Post on 28-May-2019
Lampiran 1
Surat Izin Penelitian
Lampiran 2
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 3
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Variabel Penelitian
Instrumen yang Digunakan
Sasaran Informasi Wawancara Observasi
Kepala Sekolah Guru Siswa
Pendidikan Karakter 1, 2, 19 1, 2, 19 1, 9, 20, 21 1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Siswa 1. Religius 5 5 13, 14, 16 1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
2. Disiplin 6, 9, 10, 12, 13,
17
6, 9, 10, 12, 13,
17
3, 6, 7, 10, 11,
12, 22
2.1, 2.2, 2.3, 2.4, 2.5,
2.6, 2.7
3. Peduli Lingkungan 14 14 17, 18 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5,
3.6, 3.7, 3.8, 3.9, 3.10
Pembiasaan 3, 16, 20 3, 16, 20 8, 24
1. Kegiatan Rutin 7 7 19 A.1, A.2, A.3
2. Kegiatan Spontan 4, 8 4, 8 23 B.1, B.2, B.3, B.4,
B.5, B.6
3. Keteladanan 11, 18 11, 18 4, 5, 15 C.1, C.2, C.3, C.4, C.5
4. Pengkondisian 15 15 2 D.1, D.2, D.3
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASI PENDIDIKAN KARAKTER
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI
SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT
Observasi ke- :
Hari/Tanggal :
Sasaran Observasi : Siswa
Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!
No. Aspek yang Diamati
Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Religius
Indikator Sekolah
1. Merayakan hari-hari besar
keagamaan.
2. Memiliki fasilitas yang dapat
digunakan untuk beribadah.
3. Memberikan kepada semua siswa
untuk melaksanakan ibadah.
Indikator Kelas
4. Berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran.
5. Memberikan kesempatan kepada
semua siswa untuk melaksanakan
ibadah.
2.
Disiplin
Indikator Sekolah
1. Memiliki catatan kehadiran.
2. Memberikan penghargaan kepada
warga sekolah yang disiplin.
3. Memiliki tata tertib sekolah.
4. Membiasakan warga sekolah untuk
disiplin.
5. Menegakkan aturan dengan
memberikan sanksi secara adil bagi
pelanggar tata tertib sekolah.
Indikator Kelas
6. Membiasakan hadir tepat waktu.
7. Membiasakan mematuhi aturan.
3. Peduli Lingkungan
Indikator Sekolah
1. Pembiasaan memelihara kebersihan
dan kelestarian lingkungan sekolah.
2. Tersedia tempat pembuangan
sampah dan tempat cuci tangan.
3. Menyediakan kamar mandi dan air
bersih.
4. Pembiasaan hemat energi.
5. Melakukan pembiasaan
memisahkan jenis sampah organik
dan anorganik.
6. Menyediakan peralatan kebersihan.
7. Memprogramkan cinta bersih
lingkungan.
Indikator Kelas
8. Memelihara lingkungan kelas.
9. Tersedia tempat pembuangan
sampah di dalam kelas.
10. Pembiasaan hemat energi.
Keterangan:
1 = Tidak Pernah
2 = Hampir Tidak Pernah
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Selalu
Rumus:
Persentase:
Religius =
𝟐𝟓 x 100% =
Disiplin =
𝟑𝟓 x 100% =
Peduli Lingkungan =
𝟓𝟎 x 100% =
Catatan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jakarta, ............................ 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pengamat
SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Nilai = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Lampiran 5
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBIASAAN
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI
SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT
Observasi ke- :
Hari/Tanggal :
Sasaran Observasi : Siswa
Berilah tanda cek list (√) pada salah satu kolom yang tersedia!
No. Aspek yang Diamati
Pernyataan
1 2 3 4 5
A. Kegiatan Rutin
1. Setiap hari senin siswa
melaksanakan upacara bendera.
2. Siswa melakukan tugas piket.
3. Siswa berdoa sebelum dan setelah
pelajaran.
B.
Kegiatan Spontan
1. Siswa menggalang dana untuk
korban bencana alam.
2. Siswa menjenguk teman yang sakit
atau sedang tertimpa musibah.
3. Siswa memperingatkan teman yang
datang terlambat.
4. Siswa memperingatkan teman yang
tidak berpakaian rapi.
5. Siswa memperingatkan teman yang
tidak melaksanakan tugas piket.
6. Siswa mengkoreksi kesalahan
ketika ada teman yang melakukan
hal tidak baik.
C.
Keteladanan
1. Siswa memakai seragam,
berpakaian bersih, rapi dan sopan.
2. Siswa membiasakan hadir tepat
waktu.
3. Siswa mengikuti peraturan yang ada
di sekolah dan di kelas.
4. Siswa membuang sampah pada
tempatnya.
5. Siswa mengucapkan salam atau
berjabat tangan jika bertemu kepala
sekolah, guru, dan orang yang lebih
tua.
D. Pengkondisian
1. Menempelkan tata tertib di dinding
sekolah.
2. Sekolah menyediakan alat
kebersihan di dalam kelas (serok
sampah, tempat sampah, sapu,
kemoceng, penghapus).
3. Pemasangan slogan-slogan
berkaitan dengan pendidikan
karakter di dinding sekolah.
Keterangan:
1 = Tidak Pernah
2 = Hampir Tidak Pernah
3 = Kadang-kadang
4 = Sering
5 = Selalu
Rumus:
Nilai = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
Persentase:
Kegiatan Rutin =
𝟏𝟓 x 100% =
Kegiatan Spontan =
𝟑𝟎 x 100% =
Keteladanan =
𝟐𝟓 x 100% =
Pengkondisian =
𝟏𝟓 x 100% =
Catatan:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Jakarta, ............................ 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Pengamat
SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 6
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA KEPALA SEKOLAH
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI
SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT
No. Pertanyaan
1. Menurut Bapak, apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
2. Apa saja nilai karakter yang dikembangkan di SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Jakarta Barat?
3. Jelaskan program yang dilakukan sebagai bentuk implementasi pendidikan
karakter SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta Barat, khususnya pada nilai religius,
disiplin dan peduli lingkungan?
4. Bagaimana Bapak berkomunikasi dengan wali murid termasuk dengan siswa?
5. Apakah Bapak mengucapkan salam jika bertemu wali murid atau berjabat
tangan?
6. Bagaimana Bapak menanamkan kepada anak supaya berpakaian rapi dan
sopan?
7. Jelaskan bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh sekolah dalam
rangka menanamkan nilai-nilai karakter, khususnya pada nilai religius,
disiplin dan peduli lingkungan?
8. Hal apa yang dilakukan Bapak ketika menjumpai siswa atau guru melakukan
hal yang tidak baik?
9. Apakah Bapak memberikan teguran kepada siswa atau guru yang berpakaian
tidak rapi (kemeja dikeluarkan, memakai model celana pensil, siswa
perempuan memakai rok pendek di atas lutut)?
10. Apakah Bapak konsisten dengan taat terhadap peraturan sekolah (datang tepat
waktu, keluar sekolah tepat waktu, berpakaian rapi, menerima siswa dan
menyayanginya)?
11. Bagaimana cara Bapak memberikan contoh yang baik kepada siswa maupun
guru sebagai bentuk pembiasaan?
12. Bagaimanakah Bapak menerapkan hukuman kepada siswa dan guru yang
melanggar tata tertib sekolah?
13. Apa yang Bapak lakukan sebagai kepala sekolah ketika menjumpai ada siswa
atau guru yang terlambat datang ke sekolah?
14. Menurut pendapat Bapak, bagaimana kedisiplinan tugas piket di sekolah, baik
siswa maupun guru?
15. Bagaimana tanggapan Bapak mengenai peran aktif siswa dalam kegiatan
sekolah?
16. Apa tujuan dibuatnya kegiatan pembiasaan terhadap guru, siswa atau warga
sekolah lain yang dilaksanakan di sekolah?
17. Apa kesulitan Bapak ketika menerapkan peraturan sekolah?
18. Apakah bentuk motivasi Bapak sebagai kepala sekolah kepada guru, karyawan
maupun siswa untuk menjadi model karakter yang baik?
19. Bagaimana cara yang dilakukan Bapak untuk menanamkan nilai-nilai karakter
dalam proses kegiatan pembiasaan?
20. Jelaskan bentuk kegiatan yang disusun bersama sekolah dan komite sekolah
dalam kegiatan pembiasaan?
Lampiran 7
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA GURU
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI
SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT
No. Pertanyaan
1. Menurut Bapak/Ibu guru, apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
2. Apa saja nilai karakter yang dikembangkan di SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Jakarta Barat?
3. Jelaskan program yang dilakukan sebagai bentuk implementasi pendidikan
karakter SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta Barat, khususnya pada nilai religius,
disiplin dan peduli lingkungan?
4. Bagaimana Bapak/Ibu guru berkomunikasi dengan wali murid termasuk
dengan siswa?
5. Apakah Bapak/Ibu guru mengucapkan salam jika bertemu wali murid atau
berjabat tangan?
6. Bagaimana Bapak/Ibu guru menanamkan kepada anak supaya berpakaian rapi
dan sopan?
7. Jelaskan bentuk kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh sekolah dalam
rangka menanamkan nilai-nilai karakter, khususnya pada nilai religius,
disiplin dan peduli lingkungan?
8. Hal apa yang dilakukan Bapak/Ibu guru ketika menjumpai siswa melakukan
hal yang tidak baik?
9. Apakah Bapak/Ibu guru memberikan teguran kepada siswa yang berpakaian
tidak rapi (kemeja dikeluarkan, memakai model celana pensil, siswa
perempuan memakai rok pendek di atas lutut)?
10. Apakah Bapak/Ibu guru konsisten dengan taat terhadap peraturan sekolah
(datang tepat waktu, keluar sekolah tepat waktu, berpakaian rapi, menerima
siswa dan menyayanginya)?
11. Bagaimana cara Bapak/Ibu guru memberikan contoh yang baik kepada siswa
sebagai bentuk pembiasaan?
12. Bagaimanakah Bapak/Ibu guru menerapkan hukuman kepada siswa yang
melanggar tata tertib sekolah?
13. Apa yang Bapak/Ibu guru lakukan sebagai kepala sekolah ketika menjumpai
ada siswa atau sesama guru yang terlambat datang ke sekolah?
14. Menurut pendapat Bapak/Ibu guru, bagaimana kedisiplinan tugas piket di
sekolah, baik siswa maupun guru?
15. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu guru mengenai peran aktif siswa dalam
kegiatan sekolah?
16. Apa manfaat yang didapatkan oleh guru, siswa atau warga sekolah lain dalam
kegiatan pembiasaan yang dilaksanakan di sekolah?
17. Apa kesulitan Bapak/Ibu guru ketika menerapkan peraturan sekolah?
18. Apakah bentuk motivasi guru kepada siswa untuk menjadi model karakter
yang baik?
19. Bagaimana cara yang dilakukan Bapak/Ibu guru untuk menanamkan nilai-nilai
karakter dalam proses kegiatan pembiasaan?
20. Jelaskan bentuk kegiatan yang disusun bersama sekolah dan komite sekolah
dalam kegiatan pembiasaan?
Lampiran 8
PEDOMAN WAWANCARA KEPADA SISWA
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI
SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA BARAT
No. Pertanyaan
1. Menurut kamu, apa perbuatan baik dan tidak baik? Sebutkan contohnya?
2. Apa saja perbuatan baik yang pernah kamu lakukan di sekolah?
3. Jika kamu melakukan hal yang tidak baik di sekolah, apa yang biasanya
dilakukan Bapak/Ibu guru?
4. Apakah kamu diajarkan untuk mengucapkan salam dan berjabat tangan ketika
bertemu guru atau orang yang lebih tua?
5. Apa kamu melakukan hal tersebut? Mengucapkan salam dan berjabat tangan
ketika bertemu guru atau orang yang lebih tua?
6. Apakah kamu diajarkan untuk berpakaian rapi dan sopan?
7. Jika kamu tidak berpakaian rapi dan sopan, apakah guru memberikan teguran?
8. Bentuk kegiatan apa yang rutin dilaksanakan di SDN Kelapa Dua 06 Pagi?
9. Apakah Bapak/Ibu guru memberikan contoh yang baik kepada kamu?
10. Apakah guru-guru selalu datang tepat waktu?
11. Apakah di SDN Kelapa Dua 06 Pagi terdapat peraturan dan tata tertib sekolah
dan kelas? Sebutkan contohnya!
12. Hukuman apa yang diberikan guru ketika kamu melanggar peraturan dan tata
tertib sekolah maupun kelas?
13. Apakah di SDN Kelapa Dua 06 Pagi sering mengadakan kegiatan hari besar
keagamaan?
14. Apakah seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut?
15. Sebutkan tindakan terpuji yang dilakukan oleh guru sebagai contoh yang baik
untuk kamu?
16. Apakah kamu selalu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran?
17. Dalam keseharian di sekolah, apakah kamu diajarkan untuk peduli terhadap
lingkungan?
18. Hal apa yang biasa kamu lakukan dalam memelihara lingkungan di sekolah
dan di kelas?
19. Apakah kamu melaksanakan tugas piket?
20. Apa motivasi kamu untuk menjadi siswa yang baik?
21. Apa manfaat yang kamu dapat dengan menjadi siswa yang baik?
22. Apa kesulitan kamu dalam menaati peraturan sekolah?
23. Apakah kamu senang malakukan setiap kegiatan yang diadakan oleh sekolah?
24. Apa manfaat yang kamu dapat dengan mengikuti kegiatan sekolah tersebut?
Lampiran 9
DATA HASIL OBSERVASI
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
No. Variabel Penelitaian Observasi Ke-
Jumlah Keterangan 1 2 3 4 5
Pendidikan Karakter
1. Religius 84% 84% 84% 84% 84% 84% Sangat baik
2. Disiplin 71,4% 62,8% 62,8% 74,3% 74,3% 69,1% Baik
3. Peduli Lingkungan 96% 96% 100% 100% 96% 97,6% Sangat baik
Pembiasaan
1. Kegiatan Rutin 100% 73,3% 73,3% 100% 93,3% 88% Sangat baik
2. Kegiatan Spontan 43,3% 50% 53,3% 43,3% 56,6% 49.3% Cukup
3. Keteladanan 92% 76% 84% 84% 92% 85.6% Sangat baik
4 Pengkondisian 100% 100% 100% 100% 100% 100% Sangat baik
Rumus : Persentase Deskripsi :
Rentang Persentase Kategori
1 – 20 Sangat Kurang
21 – 40 Kurang
41 – 60 Cukup
61 – 80 Baik
81 – 100 Sangat Baik
X = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑯𝒂𝒔𝒊𝒍 𝑶𝒃𝒔𝒆𝒓𝒗𝒂𝒔𝒊
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑶𝒃𝒔𝒆𝒓𝒗𝒂𝒔𝒊
Lampiran 10
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KE-1
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Senin, 22 Mei 2017 – Rabu, 24 Mei 2017
Pendidikan Karakter
Butir Observasi
Religius Disiplin Peduli Lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil Observasi 1 5 5 5 5 5 1 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
Jumlah 21 25 48
Persentase 84% 71,42% 96%
Kegiatan Pembiasaan
Butir Observasi
Keg. Rutin Keg. Spontan Keteladanan Pengkondisian
1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3
Hasil Observasi 5 5 5 1 1 1 1 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5
Jumlah 15 13 23 15
Persentase 100% 43,33% 92% 100%
Catatan :
1. Senin, 22 Mei 2017
Upacara bendera, pengibar upacara bendera yaitu kelas V.
Observasi kelas III pada jam pembelajaran pertama, mata pelajaran IPS.
2. Selasa, 23 Mei 2017
GBS, SKJ, GLS, dan Makan Bersama.
Observasi kelas II pada jam pembelajaran kedua, mata pelajaran Matematika.
3. Rabu, 24 Mei 2017
GBS dan PBB.
Observasi kelas I pada jam pembelajaran kedua, mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4. Kamis, 25 Mei 2017 LIBUR KENAIKAN ISA A.S
5. Jum’at, 26 Mei 2017 LIBUR AWAL BULAN PUASA 1 RAMADHAN 2017
Mengetahui, Jakarta, 24 Mei 2017
Kepala Sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi Pengamat
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 11
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KE-2
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Senin, 29 Mei 2017 – Jum’at, 2 Juni 2017
Pendidikan Karakter
Butir Observasi
Religius Disiplin Peduli Lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil Observasi 1 5 5 5 5 5 1 5 3 2 3 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
Jumlah 21 22 48
Persentase 84% 62,85% 96%
Kegiatan Pembiasaan
Butir Observasi
Keg. Rutin Keg. Spontan Keteladanan Pengkondisian
1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3
Hasil Observasi 1 5 5 1 1 1 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 5
Jumlah 11 15 19 15
Persentase 73,33% 50% 76% 100%
Catatan :
1. Senin, 29 Mei 2017
Upacara bendera ditiadakan selama bulan Ramadhan.
Kegiatan diganti dengan GBS.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa ulangan untuk persiapan Ujian Akhir Semester kenaikan
kelas.
2. Selasa, 30 Mei 2017
GBS dan Pengarahan.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas.
3. Rabu, 31 Mei 2017
GBS dan PBB.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas.
4. Kamis, 1 Juni 2017 LIBUR PERINGATAN HARI PANCASILA
5. Jum’at, 2 Juni 2017
Pengajian Mentari Pagi (Salat Duha Bersama, Tadarus, dan Kultum).
Mengetahui, Jakarta, 2 Juni 2017
Kepala Sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi Pengamat
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 12
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KE-3
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Senin, 5 Juni 2017 – Jum’at, 9 Juni 2017
Pendidikan Karakter
Butir Observasi
Religius Disiplin Peduli Lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil Observasi 1 5 5 5 5 5 1 5 2 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah 21 22 50
Persentase 84% 62,85% 100%
Kegiatan Pembiasaan
Butir Observasi
Keg. Rutin Keg. Spontan Keteladanan Pengkondisian
1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3
Hasil Observasi 1 5 5 1 1 3 4 4 3 4 3 4 5 5 5 5 5
Jumlah 11 16 21 15
Persentase 73,33% 53,33% 84% 100%
Catatan :
1. Senin, 5 Juni 2017
Upacara bendera ditiadakan selama bulan Ramadhan.
Kegiatan diganti dengan GBS dan Kultum.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas.
2. Selasa, 6 Juni 2017
GBS, SKJ, GLS, dan Kultum.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas.
3. Rabu, 7 Juni 2017
GBS dan PBB.
Kegiatan observasi di dalam kelas ditiadakan karena sedang masa Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas.
4. Kamis, 8 Juni 2017
GBS dan Kultum
5. Jum’at, 9 Juni 2017
Pengajian Mentari Pagi (Salat Duha Bersama, Tadarus, dan Kultum).
Mengetahui, Jakarta, 9 Juni 2017
Kepala Sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi Pengamat
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 13
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KE-4
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Senin, 10 Juli 2017 – Jum’at, 14 Juli 2017
Pendidikan Karakter
Butir Observasi
Religius Disiplin Peduli Lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil Observasi 1 5 5 5 5 5 1 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Jumlah 21 26 50
Persentase 84% 74,28% 100%
Kegiatan Pembiasaan
Butir Observasi
Keg. Rutin Keg. Spontan Keteladanan Pengkondisian
1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3
Hasil Observasi 5 4 5 1 1 2 3 3 3 5 3 4 5 4 5 5 5
Jumlah 14 13 21 15
Persentase 93,33% 43,33% 84% 100%
Catatan :
1. Senin, 10 Juli 2017
Upacara bendera tetap diadakan meskipun baru hari pertama masuk Tahun Ajaran Baru 2017/2018, pengibar upacara bendera
yaitu kelas VI.
Kegiatan observasi di dalam kelas tidak dilakukan karena jam pembelajaran belum efektif.
2. Selasa, 11 Juli 2017
GBS, SKJ, GLS, dan Makan Bersama.
Kegiatan observasi di dalam kelas tidak dilakukan karena jam pembelajaran belum efektif.
3. Rabu, 12 Juli 2017
GBS dan PBB.
Kegiatan observasi di dalam kelas tidak dilakukan karena jam pembelajaran belum efektif.
4. Kamis, 13 Juli 2017
Gladiresik dan persiapan untuk acara kedatangan Bapak Walikota Jakarta Barat dan Camat Kebon Jeruk, serta penyuluhan
mengenai pentingnya imunisasi.
GBS.
Kegiatan observasi di dalam kelas tidak dilakukan karena setelah pembiasaan pagi dilangsungkan pada acara tersebut, dan
setelah acara siswa dipulangkan.
5. Jum’at, 14 Juli 2017
Pengajian Mentari Pagi (Praktik Salat Duha Bersama, Tadarus, dan Kultum).
Mengetahui, Jakarta, 14 Juli 2017
Kepala Sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi Pengamat
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 14
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI KE-5
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI JAKARTA
Senin, 17 Juli 2017 – Jum’at, 21 Juli 2017
Pendidikan Karakter
Butir Observasi
Religius Disiplin Peduli Lingkungan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hasil Observasi 1 5 5 5 5 5 2 5 3 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
Jumlah 21 26 48
Persentase 84% 74,28% 96%
Kegiatan Pembiasaan
Butir Observasi
Keg. Rutin Keg. Spontan Keteladanan Pengkondisian
1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3
Hasil Observasi 5 5 5 1 1 2 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5
Jumlah 15 17 23 15
Persentase 100% 56,66% 92% 100%
Catatan :
1. Senin, 17 Juli 2017
Upacara bendera, pengibar upacara bendera yaitu kelas V.
Observasi kelas I pada jam pembelajaran pertama, mata pelajaran Tematik.
2. Selasa, 18 Juli 2017
GBS, SKJ, GLS, dan Makan Bersama.
. Observasi kelas II pada jam pembelajaran ketiga, mata pelajaran Matematika.
3. Rabu, 19 Juli 2017
GBS dan PBB.
Observasi kelas III pada jam pembelajaran pertama, mata pelajaran IPS.
4. Kamis, 20 Juli 2017
GBS dan Kultum.
Observasi kelas IV pada jam pembelajaran kedua, mata pelajaran Bahasa Indonesia.
5. Jum’at, 21 Juli 2017
Pengajian Mentari Pagi (Salat Duha Bersama, Tadarus, dan Kultum).
Observasi kelas V pada jam pembelajaran kedua, mata pelajaran IPA.
Mengetahui, Jakarta, 21 Juli 2017
Kepala Sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi Pengamat
Drs. Usman Suherman, M.Pd Anisa Putri
NIP.196507121986031015 NIM.201391013
Lampiran 15
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 1
Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Upacara Bendera
Setiap hari Senin di SDN Kelapa Dua 06 Pagi melaksanakan kegiatan
upacara bendera, hari ini yang bertugas menjadi pengibar bendera merah putih
adalah kelas V. Kegiatan tersebut dilaksanakan dimulai pada pukul 06.30 WIB,
yang dipimpin oleh kepala sekolah. Diawali dengan menyiapkan barisan pada
masing-masing kelas sebelum kegiatan dimulai yang dipimpin oleh ketua kelas.
Setelah penyiapan barisan selesai, dilanjutkan dengan pembacaan susunan
kegiatan, pembacaan UUD 19945, pengibaran bendera merah putih yang diiringi
lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh tim paduan suara, pembacaan Pancasila,
pembacaan Janji Siswa, amanat dari kepala sekolah, dan pembacaan Doa serta
pembubaran barisan dan memasuki kelas masing-masing. Kegiatan tersebut
berdurasi selama kurang lebih 1 jam dan selesai pada pukul 07.30 WIB, dan
diikuti oleh seluruh siswa dan guru SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta.
Setelah selesai kegiatan upacara bendera selesai, saya memasuki ruang
kelas III untuk melakukan observasi serangkaian mengenai pendidikan karakter.
Setelah siswa dan guru memasuki kelas, guru meminta ketua kelas untuk maju
kedepan dan memimpin doa. Kemudian guru mengabsensi siswa sebelum
memulai pembelajaran, guru juga memberikan apersepsi dengan memotivasi
siswa dan menanyakan kabar serta pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.
Pelajaran pertama hari ini adalah mata pelajaran IPS, guru kemudian memulai
kegiatan pembelajaran dan setelah selesai pembelajaran pada saat jam istirahat
pertama sudah berbunyi, guru meminta kembali ketua kelas untuk memimpin doa
setelah belajar. Di dalam kelas tersebut juga terdapat bingkai gambar doa sebelum
dan sesudah belajar, sebagai bentuk agar siswa dapat menghafal doa tersebut.
Lampiran 15
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 1
Hari/Tanggal : Selasa, 23 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS, SKJ, GLS, dan Makan Bersama
Kegiatan pada hari Selasa adalah GBS, SKJ, GLS dan makan bersama.
Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 06.30 WIB yaitu pada saat bel berbunyi,
dan kepala sekolah meminta siswa untuk berbaris di lapangan. Sebelum dimulai
kegiatan, ketua kelas masing-masing menyiapkan barisannya. Kemudian kepala
sekolah meminta seluruh siswa untuk melakukan kegiatan rutin yaitu GBS
(Gerakan Bersih-Bersih Sehat-Sehat) yang dilakukan selama kurang lebih 3 – 5
menit. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh siswa dan beberapa guru, siswa
diminta untuk membersihkan seluruh lingkungan sekolah seperti lapangan,
pinggir lapangan, area parkir, aula sekolah, menyiram tanaman, dan
membersihkan kolam ikan. Setelah selesai seluruh siswa kembali pada barisannya
masing-masing untuk kemudian mengikuti kegiatan SKJ (Senam Sehat Jasmani),
kegiatan tersebut juga tidak hanya diikuti oleh siswa saja, namun juga beberapa
guru ikut dalam kegiatan SKJ tersebut. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan
diiringi beberapa lagu untuk memacu semangat siswa dalam SKJ tersebut, namun
tetap masih ada beberapa siswa yang mengikuti kegiatan tersebut secara malas-
malasan, bahkan ada juga siswa yang hanya diam dan asik bercanda dengan
temannya. Setelah selesai kegiatan SKJ, kepala sekolah meminta setiap kelas
untuk membuat barisan melingkar dan dibantu dipimpin oleh setiap wali kelasnya
masing-masing untuk melaksanakan kegiatan GLS (Gerakan Literasi Sekolah).
Kemudian masing-masing ketua kelas pergi ke perpustakaan untuk mengambil
buku bacaan atau buku cerita, kemudian dibagikan pada teman-temannya dan
membaca bersama. Kegiatan tersebut dipimpin oleh guru wali kelas masing-
masing, dan berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Kegiatan terakhir adalah
makan bersama, setelah selesai kegiatan GLS maka seluruh siswa diminta untuk
pergi ke kelasnya masing-masing untuk mengambil bekal makanan dan makan
bersama di lapangan. Namun ada sebagian siswa yang tidak membawa bekal
makanan, jadi bagi siswa yang tidak membawa bekal makanan siswa dapat
membeli makanan yang terdapat di kantin sehat SDN Kelapa Dua 06 Pagi.
Setelah jam istirahat pertama selesai, saya kemudian memasuki kelas II
pada jam pembelajaran kedua yaitu mata pelajaran Matematika mengenai mata
uang. Sebelum pembelajaran dimulai, seperti biasa guru meminta ketua kelas
untuk menyiapkan teman-temannya dengan duduk rapih dan memimpin doa
sebelum pembelajaran. Kemudian setelah selesai berdoa, siswa memberikan
salam kepada guru. Guru kemudian mengabsensi siswa dan memulai
pembelajaran tersebut. Setelah jam pembelajaran kedua berakhir dan sebelum bel
tanda istirahat kedua berbunyi. Guru memberikan salam sebagai penutup
pembelajaran kedua.
Lampiran 15
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 1
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan PBB
Pukul 06.30 WIB bel masuk sekolah sudah berbunyi, dan sudah waktunya
untuk melaksanakan pembiasaan pagi. Kegiatan hari Rabu adalah GBS dan PBB,
kepala sekolah yang menjadi pemimpin dalam kegiatan ini. Diawali dengan
menyiapkan barisan yang dipimpin oleh masing-masing ketua kelas, kemudian
kepala sekolah meminta seluruh siswa untuk bertepuk adiwiyata, hormat bendera,
dan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh masing-masing ketua
kelas sebagai dirijennya. Setelah menyanyikan lagu wajib, siswa menyiapkan
barisan, periksa kerapihan, tepuk adiwiyata, kepala sekolah juga memberikan
arahan kepada seluruh siswa untuk berperilaku baik, berpakaian baik, dan bertutur
baik. Seluruh siswa melakukan latihan baris-berbaris selama kurang lebih 3 menit
dengan mengikuti aba-aba dari kepala sekolah. Sambil melaksanaan latihan PBB,
kepala sekolah memanggil beberapa siswa yang datang terlambat untuk maju ke
depan dan meminta untuk mereka memegang tiang bendera. Setelah beberapa
menit atau kurang lebih 3 – 5 menit, siswa diminta untuk melaporkan diri
keterlambatannya kepada guru kelas masing-masing.
Kegiatan selanjutnya adalah GBS, siswa diminta untuk bersih-bersih
lingkungan sekolah selama kurang lebih 10 menit. Kegiatan tersebut dilakukan
oleh siswa dengan memungut sampah atau daun kering, mencabuti rumput yang
sudah kering, menyiram tanaman, menyapu halaman sekolah, membersihkan
kolam ikan, membersihkan area sekolah seperti aula, lapangan, pinggir lapangan,
dan area parkir. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh siswa saja, namun juga
guru ikut melaksanakan kegiatan GBS ini. Guru juga ikut serta dan membantu
membersihkan lingkungan sekolah, seperti menyapu dan menyiram tanaman.
Setelah selesai, siswa kembali pada barisan masing-masing dan kepala sekolah
meminta seluruh siswa untuk duduk dilapangan. Kepala sekolah memberikan
sedikit kultum mengenai bulan puasa yang akan datang, dan mengajak seluruh
siswa untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal dengan membaca surat
Al-Fatihah bersama dan bersholawat, serta juga memberikan kultum menganai
perbuatan baik. Beberapa siswa yang tadi datang terlambat tidak diperkenankan
untuk mengikuti kegiatan pembiasaan pada hari ini, dan diminta untuk memasuki
kelas agar tidak menjadi sebuah kebiasaan nantinya.
Setelah kegiatan pembiasaan selesai, seluruh siswa kembali masuk ke
dalam kelasnya masing-masing untuk melaksanakan pembelajaran jam pertama.
Pada jam pembelajaran kedua, saya memasuki kelas I mata pembelajaran Bahasa
Indonesia. Seperti biasa sebelum memulai pembelajaran, guru meminta siswa
untuk berdoa.
Lampiran 16
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 2
Hari/Tanggal : Senin, 29 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan Kultum
Kegiatan hari Senin biasanya adalah upacara bendera, namun selama bulan
suci Ramadhan ini maka kegiatan tersebut ditiadakan untuk sementara. Kegiatan
hari ini diganti dengan GBS. Seperti biasa kegiatan dimulai pada pukul 06.30
WIB, yang dipimpin oleh kepala sekolah. Kegiatan awal dimulai dengan
mempersiapkan barisan yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing.
Kemudian kepala sekolah meminta siswa untuk melaksanakan GBS dengan
membersihkan lingkungan sekolah, seperti menyapu, membuang sampah,
memungut sampah yang berserakan, menyiram tanaman, mencabut rumput yang
kering, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dilakukan selama kurang lebih 5 menit
yang dilakukan oleh seluruh siswa. Setelah selesai, siswa diminta untuk kembali
pada barisan masing-masing. Kepala sekolah memberikan tausiyah mengenai
keutamaan bulan suci Ramadhan, seluruh siswa mendengarkan dengan duduk
dilapangan dan menyimak secara seksama. Dan setelah selesai, dipersilahkan
untuk memasuki kelas masing-masing.
Lampiran 16
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 2
Hari/Tanggal : Selasa, 30 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan Pengarahan
Kegiatan hari ini dipimpin oleh salah satu guru yang bernama Bpk. Asdi.
Seperti biasa, kegiatan diawali dengan membentuk barisan yang dipimpin oleh
ketua kelas masing-masing. Siswa diminta untuk bersama-sama menyanyikan
lagu wajib Indonesia Raya dan bertepuk adiwiyata. Kemudian guru memberikan
salam dan semangat kepada seluruh siswa, serta menanyakan kabar dan keadaan
puasa siswa, apakah siswa berpuasa hari ini atau tidak. Selanjutnya, siswa diminta
untuk melaksanakan kegiatan GBS. Dengan membersihkan lingkungan sekolah,
menyapu, mencabuti rumput kering, menyiram tanaman, membuang sampah,
memunguti sampah, membersihkan kolam, dan sebagainya. Kegiatan tersebut
tidak hanya diikuti oleh siswa saja, namun juga diikuti oleh beberapa guru
membersihkan lingkungan sekolah sekaligus mengawasi siswa yang melakukan
kegiatan ini.
Setelah selesai, siswa kembali pada barisannya masing-masing dan
kemudian diberikan arahan mengenai Ujian Akhir Semester untuk kenaikan kelas
yang akan dilaksanakan mulai hari ini sampai dengan hari Senin depan, serta
pengumuman libur pada hari Kamis, 1 Juni 2017 karena bertepatan dengan
peringatan hari Pancasila. Kegiatan telah selesai, dan siswa kembali pada kelasnya
masing-masing. Pada hari ini seluruh siswa tidak memakai seragam yang sesusai
dengan jadwalnya, ada yang memakai seragam putih merah, ada juga yang
memakai baju bebas (baju muslim).
Lampiran 16
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 2
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Mei 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Kultum
Hari ini kegiatan dipimpin oleh salah satu guru yaitu Bpk. Asdi. Seluruh
siswa berbaris dilapangan, kemudian dipersiapkan barisannya oleh masing-masing
ketua kelas. Siswa kemudian diminta untuk duduk rapih di lapangan, dan diminta
untuk diam atau tidak berisik karena guru akan memberikan tausiyah. Kemudian
Bpk. Asdi memberikan tausiyah tentang pengetahuan mengenai puasa, pengertian
puasa, manfaat puasa, dan sebagainya. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa secara
seksama dan menyimak tausiyah yang diberikan oleh guru. Dalam kegiatan
tersebut juga diikuti oleh beberapa guru yang bertugas untuk mengawasi siswa.
Pada kegiatan ini berlangsung seperti biasa yaitu kurang lebih 1 jam. Setelah
memberikan tausiyahnya, guru memberikan pengumuman untuk selama bulan
Ramadhan siswa memakai seragam baju muslim (bagi yang beragama Islam) dan
bagi yang beragama non-Muslim memakai seragam sekolah seperti biasa. Setelah
selesai, guru meminta siswa untuk kembali memasuki kelas masing-masing untuk
melaksanakan Ujian Akhir Semester dihari kedua.
Lampiran 16
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 2
Hari/Tanggal : Jum’at, 2 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Pengajian Mentari Pagi
Kegiatan rutin pada hari Jum’at tetap dilaksanakan seperti biasa yaitu
kegiatan pengajian mentari pagi. Dimulai pada pukul 06.30 WIB, kegiatan ini
dilaksanakan di aula dan di depan mushola sekolah. Kegiatan dipimpin oleh
kepala sekolah dan dibantu oleh guru agama, serta beberapa guru untuk mengawai
siswa selama kegiatan berlangsung. Kepala sekolah memberikan tausiyah
mengenai bulan suci Ramadhan dan keuntungan melaksanakan sholat duha
selama bulan puasa. Sambil kepala sekolah bertausiyah, ada beberapa siswa yang
wudhu untuk nantinya melaksanakan sholat duha bersama, ada juga yang telah
berwudhu sebelum mengikuti kegiatan ini. Setelah selesai, siswa melaksakan
sholat duha bersama secara khusyu. Kegiatan selanjutnya adalah sholawat dan
dzikir bersama. Kegiatan terakhir adalah doa penutup yang disampaikan oleh
kepala sekolah sebelum mengakhiri kegiatan hari ini, dan kemudian siswa
dipersilahkan untuk kembali ke dalam kelas masing-masing untuk mengikuti
Ujian Akhir Semester pada hari ketiga.
Lampiran 17
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 3
Hari/Tanggal : Senin, 5 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan Kultum
Seperti biasa pada pukul 06.30 WIB bel tanda masuk sekolah berbunyi,
dan siswa segera bergegas untuk berkumpul dilapangan untuk melakukan
kegiatan pembiasaan pagi. Kegiatan hari ini dipimpin oleh kepala sekolah, seluruh
siswa menyiapkan barisan dengan dipimpin oleh ketua kelasnya masing-masing.
Siswa diminta untuk melakukan GBS, dengan meminta siswa membersihkan
lingkungan sekolah seperti pada kegiatan GBS setiap harinya. Setelah kegiatan
GBS selesai selama kurang lebih 5 – 10 menit, siswa kembali pada barisannya
masing-masing. Siswa dipersilahkan untuk duduk di lapangan karena kepala
sekolah akan memberikan kultum atau tausiyahnya.
Kepala sekolah menyampaikan beberapa hal seperti keutaman berbuat
baik, bertutur kata yang baik, berpakaian rapih, berperilaku sopan, hal yang harus
dilakukan ketika bertemu guru atau orang yang lebih tua, dan sebagainya.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh beberapa guru yang ikut mengawasi siswa
selama kegiatan berlangsung. Namun masih ada beberapa siswa yang masih suka
mengobrol dengan temannya selama kegiatan tersebut. Setelah selesai, siswa
diminta untuk kembali ke kelasnya masing-masing. Sebelum bubar barisan, siswa
secara bergilir sesuai dengan kelasnya memasuki kelas dan bersalaman atau salim
kepada guru-guru yang berada di lapangan.
Lampiran 17
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 3
Hari/Tanggal : Selasa, 6 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS, SKJ, dan GLS
Hari Selasa ini, kegiatan rutin mulai seperti biasa karena siswa telah usai
melaksanakan Ujian Akhir Semester. Dimulai pukul 06.30 WIB yang dipimpin
oleh kepala sekolah. Siswa berkumpul di lapangan dan langsung membentuk
barisan dan dipersiapkan oleh ketua kelas masing-masing. Kemudian kepala
sekolah meminta siswa untuk melakukan GBS selama kurang lebih 5 menit untuk
membersihkan lingkungan sekolah, seperti membersihkan kolam, membersihkan
lapangan, membuang dan memungut sampah, mencabut rumput kering, menyiram
tanaman, membersihkan aula, dan sebagainya. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh
beberapa guru, seperti membantu menyapu pinggir lapangan dan membuang
sampah.
Setelah selesai, siswa kembali pada barisan masing-masing untuk segera
mengikuti kegiatan selanjutnya yaitu SKJ. SKJ dipimpin oleh guru senam dan
diikuti juga oleh kepala sekolah, dan beberapa guru. Kegiatan tersebut
berlangsung dengan beberapa lagu iringan untuk senam. Namun pada kegiaatan
berlangsung masih ada sebagian siswa yang tidak mengikutinya karena lemas
berpuasa.
Kegiatan selanjutnya adalah GLS. Siswa membentuk barisan melingkar
sesuai dengan kelasnya masing-masing dan didampiingi oleh guru atau wali kelas.
Kemudian ketua kelas mengambil buku cerita atau buku bacaan di perpustakaan
untuk kemudian dibagikan kepada teman-temannya. Guru membantu dan
memberikan arahan untuk membacanya. Siswa membaca buku cerita yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Setelah kegiatan GLS selesai,
siswa diminta untuk kembali pada kelasnya masing-masing.
Lampiran 17
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 3
Hari/Tanggal : Rabu, 7 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan PBB
Kegiatan hari ini berlangsung pada pukul 06.30 WIB yang dipimpin oleh
kepala sekolah. Kegiatan awal, dilakukan dengan membentuk barisan pada setiap
masing-masing kelas yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing. Setelah
selesai, kepala sekolah meminta siswa untuk melakukan GBS selama kurang lebih
5 menit. Siswa membersihkan lingkungan sekolah, dengan memungut sampah,
membersihkan kolam ikan, membersihkan aula, menyiram tanaman,
membersihkan area parkir, membuang sampah, mencabuti rumput kering. Setelah
selesai, siswa kembali pada barisan masing-masing. Kemudian siswa diminta
untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama. Kepala sekolah
memberi aba-aba untuk melakukan latihan PBB, mulai dari istirahat ditempat,
balik kanan dan kiri, dan sebagainya. Latihan PBB berlangsung selama kurang
lebih 10 menit, kemudian kepala sekolah menyampaikan sedikit pengarahan
kepada siswa mengenai tata cara PBB. Setelah selesai pada pukul 07.30 WIB
siswa kembali memasuki kelas masing-masing.
Lampiran 17
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 3
Hari/Tanggal : Kamis, 8 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan Kultum
Hari kamis ini, kegiatannya adalah GBS dan Kultum. Kegiatan pada pagi
ini dipimpin oleh kepala sekolah dan dimulai pada pukul 06.30 WIB – 07.30
WIB. Seperti biasa setelah seluruh siswa berkumpul di lapangan, masing-masing
ketua kelasnya menyiapkan barisan. Setelah itu kepala sekolah membuka
pembiasaan pagi, siswa diminta untuk melakukan GBS. Hal yang selalu dilakukan
pada kegiatan GBS ada bersih-bersih. Siswa membersihkan lapangan, area aula,
sampai area parkir. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menyapu lapangan,
mencabuti rumput kering, menyiram tanaman, mengungut sampah, membuang
sampah, memungut daun kering, dan sebagainya. Setelah selesai, kepala sekolah
memberikan kultum hari ini mengenai perbuatan baik dan perbuatan tidak baik.
Siswa diminta untuk duduk di lapangan sambil mendengarkan dan menyimak
kultum kepala sekolah tersebut. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 1 jam.
Setelah selesai, siswa diminta untuk memasuki kelas masing-masing.
Lampiran 17
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 3
Hari/Tanggal : Jum’at, 9 Juni 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Pengajian Mentari Pagi
Setiap hari Jum’at adalah kegiatan pengajian mentari pagi. Hari ini yang
memimpin kegiatan adalah kepala sekolah. Kegiatan diawali dengan meminta
siswa untuk menggelar sajadah yang telah dibawa kemudian siswa duduk
ditempatnya masing-masing. Siswa berwudhu sebelum memulai kegiatan,
kemudian kegiatan diawali dengan penampilan marawis. Setelah itu kepala
sekolah menyampaikan tausiyahnya mengenai keutamaan sholat sunah dibulan
Ramadhan, siswa menyimak dengan seksama. Selanjutnya adalah melaksanakan
sholat duha bersama 2 rakaat. Setelah selesai siswa yang dipimpin oleh kepala
sekolah bersama-sama sholawat dan tadarus Al-Qur’an membaca surat-surat
pendek. Kegiatan tersebut diikuti juga oleh guru yang juga membantu mengawasi
siswa selama kegiatan berlangsung.
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 4
Hari/Tanggal : Senin, 10 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Upacara Bendera
Kegiatan upacara bendera pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran
baru 2017/2018 tetap diadakan. Pada pukul 06.30 WIB, kepala sekolah meminta
seluruh siswa untuk menyiapkan barisanya di lapangan sebelum upacara bendera
dimulai. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh siswa kelas VI yang memimpin
upacara bendera adalah kepala sekolah, dan diikuti oleh seluruh siswa kelas I –
kelas VI SDN Kelapa Dua 06 Pagi. Namun ada beberapa siswa yang tidak
mengikuti upacara bendera karena datang terlambat dan menunggu di luar pagar.
Saat menyampaikan amanat, kepala sekolah memberitahukan mengenai sekolah
dan tata tertib sekolah, serta memperkenalkan guru-guru kelas kepada siswa baru.
Pada kegiatan tersebut kepala sekolah dan guru memakai seragam biru,
namun siswa ada yang memakai seragam putih-putih, putih-merah, dan juga
putih-putih dengan rompi kotak-kotak. Setelah selesai upacara bendera, kepala
sekolah mengajak seluruh siswa untuk bersholawat bersama sebelum memasuki
kelas masing-masing. Kegiatan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu
jam, sampai pada pukul 07.30 WIB.
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 4
Hari/Tanggal : Selasa, 11 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS, SKJ, GLS, dan Makan Sehat Bersama
Pukul 06.30 WIB bel berbunyi, kepala sekolah meminta seluruh siswa
untuk baris di lapangan, setiap kelas dipimpin oleh ketua kelas yang menyiapkan
barisannya. Kemudian kegiatan GBS (Gerakan Bersih-bersih Sekolah) dan kepala
sekolah membagi tugas pada masing-masing kelas untuk membersihkan
lingkungan sekolah. Kelas I – kelas III membersihkan lapangan sekolah seperti
memunguti sampah dan mencabut rumput kering yang ada di lapangan, kelas VI
membersihkan di area belakang lapangan dan taman, kelas V membersihkan di
bagian parkiran, kelas VI membersihkan masjid dan aula.
Setelah selesai, seluruh siswa kembali berbaris di lapangan dan
menyanyikan salah satu lagu wajib Indonesia. Sebelum kegiatan senam dimulai,
kepala sekolah mengajak siswa untuk berdoa. Kegiatan senam diikuti oleh siswa,
guru, dan kepala sekolah, pertama senam dimulai dengan lagu Nona Manise. Pada
kegiatan senam awal ini kurang diikuti oleh sebagian siswa kelas I, namun pada
saat lagu kedua siswa kelas I sudah mulai untuk mengikuti senam tapi tetap ada
beberapa siswa hanya diam dan senang bermain sendiri. Ada salah satu siswa
yang tidak mengikuti senam tersebut dan hanya melihat dipinggir lapangan. Pada
saat kegiatan senam berlangsung, orang tua siswa yang datang menunggu ikut
berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah. Setelah senam
selesai, kepala sekolah memanggil salah satu siswa kelas I yang berprestasi yaitu
pandai bermain wayang atau sebagai dalang untuk menampilkan wayang pada
hari kamis.
Kegiatan selanjutnya adalah GLS (Gerakan Literasi Sekolah), seluruh
siswa membentuk lingkaran pada setiap kelompok kelasnya dan ketua kelas
mengambil buku cerita untuk dibagikan pada teman-temannya. Masing-masing
kelompok kelas dipimpin oleh guru kelasnya. Kemudian siswa diminta untuk
membaca dalam hati dan membaca cepat, kepala sekolah secara bergilir meminta
satu siswa pada setiap kelompok kelas untuk membacakan ceritanya. Tidak hanya
siswa, guru pun ikut membaca dan beberapa guru mengawasi siswa yang tidak
membaca. Kegiatan terakhir makan sehat bersama di lapangan, setelah selesai
siswa dipersilahkan untuk kembali ke dalam kelas masing-masing.
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 4
Hari/Tanggal : Rabu, 12 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan PBB
Seperti biasa pukul 06.30 WIB seluruh siswa baris di lapangan untuk
melaksanakan kegiatan pembiasaan pagi. Hari ini dipimpin oleh guru yaitu Bapak
Asdi. Kegiatan awal selalu diawali dengan melakukan GBS (Gerakan Bersih-
Bersih Sekolah), seluruh siswa diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan membersihkan lapangan, mencabuti rumput,
memunguti sampah dan daun kering, membuang sampah pada tempatnya,
menyirami tanaman, membersihkan kolam ikan, membersihkan aula, dan
sebagainya. Setelah selesai, siswa diminta untuk kembali pada barisanya masing-
masing. Kemudian siswa berlatih baris-berbaris dan menyanyikan lagu Indonesia
Raya.
Setiap hari Rabu terjadwal memakai seragam pramuka, namun hari ini
masih ada beberapa siswa yang tidak memakai seragam pramuka. Ada beberapa
siswa yang memakai seragam putih-putih, putih-merah, dan ada juga satu kelas
yang memakai pakaian olahraga dikarenakan ada pelajaran olahraga pada jam
pembelajaran pertama. Hari ini seluruh guru juga memakai seragam pramuka.
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 4
Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Gladiresik dan GBS
Kegiatan rutin pada setiap hari kamis diubah dikarenakan akan ada
kedatangan Bapak Walikota Jakarta Barat dan Bapak Kecamatan Kebon Jeruk,
serta penyuluhan kesehatan dari Puskesmas Kebon Jeruk. Kegiatan dimulai pukul
06.30 WIB yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan menyiapkan barisan di
lapangan sesuai dengan kelasnya masing-masing, kemudian mengajak seluruh
siswa untuk bersholawat bersama.
Selanjutnya kepala sekolah, guru, dan siswa briefing dan melakukan
gladiresik untuk acara kedatangan tersebut, mulai saat kedatangan Walikota dan
Camat sampai pada saat akan memasuki acara inti, serta khususnya yang akan
tampil dalam acara tersebut seperti marawis kelas VI, tari kelas V, dalang cilik
kelas I, MC kelas V, dokter cilik dan sebagainya. Sebelum seluruh siswa kembali
ke kelasnya masing-masing untuk memasuki pembelajaran jam pertama, kepala
sekolah meminta seluruh siswa untuk melakukan kegiatan GBS dengan meminta
siswa membersihkan lingkungan sekolah dan menyirami tanaman.
Lampiran 18
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 4
Hari/Tanggal : Jum’at, 14 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Sholat Duha
Kegiatan pada hari Jum’at adalah sholat duha bersama, pukul 06.30 WIB
bel berbunyi tanda untuk melakukan kegiatan rutin. Seluruh siswa berkumpul di
masjid dan aula, karena aula berada didepan masjid. Kegiatan dimulai dengan
penampilan marawis, kemudian kepala sekolah menyampaikan tausiyah mengenai
tata cara dan keutamaan sholat duha, sikap rendah hati dan beserta contohnya.
Seluruh siswa melakukan kegiatan tersebut secara tertib dan khusyu ketika berdoa
dan berdzikir bersama. Karena ini merupakan Jum’at diminggu pertama bagi
kelas I, jadi kepala sekolah meminta seluruh siswa untuk melakukan praktik
sholat duha.
Kepala sekolah dan guru mengamati siswa yang sedang melakukan praktik
sholat duha tersebut. Salah satu siswa diminta untuk maju kedepan
mempraktikkan tata cara sholat, sambil dibenarkan oleh kepala sekolah ketika ada
tata cara yang salah. Setelah memberitahukan tata cara sholat yang benar, seluruh
siswa diminta untuk melaksanakan sholat duha bersama. Sholat duha tersebut
diikuti dengan khusyu oleh seluruh siswa, kemudian kepala sekolah
menyampaikan alasan mengapa harus sholat dengan baik, mengutamakan berbuat
baik dan manfaatnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dnegan membaca surat Al-Fatihah, sebelum
seluruh siswa dipersilahkan untuk memasuki kelas terdapat pengumuman
mengenai pemilihan kelas IV – kelas VI yang akan mengikuti acara di RCTI.
Pemilihan tersebut dengan penyeleksian siswa yang aktif dan kreatif. Pembubaran
kelas I – kelas III untuk memulai jam pembelajaran pertama dengan memasuki
kelas masing-masing, sementara kelas IV – kelas VI tetap berada di aula untuk
diberitahukan persyaratan dalam pemilihan untuk acara tersebut. Sebelum kelas
IV – kelas VI kembali pada kelasnya, siswa diminta untuk membersihkan
lingkungan sekolah seperti kelas IV membersihkan area aula, kelas V
membersihkan Laboratorium, dan kelas VI membersihkan perpustakaan.
Lampiran 19
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 5
Hari/Tanggal : Senin, 17 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Upacara Bendera
Pengibaran bendera hari ini dilakukan oleh kelas V, dan diikuti oleh
seluruh siswa dan guru. Pembina upacara dipimpin oleh kepala sekolah. Setiap
barisan terdapat dokter cilik yang mengawasi siswa selama pelaksanaan upacara
bendera, seperti menegur siswa yang bercanda dan ngobrol, sakit, dan sebagainya.
Upacara bendera dimulai dengan kegiatan penyiapan barisan, pengibaran bendera
merah putih, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, pembacaan janji
siswa, amanat pembina upacara, menyanyikan lagu wajib “Berkibarlah
Benderaku”, dan doa.Pada penyampaian amanat oleh kepala sekolah
menyampaikan mengenai kurikulum sekolah, kelas I, II, IV dan kelas V
menggunakan kurikulum 2013, sedangkan kelas III dan kelas VI menggunakan
kurikulum KTSP, yang didalamnya terdapat kompetensi yang terdiri atas
kompetensi spiritual, pengetahuan, sosial dan keterampilan, serta pemanfaatan
teknologi pada masa sekarang. Selama upacara berlangsung masih terdapat
beberapa siswa yang asik bercanda dan mengobrol. Guru menegur dan meminta
dua orang siswa yang dari awal kegiatan bermain dan bercanda, siswa tersebut
berdiri didepan sampai kegiatan upacara berakhir.
Lampiran 19
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 5
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS, Senam Bersama, GLS, dan Makan Sehat Bersama
Kegiatan hari ini dimulai dengan GBS (Gerakan Bersih-Bersih Sekolah)
dengan meminta seluruh siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah mulai
dari kelas I hingga kelas VI. Pada kegiatan tersebut, ada yang mencabuti rumput
lapangan, memunguti sampah yang berserakan di lapangan, menyirami tanaman
dan pohon, membersihkan kolam ikan, dan sebagainya. Kemudian kegiatan
selanjutnya dilanjutkan dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa.
Ada beberapa siswa yang tidak menggunakan seragam olahraga.
Selama kegiatan, ada beberapa siswa yang masih asik bermain sendiri dan
bercanda dengan temannya, namun ada juga yang mengikuti senam dengan
terpaksa atau seperti mau tidak mau. Kegiatan selanjutnya adalah GLS (Gerakan
Literasi Sekolah), dimana setiap kelas membentuk sebuah lingkaran kelompok
yang dipimpin oleh guru kelasnya masing-masing. Setiap ketua kelas mengambil
buku cerita dari perpustakaan untuk dibagikan kepada teman-temanya, seluruh
siswa membaca buku ceritanya masing-masing. Kegiatan terakhir adalah makan
sehat bersama, dimana setiap siswa membawa bekal makanan kemudian makan
bersama di lapangan.
Lampiran 19
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 5
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan PBB
Seperti biasa hari Rabu adalah kegiatan GBS dan PBB. Hari ini dipimpin
oleh kepala sekolah. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 1 jam seperti
jadwal kegiatan pembiasaan pagi setiap harinya. Kegiatan diawali dengan
penyiapan barisan yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing. Dan kemudian
kegiatan dibuka oleh kepala sekolah dengan mengajak seluruh siswa untuk
berdoa. Kemudian siswa diminta untuk melaksanakan kegiatan GBS yaitu bersih-
bersih lingkungan sekolah yaitu area lapangan, pinggir lapangan, kolam ikan, area
parkir, dan area aula. Kegiatan selanjutnya adalah PBB. Siswa diminta untuk
membentuk barisan kembali sebelum memulai latihan PBB siswa diminta untuk
menyanyikan lagu Indonesia Raya secara seksama. Setelah selesai siswa diminta
untuk bertepuk adiwiyata, periksa kerapihan, dan dilanjutkan dengan latihan
baris-berbaris.
Lampiran 19
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 5
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : GBS dan GLS
Kegiatan hari Kamis adalah GBS dan GLS. Siswa diminta untuk
berkumpul di lapangan pada saat bel berbunyi. Kemudian siswa diminta untuk
menyiapkan barisan yang dipimpin oleh ketua kelas masing-masing. Kemudian
kepala sekola meminta siswa untuk melakukan GBS yaitu membersihkan
lingkungan sekolah. Seperti biasa kegiatan GBS dilakukan dengan membersihlan
area yang kotor seperti area parkir, kolam ikan, lapangan, area aula, dan
sebagainya. Setelah selesai siswa diminta untuk membentuk barisan kembali
membentuk barisan melingkar sesuai kelas masing-masing untuk melakukan
kegiatan GLS. Yang dimana masing-masing ketua kelas mengambil buku cerita di
perpustakaan untuk diberikan kepada temannya. Siswa membaca buku cerita
selama kurang lebih 10 menit, kemudian kepala sekolah memberikan arahan
sebelum kegiatan hari ini berakhir.
Lampiran 19
CATATAN LAPANGAN
Observasi ke- : 5
Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Juli 2017
Tempat : SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Kegiatan : Pengajian Mentari Pagi
Kegiatan hari ini dipimpin oleh guru agama yaitu Bapak Robi, serta
dibantu oleh guru Bu Titi dan Bu Hartati untuk mengawasi siswa selama kegiatan
berlangsung. Diawali dengan membaca surat-surat pendek Juz ‘Amma. Pada saat
kegiatan sudah berlangsung, masih ada beberapa siswa yang mondar-mandir dan
tidak duduk pada tempatnya. Ada siswa yang wudhu, ada yang membereskan
sepatu, ada juga siswa yang masih asik bermain dan bercanda. Kegiatan tersebut
berlangsung selama kurang lebih 35 menit.
Pada kegiatan awal, hanya diikuti oleh kelas I – kelas V, karena kelas VI
berkumpul di lapangan untuk diberikan pengarahan dari kepala sekolah.
Kemudian kelas VI, diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah. Setelah
selesai, kelas VI kembali ke aula untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya
bersama dengan seluruh kelas I – kelas V yaitu melaksanakan sholat duha
bersama. Selanjutnya siswa bersama membaca beberapa surat-surat pendek, guru
meminta siswa secara bergantian untuk membaca surat pendek tersebut yang
dibagi menjadi dua tim yaitu tim laki-laki dan tim perempuan, untuk kemudian di
nilai oleh Bu Titi. Kegiatan terakhir, guru dan siswa bersholawat bersama.
Lampiran 20
DATA HASIL WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Selasa, 6 Juni 2017 tepatnya pada pukul 11.11 WIB selama kurang lebih 16
menit melakukan wawancara kepada kepala sekolah yaitu Bapak US di ruang
kepala sekolah.
AP : Selamat siang Pak.
US : Selamat siang.
AP : Saya mau bertanya mengenai pendidikan karakter. Menurut Bapak, apa
yang dimaksud deengan pendidikan karakter?
US : Pendidikan karakter itu adalah pendidikan berbasis dimana anak harus
punya yang namanya sikap atau moral atau tingkah laku yang baik dalam
kehidupan, belajar maupun masyarakat dan maupun kehidupan di rumah.
AP : Apa saja nilai karakter yang dikembangkan di SDN Kelapa Dua 06
Pagi?
US : Yang pertama, yang dikembangkan itu religius. Yang kedua, yang
dikembangkan itu adalah kemandirian. Yang ketiga itu yang
dikembangkan adalah sikap sosial atau gotong royong. Nah yang
keempat yang dikembangkan itu budaya bersih atau peduli lingkungan.
AP : Apa saja kegiatan yang diadakan oleh sekolah dalam program
pengembangan nilai karakter? Khususnya pada nilai religius, disiplin,
dan peduli lingkungan.
US : Jadi untuk religius, disiplin, dan peduli lingkungan itu yang diterapkan
itu ada namanya satu GBS atau gerakan bersih-bersih pagi-pagi sehat-
sehat selama 15 menit. Nah! Gerakan bersih-bersih pagi-pagi sehat-sehat
itu dilakukan setiap hari, jadi kalau bersih diri anak itu, bersih lingkungan
kelas belajar, bersih lingkungan tempat dia belajar diluar kelas seperti
taman, lapangan, kantin, musholah, auditorium, semua ruangan-ruangan
itu adalah harus bersih. Maka setiap pagi mereka diajarkan untuk dua
strategi pendekatan gerakan. Yang pertama, jika lihat berantakan maka
wajib dirapihkan. Kedua, jika lihat kotor wajib dibersihkan. Jadi anak
setiap harinya seperti itu. Yang kedua untuk kegitan religius itu setiap
hari Jum’at diadakan yang namanya pengajian mentari pagi, isinya ada
ceramah atau tausiyah agama Islam, kedua ada pembiasaan sholat duha,
sholat taubat, dan yang ketiga tadarus Al-Qur’an, yang keempatnya itu
ada budaya-budaya Islami seperti marawis, kemudian yang kelima anak-
anak itu juga pada saat pengajian mentari pagi mereka mengolah
kegiatan tersebut untuk melatih tanggung jawab, disiplin mulai dari pra-
acara pengajian sampai pengisi acara dan sesudah acara. Jadi selakau
item organizernya adalah anak-anak.
AP : Bagaimana cara Bapak berkomunikasi dengan wali murid maupun
dengan siswa?
US : Wali murid itu ada sosialisasi pada awal tahun ajaran baru, biasanya
kita sosialisasi tentang kurikulum, ada program pembiasaan tentang
pendidikan karakter atau penguatan dan karakter yang diintegrasikan
kepada muatan pelajaran atau pelajaran di kelas, dan diintegrasikan pada
kegiatan ekstrakulikuler. Disamping ada GBS dan gerakan peduli
lingkungan.
AP : Bagaimana cara Bapak menanamkan pada siswa untuk berpakaian rapih
dan berperilaku baik dan sopan?
US : Yang pertama ditanamkan, yang kedua dibiasakan, yang ketiga
dibudayakan, dan keempat menjadi karakter. Jadi yang dimaksud di
tanamkan dijelaskan bahwa berpakaian tertib itu penting sebagai wujud
kepribadian kita sebagai manusia yang memiliki karakter atau pribadi
baik. Kemudian yang kedua, dibiasakan setiap hari harus pakai, kalau
gak pakai ya ditegur. Yang ketiga dibudayakan, semua anak-anak itu
harus ikut serta disamping guru sebagai panutan. Nah! Kalau sudah
dibiasakan semua menjadi komitmen, terbiasa, maka akan jadi budaya,
namanya budaya sekolah.
AP : Apa yang Bapak lakukan jika menjumpai guru atau siswa yang
melakukan hal yang tidak baik?
US : Untuk guru itu, kita tegur pada saat rapat, pembinaan. Kedua,
diinformasikan secara tidak langsung pada saat upacara setiap hari Senin.
Yang ketiga, diberi contoh oleh kita bahwa kita itu harus memiliki
disiplin sebagai pegawai negeri. Untuk anak-anak bagi yang melanggar,
kita akan berikan sanksi moral, misalnya dipanggil ke depan, diingatkan,
dikasih tahu kepada anak-anak yang lain bahwa ini tidak baik. Kemudian
dipanggil orang tuanya, kalau sudah berulang kali, yang ketiga diberikan
nilai kepribadian cukup pada nilai rapor gitu.
AP : Menurut pendapat Bapak, bagaimana kedisiplinan tugas piket di
sekolah baik siswa maupun guru?
US : Kegiatannya itu ada jadwal yang terprogram terstruktur, kemudian yang
kedua adanya pembinaan yang berkelanjutan oleh guru atau petugas
piket, yang ketiga harus dibangun komitmen antara murid dengan guru
tentang peraturan itu, yang keempat harus kontinue terus-menerus dan
tidak boleh mengenal rasa lelah.
AP : Bagaimana peran aktif siswa dalam kegiatan sekolah? khususnya dalam
kegiatan pembiasaan yang rutin dilakukan.
US : Yang pertama ada tiga tipe. Tipe yang pertama itu ada anak yang
memang respon, peduli, cekatan, semangat, melakukan dengan penuh
keikhlasan, dan tentu saja tanggapan saya ini yang kita harapkan. Jadi
ada atau tidak ada kepala sekolah atau guru, dia melakukan. Tipe yang
kedua, dia melakukan tapi setengah hati karena keterpaksaan oleh aturan
yang ditegakkan oleh guru atau kepala sekolah, dan ini kita lakukan
pembinaan secara terus-menerus. Makanya setiap pagi itu selalu ada
yang namanya motivasi belajar bekerja dalam menanamkan nilai
karakter, termasuk contoh Bapak/Ibu guru maupun contoh temannya,
seperti ada duta sekolah, duta peduli lingkungan yang menjadi contoh
bagi teman-temannya. Tipe ketiga, dia sangat malas tidak melakukan hal-
hal yang diinginkan oleh aturan itu oleh guru, baik dalam pembiasaan.
Misalnya dia tidak mau membersihkan, dia hanya menonton, kalau
dikerjakan ya karna tidak enak aja tapi lebih banyak dia menikmati hasil
pembiasaan orang lain atau hasil sikap-sikap terpuji orang lain. Nah, hal
ini disebabkan karena dimungkinkan karakter atau budi pekerti atau
moral atau kebiasaan di rumah itu yang sudah bertahun-tahun dibawa ke
sekolah, sehingga dia sudah untuk merubahnya. Jadi karena itu memang
ini PR terberat bagi guru, itu terus tidak boleh mengalah.
AP : Dari hal tersebut, apa kesulitan Bapak dalam menerapkan aturan
sekolah?
US : Kesulitannya ketika kedatangan malas, jadi kalau kepala sekolahnya
malas jadi ada setan maka itu sulit sekali. Yang kedua adalah ketika tidak
punya mindset bahwa karakter itu lebih penting daripada angka-angka
atau nilai-nilai yang tertulis, jadi pendidikan karakter itu ditempatkan
sebagai tujuan utama dari sebuah dunia pendidikan. Jadi tujuan
pendidikan nasional itu sebenarnya agar memiliki karakter terlebih
dahulu, makanya lagu Indonesia Raya itu membangun jiwanya dulu baru
raganya. Kalau jiwanya sudah terbentuk dengan baik, sudah memiliki
karakter, maka pengetahuan akan masuk, keterampilan akan mudah
dilakukan, termasuk hal-hal yang lain. Ketiga adalah ada pola didik yang
keliru dimasa lalu yang mengutamakan bahwa pendidikan itu yang paling
penting adalah pengetahuan, padahal yang paling utama itu adalah sikap
spiritual atau sikap sosial yang pada kurikulum 2013 itu dikedepankan.
Yang dimaksud sikap itu ya itu tadi budi pekerti, pendidikan karakter itu.
Jadi jangan pernah guru itu memberikan pembelajaran sebelum siswa
memiliki sikap terpuji, misalnya menghormati guru dulu sebelum
diajarin, membersihkan ruangan dulu sebelum belajar, dia senang
ditempat bersih ya dia membersihkannya. Ada rasa tanggung jawab dan
itu perlu dilatih, tidak bisa dengan teori-teori. Jadi karakter itu harus
dilatih, bahkan perlu didorong, dipaksakan, ditanamkan, baru dirayakan,
dikasih tau lohh.. ini karakter pribadi (memberikan contoh).
AP : Bagaimana cara Bapak menanamkan nilai karakter dalam proses
pembelajaran?
US : Caranya yang pertama harus punya ungkapan doa sebelum bekerja, jadi
anak-anak itu harus didoakan dulu supaya misalnya anak itu mau
beriman, bertakwa, beramal sholeh, mau bertanggung jawab, disiplin,
jadi yang pertama kita harus doakan dulu. Yang kedua, kita harus
mendesain atau merencanakan pendidikan karakter itu sebelum masuk
kelas. Nah yang ketiga yaitu guru sendiri harus sudah punya karakter
yang positif, misalnya dia sudah bertanggung jawab sebelum
mengajarkan tanggung jawab, dia sudah bersih sebelum mengajarkan
kebersihan, dia sudah jujur sebelum mengajarkan jujur, dia harus dimulai
dari dirinya, dirinya adalah guru, selama dia mulai tidak melakukan maka
itu tidak akan mencapai yang maksimal. Keempatnya itu pendekatannya
dimulai dengan pendekatan dari hati ke hati, jadi anak itu tidak bisa
pendekatannya dimulai dari IQ tapi dari EQ (Emotional Question) dulu
jadi bagaimana dia merasa nyaman dengan kita, merasa penting tentang
pembelajaran tentang ilmu pengetahuan. Baru yang kedua, setelah
merasa nyaman, dia senang dengan kita, dibawah ke alam yang namanya
alam keterampilan untuk melakukan, misalnya anak masuk ke kelas, dia
senang gak dengan kita? Kalau sudah senang dengan bersih, kita ajak
untuk melakukan. Baru setelah keterampilan proses, setelah
membersihkan anak disuruh untuk mengungkapkan, mempresentasikan
tentang apa manfaat bersih, apa yang dialami. Yang terakhir, guru
menerapkan betapa pentingnya bersih itu sebagai konfirmasi dari materi
yang sudah dilakukan, dan terakhir dimotivasi bahwa itu penting lohh..
untuk dilakukan, membersihkan, tanggung jawab itu.
AP : Menurut Bapak, apa saja manfaat yang didapat oleh siswa maupun guru
dalam mengikuti kegiatan sekolah yang rutin dilaksanakan?
US : Itu calon penghuni surga, jadi penghuni surga itu adalah yang
melakukan amalan sholehah. Artinya orang-orang yang membiasakan
pada hal-hal positif itu adalah kalau dalam agama itu namanya Dzikir
Bilmal’ yaitu dengan perbuatan bukan dengan lisan, dia melakukan
sesuatu setiap pagi apa itu membersihkan yang kotor, menata yang
berantakan, menghidupkan yang mati seperti pohon, mempersiapkan
semua area pembelajaran supaya bisa dipakai dengan nyaman. Nah itu
adalah orang-orang atau anak-anak calon penghuni surga. Yang kedua,
dia akan menjadi orang-orang yang bahagia dan beruntung. Karena apa?
Dia memiliki tadi pendidikan karakter itu.
AP : Terima kasih Bapak atas waktunya, selamat siang.
US : Selamat siang.
Lampiran 21
DATA HASIL WAWANCARA GURU
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Selasa, 6 Juni 2017 tepatnya pada pukul 10.43 WIB selama kurang lebih 11
menit melakukan wawancara kepada guru kelas II yang bernama Ibu N yang
dilaksanakan di ruang guru.
AP : Selamat siang bu.
N : Siang.
AP : Sebelumnya boleh perkenalkan nama Ibu siapa?
N : Boleh, nama saya N.
AP : Ibu guru kelas berapa ya?
N : Kelas III.
AP : Ibu, saya mau bertanya seputar pendidikan karakter. Menurut Ibu, apa
yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
N : Pendidikan yang mengenai perilaku anak.
AP : Menurut Ibu, apa pendidikan karakter yang dikembangkan di SDN
Kelapa Dua 06 Pagi?
N : Agama, agama Islam tentunya ya, dan PKN.
AP : Kalau untuk nilai pendidikan karakternya? Kan terdapat 18 nilai
karakter, seperti religius, disiplin, peduli lingkungan, dan sebagainya.
Nilai yang dikembangkan di SDN Kelapa Dua 06 Pagi ini nilai apa saja
ya Bu?
N : Kalau religius tentunya agamanya, kalau peduli lingkungan kan sekitar,
kerja samanya.
AP : Program sekolah apa yang mengembangkan nilai pendidikan karakter di
sekolah? Khususnya pada nilai religius, disiplin, dan peduli lingkungan.
N : Kalau peduli lingkungan, kita programkan pada sekolah adiwiyata.
Terus kalau yang religius agar anak menjadi anak yang teladan pintar,
dan berbudi baik.
AP : Contoh kegiatannya apa saja ya Bu? Yang mencakup pada nilai religius.
N : Kalau disini yang sangat ditekankan itu sholat duha bersama, membaca
Al-Qur’an beserta tajwiidnya.
AP : Kalau untuk nilai disiplinnya apa Bu?
N : Disiplinnya masuk sekolah ya gak boleh terlambat, kalau terlambat ya
anak itu diberi teguran lah macem itu.
AP : Kalau untuk nilai peduli lingkungannya?
N : Kalau peduli lingkungan sperti bersih-bersih setiap hari, sebelum masuk
kelas anak disarankan eh bukan disarankan. Memang diwajibkan untuk
membersihkan lingkungan sekitar sekolahnya.
AP : Bagaimana cara ibu berkomunikasi dengan walai murid ataupun siswa?
N : Ya baik lah, baik-baik saja. Kita sangat care gitu, sama murid juga
pastinya. Kita kan memberikan kasih sayang, agar anak itu nurut pada
kita.
AP : Bagaimana cara Ibu dalam menamkan kedisiplinan seperti berpakaian
rapih dan sopan, berperilaku baik?
N : Ya diberi contoh bagaimana cara berpakaian yang rapih, dan kalau
pakaian itu rapihkan tentunya disiplin juga, terus juga untuk kerapihan
diri sendiri.
AP : Hal apa yang Ibu lakukan jika melihat siswa melakukan hal yang tidak
baik?
N : Ditegur secara lisan, ya ditegur memang secara lisan ya (tertawa).
AP : Bagaimana Ibu memberikan teguran atau hukuman jika terdapat siswa
yang tidak memakai pakaian yang tidak rapih? Seperti memakai kemeja
dikeluarkan, tidak memakai dasi, dan lain-lain.
N : Kalau saya sih saya nasehatin dulu sebelumnya agar anak itu berpakaian
rapih, dan memberi contoh bagaimana anak-anak lain berpakaian rapih.
AP : Apakah Ibu konsisten dengan taat pada peraturan sekolah?
N : Iya, harus sangat konsisten.
AP : Bagaimana cara Ibu memberikan contoh yang baik pada siswa sebagai
bentuk dari pembiasaan?
N : Setiap hari dalam pekerjaan yang rutin dilaksanakan oleh anak-anak,
misalnya seperti bersih-bersih dan pembiasaan yang tentunya yang baik-
baiklah.
AP : Bagaimana Ibu menerapkan hukuman kepada siswa?
N : Saya jarang, maksudnya memberikan kekerasan tapi dengan cara
memanggil anak secara pribadi. Misalnya menasehati anak, tentunya saya
ajak untuk ngomong secara pelan-pelan gitu dari hati ke hati.
AP : Mungkin karena masih di kelas rendah ya Bu?
N : Iya.
AP : Apa yang Ibu lakukan ketika menjumpai siswa yang datang terlambat?
N : Biasanya kalau ada yang terlambat itu misalnya penjaga sekolah yang
nanganin, kemudian anaknya juga ketika pada baris dikumpulkan dan
dipisahkan barisnya agar anak itu besoknya gak diulangi kembali.
AP : Seperti itu ya Bu. Menurut Ibu, bagaimana tugas piket di sekolah baik
siswa maupun guru?
N : Piketnya berjalan baik, sesuai dengan aturan.
AP : Apakah di SDN Kelapa Dua 06 Pagi juga ada tugas piket untuk guru?
N : Ada.
AP : Bagaimana tanggapan Ibu mengenai peran aktif siswa dalam mengikuti
kegiatan di sekolah? Khususnya kegiatan rutin yang biasa dilakukan di
sekolah.
N : Biasanya itu dikasih penghargaan kalau anak-anak yang baik, berupa
pujian, ada juga kalau kepala sekolah memberikan berupa materi ya.
AP : Bagaimana kesulitan Ibu dalam menerapkan peraturan sekolah kepada
siswa?
N : Mmm.. ya itu misalnya ada anak yang bandel sekali itu memang tugas
kita ya udah secara pelan-pelan kita nasehatin aja.
AP : Apa bentuk dorongan atau motivasi yang Ibu berikan kepada siswa
sebagai model karakter yang baik?
N : Ya itu tadi yang Ibu bilang, biasanya itu kita memberikan motivasi
kepada anak, terus memberi pujian yang baik gitu.
AP : Bagaimana cara Ibu dalam menanamkan nilai karakter kepada siswa
dalam proses pembelajaran?
N : Dalam pelajaran itu menanamkan keimanan misalnya akhlak budi
pekertinya yang ditanamkan.
AP : Apakah sebelum dan sesudah pembelajaran siswa diajak untuk berdoa?
N : Iya, pertama diawalnya kita berdoa dan diakhir belajar kita harus
membaca doa juga.
AP : Apa saja bentuk kegiatan yang disusun oleh guru dan komite sekolah?
N : Kegiatannya misalnya disini mengadakan study tour seperti kemaren,
seperti bulan puasa ini kita mengadakan buka puasa bersama.
AP : Kalau pondok Ramadhan biasanya ada Bu?
N : Karena kita disini pas berbarengan dengan ulangan tes akhir jadi kita
gak adain, terus juga PPDB juga jadi ya bentrok. Tapi kalau untuk tahun-
tahun yang lalu, ada pesantren kilatnya.
AP : Oh jadi tahun ini ditiadakan karena bentrok ya Bu?
N : Iya karena banyak yang bentrok jadi gak ada.
AP : Menurut Ibu, apa manfaat yang didapatkan oleh siswa dengan mengikuti
kegiatan pembiasaan yang rutin dilaksanakan di sekolah?
N : Ya membentuk anak menjadi disiplin, menjadi anak yang lebih peduli
lingkungan, lebih cerdas, lebih memahami tentang kegiatan mereka
sehari-hari, agar mereka juga nantinya menjadi bekal dikemudian hari
bisa meningkatkan ketebalan imannya terus lebih baik budi pekertinya.
AP : Baik, terima kasih ya Bu atas waktunya.
N : Iya, sama-sama.
Lampiran 21
DATA HASIL WAWANCARA GURU
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Rabu, 7 Juni 2017 tepatnya pada pukul 10.57 WIB selama kurang lebih 10
menit melakukan wawancara kepada guru kelas IV yang bernama Bapak S di
ruang kelas IV.
AP : Selamat siang Pak.
S : Selamat siang.
AP : Sebelumnya perkenalkan nama Bapak siapa?
S : Belum kenal ya? Nama saya S.
AP : Saya ingin menanyakan beberapa tentang pendidikan karakter. Menurut
Bapak, apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
S : Karakter itu berkaitannya dengan perilaku, sikap dan keperibadian ya.
AP : Menurut Bapak, nilai pendidikan karakter apa saja yang dikembangkan di
SDN Kelapa Dua 06 ini?
S : Itu karakter ini diaplikasikan dalam pembiasaan ya. Pertama sikap
religius, kemudian life skills. Life skills itu kaitannya dengan anak para SD
itu tentang kesehatan pribadi dan kebersihan lingkungan, juga ditambah
lagi dengan lingkungan itu program Adiwiyata juga dengan
pembiasaannya.
AP : Bagaimana cara Bapak berkomunikasi dengan wali murid ataupun
dengan siswa?
S : Komunikasi itu ya interaksi sosial, pertama dalam lingkup sekolah itu
dalam pembelajaran untuk siswa, baik di dalam kelas maupun di luar
kelas. Kemudian dengan orang tua murid, ini karena kemajuan teknologi
IT itu jadi dengan aplikasi, biasanya di WA, Facebook atau BBM.
AP : Bagaimana cara Bapak menanamkan nilai disiplin pada siswa untuk
berpakaian rapih dan sopan?
S : Itu kan pertama dalam peraturan, tata tertib sekolah dan sudah ada
tuntutan disitu ya. Jadi ya penerapannya sudah ditetapkan Senin, Selasa,
Rabu, Kamis, dan Jum’at itu apa. Nah! Terus kolaborasinya dengan orang
tua murid, berkomunikasi tentang seragamnya bagaimana kan diusahakan
sendiri pakai seragam yang sudah ditentukan di sekolah.
AP : Jadi sesuai dengan aturan saja ya Pak?
S : Iya.
AP : Apa saja bentuk kegiatan yang dilakukan secara rutin di sekolah?
S : Rutinnya itu pembiasaan pagi, yang bersih-bersih sekolah ya. Terus religi
pada hari Jum’at untuk keagamaan, hari Rabu pramuka itu panduan, Selasa
itu senam, dan Kamis itu Literasi.
AP : Hal apa yang dilakukan oleh Bapak, ketika melihat siswa berperilaku
tidak baik?
S : Ya hal tidak baik itu gak langsung dipukul, kalau ke siswa mungkin
secara konseling dengan memanggilnya.
AP : Apakah Bapak memberikan teguran kepada siswa yang berpakaian tidak
rapih?
S : Bukan teguran ya, jadi membimbing disini tarafnya. Kalau teguran itu
kesannya otoriter, ya membimbing dan mengingatkan.
AP : Apakah Bapak konsisten dengan menaati peraturan di sekolah?
S : Ya itu kan kewajiban.
AP : Bagaimana cara Bapak memberikan contoh yang baik, sebagai bentuk
pembiasaan?
S : Ya contohnya kan performance-nya tiap harinya bagaimana, ya guru itu
kan kalau menurut filosofinya Ing-Ngarso Sungtulodo ya dan Tut Wuri
Handayani itu diaplikasikan dalam keseharian kita.
AP : Bagaimana Bapak menerapkan hukuman atau sanksi pada siswa?
S : Punishment? Hukuman itu sifatnya mendidik. Tergantung konteksnya itu
kekeliruan kesalahan anaknya apa, jadi bukan langsung fisik kaya militer.
Contohnya misalnya dia buang sampah sembarangan kan? Ya itu
diingatkan, mungkin dia lupa dan hukumannya harus menyapu lingkungan
sekolah, atau mungkin yang berat banget ya membantu mengepel. Contoh
dalam kebersihan itu.
AP : Apa yang Bapak lakukan jika menjumpai siswa yang datang terlambat?
S : Sebenarnya terlambat itu suatu siksaan kok, ya kan? Karena gak mungkin
dia berniat mau terlambat, karena kondisi jalan macet atau bisa juga karena
jaraknya jauh bisa juga telat. Karena telat itu gak diduga duga, ditanya
penyebab telatnya kenapa, dinasehati biar tidak diulang. Kalau yang
urgent tidak bisa disalahkan, kecuali kalau yang malas itu lain lagi
ceritanya.
AP : Menurut Bapak, bagaimana keterlaksanaanya tugas piket di sekolah?
S : Kan sudah ada jadwalnya, dan sudah ada kriteria tugasnya apa-apa saja.
Ya tinggal ngontrol itu saja.
AP : Jadi hanya dikontrol saja ya pak?
S : Ya dikontrol kan gini, piket kan ada buku piket jadi tinggal isi saja
dalam agendanya sebagainya. Kalau anaknya sadar kan otomatis sudah
disadarkan kalau kotor untuk menyapu, dan jika belum ya kita ingatkan.
Karena sudah jadi pembiasaan jadi ya sudah dilaksanakan, mulai dengan
diangkat bangku diatas meja.
AP : Berarti siswa sudah terbiasa ya Pak?
S : Iya karena pembiasaan tadi, jadi karakter itu sudah harus dibiasakan.
AP : Bagaimana tanggapan Bapak mengenai peran aktif siswa dalam kegiatan
di sekolah? Khususnya pada kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap
hari di sekolah.
S : Ya seperti tadi, karena kaitannya dengan karakter ya pembiasaanya sudah
jadi rutinitas anak sehingga menjadi character building. Dan itu bagus,
positif memang anak-anak sudah diikutkan dalam pembiasaan sampai
terbiasa.
AP : Apa saja kesulitan Bapak dalam menerapkan peraturan sekolah pada
siswa?
S : Kesulitannya itu karena sekolah ini kan bukan kaya di pesantren ya
istilahnya bukan nginep disitu, jadi ya pembiasaan di sekolah dan di rumah
kalau gak korelasi ya gak nyambung. Itu yang seperti anak yang kolokan,
manja itu agak sulit. Kalau yang manja itu pendekatannya harus
dibiasakan untuk mulai mandiri.
AP : Bapak ini kan guru, dimana guru itu sebagai model dan panutan.
Bagaimana cara Bapak memberikan motivasi atau dorongan kepada siswa
dalam memberikan contoh yang baik?
S : Pertama ya performance kita itu yakinkan, percaya diri. Terus ya seperti
tadi, Ing-Ngarso Sungtulodo ya kita harus memberi contoh. Ya kalau guru
sering melakukan kebaikan seperti mengepel, ya anak akan berpikir guru
saja seperti itu ya saya juga, gitu. Kan ada contoh gitu, jadi kita sebagai
guru memberi contoh dulu, dan setelah mencontoh lanjut dengan
menerapkannya.
AP : Bagaimana cara Bapak menanamkan nilai-nilai karakter dalam proses
pembelajaran?
S : Kan karakter itu juga berkaitan dengan keagamaan, contohnya kebersihan
sebagian dari iman. Kalau gak bersih kelasnya berarti gak iman. Jadi
dalam ajaran agama Islam khususnya, itu sudah sempurna banget apapun
sudah diatur. Jadi kita pendekatan dengan pendekatan agama.
AP : Apakah berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran juga termasuk?
S : Itu wajib kan doa, kan ikhtiar, doa tawakal. Kalau gak tawakal kan orang
gampang stres, jadi ada tawakalnya dalam doa itu.
AP : Apa saja bentuk kegiatan yang disusun oleh guru dan komite sekolah?
S : Kegiatan? Contohnya? Misalnya kalau sekarang kan ini bulan puasa
seperti buka bersama, kemudian ada event-event tertentu jadi kaitannya
dengan Adiwiyata atau ada pertemuan dengan penilaian, itu kaitannya
dengan kaosnya, konsumsinya bagi anak-anak, itu begitu contohnya.
AP : Jadi tidak hanya melibatkan guru saja ya Pak? Tapi melibatkan siswa dan
orang tua juga?
S : Sekolah yang bagus itu kan bukan hanya tanggung jawab orang tua dan
siswa saja, tapi bahkan dengan masyarakat. Masyakarat sini itu seperti
Shell SPBU, banyak konstribusinya itu ke sekolah jadi sangat membantu.
Jadi konstribusinya bukan hanya orang tua dan siswa tapi juga dengan
lingkungan masyarakat, bahkan badan usaha atau yang peduli dengan
pendidikan juga.
AP : Apa manfaat yang didapat oleh siswa dengan mengikuti kegiatan
pembiasaan setiap pagi?
S : Bagi siswa ya manfaatnya seperti saya dulu, manfaatnya kalau dilatih
dari pagi itu biasa bangun pagi, itu jadi manfaatnya life skill keterampilan
hidupnya untuk membantu aktivitas kehidupannya kelak.
AP : Terima kasih Pak atas waktunya.
S : Sama-sama.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Rabu, 24 Mei 2017 tepatnya pada pukul 08.45 WIB selama kurang lebih 8
menit melakukan wawancara kepada siswi kelas III yaitu AC di halaman samping
kantin sekolah.
AP : Selamat pagi.
AC : Pagi.
AP : Sebelumnya kita kenalan dulu ya, nama kamu siapa?
AC : Nama aku AC.
AP : Kamu kelas berapa?
AC : Kelas III.
AP : Sebelum aku mulai wawancara, aku mau izin untuk merekam. Apakah
boleh?
AC : Boleh.
AP : Menurut kamu, apakah perbuatan baik itu?
AC : Perbuatan baik itu contohnya kaya membantu teman, saling
meminjamkan, gak boleh bertengkar di sekolah.
AP : Apa saja perbuatan baik yang biasa kamu lakukan di sekolah atau di
kelas?
AC : Seperti menolong teman, meminjamkan pensil, gak sombong, jujur,
dengan membiasakan perilaku terpuji.
AP : Menurut kamu, perbuatan yang tidak baik yang biasa dilakukan teman-
teman kamu di sekolah?
AC : Seperti ada yang bertengkar, menyontek dan kerja sama saat ulangan,
pokoknya banyak deh. Ada juga yang gangguin temannya saat upacara.
AP : Kalau misalnya kamu melakukan hal yang tidak baik atau ada teman
kamu yang melakukan hal yang tidak baik biasanya Bapak/Ibu guru
memberikan teguran atau hukuman gak?
AC : Iya, dikasih teguran atau gak hukuman. Kaya bersih-bersih sekolah.
AP : Kamu di sekolah diajarkan oleh kepala sekolah atau guru gak? untuk
berjabat tangan atau memberikan salam ketika bertemu guru atau orang
yang lebih tua? Jika iya, apakah kamu melakukannya hal tersebut?
AC : Iya, diajarkan dan sering melakukannya.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk berpakaian rapih?
AC : Iya, sering banget sama bu E.
AP : Apakah kamu pernah ditegur oleh guru atau kepala sekolah ketika
memakai pakaian yang tidak rapih?
AC : Sering ditegur.
AP : Kegiatan apa saja yang biasa dilaksanakan oleh sekolah setiap harinya?
AC : Bersih-bersih, literasi, kerja kelompok, upacara, baris berbaris.
AP : Apakah guru-guru atau kepala sekolah datang tepat waktu?
AC : Setiap hari tepat waktu.
AP : Menurut kamu, apakah kepala sekolah dan guru sudah memberikan
contoh yang baik untuk kamu ataupun untuk siswa yang lain?
AC : Udah, sangat baik banget.
AP : Apakah di sekolah ini ada tata tertib sekolah maupun tata tertib kelas?
AC : Ada.
AP : Apa saja hukuman yang diberikan oleh kepala sekolah atau guru ketika
ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah atau kelas?
AC : Bersih-bersih sekolah, maju ke depan, terus dipanggil dikasih
peringatan.
AP : Apakah di sekolah ini sering merayakan hari-hari besar keagamaan?
Seperti acara isra mi’raj, pondok ramadhan, dan lain-lain.
AC : Sering, contohnya seperti hari kartini, sama waktu kenaikan Isa Almasih
juga pernah.
AP : Jadi tidak hanya merayakan keagamaan Islam ya?
AC : Iya.
AP : Apakah seluruh siswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan setiap
harinya?
AC : Iya, wajib.
AP : Di sekolah ini kan terdapat tempat ibadah, seperti masjid. Apakah kamu
sering melaksanakan ibadah disana?
AC : Sering, setiap pulang sekolah sholat dzuhur atau istirahat sholah duha.
AP : Selain sholat berjama’ah, apakah ada kegiatan lain yang dilaksanakan di
masjid?
AC : Ada, kaya buat doa bersama, kegiatan hari Jum’at, banyak deh.
AP : Apa saja tindakan guru dalam memberikan contoh yang baik?
AC : Seperti dinasehati, diajarin yang baik-baik.
AP : Apakah kamu ketika di kelas melakukan doa sebelum dan sesudah
pembelajaran gak?
AC : Iya, setiap hari.
AP : Dalam keseharian di sekolah, apa kamu diajarkan untuk memelihara
lingkungan?
AC : Iya setiap hari, kaya GBS.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk hemat energi? Seperti mematikan lampu
sebelum meninggalkan kelas dan sebainya.
AC : Iya, setiap hari. Kaya matiin listrik kalo pulang sekolah, matiin lampu,
matiin kipas angin.
AP : Apakah ada slogan atau pamflet tulisan untuk hemat energi dan peduli
lingkungan?
AC : Ada, di temple di kelas, di luar kelas.
AP : Kegiatan apa saja yang kamu lakukan dalam peduli lingkungan di
sekolah maupun di kelas?
AC : Memelihara lingkungan, buang sampah, hemat energi.
AP : Apakah ada motivasi kamu untuk jadi siswa yang baik?
AC : Ada, kaya harus taat kepada guru banyak pokoknya.
AP : Apakah ada kesulitan kamu untuk meaati peraturan sekolah?
AC : Gak ada.
AP : Apakah kamu senang mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah?
AC : Senang, karena kan berperilaku baik jadi enak aja gitu.
AP : Apa saja manfaat dari kegiatan yang ada di sekolah?
AC : Ada banget, bisa jaga sekolah.
AP : Terima kasih atas waktunya ya nindi.
AC : Iya sama-sama.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Rabu, 24 Mei 2017 tepatnya pada pukul 10.03 WIB selama kurang lebih 8
menit melakukan wawancara kepada siswi kelas III yaitu APA di halaman
samping kantin sekolah.
AP : Selamat pagi.
APA : Pagi.
AP : Boleh perkenalkan nama kamu siapa?
APA : Nama aku APA.
AP : Kamu kelas berapa?
APA : Kelas III
AP : Sebelum aku wawancara, boleh gak aku merekam wawancara ini?
APA : Boleh.
AP : Menurut kamu, apapah perbuatan baik it?
APA : Membuang sampah pada tempatnya, bersih-bersih sekolah, disiplin.
AP : Apakah kamu sudah melakukan hal baik di sekolah ataupun di kelas?
APA : Pernah, membuang sampah pada tempatnya, bersih-bersih kelas.
AP : Apa perbuatan yang tidak baik yang kamu ketahui?
APA : Bertengkar di kelas, tidak mendengar nasihat guru, tidak patuh dengan
ketua kelas.
AP : Jika kamu melakukan hal yang tidak baik, apakah Bapak/Ibu guru
memberikan kamu teguran atau hukuman gak?
APA : Ada, disetrap di luar kelas, disuruh maju ke depan, dan dinasihati.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk berjabat tangan atau mengucapkan salam
ketika bertemu guru atau orang yang lebih tua? Apa kamu melakukan hal
tersebut?
APA : Diajarkan, iya auk melakukan.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk memakai pakaian yang rapih?
APA : Diajarin.
AP : Jika kamu tidak berpakaian rapih apakah kamu dapat teguran atau
hukuman oleh Bapak/Ibu guru?
APA : Biasanya dapat teguran dari guru.
AP : Kegiatan apa saja yang rutin dilaksanakan di sekolah?
APA : GBS, GLS, bersih-bersih sekolah, sama upacara bendera.
AP : GBS dan GLS itu kepanjangannya apa?
APA : Gerakan bersih-bersih sekolah dan gerakan literasi sekolah.
AP : GLS itu kegiatannya apa saja?
APA : Baca buku.
AP : Apakah guru di sekolah ini datang tepat waktu?
APA : Tepat waktu.
AP : Apakah Bapak/Ibu guru sudah memberikan contoh yang baik untuk
kamu?
APA : Sudah, baik banget. Contohnya suruh buang sampah di tempatnya,
berpakaian rapih.
AP : Apakah di sekolah ini terdapat tata tertib sekolah ataupun kelas?
APA : Ada.
AP : Ketika kamu melanggar tata tertib tersebut, apakah Bapak/Ibu guru
memberikan teguran dan hukuman?
APA : Disuruh maju kedepan sama dinasehatin lagi sama guru.
AP : Apakah di sekolah ini sering merayakan hari besar keagamaan?
APA : Contohnya isra mi'raj, kultum, dan buka bersama.
AP : Apakah seluruh siswa di haruskan untuk mengikuti kegiatan tersebut?
APA : Iya diharuskan ikut.
AP : Di sekolah ini kan terdapat masjid, apakah kamu diharuskan untuk
melaksanakan ibadah disana?
APA : Iya.
AP : Selain untuk melaksanakan ibadah sholat, ada kegiatan lain tidak yang
dilakukan disana?
APA : Ada, mendengarkan ceramah dan nasihat kepala sekolah setiap hari
Jum'at.
AP : Apakah guru di sekolah ini sudah memberikan contoh perilaku yang
baik?
APA : Iya sudah, baik sekali.
AP : Apakah sebelum dan sesudah pembelajaran kamu diharuskan untuk
berdoa?
APA : Iya, diharuskan.
AP : Apakah dalam keseharian di sekolah, kamu diajarkan untuk peduli
lingkungan?
APA : Iya, diajarin setiap pagi setiap hari.
AP : Misalnya contohnya apa saja?
APA : Bersih-bersih lingkungan sekolah, buang sampah pada tempatnya,
menyapu halaman.
AP : Apakah kamu diajarkan memisahkan jenis-jenis sampah? Sampah apa
saja yang kamu ketahui?
APA : Diajarkan, ada sampah organik dan anorganik.
AP : Apakah di kelas terdapat kegiatan tugas piket?
APA : Ada, setiap hari dan bergilir.
AP : Selain buang sampah, kegiatan apa saja yang merupakan peduli
lingkungan?
APA : Hemat energi, misalnya mematikan lampu dan mematikan kipas setelah
selesai pembelajaran.
AP : Apa motivasi kamu untuk menjadi siswa yang baik?
APA : Supaya cita-cita auk tercapai.
AP : Apakah ada kesulitan kamu dalam menaati tata tertib sekolah?
APA : Ada.
AP : Apakah kamu pernah datang terlambat?
APA : Pernah, beberapakali aja, cuma gak terlalu sering.
AP : Apakah kamu mendapat hukuman ketika kamu datang terlambat?
APA : Enggak.
AP : Apakah kamu senang mengikuti kegiatan yang ada di sekolah?
APA : Seneng banget, karena bisa buat yang baik-baik untuk kita, bisa dapet
pahala.
AP : Apa saja manfaat yang kamu dapat dari kegiatan sekolah tersebut?
APA : Supaya lingkungan menjadi bersih, hati kita menjadi baik, dan supaya
cita-cita kita terwujud.
AP : Terima kasih APA atas waktunya.
APA : Sama-sama.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Rabu, 24 Mei 2017 tepatnya pada pukul 08.45 WIB selama kurang lebih 8
menit melakukan wawancara kepada siswi kelas IV yaitu RF di halaman samping
kantin sekolah.
AP : Selamat siang.
RF : Siang.
AP : Sebelumnya perkenalkan nama kamu siapa?
RF : Nama saya RF.
AP : Kamu kelas berapa?
RF : Kelas IV
AP : Sebelumnya aku ingin izin merekam wawancara ini, apakah boleh?
RF : Boleh.
AP : Menurut kamu, apakah perbuatan baik itu?
RF : Perbuatan baik itu merupakan sebuah perbuatan terpuji yang kita
lakukan selama dihidup kita, misalnya kaya menolong teman,
membersihkan lapangan atau membantu teman yang sedang kesulitan.
AP : Apa perbuatan baik yang sudah kamu lakukan di sekolah?
RF : Membantu teman yang sedang kesulitan, membantu teman piket,
membantu membersihkan lapangan sekolah, dan mungkin itu aja udah.
AP : Kalau menurut kamu, perbuatan yang tidak baik itu apa?
RF : Perbuatan yang tidak baik itu mungkin perbuatan yang tidak terpuji atau
tercela yang memang dilarang untuk tidak dilakukan, seperti menyontek,
bertengkar atau ribut, masih banyak sih.
AP : Kalau kamu melakukan hal yang tidak baik, hal apa yang dilakukan oleh
Bapak/Ibu guru?
RF : Biasanya kalau gak dinasehatin, ditegur.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk mengucapkan dan berjabat tangan ketika
bertemu kepala sekolah, guru ataupun orang yang lebih tua? Apakah
kamu melakukan hal itu?
RF : Iya, saya diajarkan dan saya melakukannya.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk berpakaian rapih dan sopan oleh guru?
RF : Iya.
AP : Apakah guru memeberikan teguran atau hukuman jilka ada siswa yang
tidak memakai pakaian yang rapih?
RF : Guru itu tidak terlalu menegur, tapi kita mempunyai kesadaran diri saja.
Memang jika harus peraturannya tertib pasti kita harus tertib.
AP : Bentuk kegiatan rutin sperti apa yang setiap harinya dilakukan di
sekolah?
RF : Upacara, olahraga, senam, bersih-bersih lapangan, membaca buku atau
GLS, mengaji bersama di musholah. Mungkin kaya permbiasaan setiap
hari.
AP : Apakah guru disini datang tepat waktu?
RF : Ya tergantung jarak rumah, kalau kaya guru kami kan rumahnya dekat
tangerang jadi agak telat, kalau yang dekat dengan sekolah jadi tepat
waktu.
AP : Jadi gurunya datang sesuai dengan jarak tempuhnya?
RF : Iya.
AP : Apakah kamu selalu datang tepat waktu?
RF : Iya, saya datang tepat waktu karena rumah saya dekat dari sini.
AP : Apakah di sekolah ini mempunyai perturan atau tata tertib di sekolah
atau di kelas?
RF : Ada.
AP : Coba sebutkan contohnya!
RF : Tidak boleh membawa mainan, tidak boleh mencontek, tidak boleh
mengotori lingkungan sekolah.
AP : Ketika ada yang melanggar peraturan sekolah, apakah diberi hukuman
atau sanksi?
RF : Biasanya kalau gak berdiri di depan kelas, loncat 50 kali, sesuai
perbuatan yang dilakukan itu berat atau biasa saja.
AP : Apakah di sekolah ini sering melaksanakan hari besar keagamaan?
RF : Tergantung hari besar apa? Misalkan kalau hari besar maulid Nabi, yang
Islam merayakan tapi kalau yang Kristen atau Budha tidak.
AP : Apakah disini hanya merayakan hari besar keagamaan Islam?
RF : Iya.
AP : Apakah seluruh siswa diharuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut?
RF : Misalkan kan kalau kita pembiasaan sholat duha, pastikan setiap anak
tidak Islam semua. Jadi, jika memang dia non-muslim maka dia tidak
dianjurkan ke acara atau kegiatan tersebut.
AP : Di sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi ini kan terdapat muhsolah, apa saja
yang biasa dilakukan disana?
RF : Saat sholat duha atau sholatt dzuhur, biasanya ada ceramah, ada
marawis, ada pembacaan puisi dan kegiatan lainnya, seperti drama.
AP : Apakah siswa diharuskan untuk melaksanakan ibadah di sekolah atau
sesuai dengan kemauan sendiri?
RF : Sesuai dengan kemauan sendiri, kalau emang kita merasa Islam, pasti
kita akan beribadah.
AP : Sebutkan contoh yang dilakukan oleh guru dalam memberikan contoh
yang baik dengan tindakan terpuji?
RF : Biasanya itu menasehati, menasehati perbuatan yang baik. Terus
biasanya guru suka membuang sampah pada tempatnya, beri contoh yang
baik pada muridnya.
AP : Apakah seluruh siswa dianjuirkan untuk berdoa sebelum dan sesudah
pembelajaran?
RF : Iya, doa sebelum belajar dan sesudah belajar. Bahkan ada juga gambar
doa sesudah belajar yang ditempel di kelas.
AP : Dalam keseharian di sekolah, apakah kamu diajarkan untuk memelihara
atau peduli lingkungan?
RF : Iya diajarkan.
AP : Contohnya seperti apa saja?
RF : Peduli lingkungan itu biasanya kita menyiram pohon, merawat tanaman,
menyiram tanaman, membuang sampah pada tempatnya, udah itu aja.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk memisahkan jenis sampah?
RF : Iya, kan ada duta komposting juga. Tapi karena saya gak ikut duta
komposting, jadi yang belajar itu anak-anak duta komposting. Tapi saya
juga penah belajar.
AP : Apakah di sekolah ini terdapat jadwal piket?
RF : Iya, ini lagi mau piket setiap pulang sekolah piket.
AP : Selain bersih-bersih lapangan, apa saja yang biasanya dilakukan dalam
peduli lingkungan?
RF : Peduli lingkungan itu mungkin kaya kita tuh kaya merawat tanaman,
hemat energi.
AP : Apa saja contoh dalam hemat energi?
RF : Mematikan lampu pada siang hari, tapi kalau memang diperlukan
menyala pasti menyala.
AP : Apa motivasi kamu dalam menjadi sisw ayang baik?
RF : Saya ingin mewujudkan cita-cita saya, agar dikedepan nanti saya
menjadi orang yang lebih baik.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dengan menjadi siswa yang baik?
RF : Mungkin banyak sih.
AP : Apakah ada kesulitan kamu dalam menaati peraturan sekolah?
RF : Ada, banyak sih.
AP : Apakah kamu senang mengikuti kegiatan pembiasaan di sekolah?
RF : Tergantung, kalau aku tergantung mood. Kalau mereka gak senang, pasti
kalau pembiasaan agak gak suka gitu.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dengan mengikuti kegiatan pembiasaan
di sekolah?
RF : Melatih tertib mungkin, disiplin, banyak sih.
AP : Terima kasih R atas waktunya.
RF : Iya kak, sama-sama.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Rabu, 31 Mei 2017 tepatnya pada pukul 09.55 WIB selama kurang lebih 8
menit melakukan wawancara kepada siswa kelas IV yaitu RNQ di halaman
samping kantin sekolah.
AP : Selamat pagi.
RNQ : Pagi.
AP : Sebelumnya perkenalkan nama kamu siapa?
RNQ : Nama saya RNQ, kelas IV.
AP : Kelas IV? Aku ingin izin merekam apa boleh?
RNQ : Izin ngerekam ya? Boleh.
AP : Menurut kamu, apakah perbuatan baik itu?
RNQ : Perbuatan yang baik itu adalah perbuatan yang baik dan tidak tercela,
dan bisa mendapatkan pahala jika kita berbuat baik.
AP : Apa saja contoh perbuatan baik yang pernah kamu lakukan di sekolah?
RNQ : Menolong teman, kadang-kadang membantu teman, dan lain-lain.
AP : Kalau perbuatan yang tidak baik menurut kamu apa?
RNQ : Perbuatan yang tidak baik adalah perbuatan yang tercela dan tidak
disukai oleh Allah, perbuatan tidak baik itu nanti akan dicatat oleh
malaikat, yang bernama malaikat atid.
AP : Jika kamu melakukan hal yang tidak baik, apakah kamu ditegur atau
diberi hukuman oleh guru?
RNQ : Kadang-kadang ditegur, kadang-kadang dinasehati, kadang-kadang
diberi hukuman.
AP : Contoh hukumannya seperti apa?
RNQ : Scott jump, jongkok sama yang lain-lain.
AP : Oh iya, apa kamu diajarkan untuk mengucapkan salam atau berjabat
tangan ketika bertemu kepala sekolah, guru atau orang yang lebih tua?
RNQ : Diajarin, tentu.
AP : Apa kamu sudah melakukan itu?
RNQ : Udah.
AP : Kegiatan apa saja yang dilakukan setiap harinya di sekolah ini?
RNQ : Belajar, pembiasaan, bersih-bersih, dan pembiasaan baris-berbaris.
AP : Apakah di sekolah, Bapak/Ibu guru datang tepat waktu?
RNQ : Tentu saja tepat waktu.
AP : Apakah kamu juga datang tepat waktu?
RNQ : Tentu.
AP : Apa kamu pernah datang terlambat?
RNQ : Gak pernah.
AP : Apakah Bapak/Ibu guru serta kepala sekolah sudah memberikan contoh
yang baik untuk kamu? Contohnya apa saja?
RNQ : Sangat baik, contohnya kita disuruh membersihkan lingkungan biar gak
ada bakteri, dan contoh bahwa kita gak boleh terlambat.
AP : Apakah di sekolah ini terdapat peraturan atau tata tertib di sekolah
ataupun di kelas?
RNQ : Ada.
AP : Biasanya kalau kamu melanggar tata tertib tersebut, diberikan hukuman
atau sanksi tidak?
RNQ : Sanksi, hukuman sama penasehatan.
AP : Contohnya seperti apa?
RNQ : Sanksinya kadang-kadang disuruh berdiri di kelas, penasehatannya kaya
dimarahin gitu.
AP : Apakah di sekolah ini sering merayakan hari besar keagamaan?
RNQ : Tentu saja, contohnya isra mi’raj.
AP : Apakah seluruh siswa diharuskan untuk mengikuti kegiatan tersebut?
RNQ : Tentu, yang bagi beragama Islam. Tapi yang bagi beragama bukan
Islam tidak diwajibkan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
AP : Di sekolah ini kan terdapat mushola, apakah kamu diwajibkan untuk
melaksanakan ibadah disana?
RNQ : Tentu, pas sholat dzuhur.
AP : Apakah itu diwajibkan atau keinginan sendiri?
RNQ : Keinginan sendiri, dan kalau ada siswanya yang Kristen dan bukan
Islam itu tidak diwajibkan.
AP : Selain kegiatan sholat berjamaah di mushola, apa ada kegiatan lain yang
dilakukan disana?
RNQ : Kadang-kadang sih pelajaran agama, kadang-kadang kultum sama lain-
lain.
AP : Apakah kamu di dalam kelas berdoa sebelum dan sedudah
pembelajaran?
RNQ : Iya tentu saja, sebelum dan sesudah.
AP : Dalam keseharian di sekolah, apakah kamu diajarkan untuk memelihara
atau peduli lingkungan?
RNQ : Tentu, ini sekolah SDN Kelapa Dua 06 Pagi ini tentu saja diajarkan
untuk peduli lingkungan karena lingkungan itu yang terbaik.
AP : Kegiatan apa saja yang kamu lakukan dalam peduli lingkungan di
sekolah?
RNQ : Kadang-kadang bersih-bersih, abis itu nyiram pohon agar tidak layu,
dan tentu saja membuat komposting.
AP : Apa itu komposting?
RNQ : Komposting itu adalah suatu pupuk, seperti pupuk alami yang
digunakan untuk tumbuhan yang kekeringan atau tumbuhan yang masih
kecil.
AP : Apakah itu dibuat sendiri?
RNQ : Iya, menggunakan M4 ada peralatan khususnya.
AP : Apakah ada kegiatan lain di sekolah ini selain bersih-bersih?
RNQ : Ada, olahraga, abis itu sama pramuka, abis itu sama pendidikan agama.
AP : Apakah kamu selalu melaksanakan tugas piket?
RNQ : Hari ini saya piket sebenarnya, tapi pas pulang sekolah.
AP : Jadi piketnya pas pulang sekolah? Itu digilir?
RNQ : Iya, digilir.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk hemat energi? Contohnya apa saja?
RNQ : Iya, mematikan lampu jika tidak dipakai, mematikan lampu eh memakai
lampu maksimal 10 jam, dan mematikan lampu pada siang hari.
AP : Apakah itu kamu terapkan di sekolah?
RNQ : Iya.
AP : Apa motivasi kamu untuk menjadi siswa yang baik?
RNQ : Versi saya?
AP : Iya.
RNQ : Saya harus tidak melanggar peraturan di sekolah, jika saya
melanggarnya maka saya tidak akan mendapat prestasi yang akan
berujung pada masa depan saya.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dengan menjadi siswa yang baik?
RNQ : Saya bisa berprestasi, dan saya bisa mendapat kuliah, kadang-kadang
saya mendapat piagram eh piagam.
AP : Apa ada kesuliatan kamu dalam menaati peraturan di sekolah?
RNQ : Tidak ada.
AP : Apakah kamu senang melakukan kegiatan di sekolah?
RNQ : Senang sekali karena sekolah ini sekolah yang terbaik bagi kami.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dengan mengikuti kegiatan di sekolah?
RNQ : Manfaatnya kita bisa kadang-kadang kita senam itu membuat badan kita
sehat, lalu pembiasaan bersih-bersih sehat-sehat membuat lingkungan
menjadi bersih, dan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) membuat kita
menjadi pintar.
AP : Memangnya gerakan literasi sekolah seperti apa?
RNQ : Membaca buku, membaca buku cerita, serta membaca buku fiksi dan
ilmiah.
AP : Terima kasih atas waktunya R.
RNQ : Sama-sama.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Senin, 29 Mei 2017 tepatnya pada pukul 08.47 WIB selama kurang lebih 9
menit melakukan wawancara kepada siswa kelas V yaitu MRD di pinggir
lapangan sekolah.
AP : Selamat siang.
MRD : Iya siang.
AP : Sebelumnya, boleh perkenalkan nama kamu siapa?
MRD : Nama saya MRD.
AP : Kamu kelas berapa?
MRD : Kelas V.
AP : Aku kan mau wawancara, aku mau izin merekam boleh?
MRD : Iya, boleh.
AP : Menurut kamu, apakah perbuatan baik itu?
MRD : Menolong orang itu perbuatan baik, semacam begitulah.
AP : Apa perbuatan baik yang pernah kamu lakukan di sekolah atau di kelas?
MRD : Banyak, kaya menolong teman, bersih-bersih kelas, sekolah.
AP : Perbuatan yang tidak baik seperti apa yang kamu ketahui?
MRD : Misalnya ngisengin temen dan aku sering melakukan itu.
AP : Apakah kamu pernah mendapat teguran atau hukuman ketika kamu
melakukan hal yang tidak baik tersebut?
MRD : Enggak, karena saya melakukannya diam-diam.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk mengucapkan salam atau berjabat tangan
ketika bertemu guru atau orang yang lebih tua? Apakah kamu
melakukannya?
MRD : Iya, kadang-kadang.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk berpakaian rapih?
MRD : Iya, tapi sekarang auk tidak pakai kacu haha.
AP : Jika kamu tidak berpakaian rapih, apakah kamu mendapat teguran atau
hukuman dari Bapak/Ibu guru atau kepala sekolah?
MRD : Iya, tapi sekarang enggak.
AP : Bentuk kegiatan apa yang rutin dilaksanakan di sekolah?
MRD : Banyak. Olahraga, belajar itu kan kegiatan sekolah. Upacara, senam,
gerakan bersih-bersih sekolah (GBS), gerakan literasi sekolah (GLS).
AP : Biasanya untuk kegiatan GBS dan GLS ngapain aja?
MRD : Nyapu, ngepel, bersihin sekolah pokoknya, kaya ngambilin daun yang
jatuh dari pohon. Kalau GLS itu biasanya setelah pembiasaan pagi hari
Selasa, kita gerakan literasi sekolah 10 menit membaca buku.
AP : Apakah guru di sekolah ini datang tepat waktu?
MRD : Iya.
AP : Kalau kamu sendiri, datang tepat waktu tidak?
MRD : Kadang-kadang.
AP : Berarti kamu pernah datang terlambat?
MRD : Pernah.
AP : Jika kamu terlambat datang ke sekolah, apakah kamu mendapat teguran
atau hukuman?
MRD : Enggak.
AP : Apakah di sekolah ini terdapat sanksi atau hukuman jika datang
terlambat?
MRD : Ada, tapi suka gak diterapin.
AP : Apakah hanya saat tertentu saja ya?
MRD : Iya.
AP : Sebutkan contoh hukuman yang biasa diberikan oleh sekolah jika
melanggar tata tertib sekolah ataupun kelas?
MRD : Hukuman kalau terlambat itu suruh hafalan pangkat 2 dan 3.
AP : Apakah guru dan kepala sekolah sudah memberikan contoh yang baik
untuk kamu? Coba sebutkan contohnya!
MRD : Iya, contohnya ngebersihin sekolah.
AP : Berarti tidak hanya siswanya saja yang bersih-bersih sekolah ya?
MRD : Iya.
AP : Apakah di sekolah ini terdapat tata tertib sekolah ataupun di kelas?
MRD : Ada.
AP : Kalau misalnya kamu melanggar peraturan tata tertib tersebut, apakah
ada hukuman atau sanksinya?
MRD : Ada. Kalau di kelas yang tadi, hafalan pangkat 2 dan 3.
AP : Kalau di sekolah?
MRD : Kalau di sekolah masih belum jelas peraturannya, tapi ada waktu itu tapi
belum pernah diterapin.
AP : Di sekolah ini sering merayakan hari kebesaran agama tidak?
MRD : Gak juga, tapi maulid Nabi gitu pernah.
AP : Apakah disini hanya merayakan hari kebesaran agama Islam saja?
MRD : Iya, karena mayoritas muridnya sama guru-gurunya itu muslim.
AP : Apakah seluruh siswa diharuskan untuk ikut kegiatan tersebut?
MRD : Yang non-muslim biasanya suruh di perpustakaan baca-baca buku atau
di kelas mereka baca-baca buku.
AP : Di sekolah ini kan terdapat mushola sebagai tempat ibadah, apakah
kamu disuruh untuk melaksanakan ibadah disana setiap harinya?
MRD : Iya, pas sholat dzuhur, terus kalau lagi ada ekskul sore terus sholat ashar
disini juga.
AP : Berarti hanya untuk melaksanakan sholat saja atau ada kegiatan lain di
mushola?
MRD : Ada, ada ngaji gitu ada juga.
AP : Apakah itu setiap hari dilaksanakannya?
MRD : Kan tergantung pelajaran agamanya, jadi kalau kelas aku pelajaran
agamanya hari Kamis. Jadi tiap hari Kamis baca Al-Qur’an.
AP : Berikan contoh yang biasa dilakukan oleh guru dalam memberikan
teladan tindakan terpuji?
MRD : Contohnya, tindakan terpuji itu.. Menegur kita kalau kita salah I think
itu tindakan terpuji.
AP : Apakah kamu membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran?
MRD : Iya, itu selalu.
AP : Dalam keseharian kamu di sekolah, apakah kamu diajarkan untuk
memelihara lingkungan?
MRD : Iya, diajarin sih.
AP : Contohnya seperti apa?
MRD : Jangan buang sampah sembarangan, ngerawat tanaman yang ada, buang
sampah pada tempatnya, begitu.
AP : Apakah disini kamu diajarkan untuk memisahkan jenis sampah?
MRD : Iya, ada sampah organik, anorganik, B3.
AP : B3 itu apa?
MRD : B3 itu sampah-sampah bekas baterai, bekas obat-obatan, seperti itulah.
AP : Apakah kamu melaksanakan tugas piket?
MRD : Iya, kalau aku jadwal piketnya hari Kamis.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk hemat energi? Contohnya apa saja?
MRD : Iya, gunakan lampu secukupnya. Iya begitulah.
AP : Apa motivasi kamu untuk menjadi siswa yang baik?
MRD : Gak tau haha. Aku gak ada motivasi.
AP : Apa kesulitan kamu dalam menaati peraturan sekolah?
MRD : Kesulitannya ya gitulah, gak tau juga haha.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dari mengikuti kegiatan tersebut/
MRD : Mendapatkan ilmu, gak tau lagi haha.
AP : Iya baik kalau gitu terima kasih R atas waktunya.
Lampiran 22
DATA HASIL WAWANCARA SISWA
Saya AP mahasiswa peneliti di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta, pada
hari Selasa, 30 Mei 2017 tepatnya pada pukul 10.11 WIB selama kurang lebih 8
menit melakukan wawancara kepada siswi kelas V yaitu AS di halaman samping
kantin sekolah.
AP : Selamat pagi.
AS : Pagi.
AP : Sebelumnya perkenalkan nama kamu siapa?
AS : AS, dipanggilnya A.
AP : Kamu kelas berapa?
AS : Kelas V.
AP : Aku kan mau wawancara kamu, apa aku boleh izin untuk merekam?
AS : Boleh.
AP : Menurut kamu apa saja perbuatan baik itu?
AS : Perbuatan baik itu saling menolong orang lain, membersihkan
lingkungan sekitar, kalau ada paku dijalanan itu diambil.
AP : Apa kamu sudah melakukan hal baik di sekolah ini? Contohnya apa?
AS : Udah, contohnya membersihkan lingkungan sekolah, mengumpulkan
sampah untuk di daur ulang.
AP : Menurut kamu apa perbuatan tidak baik itu?
AS : Ngata-ngatain temen, buang sampah sembarangan, sama apa lagi ya?
Berteman dengan cara memilih.
AP : Jika kamu melakukan hal yang tidak baik, apakah Bapak/Ibu guru
memberikan hukuman atau teguran?
AS : Iya, suka negur.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk memberikan salam atau berjabat tangan
ketika bertemu kepala sekolah, guru, atau orang yang lebih tua?
AS : Iya, diajarkan.
AP : Apakah kamu sudah melakukan itu? Dan pada saat kapan?
AS : Udah, saat melihat orang yang dikenal. Misalnya aku ketemu guru
dijalan, aku salim dan berikan salam.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk berpakaian rapih dan sopan?
AS : Iya, aku diajarin sama guru sama orang tua aku.
AP : Jika kamu tidak berpakaian rapih, apa kamu diberikan teguran?
AS : Iya dikasih teguran sama guru sama orang tua.
AP : Bentuk kegiatan rutin apa yang biasa dilakukan di sekolah ini?
AS : Membersihkan lingkungan, membaca buku, dan PBB, upacara.
AP : Apakah guru datang tepat waktu?
AS : Biasanya sih iya, tapi ada yang enggak tepat waktu juga.
AP : Kalau kamu sendiri, datangnya tepat waktu tidak?
AS : Iya.
AP : Jika kamu atau teman kamu tidak datang tepat waktu, apakah diberi
hukuman?
AS : Iya dikasih hukuman.
AP : Contohnya seperti apa?
AS : Ngafalin perkalian.
AP : Apakah guru-guru sudah memberikan contoh yang baik untuk kamu?
AS : Iya, sudah.
AP : Apakah ada peraturan atau tata tertib di sekolah atau di kelas?
AS : Ada.
AP : Kalau ada yang melanggar tata tertib, biasanya diberi hukuman tidak?
AS : Hukumannya denda atau membersihkan tempat yang mereka langgar
itu.
AP : Apakah di sekolah ini pernah melaksanakan kegiatan hari besar
keagamaan?
AS : Pernah, kaya melakukan ibadah bersama, baca Al-Qur’an.
AP : Apakah seluruh siswa diharuskan untuk ikut kegiatan tersebut?
AS : Kalau agamanya yang berbeda ya enggak.
AP : Disini kan terdapat mushola, apa kamu selalu melakukan ibadah disana?
AS : Kalau sholat ashar aku dirumah. Kalau sholat duha, sholat dzuhur baru
disini.
AP : Untuk sholat duha dan sholat dzuhur di sekolah, apakah disuruh atau
karena kemauan sendiri?
AS : Kemauan sendiri.
AP : Apa ada kegiatan lain yang dilakukan di mushola? Selain sholat
berjamaah.
AS : Membaca Al-Qur’an, membersihkan masjid.
AP : Apa saja contoh yang diberikan guru dalam memberikan contoh
tindakan terpuji?
AS : Mengambil sampah yang berserakan di jalan-jalan, menolong murid-
murid yang kesusahan.
AP : Apakah sebelum dan sesudah pembelajaran kamu diajak untuk berdoa?
AS : Iya, diajak berdoa. Abis itu sambil tanya menanya tentang pelajaran apa
yang udah kita pelajarin.
AP : Dalam keseharian di sekolah, kamu diajarkan untuk memelihara atau
peduli lingkungan tidak? Coba beri contohnya!
AS : Iya, diajarin. Membersihkan lingkungan, membuang sampah pada
tempatnya.
AP : Kegiatan apa yang biasa kamu lakukan di sekolah?
AS : Kegiatannya ya GBS, membersihkan lingkungannya, membuang
sampah juga.
AP : Apakah kamu diajarkan untuk memisahkan jenis sampah?
AS : Iya, ada sampah organik sama anorganik.
AP : Apa kamu melaksanakan tugas piket?
AS : Iya, kalau aku piket hari Selasa.
AP : Tugas piket itu dilaksanakan oleh seluruh siswa secara bergilir?
AS : Iya semua siswa diharuskan untuk piket tapi digilir .
AP : Biasanya kalau piket, tugas kamu apa saja?
AS : Biasanya aku nyapu, ngepel, angkat bangku, bersihin papan tulis gitu.
AP : Apa kamu diajarkan untuk hemat energi? Contohnya apa saja?
AS : Iya, mematikan lampu kalau siang, mematikan kipas angin dan AC jika
lagi hujan.
AP : Apa motivasi kamu untuk menjadi siswa yang baik?
AS : Motivasinya sih terus belajar dengan giat dan membersihkan lingkungan
sekitar.
AP : Manfaat apa yang kamu dapat dengan menjadi siswa yang baik?
AS : Dapat merubah diri kita yang tadinya buruk menjadi lebih baik.
AP : Apa kesulitan kamu dalam menaati peraturan sekolah?
AS : Kesulitannya? Contohnya kalau kita terlambat itu harus hafalin
perkalian, walaupun kita udah inget-inget tuh diulangin lagi.
AP : Apakah kamu senang mengikuti kegiatan di sekolah? Apa alasannya?
AS : Iya seneng, karena bisa melewati apa yang kita lakukan, mengubah diri
kita.
AP : Apa manfaat yang kamu dapat dengan mengikuti kegiatan di sekolah?
AS : Manfaatnya itu bisa terbiasa juga di rumah, di tempat lain juga, di
tempat umum.
AP : Terima kasih atas waktunya A.
AS : Iya sama-sama.
Lampiran 23
LEMBAR PERNYATAAN
VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Khusnul Fatonah, M.Pd
Jabatan Fungsional : Dosen PGSD, Universitas Esa Unggul
Berdasarkan hasil kajian isi instrumen penelitian yang diajukan oleh:
Nama : Anisa Putri
Nim : 2013-91-013
Menyatakan bahwa instrumen penelitian pada Pedoman Wawancara Kepala
Sekolah dan Pedoman Wawancara Guru yang telah disusun sudah dikonsultasikan
dan layak digunakan untuk penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul
“Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di SDN Kelapa Dua 06
Pagi Jakarta Barat”.
Demikian keterangan validitas ini dibuat serta dapat dipertanggung jawabkan,
selanjutnya agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
Jakarta, 15 Mei 2017
Mengetahui, Validator,
Dosen Pembimbing Dosen PGSD
Universitas Esa Unggul
Alberth S. Manurung, S.Si, M.Pd Khusnul Fatonah, M.Pd
Lampiran 24
VALIDITAS PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI
JAKARTA BARAT
No. Kriteria Penilaian Butir Pertanyaan Wawancara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Butir pertanyaan sesuai dengan
indikator.
2. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
- - - - - -
3. Pertanyaan menggunakan kalimat
yang efektif dan jelas.
4. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang komunikatif.
5. Pertanyaan tidak mengandung
jawaban benar dan salah.
Catatan:
1. Butir pertanyaan no.2 penggunaan kata tanya “apa” diganti menjadi “jelaskan” atau “apa saja”.
2. Butir pertanyaan no.3 kata tanya “apa” diganti “jelaskan”, kata “dalam” diganti “sebagai bentuk”, dan menggunakan kata “di”
untuk menyatakan tempat.
3. Butir pertanyaan no.7 pada awal pertanyaan ditambahkan kata “jelaskan” untuk mengganti kata tanya “apa” dihapuskan”.
4. Butir pertanyaan no.9 kata “diatas” seharusnya dituliskan secara terpisah menjadi “di atas”.
5. Butir pertanyaan no.14 kata “jalannya” diganti menjadi “kedisiplinan”, gunakan tanda koma (,) setelah kata “sekolah”, dan
kata “ataupun” diganti menjadi “maupun”.
6. Butir pertanyaan no.16 ditambahkan kata “dibuatnya” setelah kata “tujuan”.
7. Butir pertanyaan no.18 kata “dan” diganti menjadi “atau” karena boros kata atau dapat dipilih salah satu saja.
8. Butir pertanyaan no.19 kata tanya “apakah” diganti menjadi “jelaskan”, setelah kata “sekolah” ditambahkan kata “dalam
kegiatan pembiasaan”.
Jakarta, 15 Mei 2017
Mengetahui, Validator,
Dosen Pembimbing Dosen PGSD
Universitas Esa Unggul
Alberth S. Manurung, S.Si, M.Pd Khusnul Fatonah, M.Pd
Lampiran 25
VALIDITAS PEDOMAN WAWANCARA GURU
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI
JAKARTA BARAT
No. Kriteria Penilaian Butir Pertanyaan Wawancara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Butir pertanyaan sesuai dengan
indikator.
2. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
- - - - - -
3. Pertanyaan menggunakan kalimat
yang efektif dan jelas.
4. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang komunikatif.
5. Pertanyaan tidak mengandung
jawaban benar dan salah.
Catatan:
1. Butir pertanyaan no.2 penggunaan kata tanya “apa” diganti menjadi “jelaskan” atau “apa saja”.
2. Butir pertanyaan no.3 kata tanya “apa” diganti “jelaskan”, kata “dalam” diganti “sebagai bentuk”, dan menggunakan kata “di”
untuk menyatakan tempat.
3. Butir pertanyaan no.7 pada awal pertanyaan ditambahkan kata “jelaskan” untuk mengganti kata tanya “apa” dihapuskan”.
4. Butir pertanyaan no.9 kata “diatas” seharusnya dituliskan secara terpisah menjadi “di atas”.
5. Butir pertanyaan no.14 kata “jalannya” diganti menjadi “kedisiplinan”, gunakan tanda koma (,) setelah kata “sekolah”, dan
kata “ataupun” diganti menjadi “maupun”.
6. Butir pertanyaan no.16 kata “tujuan” diganti menjadi “manfaat” karena kalau “tujuan” itu untuk yang membuat kegiatannya,
dan kata “maupun” diganti “atau”.
7. Butir pertanyaan no.18 kata “dan” diganti menjadi “atau” karena boros kata atau dapat dipilih salah satu saja.
8. Butir pertanyaan no.19 kata tanya “apakah” diganti menjadi “jelaskan”, setelah kata “sekolah” ditambahkan kata “dalam
kegiatan pembiasaan”.
Jakarta, 15 Mei 2017
Mengetahui, Validator,
Dosen Pembimbing Dosen PGSD
Universitas Esa Unggul
Alberth S. Manurung, S.Si, M.Pd Khusnul Fatonah, M.Pd
Lampiran 26
LEMBAR PERNYATAAN
VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Asdi Saputra, S.Pd
Jabatan Fungsional : Guru Kelas
Berdasarkan hasil kajian isi instrumen penelitian yang diajukan oleh:
Nama : Anisa Putri
Nim : 2013-91-013
Menyatakan bahwa instrumen penelitian pada Pedoman Wawancara Siswa
yang telah disusun sudah dikonsultasikan dan layak digunakan untuk penelitian
dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Penerapan Pendidikan Karakter
Melalui Pembiasaan di SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta Barat”.
Demikian keterangan validitas ini dibuat serta dapat dipertanggung jawabkan,
selanjutnya agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
Jakarta, 15 Mei 2017
Mengetahui, Validator,
Kepala Sekolah Guru Kelas
SDN Kelapa Dua 06 Pagi SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Drs. Usman Suherman, M.Pd Asdi Saputra, S.Pd
Lampiran 27
VALIDITAS PEDOMAN WAWANCARA SISWA
PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN DI SDN KELAPA DUA 06 PAGI
JAKARTA BARAT
No. Kriteria Penilaian Butir Pertanyaan Wawancara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Butir pertanyaan sesuai dengan
indikator.
2. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang sesuai dengan kaidah Bahasa
Indonesia.
3. Pertanyaan menggunakan kalimat
yang efektif dan jelas.
4. Pertanyaan menggunakan bahasa
yang komunikatif.
5. Pertanyaan tidak mengandung
jawaban benar dan salah.
Catatan:
1. Kalimat tanya atau pertanyaan sudah sesuai dan dapat dimengerti oleh siswa.
2. Pada butir pertanyaan no.3, 6, dan 22 hanya salah pengetikan.
3. Butir pertanyaan no.17 kata “peduli lingkungan” ditambahkan kata “terhadap” ditengahnya menjadi “peduli terhadap
lingkungan”.
Jakarta, 15 Mei 2017
Mengetahui, Validator,
Kepala Sekolah Guru Kelas
SDN Kelapa Dua 06 Pagi SDN Kelapa Dua 06 Pagi
Drs. Usman Suherman, M.Pd Asdi Saputra, S.Pd
Lampiran 28
DOKUMENTASI
KONDISI SEKOLAH
Gambar Asmaul Husna Yang Ditempel Di
Dinding Pinggir Tangga Lantai 1
Kondisi Taman Pinggir Lapangan Sekolah
Mushola SDN Kelapa Dua 06 Pagi Jakarta
Tempat Sampah dan Hasil Karya Siwa yang
Berada di Lantai 1
Gambar Doa Sesudah Belajar di Kelas III Banner Pendidikan Karakter dan
Indikatornya yang Terdapat di Aula
Lampiran 29
DOKUMENTASI
UPACARA BENDERA
Penghormatan Kepada Bendera Merah Putih Keikutsertaan Guru dalam Kegiatan Upacara
Bendera pada Hari Senin
Pembacaan Teks Janji Siswa yang Dipimpin
Oleh Petugas Upacara Bendera
Dokter Kecil yang Berada di Belakang
Barisan dan Bertugas Mengawasi Siswa
Persiapan Barisan Sebelum Kegiatan
Upacara Dimulai
Proses Pelaksanaan Pengibaran Bendera
Merah Putih
Lampiran 30
DOKUMENTASI
GBS (GERAKAN BERSIH-BERSIH SEHAT-SEHAT)
Pemberian Contoh Guru Kepada Siswa Cara
Menyiram Tanaman
Keaktifan Siswa dalam Mengikuti Kegiatan
GBS
Siswa Sedang Menyiram Tanaman
Siswa Memungut dan Membuang Daun
Kering pada Tempat Sampah
Salah Satu Guru Ikut Membantu Menyapu
Lapangan Sekolah
Keikutsertaan Orang Tua dengan Membantu
Menyapu Taman Sekolah
Lampiran 31
DOKUMENTASI
SKJ, GLS, DAN PBB
Siswa dan Guru Mengikuti Kegiatan SKJ
Siswa Mengikuti Gerakan Senam
Pembentukan Barisan Lingkaran Tiap Kelas
pada Kegiatan GLS
Siswa Membaca Buku Cerita
Pelatihan Pemberian Hormat
Pelatihan Baris-Berbaris
Lampiran 32
DOKUMENTASI
PENGAJIAN MENTARI PAGI
Siswa Sedang Menyimak Tausiyah dari
Kepala Sekolah
Peneliti Sedang Mengamati Siswa yang
Praktik Salat Duha
Siswa Berbaris dan Bersalaman Kepada
Guru Sebelum Meninggalkan Aula
Guru Sedang Mengawasi Siswa yang
Praktik Salat Duha
Siswa yang Berada pada Barisan Belakang
Sedang Menyimak Tausiyah Guru
Seluruh Siswa Melaksanakan Salat Duha
Berjamaah
Lampiran 33
DOKUMENTASI
KEGIATAN LAIN-LAIN
Siswa Sedang Berbaris dan Bersalaman
Kepada Guru Sebelum Memasuki Kelas
Siswa Sedang Menyimak Kultum yang
Disampaikan Oleh Guru
Peneliti Sedang Bertanya Kepada Siswa
yang Sedang Makan Bersama
Siswa Berjalan dengan Tertib Sesuai Urutan
Sebelum Memasuki Kelas
Siswa Sedang Menyimak Kultum yang
Disampaikan Oleh Kepala Sekolah
Siswa Sedang Membuang Sampah di Depan
Kelas