Laporan Kasus Corpal Shinta

Post on 11-Aug-2015

167 views 12 download

Transcript of Laporan Kasus Corpal Shinta

Laporan Kasus

OS Corpus Alienum Kornea

Oleh : Ellys Shinta SafitriPerceptor : dr. H. Yul Khaizar,

Sp.M

Kepaniteraan Klinik

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG

RSUD AHMAD YANI, KOTA METRO

2012

PENDAHULUAN

• Terdapat sekitar 2,4 juta trauma okuler dan orbita di Amerika serikat setiap tahunnya, dimana 20.000 - 68.000 dengan trauma yang mengancam penglihatan dan 40.000 orang menderita kehilangan penglihatan yang signifikan setiap tahunnya. Dan corpus alienum merupakan salah satu penyebab paling sering mengenai sklera, konjungtiva, dan kornea. Meskipun kebanyakan bersifat ringan, tetapi beberapa cedera dapat bersifat serius.

Laporan Kasus

Identitas

• Nama : Tn. S• Usia : 46 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Status : Menikah• Tanggal masuk : 7 Januari 2013• Pekerjaan : Tukang Bangunan• Alamat : Gunung Sugih

Anamnesa

• Keluhan Utama : Os merasa di mata kirinya seperti ada benda yang menancap.

• Keluhan Tambahan : Os juga merasa pedih, gatal, terlihat merah dan terasa seperti mengganjal ketika menutup mata.

• Riwayat Penyakit Sekarang : Os datang ke Poliklinik Mata RSAY Metro dengan keluhan mata kiri terasa seperti ada benda yang menancap. Os juga merasa pedih, gatal, terlihat sedikit merah dan pandangan sedikit kabur. Keluhan ini juga disertai dengan rasa mengganjal ketika menutup mata, nyeri saat terkena matahari dan angin. Sementara sebelum kejadian ini, tidak terdapat keluhan apapun. Keluhan sudah dirasa sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Awalnya os sedang bekerja memaku bangunan yang sedang dibangun, lalu os mengaku seperti terkena serpihan besi dari material bangunan ke dalam mata kirinya. Pasien sudah memeriksakan diri sebanyak 3 kali setiap minggu ke Poliklinik Mata RSAY dan diberi beberapa obat tetes mata, namun pasien mengaku belum ada perbaikan

• Riwayat Penyakit Dahulu:Riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis, dan alergi disangkal oleh pasien.

PEMERIKSAAN FISIK• Status Present

Keadaan Umum : BaikKesadaran : ComposmentisTekanan Darah : 100/70 mmHgNadi : 81 x/menitPernafasan : 19 x/menit

• Status GeneralisKepala : Tidak ada kelainanThorax : Tidak ada kelainanAbdomen : Tidak ada kelainanEkstremitas : Tidak ada kelainan

STATUS OFTAMOLOGI

Benda asing dengan diameter ± 0,1cm

Oculi dekstra Oculi Sinistra6 / 12 Visus 6 / 30Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukanDalam batas normal Silia dan Supersilia Dalam batas normalEdema (-) , Spasme (-) Palpebra Superior Edema (-) , Spasme (-)Edema (-) , Spasme (-) Palpebra Inferior Edema (-) , Spasme (-)Orthoforia,Eksoftalmus (-)Strabismus (-)

Bulbus Oculi Orthoforia, Eksoftalmus (-) Strabismus (-)

Baik ke segala arah Gerak Bola Mata Baik ke segala arahHiperemi (-) , Sikatriks (-) Conjungtiva Palpebra Hiperemi (-) , Sikatriks (-)Sekret (-) Conjungtiva fornices Sekret (-)Injeksi konjungtiva (-) Conjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-)Putih , Injeksi siliar (-) Sclera Putih , Injeksi siliar (+)Jernih Kornea Jernih

Corpus Alienum dengan diameter 0,1 cm

Kedalaman cukup , Bening Camera Oculi Anterior Kedalaman cukup , BeningKripta (+) Warna : coklat

Iris Kripta (+) Warna : coklat

Tidak dilakukan Fundus Refleks Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Corpus vitreum Tidak dilakukan

Digiti normal (+) Tensio Oculi Digiti normal (+)

Dalam batas normal Sistem Canalis Lakrimalis Dalam batas normal

PEMERIKSAAN ANJURAN

•Pemeriksaan Slit lamp•Pemeriksaan Funduskopi

DIAGNOSA KERJAOS Corpus Alienum Kornea

PENATALAKSANAAN

• Pemberian Antibiotik• Pengangkatan Corpus

Alienum Kornea

PROGNOSIS

• Quo ad Vitam : Dubia ad Bonam• Quo ad functionam : Dubia

ad Bonam• Quo ad Sanationam : Dubia

ad Bonam

PEMBAHASAN

• Dari anamnesis didapatkan usia os 46 tahun, mengeluhkan seperti ada benda yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu, gatal, dan terlihat sedikit merah.

• Pada pemeriksaan fisik mata didapatkan bahwa visus OD 6/12 dan visus OS 6/30. Injeksi siliar (-/+), refleks pupil (+), Kornea jernih (+/+) Corpus Alienum (-/+).

• Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosa : OS CORPUS ALIENUM KORNEA

• Corpus alienum adalah benda asing, merupakan salah satu penyebab cedera mata yang paling sering mengenai sclera, kornea, dan konjungtiva

• Beratnya kerusakan pada organ – organ di dalam bola mata tergantung :– besarnya corpus alienum– kecepatannya masuk– ada atau tidaknya proses infeksi dan – jenis bendanya sendiri.

• Gambaran Klinik- sensasi mengganjal di dalam dimata- pedih- kepekaan terhadap cahaya- pembengkakan mata dan kelopak mata- Penglihatan bisa menjadi kabur.

 

• DiagnosisDitegakkan dengan :–Anamnesis kejadian trauma–Pemeriksaan tajam penglihatan

keduamata–Pemeriksaan dengan

oftalmoskop–Pemeriksaan keadaan mata yang

terkena trauma–Bila ada perforasi, lakukan

pemeriksaan X-ray orbita dengan PA dan Lateral

Penatalaksanaan

• Pengobatan yaitu dengan mengeluarkan benda asing tersebut. Bila lokasi di palpebra, konjungtiva, maupun kornea mudah dapat dilepaskan setelah pemberian anestesi lokal. Untuk mengeluarkan corpal, digunakkan jarum suntik tumpul atau tajam. Arah pengambilan adalah dari tengah ketepi. Kemudian diberi antibiotika local dan mata dibebat.

• Pecahan besi yang terletak di iris insisi di limbus, ujung dari magnit dimasukkan untuk menarik benda tersebut bila tidak berhasil iridektomi

• Bila letaknya di lensa ditarik denga magnit jika tidak berhasil pengeluaran lensa dengan cara ekstraksi linier pada orang muda dan ekstraksi ekstra kapsuler atau intra kapsuler pada orang yang lebih tua

• Bila tidak berhasil atau benda asing itu tidak magnetik dapat dikeluarkan dengan operasi viterektomi. Bila benda asing itu tidak dapat diambil harus dilakukan enukleasi bulbi mencegah timbulnya oftalmia simpatika pada mata sebelahnya

Komplikasi

Tergantung dari jumlah, ukuran, posisi, kedalaman, dan efek dari corpal itu sendiri.

• Jika corpal berukuran besar,terletak di bagian sentral yang menutupi kornea mempengaruhi visus pasien.

• Reaksi inflamasi juga bisa terjadi jika corpal yang mengenai kornea termasuk benda inert dan reaktif.

• Sikatrik maupun perdarahan juga bisa timbul bila corpal menembus cukup dalam.

Terima Kasih