Post on 30-Nov-2015
description
Konjungtivitis Blenore
Blenore neonatorum merupakan konjungtivitis pada bayi yang baru lahir.
Penyebab oftalmia neonatorum adalah gonococ, chlamydia, dan staphylococ.
Konjungtivitis purulen pada bayi sebaiknya dibedakan dengan oftalmia
neonatorum lainnya seperti chlamydia konjungtivitis (inklusion blenore), infeksi
bakteri lain, virus dan jamur. Saat terlihat penyakit, gambaran klinik serta hasil
pemeriksaan hapus akan membantu untuk menentukan kausa.
Blenore mengenai bayi yang ditularkan ibunya merupakan penyebab utama
oftalmia neonatorum. Memberikan sekret purulen padat dengan masa inkubasi
antara 12 jam hingga 5 hari, disertai perdarahan subkonjungtiva dan kemotik.
Gejala khusus infeksi gonococ terlihat sebagai kelopak lengket. Masa inkubasi
bervariasi antara 3-6 hari, gonore 1-3 hari dan chlamydia 5-12 hari.
Diagnosis pasti blenore adalah dengan pulasan Giemsa. Pada pewarnaan Giemsa
akan terlihat sel leukosit poli,orfonuklear dengan diplococ Gram negatif intra
seluler. Bila penyebabnya chlamydia meka ini disebabkan oleh chlamydia oculo
genital trachmatis. Diagnosis dibuat dengan pulasan epitel dimana terdapat
pigmen basofil didalam sitoplasma dengan reaksi neutrofil, sel plasma dan sel
mononuklear.
Pengobatan konjungtivitis blenore adalah dengan memberikan penisilin topikal
tetes atau salep sesering mungkin. Tetes ini dapat diberikan setiap setengah jam
pada jam 6 pertama disusul dengan setiap jam sampai terlihat tanda-tanda
perbaikan. Pasien dirawat dan diberi pengobatan dengan penisilin salep dan
suntikan, pada bayi diberikan 50.000 U/KgBB selama 7 hari.
Sebelum pemberian penisilin topikal mata dibersihkan dari sekret karena bila
tidak maka pemberian obat tidak akan efektif. Kadang-kadang perlu diberikan
bersam-sama dengan tetrasiklin karena mungkin konjungtivitis ini berjalan
bersam-sama dengan infeksi chlamydia.
Diagnosis banding yang sering didapatkan adalah konjungtivitis inklusi yaitu
konjungtivitis yang disebabkan chlamydia oculogenita; dan termasuk ke dalam
golongan TRIC, dengan masa inkubasi 5-12 hari. Pada bayi akan terlihat sebagai
konjungtivitis purulen. Obat yang diberikan adalah tetrasiklin atau sulfonamid.
Pencegahan merupakan cara yang lebih aman ialah membersihkan mata bayi
segera setelah lahir dengan larutan borisi dan memberikan salep kloramfenikol.
Pemeriksaan laboratorium akan memberikan gambaran khusus untuk jenis infeksi,
yang akan memperlihatkan tanda-tanda infeksi virus, jamur, dan bakteri pada
pemeriksaan sitologik.
Diagnosis banding oftalmia neonatorum atau radang purulen pada bayi sebelum
berusia 14 hari
Penyebab Masa Inkubasi Pengobatan
Nitras argenti 1-2 hari Steroid
Gonococ 1-3 hari Penisilin lokal dan
sistemik
Staphylococ 3-5 hari Basitrasin
Chlamydia (TRIC) 12 hari Tetrasiklin