Post on 14-Apr-2018
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 1/39
CASE REPORT
TETANUSOleh :A.A Made Berastia Anis Savitri (08700158)
Pembimbing:Dr. Utoyo Sunaryo, Sp.S
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 2/39
STATUS PASIEN
• Nama pasien : Tn. M• Jenis kelamin : Laki-laki• Umur : 24th•
Alamat : jl. Klengkeng RT 6/3,Wonoasih, Probolinggo• Suku : Madura• Agama : Islam•
Status marital : Menikah• Pekerjaan : Pegawai ALAMO• MRS : 10 Agustus 2013• Tanggal pemeriksaan : 12 Agustus 2013
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 3/39
SUBYEKTIF (S) DATA DASAR
AUTO/HETEROANAMESA dengan ibu pasien
Keluhan utama : Kaku
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien masuk ruang flamboyan dr.Mohammad Saleh Tanggal 10 Agustus 2013dengan keluhan kaku pada leher danpunggungnya serta badannya susah
digerakkan, terutama bagian leher, punggung,perut, dan tungkai. Pasien merasa sakit padapunggungnya dan menjalar keatas, dan ibupasien mengatakan punggung pasien seperti
melengkung.
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 4/39
Pasien mulai kejang pada malam harinya,kejang terjadi hilang timbul. Pasien jugatidak dapat membuka mulutnya, sehinggatidak bisa makan dan minum, tapi pasienmasih bisa berbicara.
Pasien merasa seluruh badannya panas
dan tegang, berkeringat dingin, danberdebar-debar. Selain itu pasien merasasakit pada dadanya dan berat saatbernafas.
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 5/39
Riwayat penyakit dahulu
Pasien terkena paku di rumah pada telapakkaki kirinya ± 1 minggu yang lalu dan dibawake puskesmas untuk rawat luka. Pasienmengatakan sudah diberi suntikan dan obatdari Puskesmas tersebut
Pasien tidak pernah mengalami kejadian
seperti ini sebelumnya dan pasien mengakutidak mempunyai riwayat panyakit jantungsejak kecil
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 6/39
Riwayat keluarga:Tidak ada keluarga pasien yang mengalamiseperti ini.
Riwayat pengobatan:
Alergi obat (-)
Riwayat sosial ekonomi dan PribadiMerokok (-)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 7/39
OBYEKTIF (O)
Status Interna Singkat :
TD kanan-kiri : 120/80 mmHg
Nadi : 155x/menit
Pernafasan : 25 x/menit
Suhu badan : 37,7 o C
Kepala : normochepali, trismus (+), rhisus sardonicus (+),
a/i/c/d: -/-/-/-
Leher : kaku, pembesaran toroid (-), pembesaran KGB (-)
Thorax : Simetris
Paru-paru : Simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)Jantung : S1/S2 tunggal, murmur (-)
Abdomen : kaku dan tegang, nyeri tekan (-), bising usus (+)
Extremitas : odem (-/-) , akral hangat (+/+)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 8/39
Status Psikiatri Singkat
Emosi dan affek : Cemas dan tegang
Pencerapan : normal
Kemauan : normal
Proses berpikir
Bentuk : realistis
Arus : koheren
Isi : waham (-) Kecerdasan : normal
Ingatan : normal
Psikomotor : normal
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 9/39
Status Neurologik
A. KESAN UMUM
Kesadaran
Kualitatif : Composmentis
Kuantitatif : GCS: 4 5 6
Pembicaraan
Disartri : (-)
Monoton : (-)Scanning : (-)
Afasia : motorik : (-)
Sensorik : (-)
amnestik (anomik) : (-)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 10/39
Kepala
Bentuk/besar : Normal
Asimetris : (-)
Sikap paksa : (-)
Torticolis : (-)
Muka
Mask (topeng) : (-)Myopathik : (-)
Fullmoon : (-)
Lain-lain : Rhisus Sardonicus (+)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 11/39
B. Pemeriksaan Khusus :
1. Rangsangan Selaput Otak
- Kaku Kuduk : (+)
- Laseque Test : (-)
- Kernig Test : (-)
- Brudzinski Tanda Leher : (-)
- Brudzinski Tungkai Kontra lateral : (-)- Brudzinski Tanda Pipi : (-)
- Brudzinski Tanda simpisis pubis : tde
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 12/39
2. Saraf otak
N I Kanan Kiri Anosmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Hiposmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Parosmia Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Halusinasi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N II Kanan Kiri
Visus 6/6 6/6
Yojaya penglihatan Normal Normal
Melihat warna Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 13/39
N III, IV, VI Kanan Kiri
Kedudukan bola mata di tengah di tengah
Pergerakan bola mata
Ke nasal Normal Normal
Ke temporal atas Normal Normal
Ke bawah Normal Normal
Ke atas Normal Normal
Ke temporal bawah Normal Normal
Celah mata (ptosis) (-) (-) Pupil
Bentuk Bulat Bulat
Lebar 3 mm 3 mm
Perbedaan lebar (-) (-)
R.cahaya langsung (+) (+)
R.cahaya konsensuil (+) (+)
R.akomodasi (+) (+)
R.konvergensi (+) (+)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 14/39
N.V Kanan Kiri
Cabang motorik
otot masseter Spasme Spasme
otot temporal Spasme Spasme
otot pterygoideus int / ext Spasme Spasme
Cabang sensorik (I) (+) (+)
(II) (+) (+)
(III) (+) (+)
Refleks kornea langsung Tidak dilakukan Tidak dilakukanRefleks kornea konsensuil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 15/39
N.VII Kanan Kiri
Waktu diam
kerutan dahi (+) (+)
tinggi alis Simetris Simetris
sudut mata Simetris Simetris
lipatan nasolabial (+) (+)
sudut mulut Simetris Simetris
Waktu gerak
mengerut dahi (+) (+)
menutup mata (+) (+)
bersiul TDE TDE
memperlihatkan gigi Simetris Simetris
pengecapan 2/3 dpn lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
hyperakusis (-) (-)
sekresi air mata Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 16/39
N.VIII
Vestibular Kanan Kiri
Vertigo tde tde
Nystagmus ke (-) (-)Tinnitus aureum tde tde
Cochlear Kanan KiriWeber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tuli konduktif Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tuli perseptif Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 17/39
N.IX, X
Bagian motorik
Suara biasa/parau/tidak bersuara : Normal
Menelan : bisa
Kedudukan arcus pharynx : TDE
Kedudukan uvula : TDE
Pergerakan arcus pharynx/uvula : TDE
Vernet-rideau phenomenon : TDE
Bagian sensorik
Refleks muntah (pharynx) : TDE
Refleks palatum molle : TDE
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 18/39
N.XI Kanan Kiri
Mengangkat bahu : Sulit Sulit
Memalingkan kepala: Sulit Sulit
N.XII
Kedudukan lidah Kanan Kiri
Waktu istirahat ke : TDE TDE
Waktu gerak ke : TDE TDE
Atrofi : TDE TDE
Fasikulasi/tremor : TDE TDE Kekuatan lidah : TDE TDE
menekan bagian dlm pipi
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 19/39
3. Ekstremitas
A. Superior
Inspeksi Kanan Kiri
Atrofi otot : (-) (-)
Pseudoatrofi : (-) (-)
Palpasi
Nyeri : (-) (-)
Kontraktur : (-) (-)
Konsistensi : Keras Keras
Perkusi
Normal : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Reaksi myotonik : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 20/39
Motorik
Kekuatan otot
(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%),
3=dpt, elawan gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi(25%), 1=msh ada kontraksi oto (10%), 0=tidak ada gerak samasekali (0%))
Lengan Kanan Kiri M.deltoid (abduksi lengan atas) : 5 5
M. Biceps (flexi lengan bawah) : 5 5
M.triceps (ekstensi lengan bawah): 5 5
Flexi sendi pergelangan tangan : 5 5 Ekstensi sendi pergelangan tangan: 5 5
Membuka jari-jari tangan : 5 5
Menutup jari-jari tangan : 5 5
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 21/39
Tonus otot Kanan Kiri
Tonus otot lengan
Hypotoni : (-) (-)
Spastik : (+) (+)
Rigid : (-) (-)
Rebound phenomen: Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks fisiologis
BPR : (++) (++)
TPR : (++) (++)
Refleks patologis
Hoffman : (-) (-)
Tromer : (-) (-)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 22/39
Eksteroseptik Kanan Kiri
Rasa nyeri superficial : (+) (+)
Rasa suhu (panas/dingin) : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa raba ringan : (+) (+)
Propioseptik Rasa getar : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa nyeri tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa gerak dan posisi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Enteroseptik
Referred pain : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa kombinasi
Stereognosis : (+) (+) Barognosis : (+) (+)
Graphestesia : (+) (+)
Sensory extinction : (+) (+)
Loss of body image : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Two point tactile discrimination : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 23/39
B. Inferior
Inspeksi Kanan Kiri
Atrofi otot : (-) (-)
Pseudoatrofi : (-) (-)
Palpasi
Nyeri : (-) (-)
Kontraktur : (-) (-)
Konsistensi : Keras Keras
Perkusi
Normal : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Reaksi myotonik : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 24/39
Motorik
Kekuatan otot
(NB: 5=normal (100%), 4=dpt melawan tahanan minimal (75%),
3=dpt, elawan gravitasi (50%), 2=dpt menggerakkan sendi(25%), 1=msh ada kontraksi oto (10%), 0=tidak ada gerak samasekali (0%))
Tungkai Kanan Kiri Flexi artic coxae (tungkai atas) : 5 5
Extensi artic coxae (tungkai atas) : 5 5
Flexi sendi lutut (tungkai bawah) : 5 5
Ekstensi sendi lutut (tungkai bawah): 5 5
Flexi plantar kaki : 5 5
Extensi dorsal kaki : 5 5
Gerakan jari-jari : 5 5
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 25/39
Tonus otot Kanan Kiri
Tonus otot tungkai
Hypotoni : (-) (-)
Spastik : (+) (+)
Rigid : (-) (-)
Rebound phenomen: Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks fisiologis
KPR : (++) (++)
APR : (++) (++)
fl k l
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 26/39
Refleks patologis Kanan Kiri
Babinsky : (-) (-)
Chaddox : (-) (-)
Oppenheim : (-) (-)
Gordon : (-) (-)
Gonda : (-) (-)
Schaeffer : (-) (-)
Rossolimo : (-) (-)
Mendel-bechterew : (-) (-) Stransky : (-) (-)
Tes Provokasi N. Ischiadicus
Test Patrick : (-) (-)
Test Kontrapatrick : (-) (-)
Test Sicard : (-) (-)
Test Bragard : (-) (-)
k k
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 27/39
Eksteroseptik Kanan Kiri
Rasa nyeri superficial : (+) (+)
Rasa suhu (panas/dingin) : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa raba ringan : (+) (+)
Propioseptik Rasa getar : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa nyeri tekan : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa gerak dan posisi : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Enteroseptik
Referred pain : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Rasa kombinasi
Stereognosis : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Barognosis : (+) (+)
Graphestesia : (+) (+)
Sensory extinction : (+) (+)
Loss of body image : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Two point tactile discrimination : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 28/39
4. Badan
Inspeksi : Opistotonus (+)
Palpasi Otot perut : Kaku, tidak ada nyeri tekan
Otot pinggang : Kaku, tidak ada nyeri tekan
Kedudukan diafragma:
gerak : simetris
Istirahat : simetris
Perkusi :
Thorax : sonor Abdomen : Timpani
Auskultasi :
Thorax : vesikuler Abdomen : Bising usus (+)
M ik
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 29/39
Motorik
Gerakan cervical vertebrae
Flexi : (-)
Ekstensi : (-)
Rotasi : (-)
Lateral deviation : (-)
Gerakan dari tubuh
Membungkuk : TDE
Ekstensi : TDE Lateral deviation : TDE
Refleks-refleks
Refleks dinding abdomen : Tidak dilakukan
Refleks interskapula : Tidak dilakukan
Refleks scapula : Tidak dilakukan
Refleks gluteal : Tidak dilakukan
Refleks cremaster : Tidak dilakukan
Refleks anal : Tidak dilakukan
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 30/39
5. Kolumna Vertebralis : TDE
6. Gerakan-gerakan involunter : TDE
7. Gait dan keseimbangan : TDE
8. Fungsi luhur
Apraxia : TDE Alexia : Normal
Agraphia : TDE
Fingeragnosia : TDE Membedakan kanan dan kiri : Normal
Acalculia : TDE
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 31/39
9. refleks-refleks primitif : TDE
10. Susunan Saraf Otonom Miksi : Normal
Salivasi : Normal
Gangguan tropik
Kulit : (-)
Rambut : (-)
Kuku : (-)
Defekasi : (-)gangguan vasomotor : (-)
Sekresi keringat : Meningkat
Orthostatik hypotensi : (-)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 32/39
Pemeriksaan Laboratorium
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 33/39
KESIMPULAN
AnamnesaKaku pada leher dan punggungnya serta badannya
susah digerakkan, terutama bagian leher, punggung,perut, dan tungkai
kejang terjadi hilang timbul karena ada rangsangan
Pasien juga tidak dapat membuka mulutnya,sehingga tidak bisa makan dan minum, tapi pasienmasih bisa bicara.
Pasien merasa seluruh badannya panas dan tegang,
berkeringat dingin, dan berdebar-debar. Selain itupasien merasa sakit pada dadanya dan berat saatbernafas.
Pasien terkena paku pada telapak kaki kirinya ± 1minggu yang lalu.
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 34/39
OBYEKTIF :
Pemeriksaan Fisik dan Status Interna singkat :
Kesadaran : Composmentis
GCS : 456TD kanan-kiri : 120/80 mmHg
Nadi : 155 x/menit
Pernafasan : 25 x/menit
Suhu badan : 37,7 oC
Kepala : normochepali, trismus (+) Rhisus sardonicus (+) a/i/c/d:-/-/-/-
Leher : pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB ( -)
Thorax : simetris
Paru-paru : simetris, vesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1/S2 tunggal, murmur (-)
Abdomen : Keras, nyeri tekan (-), bising usus (+)
Extremitas : odem (-/-) , akral hangat (+/+)
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 35/39
Status Neurologi :
Kaku kuduk : (+)
Motorik
Tonus otot : Spastik
Kekuatan otot : Ekstremitas atas : 5 / 5
Ekstremitas bawah : 5 / 5
Refleks Fisiologis : BPR : meningkat / meningkatTPR : meningkat / meningkat
KPR : meningkat / meningkat
APR : meningkat / meningkat
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 36/39
ASSESMENT (A)
Dx klinis :Trismus, Rhisus sardonicus, opistotonus,tachikardi, kaku kuduk (+), spasme otot-otot
leher, punggung, abdomen, ekstremitas,Hiperrefleksia (BPR, TPR, KPR, APR)
Dx topik : Sistem Saraf Perifer
Dx Etiologi : Tetanus
DIAGNOSA BANDING :
Meningitis, ensefalitis, epilepsi
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 37/39
PLANNING
TERAPI (Tx)
ATS 20.000 IU
Ampicillin 2x1gram (1gram/12 jam)
Metronidazole 4x500 mg ( 500mg/6jam)
Diazepam 100-200 mg/hari Ranitidine 2x50 mg
Ketolorac 3x30 mg
Paracetamol 500 mg tiap 8 jam
O2
RL 20 tpm
DIAGNOSA (DX)
Laboratorium : Darah lengkap, kultur bakteri Clostridium tetani
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 38/39
EDUKASI (EX) :
Hindarkan pasien dari rangsangan yang dapat menyebabkankejang seperti cahaya, suara gaduh/ ramai
Beri pengertian pada pasien karena infeksi bakteri sampai kesistem saraf, sehingga proses sembuhnya lama
MONITORING :
spasme otot
Kejang
Antisipasi terjadinya distress nafas
PROGNOSIS :
Baik bila tidak sampai spasme otot-otot pernafasan dan tidakadanya spasme berulang
7/27/2019 Laporan Kasus Tetanus ppt
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-kasus-tetanus-ppt 39/39
Atas perhatiannya . .
Terima kasih