LAPKAS BAYI DENGAN IBU TB AKTIF.pptx

Post on 12-Jan-2016

223 views 0 download

Transcript of LAPKAS BAYI DENGAN IBU TB AKTIF.pptx

LAPORAN KASUS

OLEH :- AZKARUNIA PASIDIAZ HUTAGALUNG- TRI YULYANDRA NUGRAHA- DINI WINASTRI

DEFENISI

• Tuberkulosis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh infeksi menular Mycobacterium tuberculosis

ETIOLOGI

• Penyebab penyakit tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Dapat ditularkan melalui udara, percikan dahak, atau ludah yang terinfeksi oleh kuman tuberculosis.

EPIDEMIOLOGI• Selama tahun 1989-1990 dari 4.300 persalinan di Rumah Sakit

Cipto Mangunkusumo, 150 orang ibu didiagnosis TB paru (prevalens 3,48%). Tuberkulosis pada kehamilan merupakan masalah tersendiri karena selain mengenai ibu, juga dapat mengenai bayi yang dikandung atau dilahirkannya. Keterlambatan diagnosis TB pada neonatus sering terjadi karena keterlambatan diagnosis TB pada ibu. Oleh karena itu riwayat perjalanan penyakit ibu hamil sangat penting diketahui untuk mencegah keterlambatan diagnosis. Sebagian besar TB pada kehamilan sering kali tanpa gejala yang khas, maka sekitar 30% ibu terdiagnosis TB setelah bayi yang dilahirkan di ketahui menderita TB kongenital.

PATOFISIOLOGI

INFEKSI INTRA UTERIN INFEKSI SAAT PERSALINAN (NATAL) INFEKSI PASCA NATAL

Infeksi Intra Uterin• Penyebaran Mycobacterium Tb secara hematogen oleh ibu

dengan TB menempel membentuk tuberkel pada plasenta karena adanya sawar plasenta.

• Bila tuberkel pecah, akan menyebar melalui :• Vena umbilikalis hati membentuk fokus primer di hati, masuk

ke peredaran darah paru (fokus primer dalam bentuk dorman).• Cairan amnion, terjadi :

• Aspirasi oleh janin selama kehamilan paru (fokus primer di paru)• Tertelan usus (fokus primer di usus)

Infeksi saat Persalinan• Dapat terjadi karena tertelan atau terhisap cairan amnion yang

terinfeksi M. Tuberculosis oleh neonatus saat proses persalinan, membentuk fokus primer di paru dan usus.

Infeksi Pasca Natal• Melalui inhalasi udara (droplet infection) oleh ibu penderita tb

atau oleh penderita tb lainnya di sekitar neonatus, kuman masuk ke paru.

MANIFESTASI KLINIS• Gejala klinis TB kongenital sulit dibedakan dengan sepsis

bakterial pada umumnya. Oleh sebab itu sering terjadi keterlambatan diagnosis dan pada akhirnya menyebabkan kematian. Tuberkulosis yang didapat pasca natal memiliki gejala yang sama dengan TB pada anak, seperti berat badan turun tanpa sebab, gagal tumbuh, demam lama dan berulang, pembesaran kelenjar getah bening multipel, batuk lama, atau diare persisten.

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Pemeriksaan bakteri tahan asam (BTA) dan biakan kuman

dapat menunjukkan hasil positif dari bilasan lambung, cairan telinga, serta biopsi hati, kelenjar getah bening, dan sumsum tulang.

• Gambaran foto toraks neonatus dengan TB sering menunjukkan kelainan; sebagian besar terdapat gambaran milier namun dapat pula ditemukan infiltrat paru dan pembesaran kelenjar getah bening hilus.

• Pemeriksaan ultrasonografi abdomen dapat ditemukan pembesaran dan lesi fokal pada hati dan limpa, ekogenisitas yang heterogen, pembesaran kelenjar getah bening multipel serta cairan debris peritoneum.

• Gambaran histopatologi plasenta dapat ditemukan granuloma kaseosa dengan BTA

DIAGNOSA & TATALAKSANA• Setelah bayi dilahirkan, segera lakukan pemeriksaan patologi

anatomi plasenta dan pemeriksaan mikrobiologi dari darah vena umbilikalis untuk mencari gambaran tuberkel dan atau kuman TB.

• Isolasi ibu, evaluasi klinis dan foto toraks dilakukan pada neonatus.

• Nutrisi adekuat• Dipisahkan minimal 2 minggu pemberian terapi pada ibu. ASI

tetap diberi.• Pantau : BB, tanda vital, keluhan lain• Profilaksis INH dosis 5-10 mg/kgBB/hari selama 1 bulan,

kemudian uji tuberkulin.• Jika uji tuberkulin (+) terapi OAT 6 bulan • Jika uji tuberkulin (-) masih mungkin TB, teruskan terapi

profilaksis, kemudian uji tuberkulin saat berumur 3 bulan.• Jika Uji tuberkulin (+) terapi dengan OAT 6 bulan• Jika Uji tuberkulin (-) bukan TB, terapi profilaksis dihentikan.

• Apabila pemeriksaan tidak mendukung TB, beri profilaksis sekunder 6-12 bulan.

• BCG hanya diberikan jika : saat umur 3 bulan hasil uji tuberkulin negatif (-).

• Tatalaksana terhadap lingkungan keluarga, dicari adanya sumber penularan atau anggota keluarga lain yang tertular melalui pemeriksaan klinis, laboratorium dan radiologis.

PROGNOSIS• Tb kongenital lebih buruk dibanding dengan Tb pasca natal• Komplikasi Tb pada neonatus : koagulasi intravascular

diseminata, meningitis, gagal nafas, perforasi usus & syok sepsis.

• Hampir 50% Tb kongenital dilaporkan meninggal karena keterlambatan diagnosa & komplikasi. Maka, deteksi dini ibu & neonatus dengan tb serta penganganan yang baik pada neonatus sangat penting untuk memperkecil angka kematian Tb pada neonatus.

LAPORAN KASUSIDENTITAS PASIEN

• Nama Bayi : By Yusniar• No. Med. Record : 21.48.03• Nama Ayah : Tn. Dicky Zulkarnaen Hrp• Tanggal Dirawat : 21-08-2014• Nama Ibu : Ny. Yusniar Sagala• Tanggal Pulang : 23-08-2014• Alamat : Jl. Gurilla No. 157 Medan

• Riwayat Antenatal : G IV P IV Ab 0• Penyakit yang diderita ibu selama hamil : TB paru (sekarang sedang

konsumsi OAT)• Komplikasi kehamilan

Riwayat persalinan Jenis persalinan : PSPIndikasi :Komplikasi persalinan : TB ParuKetuban pecah tanggal : 21-08-2014

Pukul : 18.00 WIBWarna air ketuban : KeruhVolume air ketuban : NormalKondisi plasenta : Utuh

• Keadaan saat lahirLahir tanggal : 21-08-2014Pukul 19.45 WIB, Kelamin ♂Nilai APGAR : 8/9/10Berat badan lahir : 2500 gramPanjang badan lahir 46 cmSuhu : 36,5˚CStatus presens : Bayi lahir dengan menangis, gerak aktifPemeriksaan Fisik : Sensorium : Compos Mentis

Kepala Ubun-Ubun datarDiagnosa : Neonatus Cukup Bulan Sesuai

Masa kehamilan (NCB SMK) + TB

• Th.// : -Inj. Profilaksis INH 1x30mg -Diet PASI/ASI

• 23/08/2013 : Th.//: Terapi dilanjutkan

TERIMA KASIH