Post on 12-Dec-2014
Limbah padat agroindustri berasal dari kulit, tangkai, biji, dan ampas bahan baku yang diolah (Anonymous,
2008a). Limbah tersebut dapat terurai secara alami karena kaya akan karbohidrat, serat makanan dan
mineral (Joshi and Attri, 2006). Ampas apel merupakan hasil samping paling utama yang dihasilkan dari
industri pengolahan apel (Hang et al., 1990). Ampas apel adalah limbah yang berupa padatan (kulit,
tangkai, biji) yang dihasilkan dari pengolahan buah apel dalam pembuatan berbagai produk. Ampas apel
merupakan sisa penyelepan buah apel yang tidak lolos pada saringan bubur apel (Wahyuni, 2005).
Pada pembuatan sari buah apel, ampas apel yang dihasilkan melalui proses penghancuran dan
penyaringan sebesar 25 % dari berat apel segar. Ampas apel tersebut mengandung nutrisi yang cukup tinggi
namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam ampas apel (bagian daging, kulit dan inti buah)
terkandung protein 2,26 %, lemak 1,31 % (Wahyuni, 2005), fosfor 0,10 %, kalsium 27 % (Mark and
Stewart, 2007).
Ampas apel dapat digunakan dalam produksi alkohol melalui mekanisme fermentasi, dengan
efisiensi sebesar 89 % (Hang et al., 1990). Selain itu, ampas apel juga sudah sangat banyak dimanfaatkan
sebagai media fermentasi dalam produksi flavor, enzim pektinase, xanthan gum, protein sel tunggal
(Bramorski, 1998; Hours, 1990).