Post on 04-Dec-2015
description
KKDIlmu THT-KL
S O A P
18/04/23 2
Subjektif
Objektif
Assasement
Planing
SUBJEKTIF /ANAMNESIS
Sebutkan 5 keluhan paling sering yang dikeluhkan pasien dengan masalah THT-KL !
Gali lebih dalam mengenai keluhan tersebut !
Buatlah kerangka berpikir (spider map) !
18/04/23 3
OBJEKTIF
Pemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang
18/04/23 4
PF THT-KL
Meliputi :Maxillo facial sinus-sinus
paranasalisTelinga Hidung Mulut, kelenjar ludah dan tenggorokan Leher
18/04/23 5
PRINSIP PEMERIKSAAN FISIK
INSPEKSIPALPASIPERKUSIAUSKULTASI
18/04/23 6
Kepala
18/04/23 7
18/04/23 8
Mulut, kelenjar ludah dan faring
18/04/23 9
18/04/23 10
18/04/23 11
18/04/23 12
18/04/23 13
18/04/23 14
18/04/23 15
Pemeriksaan Pendengaran
1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik2. Tes Berbisik3. Tes Penala (garpu tala)
a. Tes Rinneb. Tes Weberc. Tes Schwabachd. Tes Bing
4. Audiometri5. Timpanometri
18/04/23 17
Membran Timpani
Bagian paling luar telinga tengah
Secara anatomi : 4 kuadran
Bayangan penonjolan bgn bawah maleus Umbo
Reflex cahaya gerakan serabut yang radier dan sirkuler.
Reflek cahaya jam 7 untuk MT kiri dan jam 5 utk MT kanan
UMBO
RC
III
IIIIV
Membrana Timpani
Perforasi membrana tympani
2. Tes Berbisik Merupakan tes semikuantitatif Tujuan : menentukan derajat ketulian secara
kasar Orang normal daat mendengar bisikan dari
jarak 6-10 meter Cara pemeriksaam:
– Ruangan cukup tenang, dengan panjang 6 meter– Berbisik pada akhir ekspirasi– Dimulai dari jarak 6 meter dan makin lama
makin mendekat, maju tiap satu meter sampai dapat mengulangi tiap kata dengan benar
– Telinga yang tidak diperiksa ditutup, orang yang diperiksa tidak boleh melihat pemeriksa (pemeriksa berdiri di sisi telinga yang diperiksa)
..con’t
Interpretasi :
– Normal : 5/6 sampai 6/6
– Tuli ringan bila suara bisik 4 meter
– Tuli sedang bila suara bisik antara 2 - 3
meter
– Tuli berat bila suara bisik antara 0 - 1 meter
3. Tes Penala (Garpu Tala)
Dasar fisiologi pemeriksaan:– Telinga dalam (koklea) terletak pada
kavitas bertulang di dalam os temporalis (labyrinth tulang) getaran di seluruh tulang tengkorak dapat menyebabkan getaran pada cairan koklea
– Masking phenomenon adanya bunyi akan menurunkan kemampuan seseorang mendengar bunyi lain masa refrakter relatif dan absolut reseptor dan serat n.auditorik berkaitan dengan nada
a. Tes Rinne
Merupakan tes kualitatif Tujuan: membandingkan hantaran
melalui udara dan hantaran melalui tulang
Cara pemeriksaan:– Penala digetarkan– Dasar penala diletakan pada prosesus
mastoideus telinga yang akan diperiksa– Jika op tidak mendengar bunyi lagi,
penala di pindahkan ke depan liang telinga, ± 2,5 cm dari liang telinga
– Normal AC : BC = 2:1
– Rinne (+) AC > BC Telinga normal atau tuli saraf
– Rinne (-) AC < BC Tuli Konduktif
b. Tes Weber
Tujuan : membandingkan hantaran tulang telinga kiri dengan telinga kanan
Cara pemeriksaan:– Penala digetarkan– Dasar penala diletakkan pada garis
tengah kepala : ubun-ubun, glabella, dagu, pertengahan gigi seri paling sensitif)
31
Tak ada lateralisasi normalLateralisasi ke yang sakit telinga tsb tuli konduktifLateralisasi ke yang sehat telinga yang sakit tuli saraf
c. Tes Schwabach
Tujuan : membandingkan hantaran tulang orang yang diperiksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal
Cara pemeriksaan :– Penala digetarkan– Dasarnya diletakkan ada prosesus mastoideus op– Bila sudah tidak didengar lagi, penala dipindahkan
pada proc.mastoideus pemeriksa– Bila masih terdengar kesan: pendengaran op
memendek– Bila pemeriksa juga tidak mendengar ulangi tes
kembali.– Penala digetarkan kembali dan diletakkan di
proc.mastoideus pemeriksa terlebih dahulu, bila sudah tidak terdengar lagi pindahkan pada op
Interpretasi :– Normal apabila BC op = BC pemeriksa– Bila BC op < pemeriksa Schwabach
memendek telinga op yang diperiksa tuli saraf
– Bila BC OP > pemeriksa Schwabach memanjang telinga op yang diperiksa tuli konduktif
Kesimpulan Tes Penala
Tes Rinne Tes WeberTes
SchwabachInterpretasi
Positif Lateralisasi tidak ada
Sama dengan pemeriksa
Normal
Negatif Lateralisasi ke telinga yang sakit
Memanjang Tuli Konduktif
Positif Lateralisasi ke telinga yang sehat
Memendek Tuli sensorineural
d. Tes Bing (Tes Oklusi) Cara pemeriksaan :
– Tragus telinga yang diperiksa ditekan (ditutup) sehingga terdapat tuli konduktif kira2 30 Db.
– Penala digetarkan, diletakkan di tengah kepala seperti pada tes weber
Interpretasi:– Lateralisasi ke telinga yang ditutup
telinga normal atau tuli saraf– Tidak ada lateralisasi ke telinga yang
ditutup (yang diperiksa) telinga tersebut tuli konduktif
4. Audiometri Tujuan : untuk menentukan sifat kelainan
pendengaran Merupakan earphone sederhana yang
dihubungkan dengan ossilator elektronik yang mampu memancarkan suara murni dengan kisaran frekuensi rendahtinggi
Tingkat intensitas nol pada masing2 frekuensi adalah kekerasan yang hampir tidak bisa didengar oleh telinga normal
Volume dapat ditingkatkan,bika harus ditingkatkan hingga 30 desibel dari normal org tsb dikatakan kehilangan pendengaran 30 dB untuk frekuensi tertentu
Audiometri
TERIMA KASIH…..
18/04/23