Kontraksi Uterus

Post on 28-Nov-2015

63 views 4 download

description

definisi kontraksi uterus adalah Serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks dan vagina

Transcript of Kontraksi Uterus

Kontraksi Uterus(His)

Pembimbing:dr. Syamsuri, Sp. OG

Disusun oleh:Widya Astri Lintera, S.Ked

Definisi

Serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik dan sempurna secara bertahap akan mendorong janin melalui serviks dan vagina

Ciri-ciri His Efektif :

• Adanya fundal dominant kontraksi uterus pada fundus uteri

• Kontraksi berlangsung secara sinkron dan harmonis

• Adanya intensitas kontraksi yang maksimal• Adanya fase relaksasi yang maksimal antara his• Iramanya teratur dan frekuensinya kian sering• Lama His berkisar antara 40-60 detik

Mekanisme kontraksi

Episode periodic kontraksi lemah dan lambat = Braxton Hicks

1. Kepala bayi meregangkan serviks2. Regangan serviks merangsang kontraksi fundus3. Kontraksi fundus mendorong bayi kebawah dan

lebih meregangkan serviks4. Siklus ini terjadi berulang-ulang

Setiap kontraksi akan menyebabkan kontraksi berikutnya menjadi semakin kuat sampai efek maksimum tercapai.

Faktor terjadinya kontraksi

Hormonal• Rasio estrogen terhadap estrogen• Oksitosin• Hormon fetus

Perubahan akibat His

Pada uterus dan serviks : uterus teraba keras/padat. Karena kontraksi. Tekanan hidrostatis air ketuban dan tekanan intrauterine naik serta menyebabkan serviks menjadi mendatar ( effacement) dan terbuka ( latasi )

• Pada ibu : rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah

• Pada janin : Pertukaran oksigen pada sirkulasi uterus – plasenter berkurang, maka timbul hipoksia janin. Denyut jantung janin melambat dan kurang jelas didengar karena adanya iskemia fisiologis. Jika benar-benar terjadi hipoksia yang agak lama, misalnya pada kontraksi tetanik, maka terjadi gawat janin asfiksia dengan denyut jantung janin diatas 160/menit, tidak teratur.

Pembagian his dan sifat-sifatnya

• His pendahuluan. His tidak kuat dan tidak teratur, menyebabkan “show”

• His pembukanHis pembukaan serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 cm.Mulai kuat teratur dan sakit.

• His pengeluaran ( his mengedan ) atau kala III :Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi dan lama. His untuk mengeluarakan janin. Koordinasi bersama antara : his kontraksi otot perut, kontraksi diafragma dan ligament.

• His pelepasan uri ( kala III )Kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta.

• His pengiring ( kala III )Kontraksi lemah, masih sedikit nyeri ( merian ), pengecilan rahim dalam beberapa jam atau hari.

Klasifikasi

1. Inersia Uteri • Inersia Uteri Hipotonik• Inersia Uteri Hipertonik

2. Tetania Uteri3. Inkoordinasi Otot Rahim

Etiologi• Kelainan Mengejan• Gangguan pertumbuhan uterus (uterus bicornis

unicollis, hipoplasia uteri)• Uterus terlalu teregang• Kehamilan multipara• Otot dinding perut lemah• Mioma Uteri• Ibu anemia, penyakit kronis• Faktor psikologis (tidak mau/takutmengejan),

dan emosional

Penyulit

Kelainan his (insersia uteri) dapat menimbulkan kesulitan, yaitu :

• Kematian atau jejas kelahiran• Bertambahnya resiko infeksi• Kelelahan dan dehidrasi dengan tanda-tanda :

nadi dan suhu meningkat, pernapasan cepat, turgor berkurang, dan meteorismus.

Pemeriksaan Penunjang

CTG dan USG

Penatalaksanaan

• Observasi keadaan ibu dan janin• Suportive: atasi kelelahan, dehidrasi & asidosis• Terapi infeksi• Sedatif untuk mengurangi nyeri & ketegangan mental/fisik• Stimulasi kontraksi uterus (oksitosin)• Ketuban boleh dipecahkan untuk merangsang his sehingga

persalinan lancar tetapi setelah ini persalinan tidak boleh berlangsung lama

• Periksa keadaan patologis yang mungkin penyebab persalinan tidak maju

• Penyelesaian persalinan secara operatif

Komplikasi