebagai berikut
Tabel 3.4
Realisais Anggara Satker 230003 Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun Anggaran 2019
No Program Kegiatan Output Pagu (Rp.) Realisasi
(Rp.) Realisasi
( % )
1 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2035 Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
2035.955 Layanan Manajemen Keuangan Bidang Kesehatan (Layanan)
74,566,000 67,924,300 91,09
2 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2036 Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan
2036.952 Layanan Perencanaan Bidang Kesehatan (Layanan)
725.757,000 704.295.900 97.04
3 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2036 Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan
2036.953 Layanan Pemantauan dan Evaluasi Bidang Kesehatan (Layanan)
146.175,000 135.824.400 92.92
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 15
4 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2038 Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
2038.963 Layanan Data dan Informasi (Layanan)
390.933,000 371.602.400 95,06
5 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kesehatan
2041 Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji
2041.001 Pelayanan Kesehatan Haji (Jemaah haji)
271.364.000 252.499.400 93.05
6 11 Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional
5610 Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan JKN/KIS
5610.601 Bahan Kebijakan Teknis Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) (Dokumen)
665,000,000 621.217.600 93.42
Sumber. E Monev DJA Tahun 2019
Dari tabel di atas dapat di lihat realisasi keuangan sudah mencapai 94.70% dari Pagu Rp. 2.273.755.000,- dengan total realisasi Rp. 2.153.364.000,- adapun perbandingan realisasi 3 tahun terakhir dapat di lihat pada grafik berikut
Grafik 3.2
Realisasi Keuangan Tahun 2017s.d Tahun 2019
Sumber : E Monev DJA
Dari grafik di atas dapat di lihat di tahun 2019 terjadi peningkatan pencapaian realisasi di bandingkan 2 tahun sebelumnya, hal ini di karenakan SILPA dari kegiatan hanya sedikit, semua kegiatan terserap anggarannya.
8284868890929496
TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019
87.43 88.90
94.70
LAKIP SATKER 230003 DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB TAHUN 2019 Page 16
BAB VI
PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja Satker 01 Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2019 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Sekretariat
Jenderal sekaligus sebagai informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja
secara berkelanjutan.
A. KESIMPULAN
1. Sasaran program Sekretariat Jenderal sesuai Penetapan Kinerja tahun
anggaran 2019 telah dapat dicapai. Dari 2 (dua) sasaran program dengan 6
(enam) indikatnr, semua indikator telah memperoleh kategori biru dalam
persentase realisasi sebesar 100%
2. Dari sisi anggaran, dimana pagu alokasi anggaran Satker 01 Dinas
Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp. 2.273.755.000,- ( Dua
Miliyar Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Lima Ribu
Rupiah ) telah dapat di realisasikan sebesar Rp. 2.153.364.000 ( Dua Milyar
Seratus Lima Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah ) atau
dalam Persentase sebesar 94.70%
B. SARAN
1. Penetapan indikator kinerja sebaiknya tetap menggunakan indikator yang
dapat diukur, sesuai tugas pokok dan fungsinya, data di unit dapat
dijangkau, serta memenuhi kaidah SMART.
2. Sinergi antara perencana, pelaksana, dan pemantau (monev)
sehinggaterjadi keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja,
per1u dipertahankan dan terus ditingkatkan.
Covel Lakip 2019.pdf (p.1)Lakip Dikes NTB_Satker 01_2019.pdf (p.2-17)