Laporan Kasus

Putu Ayu Puspitasari1061050063

Pembimbing:dr. Vitalis Pribadi, Mkes, SpKK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINPERIODE 15 DESEMBER 2014 – 25 JANUARI 2015

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIAJAKARTA

2015

IDENTITAS

• Nama : Nn. NS• Umur : 14 tahun• Alamat : • Agama : Islam• Suku :• Status : Belum menikah• Pekerjaan : Pelajar• Tanggal periksa : 19 Desember 2014

Anamnesis

• Keluhan utama : Timbuk bintik merah dan gatal pada malam hari

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

6 Bulan SMRS => timbul bintik merah di kaki, kemudian tangan dan terlihat

melenting yang terasa gatal terutama pada malam hari10 Hari SMRS => Bintik merah semakin menjalar ke bagian paha dan

punggung, gatal siang dan malam (terutama malam)Þ Bercak semakin banyak karena pasien sebelumnya makan

telur (alergi telur)Þ berobat ke dokter diberikan obat minum dan tidak ada

perbaikan

Riwayat Penyakit Dahulu

• Alergi makan telur

Riwayat Penyakit Keluarga

• Ibu dan Kakak pasien mengeluhkan gatal dan bintik pada kulit

• Ibu pasien memiliki riwayat alergi

Riwayat Kebiasaan Pribadi

• Pasien sering tidur di lantai tanpa alas

Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Baik• Kesadaran : Compos Mentis• BB : 45 Kg• Tanda – tanda vital

- Tekanan darah : 120/80mmHg- Nadi : 75x/menit- Suhu : 36o C-Pernapasan : 20x / menit

STATUS GENERALISATA• Kepala

- Rambut : warna hitam, tidak mudah dicabut, tumbuh merata- Mata : CA -/-, SI -/-- Hidung : Deviasi (-)- Mulut : Sianosis (-)

• Leher - KGB : Tidak terdapat pembesaran- Thoraks : Tidak terdapat kelainan

• Ekstremitas- Kuku : mengkilat, penebalan (-), debris subngual (-)

STATUS DERMATOLOGIS

Regio tangan dextra dan sinistra Terdapat papul eritem, tampak ada beberapa erosi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

STATUS DERMATOLOGIS

Regio kaki sinistra dan dextra Terdapat papul eritem, ada erosi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

STATUS DERMATOLOGIS

Regio PunggungPapul eritem, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

Pemeriksaan Penunjang

• Wood lamp ( - )• Pemeriksaan kerokan

kulit dengan KOH 10% ditemukan Sarcoptes scabiei

DIAGNOSIS

• Skabies

DIAGNOSIS BANDING• Prurigo • Pedikulosis Korporis

Terapi Non Medikamentosa Medikamentosa

Edukasi pasien untuk menjaga kebersihan diri dengan mandi minimal 2x sehari

Scabimite 1x2

Jangan tidur dilantai tanpa beralas apa – apa / kasur dan sprei harus dibersihkan

CTM 1x1

Jangan berganti pakaian, handuk atau baju dengan orang lain

Cetirizine 1x1

ANALISA KASUSTeori Kasus

Etiologi Sarcoptes scabiei Sarcoptes scabiei

Faktor predisposisi Kontak LangsungKontak tidak Langsung

Pasien berusia 14 tahun, jenis kelamin wanita

Efloresensi Papul eritem, beberapa tampak erosi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

Papul eritem, tampak erosi, penyebaran diskret, permukaan tidak rata

Skabies Prurigo Pedikulosis Korporis

Etiologi Sarcoptes scabiei Etiologi belum diketahui

Pediculus humanus var. corporis

Efloresensi Papul eritem, vesikel, urtika, erosi, ekskoriasi, krusta, permukaan tidak rata

Papul berbentuk kubah dengan vesikel pada puncaknya, krusta, likenifikasi.

Erosi, ekskoriasi, dan infeksi sekunder (pus, krusta)

Lokasi Sela – sela jari tangan, pergelangan bagian volar, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, areola mamae, umbilikus, bokong, genitalia externa

Badan dan ekstensor ekstremitas

Leher, badan dan paha

Skabies Prurigo Pedikulosis Korporis

Pemeriksaan Penunjang

-Wood Lamp- Pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10% ditemukan Sarcoptes scabiei