KITT (kode international tatanama tumbuhan)

Post on 08-Jul-2016

267 views 25 download

description

kode international tatanama tumbuhan)

Transcript of KITT (kode international tatanama tumbuhan)

TATANAMA TUMBUHAN

Botani Tingka

t Re

ndah

Oleh :

MukhlisaSiruru Desy

Afwan

Nama Ilmiah

Nama Latin

Nama dalam bahasa yang di berlakukan sebagai bahasa Latin. Tanpa memperhatikan dari mana

asalnya kata yang digunakan untuk nama tadi

Nama Biasa & Nama Ilmiah

Nama Biasa

Nama Lokal

Menggunakan nama yang berbeda-beda di setiap daerah karena menggunakan bahsa yang lazimnya di gunakan

setempat

Nama Biasa & Nama Ilmiah

Nama Biasa

Nama Ilmiah Hibicus rosa-

sinensis L.Kembang sepatu (jawa, kalimantan)Kembang wera (Sunda)Bugong raga (aceh)Waibang (Bali)

Nama Biasa & Nama Ilmiah

Nama Biasa & Nama Ilmiah

Nama Ilmiah Nama Biasa

1. Diatur dalam Kode Internasional Tata Nama Tumbuhan

1. Tidak mengikuti ketentuan manapun

1. Dalam bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin

2. Dalam bahasa daerah atau bahasa setempat

2. Berlaku Internasional 3. Hanya berlaku local

3. Kadang-kadang sukar dilafalkan 4. Biasanya mudah di lafalkan

4. Memberikan indikasi untuk kategori takson yang mana nama itu diberikan

5. Tidak jelas untuk kategori mana yang itu diberikan

5. Untuk tiap takson dengan definisi posisi, dan tingkat tertentu hanya ada satu nama yang benar

6. Satu takson dapat mempunyai lebih dari satu nama yang berbeda-beda menurut bahasa yang digunakan untuk menyebutkan

SejarahKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan

Abad 16-17 Linneus

1867Augustine de Candolle

(KODE PARIS)

1892 N.L. Britton(KODE Rochester)

1905 (KODE Vienna)

1907 (KODE Amerika

SejarahKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan

1930 T.A. SparagueM.L.Green

A.S. Hitochock

International Code Of

Botanical Nomenclature

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan

Mukaddimah

Asas-asas

Peraturan dan saran-saran

Lampiran

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Mukaddi

mah Pembenaran, bahwa ilmu tumbuhan memerlukan system tatanama yang

sederhana namun tepat, yang digunakan oleh

semua ahli ilmu tumbuhan di seluruh dunia.Asas-asas yang seluruhnya

hanya berjumlah enam merupakan dasar atau pangkal tolak system

tatanam tumbuhan, yang selanjutnya dijabarkan

kedalam peraturan-peraturan dan saran-saran

atau rekomedasi yang lebih terinci

1

2

Ketentuan-ketentuan yang terinci dibagi dalam

peraturan-peraturan yang harus ditaati, dan

saran-saran yang seyogyanya diikiuti demi keseragaman yang lebih luas, da tidak menjadi

contoh yang tidak selayaknya untuk di tiru

3

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Mukaddi

mah Sasaran yang ingin dicapai dengan penyusunan peraturan-peraturan tatanama tumbuhan

adalah untuk penertiban tatanama di masa lampau dan penyediaan system tatanama untuk masa

mendatangSasaran yang ingin dicapai dengan pemberian saran- saran atau rekomendasi

adalah keseragaman yang lebih luas serta kejelasan

yang lebih terang, terutama untuk masa

mendatang

4

5

Ketentuan untuk mengubah kode tatanama tumbuhan merupakan bagian terakhir kode ini.

6Peraturan –peraturan dan saran-saran berlaku untuk semua makhluk yang diperlakukan sebagai tumbuhan ( termasuk jamur, tetapi bakteri tidak), baik yang telah bersifat fosil maupun yang sekarang masih hidup

7

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Mukaddi

mah Satu-satunya alasan yang tepat untuk mengubah

suatu nama adalah atau adanya studi yang lebih

mendalam yang menghasilkan data yang

membenarkan pengubahan suatu nama, karena

identifikasi sebelumnya dipandang tidak tepat lagi,

atau karena nama yang bersangkutan ternyata bertentangan dengan

ketentuan yang berlaku

Dalam hal tidak adanya peraturan yang relevan,

atau dalam hal yang hasilnya akan meragukan

bila suatu peraturan diterapkan, maka

kelaziman lah yang harus diikuti

8 9

Bahwa dengan diterbitkannya edisi terbaru, otomatis semua edisi sebelumnya tidak berlaku lagi.

10

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Asas-asas

Tatanama tumbuhan dan tatanama hewan berdiri sendiri-sendiri.

1

Penerapan nama-nama takson ditentukan

dengan perantaraan tipe tatanamanya Tatanama takson didasarkan atas

perioritas publikasinya

Setiap takson dengan sirkum

skripsi, dan tingkat tertentu

hanya dapat mempunyai satu

nama yang benar, yaitu nama tertua

yang sesuai dengan peraturan, kecuali dalam hal-

hal yang dinyatakan secara

khusus

2

3

4

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Asas-asas

Nama-nama ilmiah diperlakukan

sebagai bahasa latin tanpa

memperhatikan asal nya

5

Peraturan tatanama berlaku surut

kecuali bila dibatasi dengan sengaja

6

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Tingkat-tingkat takson dan istilah-istilah

untuk menyebutnya

Bab 1

1. Bahwa dalam taksonomi tumbuhan, setiap kelompok taksonomi dari kategori yang manapun disebut suatu takson.

2. Bahwa dari sederetan takson yang bertingkat-tingkat itu yang dijadikan unit dasar adalah kategori jenis.

3. Bahwa tingkat-tingkat takson (kategori) yang pokok berturut-turut dari bawah ke atas

4. Bahwa bila dikehendaki jumlah tingkat takson yang lebih banyak dapat ditambahkan atau diantara takson-takson lama disisipkan takson-takson baru, asal hal itu tidak akan berakibat terjadinya kekeliruan atau kekacauan

5. Bahwa urutan-urutan tingkat-tingkat takson (kategori) itu tidak boleh di ubah.

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Ketentuan Umum nama nama Takson

Bab 2

Definisi-definisi

Tipifikasi

Prioritas

Pembatasan asas Prioritas

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Definisi-definisi 6.

PublikasiNama sah

Nama yang benar Nama

KombinasiAutonima

Sinonima

Basionima

Homonima

Tautonima

Nomen nudumNomen

ambigumNomen

conservandumNomen

rejiciendum

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Tipifikasi Pasal 7-10

Penerapan nama-nama takson tingkat suku ke bawah harus didasarkan atas tipe tatanamanya

Tipe tatanama adalah unsure suatu takson yang padanya melekat secara permanen nama dan candra takson yang bersangkutan, dan bahwa tiep tatanama

tidak harus merupakan wakil takson tadi yang dianggap paling tipikalSpecimen atau unsure lain yang dipilih sebagai tipe

tatanama disebut holotipeBila seorang ahli member nama dan mencandra suatu

takson tidak menentukan holotipenya, atau karena sesuatu sebab holotipe itu hilang atau binasa, dapat ditentukan penggantinya yang disebut lektotipe atau

neotipe

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Prioritas Pasal 11

Nama yang benar untuk marga atau genus adalah nama tertua yang sah yang diberikan untuk tingkat takson

itu kecuali bila ada pembatasan prioritas karena adanya nama-nama

yang dilestarikan.

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Pembatasan asas prioritas Pasal 13-

15Nama-nama tumbuhan dari berbagai kategori

diperlakukan seakan-akan dipublikasikan mulai dari tanggal-tanggal

Bagi tumbuhan yang sekarang masih hidup:

• 1 Mei 1753 untuk Spermatophyta dan Pteridophyta

• 1 Januari 1801 untuk Musci dan Sphagnaceae

• 1 Mei 1753 untuk Sphagnaceae dan Hepaticae

Bagi tumbuhan yang telah bersifat fosil, 31 Desember 1820 untuk

semua golongan.

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Tatanama takson sesuai tingkatnya

Bab 3

Nama takson di

atas tingkat suku Nama

suku,anak suku,rumpun,

dan anak rumpun

Nama marga dan takson dibawahnya

Nama jenis

Nama takson di bawah

tingkat jenis

Nama tumbuhan budidaya

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Nama takson di atas tingkat

sukuPasal 16-

17Bahwa untuk takson di atas tingkat suku tidak

diterapkan metode tipe, dan bahwa asas prioritas tidak berlaku baginya

Bahwa nama-nama takson di atas tingkat suku automatis dapat disebut mempunyai tipe tatanama bila nama-namanya didasarkan atas nama suatu marga yang tergolong di dalamnya, ditambah dengan akhiran yang sesuai untuk takson itu

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Nama suku,anak

suku,rumpun,dan anak rumpun

Pasal 18-19

Nama-nama suku merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata

benda yang berbentuk jamak, biasanya diambil dari nama marga yang dipilih sebagai tipe tatanamanya ditambah

dengan akhiran –aceae, seperti misalnya: Malvaceae (dari

Malva+aceae).

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Nama marga dan takson dibawahnya

Pasal 20-22

Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad, atau kata lain yang diperlakukan sebagai kata yang bersifat demikian, bahkan dapat dibentuk dengan cara mana suka.

Nama marga tidak dibenarkan berupa istilah yang lazim digunakan dalam morfologi tumbuha, misalnya Radicula atau Tuber (yang masing-masing berarti akar lembaga dan umbi), kecuali bila pemberian nama itu telah terjadi sebelum 1 Januari 1912, dan pada waktu nama itu dipublikasikan dilengkapi pula dengan nama jenis yang disusun sesuai dengan system biner menurut Linnaeus

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Nama marga dan takson dibawahnya

Pasal 20-22

Nama marga tidak boleh terdiri atas dua kata, atau kedua kata itu harus disatukan dengan

tanda penghubung, misalnya Uva-ursi.Kata-kata yang tidak dimaksud sebagai nama

marga tidak dapat dianggap sebagai nama marga, seperti kata Anonymos

Dalam pembentukan nama-nama marga ada sejumlah saran yang dimohonkan perhatian, dan

sedapat mungkin tidak dilanggar

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Nama nama jenis

Pasal 23

Nama nama takson

dibawah tingkat jenis

Pasal 24,25,26

Nama tumbuhan Budidaya

Pasal 28

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Publikasi mankus (efektif) dan publikasi

sahih (berlaku)

Bab 4

Kondisi dan tanggal publikasi mangkus

Kondisi dan tanggal publikasi

nama yang sahih

Nama pencipta (author’s

name) Saran saran sitasi

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Kondisi dan tanggal

publikasi yg mangkus

Pasal 29-32

Kondisi dan tanggal publikasi

nama yang sahih

Pasal 33-45

Author’s name Pasal 46

Saran saran sitasi Pasal 47-

50

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Retensi (Pelestarian), pemilihan dan

penolakan nama serta sebutan

Bab 5

Pelestarian nama atau

sebutan pada takson

yang di ubah atau di pecah

Sebutan jenis /takson lain di bawah tingkat marga pada pemindahan marga yang

lain

Pemilihan nama

penggabungan takson

yang setingkat

Pemilihan nama pada perubahan

tingkat taksonPenolakan

nama dan sebutan

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Pelestarian nama atau sebutan pada

takson yang di ubah atau di

pecah

Pasal 51-53

Sebutan jenis /takson lain di bawah tingkat

marga pada pemindahan marga

yang lain

Pasal 54-56

Pemilihan nama penggabungan takson

yang setingkatPasal 57-

58Pemilihan nama pada perubahan tingkat takson Pasal 60-

61Penolakan nama dan sebutan Pasal 62-

72

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran Penulisan (ejaan) nama-nama dan

sebutan yang benar dan kelamin (gender) nama-nama marga

Bab 6

Penulisan (ejaan)

nama dan sebutan

yang benar

Jenis Kelamin (gender) nama-nama marga

KITTKode Internasinal Tatanama

Tumbuhan Peraturan & Saran

Penulisan (ejaan) nama dan sebutan yang benar

Pasal 73-75

Jenis Kelamin (gender) nama-

nama margaPasal 75

TERIMAKASIH

Botani Tingka

t Re

ndah