Post on 31-Jan-2016
description
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 1
Tidak diragukan lagi komunikasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap orang yang menginginkan kesuksesan di dalam hidupnya.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 2
“mendorong kemajuan peradaban manusia” dan tanpa komunikasi, peradaban manusia tidak akan berkembang dengan pesat.
Melalui kemampuan berkomunikasi menjadikan kehidupan manusia berbeda secara signifikan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.
Melalui komunikasi yang efektif, setiap orang di dalam organisasi akan memiliki pemahaman dan perspektif yang sama dalam memahami visi dan misi organisasi di masa depan.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 3
“sebagai sarana mengarahkan & mengendalikan kegiatan, memahami tujuan organisasi, dan mempengaruhi orang-orang untuk meyakini bahwa tujuan organisasi di masa depan merupakan hal yang berharga untuk diperjuangan”
“sebagai sarana mengarahkan & mengendalikan kegiatan, memahami tujuan organisasi, dan mempengaruhi orang-orang untuk meyakini bahwa tujuan organisasi di masa depan merupakan hal yang berharga untuk diperjuangan”
“sebagai sarana untuk mengkomunikasikan visinya kepada orang lain, meyakinkan dan menumbuhkan kepercayaan kepada bawahan akan visinya”
“sebagai sarana untuk mengkomunikasikan visinya kepada orang lain, meyakinkan dan menumbuhkan kepercayaan kepada bawahan akan visinya”
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 4
Komunikator (sender), Komunikan (receiver), Informasi/pesan, Media, dan Umpan balik.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 5
Bahasa Latin - Communis (sama) atau Communicatio (pertukaran fikiran) ; Bhs Inggris – Communication.
“Proses penyampaian informasi, pengertian dan pemahaman antara pengirim dan penerima”
• Bertanggungjawab dalam mengarahkan dan kontrol melalui informasi yang disebarkannya
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 6
Sebagai Information Processor ; yang memfokuskan pada pengkomunikasian data2,
fakta, statistik, dan keputusan
Sebagai Information Processor ; yang memfokuskan pada pengkomunikasian data2,
fakta, statistik, dan keputusan
Bertanggungjawab dalam mengarahkan dan kontrol melalui informasi yang disebarkannya
Sebagai Communication Champion ;
yang mengkomunikasikan visi.
Sebagai Communication Champion ;
yang mengkomunikasikan visi.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 7
Pemimpin tidak saja menyebarkan informasi melalui kata-tata dan
tindakannya, tetapi pemimpin juga menyebarkan keyakinan, komitmen dan
semangat pada bawahannya.
Pemimpin tidak saja menyebarkan informasi melalui kata-tata dan
tindakannya, tetapi pemimpin juga menyebarkan keyakinan, komitmen dan
semangat pada bawahannya.
Pemimpin tidak saja dituntut untuk mampu berbicara secara
efektif, tetapi juga harus mampu menjadi pendengar yang efektif
akan dihadapi ketika pemimpin berperan sebagai seorang pelatih, fasilitator atau motivator.
akan dihadapi ketika pemimpin berperan sebagai seorang pelatih, fasilitator atau motivator.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 8
dilakukan ketika mendengar musik, sebuah lagu, siaran radio
dilakukan ketika kita ingin mendapatkan pengetahuan baru atau memahami data-data baru.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 9
Pemimpin harus memiliki keterampilan mendengarkan bawahan secara efektif ! Diyakini bahwa informasi penting mengalir secara Bottom-up, ketimbang Top-down
• Lakukan dialog, bukan monolog
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 10
Pahami sudut pandang pembicara
Anggap pembicara sebagai pihak yang setara status sosialnya
Berusaha fahami pemikiran & perasaan lawan bicara
Jangan bersikap mendengarkan untuk bertahan dan menyerang..
• Sibuk dengan diri sendiri
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 11
Sibuk dengan masalah eksternal
Menggunakan perhatian selektif
Asimilasi
Menerapkan faktor kawan atau lawan
Penting sebagai evaluasi dan untuk mengarahkan dan mendorong bawahan belajar mengembangkan diri.
“Komunikasi yang disampaikan melalui pesan-pesan selain kata-kata (ekspresi wajah, intonasi suara, kontak mata, gerakan tubuh, kecepatan bicara)”
“Komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi pada organisasi”
“Komunikasi yang disetujui secara sosial, yang tidak berorientasi pada organisasi tetapi pada para anggotanya”
• Pemimpin selalu dijadikan panutan dan teladan, perilaku-sikap-penampilan-dan tindakan-nya, menjadi perhatian dan menciptakan image dan makna bagi para pengikutmya.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 14
Komunikasi informal dapat meningkatkan semangat kerja, komitmen, dan partisipasi bawahan secara lebih baik.
Komunikasi informal dapat meningkatkan kewibawaan dan kharisma pemimpin.
Komunikasi non-verbal menegaskan kesungguhan pemimpin dimata bawahannya.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 15
Hasil : -Pemecahan jangka panjang -Pemecahan inovatif -Kesatuan kelompok -Makna yg dimiliki bersama -Merubah kerangka pikiran
Hasil : -Pemecahan jangka panjang -Pemecahan inovatif -Kesatuan kelompok -Makna yg dimiliki bersama -Merubah kerangka pikiran
Menyatakan perasaan, menggali asumsi,
menahan kecurigaan, membangun kecurigaan,
membangun kesamaan perspektif
Menyatakan perasaan, menggali asumsi,
menahan kecurigaan, membangun kecurigaan,
membangun kesamaan perspektif
Hasil :-Pemecahan jangka pendek-Persetujuan logis-Oposisi dikalahkan-Mempertahankan kerangka pikiran
Hasil :-Pemecahan jangka pendek-Persetujuan logis-Oposisi dikalahkan-Mempertahankan kerangka pikiran
Mempertahankan posisi, membela keyakinan,
meyakinkan orang lain, membangun oposisi.
Mempertahankan posisi, membela keyakinan,
meyakinkan orang lain, membangun oposisi.
Organisasi dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Maksudnya,seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik,dan lebih tepat.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 16
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 17
Fungsi regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.
Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif
atasan atau orang yang berada dalam tataran managemen, yaitu mereka memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.
berkaitan dengan pesan atau message,pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja.
Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan lebih suka memersuasi bawahanya dari pada memberi perintah
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 18
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
KEPEMIMPINAN RETNO BUDI LESTARI 19
BAB VII
Kepemimpinan Wirausaha
Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain atau sekelompok orang ke arah tercapainya suatu tujuan organisasi yang telah disepakati bersama sebelumnya.
Ciri seorang pemimpin1.Percaya diri2.Bertekad baja3.Penuh motivasi4.Tegas (tidak plin-plan)5.Karismatik 6.Antusias7.Pemberani
Karakter yang membedakan antara pemimpin dan bukan pemimpin menurut Stephen P. Robbins (2001):1.Ambisi2.Hasrat untuk memimpin3.Kejujuran dan integritas4.Percaya diri5.Kecerdasan6.Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaannya
Pentingnya Kepemimpinan
Keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan wirausaha yang gagal terletak pada dinamika dan efektivitas kepemimpinan.Pimpinan wirausaha merupakan unsur pokok di dalam setiap perusahaan.3 variabel (unsur) utama yang tercakup di dalam kepemimpinan:1.Kepemimpinan melibatkan orang lainseorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau berkerjasama dengan dia untuk memajukan perusahaan.
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaanpara wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian tertentu
3. Kepemipinan menyangkut penanaman pengaruh utuk mengarahkan bawahanseorang wirausaha juga harus dapat memberi contoh yang baik bagaimana melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang diperintahkan
Keterampilan MemimpinKeterampilan yang harus dimiliki seseorang dalam memimpin adalah sebagai berikut:1.Technical skillskemampuan untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang bersifat operasional atau teknis.2.Human skillskemampuan bekerjasama dengan para bawahan
dan membangun tim kerja dengan pendekatan kemanusiaan3.Conceptual skillskemampuan menyusun konsep atau berpikir dan
mengungkapkan pikirannya.
Perbedaan Kekuasaan (power) dengan kepemimpinan
Kekuasaan (power) dalam hubungan wirausaha adalah sebagai berikut:1.Coercive power (kekuasaan memaksa)dengan kekuasaan memaksanya, seorang pemimpin mampu memerintah anak buahnya dengan efektif.2. Reward power (kekuasaan penghargaan)dengan berbagai penghargaan yang diberikan kepada anak buahnya, maka kekuasaan dapat dijalankan dan didukung oleh anak buahnya3. Legitimate power (kekuasaan sah)seorang pemimpin diterima secara legalitas/sah sehingga ia memiliki kekuasaan4. Expert power (kekuasaan ahli)dengan keahlian atau spesialisasinya, maka kekuasaannya bisa diterima dan dijalankan oleh anak buahnya
5. Referent power (kekuasaan referensi)dengan adanya referensi, maka seseorang
memiliki kekuasaan untuk memerintah.
Kunci efektivitas kepemimpinan:1.Hubungan pemimpin-anggotahubungan yang berkaitan dengan : tingkat keyakinan, kepercayaan dan respek bawahan. 2. Struktur tugastingkat penugasan pekerjaan yang diprosedurkan3. Kekuasaan jabatantingkat pengaruh yang dimiliki seseorang pemimpin yang berkaitan dengan variabel kekuasaan
Tipe-tipe Kepemimpinan
Pada umumnya tipe kepemimpinan dipengaruhi oleh bakat serta lingkungan seseorang, maka tipe kepemimpinan dibagi menjadi:1.Tipe otokratis- menganggap organisasi sebagai milik pribadi- mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi- menganggap bawahan sebagai alat semata-mata- tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat- tergantung pada kekuasaan formal- menggerakkan bawahan dengan paksaan
2. Tipe militeristik- menuntut disiplin yang tinggi dari bawahan- senang pada formalitas- sistem perintah untuk menggerakkan bawahan
3. Tipe paternalistik- menganggap bawahan belum dewasa- sering bersifat maha tahu- tidak memberi kesempatan pada bawahan untuk mengambil keputusan dan inisiatif serta kreatifitas
4. Tipe kharismatik- dianggap mempunyai kekuatan gaib- biasanya keturunan bangsawan- berwibawa dan berkemampuan menjadi teladan- obyektif
5. Tipe demokratis- senang menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahan- mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan- berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadi sebagai pimpinan.
6. Tipe liberalistik- ada kebebasan tanpa pengendalian- pimpinan tidak mengendalikan bawahan sepenuhnya- segala sesuatu dipercayakan pada bawahan- pimpinan kurang bertanggung jawab
Kriteria Pemimpin
4 kriteria seorang pemimpin:1. Shiddiq artinya benar.
segala ucapan dan tindakan seorang pemimpin harus berlandaskan pada kebenaran dan menuju pada kebenaran
2. Amanah artinya dapat dipercayamampu membawa kepercayaan bawahan menuju kepada kebaikan dan kebajikan
3. Tabligh artinya komunikatifseorang pemimpin harus memperhatikan aspirasi, dan membantu mengatasi kesulitan bawahannya
4. Fatonah artinya cerdasseorang pemimpin harus smart, dan inovatif
Fungsi Pemimpin
1. Pengambil keputusan2. Memotivasi bawahan3. Sumber informasi4. Menciptakan inspirasi5. Menciptakan keadilan6. Katalisator7. Mewakili organisasi8. Menyelesaikan konflik9. Memberikan sugesti
Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen
Kepemimpinan:1. Mengarahkan pada kemampuan individu2. Merupakan kualitas hubungan3. Diarahkan untuk mencapai keinginan4. Bersifat hubungan personal5. Menggantungkan diri pada sumber yang ada pada dirinyaManajemen:1. Mengarahkan pada sistem dan mekanisme2. Merupakan fungsi status kewenangan3. Diarahkan untuk mencapai tujuan4. Bersifat hubungan inpersonal5. Menggantungkan diri pada daya dan dana yang ada
Pemimpin Manajer
1. Diangkat oleh pengikut2. Mengandalkan
kewibawaan personal3. Bertindak sebagai
pencetus ide4. Bertanggungjawab pada
bawahan5. Bagian dari pengikut
1. Diangkat oleh kekuasaan2. Mengandalkan
kewibawaan posisi
3. Bertindak sebagai penguasa
4. Bertanggung jawab pada atasan
5. Bagian dari oganisasi
Perbedaan Sikap dan Cara Berpikir
• Pemimpin :1. mencari alternatif baru2. mengembangkan problem sebagai suatu tantangan3. menemukan solusi kreatif4. menghargai pembaruan, cara baru dan tidak terlalu terikat pada aturan.5. berpikir divergent
• Manajer 1. menurut pada atasan2. menggunakan cara pada umumnya3. menemukan satu cara saja4. mengekor pada orang lain5. tertib untuk menghasilkan duplikasi kerja6. mengatur orang berdasarkan aturan7. berpikir konvergent