Post on 08-Mar-2019
LAPORAN
KETERANGAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DESA
AKHIR MASA ANGGARAN KEPALA DESA BANGSRI
TAHUN 2017
DESA : BANGSRI
KECAMATAN : SUKODONO
KABUPATEN : SIDOARJO
TAHUN : 2017
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
AKHIR MASA ANGGARAN KEPALA DESA BANGSRI
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa yang dimaksud
desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Desa Bangsri Kecamatan Sukodono yang kondisi letak
desanya sebagian besar kontur tanahnya adalah datar, persawahan membentang dari
arah timur ke barat. Lokasi irigasi berdekatan dengan persawahan penduduk, sehingga
pada saat musim hujan maupun kemarau air tetap mengaliri area persawahan penduduk.
Tidak banyak sumber daya alam yang potensial. Persawahan di Desa Bangsri 77% dari
luas desa yang mencapai hampir 129,28 hektar lebih. Penduduk Desa Bangsri
mempunyai semangat gotong royong yang tetap tumbuh dan berkembang dalam setiap
kegiatan pembangunan di Desa Bangsri. Kegiatan Pemerintahan Desa berjalan dengan
baik dan sesuai dengan anggaran yang telah tertuang dalam APBDesa. Kontrol
pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah Desa dilakukan oleh Badan Permusyawaratan
Desa dan masyarakat desa. Pertanggung jawaban pelaksanaan penyelenggaraan
Pemerintah Desa dilakukan setiap akhir tahun.
A. Dasar Hukum
Dasar hukum pembuatan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Kepala Desa akhir masa jabatan adalah,
1. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan daerah
Kabupaten/Kotamadya dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur Juncto Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja
Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5234);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5717)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah beberapakali
terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8tahun 2016 (Lembaran
NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5864);
7. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80Tahun 2015tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46Tahun 2016 tentang Laporan
KepalaDesa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53)
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemilihan
Kepala Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 9 Tahun 2015 Tahun 2015
Tentang Badan Permusyawaratan Desa.
15. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Peraturan Pelaksanaan
Perda Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemiligan kepala desa.
16. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Pedoman penyusunan
Susunan Organisasi Pemerintah Desa;
17. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan
Produk hukum Desa.
18. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
Penyusunan Laporan Kepala Desa.
B. GAMBARAN UMUM DESA
1. KONDISI GEOGRAFIS
Desa Bangsri masuk wilayah Kecamatan Sukodono dengan luas
wilayah Desa Bangsri 129,28 hektar. Kepadatan penduduk sudah mencapai
5849 lebih jiwa penduduk tetap. Namun dari keluasan wilayah yang begitu
potensial saat ini masih banyak sumber daya alam yang berpotensi belum
digali saat ini. Letak Geografis Desa Bangsri berada di wilayah Barat Laut
Kabupaten Sidoarjo dan diapit oleh dua kecamatan yakni Kecamatan Wonoayu
di sebelah barat dan Kecamatan Gedangan di sebelah utara.
Keseharian masyarakat desa Bangsri adalah bertani, pegawai, pedagang
dan buruh yang lainya. Mengingat keadaan wilayah Desa Bangsri persawahan
77% dari luas Desa Bangsri. Disepanjang jalan raya dan jalan pedesaan
tersebut masyarakat sudah aktif bertani menanam padi dengan menggunakan
cara yang baik. Namun hasil panen belum seutuhnya maksimal dibandingkan
dengan pekerjaan tersebut. Kendalanya yang utama adalah gangguan hama
wereng. Namun mayoritas penduduk memilih profesi sebagai pegawai, sebab
gaji pegawai dirasa mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
2. GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS
A. Luas
Luas Desa Bangsri : 129,28 hektar
Tanah Kas Desa : 70,346 hektar
Komplek Balai Desa : 0,32 hektar
Tanah Kuburan : 0,970 hektar
Tanah Lapangan : 0,4 hektar
Sawah Masyarakat : 37,831 hektar
Pekarangan Penduduk : 19,093 hektar
Tanah wakaf , Dll : 0,32 hektar
B. BatasDesa
Sebelah utara : Desa Sambibulu Kecamatan Taman
Sebelah Timur : Desa Sukodono Kecamatan Sukodono
Sebelah Selatan : Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono
Sebelah Barat : Desa Sambungrejo Kecamatan Sukodono
C. Jalan Desa
Panjang Jalan Kabupaten : 3000 m
Panjang Jalan Desa : 3500 m
Jalan Tanah : 2500 m
Jembatan Kecil : 10 Buah
D. EkonomiMasyarakat
Jumlah angkatan kerja (15-55 th) : 3821 Jiwa
Jumlah usia sekolah (15-55 th) : 1153 Jiwa
Jumlah ibu rumah tangga (15-55 th) : 802 Jiwa
Jumlah pekerja penuh (15-55 th) : 1403 Jiwa
Jumlah yang tidak menentu (15-55 th) : 73 Jiwa
Jumlah rumah tangga petani : 525 KK
Jumlah anggota rumah tangga petani : 1050 Jiwa
Jumlah rumah tangga buruh tani : 207 KK
Jumlah anggota rumah tangga buruh tani : 621 Jiwa
E. Profesi
Petani : 1050 orang
Buruh tani : 621orang
P N S : 16 orang
T N I : 10 orang
POLRI : 6 orang
Guru : 43 orang
Pensiunan : 10 orang
BUMN : 2 orang
Bidan : 6 orang
Perawat : 9 orang
Dokter : 1 orang
Karyawan swasta : 1.795 orang
Tukang cukur : 5 orang
Tukang Kayu : 10 orang
Tukang Batu : 20 orang
Tukang Jahit/Bordir : 9 orang
Penata Rias : 5 orang
Tukang servis elektronik : 15 orang
Tukang gali sumur : 5orang
Tukang pijat / urut : 10 orang
Pelukis : 1 orang
Lain-lain : 172 orang
F. Produk Domestik Desa
Tanaman padi yang luasnya 184.13 Hektar
Produksi layah yang memiliki pelanggan tetap
Produksi kripik tempe yang menembus pasar modern
Produksi batako dalam skala besar
G. Pendidikan
JumlahGedungSekolah
1. TK : 4 Buah
2. SD : 1 Buah
3. MI : 1 Buah
4. SMP : 1 Buah
Tingkat Pendidikan
Tamat SD : 306 jiwa
Tamat SMP : 346 jiwa
Tamat SMA : 570 jiwa
Tamat D - 1 : 779 jiwa
Tamat D – 2 : 75 orang
Tamat D – 3 : 37 orang
Tamat S – 1 : 235 orang
Tamat S – 2 : 10 orang
Tamat S – 3 : 1 orang
H. Wajib Belajar 9 Tahun
Usia 7 – 15 tahun : 465 jiwa
Masih sekolah 7 – 15 tahun : 450 jiwa
Tidak sekolah 7 – 15 tahun : 15 jiwa
I. Kesehatan Masyarakat
Poliklinik Kesehatan Desa : 1 buah
Bidan Desa : 1 Orang
Balita : 350 anak
Balita Gizi Baik : 350 anak
Rumah tangga menggunakan air bersih : 574 Rumah tangga
J. Penduduk
Jumlah Kepala Rumah Tangga : 1305 kk
Jumlah Penduduk : 5849 jiwa
K. Jumlah Aparatur Pemerintahan Desa
Perangkat Desa : 9 Orang
BPD : 7 Orang
RT : 17 RT
RW : 5 Wilayah
LPMD : 12 Orang
LINMAS : 23 Anggota
LKM : 11 Orang
L. Komplek Balai Desa
Bangunan Kantor Desa : 1 unit
Pendopo : 1 unit
M. Sarana umum
Jumlah Masjid Jami’ : 3 buah
Musholla : 22 Buah
Jumlah Gardu Siskamling : 4 buah
3. KONDISI EKONOMI
A. Potensi Ekonomi Desa
Kegiatan ekonomi desa selama ini masih didominasi oleh sektor
pertanian. Mengingat wilayah Desa Bangsri 77% persawahan. Namun dari
pesatnya pertanian desa belum seutuhnya membuahkan hasil optimal. Ini
disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan kurangnya dana
penunjang terutama di wilayah kelompok tani. Padahal dari segi
pemasaran hasil, banyak pedagang yang bertransaksi di wilayah ini.
Sebagian petani, masyarakat Desa Bangsri banyak yang menjadi karyawan
swasta, pedagang, guru serta pekerjaan lainya.
Tingkat pendapatan masyarakat belum seutuhnya mencukupi
kebutuhan hidup karena harga barang tidak sebanding dengan penghasilan
yang didapat mereka serta masih minimnya bekal ketrampilan, keadaan
tersebut tidak hanya terjadi di wilayah Desa Bangsri namun wilayah lain
juga dapat dikatakan seperti itu.
B. Pertumbuhan Ekonomi Desa
Pertumbuhan perekonomian desa masih didominasi oleh sektor
pertanian. Namun pada sektor industri, Desa Bangsri sudah mulai
berkembang. UKM dengan skala kecil banyak terdapat di Desa Bangsri
seperti UKM pengrajin layah yang sudah memiliki pemasaran sendiri.
UKM kripik tempe dari Dusun Dukuh yang penjualannya telah menembus
pasar-pasar modern. Namun untuk sektor perikanan masih sulit
dikembangkan, dikarenakan keadaan wilayah Desa Bangsri yang jauh dari
area laut. Peternak sapi, ayam dan kambing hanya sebagian masyarakat
yang melaksanakan kegiatan ini. Sebab kegiatan tersebut memerlukan
pembiayaan yang besar. Dalam Data Profil Desa 2017 disebutkan bahwa;
Potensi umum : Potensi sedang
Potensi SumberDaya Alam : Potensi sedang
Potensi Sumber Daya Manusia : Potensi sedang
Potensi Kelembagaan : Potensi baik
Potensi sarana dan prasarana : Potensi sedang
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. VISI DAN MISI DESA
Sebagai dokumen penjabaran dari Dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa, maka seluruh rencana program dan kegiatan pembangunan yang
akan dilaksanakan oleh desa secara bertahap dan berkesinambungan harus dapat
mengantarkan tercapainya Visi dan Misi Desa. Visi-Misi Desa Bangsri
yangdiintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat desa, dimana proses
penyusunannya dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat dusun sampai di
tingkat desa.
1. Visi Desa
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA YANG BERAKHLAK
MULIA,MAJU, SEJAHTERA, MANDIRI BERLANDASKAN
SEMANGAT KEGOTONGROYONGAN"
2. Misi Desa
1. Meningkatkan Kerukunan Kehidupan Masyarakat.
2. Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
3. Meningkatkan Derajat Kehidupan Masyarakat Khususnya Masyarakat
Miskin
4. Meningkatkan Infrasruktur Desa
5. Memperluas Aksebilitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat
6. Meningkatkan Kepedulian dan Kegotongroyongan dan pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan Desa
7. Mengembangkan Perekonomian Masyarakat Desa
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DESA
Program ADD yang baru saja dilaksanakan ditahun 2008 merupakan
permulaan baru bagi desa dalam menjalankan ataupun mendukung program kerja
Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo yakni dengan digulirkanya Program ADD.
Namun pada tahun 2017 kegiatan yang sudah lama dijalankan tersebut, kini
pelaksanaanyan berasal dari Pendapatan Asli Desa, Pendapatan Transfer dan
Pendapatan Lain-Lain. Dimana dana tersebut lebih menjangkau kegiatannya
khususnya dalam bidang Administrasi Desa dan Pembangunan Desa. Saat ini meski
Desa memiliki wewenang untuk menggulirkan dana secara mandiri, namun dalam
realisasinya kegiatan tersebut harus melalui Musawarah Perencanaan Pembangunan
Desa terlebih dahulu yang kemudian menghasilkan beberapa jenis kegiatan
Pembangunan baik yang dilaksanakan oleh Desa Bangsri maupun Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Hasil MUSRENBANGDES
dibagi 2 (dua) kegiatan. Yaitu;
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Merupakan dokumen penting kegiatan strategis desa dalam
melaksanakan kegiatan pembangunan selama 6 (enam) tahun kedepan yang
mengacu pada APB Desa. Jenis Pembangunannya memerlukan dana besar dan
kegiatan ini pelaksanaanya sepenuhnya dibiayai dari dana-dana Kabupaten
(APBD Kabupaten) dana dari Provinsi (APBD Provinsi) maupun dana dari
pihak lain. Diantaranya adalah untuk kegiatan sarana/prasarana skala desa.
Untuk tahun Anggaran 2017 diarahkan ke lokasi pavingisasi, saluran air,
gorong-gorong, plengsengan desa dan pembangunan sebagian lapangan desa.
Dengan konstruksi jalan paving, diharapkan infastruktur para petani menuju
persawahan menjadi lebih mudah sehingga kegiatan bercocok tanam menjadi
lebih efisien, hemat waktu dan tenaga. Pendistribusian hasil pertanian juga
lebih muda dengan menggunakan kendaraan besar.
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa
Merupakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek atau tahunan yang
kegiatanya dilaksanakan berdasarkan APBDesa yang telah disahkan dengan
Lembaga Desa yang ada untuk dikerjakan pada tahun anggaran tersebut yang
didanai oleh Desa dengan dana Pendapatan Asli Desa, Pendapatan Transfer
dan Pendapatan lainnya yang sah tidak mengikat. Kegiatan ini merupakan
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya per
tahun. Kegiatan yang di agendakan untuk kegiatan Pembangunan Jangka
Pendek adalah :
A. Pembangunan Kamar Mandi.
B. Pembangunan Saluran Air RT. 01 (111 m1)
C. Pembangunan Plengsengan RT. 08 (51 m1)
D. Pembangunan Saluran Air RT. 11 (70 m1)
E. Pembangunan Gorong-Gorong RT. 07 (10 m2x2)
F. Pembangunan Jembatan RT. 10 (10 m2)
G. Pembangunan Jembatan RT. 12 (10 m2)
H. Pavingisasi RT. 02 (300 m2)
I. Pavingisasi RT. 03 (58 m2)
J. Pavingisasi RT. 04 (102, 5 m2)
K. Pavingisasi RT. 05 (120 m2)
L. Pavingisasi RT. 06 (300 m2)
M. Pavingisasi RT. 09 (133 m2)
N. Pavingisasi RT. 12 (80 m2)
O. Pavingisasi RT. 13 (158 m2)
P. Pavingisasi RT. 14 (98 m2)
Q. Pavingisasi RT. 15 (120 m2)
R. Pavingisasi RT. 16 (235 m2)
S. Pavingisasi RT. 17 (112 m2)
T. Pembangunan gedung PAUD Dharma Wanita
Kegiatan Pembangunan ini merupakan sebuah prioritas demi
kenyamanan dan kerukunan antar RT Desa. Arah Kebijakan Keuangan Desa
Sesuai PP No 43 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa :
Penyelenggaraan urusan Pemerintah Desa yang menjadi kewenangan
desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Bantuan
Pemerintah dan bantuan Pemerintah Kabupaten.
Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah.
Penyelenggaraan urusan Pemerintah Pusat yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Desa didanai dari Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara.
Keuangan desa merupakan semua hak dan kewajiban desa dalam
rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang,
dan keuangan desa merupakan bagian dari Proses Musrenbangdes. Kebijakan
Pemerintah Desa Bangsri dilakukan dengan mempertimbangkan Jumlah
Pendapatan Desa yang masuk. Untuk Operasional kegiatan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa masih mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo.
Pengelolaan belanja Desa Bangsri merupakan bagian dari pendapatan
asli desa, pendapatan transfer dan pendapatan lainnya yang sumber dananya
dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk dipergunakan untuk kepentingan
desa atau disebut belanja desa di berbagai bidang sebagaimana berikut :
1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa,
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa,
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan,
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan
5. Belanja Tidak Terduga
Adapun Pengelolaan Pembiayaan semua sumber pembiayaan didanai
sepenuhnya dengan dana :
1. Pendapatan Asli Desa
2. Dana Desa dari Pemerintah Pusat
3. Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
4. Bagi Hasil Pajak Daerah dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
5. Bagi Hasil Retribusi Daerah dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
6. Bantuan Keuangan Provivnsi
7. Bantuan Keuangan Kabupaten
8. Pendapatan Lain-Lain
Pengelolaan pembiayaan belanja desa dituangkan dengan APBDesa
yang disusun bersama dengan lembaga-lembaga desa yang terdiri dari unsur
Pemerintah Desa, BPD, Tokoh masyarakat, tokoh perempuan, Tokoh Agama,
Kalangan Pemuda serta unsur Petani yang telah mendapatkan persetujuan
peserta Musrenbangdes/ masyarakat yang ditetapkan dalam berita acara
Musrenbangdes tahun 2017 yang lalu. Pembiayaan semua Pelaksanaan
pembangunan ini dikelola oleh KAUR Keuanganan dan Tim Teknis yang
terdiri atas;
1. Tim Pelaksana Bidang Pemerintahan
2. Tim Pelaksana Bidang Pembangunan
3. Tim Pelaksana Bidang Pembinaan Kemasyarakatan dan
Pemberdayaan Masyarakat.
Kebijakan umum Anggaran sepenuhnya mengacu pada kemampuan
keuangan Desa Bangsri yang tertuang dalam APBDes yang besarnya
disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa serta memperhatikan hasil
Musrenbangdes. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan melihat indek
anggaran kegiatan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan tidak
boleh bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Mengingat dana yang ada di
Pendapatan Transfer merupakan dana stimulan yang harus didukung dengan
pendapatan asli desa serta partisipasi masyarakat sepenuhnya. Karena Prinsip
Pembangunan Desa adalah dari masyarakat oleh masyarakat dan semata-mata
untuk kesejahteraan masyarakat Desa Bangsri. Program-program
pembangunan desa dilakukan dengan dan oleh usulan dari tingkat RT yang
telah dimusyawarahkan dan ditampung pada kegiatan Musyawarah Desa/
MUSRENBANGDES. Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Bangsri tidak
hanya menyangkut sarana dan prasarana pemerintahan saja tetapi juga kegiatan
pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang mengacu pada dokumen
Musrenbangdes. Yang pelaksanaanya sepenuhnya oleh masyarakat itu sendiri.
Dari Pemerintah Desa hanya menampung/jembatan penghubung kemudian
usulan tersebut di masukan dalam Agenda Pembangunan.Dan yang lebih
penting lagi adalah melihat keuangan yang ada. Karena Faktor ini mendukung
sepenuhnya berbagai kegiatan yang ada. Semua Program ini sukses
sepenuhnya harus didukung dengan Profesional dan tidak melanggar
ketentuan.Karena semua kegiatan ini harus mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak khususnya masyarakat, instansi-instansi terkait yang ada serta
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada umumnya. Demikian yang dapat kami
sampaikan semampu kami. Harapan kami pada semuanya khususnya
masyarakat Desa Bangsri yang terkait dalam kegiatan-kegiatan ini marilah
bersama-sama melakukan semua kegiatan ini dengan tulus dan ikhlas. Dan
semata-mata hanyalah untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan
golongan, kelompok ataupun ideologi tertentu.
C. PRIORITAS DESA
Pelaksanaan pembangunan dalam desa untuk tahun 2017 lebih banyak dari
tahun-tahun sebelumnya yang terlaksana. Pekerjaan-pekerjaan tersebut
mengandalkan pendapatan transfer dari pemerintah. Prioritas desa selalu
dimusyawarahkan dalam Musrenbangdes di setiap tahun dan mengacu pada
RPJMDesa. Sebenarnya semua pelaksanaan semua perencanaan/pekerjaan didesa
sudah dituangkan dalam Berita acara Musrenbangdes dan RPJMDes. Semua
pelaksanaan pembangunan di desa menggunakan ketentuan sekala prioritas, desa
(pekerjaan fisik/bangunan umum, jalan desa, saluran air dan lain- lain). Setelah
semua pelaksanaan kegiatan dalam desa selesai, kemudian pelaksanaan pekerjaan
non fisik. (Penguatan ekonomi masyarakat, kelompok ekonomi desa, kegiatan
perekonomian desa). Setelah semua pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik
dalam desa selesai, maka kegiatanya diarahkan pada Peningkatan Sumber Daya
Masyarakat Desa Bangsri.
BAB III
KEWENANGAN DESA
A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA
Berdasarkan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Adapun
yang dimaksud desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Dalam kontek penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan desa,
serta pembinaan masyarakat. Maka desa selain memiliki sumber pendapatan asli
desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, desa juga berhak untuk mendapatkan Alokasi Dana Desa Umum yang
diterima oleh daerah. Di era Otonomi, Pemerintahan Desa Bangsri juga
melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut. Indikatornya adalah penggalian potensi
desa yang ada.
1. Pelaksanaan Kegiatan
Program-program pembangunan desa dilakukan dengan usulan-usulan
dari tingkat RT yang dimusyawarahkan dan ditampung pada kegiatan dusun.
Kemudian berbagai usulan dari dusun tersebut dibawa dalam Musrenbangdes.
Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan
berkala. (terlampir pada lampiran jenis kegiatan Pembangunan Desa Bangsri).
Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Bangsri meliputi sarana dan prasarana
sekaligus pembinaan yang mengacu pada dokumen Musrenbangdes yang
pelaksanaan pembangunan serta pembinaan desa dinahkodai oleh penyelengara
desa dengan dibantu oleh masyarakat itu sendiri. Dari Pemerintah Desa lebih
hanya menampung/menjembatani kemudian usulan tersebut di masukan dalam
agenda pembangunan. Yang lebih penting lagi adalah melihat keuangan yang
ada, karena faktor ini mendukung sepenuhnya dari berbagai kegiatan yang ada.
Semua Program ini sukses sepenuhnya harus didukung dengan Profesional dan
tidak melanggar ketentuan. Karena semua kegiatan ini harus mendapatkan
dukungan dari berbagai pihak, khususnya masyarakat, instansi-instansi terkait
yang ada serta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo pada umumnya.
2. Tingkat Pencapaian
Keberhasilan suatu pembangunan di desa tidak lepas dari peran serta
masyarakat, dengan dukungan swadaya saja belum mampu menunjukkan
berhasilnya suatu pembangunan. Namun perlu adanya kebersamaan, saling
pengertian, saling percaya dan saling mempunyai rasa memiliki. Di Desa
Bangsri tingkat pencapain pembangunan mencapai 95% terlaksana dengan
pertimbangan dana danke-urgensi-an kondisi. Penggunaanya dana transfer
diperuntukan untuk pemeliharaan-pemeliharaan serta pekerjaan baru dengan
skala kecil namun merata. Sehingga pembangunan dapat dirasakan di tiap
lingkungan desa.Kontribusi masyarakat juga tidak dipungkiri banyak membantu
dalam merealisasikan program serta kegiatan sebab desa menerapkan swakelola
dari pihak masyarakat setempat. Tingkat pencapaian pelaksanaan program
belum mencapai 100%, karena kendala lingkungan dan cuaca buruk
3. Satuan Pelaksanaan kegiatan Desa
Dalam Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa Bangsri,
pelaksanaanya mengacu pada Peraturan Bupati Kabupaten Sidoarjo Nomor 54
Tahun 2016. Mengingat luas wilayah desa yang sedang, maka Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Bangsri menggunakan pola
minimal. Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku.
Dari tingkat Kepala Desa hingga ke RT/RW berjalan dengan baik. Begitu juga
dengan Lembaga-lembaga desa yang ada. Pelaksanaan kegiatannya sesuai
pekerjaanya masing-masing yang telah diatur menggunakan Susunan Organisasi
dan Tata kerja Tahun 2017
4. Data Perangkat Desa
Sesuai ketentuan dengan Pola Sedang, Desa Bangsri di bagi menjadi 3
wilayah Dusun, 17 RT, serta 5 RW. Berikut rincian data perangkat Desa
Bangsri;
A. Kepala Desa : SUMIYAR S. H.
B. Sekretaris Desa : M. IRFAN, S.Pd
C. Kepala Seksi Pemerintahan : NUR AFIF
D. Kepala Seksi Kesejahteraan : MOH. FATHONI
E. Kepala Seksi Pelayanan : YAYUK WIDIYANINGSIH
F. Kepala Urusan Tu Dan Umum : NURMA FITRIYA
G. Kepala Urusan Keuangan : PUJI USWATI
H. Kepala Urusan Perencanaan : RISKA NURKASIH
I. Kepala Dusun Bangsri Dan Dukuh : MOCH. TAJAB
J. Kepala Dusun Cumpleng : MUH. BASHORI ALWI
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Semua anggaran yang telah dituangkan dalam APBDesa sering kali
belum bisa sesuai rencana. Kejadian ini tidak hanya terjadi di Desa Bangsri, di
Desa/wilayah yang lain juga keadaanya tidak jauh berbeda. Semua pelaksanaan
kegiatan di desa, dana dilokasikan pada pekerjaan-pekerjaan yang dianggap
perlu dan darurat. Pekerjaan yang pelaksanaannya menggunakan dana yang
besar diajukan ke Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi.
Realisasi pekerjaan pembangunan di desa menunggu anggaran yang telah
disahkan. Dan apabila masih kurang/lebih diadakan perubahan anggaran sesuai
ketentuan. Proses perencanaan pembangunan dalam pelaksanaan pembangunan
di Desa Bangsri, berupa sistem swadaya masyarakat masih berjalan dan terus
dipertahankan. Dalam hal ini gotong royong masih menjadi sarana kerjasama
antar warga dan menjalin kebersamaan dalam pelaksanaan pembangunan.
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu diadakan musyawarah
diantara pelaksana kegiatan beserta elemen masyarakat di tingkat RT/Lokasi
wilayah yang akan dibangun. Selanjutnya hasil musyawarah tersebut dilaporkan
ke tingkat desa. Kemudian dalam Musrenbang dimasukan kedalam agenda
pembangunan dan didata menjadi Rencana Kerja tahunan desa. Selanjutnya
dimasukan ke dalam rencana pembangunan jangka menengah dengan usulan
dari masyarakat dan diprioritaskan pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan
kemampuan desa.
6. Kondisi Sarana dan Prasarana
Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa
dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa, diperlukan partisipasi dari
seluruh masyarakat melalui pembangunan skala desa. Untuk mendukung
pelaksanaan program tersebut diperlukan sumber dana yang dibutuhkan untuk
menjaga ataupun membangun sarana dan prasarana desa. Bangunan bangunan
yang ada khususnya bangunan sarana umum. Khusus untuk sarana prasarana
pelayanan masyarakat dan Balai Desa Bangsri menjadi program super prioritas
karena masih banyak ruang yang belum tersedia untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan administrasi. Adapun sumber utama dalam pelaksanaan pembangunan
di Desa Bangsri masih mengandalkan Pendapatan Transfer. Banyak manfaat
yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain:
a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalam melayani masyarakat desa
diharapkan lebih optimal sesuai kewenanganya.
b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan didesa dapat meningkatkan
kemampuanya dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan sarana dan prasarana desa bersama dengan Pemerintah Desa.
c. Diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan di setiap pembangunan sarana dan
prasarana pendapatan, kesempatan bekerja masyarakat ada.
d. Partisipasi swadaya dana dan gotong royong tenaga/matrial menjadi lebih
optimal.
e. Berikut disampaikan sarana dan prasarana desa yang ada :
1. Kantor Desa jumlah 1 unit (4 Ruangan)
2. Pendopo 1 unit
3. Masjid Jami’ jumlah 3 Masjid
4. Musholla jumlah 22 Musholla
5. Pos kampling jumlah 3 unit
6. SD jumlah 1 unit dan MI jumlah 1 unit
7. Play Group jumlah 4 unit dan TK jumlah 4 unit
8. SMA 1 unit dan SMK 1 unit
9. POSYANDU Desa Jumlah 1 Unit (1 bidan)
Uraian lebih lanjut ada dalam Profil Desa Bangsri.
7. Permasalahan dan penyelesaian
Setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dipastikan ada kendala. Ini
dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan
Pembangunan tersebut. Untuk menyelesaikan pelaksanaan kegiatan tersebut
diadakan musyawarah bersama Pemerintah Desa, BPD, Ketua RT serta Ketua
RW se-Desa Bangsri.
Dilakukan agar masyarakat mendukung sepenuhnya dan partisipasi lebih
ditekankan kepada masyarakat. Agar semua masyarakat merasa ikut memiliki
pada pekerjaan tersebut dan diharapkan sesuai rencana kerja yang ada.
Partisipasi dan transparansi ditekankan pada masyarakat dan dilakukan
sosialisasi pada masyarakat agar semua pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai
dengan rencana.
B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN
1. Pelaksanaan Kegiatan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan
pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan
oleh pemerintahan daerah Kabupaten/Kota yang terkait dalam pelayanan dasar.
Dalam hal pelaksanaan kegiatannya Pemerintahan Desaberhasil atau
terealisasi. Keadaan Geografis Desa Bangsri jangkauan ke Ibu Kota Kecamatan
yang sangat dekat (2 Km) hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan
Pemerintah Desa.Laporan-laporan data tidak menemui kendala dan tepat
waktu. Terkait perencanaan pembangunan yang berskala besar di desa
diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten lewat RPJMDesa. Sedangkan
kegiatan Pemerintah Desa yang berskala kecil pelaksanaanya dilakukan oleh
Desa. Harapan kami semua perencanaan pembangunan yang tertuang dalam
RPJMDesa terlaksana dan didukung dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten
Sidoarjo
Tingkat pencapaian keberhasilan pelaksanaan program desa tidak lepas
dari peran serta masyarakat yang nyata. Dipekerjaan ini semua elemen
masyarakat desa harus bersatu padu melaksanakan semua pelaksanaan program
desa. Pelaksanaan program di tahun 2017 dana yang dianggarkan untuk
program pembangunan sepenuhnya diserahkan ke wilayah yang membutuhkan.
2. Realisasi Program dan Kegiatan
Dalam rangka mendukung Program Pemerintah baik Pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, kami dari Jajaran Pemerintahan Desa
beserta lembaganya senantiasa mendukung dan melaksanakan program
tersebut. Pihak pemerintahan desa beserta lembaganya sering mengadakan
sosialisasi-sosialisasi pelaksanaan program. Bagaimanapun juga kontribusi
masyarakat sangat diperlukan dalam setiap program-program Pemerintah.
Berikut disampaikan data-data pembangunan desa ditahun 2017:
A. Pembangunan Kamar Mandi.
B. Pembangunan Saluran Air RT. 01(111 M1)
C. Pembangunan Plengsengan RT. 08 (51 m1)
D. Pembangunan Saluran Air RT. 11 (70 m1)
E. Pembangunan Gorong-Gorong RT. 07 (10 m2x2)
F. Pembangunan Jembatan RT. 10 (10 m2)
G. Pembangunan Jembatan RT. 12 (10 m2)
H. Pavingisasi RT. 02 (300 m2)
I. Pavingisasi RT. 03 (58 m2)
J. Pavingisasi RT. 04 (102, 5 m2)
K. Pavingisasi RT. 05 (120 m2)
L. Pavingisasi RT. 06 (300 m2)
M. Pavingisasi RT. 09 (133 m2)
N. Pavingisasi RT. 12 (80 m2)
O. Pavingisasi RT. 13 (158 m2)
P. Pavingisasi RT. 14 (98 m2)
Q. Pavingisasi RT. 15 (120 m2)
R. Pavingisasi RT. 16 (235 m2)
S. Pavingisasi RT. 17 (112 m2)
T. Pembangunan gedung PAUD Dharma Wanita
3. Satuan pelaksana kegiatan Desa
Dalam pelaksanaan setiap program desa dari jajaran Pemerintah Desa
Bangsri melaksanakan ketentuan yang ada. Pemerintah Desa juga mengadakan
musyawarah di antara kelompok masyarakat terkecil yang meliputi RT dan
RW. Kegiatan tersebut dilakukan guna meminimalisir terjadinya masalah
dikalangan masyarakat. Sebab sebagian besar masyarakat tidak memahami
dengan perubahan peraturan yang terjadi setiap tahunnya. Namun Pemerintah
desa selalu berupaya menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan wewenang
jabatan masing-masing. Setiap kegiatan dibentuk panitia pelaksana kegiatan
yang bertanggung jawab penuh terhadap pelaksaan kegiatan.
4. Data Perangkat Desa
Dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2016
disebutkan bahwa Pemerintah Desa berkedudukan sebagai unsur pelaksana
dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.Dalam pelaksanaanya sehari-hari
semua kegiatan perencanaan dikoordinasikan dengan pihak kecamatan, dan
apabila perlu dengan pihak Pemerintah Kabupaten. Dalam hal ini sesuai
kewenanganya jajaran Pemerintah Desa menyelenggarakan pelaksanaan
program dari semua instansi yang terkait dalam menyelenggarakan tugas
umum pemerintahan dan pelaksanaannya. Berikut diterangkan data Perangkat
sesuai tugas dan jabatannya :
A. SUMIYAR, S. H. Jabatan Kepala Desa Bangsri. Adapun tugas dan fungsi
akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Kepala Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
2) Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,
melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala
Desa memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan Pemerintahan Desa, seperti tata Praja
Pemerintahan, penetapan peraturan di desa, pembinaan masalah
pertanahan, pembinaan ketentraman dan ketertiban, melakukan
upaya perlindungan masyarakat, administrasi kependudukan, dan
penataan dan pengelolaan wilayah;
b) Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana
prasarana perdesaan, dan pembangunan bidang pendidikan,
kesehatan;
c) Pembinaan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat, partisipasi masyarakat, sosial budaya
masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan;
d) Pemberdayaan masyarakat, seperti tugas sosialisasi dan motivasi
masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup,
pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna;
e) Menjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan
lembaga lainnya.
B. M. IRFAN, S. Pd. Jabatan Sekretaris Desa Bangsri. Adapun tugas dan
fungsi akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan Sekretariat Desa.
2) Sekretaris Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam bidang
administrasi pemerintahan.
3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2),
Sekretaris Desa mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi
surat menyurat, administrasi pelaksanaan administrasi pemerintahan
Desa, pembangunan dan kemasyarakatan, arsip, dan ekspedisi;
b) Melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana Perangkat Desa dan kantor, penyiapan
rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan
pelayanan umum;
c) Melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi
keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran,
verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala
Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa
lainnya;
d) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana kerja
pemerintah Desa, anggaran pendapatan dan belanja Desa,
menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan
monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan;
e) Melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan urusan tata usaha dan
umum, urusan keuangan dan urusan perencanaan;
f) Menyelenggarakan penyusunan rancangan Peraturan Desa dan
Peraturan Kepala Desa dibantu oleh Kepala Urusan sesuai bidang
tugasnya masing-masing;
g) Menyiapkan, menyusun bahan penyusunan APBDes, Perubahan
APBDes, dan Perhitungan APBDes, dan pertanggungjawaban
APBDes;
h) Menyelenggarakan dan memberikan bimbingan dan teknis
administrasi kepada seluruh satuan organisasi pemerintah Desa;
i) Melaksanakan tugas dan fungsi Kepala Desa apabila Kepala Desa
berhalangan melaksanakan tugasnya;
j) Membantu Kepala Desa dalam mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas semua perangkat Desa;
k) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
langkah dan tindakan yang akan diambil;
l) Mengumpulkan, mengolah dan menginventarisir data administrasi
Pemerintahan Desa;
m) Melaksanakan urusan rumah tangga Sekretariat Pemerintah Desa;
dan
n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
C. NURMA FITRIYA. Jabatan Sebagai KAUR TU dan Umum. Adapun tugas
dan fungsi akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Kepala Urusan sebagai unsur Staf Sekretariat berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekertaris Desa.
2) Kepala Urusan bertugas membantu Sekretaris Desa dalam urusan
pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan/urusan pelayanan administrasi ketatausahaan dan
pelayanan umum Pemerintahan
3) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum mempunyai fungsi:
a) Menyelenggarakan ketatausahaan yang meliputi :
1. Menyusun rencana dan program kerja Urusan Tata Usaha dan
Umum untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan;
2. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
3. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data;
4. Menyajikan data dan informasi yang berhubungan dengan
bidang tugasnya.
b) Melaksanakan administrasi yang meliputi :
1. Urusan surat menyurat, perjalanan dinas, pelayanan umum, dan
legalisasi;
2. Urusan kearsipan;
3. Urusan perlengkapan dan rumah tangga seluruh satuan
organisasi pemerintahan Desa;
4. Menyelenggarakan dan melaksanakan ketatausahaan Kepala
Desa;
5. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman sesuai
bidang tugasnya;
6. Monitoring, evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pedoman sesuai
bidang tugasnya; dan
7. Fasilitasi terhadap pelaksanaan dan/atau permasalahan sesuai
bidang tugasnya.
c) Mendata kekayaan Desa yang meliputi :
1. Mengumpulkan bahan dan data yang berhubungan dengan
kekayaan Desa;
2. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis
pelaksanaan inventarisasi kekayaan Desa;
3. Inventarisasi data tanah desa, bangunan desa, dan barang
inventaris Desa; dan
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perubahan
kekayaan Desa.
d) Melaksanakan urusan rumah tangga Desa yang meliputi sarana
prasarana Desa, kantor Desa, kebersihan, keindahan kantor/
lingkungan Desa, ketertiban dan keamanan kantor serta
menyiapkan tempat/ peralatan rapat dan lain-lain;
e) Menginventarisasi, merencanakan dan melaksanakan pemeliharaan
sarana dan prasarana fisik Desa;
f) Membuat laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai tugasnya;
g) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa
mengenai langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang
tugasnya; dan
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
C. PUJI USWATI. Jabatan sebagai KAUR Keuangan. Adapun tugas dan
fungsi akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Melaksanakan pengurusan administrasi keuangan pemerintahan Desa;
2) Melaksanakan pengurusan administrasi sumber-sumber pendapatan dan
pengeluaran pemerintahan Desa;
3) Melaksanakan verifikasi administrasi keuangan pemerintahan Desa;
4) Melaksanakan pengurusan admnistrasi penghasilan Kepala Desa,
Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan Desa lainnya;
5) Melaksanakan pendataan potensi pendapatan dan kekayaan desa;
6) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa mengenai
langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
D. RISKA NURKASIH. Jabatan sebagai KAUR Perencanaan. Adapun tugas
dan fungsi akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Melaksanakan koordinasi urusan perencanaan pemerintahan Desa;
2) Melaksanakan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
Desa;
3) Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan Desa;
4) Menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program
peningkatan dan pengembangan pendapatan dan kekayaan desa;
5) Menyiapkan bahan perencanaan, pelaksanan dan evaluasi penggalian
sumber-sumber pendapatan dan kekayaan Desa;
6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi program pemerintahan Desa;
7) Melaksanakan penyusunan laporan pemerintahan Desa;
8) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa mengenai
langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Desa.
E. NUR AFIF, Jabatan KASI Pemerintahan. Adapun tugas dan fungsi akan
dijabarkan sebagai berikut;
1) Kepala Seksi sebagai unsur pelaksana teknis,berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Desa.
2) Kepala Seksi sebagaimana dimaksud ayat (1) bertugasmembantu
Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional dalam manajemen
pemerintahan Desa.
3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi:
a) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan evaluasi data bidang
pemerintahan;
b) Melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan Desa;
c) Menyusun rancangan Peraturan Desa, Peraturan Bersama Kepala
Desa, dan Peraturan Kepala Desa;
d) Melaksanakan pembinaan masalah pertanahan di Desa;
e) Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat
Desa;
f) Melaksanakan upaya perlindungan masyarakat Desa;
g) Melaksanakan manajemen kependudukan di Desa;
h) Melaksanakan penataan dan pengelolaan serta pembinaan wilayah
pedesaan;
i) Pendataan dan pengelolaan Profil Desa;
j) Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat bidang pemerintahan;
k) Melaksanakan pemberian fasilitasi tugas-tugas bidang pemungutan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);
l) Pemberian fasilitasi terhadap pelaksanaan dan pengawasan
Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada);
m) Menyusun laporan seksi pemerintahan; memberikan saran dan
pertimbangan kepada Kepala Desa
n) Mengenai langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang
tugasnya; dan
o) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
F. MOH. FATHONI. KASI Kesejahteraan. Adapun tugas dan fungsi akan
dijabarkan sebagai berikut;
1) Melaksanakan pembangunan sarana prasarana Desa;
2) Melaksanakan pembangunan dan pembinaan bidang keagamaan,
pendidikan, kesehatan, dan Keluarga Berencana;
3) Melaksanakan pemberian sosialisasi dan motivasi masyarakat di
bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup;
4) Melaksanakan pemberdayaan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK), keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna dan organisasi
kemasyarakatan lainnya;
5) Pengumpulan, pengelolaan dan evaluasi data bidang pembangunan dan
perekonomian;
6) Melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha
ekonomi kecil dan menengah serta kegiatan perekonomian lainnya
dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat;
7) Pemberian pelayanan kepada masyarakat bidang pembangunan dan
perekonomian;
8) Melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan
partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dan
pelaksanaan pembangunan;
9) Penyelenggaraan administrasi pembangunan dan perekonomian di
desa;
10) Pemberian fasilitasi, pembinaan dan menyiapkan bahan dalam rangka
musyawarah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa;
11) Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat bidang kemasyarakatan
dan kesejahteraan rakyat;
12) Pemberian fasilitasi dalam pengumpulan dan penyaluran dana/
bantuan bencana alam dan bencana lainnya;
13) Melaksanakan pembinaan kegiatan pengumpulan Zakat, infaq dan
sodaqoh;
14) Pemberian fasilitasi pelaksanaan pengumpulan dana Palang Merah
Indonesia (PMI);
15) Pemberian fasilitasi administrasi pelaksanaan Nikah, Talak, Cerai dan
Rujuk (NTCR);
16) Pemberian fasilitasi perawatan jenazah;
17) Menyusun laporan Seksi Kesejahteraan;
18) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
19) melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
G. YAYUK WIDIYANINGSIH. Jabatan KASI Pelayanan. Adapun tugas dan
fungsi akan dijabarkan sebagai berikut;
1) Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan
kewajiban masyarakat Desa;
2) Melaksanakan upaya peningkatan partisipasi masyarakat Desa dalam
penyelenggaraan pemerintahan Desa;
3) Melaksanakan upaya pelestarian nilai sosial budaya masyarakat,
keagamaan;
4) Melaksanakan pelayanan dalam bidang ketenagakerjaan;
5) Menyusun laporan Seksi Pelayanan;
6) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Desa mengenai
langkah dan tindakan yang akan diambil di bidang tugasnya; dan
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
H. MOCH TAJAB dan MUH BASHORI ALWI. Jabatan KASUN Bangsri
Dukuh dan Cumpleng . Adapun tugas dan fungsi akan dijabarkan sebagai
berikut;
1) Pelaksana Kewilayahan atau Dusun sebagai unsur satuan tugas
kewilayahan, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Desa serta bertugas membantu Kepala Desa dalam
pelaksanaan tugas di wilayahnya.
2) Pelaksana Kewilayahan atau Dusun dilaksanakan oleh Kepala Dusun.
a) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dusun mempunyai fungsi:
b) Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, serta penataan
dan pengelolaan wilayah;
c) Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya;
d) Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya;
e) Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam
menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan.
f) Melaksanakan kegiatan di bidang pelestarian adat istiadat dan
pengembangan kehidupan gotong royong di wilayahnya;
g) Melaksanakan Peraturan Desa dan produk hukum Desa lainnya di
wilayah kerjanya;
h) Melaksanakan kebijakan Kepala Desa di wilayah kerjanya;
i) Menyusun laporan tentang pelaksanaan tugas di wilayah kerjanya;
dan
j) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Desa.
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik diserahkan
kepada Pemerintah Desa menggunakanpendapatan desa yang diperoleh dari
Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Desa harus digunakan
sesuai ketentuan dalam APBDes. Adapun keterlambatan datangnya dana dari
pemerintah pusat dan daerah hanyalah karena permasalahan teknis. Untuk
kegiatan pembangunan desa tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik.
Namun pelaksanaan kegiatan non fisik pun dianggarkan dalam APBDes dan
tertuang dalam RPJMDes. Segala permasalahan yang menyangkut
Pemerintahan Desa, apabila tidak mampu desa berkoordinasi dengan instansi
terkait. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa tidak lepas dari
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten selaku pembina dan pembimbing
dalam pelayanan pada masyarakat.
6. Permasalahan dan Penyelesaian
Mengingat letak Desa Bangsri berbatasan dengan desa-desa sekitar
(Sebelah Utara Sambibulu Kecamatan Taman, Sebelah Timur Desa Sukodono
Kecamatan Sukodono, Sebelah Selatan Desa Plumbungan Kecamatan
Sukodono, Sebelah Barat Desa Sambungrejo Kecamatan Sukodono), sampai
saat ini belum pernah ada permasalahan. Masing-masing sudah saling
mengerti sesuai dengan kewenangannya.Dan dari pihak Pemerintah Desa
Bangsri sering mengadakan kerjasama untuk program-program masyarakat
pada Desa Bangsri. Dalam pelaksanaan kegiatan desa sesuai dengan
perencanaan program desa disini masih sering ditemui kendala pada
permasalahan teknis. Namun tidak menjadi masalah bagi Pemerintah Desa
Bangsri karena semua itu hal yang biasa dan dapat diselesaikan sesuai dengan
aturan yang ada.
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan yang Diterima
1. Dasar Hukum
Pelaksanaan program pemerintah baik pusat maupun daerah senantiasa
dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa.Karena salah satu fungsi Pemerintah
Desa adalah pelayanan dan perlindungan masyarakat.Dasar hukum tugas
pembantuan ;
1) Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Kabupaten/Kotamadya dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2730);
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5234);
3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5679);
5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5717)
6) Peraturan Pemerintah Nomor 60Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah
beberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8tahun
2016(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5864);
7) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80Tahun 2015tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46Tahun 2016tentang Laporan
KepalaDesa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 53)
13) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Pemilihan Kepala Desa;
14) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 9 Tahun 2015 Tahun 2015
Tentang Badan Permusyawaratan Desa.
15) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Peraturan
Pelaksanaan Perda Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemiligan kepala desa.
16) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Pedoman
penyusunan Susunan Organisasi Pemerintah Desa;
17) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Produk hukum Desa.
18) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
Penyusunan Laporan Kepala Desa.
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tidak lepas dari pembinaan dari
Pihak Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Sesuai dengan kedudukannya
Pemerintah Desa merupakan pelaksana penyelenggaraan pemerintahan. Dalam
pelaksanaan kegiatanya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai
kewenanganya, karena desa sesuai peraturan yang ada merupakan bagian dari
Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan tugas umum
diantaranya;
Pelaksanaan pembangunan,
Pemberdayaan masyarakat,
Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum,
Pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, dan
Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh instansi terkait.
3. Pelaksanaan Kegiatan
Dengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, apabila dampak yang ditimbulkan
bersifat intern maka urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan
pemerintahan desa, begitupun sebaliknya menjadi kewenangan pemerintah
daerah kabupaten. Pelaksanaan kegiatan di Desa Bangsri berpedoman pada
kebijakan Pemerintah Kabupaten. Karena pemerintahan desa melaksanakan
kegiatannya mengacu pada peraturan perundangan Kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan dalam desa pelaksanaanya mengacu pada peraturan desa. Dalam
melaksanakan kegiatan Peraturan Desa kegiatanya tertuang dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa.
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
Dalam melaksanakan suatu peraturan, permasalahan pasti timbul karena
dalam pelaksanaannya terkadang ada sebagian masyarakat yang belum
mengerti dan memahami peraturan tersebut. Pelaksanaan kegiatan desa pada
periode ini tidak hanya difokuskan ke infrastruktur /sarana dan prasarana fisik,
namun meliputi sarana dan prasarana non fisikyang dituangkan dalam kegiatan
sebagai berikut:
1. Bidang penyelenggaraan pemerintah desa.
Penghasilan Tetap Dan Tunjangan
Operasinal Perkantoran
Operasional BPD
Operasinal RT/RW
Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pengangkatan Dan Pemberhentian Perangkat Desa
Penyusunan Produk Hukum Desa
Pendataan Potensi/profil desa
Peringatan Hari Besar Nasional
Peningkatan Disiplin Kepala Desa dan Perangkat Desa
2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Kegiatan Posyandu Balita
Kegiatan Posyandu Lansia
Kegiatan Posbindu
Pendataan bidang kesehatan
Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan
Operasional PAUD
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Informasi dan Komunikasi
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Pembinaan PKK
Pembinaan Karang Taruna
Pelatihan LINMAS
Pembinaan kerukunan umat beragama
Pembinaan Kesenian dan Sosial Budaya Masyarakat (Ruwat
Desa
Kegiatan Senam Bersama
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pendidikan, Pelatihan Dan Penyuluhan Bagi Kepala Desa,
Perangkat Desa & BPD
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
Pelatihan LPMD
Pelatihan Membuat Kerajinan Tangan
Pelatihan Administrasi PKK
Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani
Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat Miskin
Pelatihan Manajemen Organisasi Dan Kepemimpinan
Pengelolaan Informasi Dan Komunikasi
Bimbingan Teknis Lembaga Kemasyarakatan Desa
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan desa, kontribusi masyarakat
sangat dibutuhkan dalam melaksanakan semua kegiatanya.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan
Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa selain dari PADes
sumber pendanaanya ditopang juga oleh Pemerintah Kabupaten dan
Pemerintah Pusat yang direncanakan dan direalisasikan setiap tahun.
Pendapatan desa pada tahun 2017 sebesar Rp. 1.796.695.259,78 dan terealisasi
sebesar Rp. 1.744.946.326,00 sehingga surplus yang dihasilakan sebesar
Rp.51.748.933,78. Namun dalam rangka pemerataan pembangunan desa
menuju kemandirian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,
perlu adanya partisipasi dari seluruh warga masyarakat. Untuk mendukung
pelaksanaan pembangunan desa dan kegiatan lainya perlu didukung dengan
dana pendapatan desa lainnya yang diharapkan menjadi penyangga
pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga
dalam hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut data
kegiatan desa yang belum direalisasikan di tahun 2017.
4. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa
Pelaksanaan semua kegiatan pada dasarnya menggunakan data yang
ada serta pembagian tugas yang diberikan oleh instansi yang berkepentingan.
Dalam kegiatannya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh semua aparat desa
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Desa membentuk
tim yang disebut Tim Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat untuk
melaksanakan semua kegiatan fisik desa serta tugas lain yang diberikan dalam
peraturan di desa. Semua lembaga-lembaga difungsikan untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan tersebut.
5. Sarana dan Prasarana
Pembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan ditahun yang lalu
masih ada yang belum terlaksana. Namun dengan adanya sumber dana dari DD
yang semakin meningkat setiap tahunnya. Diharapkan pembangunan tetap
terealisasi pada tahun berikutnya. Sehingga semua perencanaan pembangunan
yang sudah ada di RPJMDes yang harusnya dialokasikan satu tahun menggarap
1 (satu) proyek dapat berjalan dengan baik. Untuk Sarana dan prasarana fisik
yang ada di desa semuanya diinventarisir dan didata dalam APBDes.
6. Permasalahan dan Penyelesaian
DD dilaksanakan sesuai pos masing-masing sesuai dengan Petunjuk
Teknis Operasional DD. Namun terkadang Sebagian pekerjaan di dalam desa
dalam pelaksanaanya masih banyak kekurangan. Hal tersebut tidak berarti
suatu pekerjaan tersebut tidak selesai, Dalam pelaksanaan semua anggaran
yang telah tertuang dalam APBDes permasalahan yang timbul hanya dalam
teknis pelaksanaannya. sering kali mengalami hambatan yang disebabkan
banyak hal. Namun tidak menghalangi rencana pemerintah desa untuk
No. Nama Kegiatan Dana Sumber Dana
1 Pembangunan dan Pemeliharaan
Lapangan Desa
RP. 31.200.000 DD
membangun desa. Hanya saja memundurkan rencanan-rencana kerja
pemerintah desa yang kemudian dilaksanakan pada tahun berikutnya.
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan desa semua pekerjaan yang
telah tertuang dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaanya banyak
membutuhkan bantuan informasi dari Instansi terkait. Karena dalam teknis
pelaksanaanya sering sekali informasi tersebut dibutuhkan karena menyangkut
bidang pelayanan pada masyarakat, bahkan juga dana dana yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan anggaran dan yang lainya.
1. Dasar hukum
1) Undang–Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan aerah
Kabupaten/Kotamadya dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah
Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2730);
2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5234);
3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5679);
5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5717)
6) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapakali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8tahun 2016
(Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5864);
7) Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan
KepalaDesa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1099);
12) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016tentang Pengelolaan
Aset Desa(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 53)
13) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Pemilihan Kepala Desa;
14) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 9 Tahun 2015 Tahun 2015
Tentang Badan Permusyawaratan Desa.
15) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2016 tentang Peraturan
Pelaksanaan Perda Nomor 8 Tahun 2015 tentang pemiligan kepala desa.
16) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 54 Tahun 2016 Tentang Pedoman
penyusunan Susunan Organisasi Pemerintah Desa;
17) Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan Produk hukum Desa.
18) Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 16 Tahun 2016 Tentang
Penyusunan Laporan Kepala Desa.
2. Urusan Pemerintahan yang Ditugas Pembantuankan
APBDes menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja
pada tahun yang bersangkutan, dalam pelaksanaanya perlu dilakukan untuk
menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan. Anggaran desa juga harus diarahkan untuk
menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan.
Anggaran desa harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Dapat
memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian
desa. Di Desa Bangsri pelaksanaan semua perencanaan dilaksanakan oleh
Perangkat dan Lembaga Desa yang berkepentingan dalam pelaksanaan
perencanaan tersebut. Untuk mengantisipasi semua pelaksanaan perencanaan
yang tidak berhasil, maka pihak Pemerintah Desa mengadakan Koordinasi
dengan Instansi Pemerintah Daerah yang berkepentingan untuk mendukung
kegiatan desa tersebut.
3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Keuangan desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab
dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk
masyarakat. Serta dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang
diwujudkan dalam APBDes yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan
desa. Kepala Desa selaku kepala pemerintah di Desa Bangsri adalah pemegang
kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam
kepemilikan kekayaan desa. Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan
desa adalah:
1) Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes;
2) Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa;
3) Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang milik desa;
4) Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;
5) Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan
desa;
6) Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan
piutang di desa;
7) Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik
desa;serta
8) Koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas kepada Kepala Desa.
Pada akhir tahun Anggaran 2017, sumber dan pendapatan desa dalam
anggaran perhitungan tercatat sebesar Rp 1.796.695.259,78. Dari realisasi
pendapatan diatas, masih ada pekerjaan fisik yang belum dilaksanakan sehingga
surplus dalam anggaran untuk belanja desa mencapai Rp 51.748.933,78
Anggaran Desa yang telah digunakan sebesar Rp 1.744.946.326,00.
4. Sarana dan Prasarana
Dalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana
berupa pembangunan dan pemeliharaan lapangan belum terlaksana
sepenuhnya. Untuk melanjutkan kegiatan tersebut, rencana pelaksanaannya
bersambung pada tahun berikutnya. Pembangunan yang tidak terlaksana adalah
pembangunan/perawatan lapangan sepak bola disebabkan cuaca yang tidak
mendukung yakni datangnya musim hujan.
BAB V
URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan Yang Terjadi
Dalam melaksanakan ketertiban umum, di Desa Bangsri dibentuk Forum
Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM). Pada tahun 2017 untuk gangguan
keamanan terdapat beberapa kasus yakni pencurian, perselisihan antar warga dan
KDRT. Namun hal tersebut dapat diatasi dan ditindak lanjuti oleh FKPM melalui
jalan hukum maupun mediasi secara kekeluargaan.
2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa
Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Bangsri
membentuk tim yang bertugas menyelesaikan permasalahan. Baik perselisihan
warga maupun kejadian lainnya. Tim tersebut terdiri dari Linmas, FKPM dan unsur
Perangkat Desa Bangsri. Dalam penanganan permasalahan di setiap palaksanaanya
dibuat berita acara dan dilaporkan ke Muspika Kecamatan Sukodono.
3. Penanggulangan dan Kendalanya
Penanggulangan ketertiban umum sering kali mendapat hambatan, disini
dijelaskan bahwa dalam pelaksanaan proses mendamaikan perselisihan warga
sering kali pihak pelaksana mendapat kecaman maupun yang lainya. Pihak yang
tersangkut masalahpun tidak koperatif dan enggan menyelesaikan masalahnya
sendiri. Namun dalam hal ini tidak menjadi permasalahan yang berarti bagi tim
tersebut. Karena baik tim pelaksana maupun Pemerintah Desa Bangsri selalu
berkordinasi dengan pihak Muspika Kecamatan Terutama dengan BABINSA Dan
BABINKAMTIBMAS
4. Sumber dan Jumlah Anggaran
Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa tidak
dicantumkan. Tetapi untuk kegiatan sosialisai ketertiban umum dicantumkan,
Mengingat permasalahan tersebut sifatnya lokal maka Pemerintah Desa hanya
membantu seadanya dalam penyediaan anggaran dana untuk program tersebut.
Anggaran tersebut mengikuti dengan melihat kejadian yang ada.
Sidoarjo, 15 Januari 2018
Kepala Desa Bangsri
SUMIYAR, S.H.
SISTEMATIKA LPPD AKHIR TAHUN ANGGARAN 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
B. Gambaran Umum Desa
1. Kondisi Geografis
2. Gambaran Umum Demografis
3. Kondisi Ekonomi
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
A. Visi dan Misi
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2. Rencana Pembangunan Tahunan Desa
C. Priroitas Desa
BAB lII KEWENANGAN DESA
A. Urusan Hak Asal Usul Desa
1. Pelaksanaan Kegiatan
2. Tingkat Pencapaian
3. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa
4. Data perangkat Desa
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
6. Sarana dan prasarana
7. Permasalahan dan penyelesaian
B. Urusan Pemerintahan Yang Diserahkan Kabupaten
1. Pelaksanaan Kegiatan
2. Realisasi Program dan Kegiatan
3. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa
4. Data perangkat Desa
5. Alokasi dan Realisasi Anggaran
6. Permasalahan dan penyelesaian
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN
A. Tugas Pembantuan yang Diterima
1. Dasar Hukum.
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan.
3. Pelaksanaan Kegiatan.
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan.
5. Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan.
6. Satuan pelaksanaan kegiatan Desa.
7. Sarana dan prasarana.
8. Permasalahan dan penyelesaian.
B. Pembantuan Yang Diberikan
1. Dasar Hukum.
2. Urusan pemerintahan yang dituagas pembantuankan.
3. Sumber dan Jumlah anggaran.
4. Sarana dan prasarana.
BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM
1. Gangguan yang terjadi.
2. Satuan pelaksana kegiatan Desa.
3. Penanggulangan dan Kendalanya.
4. Sumber dan Jumlah Anggaran.
Ringkasan APB Desa Tahun 2017
A. Pendapatan Desa Rp. 1.796.695.259,78
B. Belanja Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa Rp. 789.599.776,00
b. Bidang Pembangunan Rp. 702.646.200,00
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 99.718.050,00
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 152.982.300,00
e. Bidang Tak Terduga Rp. ………….0,00
Jumlah Belanja Rp. 1.744.946.326,00
Surplus/Defisit Rp. 51.748.933,78
= = = = = = = = = = =
C. Pembiayaan Desa
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 51.748.933,78
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0,00
Selisih Pembiayaan ( a – b ) Rp 51.748.933,78
= = = = = = = = = = =
Sidoarjo, 15 Januari 2018
Kepala Desa Bangsri
SUMIYAR, S.H.
Lampiran-lampiran
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
NO
Sub Bidang
Kegiatan Banyaknya/
Jumlah
1 2 3 4
1. Peraturan Perundang-
undangan.
a. Peraturan Desa
5
b. Peraturan Bersama Kepala Desa
0
c. Peraturan Kepala Desa
0
d. Keputusan Kepala Desa
41
2. Kependudukan. a. Jumlah Penduduk:
1) Laki-laki
2) Perempuan
3) Jumlah Kepala Keluarga
4) Jumlah Anggota Keluarga
5) Jumlah Jiwa
2865
2984
575
5274
5849
b. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat
Pendidikan:
1) Pendidikan Umum
2) Pendidikan Khusus
2302
-
c. Jumlah Penduduk Menurut Mata
Pencaharian:
1) PNS
2) TNI
3) Swasta
16
10
1795
3. Pertanahan. a. Status Tanah:
1) Sertifikat Hak Milik
2) Sertifikat Hak Guna Usaha
3) Sertifikat Hak Pakai
-
-
-
b. Luas Tanah:
1) Bersertifikat
2) Belum Bersertifikat
3) Tanah Kas Desa
-
-
-
c. Peruntukan:
1) Jalan
2) Tanah Ladang
3) Bangunan Umum
4) Perumahan
5) Ruang Fasilitas Umum
-
-
-
-
-
d. Tanah yang Belum Dikelola
1) Hutan
2) Rawa-rawa
-
-
4. Manajemen
Pemerintahan.
a. Jumlah Aparat Pemerintahan Desa
1) PNS
2) Non PNS
-
10
b. Jumlah Anggota BPD 7
c. Musyawarah Desa 1
d. Musrengbangdes 1
e. Musyawarah BPD 5
5. Ketentraman dan
Ketertiban.
a. Pembinaan Hansip
1
1) Jumlah Anggota 23
2) Alat Pemadam kebakaran -
3) Jumlah Hansip Terlatih 23
b. Ketentraman dan Ketertiban:
1) Jumlah Kejadian kriminal 6
2) Jumlah Bencana Alam -
3) Jumlah Operasi Penertiban 4
4) Jumlah Pos Keamanan 4
5) Jumlah Kecelakaan Remaja 5
6. Pembinaan lembagaan
Kemasyarakatan.
a. Jenis Lembaga Kemasyarakatan:
1) RT/RW – Ada/Tidak
2) PKK – Ada/Tidak
3) Karang Taruna – Ada/Tidak
4) Pos Pelayanan Terpadu –
Ada/Tidak
5) LPM – Ada/Tidak
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
b. Lembaga kemasyarakatan
membantu pemerintah Desa dalam
penyelenggaraan pemerintah,
pelaksanaan pembangunan,
pembinaan kemasyarakatan dan
pemberdayaan masyarakat -
Ya/Tidak
Ya
c. Lembaga kemasyarakatan sebagai
wadah partisipasi masyarakat dan
sebagai mitra Pemerintah Desa -
Ya/Tidak
Ya
d. Lembaga Kemasyarakatan diikut
sertakan dalam pelaksanaan
program sektor dan program
Pemerintah Daerah - Ya/Tidak
Ya
e. Lembaga Adat – Ada Tidak Tidak
f. Lembaga adat dibentuk dengan
peraturan Desa terpisah dengan
lembaga kemasyarakatan –
Ya/Tidak
Tidak
Bidang Pelaksanaan Pembangunan
NO. Sub Bidang
Kegiatan Jumlah/
Ada/ Tidak
Ada -
Ya/Tidak
1 2 3 4
1. Sarana dan Prasarana a. Jalan Desa (Km) 3,5 KM
b. Jalan Kabupaten/Kota (Km) 3 KM
c. Jalan Provinsi (Km) -
d. Jalan Negara (Km) -
e. Jembatan (Buah) 10
f. Kantor Kepala Desa (Ada/Tidak) ada
2. Pembangunan
Pendidikan
a. Tempat Pendidikan.
Pendidikan Umum
1). Kelompok Bermain (Jumlah)
2). Taman Kanak-Kanak (Jumlah)
3). Sekolah Dasar (Jumlah)
4). Sekolah Menengah (Jumlah)
5). Akademi (Jumlah)
6). Institut/Sekolah Tinggi
(Jumlah)
b. Tempat Pendidikan Khusus
1). Pendidikan Pesantren (Jumlah)
2). Madrasah (Jumlah)
3). Sekolah Luar Biasa (Jumlah)
4). Balai Latihan Kerja (Jumlah)
5). Kursus-Kursus (Jumlah)
4
4
1
2
-
-
-
1
-
-
6
3. Pembangunan
Kesehatan
a. Rumah Sakit Umum Pemerintah
(Jumlah)
b. Rumah Sakit Umum Swasta
(Jumlah)
c. Rumah Sakit Kusta (Jumlah)
d. Rumah sakit Mata (Jumlah)
e. Rumah Sakit Jiwa (Jumlah)
f. Rumah Sakit Bersalin (Jumlah)
-
-
-
-
-
-
g. Rumah Bidan (Jumlah)
h. Puskesmas (Jumlah)
i. Apotik (Jumlah)
2
-
-
4. Pembangunan Sosial
Budaya dan
Keagamaan
a. Sarana Olahraga:
1). Lapangan Umum (Jumlah)
2). Lapangan Khusus (Jumlah)
b. Sarana Keseninan/Kebudayaan:
1). Gelanggang Remaja (Jumlah)
2). Gedung Kesenian (Jumlah)
3). Gedung Teater (Jumlah)
4). Gedung Bioskop (Jumlah)
c. Sarana Sosial:
1). Panti Asuhan (Jumlah)
2). Panti Pijat Tunanerta
(Jumlah)
3). Panti Wordo (Jumlah)
4). Panti Jompo (Jumlah)
d. Sarana Komunikasi:
1). Radio Komunitas (Jumlah)
2). Papan Pengumuman (Jumlah)
1
1
-
-
-
-
2
-
-
-
-
3
5. Pembangunan
Lingkungan Hidup dan
Pemukiman
a. Pembangunan Perumahan
Rakyat/Pengembangan
(Jumlah)
b. Industri Besar (Jumlah)
c. Industri Sedang (Jumlah)
d. Industri Rumah Tangga
(Jumlah)
e. Tempat Rekreasi (Jumlah)
f. Hotel (Jumlah)
g. Restoran/Rumah Makan
(Jumlah)
h. Saluran Irigasi (Jumlah)
1
-
10
6
-
-
-
6
Bidang Kemasyarakatan
1 2 3 4
1. Sosialisasi Produk
Hukum Desa
a. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah
tentang Desa:
1) Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Berapa Kali)
1
2) Peraturan Pemerintah No. 43 tahun
2014 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014
(Berapa Kali)
1
3) Peraturan Menteri mengenai Desa
(Berapa Kali)
1
b. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah
Daerah
1) Sosialisasi Peraturan Daerah
Tentang Desa (Berapa Kali)
1
2) Sosialisasi Peraturan
Bupati/Walikota Tentang Desa
(Berapa Kali)
1
c. Sosialisasi Kebijakan Pemerintah
Desa
1) Sosialisasi Peraturan Desa (Berapa
kali)
5
2) Sosialisasi Peraturan Kepala Desa 0
3) Sosialisasi Peraturan Bersama
Kepala Desa (Berapa Kali)
0
2. Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Masyarakat
a. Sosialisasi Pelaksanaan Hak dan
Kewajiban Masyarakat (Berapa Kali)
1
b. Masyarakat menyampaikan informasi
kepada Pemerintah Desa (Ada/Tidak)
Ada
c. Masyarakat memperoleh informasi
dan pelayanan yang adil (Ya/Tidak)
Ya
d. Masyarakat mendapatkan
perlindungan dari gangguan
ketentraman dan ketertiban
(Ya/Tidak)
Ya
e. Masyarakat berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan di Desa (Ya/Tidak)
Ya
3. Sosial Budaya
Masyarakat
a. Sosialisasi mengenai kerukunan hidup
beragama (Berapa Kali)
1
b. Sosialisasi mengenai pengembangan
olah raga dan kesenian (Berapa Kali)
1
c. Sosialisasi mengenai ketentraman dan
ketertiban masyarakat (Berapa kali)
1
d. Sosialisasi mengenai lingkungan
hidup (Beberapa kali)
1
e. Sosialisasi mengenai bahaya narkoba
dan kriminal (Berapa Kali)
1
f. Sosialisasi mengenai Ketenagakerjaan
(Berapa Kali)
4. Sosial Keagamaan a. Majelis Taklim (Jumlah) 3
b. Majelis gereja (Jumlah) -
c. Majelis Budha (Jumlah) -
d. Majelis Hindu (Jumlah) -
e. Remaja Masjid (Jumlah) 3
f. Remaja Gereja (jumlah) -
g. Remaja Budha (Jumlah) -
h. Remaja Hindu (Jumlah) -
5. Ketenagakerjaan a. Penyalur pembantu rumah tangga
(Jumlah)
-
b. Penampung Pekerja ke luar negeri
(Jumlah)
-
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
No. Sub Bidang Kegiatan
1 2 3 4
1. Sosialisasi dan motivasi masyarakat a. Bidang Sosial Budaya
(Berapa Kali)
1
b. Bidang Ekonomi
(Berapa Kali)
-
c. Bidang Politik (Berapa
Kali)
1
d. Bidang lingkungan
hidup (Berapa Kali)
1
2. Pemberdayaan Masyarakat a. Pemberdayaan Keluarga
(Berapa Kali)
1
b. Pemberdayaan Pemuda
(Berapa Kali)
1
c. Pemberdayaan Olah raga
(Berapa Kali)
1
d. Pemberdayaan Karang
taruna (Berapa Kali)
1
3. Penggalangan Partisipasi Masyarakat a. Bidang Pendidikan
(Berapa Kali)
1
b. Bidang Kesehatan
(Berapa Kali)
1
Sidoarjo, 15 Januari 2018
KEPALA DESA BANGSRI
SUMIYAR, S.H.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
PEMERINTAH DESA BANGSRI
TAHUN ANGGARAN 2017
KODE REKENING
URAIAN
JUMLAH
ANGGARAN
JUMLAH
REALISASI
KURANG/LEBIH KET
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5 6
1 PENDAPATAN
1 1 Pendapatan Asli Desa
1 1 1 Hasil Usaha
Tanah Kas Desa 44.700.000,00 44.700.000,00 0,00
1 1 2 Hasil Aset
1 1 3 Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
1 1 4 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah
1 2 Pendapatan Transfer
1 2 1 Dana Desa 800.416.150,18 800.416.150,18 0,00
1 2 2 Alokasi Dana Desa 415.114.485,74
437.934.556,90
22.820.071,16
1 2 3 Bagi Hasil Pajak Daerah 222.449.807,00 246.268.824,84 23.819.017,84
1 2 4 Bagi Hasil Retribusi Daerah 29.478.476,40 26.753.363,26 -2.725.113,14
1 2 5 Bantuan Keuangan Provinsi 0,00 0,00 0,00
1 2 6 Bantuan Keuangan Kabupaten 202.000.000,00 202.000.000,00 0,00
1 3 Pendapatan Lain lain
1 3 1 Hibah
1 3 2 Lain-lain Pendapatan Desa yang sah
Silpa 36.664.171,78 36.664.171,78 0,00
Bunga Bank 0,00
1.958.192,82
1.958.192,82
JUMLAH PENDAPATAN 1.750.823.091,10
1.796.695.259,78
45.872.168,68
2 BELANJA
2 1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 791.271.090,57 789.599.776,00 1.671.314,57
2 1 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan 380.251.200,00
380.251.200,00
0,00
2 1 Belanja Pegawai
2 1 1 2 1 1 Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat 255.960.000,00 255.960.000,00 0,00 ADD
2 1 1 2 1 2 Tunjangan Jabatan Kepala Desa dan Perangkat 52.080.000,00 52.080.000,00 0,00 ADD
2 1 1 2 1 3 Tunjangan BPD 27.600.000,00 27.600.000,00 0,00 ADD
2 1 1 2 1 4 Tunjangan Kesehatan Kepala Desa dan Perangkat
serta keluarga
1.411.200,00 1.411.200,00 0,00 ADD
2 1 1 2 1 5 Tunjangan Penambah Penghasilan Kepala Desa dan
Perangkat Desa
43.200.000,00 43.200.000,00 0,00 PADes
2 1 2 Operasional Perkantoran 299.909.920,09
298.266.626,00
1.643.294,09
2 1 2 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 2 2 2 1 Belanja Bahan Pakai Habis
2 1 2 2 2 1 ATK
4.134.920,09
4.132.042,00
2.878,09
ADD+BHP
2 1 2 2 2 1 Alat-Alat Listrik 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 1 Materai
1.800.000,00
1.800.000,00
0,00 ADD
2 1 2 2 2 1 Alat dan Bahan Kebersihan 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 3 Belanja Jasa Kantor
2 1 2 2 2 3 - Jasa Rekening Listrik 4.800.000,00 4.769.584,00 30.416,00 ADD
2 1 2 2 2 3 - Jasa Petugas Kebersihan Balai Desa 3.600.000,00 3.600.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 3 - Jasa Administrasi Perkantoran
4.800.000,00
4.800.000,00
0,00 ADD
2 1 2 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 2.500.000,00 2.500.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 10 Makanan dan Minuman
2 1 2 2 2 10 - Makanan dan Minuman Rapat 2.500.000,00 2.500.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 13 Perjalanan Dinas
2 1 2 2 2 13 - Perjalanan Dinas Dalam Daerah 4.000.000,00 4.000.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 13 - Perjalanan Dinas Luar Daerah 14.000.000,00 13.410.000,00 590.000,00 ADD
2 1 2 2 2 15 Pemeliharaan 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 2 21 Honorarium
2 1 2 2 2 21 Honor Pengelola Keuangan Desa 22.200.000,00 22.200.000,00 0,00 ADD
2 1 2 2 3 Belanja Modal
2 1 2 2 3 6 Belanja Modal Pengadaan Mobil Desa
- Belanja ATK 0,00 200.000,00 -200.000,00 BKK
- Belanja Makanan dan Minuman Rapat 0,00 640.000,00 -640.000,00 BKK
- Honorarium TPK dan PPHP 0,00 3.200.000,00 -3.200.000,00 BKK
- Belanja Mobil Desa 202.000.000,00 197.960.000,00 4.040.000,00 BKK
2 1 2 2 3 13 Belanja Modal Pengadaan Karpet 5.000.000,00 4.980.000,00 20.000,00 BHP
2 1 2 2 3 18 Belanja Modal Pengadaan Proyektor dan LCD 9.000.000,00 8.000.000,00 1.000.000,00 BHP
2 1 2 2 3 18 Belanja Modal pengadaan sound System 7.500.000,00 7.500.000,00 0,00 BHP
2 1 2 2 3 13 Belanja Modal Pengadaan Almari 6.700.000,00 6.700.000,00 0,00 BHP +ADD
2 1 2 2 3 12 Belanja Modal Pengadaan Kipas Angin 375.000,00 375.000,00 0,00 BHP
2 1 3 Operasional BPD 3.500.000,00 3.500.000,00 0,00 ADD
2 1 3 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 3 2 2 1 ATK 200.000,00 200.000,00 0,00
2 1 3 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 150.000,00 150.000,00 0,00
2 1 3 2 2 10 Makanan dan Minuman Rapat 3.150.000,00 3.150.000,00 0,00
2 1 4 Operasional RT/ RW 26.400.000,00 26.400.000,00 0,00 ADD
2 1 4 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 4 2 2 19 Insentif RT/RW 26.400.000,00 26.400.000,00 0,00
2 1 5 Penetapan dan Penegasan Batas Desa 8.750.000,00 8.722.000,00
28.000,00
BHR &
BHP
2 1 5 2 3 Belanja Modal
2 1 5 2 3 26 Belanja Modal Pengadaan Tugu Batas Desa 8.750.000,00 8.722.000,00
28.000,00
2 1 17 Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa
35.500.000,00
35.500.000,00
0,00 SILPA ADD
2 1 17 2 2 Belanja barang dan Jasa & BHP
2 1 17 2 2 1 ATK 295.000,00
295.000,00
0,00
2 1 17 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 1.530.000,00
1.530.000,00
0,00
2 1 17 2 2 9 Sewa 5.000.000,00 5.000.000,00 0,00
2 1 17 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 10.375.000,00
10.375.000,00
0,00
2 1 17 2 2 13 Bantuan Transport 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 1 17 2 2 20 Jasa Narasumber 3.350.000,00
3.350.000,00
0,00
2 1 17 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 7.800.000,00
7.800.000,00
0,00
2 1 17 2 2 Biaya Tes 6.150.000,00 6.150.000,00 0,00
2 1 19 Penyusunan Produk Hukum Desa
2 1 19 a. Penyusunan Perdes Tentang Perubahan
APBDES 2017
3.200.000,00 3.200.000,00 0,00 BHP
2 1 19 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 19 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 225.000,00 225.000,00 0,00
2 1 19 2 2 10 Makanan dan Minuman Rapat 1.275.000,00 1.275.000,00 0,00
2 1 19 2 2 13 Bantuan Transport 1.700.000,00 1.700.000,00 0,00
2 1 19 b. Penyusunan Perdes Tentang RKPDes 2018 1.784.958,83 1.784.950,00 8,83 SILPA ADD
2 1 19 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 1 19 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 297.458,83
297.450,00
8,83
2 1 19 2 2 10 Makanan dan Minuman Rapat 637.500,00 637.500,00 0,00
2 1 19 2 2 13 Bantuan Transport 850.000,00 850.000,00 0,00
2 2 21 Pendataan Potensi/Profil Desa 7.655.011,65 7.655.000,00 11,65 BHP
2 2 21 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 21 2 2 1 Bahan Pendataan 355.000,00 355.000,00 0,00
2 2 21 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 150.011,65 150.000,00 11,65
2 2 21 2 2 10 Makanan dan Minuman Rapat 1.125.000,00 1.125.000,00 0,00
2 2 21 2 2 20 Jasa Narasumber 0,00 0,00 0,00
2 2 21 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 2 21 2 2 Honor Pendata 4.200.000,00 4.200.000,00 0,00
2 2 21 2 2 Honor entri data 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 1 29 Fasilitasi Peringatan Hari Besar Nasional dan
hari Besar Keagamaan
2 1 29 Kegiatan Peringatan HUT RI
2 1 29 Lomba Kreasi Daur Ulang 9.270.000,00 9.270.000,00 0,00 BHP
2 1 29 2 2 Belanja barang dan Jasa
2 1 29 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 295.000,00 295.000,00 0,00
2 1 29 2 2 9 Sewa 1.200.000,00 1.200.000,00 0,00
2 1 29 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 3.000.000,00 3.000.000,00 0,00
2 1 29 2 2 19 Hadiah 2.750.000,00 2.750.000,00 0,00
2 1 29 2 2 20 Jasa Juri 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 1 29 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 1 29 2 2 Cinderamata/piala 200.000,00 200.000,00 0,00
2 1 29 Turnamen Sepak Bola 12.800.000,00 12.800.000,00 0,00 BHP
2 1 29 2 2 Belanja barang dan Jasa
2 1 29 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 1 29 2 2 9 Sewa 2.400.000,00 2.400.000,00 0,00
2 1 29 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 3.000.000,00 3.000.000,00 0,00
2 1 29 2 2 12 Seragam 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00
2 1 29 2 2 19 Hadiah 2.500.000,00 2.500.000,00 0,00
2 1 29 2 2 20 Jasa wasit 1.200.000,00 1.200.000,00 0,00
2 1 29 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 1 29 2 2 Cinderamata/piala 300.000,00 300.000,00 0,00
2 1 32 Peningkatan Disiplin Kepala Desa dan Perangkat
Desa
2.250.000,00 2.250.000,00 0,00 BHP
2 1 32 2 2 Belanja barang dan Jasa
2 2 32 2 2 13 Pakaian Olahraga 2.250.000,00 2.250.000,00 0,00
2 2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 735.376.200,00 702.646.200,00 32.730.000,00
Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa
2 2 1 Pembangunan Kamar Mandi 30.650.000,00 30.650.000,00 0,00 BHP
2 2 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 1 2 2 2 Upah Kerja 10.500.000,00 10.500.000,00 0,00
2 2 1 2 2 3 Material 19.500.000,00 19.500.000,00 0,00
2 2 1 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 1 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 4 Pengelolaan Pemakaman desa dan Petilasan 12.900.000,00 12.900.000,00 0,00 BHP
2 2 4 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 4 Honor Juru Kunci makam 4.500.000,00 4.500.000,00 0,00
2 2 4 Honor Modin Perempuan 8.400.000,00 8.400.000,00 0,00
2 2 8 Pembangunan dan Pemeliharaan Lapangan Desa 31.200.000,00 0,00 31.200.000,00 DD
2 2 8 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 8 2 2 2 Upah Kerja 9.200.000,00 0,00 9.200.000,00
2 2 8 2 2 3 Material 21.600.000,00 0,00 21.600.000,00
2 2 8 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 0,00 400.000,00
Pembangunan, pemanfaatan dan Pemeliharaan
Infrastruktur dan Lingkungan
Perbaikan Saluran Irigasi
2 2 14 Pembangunan Saluran Air RT.01 (111 m1) 56.008.000,00 56.008.000,00 0,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 26.520.000,00 26.520.000,00 0,00
2 2 14 2 2 3 Material 28.838.000,00 28.838.000,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 14 Pembangunan Plengsengan RT.08 ( 51 m1) 13.308.900,00 13.308.900,00 0,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 6.070.000,00 6.070.000,00 0,00
2 2 14 2 2 3 Material 6.588.900,00 6.588.900,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 14 Pembangunan Saluran Air RT.11 ( 70 m1) 35.532.300,00 35.532.300,00 0,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 16.600.000,00 16.600.000,00 0,00
2 2 14 2 2 3 Material 18.282.300,00 18.282.300,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 14 Pemb. Gorong-Gorong RT.7 (10 m2 x 2) 20.000.000,00 19.987.500,00 12.500,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 8.050.000,00 8.037.500,00 12.500,00
2 2 14 2 2 3 Material 11.300.000,00 11.300.000,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 14 Pembangunan Jembatan/Gorong-Gorong RT.
10 (10 m2)
13.000.000,00 12.996.250,00 3.750,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 4.350.000,00 4.346.250,00 3.750,00
2 2 14 2 2 3 Material 8.000.000,00 8.000.000,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 14 Pembangunan Jembatan/Gorong-Gorong RT.
12 (10 m2)
12.650.000,00 12.646.250,00 3.750,00 DD
2 2 14 2 2 Belanja Barang dan Jasa 0,00
2 2 14 2 2 2 Upah Kerja 4.000.000,00 3.996.250,00 3.750,00
2 2 14 2 2 3 Material 8.000.000,00 8.000.000,00 0,00
2 2 14 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 14 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.02 (300 m2) 38.050.000,00 38.050.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 14.000.000,00 14.000.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 23.400.000,00 23.400.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.03 (58 m2) 9.620.000,00 9.610.000,00 10.000,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 3.330.000,00 3.320.000,00 10.000,00
2 2 16 2 2 21 Material 5.640.000,00 5.640.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.04 (102,5 m2) 13.450.000,00 13.450.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 4.850.000,00 4.850.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 7.950.000,00 7.950.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.05 (120 m2) 15.740.000,00 15.740.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 5.640.000,00 5.640.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 9.450.000,00 9.450.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.06 (300 m2 ) 39.790.000,00 39.790.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 12.220.000,00 12.220.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 26.920.000,00 26.920.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.09 (133 m2) 16.208.000,00 16.208.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 5.180.000,00 5.180.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 10.378.000,00 10.378.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.12 (80 m2) 10.284.000,00 10.284.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 3.120.000,00 3.120.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 6.514.000,00 6.514.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.12 (94 m2) 13.538.000,00 13.538.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 3.900.000,00 3.900.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 8.988.000,00 8.988.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.13 (158 m2) 21.767.000,00 21.767.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 6.420.000,00 6.420.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 14.697.000,00 14.697.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.14 (98 m2) 12.768.000,00 12.768.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 3.900.000,00 3.900.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 8.218.000,00 8.218.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.15 (120 m2) 18.750.000,00 18.750.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 5.140.000,00 5.140.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 12.960.000,00 12.960.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.16 (235 m2) 32.590.000,00 32.590.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 9.380.000,00 9.380.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 22.560.000,00 22.560.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 2 16 Pavingisasi RT.17 ( 112 m2) 17.380.000,00 17.380.000,00 0,00 DD
2 2 16 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 16 2 2 3 Upah Kerja 4.700.000,00 4.700.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Material 12.030.000,00 12.030.000,00 0,00
2 2 16 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 2 16 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 400.000,00 400.000,00 0,00
Pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana Kesehatan
2 2 20 Kegiatan Posyandu Balita 28.732.000,00 28.732.000,00 0,00 DD
2 2 20 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 20 2 2 1 ATK 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa Kader Kesehatan 7.500.000,00 7.500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa PPKBD dan Sub PPKBD 4.080.000,00 4.080.000,00 0,00
2 2 20 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 2 20 2 2 10 Makanan dan Minuman tambahan posyandu balita 14.652.000,00 14.652.000,00 0,00
2 2 20 Kegiatan Posyandu Lansia 9.140.000,00 9.140.000,00 0,00 DD
2 2 20 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 20 2 2 1 ATK 500.000,00 500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 2 Obat-obatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa Kader Kesehatan 2.100.000,00 2.100.000,00 0,00
2 2 20 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 500.000,00 500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 10 Makanan dan Minuman tambahan posyandu Lansia 5.040.000,00 5.040.000,00 0,00
Kegiatan Posbindu 7.300.000,00 7.300.000,00 0,00 DD
2 2 20 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 20 2 2 1 ATK 500.000,00 500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa Kader Kesehatan 2.100.000,00 2.100.000,00 0,00
2 2 20 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 500.000,00 500.000,00 0,00
2 2 20 2 2 10 Makanan dan Minuman tambahan posbindu 4.200.000,00 4.200.000,00 0,00
2 2 20 Pendataan Bidang Kesehatan 8.105.000,00 8.105.000,00 0,00 DD
2 2 20 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 20 2 2 3 Jasa Pendata Jumantik 4.080.000,00 4.080.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa Pendata PHBS 3.600.000,00 3.600.000,00 0,00
2 2 20 2 2 3 Jasa Pendataan Bayi, Balita dan Bumil 425.000,00 425.000,00 0,00
2 2 20 Pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan 13.500.000,00 13.500.000,00 0,00 DD
2 2 20 2 3 13
Pengadaan Almari Poskesdes
5.000.000,00
5.000.000,00
0,00
2 2 20 2 3 15 Pengadaan Meja Posyandu
4.500.000,00
4.500.000,00
0,00
2 2 20 2 3 15 Pengadaan Kursi Posyandu
4.000.000,00
4.000.000,00
0,00
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
dan Kebudayaan
2 2 22 Pembangunan Gedung PAUD Dharma Wanita
127.100.000,00
127.100.000,00 0,00 DD
2 2 22 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 22 2 2 2 Upah Kerja 32.800.000,00 32.800.000,00 0,00
2 2 22 2 2 3 Material 92.200.000,00 92.200.000,00 0,00
2 2 22 2 2 16 Jasa Konsultasi Perencanaan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 2 22 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.100.000,00 1.100.000,00 0,00
2 2 22 Operasional PAUD 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00 DD
2 2 22 2 2 Bantuan Insentif Guru PAUD 6.000.000,00 6.000.000,00 0,00
Pengadaan, Pembangunan, Pengembangan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana informasi dan
komunikasi
Pemeliharaan dan Peningkatan Jaringan Internet
untuk warga desa
47.347.000,00
45.847.000,00
1.500.000,00 DD
Pengadaan Website Desa 2.968.000,00
2.968.000,00
0,00 DD
2 3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 109.305.613,26 99.718.050,00 9.587.563,26
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
2 3 1 Pembinaan PKK 11.253.363,26
11.253.300,00
63,26 PADes &
BHR
2 3 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 1 2 2 1 ATK 928.363,26 928.300,00 63,26
2 3 1 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 3 1 2 2 9 Sewa 400.000,00 400.000,00 0,00
2 3 1 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 9.375.000,00 9.375.000,00 0,00
2 3 1 2 2 20 Jasa Narasumber 300.000,00 300.000,00 0,00
2 3 1 Pembinaan Karang Taruna 7.225.000,00 7.225.000,00 0,00 BHP
2 3 1 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 1 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 650.000,00 650.000,00 0,00
2 3 1 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 5.000.000,00 5.000.000,00 0,00
2 3 1 2 2 20 Jasa Narasumber 750.000,00
750.000,00
0,00
2 3 2 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00
825.000,00
0,00
Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
2 3 2 Pelatihan LINMAS 9.280.000,00 9.280.000,00 0,00 BHP
2 3 2 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 2 2 2 1 Bahan Pelatihan 184.000,00 184.000,00 0,00
2 3 2 2 2 3 Honor Linmas 5.520.000,00 5.520.000,00 0,00
2 3 2 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 251.000,00 251.000,00 0,00
2 3 2 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00
2 3 2 2 2 20 Jasa Narasumber 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 3 2 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 3 3 Pembinaan kerukunan umat beragama 33.075.000,00 33.075.000,00 0,00 BHP
2 3 3 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 3 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 275.000,00 275.000,00 0,00
2 3 3 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 9.000.000,00 9.000.000,00 0,00
2 3 3 2 2 17 Cindera Mata 22.500.000,00 22.500.000,00 0,00
2 3 3 2 2 20 Jasa Narasumber 300.000,00 300.000,00 0,00
2 3 3 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 3 4 Pembinaan kesenian dan sosial budaya
masyarakat(petik Laut/nyadran,bersih Desa,
Ruwah desa,Pawai budaya )
Kegiatan Ruwat Desa 29.297.250,00 29.297.250,00 0,00 BHP
2 3 4 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 4 2 2 5 Cetak dan Penggandaan
1.057.250,00
1.057.250,00 0,00
2 3 4 2 2 9 Sewa 5.990.000,00 5.990.000,00 0,00
2 3 4 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 7.250.000,00 7.250.000,00 0,00
2 3 4 2 2 20 Jasa Wayang 14.000.000,00 14.000.000,00 0,00
2 3 4 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 3 5 Kegiatan Senam Bersama 19.175.000,00 9.587.500,00 9.587.500,00 BHP
2 3 5 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 3 5 2 2 9 Sewa 800.000,00 400.000,00 400.000,00
2 3 5 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 16.125.000,00 8.062.500,00 8.062.500,00
2 3 5 2 2 20 Jasa Instruktur 600.000,00 300.000,00 300.000,00
2 3 5 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.650.000,00 825.000,00 825.000,00
2 4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 158.784.163,13 152.982.300,00 5.801.863,13
2 4 3 Pendidikan,pelatihan dan penyuluhan bagi
kepala desa,perangkat desa & BPD
11.000.000,00 10.620.300,00 379.700,00 BHR &
BHP
2 4 3 2 2 Belanja Barang dan Jasa:
Belanja Bimbingan Teknis 11.000.000,00 10.620.300,00 379.700,00
Peningkatan kapasitas kader pemberdayaan
masyarakat desa / LPMD
2 4 4 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa 6.930.000,00 6.930.000,00 0,00 DD
2 4 4 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 4 4 2 2 1 Bahan Pelatihan 480.000,00 480.000,00 0,00
2 4 4 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 500.000,00 500.000,00 0,00
2 4 4 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 2.625.000,00 2.625.000,00 0,00
2 4 4 2 2 13 Transport Peserta 1.500.000,00 1.500.000,00 0,00
2 4 4 2 2 20 Jasa Narasumber 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 4 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 4 4 Pelatihan LPMD 26.060.000,00 24.560.000,00 1.500.000,00 BHP
2 4 4 Belanja Barang dan Jasa
2 4 4 2 2 1 Bahan Pelatihan 480.000,00 480.000,00 0,00
2 4 4 2 2 3 Honor LPMD 17.280.000,00 17.280.000,00 0,00
2 4 4 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 650.000,00 650.000,00 0,00
2 4 4 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 3.000.000,00 3.000.000,00 0,00
2 4 4 2 2 20 Jasa Narasumber 3.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00
2 4 4 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.650.000,00 1.650.000,00 0,00
Bimbingan Teknis Lembaga Kemasyarakatan
Desa
35.539.163,13 34.039.000,00 1.500.163,13 SILPA DD
& DD
2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 1 Bahan Pelatihan 5.250.000,00 5.250.000,00 0,00
2 2 5 Cetak dan Penggandaan 714.163,13 714.000,00 163,13
2 2 7 Sewa 7.000.000,00 7.000.000,00 0,00
2 2 10 Makanan dan Minuman 8.400.000,00 8.400.000,00 0,00
2 2 13 Bantuan Transport 10.000.000,00 10.000.000,00 0,00
2 2 20 Honorarium Narasumber 3.000.000,00 1.500.000,00 1.500.000,00
2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.175.000,00 1.175.000,00 0,00
Peningkatan kapasitas kelompok perempuan
2 4 6 Pelatihan Membuat Kerajinan Tangan 11.250.000,00 8.828.000,00 2.422.000,00 DD
2 4 6 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 4 6 2 2 1 Bahan Pelatihan 6.000.000,00 4.578.000,00 1.422.000,00
2 4 6 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 250.000,00 250.000,00 0,00
2 4 6 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 2.000.000,00 2.000.000,00 0,00
2 4 6 2 2 20 Honor Narasumber 2.000.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00
2 4 6 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 6 Pelatihan Administrasi PKK 8.255.000,00 8.255.000,00 0,00 BHP
2 4 6 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 4 6 2 2 1 Bahan Pelatihan 200.000,00 200.000,00 0,00
2 4 6 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 4.780.000,00 4.780.000,00 0,00
2 4 6 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 1.250.000,00 1.250.000,00 0,00
2 4 6 2 2 20 Honor Narasumber 1.200.000,00 1.200.000,00 0,00
2 4 6 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 4 7 Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani 5.420.000,00 5.420.000,00 0,00 DD
2 4 7 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 4 7 2 2 1 Bahan Pelatihan 320.000,00 320.000,00 0,00
2 4 7 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 400.000,00 400.000,00 0,00
2 4 7 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 1.875.000,00 1.875.000,00 0,00
2 4 7 2 2 13 Bantuan Transport 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 7 2 2 20 Jasa Narasumber 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 7 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
2 4 8 Penyelenggaraan Musyawarah Masyarakat
Miskin
27.000.000,00 27.000.000,00 0,00 DD
2 4 8 2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 4 8 2 2 2 Kebutuhan pokok (sembako) 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00
2 4 8 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 8 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 5.000.000,00 5.000.000,00 0,00
2 4 8 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
Peningkatan Kapasitas Kelompok Pemuda
/Karang Taruna
2 4 12 Pelatihan Manajemen Organisasi dan
Kepemimpinan
11.650.000,00 11.650.000,00 0,00 DD
2 4 12 2 2 Belanja Barang dan Jasa 0,00
2 4 12 2 2 1 Bahan pelatihan 300.000,00 300.000,00 0,00
2 4 12 2 2 5 Cetak dan Penggandaan 525.000,00 525.000,00 0,00
2 4 12 2 2 7 Sewa 4.500.000,00 4.500.000,00
2 4 12 2 2 10 Makanan dan Minuman Kegiatan 2.400.000,00 2.400.000,00 0,00
2 4 12 2 2 12 Seragam 2.100.000,00 2.100.000,00 0,00
2 4 12 2 2 20 Jasa Narasumber 1.000.000,00 1.000.000,00 0,00
2 4 12 2 2 21 Honorarium Pelaksana Kegiatan 825.000,00 825.000,00 0,00
Pengelolaan Informasi dan Komunikasi 15.680.000,00 15.680.000,00 0,00 DD
2 2 Belanja Barang dan Jasa
2 2 3 Koran Desa 15.680.000,00 15.680.000,00 0,00
2 5 Bidang Tak Terduga
2 5 1 Kegiatan Kejadian Luar Biasa
2 5 2 Kegiatan kejadian luar biasa lainnya
JUMLAH BELANJA 1.794.737.066,96 1.744.946.326,00 49.790.740,96
SURPLUS / DEFISIT 51.748.933,78
3 PEMBIAYAAN
3 1 Penerimaan Pembiayaan
3 1 1 SILPA
3 1 2 Pencairan Dana Cadangan
3 1 3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa Yang dipisahkan
3 1 4 Penerimaan Pinjaman Desa
JUMLAH ( RP )
3 Pengeluaran Pembiayaan
3 2 1 Pembentukan Dana Cadangan
3 2 2 Penyertaan Modal Desa
3 2 3 Pembayaran Pokok Utang dan Bunga
JUMLAH ( RP )
Disetujui Oleh
Kepala Desa Bangsri
SUMIYAR, SH