Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

29
A. Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana Kamu sudah mengenal garam dapur sebelum mempelajari kimia, bukan? Tetapi, tahukah kamu bahwa garam dapur merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur natrium dan klorida. Berdasarkan komponen penyusunnya, mungkin kamu dapa menduga bentuk rumus kimianya. Rumus kimia garam dapur ialah NaCl dan disebut juga senyawa natrium klorida Bagaimana aramu untuk mengenal nama-nama senyawa berdasarkan komponen penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus? Salah satu lembaga internasional dalam bidang tatanama senyawa berdasarkan IUPAC yang berdiri dibawah bimbingan UNESCO telah menyusun suatu aturan. Aturan tersebut digunakan secara beragam diseluruh negara. Berikut ini akan dibahas mengenai persamaan senyawa biner dan poliatomik. 1. Tatanama Senyawa Biner dan Poliatomik a. Senyawa biner Nama suatu senyawa pada umumnya menunjukkan komposisi atom-atom yang menyusun senyawa tersebut. Senyawa biner adalah senyawa kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur. Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri dari unsur logam dan bukan logam atau keseluruhannya merupakan unsur bukan logam. 1. Bila senyawa biner terdiri dari unsur logam dan bukan logam, penamaan senyawanya sebagai berikut.

description

Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Transcript of Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Page 1: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Nama logam

NaCl = Natrium KloridaNama bukan logam + ida

A. Tatanama Senyawa dan Persamaan Reaksi Sederhana

Kamu sudah mengenal garam dapur sebelum mempelajari kimia, bukan? Tetapi,

tahukah kamu bahwa garam dapur merupakan senyawa kimia yang terdiri dari unsur natrium

dan klorida. Berdasarkan komponen penyusunnya, mungkin kamu dapa menduga bentuk

rumus kimianya. Rumus kimia garam dapur ialah NaCl dan disebut juga senyawa natrium

klorida

Bagaimana aramu untuk mengenal nama-nama senyawa berdasarkan komponen

penyusunnya? Apakah semua senyawa yang telah ditemukan memiliki nama khusus?

Salah satu lembaga internasional dalam bidang tatanama senyawa berdasarkan

IUPAC yang berdiri dibawah bimbingan UNESCO telah menyusun suatu aturan. Aturan

tersebut digunakan secara beragam diseluruh negara. Berikut ini akan dibahas mengenai

persamaan senyawa biner dan poliatomik.

1. Tatanama Senyawa Biner dan Poliatomik

a. Senyawa biner

Nama suatu senyawa pada umumnya menunjukkan komposisi atom-atom

yang menyusun senyawa tersebut.

Senyawa biner adalah senyawa kimia yang hanya terbentuk dari dua unsur.

Unsur yang terbentuk tersebut dapat terdiri dari unsur logam dan bukan logam

atau keseluruhannya merupakan unsur bukan logam.

1. Bila senyawa biner terdiri dari unsur logam dan bukan logam, penamaan

senyawanya sebagai berikut.

a. Nama unsur logam disebutkan lebih dahulu, kemudian diikuti nama unsur

bukan logam yang diakhiri dengan akhiran ida.

Perhatikan contoh berikut!

Nama logam

MgBr2 = Magnesium Bromida

Nama bukan logam + ida

Page 2: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Contoh yang lainnya sebagai berikut.

LiCl = Litium klorida; CaC2 = Kalsium karbida;

Na2O = Natrium oksida; CaO = Kalsium oksida;

RbI = Rubidium iodida; BaO = Barium oksida;

K2O = Kalium oksida; Al2O3 = Aluminium oksida.

b. Untuk unsur logam yang mempunyai biloks (bilangan oksidasi) lebih dari

satu jenis maka harga biloks dituliskan dengan angka Romawi dan nama unsur

logam dengan bahasa Indonesia.

Bilangan oksidasi suatu unsur dalam persenyawaan sama dengan banyaknya

muatan listrik unsur tersebut dalam persenyaaan.

Contoh dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini!

Tabel 2.1 Tatanama beberapa senyawa dengan biloks unsur lebih dari satu

jenis

Unsur Biloks Senyawa Nama senyawa

Fe +2 FeCl2 Besi(II) klorida

FeO Besi(II) oksida

+3 FeBr3 Besi(III) bromida

Fe2O3 Besi(III) oksida

Cu +1 Cul Tembaga(I) iodida

Cu2O Tembaga(I) oksida

+2 CuCl2 Tembaga(II) klorida

CuO Tembaga(II) oksida

Berdasarkan Tabel 2.1, kamu dapat melihat bahwa senyawa yang

terbentuk merupakan senyawa yan berikatan ion. Kamu sudah mempelajari

tentang ikatan ion pada Bab 1. Jika kamu lupa, ingat dan buka kembali

pelajaran Bab 1.

Secara singkat dapat dikatakan bahwa ikatan ion terbentuk dari atom yang

bermuatan positif dan atom bermuatan negatif yang melakukan serah terima

elektron.

Page 3: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Contohnya sebagai berikut.

(1) Kalsium klorida (CaCl2)terbentuk dari ion Ca2+ (ion positif) dan Cl- (ion

negatif)

(2) Magnesium oksida (MgO) terbentuk dari ion Mg2+ (ion positif) dan O2-

(ion negatif).

Secara sederhana penulisan rumus kimia yang berikatan ion dengan adanya

serah terima elektron dapat dirumuskan sebagai berikut.

c. Selain itu, penamaan unsur logam yang memiliki biloks lebih dari satu jenis

dapat juga dituliskan sebagai berikut.

(1) Unsur logam yang memiliki biloks besar ditulis dengan akhiran i.

(2) Unsur logam yang memiliki biloks kecil ditulis dengan akhiran o.

Contohnya ialah

Cu+ = Kupro;

Cu2+ = Kupri;

Fe2+ = Ferro;

Fe3+ = Ferri;

CO2+ = Kobalto;

CO3+ = Kobalti;

Cr2+ = Kromo;

Cr3+ = Kromi;

Sn2+ = Stano;

Sn4+ = Stani;

Pb2+ = Plumbo;

Pb4+ = Plumbi.

Bagaimana penamaan senyawa biner yang terdiri dari unsur bukan logam?

2. Bila senyawa biner terdiri dari unsur bukan logam dan bukan logam, penamaan,

senyawanya sebagai berikut.

a) Untuk unsur bukan logam yang memiliki biloks hanya satu jenis tidak

dituliskan dengan angka Romawi. Misalnya , H2O = Hidrogen oksida dan

H2S = Hidrogen sulfida.

b) Untuk unsur bukan logam yang biloksnya lebih dari satu jenis dapat ditulis

dengan angka romawi.

Perhatikan contoh berikut pada Tabel 2.2!

AxBy Ay+ + Bx-

Page 4: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Tabel 2.2 Tatanama beberapa senyawa dengan biloks unsur lebih dari satu

jenis

Unsur Biloks Senyawa Nama senyawa

N +1

+2

+3

+4

+5

N2O

NO

N2O3

NO2

N2O5

Nitrogen (I) oksida

Nitrogen (II) oksida

Nitrogen (III) oksida

Nitrogen (IV) oksida

Nitrogen (V) oksida

S +4

+6

SO2

SO3

Belerang (IV) oksida

Belerang (VI) oksida

=

Berdasarkan Tabel 2.2, kamu dapat mengetahui bahwa senyawa yang terbentuk merupakan

senyawa yang berikatan kovalen. Coba, kamu buka pelajaran Bab 1 untuk mengingat lagi

tentang ikatan kovalen.

Page 5: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

a) Penamaan dengan menyebutkan jumlah atom yang diikat dan diberi awalan sebagai

berikut.

1 = mono 6 = heksa

2 = di 7 = hepta

3 = tri 8 = okta

4 = tetra 9 = nona

5 = penta 10 = deka

Contohnya ialah

N2O = dinitrogen monoksida N2O5 = dinitrogen pentaoksida

NO = nitrogen monoksida CCl4 = karbon tetraklorida

N2O3 = dinitrogen trioksida SO3 = belerang trioksida

NO2 = nitrogen dioksida

Pahami KimiaPerhatikan contoh berikut ini!

a) Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut!

1. Natrium oksida 1. Tembaga (II) klorida

2. Kalsium sulfida

Jawab

1. Natrium oksida terdiri dari ion Na+ dan ion O2- sehingga rumus

kimianya ialah Na2O.

2. Kalsium sulfide terdiri dari ion Ca2+ dan S2- sehingga rumusu kimianya

adalah CaS.

3. Tembaga (II) klorida terdiri dari ion Cu2+ dan Cl- sehingga rumus

kimianya adalah CuCl2.

b) Berilah nama yang sesuai untuk senyawa berikut.

1) MgCl2 3) Ba3N2

2) PbI4

Jawab

1) MgCl2 = Magnesium klorida

2) PbI4 = Plumbi iodida atau Tembaga (IV) iodida

3) Ba3N2 = Barium nitrida

Page 6: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

b) Penamaan khusus untuk senyawa CH4 dan NH3. Pada kedua senyawa tersebut biloks

hidrogen berharga positif tapi tidak ditulis di awal.

Penulisan : CH4 bukan H4C

NH3 bukan H3N

Penamaan: CH4 = metana bukan karbon tetrahidrida

NH3 = amoniak bukan nitrogen trihidrida

Penulisan dan penamaan ini dimungkinkan karena kedua senyawa tersebut mempunyai

biloks berharga positif, tetapi tidak menghasilkan ion H+.

Pahami KimiaPerhatikan contoh berikut ini!

a) Berilah nama yang sesuai untuk senyawa berikut!

1) SO2 3) P2O5

2) SO3

Jawab

1) Belerang dioksida 3) Difosfor pentaoksida

2) Belerang trioksida

b) Tuliskan rumus kiamia untuk senyawa berikut!

1) Fosfor trifluorida 3) Hidrogen iodida

2) Dihidrogen monoksida

Jawab

1) Fosfor trifluorida = PF3 3) Hidrogen iodida = HI

2) Dihidrogen monoksida = H2O

Page 7: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Untuk mengetahui pemahamanmu mengenai bahan kajian yanga telah diajarkan, jawab

pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

1. Berikan nama untuk senyawa berikut!

a) CF4 c) FeO

b) K2S

Jawab

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut!

a) Nitrogen dioksida d) Dinitrogen tetraoksida

b) Fosfor triklorida e) Aluminium sulfida

c) Belerang heksafluorida

Jawab

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Senyawa PoliatomikSenyawa poliatomik merupakan senyawa yang berasal dari ion – ion poliatomik. Ion

poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atau lebih atom – atom yang terikat bersama –

sama membentuk ion.

Untuk memahami ion poliatomik, perhatikan Tabel 2.3 berikut!

Simbol Nama ion Simbol Nama ion Simbol Nama ion

NH4+ Amonium ClO- Hipoklorit SO4

2- Sulfat

OH - Hidroksida ClO2- Klorit CrO42- Kromat

CN- Sianida ClO3- Klorat Cr2O72- Dikromat

NO2- Nitrit ClO4- Perklorat PO3

3- Fosfit

NO3- Nitrat CO3

2+ Karbonat PO43- Fosfat

MnO4- Permanganat S2O3

2- Tiosulfat AsO33- Arsenit

IO3- Iodat C2O4

2- Oksalat AsO43- Arsenat

Page 8: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

BrO3- Bromat SO3

2- Sulfit

Penamaan senyawa poliatomik sama seperti penamaan senyawa biner.

Perhatikan contoh berikut!

Nama Kation

NH4NO3 = Amonium nitrat

Nama anion

Nama Kation

K2SO4 = Kalium sulfat

Nama anion

Senyawa poliatomik juga dapat dijumpai pada senyawa asam dan basa.

1. Senyawa Asam

Pada umumnya, senyawa asam adalah senyawa yang mengandung ion

hidrogen (H+). Ada dua bentuk senyawa asam, yaitu senyawa asam yang tidak

mengadung oksigen dan senyawa asam yang mengandung oksigen.

Penamaan asam yang tidak mengandung oksigen dengan cara menyebutkan

asam yang menggantikan nama hidrogen kemudian diikuti nama atom yang berikatan

dengan hidrogen dan diakhiri ida.

Contoh HF = asam flourida

HCl = asam klorida

HBr = asam bromida

H2S = asam sulfide

Senyawa asam yang mengandung oksigen terbentuk dari reaksi oksida asam

dengan air.

Contoh SO2 + H2O H2SO3

SO3 + H2O H2SO4

N2O3 + H2O 2 HNO2

N2O5 + H2O 2 HNO3

Penamaaan asam sesuai dengan atom yang terikat. Jika asam yang

mengandung oksigen ada 2 jenis, maka atom yang terikat dengan biloks besar diberi

akhiran at dan biloks yang kecil diberi akhiran it. Perhatikan Tabel 2.4 berikut ini!

Page 9: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Atom terikat Oksida asam Senyawa asam Nama senyawa asam

S ( sulfur ) SO2 ( biloks S = +4 ) H2SO3 Asam sulfit

S ( sulfur ) SO3 ( biloks S = +6 ) H2SO4 Asam sulfat

N ( nitrogen ) N2O3 ( biloks N = +3 ) HNO2 Asam nitrit

N ( nitrogen ) N2O5 ( biloks N = +5 ) HNO3 Asam nitrat

P ( fosfor ) P2O3 ( biloks P = +3 ) H3PO3 Asam fosfit

P (fosfor ) P2O5 ( biloks P = +5 ) H3PO4 Asam fosfat

2. Senyawa Basa

Senyawa basa, pada umumnya mengandung ion hidroksida (OH-). Penamaan

senyawa basa lebih mudah dengan menyebutkan nama atom yang terikat pada ion

OH- dan diikuti dengan akhiran hidroksida.

Tabel 2.5 tatanama beberapa senyawa basa

Nama oksida basa Nama senyawa basa

Na2O = Natrium oksida NaOH = Natrium hidroksida

K2O = Kalsium oksida KOH = Kalium hidroksida

CaO = Kalsium oksida Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida

BaO = Barium oksida Ba(OH)2 = Barium hidroksida

Al2O3 = Aluminium oksaida Al(OH)3 = Aluminium hidroksida

Untuk penulisan rumus kimia, perhatikan masing-masing muatan yang terkandung dalam ionnya.

Perhatikan contoh berikut!

Kalsium fosfat

berasal dari ion Ca2+

berasal dari ion PO43-

Sehingga penulisan rumus kimianya ialah CA3(PO4)2

Barium Sulfat

berasal dari ion Ba2+

berasal dari ino SO42-

Sehingga penulisan rumus kimianya Ba2(SO4)2 ditulis BaSO4

Page 10: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Tembaga(I) kromat

berasal dari ion Cu+

berasal dari ion CrO42-

Sehingga penulisan rumus kimianya adalah Cu2CrO4

Umumnya senyawa organik banyak mengandung unsure karbon dan unsure yang

lainnya dalam jumlah yang tidak banyak, seperti unsur hidrogen, oksigen, nitrogen, belereng,

dan fosfor.

Berikut ini merupakan contoh beberapa senyawa organik sederhana yang sering

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Tabel 2.6 beberapa senyawa organik sederhana

Rumus kimia Nama senyawa Nama senyawa yang sering

dikenal

Kegunaan

CH4 Metana Gas alam Bahan bakar

C3H8 Propana Terdapat dalam LPG Bahan bakar

C8H18 Oktana Terdapat dalam bensin Bahan bakar

C2H2 Etuna Gas karbit Pengelasan

CH3COOH Asam asetat Asam cuka Penyedap masakan

C6H12O6 Glukosa Gula Pemanis

Kamu akan mempelajari senyawa organik lebih lanjut pada bahan kajian berikutnya.

Agar kamu lebih mengerti mengenai penamaan senyawa poliatomik, jawab pertanyaan yang diberikan berikut secara singkat dan jelas sesuai dengan kemampuanmu.

1) Berikan nama untuk senyawa berikut!a) Mg(OH)2 c) MgSO4

b) (NH4)2CO3

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2) Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut!a) Kalium permanganat c) Barium nitritb) Kalsium hipoklorit

Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 11: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Kajian Lengkapi tabel berikut dengan benar secara mandiri!

Kesimpulan Tidak seimbang

1) Berikan nama untuk senyawa berikut!a) Mg(OH)2 c) MgSO4

b) (NH4)2CO3

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2) Tuliskan rumus kimia untuk senyawa berikut!a) Kalium permanganat c) Barium nitritb) Kalsium hipoklorit

Jawab :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Reaktan

2 atom litium

2 atom oksigen

Produk

4 atom litium

2 atom oksigen Persamaan 2Li + O2 → 2Li2O

Reaktan

Reaktan

Produk

Produk

Kesimpulan

Persamaan 2K + 2H2O →2KOH + 2H2

Kesimpulan

Page 12: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Kimia

2. Persamaan Reaksi Sederhana

Para ahli Kimia menuliskan sebuah reaksi kimia dengan menggunakan persamaan

rreaksi. Apakah persamaan reaksi itu? Bagaimana cara menuliskan persamaan reaksi?

Untuk menjawabnya, simak uraian berikut:

a. Aturan penulisan persamaan reaksi

Kajian Lengkapi tabel berikut dengan benar secara mandiri!

Berikut ini merupakan beberapa singkatan senyawa yang perlu diketahui

Acac = asetilasetonato EDTA = etilendiamintertraasetat

Ox = oksalato(2-) Phen = 1,10-fenantrolin

En = etilendiamin Tren = 2,2,2-triaminotrietilamin

Dien = dietilendiamin Trien = trietilentetramin

Bipy = 2,2-bipiridin Hdmg = dimetilglioksimato (1-)

Py = piridin Pn = propilendiamin

Reaktan Produk

Persamaan P4 + 5O2→ 2 P2O5

Kesimpulan

Persamaan 4Al + 2O2 →2 Al2O3

Page 13: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Persamaan reaksi adalah persamaan yang menunjukkan koefisien untuk reaksi untuk zat-

zat yang bereaksi sama dengan koefisien reaksi untuk zat hasil reaksi. Zat-zat yang bereaksi

disebut pereakasi (rekstan) di tulis di sebelah kiri, sedangkan zat hasil reaksi disebut hasil

reaksi (produk) ditulis di sebelah kanan. Perubahan zat dari pereaksi ke hasil reaksi ditulis

dengan arah panah ke kanan.

Perhatikan contoh berikut!

1) Besi direaksikan dengan oksigen menghasilkan karat besi.

Besi + Oksigen Karat Besi

Fe + O2 Fe2O3

Apabila reaksi tersebut dilengkapi dengan wujud zatnya, penulisan persamaan reaksinya

sebagai berikut:

Fe (padat) + O2 (gas) Fe2O3 (padat)

Fe (s) + O2 (g) Fe2O3 (s)

Untuk menggunakan perbandingan zat pereaksi dan zat hasilreaksi ditunjukkan dengan

koefisien reaksi yaitu angka bulat yang dituliskan di depan lambing unsure atau molekul.

Perhatikan contoh berikut!

4Fe (s) + 3O2 (g) 2Fe2O3 (s)

Simpulan yang diperoleh berdasarkan persamaan reaksi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Zat yang bereaksi (reaktan) ialah besi (Fe) dan oksigen (O2) dan zat hasil reaksi (produk)

ialah karat besi (Fe2O3).

b) Wujud zat untuk besi (Fe) ialah padat ditulis Fe(s).

Wujud zat untuk oksigen (O2) ialah gas ditulis O2(g).

Wujud zat untuk karat besi (Fe2O3) ialah padat ditulis Fe2O3.

c) Tanda (panah) menunjukkan arah reaksi ke kanan.

d) Angka 4, 3, dan 2 merupakan koefisien reaksi menunjukkan perbandingan zat yang

bereaksi dan hasil reaksi. Berdasarkan koefisien reaksi dapat diartikan bahwa 4 atom Fe

bereaksi dengan 3 molekul O2 sehingga terbentuk 2 molekul Fe2O3.

Untuk wujud zat penulisannya dapat disingkat sebagai berikut:

a) Padat atau solid disingkat (s)

b) Cair atau liquid disingkat (l)

c) Gas disingkat (g)

d) Larut di dalam air atau aqua disingkat (aq)

Page 14: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Terdapat beberapa hal yang harus diingat pada persamaan reaksi:

a) Pada persamaan reaksi, jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama.

b) Umumnya, unsure-unsur zat berwujud gas membentuk molekl diatomik.

Misalnya: H2, O2, N2, F2, Cl2, dan Br2

c) Umumnya, unsure-unsur berwujud padat merupakan atom tunggal. Misalnya: Fe, Cu,

Ag, Na, dan Al.

d) Dalam menyetarakan suatu reaksi, rumus kimia tidak boleh berubah. Tetapi,

diperbolehkan menuliskan anggota di depan rumus kimia sebagai koefisien reaksi.

Secar umum, langkah-langkah peyetaraan persamaan reaksi ialah sebagai berikut:

1) Menuliskan persamaan reaksi yang belum setara sesuai rumus kimia antara zat yang

bereaksidan zat hasil reaksi secara benar.

2) Memberikan koefisien reaksi untuk setiap rumus kimia pada persamaan reaksi sehingga

menjadi reaksi yang setara (jumlah atom di ruas kiri sama dengan jumlah atom di

sebelah kanan).

3) Menuliskan wujud zat untuk masing-masing pereaksi dan hasil reaksi.

Selanjutnya langkah-langkah tersebut dapat diterapkan untuk contoh ersamaan reaksi

sederhana berikut:

1) Pada waktu kamu menyalakan kompor gas, kamua akan mengamati bahwa terjadi reaksi

antara CH4 dan gas O2 menghasilkan gas CO2 dan uap H2O.

a) Langkah pertama

Tuliskan reaksi kimia tersebut dalam dalam persamaan reaksi yang belum setara.

CH4 + O2 CO2 + H2O

b) Langkah kedua

Perhatikan jumlah atom di ruas kiri dan kanan dalam persamaan reaksi tersebut.

CH4 + O2 CO2 + H2O

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom C = 1 Jumlah atom C = 1

H = 4 H = 4

O = 2 O = 4

Page 15: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Kemudian, semakin banyak jumlah atom H dengan menuliskan angka 2 di depan

senyawa H2O

CH4 + O2 CO2 + 2 H2O

Perhatikan kembali jumlah atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom C = 1 Jumlah atom C = 1

H = 4 H = 4

O = 2 O = 4

Setelah itu lihat jumlah atom yang belum setara pada kedua ruas. Ternyata atom O

memiliki jumlah atom yang tidak sama pada kedua ruas. Semakin jumlah atom O

dengan menuliskan angka 2 di depan molekul O2.

CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O

Perhatikan kembali jumlah atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom C = 1 Jumlah atom C = 1

H = 4 H = 4

O = 4 O = 4

Bila dilihat persamaan reaksinny, jumlah atom pada ruas kiri sama dengan

jumlahatom pada ruas kanan. Jadi, persamaan reaksi tersebut telah setara.

c) Langkah ketiga

Menuliskan wujud zat pada persamaan reaksi tersebut.

CH4 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)

Pahami Kimia

Perhatikan contoh berikut ini!

a. Tuliskan persamaan reaksi untuk gas nitrogen yang bereaksi dengan gas hydrogen

menghasilkan gas amoniak!

Jawab

a) Langkah pertama

N2 + H2 NH3

Page 16: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Pahami Kimia

Perhatikan contoh berikut ini!

a. Tuliskan persamaan reaksi untuk gas nitrogen yang bereaksi dengan gas hydrogen

menghasilkan gas amoniak!

Jawab

a) Langkah pertama

N2 + H2 NH3

Perhatikan kembali jumlah atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom N = 2 Jumlah atom N = 1

H = 2 H = 3

Ternyata, atom H memiliki jumlah atom yang tidak sama pada kedua ruas.

Semakin jumlah atom H dengan menuliskan angka 3 di depan molekul H2.

N2 + 3 H2 2 NH3

Perhatikan kembali atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom N = 2 Jumlah atom N = 2

H = 6 H = 6

Persamaan reaksi tersebut telah setara.

c) Langkah ketiga

Menuliskan wujud zat pada persamaan reaksi tersebut.

N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

b. Jelaskan persamaan reaksi tersebut!

1) 4 NH3 (g) + 3 O2 (g) 2 N2 (g) + 6 H2O (l)

2) 2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

Jawab

Page 17: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Pahami Kimia

Perhatikan contoh berikut ini!

a. Setarakan reaksi berikut!

C6H12O6 + O2 CO2 + H2O

Jawab

Langkah pertama

Samakan jumlah atom C : C6H12O6 + O2 6 CO2 + H2O

Langkah kedua

Samakan jumlah atom H : C6H12O6 + O2 6 CO2 + 6 H2O

Langkah ketiga

samakan jumlah atom O : C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O

b. Menyetarakan reaksi yang rumit

Perhatikan kembali jumlah atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom N = 2 Jumlah atom N = 1

H = 2 H = 3

Ternyata, atom H memiliki jumlah atom yang tidak sama pada kedua ruas.

Semakin jumlah atom H dengan menuliskan angka 3 di depan molekul H2.

N2 + 3 H2 2 NH3

Perhatikan kembali atom pada kedua ruas.

Ruas Kiri Ruas Kanan

Jumlah atom N = 2 Jumlah atom N = 2

H = 6 H = 6

Persamaan reaksi tersebut telah setara.

c) Langkah ketiga

Menuliskan wujud zat pada persamaan reaksi tersebut.

N2 (g) + 3 H2 (g) 2 NH3 (g)

b. Jelaskan persamaan reaksi tersebut!

1) 4 NH3 (g) + 3 O2 (g) 2 N2 (g) + 6 H2O (l)

2) 2 Al (s) + 6 HCl (aq) 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g)

Jawab

Page 18: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Untuk menyelesaikan persamaan reaksi yang rumit digunakan suatu

persamaan eliminasi dan subtitusi menggunakan pemisalan masing-masing koefisien

dengan huruf.

Perhatikan contoh dalam sajian Pahami Kimia berikut !

Pahami KimiaPerhatikan contoh berikut ini!

1) Setarakan reaksi berikut Pb(NO3)2 PbO + NO2 + O2

Jawab

a) Misalkan masing-masing koefisien dengan huruf.

a Pb(NO3)2 b PbO + c NO2 + d O2

ruas kiri = ruas kanan

jumlah atom Pb : a = b ………………. (1)

N : 2 a = c ………………. (2)

O : 6 a =b + 2 c + 2 d ………………. (3)

b) Misalkan salah satu huruf dengan angka, misalkan huruf a = 1

b = a

b = 1

c = 2 a

= 2 x 1

= 2

c) Untuk mencari harga d maka harga a, b, dan c dimasukkan ke dalam

persamaan (3).

6 a = b + 2 c + 2 d

(6 x 1) = 1 + (2 x 2) + 2 d

6 = 1 + 4 + 2 d

6 = 5 + 2 d

6 – 5 = 2 d

d = 12

diperoleh harga koefisien a = 1, b = 1, c = 2, dan d = 12

Page 19: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

1 Pb(NO3)2 1 PbO + 2 NO2 + 12

O2

d) Agar tidak ada pecahan maka dikalikan 2 sehingga reaksinya seperti berikut.

2 Pb(NO3)2 2 PbO + 4 NO2 + O2

2) Setarakan reaksi Br2 + KOH KBr + KBrO3 + H2O

jawab

a) Misalkan masing-masing koefisien dengan huruf.

a Br2 + b KOH c KBr + d KBrO3 + e H2O

ruas kiri = ruas kanan

jumlah atom Br : 2 a = c + d ………………. (1)

K : b = c + d ………………. (2)

O : b = 3 d + e ………………. (3)

H : b = 2 e ………………. (4)

b) Misalkan salah satu huruf dengan angka, misalkan huruf e = 1

Harga e = 1

b = 2 e

= 2 x 1 = 2

Dari persamaan (3) b = 3 d + e

2 = 3 d + 1

2 – 1 = 3 d

d = 13

Dari persamaan (2) b = c + d

2 = c + 13

c = - 13

= 53

Dari persamaan (1) 2 a = c + d

2 a = 53

+ 13

a = 1

Page 20: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

Diperoleh harga a = 1, b = 2, c = 53

, d = 13

, dan e = 1

Agar tidak ada pecahan maka dikalikan 3 sehingga reaksinya seperti

berikut

3 Br2 + 6 KOH 5 KBr + KBrO3 + 3 H2O

Latihan 8

Uji Kimia

Setarakan dan lengkapi persamaan reaksi berikut !

1. H2 + Cl2 . . . HCl

Hydrogen + . . . Hydrogen klorida

2. . . . + Cu + O2 . . . CuO

Tembaga + Oksigen . . .

3. N2 + . . . H2 . . . NH3

Nitrogen + Hydrogen . . . + NH3

4. . . . K + O2 . . . K2O

Kalium + Oksigen . . .

5. . . . Na + H2O . . . NaOH + H2

Natrium + Air Natrium hidroksida + . . .

6. Mg + . . . HNO3 Mg(NO3)2 + H2

Magnesium + Asam nitrat . . . + Hidrogen

7. Fe2O3 + . . . Al Al2O3 + Fe

Besi (III) oksida + Aluminium . . . + Besi

8. . . . KOH + H2SO4 K2SO4 + . . . H2O

. . . + Asam sulfat Kalium sulfat + Air

Page 21: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

KIMIA ORGANIK

TATANAMA SENYAWA DAN

PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA

Page 22: Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi Sederhana

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 6

1. NI NENGAH DIAN ISWARI (E1M012044)

2. FADLYLATUM MARDLIYAH (E1M012019)

3. HABIBULLAH (E1M012022)

4. NILA ANGGRENI (E1M012045)

5. RIDA FITRIA (E1M012056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2013