Keputusan Investasi Dan Penganggaran ModalR… · Penganggaran Modal Adalah Proses pengambilan...

Post on 03-Feb-2018

243 views 7 download

Transcript of Keputusan Investasi Dan Penganggaran ModalR… · Penganggaran Modal Adalah Proses pengambilan...

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Ekonomi dan Bisnis

Manajemen

Manajemen KeuanganKeputusan Investasi Dan Penganggaran Modal

www.mercubuana.ac.id

Bahan Kajian• Gambaran Umum Penganggaran Modal• Payback Period• Net Present Value (NPV)• Internal Rate of Return (IRR)• Perbandingan NPV dan IRR

Penganggaran Modal

Adalah Proses pengambilan keputusan investasi yang berbentuk aset tetap untuk jangka panjang. Investasi sendiri dapat diartikan sebagai pengorbanan konsumsi saat ini untuk mendapatkan suatu hasil di waktu yang akan datang.

Pentingnya Penggangaran Modal

1. Keputusan penggaran modal akanberpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilanganfleksibilitasnya.

2. Penanggaran modal yg efektif akanmenaikkan ketepatan waktu dan kualitasdari penambahan aktiva.

3. Pengeluaran modal sangatlah penting

Aspek Penting dalam Capital Budgeting1. Gunakan Selalu Cash Flow

Cash flow dan laba akuntansi mempunyai karakteristik yang sangat berbeda.

Laba akuntansi baru dapat direalisasikan ketika diterima di kemudian hari, sementara arus kas benar-benar merupakan kas yang sudah diterima di tangan kita dan siap untuk diinvestasikan kembali.

2. Think Incrementally

Berusaha untuk selalu think incrementally,

bagaimana tambahan yang dihasilkan oleh suatu proyek terhadap kondisi yang ada sekarang?

Apakah dengan mengambil proyek yang satu ini akan menghasilkan tambahan yang menguntungkan,

ataukah justru lebih menguntungkan jika tidak melakukan apapun?

3. PerhitungkanOpportunity Cost

Opportunity cost adalah nilai ekonomis yang hilang ketika seseorang memilih suatu alternative dibandingkan dengan alternative lainnya.

4. Sunk Cost Tidak Masuk PerhitunganSunk cost adalah biaya yang sudah terjadi di masa lalu dan tidak akan muncul lagi darisuatu proyek atau investasi baru. Oleh karena itu, menjadi tidak relevan untuk memperhitungkan sunk cost dalam suatuanalisa capital budgeting, karena biayanya sudah terjadi sementara keputusan investasiyang diambil baru akan terjadi di masa depan.

5. Konsekuensi proyekArahkan fokus Anda juga kepada implikasi-implikasi yang dihasilkan dari keputusan proyek yang Anda ambil.

TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL

1. Biaya proyek harus ditentukan2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan

dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai

distribusi probabilitas aliran kas)4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus

menentukan biaya modal (cost of capital) yg tepat untukmendiskon aliran kas proyek

5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masukyang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilaiaktiva.

6. Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkandibandingkan dengan biayanya,

METODE-METODE KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL

• Payback Period (Periode Pemulihan)• Net Present Value (Nilai Sekarang Bersih)• Internal Rate of Return (Tingkat Pengembalian

Internal)

1. PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian)

Periode waktu yang menunjukkan berapa lamadana yang diinvestasikan akan bisa kembali

Contoh:Cash inflows of $10.000 investment

Year Project A Project B

1 5.000 1.500

2 5.000 1.500

3 2.000 2.000

4 - 5.000

5 - 5.000

• Rumus: Payback = tahun sebelum balik modal + biayayang belum balik pada awal tahun/aliran kaspada tahun tsb

• Proyek A payback period = 2 tahunProyek B payback period = 3.8 tahun

• Makin pendek payback period makin baik.

• Jika payback period suatu investasi kurang dari payback period yang disyaratkan, maka usulan investasi layak diterima semua.

• Masalah2 dgn payback period:1. Mengabaikan aliran kas masuk setelah periode

cutofff. Contoh: $2000 di tahun 3 untuk proyek A diabaikan. Juga $5000 di tahun 5 untuk proyek B. Walaupun $5.000 diganti dgn $50.000, itu tidak mempengaruhi decision pada metode payback period.

2. Metoda payback tidak mempertimbangkan nilai waktu uang.

• Proyek pertama lebih bagus karena mendapatkan 9000 pada tahun pertama

2. Net Present Value (NPV)

Adalah metode penilaian investasi yg menggunakan discounted cash flow. (mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran kas yg terjadi)

Net Present Value - Present value of cash flows minus initial investments.

Opportunity Cost of Capital - Expected rate of return given up by investing in a project

PERHITUNGAN KRITERIA INVESTASI

Net Present Value (NPV)NPV merupakan net benefit yang telah didiskon denganmenggunakan social opportunity cost of capital sebagaidiskon faktor.Rumus:

∑∑

==

=

=

=−=

+=

+=

n

iii

n

ii

n

in

i

nn

ii

BNCBNPV

ataui

NBNPV

atau

iNBNPV

11

1

1

)1(

)1(Dimana:NB = Net benefit = Benefit – CostC = Biaya investasi + Biaya operasi

= Benefit yang telah didiskon= Cost yang telah didiskon

i = diskon faktorn = tahun (waktu

Kriteria:NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakanNPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakanNPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana

TR=TC dalam bentuk present value.

Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biayainvestasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dariproyek yang direncanakan.

Catatan:• Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut

proyeksi harus mendapat perhatian• Perkiraan benefit harus diperhitungkan dengan

menggunakan berbagai variabel (perkembangan trend, potensi pasar, perkembangan proyek sejenis di masa datang, perubahan teknologi, perubahan selera konsumen).

Contoh: Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,-. Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,-. Berdasarkan pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,- dengan biaya modal 18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak untuk dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?

n

n

im

i

rSv

rCFPV

)1()1(1 ++

+=∑

=

Di mana: PV = Present valueCF = Cash flown = periode waktu tahun ke nm = periode waktur = tingkat bungaSv = salvage value

059.100.69638.556.6184.742.8778.315.10617.172.12689.363.14153.949.16

)18,01(000.000.15

)18,01(000.000.20...

)18,01(000.000.20

)18,01(000.000.20

)18,01(000.000.20

5532

=+++++=

++

+++

++

++

+=

PVPV

PV

• Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, pembelian mesin barudengan harga

• Rp 75.000.000,- ternyata tidak feasible karena PV lebih kecil darioriginal outlays

• atau original cost (harga beli).

• NPV = PV – OO = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941, dimanaOO=original outlays

• Berdasarkan perhitungan NPV diperoleh nilai negatif, maka pembelianmesin pun tidak feasible.

3. IRR• Adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai sekarang

dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai sekarang aliran kas keluar mula2 (PV investment cost)

• PV (inflows) = PV (investment costs)Atau

• Internal Rate of Return (IRR) - Discount rate at which NPV = 0.

• Mencari IRR dilakukan dengan prosedur coba2 (trial dan error)

• Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan IRR nya. Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan IRRnya

IRR

Kriteria penerimaan:Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar daripada

biaya dana (cost of fund) maka proyek diterima.

Ini berarti proyek menguntungkan karena ada kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg dihasilkan proyek digunakan untuk membayar modal.

IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle rate.

Perbandingan antara Metode NPV dan IRR

Apabila ada satu proyek yang independen maka NPV dan IRR akanselalu memberikan rekomendasi yang sama untuk menerimaatau menolak usulan proyek tersebut.

Tapi apabila ada proyek2 yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidakselalu memberikan rekomendasi yg sama.

Ini disebabkan oleh dua kondisi:1. Ukuran proyek berbeda. Yg satu lebih besar daripada yg lain2. Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dari dua proyek

berbeda. Satu proyek aliran kasnya terjadi pada tahun2 awalsementara yg proyek yg lain aliran kasnya terjadi pada tahun2 akhir

Intinya: untuk proyek2 yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV yang tertinggi.

Internal Rate of Return (IRR)

IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol). Jika IRR > SOCC maka proyek dikatakan layak

IRR = SOCC berarti proyek pada BEPIRR < SOCC dikatakan bahwa proyek tidak layak.

Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor keduaharus lebih besar dari SOCC, dan sebaliknya.

Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0.

Rumus:dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1

i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2

Dari Contoh 2, IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan antaraharga beli aset (Original outlays) dengan present value. Jadi untukmendapatkan nilai PV=OO harus dicari dengan menggunakan dua tingkatbunga. Tingkat bunga I menghasilkan PV < OO dan tingkat bunga II menghasilkan PV > OO.PV I dengan DF=18% menghasilkan Rp.69.100.059,- dan PV II denganDF=14% adalah:

149.452.76530.790.7373.387.10606.841.11430.499.13351.389.15860.543.17

)15,01(000.000.15

)14,01(000.000.20...

)14,01(000.000.20

)14,01(000.000.20

)14,01(000.000.20

5532

=+++++=

++

+++

++

++

+=

PVPV

PV

Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, maka:

%79,1479,014

)090.352.7

4)(149.452.1(14

)149.452.76059.100.69

1418)(000.000.75149.452.76(14

)(12

1211

=+=

+=

−−−+=

−−−+=

IRR

IRR

IRR

PVPViiOOPViIRR IRR=14,79% lebih kecil

dari tingkat bunga yangberlaku (DF) yi 18%berarti penggantian mesintidak layak.