Post on 01-Jan-2020
KARYA ILMIAH
PENGATURAN HUKUM PERIHAL MUTASI KETENAGAKERJAAN
Nama : GEDE ARYA WIRYANANIM : 12107003
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2008
iii
PENGATURAN HUKUM PERIHAL MUTASI KETENAGAKERJAAN
KARYA ILMIAHUntuk memperoleh Gelar Magister
Dalam Program Studi Magister Ilmu HukumPada Program Pascasarjana Universitas Narotama
Oleh: Nama : GEDE ARYA WIRYANA NIM : 12107003
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU HUKUMUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2008
iv
RINGKASAN
Bahwa batasan dan prosedur mengenai mutasi hingga saat ini masih belum
diatur dalam bentuk peraturan baku perundang-undangan.
Penjelasan Pasal 143 Undang-Undang 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan ini tidak menyebutkan secara jelas ataupun lebih mendetail
mengenai mutasi yang merugikan ini sehingga dapat menimbulkan berbagai
interpertasi dari masing-masing pihak.
Akibat dari belum adanya pengaturan yang baku mengenai batasan dan
mutasi inilah maka mengakibatkan terjadinya perselisihan hubungan industrial.
Perselisihan hubungan industrial ini pada akhirnya berujung kepada
terjadinya pemutusan hubungan kerja yang merugikan banyak pihak dan membuat
tidak tercapainya hubungan kerja yang harmonis berdasarkan Pancasila guna
mencapai kemakmuran bersama.
Kekosongan hukum atau blank spot law (bintik kosong hukum) mengenai
batasan dan prosedur mutasi ini sebenarnya dapat dilengkapi dalam Perjanjian Kerja,
Peraturan Perusahaan atau Perjanjian Kerja Bersama.
Namun dalam prosesnya ketiga hal tersebut diatas masihlah kurang efektif
sehingga campur tangan negara dalam hal ini pemerintah sangatlah diharapkan untuk
mengeluarkan suatu bentuk aturan yang baku.
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan puja kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan tersusunnya
karya ilmiah ini maka penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para
pihak yang telah memberikan saran, dorongan, semangat dan membantu
terselesaikan penulisan ini.
Tidak lupa penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. Sadjijono, SH, MHum, Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum Universitas Narotama.
2. Bapak Dr. Maarten L. Souhoka, SH, MS, dosen pembimbing tesis ini.
3. Ibu Kus, bagian administrasi dan keseketariatan program magister
ilmu hukum.
4. Segenap civitas akademika dan almamater Universitas Narotama.
5. Rekan-rekan Angkatan XVI.
6. Ajeng Wahyu Prianti, istri tercinta yang tidak pernah lupa
memberikan dorongan semangat untuk menyelesaikan tesis ini.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan penulisan tesis ini masih terdapat
kekurangan. Karena itu saran dan pendapat para pihak sangatlah bermanfaat untuk
penulisan di masa mendatang.
Surabaya, 18 Oktober 2008
Penulis
GEDE ARYA WIRYANA
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman sampul depan .................................................. iHalaman sampul dalam .................................................. iiHalaman prasayarat gelar .................................................. iii Halaman ringkasan .................................................. ivHalaman kata pengantar .................................................. vHalaman daftar isi .................................................. viDaftar singkatan .................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................. 1
BAB II BATASAN, RIWAYAT DAN DAMPAK MUTASI................... 62.1 Batasan Mutasi .................................................. 62.2 Riwayat Mutasi .................................................. 102.3 Dampak Mutasi .................................................. 12
BAB III PENGATURAN MUTASI .................................................. 133.1 Pengaturan Mutasi Dalam
Perjanjian Kerja .................................................. 131.2 Pengaturan Mutasi Dalam
Peraturan Perusahaan .................................................. 151.3 Pengaturan Mutasi Dalam
Perjanjian Kerja Bersama .................................................. 161.4 Pengaturan Mutasi Dalam
Perundang-Undangan .................................................. 17
BAB IV PENUTUP .................................................. 194.1 Kesimpulan .................................................. 194.2 Saran .................................................. 19
Daftar PustakaBaganLampiran
vii
DAFTAR SINGKATAN
1. PP = Peraturan Perusahaan
2. PKB = Perjanjian Kerja Bersama
3. PK = Perjanjian Kerja
4. PHK = Pemutusan Hubungan Kerja
5. SP/SB = Serikat pekerja/serikat buruh
6. PHI = Perselisihan Hubungan Industrial
viii
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Iman Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, cet : kedua belas, Djambatan,Jakarta, 1999.
PT. Bratatex, Peraturan Perusahaan, Tahun 2005-2007.
PT. Tossa Shakti dan Group, Perjanjian Kerja Bersama, Periode 2005-2007
Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1990.
Suwarto, Hubungan Industrial Dalam Praktek, Asosiasi Hubungan Industrial Indonesia, Jakarta, 2006.
Suzuki Finance Indonesia, Peraturan Perusahaan, 2007-2009.
Zainal Asikin, dkk, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.
B. Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 200 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No : PER-08/MEN/III/2006 tanggal 29 Maret 2006 tentang Perubahan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.48/MEN/IV/2004 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
ix