Kelompok 3 Konsep Dasar Toksikokinetik

Post on 22-Dec-2015

106 views 24 download

Transcript of Kelompok 3 Konsep Dasar Toksikokinetik

Konsep Dasar Konsep Dasar Toksikokinetik

ToksikokinetikKelompok

3PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER2015

Anggota kelompokKelompok 3

0Jamilatul Komari (13-04) Novita Nur K. (13-28)0Ria Agustina (13-09) Yeni Dwi A. (13-45)0Chairun Nisak (13-14) Siti Aisyah Dwi A. (13-50)0Karina Diana (13-19) Devi Maharani H. (13-56)0Indra Kurniawan (13-21) Bagus Arditya H. (13-60)0Lutfiasih R. (13-24)

Definisi Toksikokinetik ??

Toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari

Toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh

kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh terhadap zat toksik. Terdiri atas sederetan

terhadap zat toksik. Terdiri atas sederetan proses yang sering disingkat dengan ADME

proses yang sering disingkat dengan ADME (Absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi).

(Absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi).

Toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari

Toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh

kinetika zat toksik atau pengaruh tubuh terhadap zat toksik. Terdiri atas sederetan

terhadap zat toksik. Terdiri atas sederetan proses yang sering disingkat dengan ADME

proses yang sering disingkat dengan ADME (Absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi).

(Absorbsi, distribusi, metabolism, dan ekskresi).

Toksikokinetik juga menentukan seberapa besar zat toksis mampu mencapai reseptor di dalam tubuh

RACUN MASUK KEDALAM TUBUHRACUN MASUK KEDALAM TUBUH

TOKSIKOKINETIKTOKSIKOKINETIKTOKSIKOKINETIKTOKSIKOKINETIK TOKSIKODINAMIKTOKSIKODINAMIK

TOKSIKOKINETIK

Perjalanan racun dalam tubuh manusia:•Proses penyerapan racun (absorpsi);•Proses penyebaran racun dalam tubuh (distribusi);•Pengolahan racun dalam tubuh (metabolisme);•Pengeluaran racun dari tubuh (ekskresi)

1. ABSORPSIa.Difusi Pasifa.Difusi Pasif

Difusi pasif adalah pergerakan obat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Bersifat spontan, non-selektif, bergantung pada konsentrasi, proses ini akan berhenti pada saat konsentrasi yang dicapai telah sama.

b.Transpor Aktifb.Transpor AktifTranspor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion-ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.

c.Transpor Terfasilitasic.Transpor TerfasilitasiTransport dengan cara difusi fasilitas mempunyai perbedaan dengan difusi sederhana yaitu difusi fasilitas terjadi melalui carrier spesifik dan difusi ini mempunyai kecepatan transport maksimum (Vmax). Ciri – ciri:0 Terjadi jika zat tersebut mempunyai protein carier yg spesifik 0 Tidak bisa melawan gradien konsentrasi 0 Dibawa oleh carier transmembran0 Tidak membutuhkan energi

d.Pinositosis dan Fagositosisd.Pinositosis dan FagositosisPinositosis: proses dimana partikel-partikel kecil yang berupa cairan ditangkap oleh sel dengan cara memecah partikel-pertikel kecil tersebut menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

Fagositosis: sebagian dari respons imun non spesifik dan yang pertama kali mempertemukan tuan rumah dengan benda asing. membran sel.

Faktor yang Mempengaruhi AdsorbsiFaktor yang Mempengaruhi Adsorbsi1.Kecepatan disolusi zat toksik

2.Ukuran partikel

3.Kelarutan dalam lipid atau air

4.Ionisasi

5.Aliran darah pada tempat absorpsi

6.Kecepatan pengosongan lambung

7.Motilitas usus

8.Pengaruh makanan atau obat lainnya

DistribusiSetelah terabsorbinya senyawa kemudian akan didistribusikan ke jaringan tubuh, Keluar dari darah dan masuk ke sel sehingga menimbulkan efek pada permukaan atau di dalam sel atau jaringan. Proses pendistribusian ini kembali lagi pada sifat fisiko-kimia dari senyawa.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Distribusi0 Volume distribusi0 Waktu paruh0 Implikasi toksikologi

PenyimpananPenyimpanan0 Pb, dalam tubuh disimpan dalam tulang, gigi dan otak0 Cd, dalam tubuh disimpan dalam ginjal, tulang dan gonad

(Gonad pada laki-laki adalah testis dan gonad pada wanita adalah ovarium.)

0 Oc dan PCB, dalam tubuh disimpan dalam jaringan adipose dan kelenjar susu

0 OP, dalma tubuh disimpan dalam jaringan syaraf0 Aflatoxin, dalam tubuh disimpan dalam hati.

METABOLISMEMETABOLISME0 Reaksi fase I : degradasi (oksidasi, reduksi, hidrolisis)0 Reaksi fase II : konjugasi polar

Oksidasi merupakan penambahan atom-atom oksigen. Oksidasi toksikinetik didefinisikan sebagai pelepasan elektron. Reduksi adalah reaksi kimia di mana substrat mendapat elektron. Reduksi yaitu peristiwa pelepasan oksigen (kebalikan dari reaksi oksidasi).

Contoh oksidasi

Contoh reduksiReduksi mineral hematit F2O3 oleh karbon monoksida COF2O3(s) + CO(g) –> 2Fe(s) + CO2(g)

EKSRESIEkskresi adalah pengeluaran obat atau sisa metabolitnya dari dalam tubuh, terutama yang dilakukan oleh ginjal melalui air seni atau urine.

TTeempatmpat EkskresiEkskresi0Ginjal (secaraumum, bersama urine)0Paru0Kulit (bersamakeringat)0Empedu (dikeluarkanbersamafeses)0Airsusu, Saliva

TOKSIKOKINETIK

TOKSIN/RACUNTOKSIN/RACUN

masuk kedalam tubuhmasuk kedalam tubuhmanusia :manusia : - mulut (oral)- mulut (oral) - saluran nafas- saluran nafas - kulit- kulit - menembus kulit- menembus kulit suntikan/luka dsbsuntikan/luka dsb..

masuk kedalam tubuhmasuk kedalam tubuhmanusia :manusia : - mulut (oral)- mulut (oral) - saluran nafas- saluran nafas - kulit- kulit - menembus kulit- menembus kulit suntikan/luka dsbsuntikan/luka dsb..

DARAH sirkulasikeseluruh tubuh

LIVER/HEPAR/HATImetabolisme racun

TARGET ORGAN/organ tubuh yang lain

EKSKRESI/ELIMINASIdikeluarkan melalui ginjal,

sal.cerna, sal.nafas, dll

KELUAR TUBUH MANUSIAKELUAR TUBUH MANUSIAdalam bentuk utuh/telah diubahdalam bentuk utuh/telah diubah

Klasifikasi•Bersifat akut : kerusakan yang terjadi biasanya akibat sejenis bahan dengan pemaparan singkat, seperti terhisapnya gas HCl beberapa detik yang akan menyebabkan kerusakan langsung pada paru-paru; bisa saja keterpaparan ini terjadi secara berulang-ulang sampai menimbulkan kerusakan•Bersifat kronis : suatu pengaruh atau keadaan sakit yang muncul sedikit demi sedikit dalam waktu yang agak lama setelah pemaparan pertama, misalnya timbulnya kanker liver angiosarcoma yang muncul beberapa tahun setelah menghirup vinyl khlorida.•Bersifat laten : suatu pengaruh atau keadaan sakit yang baru berkembang setelah masa inkubasi terlampaui, misalnya benzene akan mengakibatkan aplastic anemia setelah sekitar 10 tahun sejak pertama kali terjadinya pemaparan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN BERAT/RINGANNYA KERACUNAN.BERAT/RINGANNYA KERACUNAN.

1.1. Bentuk sediaan racunBentuk sediaan racun : padat, cair, atau gas. : padat, cair, atau gas.

2.2. KonsentrasiKonsentrasi : banyak / sedikitnya racun yang masuk kedalam tubuh : banyak / sedikitnya racun yang masuk kedalam tubuh Formula Haber : Formula Haber : E = T E = T X X CC E = efek akhir yang terjadiE = efek akhir yang terjadi T = T = timetime (waktu) (waktu) C = C = concentrationconcentration (kadar dalam tubuh) (kadar dalam tubuh)

3.3. Lamanya pemajananLamanya pemajanan : makin lama terpajan makin parah tingkat : makin lama terpajan makin parah tingkat keracunannya.keracunannya.

4. Jenis dan jumlah macam racun yang masuk dalam tubuh, makin4. Jenis dan jumlah macam racun yang masuk dalam tubuh, makin banyak jenis dan jumlah racun makin bervariasi tingkat keracunannyabanyak jenis dan jumlah racun makin bervariasi tingkat keracunannya Hal ini karena dapat terjadi apa yang disebut INTERAKSI RACUN.Hal ini karena dapat terjadi apa yang disebut INTERAKSI RACUN. Hasil dari interaksi dapat meningkatkan keracunan atau menurunkanHasil dari interaksi dapat meningkatkan keracunan atau menurunkan tingkat keracunannya.tingkat keracunannya.

5. LAMANYA RACUN DITUBUH : - jumlah yang terikat pada target organ5. LAMANYA RACUN DITUBUH : - jumlah yang terikat pada target organ - jumlah racun yang dikeluarkan dari - jumlah racun yang dikeluarkan dari tubuh (eliminasi/ekskresi racun)tubuh (eliminasi/ekskresi racun)

6. KORBAN (HOST) : - tiap individu sangat bervariasi dalam :6. KORBAN (HOST) : - tiap individu sangat bervariasi dalam : proses toksikokinetik ( kecepatan absorpsi, distribusi,proses toksikokinetik ( kecepatan absorpsi, distribusi, metabolisme/detoksikasi, maupun ekskresi/eliminasi)metabolisme/detoksikasi, maupun ekskresi/eliminasi) variasi karena faktor GENETIK / turunan.variasi karena faktor GENETIK / turunan. - usia, anak-anak (balita) lebih rentan dibandingkan - usia, anak-anak (balita) lebih rentan dibandingkan dewasa.dewasa. - jenis kelamin, wanita hamil/menyusui dapat meracuni - jenis kelamin, wanita hamil/menyusui dapat meracuni janin/bayinya.janin/bayinya.

7. PERILAKU / HIGIENE dan STATUS KESEHATAN. 7. PERILAKU / HIGIENE dan STATUS KESEHATAN.

Faktor yang mempengaruhi toksikokinetik

a. Faktor biologis: laju aliran darah dari organ dan jaringan, konsentrasi darah, sifat membran biologis, dan perbedaan pH antara plasma dan jaringan b. Faktor sifat molekul xenobiotika: ukuran molekul, ikatan antara protein plasma dan protein jaringan, kelarutan, dan sifat kimia.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNANPERTOLONGAN PERTAMA PADA KERACUNAN

1. SADAR / TIDAK.2. BERNAFAS / TIDAK.3. NADI TERABA / TIDAK.

1. SADAR / TIDAK.2. BERNAFAS / TIDAK.3. NADI TERABA / TIDAK.

A = airway

B = breathing

C = circulation

A = airway

B = breathing

C = circulation

D = drug/medicine

E = electronics monitoring

F = fluid / electrolyt

D = drug/medicine

E = electronics monitoring

F = fluid / electrolyt

DITEMPATKEJADIAN

DITEMPATKEJADIAN

DIRUMAH SAKIT

DIRUMAH SAKIT

Peran Perawat

Prinsip 12 BENAR

…TERIMAKASIH… semoga bermanfaat

Wasalamualaikum Wr.Wb.