KPD

Post on 13-Apr-2016

2 views 0 download

description

Ketuban Pecah Dini

Transcript of KPD

KETUBAN PECAH DINI

Silvany 130112090024Roy Akur Pandapotan 130112090040Indra Danny 130112100015

I.KETERANGAN UMUM Nama : Ny. E Umur : 16 tahun Pekerjaan : IRT Pendidikan : SD Alamat : Bandung Agama : Islam Tgl. MRS : 13 Desember 2010 Tgl Pemeriksaan : 13 Desember 2010

II. ANAMNESIS

Keluhan Utama :Keluar banyak cairan dari jalan lahir.

G1P0A0 merasa hamil 7,5 bulan mengeluh keluar banyak cairan dari jalan lahir sejak ± 5 jam SMRS. Cairan jernih dan tidak berbau. Keluhan tidak disertai panas badan.

Pada saat datang ke RS, keluhan mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat belum dirasakan ibu.

Setelah diobservasi selama 7 jam, pasien mulai merasakan mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat.

Gerakan anak masih dirasakan ibu.

RIWAYAT OBSTETRI

1. Hamil ini

Menikah,♀, 14 tahun, SD, IRT ♂, 21 tahun, SD, Wiraswata

HPHT : 10 Mei 2010 TP : 17 februari 2011 HAID : siklus teratur, 29 hari, lama

4 - 5 hari PNC : Bidan 6x

III. PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM : Kesadaran : Kompos mentisTANDA VITAL : Tekanan Darah : 120/80 mmHg Nadi : 80 x/menit Respirasi : 24 x/menit Suhu : 36,1ºC

STATUS GENERALIS Kepala : Konjungtiva tidak anemis Leher : JVP tidak meningkat Jantung : BJS I & II murni reguler Pulmo : Sonor, VBS kiri=kanan Hepar : tidak teraba Lien : tidak teraba Edema : -/- Varises : -/- Refleks : Fisiologis +/+

STATUS OBSTETRIKUS

Pemeriksaan Luar TFU : 27 cm Lingkar perut: 92 cm Letak anak : Kepala , Puki BJA : 160-164 x/menit His : 3-4x10’ selama 40

detik, kuat

STATUS OBSTETRIKUS

Pemeriksaan Dalam Vulva / vagina : tak ada kelainan Portio : tipis, lunak Pembukaan : 4-5 cm Ketuban : (-), sisa ketuban jernih Presentasi : kepala, station 0,

ubun- ubun kecil kiri depan

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lab (13 Des 2010) Hb : 10,1 gr/dl Ht : 30 % Leukosit : 9.500/mm3 Trombosit : 352.000/mm3

V. RESUME G1P1A0 merasa hamil 7,5 bulan

mengeluh keluar cairan jernih dan banyak dari jalan lahir sejak ± 5 jam SMRS. Bau (-), panas badan (-). Mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat pada saat tiba di RS (-). Setelah diobservasi selama 7 jam, mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat (+) . Gerak anak (+)

Dari pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal.

Dari pemeriksaan obstetri didapatkan BJA 160-164 x/menit, ketuban (-).

VI. DIAGNOSIS KLINIS

G1P1A0 parturien 30-31 minggu Kala I fase aktif + KPD

VII. PENATALAKSANAAN

R/ partus per vaginam Observasi his, BJA, KU, TNRS Dexametason 2x1 amp im Amoxicillin 3x500 mg i.v Rencana USG Admission Test

VIII. FOLLOW UP

13 Desember 2010 : Pk 21.05 : Ibu dipimpin meneran setiap

ada HIS, dilakukakan episiotomi medialis

Pk 21.15 : Lahir bayi ♀ spontanBB : 1700 g PB : 41 cm APGAR 1’ : 6, 5’ APGAR 5’ : 9NBS : 30-32 mgg

Kesimpulan : P1A0 partus prematurus spontan

IX. PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam

PEMBAHASAN

KPD = robeknya selaput korioamnion dalam kehamilan (sebelum onset persalinan berlangsung)-PPROM (Preterm Premature Rupture of Membrane) usia kehamilan < 37 minggu-PROM (Premature Rupture of Membrane) usia kehamilan ≥ 37 minggu

KRITERIA DIAGNOSIS Umur kehamilan > 20 minggu Keluar cairan ketuban dari vagina Inspekulo: terlihat cairan keluar dari

ostium uteri eksternum Kertas nitrazin merah biru Mikroskopis: terlihat lanugo dan verniks

kaseosa

Pada pasien ini :

Umur kehamilan > 20 minggu Keluar cairan ketuban dari vagina

PENATALAKSANAAN KPD1. Konservatif2. Aktif

Terapi aktif dilakukan pada keadaan: Umur kehamilan 20-28 minggu dan

≥37minggu terminasi kehamilan Adanya tanda-tanda infeksi Timbulnya tanda-tanda persalinan Gawat janin

PENATALAKSANAAN PASIEN INI Dilakukan terapi konsevatif : pada

awal masuk tidak ada tanda-tanda persalinan, setelah 7 jam observasi tanda-tanda persalinan muncul dan direncanakan terapi aktif.

Dilakukan secara aktif karena :- Telah dilakukan Pemeriksaan Dalam kemungkinan terjadinya infeksi sangat tinggi-Tanda-tanda persalinan (+) :Mules-mules yang semakin sering dan bertambah kuat yaitu 3-4x10’ selama 40 detik,kuat. Pada pemeriksaan dalam ditemukan pembukaan serviks 4-5 cm masuk fase aktif

VARIASI MEDIKASI- Induksi persalinan (oxytocin) digunakan

pada PROM atau pada kasus PPROM dengan infeksi.

- Tokolitik digunakan untuk mencegah dimulainya persalinan.

digunakan pada kasus PPROM tanpa tanda infeksi.

 

Pada pasien ini tidak dilakukan induksi, karena :

PPROM tanpa tanda tanda infeksi Tanda-tanda persalinan (+)

Pasien ini juga diberikan Dexamethasone dan Antibiotik-Steroid mempercepat pematangan paru-paru. Biasanya digunakan pada PPROM jika janin dilahirkan lebih cepat karena infeksi atau persalinan tidak dapat dicegah.-Antibiotik untuk mengobati infeksi. Pemberian antibiotik sebelum timbul tanda-tanda infeksi dapat mencegah perkembangan infeksi itu sendiri

Pada pasien ini dilakukan terminasi kehamilan secara spontan per vaginam karena sudah ada tanda tanda persalinan yaitu pembukaan sudah masuk fase aktif sebelum dilakukan induksi dan pembukaan serviks sudah 4-5 cm

PROGNOSIS Sekitar 32% dari pasien-pasien ini

mengalami PPROM pada kehamilan berikutnya.