Karbohidrat & Lipid

Post on 19-Jan-2016

47 views 2 download

description

slide

Transcript of Karbohidrat & Lipid

KELOMPOK 3ANDI NURUL AMALIAH

ANDI NURUL ABIDAH RAMLIALFIAN UMAR

DODY ABDULLAH ATTAMIMIINDAR MELIANA NURSIN

FITRIANIMUHAMMAD TISAR SYAFWAN

NUR INDAH SARI GASSING

TUJUAN PEMBELAJARANUntuk mempelajari & menjelaskan definisi, klasifikasi, struktur, dan fungsi biomolekul (Karbohidrat, Lipid)

PENDAHULUANBiomolekul adalah molekul-molekul penyusun

komponen tubuh makhluk hidupKarbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen

merupakan konstituen utama biomolekulBiomolekul utama tubuh adalah asam nukleat,

protein, polisakarida (karbohidrat), lipid serta porfirin

KARBOHIDRAT (1)

Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksi

Yang tergolong dalam karbohidrat adalah monosakarida dan polimernya (oligosakarida dan polisakarida

KARBOHIDRAT (2)

Berdasarkan letak gugus karbonilnya, monosakarida dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu aldosa dan ketosa

Aldosa: gugus karbonilnya berada pada ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida

Ketosa: gugus karbonilnya berlokasi di dalam rantai

KARBOHIDRAT (3)

Monosakarida sederhana juga dapat digolongkan menurut jumlah atom karbon yang dikandungnya• Triosa – gula 3-karbon• Tetrosa – gula 4-karbon• Pentosa – gula 5-karbon• Heksosa – gula 6-karbon• Heptosa – gula 7-karbon• Dst,......

KARBOHIDRAT (4)

Gliseraldehida merupakan aldosa yang paling sederhana

Gliseraldehida merupakan aldotriosa

Dihidroksiaseton merupakan senyawa induk (=bentuk paling sederhana) dari ketosa

Dihidroksiaseton merupakan suatu isomer struktural dari gliseraldehida

KARBOHIDRAT (5)

Rantai karbon pada monosakarida diberi nomor yang dimulai dari karbon aldehid untuk aldosa dan karbon terminal

KARBOHIDRAT (6)

Monosakarida yang memiliki rumus kimiawi sama namun berbeda pada posisi satu atau lebih gugus hidroksilnya disebut sebagai stereoisomer

Jika hanya satu perbedaan posisi gugus hidroksil disebut epimer

Epimer memiliki perangkat (=sifat) fisik dan kimia yang berbeda

KARBOHIDRAT (7)

• Kebanyakan monosakarida secara spontan membentuk struktur cincin dimana gugus aldehid (atau keto) membentuk ikatan hemiasetal (atau hemiketal) dengan satu dari gugus hidroksil

• Furanosa: cincin mengandung 5 atom C

• Piranosa: cincin mengandung 6 atom C

KARBOHIDRAT (8)

Di dalam air hanya satu dari 40 ribu molekul glukosa yang berbentuk cincin terbuka

Saat struktur cincin terbentuk, karbon-1 dari glukosa menjadi asimetris, sehingga dua isomer α-D-glukosa dan β-D-glukosa dapat terbentuk

Dua isomer tersebut disebut anomer

KARBOHIDRAT (9)

Epimer

Anomer

GULA TERSUBSTITUSI

GULA TEROKSIDASI/ TEREDUKSI

KARBOHIDRAT (10)Ikatan glikosidik adalah ikatan yang menggabungkan molekul monosakarida membetuk molekul yang lebih besar

Monosakarida dapat ditautkan dengan gula lainnya melalui ikatan O-glikosidik membentuk disakarida. Gugus anomerik pada monosakarida kedua dapat langsung menglikosidasi gugus hidroksil pada monosakarida ketiga menghasilkan trisakarida, dan seterusnya

KARBOHIDRAT (11)

KARBOHIDRAT (12)

Polisakarida adalah polimer yang tersusun atas sejumlah besar monosakarida yang bertautan melalui ikatan glikosidik

Fungsi utamanya adalah sebagai komponen struktural atau sebagai bentuk penyimpanan energi

Pati ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan merupakan polimer linear yang tersusun atas α-D-glukosa yang dihubungkan dengan tautan α (1 → 4) dan kadang-kadang mempunyai cabang dengan penambahan tautan α (1 → 6)

KARBOHIDRAT (13)

Glikogen ditemukan pada hewan, serupa dengan pati tetapi mengandung jauh lebih banyak cabang-cabang yang meluas

Selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan, juga merupakan polimer linear yang tersusun atas glukosa, tetapi dihubungkan dengan tautan β(1 → 4)

KARBOHIDRAT (14)

KARBOHIDRAT (15)

Monosakarida (glukosa, galaktosa, dan fruktosa) yang terbentuk oleh enzim pencernaan diserap oleh sel absortif usus halus melalui transport aktif dependent-Na dan difusi difasilitasi

LIPID Lipid merupakan kelompok heterogen dari

senyawa yang lebih berkerabat karena sifat fisiknya dibandingkan sifat kimianya.

Sifat umum lipid :- Relatif tidak dapat larut di dalam air- Larut di dalam pelarut non polar seperti eter, kloroform, dan benzen.

Pengetahuan tentang biokimia lipid amat penting untuk memahami banyak bidang biomedis mutakhir, seperti obesitas, aterosklerosis, dan peran asam lemak tak jenuh ganda pada bidang gizi & kesehatan.

Klasifikasi lipid (hasil modifikasi klasifikasi Bloor) :

1. Lipid sederhana : ester asam lemak dengan berbagai alkohol.

a. Lemak : ester asam lemak dengan gliserol. Contoh : triasilgliserol (trigliserida)

b. Malam : ester asam lemak dengan alkohol monohidrat berbobot molekul lebih tinggi.

2. Lipid kompleks : ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus lain di samping alkohol dan asam lemak.

a. Fosfolipid : kelompok lipid, yang selain mengandung asam lemak dan alkohol, juga mengandung residu asam fosfat, sering mengandung nitrogen dan substituen lain, misal, pada gliserofosfolipid, alkohol yang dimilkinya adalah gliserol, dan alkohol pada sfingolipid adalah sfingosin.

b. Glikolipid (glikosfingolipid) : kelompok lipid yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat.

c. Lipid kompleks lain : sulfolipid, aminolipid, lipoprotein.

Asilgliserol (gliserida), kolesterol, dan ester kolesteril dinamakan lemak netral karena tidak bermuatan.

Pembagian lain yang lebih sederhana adalah :Lipid digolongkan menjadi dua, yaitu lipid yang dapat terhidrolisis dan lipid yang tidak dapat terhidrolisis

Lipid yang dapat terhidrolisis :- Ester sederhana :

lemak/triasilgliserol (gliserol + 3 asam lemak) lilin ( lemak alkohol + asam lemak) ester sterol (sterol + asam lemak)

- Fosfolipid (ciri khas: komponen fosfat) asam fosfatidat (gliserol + 2 asam lemak + fosfat) fosfatidat (gliserol + 2 asam lemak + fosfat + alkohol) sfingolipid (sfingosin + asam lemak + fosfat +

aminoalkohol)- Glikolipid (ciri khas: komponen gula)

Serebrosida (asam lemak + sfingosin + satu gula) Gangliosida (asam lemak + sfingosin + beberapa gula)

Lipid yang tidak dapat terhidrolisis :- Senyawa hidrokarbon : alkana, karotenoid - Lipid alkohol : alkanol berantai panjang, sterol (kolesterol), steroid (estradiol, testosteron)- Asam : asam lemak, eikosanoid

29

Peranan biologik lipid :- Bahan bakar (cadangan energi)

- Bahan pembentuk (lipid membran)

- Isolator (isolasi termal, isolasi sel, isolasi elektrik)

- Vitamin larut lemak

- Asam lemak esensial (asam linoleat, asam linolenat, asam arakidonat)

- Hormon, mediator, faktor pertumbuhan

30

ASAM LEMAK : KOMPONEN UTAMA LIPID

Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai hidrokarbon yang panjang.

Rumus umum : O R – C – OH Asam lemak terutama berada dalam bentuk ester

dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, sfingosin, atau kolesterol.

Asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi yang dikenal sebagai asam lemak bebas (FFA = free fatty acid)

31

R : rantai karbon yang jenuh atau yang tidak jenuh terdiri atas 4 – 24 buah atom karbon

Berdasarkan ikatan rangkapnya, asam lemak dibedakan menjadi :

Asam lemak jenuh TIDAK ADA ikatan rangkapAsam lemak tidak jenuh ADA ikatan rangkap

Asam lemak memiliki tata nama tersendiri, yaitu nama sistematik dan nama umum.

Tata nama sistematik berasal dari nama hidrokarbon induknya dan dibedakan menjadi :

Asam lemak jenuh oatAsam lemak tidak jenuh enoat

Contoh : Hidrokarkon asal : oktadekana (C18) Asam lemak jenuh C18: asam oktadekanoat Asam lemak tak jenuh : asam oktadesienoat

(1 ikatan rangkap); asam

oktadekadienoat (2 ikatan rangkap), dst.

Selain tata nama sistematik dan umum, asam lemak juga memiliki simbol yang menunjukkan struktur kimianya.

Contoh : 18 : 0 = asam lemak C18 tanpa ikatan rangkap 18 : 2 = asam lemak C18 dengan 2 ikatan rangkap

Nomor atom karbon pada asam lemak dimulai dari ujung karboksil :

Atom karbon kedua dan ketiga disebut sebagai α dan β. Gugus metil pada ujung distal rantai disebut karbon ω.

Posisi ikatan rangkap diberi simbol Δ diikuti nomor superskrip. Contoh : sis- Δ9 berarti ikatan rangkap sis antara atom karbon 9 dan 10.

Selain itu posisi ikatan rangkap dapat pula dinyatakan dengan cara menghitung dari ujung distal, dengan atom karbon ω sebagai atom karbon nomor satu.

Contoh :

37

ASAM LEMAK JENUH

ASAM LEMAK TAK JENUH

39

PENCERNAAN & PENYERAPAN LEMAK

Triasilgliserol (trigliserida) adalah lemak utama dalam makanan manusia karena merupakan lemak simpanan utama dalam tumbuhan dan hewan yang menjadi makanan kita.

41

TERIMA KASIH