LAPORAN KASUS LUKA BAKAR

Post on 05-Feb-2016

350 views 0 download

description

LAPORAN KASUS LUKA BAKAR

Transcript of LAPORAN KASUS LUKA BAKAR

COMBUSTIO API

BELINDA ALVIONITA P012106104

FK UNISSULA

Nama : Tn. S Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Laki - laki Alamat : Kedungsari Pekerjaan : Buruh Status Perkawinan : Menikah No. RM : 296402 Bangsal : Nakula Tanggal Masuk : 15Agustus 2014 Riwayat Pendidikan : SMA

IDENTITAS PASIEN

Keluhan Utama : luka bakar pada wajah, tangan dan kaki SMRS.  Keluhan Tambahan : luka terasa panas dan nyeri

ANAMNESA

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan luka pada

wajah, kedua tangan dan kedua kaki karena terbakar. Sebelumnya

pasien mengaku sedang duduk di teras rumah sambil merokok,

kemudian tiba-tiba api rokok tersebut mengenai galon bensin dan

kemudian menyambarnya. Api yang menyambar pasien dimatikan

dengan menggunakan air dan bagor basah. Saat ini pasien

mengeluh nyeri pada luka (+), pusing (-), sakit kepala (-), mual (-),

muntah (-), demam (-), sesak (+). BAK lancar, warna kuning, tidak

nyeri saat berkemih. BAB normal.

Riwayat Penyakit Dahulu : R. Kencing Manis : disangkal R. Maag : disangkal R. Alergi : disangkal R. Asma : disangkal R. Serangan Jantung : disangkal R. Hipertensi : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga : R. Kencing Manis : disangkal R. Maag : disangkal R. Alergi : disangkal R. Asma : disangkal R. Serangan Jantung : disangkal R. Hipertensi : disangkal  

Riwayat Pengobatan : Tidak ada pengobatan sebelumnya  Riwayat sosial ekonomi Pasien sudah menikah dan mempunyai 1 orang

anak, pasien bekerja sebagai buruh dan istri pasien hanya sebagai guru. Selama ini penghasilan keluarga dari pasien sendiri. Pasien berobat ke rumah sakit menggunakan jaminan BPJS.

Status Generalis Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis BB / TB : 60/1,702 = 20,76 IMT : Gizi cukup Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah : 130 / 90 mmHgNadi : 70x/menitPernafasan : 20x/menitSuhu Axilla : 36,8 °C

Pemeriksaan Fisik

Kulit : Sawo Matang Kepala : Normochepal (+)

Rambut : Warna hitam, persebaran merata, tidak mudah rontok dan tidak mudah dicabut

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, sebagian alis terbakar

Hidung : Simetris, sekret -/-, deviasi septum (-), nafas cuping hidung (-)

Telinga : Normotia, sekret -/- Tenggorokan : Arkus faring simetris, mukosa

merah muda, tonsil T1-T1 Leher : Deviasi trachea (-), kaku kuduk (-)

Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada axilla, supraklavikula, submandibular, submental, inguinal

Paru Inspeksi : simetris statis dan dinamis Palpasi : vocal fremitus lapang paru kanan dan kiri sama kuat Perkusi : terdengar sonor pada lapang paru kiri dan kanan Auskultasi : lapang paru kanan dan kiri vesikuler, rhonki (-/-) dan

wheezing(-/-)   Jantung

Inspeksi : iktus kordis terlihat pada ics V midclavicula line sinistra.

Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari medial sela iga 5 Linea MidClavicula Sinistra tidak kuat angkat.

Perkusi :

Batas kiri :ICS V, midclavicula sinistra

Batas kanan :ICS IV, sternal line dextra Batas atas :ICS II, linea parasternalis sinistraAuskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen Inspeksi : datar Palpasi : supel, nyeri tekan (-), defans

muskular tidak ada, hepar dan limpa tidak teraba Perkusi : Timpani, shifting dullness(-) Auskultasi : bising usus 5 x/menit

Ekstremitas: Akral dingin (-) Akral Edema (-)

Status Lokalis : Luas Luka Bakar “ Rules of Nine” Luas permukaan kepala = 6% Luas permukaan lengan kanan = 9% Luas permukaan lengan kiri = 9% Luas permukaan tungkai kanan =

15% Luas permukaan tungkai kiri = 15%jumlah luas luka bakar = 54%

INSPEKSI Warna terlihat putih dan terdapat bagian kehitaman pada

kulit luka Bulla (-) Ulkus (+) Luka (+) Darah (+) Pus (+) Jaringan nekrotik (+) Bau (-) Eritema (-) Folikel rambut (-) Edema (-)

PALPASI Pada kulit luka tidak berubah pucat pada penekanan Nyeri tekan (+) Fluktuasi (-) Indurasi (-) Suhu sama dengan kulit disekitarnya Kontraktur (-)

Tanggal Pemeriksaan 14 – 08 – 2014 Nilai normal

Hb 16,2 14 – 18 g/dL

Hematokrit 45,40 42 – 52 %

Leukosit 10,9 4,8 – 11 /uL

Trombosit 284.000 150.000 – 450.000

GDS 108 70 – 115 mg/dL

Ureum 21,5 15 – 43 mg/dL

Creatinin 1,0 0,7 – 1,1 mg/dL

Asam Urat 4,3 2,3-6,1

Kolesterol Total 130 <200

Tligiserida 78 50-200

Natrium 138 134 – 147 mmol/L

Kalium 4,50 3,5 – 5,2 mmol/L

Calcium 1,10 1,12 – 1,32 mmol/L

Protein total 7.4 6,4-8,2

Albumin 4,0 3,5 – 5,2 g/dL

ResumeTelah diperiksa seorang pasien laki - laki berumur 50 tahun datang ke RSUD Kota Semarang dengan keluhan luka pada wajah, kedua tangan dan kedua kaki karena terbakar. Sebelumnya pasien merokok di teras rumah, kemudian api rokok mengenai galon bensin dan menyambarnya. Saat ini pasien mengeluh nyeri pada luka (+), pusing (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (+). BAK lancar, warna kuning, tidak nyeri saat berkemih. BAB normal. Pemeriksaan fisik kepala leher, thorax,

abdomen,ekstremitas, kelenjar getah bening dalam batas normal.

Pada pemeriksaan laboratoriumdan EKG dalam batas normal.

Status Lokalis : Luas Luka Bakar “ Rules of Nine” Luas permukaan kepala = 6% Luas permukaan lengan kanan = 9% Luas permukaan lengan kiri = 9% Luas permukaan tungkai kanan = 15% Luas permukaan tungkai kiri = 15%Jumlah luas luka bakar = 54%

INSPEKSI Warna terlihat putih dan terdapat bagian kehitaman pada Bulla (-) Ulkus (+) Luka (+) Darah (+) Pus (+) Jaringan nekrotik (+) Bau (-) Eritema (-) Folikel rambut (-) Edema (-)

PALPASI Pada kulit luka tidak berubah pucat pada penekanan Nyeri tekan (+) Fluktuasi (-) Indurasi (-) Suhu sama dengan kulit disekitarnya Kontraktur (-)

Diagnosis Combustio api grade II >50%

Diagnosis Banding -

TerapiNon Medikamentosa Inform concernt (edukasi)

Medikamentosa RL 30 tpm Infus aminofluid Injeksi Ceftriaxon 2x1gr Ranitidine 3x1 ampul Kaltropin supp 3x1 Injeksi ketorolac 3x30mg Gentamicyn 2x80 mg OMZ 1x1 vial Burnesin salp IV Farmadol Rawat luka

Operatif Debridement

Prognosis Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad sanationam : dubia ad bonam Quo ad fungtionam : dubia ad bonam