Just in Time.ppt

Post on 05-Aug-2015

195 views 5 download

Transcript of Just in Time.ppt

JUST IN TIMENAMA KELOMPOK:

1. Tri Marta Candra N (108694040)2. Suci Harum Budiati (108694042)3. Santiana Handayani (108694043)4. Filjannatul Firdaus (108694044)5. Tri Wahyuni Atik R. (108694045)6. Melia Kusumawati (108694047)7. Achasih Nur Chikmah (108694048)8. Devi Dwi Kurniawati (108694049)

KONSEP JUST IN TIME

Pengertian

Just In Time (JIT) adalah sistem produksi atau sistem manajemen pabrikasi modern yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang yang pada prinsipnya hanya memproduksi jenis-jenis barang yang diminta sejumlah yang diperlukan dan pada saat dibutuhkan oleh konsumen

Konsep JIT adalah suatu konsep dimana bahan baku yang digunakan untuk aktifitas produksi didatangkan dari pemasok tepat pada waktu itu bahan dibutuhkan untuk proses produksi sehingga sangat menghemat bahkan meniadakan biaya persediaan barang atau penyimpanan barang.

Produksi JIT adalah memproduksi apa yang dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan hanya jumlah yang diperlukan

Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat mengalir ke proses berikutnya

Tenaga kerja fleksibel, maksudnya mengubah-ubah jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan

Berpikir kreatif dan menampung saran-saran dari karyawan

Terdapat 4 konsep yang harus dipenuhi dalam JIT

Karakteristik dalam Operasi JIT

• Mempertahankan jumlah persediaan seminimum mungkin

• Memelihara kualitas produk tetap tinggi• Pembelian material dan memproduksi barang

HANYA dilakukan bila diperlukan• Membangun sistem penjadualan yang disiplin• Memelihara pekerja/karyawan yang

mempunyai beberapa keahlian • Membangun sistem manufacturing yang

fleksibel

Perbandingan Tradisional & JIT

• Sistem tarikan • Persediaan tidak signifikan • Basis pemasok sedikit• Kontrak jk. panjang • Pemanufakturan seluler• Karyawan berkeahlian ganda• Jasa terdesentralisasi• Keterlibatan karyawan tinggi• Manajemen sbg penyedia

fasilitas• T Q C

• Sistem dorongan• Persediaan signifikan • Basis pemasok banyak• Kontrak jk. pendek• Pemanufakturan departemen• Karyawan terspesialisasi• Jasa tersentralisasi• Keterlibatan karyawan rendah• Manajemen sbg pemberi

perintah• Acceptable Quality level

Aktivitas Just In Time Tradisional

Ukuran lot Lot kecil Lot besar

Pemilihan Pemasok Satu pemasok dengan kontrak jangka panjang

Banyak pemasok dengan kontrak jangka pendek

Penilaian Pemasok Mutu produk, performa pengiriman dan harga dengan Acceptable Quality Level

Mutu produk, performa pengiriman dan harga dengan Acceptable Quality Level

Inspeksi Produk Dieliminasi Dilakukan pembeli

Metode Transportasi Jadual pengiriman diserahkan pada pembeli

Jadual pengiriman diserahkan pada pemasok

Pekerjaan Klerikal Lebih sedikit Banyak

Kemasan Kemasan kecil cukup untuk menampung kualitas yang benar dibutuhkan

Kemasan regular, tidak ada spesifikasi yang jelas terhadap isi produk.

Manfaat JIT

• Keterlacakan Biaya• Keakuratan Penentuan Biaya Produk• Mengeliminasi aktivitas tidak bernilai

tambah• Meminimumkan Persediaan• Zero Defect• Mengurangi harga pokok produksi

Analisis PT. Cipta Beton Sinar

Perkasa

Gambaran Umum

PT. Cipta Beton Sinar Perkasa adalah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi campuran beton, di mana mengalami perkembangan produksi campuran beton dari tahun ke tahun, sehingga dengan adanya perkembangan produksi perlu dilakukan penilaian mengenai efisiensi dalam pengelolaan produksi.

Bahan Yang Dipakai:

Semen

Air

Agregat (Kerikil) kasar dan halus

Admixture (zat additive)

Pasir

Fly ash

Sika VZ

Peralatan Yang Dipakai:

Dry mix batching plant

Loader

Genzet

Dust filter

Post collector

Truk mixer

Skema Proses Produksi Campuran Beton (Ready Mix)

Penimbangan bahan baku

Pencampuran bahan baku

Pengadukan bahan baku dalam truck

mixer dan pencampuran air

Pemeriksaan kualitascampura

n betonReady Mix

Daftar AktivitasBagian Aktivitas

a. Bagian Gudang • Menerima, menyimpan bahan baku • Memindahkan bahan baku dari gudang ke lokasi pabrik

b. Bagian Penimbangan • penerimaan BB untuk penimbangan• Penimbangan bahan baku• Pemindahan BB dari Batch Plant ke truck mixer

c. Bagian Pencampuran/Pengadukan • Pencampuran dan pengadukan BB•Pemindahan campuran beton ke dalammixer truck dan dilakukan pengadukan

d. Quality Control •Pemeriksaan bahan baku campuran beton• Pemeriksaan kualitas campuran beton

e. Pengiriman •Pengiriman ready mix ke lokasi proyek

NO. Kegiatan campuran beton Waktu pengerjaan

(jam)1. Pemindahan bahan baku dari gudang ke lokasi pabrik 0,50

2. Pemeriksaan kualitas bahan baku sebelum dilakukan penimbangan

0,45

3. Penimbangan bahan baku 0,50

4. Pemindahan bahan baku dari batch plant ke truck mixer 0,40

5. Pencampuran bahan baku dan pengadukan 2,50

6. Pemindahan campuran beton ke dalam mixer truck dan dilakukan pencampuran air serta diaduk hingga rata

1,40

7. Pemeriksaan bahan baku oleh Quality Control 0,60

8. Pengiriman ready mix (campuran beton) ke lokasi proyek untuk pengecoran

0,65

Total Throughput Time 7 jam

Berdasarkan peta/aliran proses produksi campuran beton maka jumlah jam tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi campuran beton per hari 7 jam yakni jam 8 – 12.00 dengan 14.00 – 15.00, sehingga rata-rata produksi campuran beton sebesar 205 m3 atau pertahun sebesar 61.500 m3.

Analisis Perhitungan Throughput Time dalam Produksi Campuran Beton menurut Perusahaan

Rumus:

Troughput time = Processing time + Inspeksi time + moving time + waiting / storage time

VOLUME PRODUKSI CAMPURAN BETON (READY MIX)BULAN JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2011

Bulan Jumlah produksi

Januari 5.010

Pebruari 5.109

Maret 5.104

April 5.105

Mei 5.110

Juni 5.008

Juli 5.002

Agustus 5.389

September 5.211

Oktober 5.117

November 5.114

Desember 5.221

Jumlah produksi dalam 1 tahun 61.500

DATA TROUGHPUT TIME DALAM PRODUKSI CAMPURAN BETON(READY MIX) PADA PT. CIPTA BETON SINAR PERKASA

Uraian Bagian Penimbangan

Bagian Pencampuran

Quality Control

Pengiriman Total

Aktivitas penambahannilai ( value-addedactivity)- waktu proses

0,50 2,50 0,60 0,65 4,25

Aktivitas bukanpenambahan nilai (nonvalue added activity)- Waktu tunggu- Waktu pemindahan- Waktu inspeksi

0,50

-

0,45

0,40

1,40

-

-

-

-

-

-

-

0,90

1,40

0,45

Troughput time

1,45 4,30 0,60 0,65 7

Cost Efficient

Cost Efficient = Procesing Time : Throughput time

maka besarnya cost efektivity dari masing-

masing bagian dapat dihitung sebagai berikut:

CE Bagian Penimbangan 0,50 jam : 7 jam = 0,07 jam CE Bagian Pencampuran 2,50 jam : 7 jam = 0,36 jam CE Quality Control 0,60 jam : 7 jam = 0,09 jam CE Bagian Pengiriman 0,65 jam : 7 jam = 0,009 jam Total cost effectivity Process = 0,610

• Waktu tunggu bagian penimbangan bahan baku yakni sebesar 0,50 jam atau± 30 menit dikurangi menjadi 0,30 jam atau ± 18 menit. Hal ini dilakukan denganmenyediakan gudang bahan baku di lokasi pabrik agar tidak terjadi waktutunggu yang lama saat bahan baku akan digunakan dalam produksi readymix.

• Waktu pemeriksaan bahan baku saat akan dilakukan penimbangan yaitusebesar 0,45 jam atau ± 27 menit dihilangkan saja, alasannya karena bahan bakusebelum diterima atau dimasukkan ke dalam gudang sudah dilakukanpemeriksaan bahan baku. Jadi tidak perlu lagi dilakukan pemeriksaan bahan baku.

• Pemindahan bahan baku ke mixer truck dihilangkan saja, dimana bahan bakusetelah dilakukan pemindahan bahan baku batch plant ke truck mixer dapatdimasukkan bahan baku ke truck mixer untuk pencampuran dengan air sertadilakukan pengadukan hingga rata.

PENERAPAN JIT

PETA ALIRAN PROSES PRODUKSI CAMPURAN BETON PADAPT. CIPTA BETON SINAR PERKASA DI MAKASSAR

No. Kegiatan Produksi Campuran beton WaktuPengerjaan

(jam)1. Pemindahan bahan baku dari gudang ke lokasi

pabrik0,30

2. Pemeriksaan kualitas bahan baku sebelumdilakukan penimbangan

0,50

3. Pemindahan bahan baku dari batch plant ke truckmixer

0,40

4. Pencampuran bahan baku dengan air serta dipindahkan ke dalam truck mixer lalu diadukhingga rata

2,50

5. Pemeriksaan campuran beton oleh Quality Control 0,60

6. Pengiriman ready mix (campuran beton) untukdilakukan pengecoran

0,65

Total Throughput Time 4,95 jam

BESARNYA TROUGHPUT TIME DALAM PRODUKSI CAMPURAN BETONSETELAH DILAKUKAN JIT

Uraian BagianPenimbangan

BagianPencampuran

Quality Control

Pengiriman Total

Aktivitas penambahannilai ( value-addedactivity)- waktu proses 0,50 2,50 0,60 0,65 4,25Aktivitas bukanpenambahan nilai (nonvalue added activity)- Waktu tunggu- Waktu pemindahan- Waktu inspeksi

0,30

-

-

0,40

-

-

-

-

-

-

-

-

0,70

-

-Troughput time

0,80 2,90 0,60 0,65 4,95

CE Bagian Penimbangan 0,50 jam : 4,95 jam = 0,1010 jam CE Bagian Pencampuran 2,50 jam : 4,95 jam = 0,5050 jam CE Quality Control 0,60 jam : 4,95 jam = 0,1212 jam CE Bagian Pengiriman 0,65 jam : 4,95 jam = 0,1313 jam Total cost effectivity Process = 0,8585

PERBANDINGAN COST EFFECTIVITY PROCESSING (CE)SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN JIT

No. Bagian Produksi Sebelum JIT Setelah JIT Selisih

1. Bagian Penimbangan 0,07 0,1010 0,031

2. Bagian Pencampuran 0,360 0,5050 0,145

3. Bagian Qualitu Control 0,09 0,1212 0,0312

4. Bagian Pengiriman 0,09 0,1313 0,0413

0,610 0,8585 0,2896

• Sebelum penerapan just in time adalah sebesar 0,610 atau 61%

• Sesudah penerapan just in time sebesar 0,8585 atau 85,85%.

PERBANDINGAN COST EFFECTIVITY PROCESS SEBELUM JIT DAN SESUDAH JIT

Penerapan sistem just in time mampu menekan aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added)atau meningkatkan manufacturing

cycle efficiency rata-rata 0,2896 atau 28,96%.MENINGKATNYA CE= SEMAKIN EFISIEN

• Meningkatnya MCE sebesar 28,96% sesudah penerapan just in time disebabkan semakin kecilnya aktivitas yang tidak menambah nilai (non value added).

KENAPA BISA MENINGKAT???

Penerapan JIT ini dapat mengeliminasi adanya pemborosan untuk meningkatkan kinerja proses, diantaranya:

a. Pemborosan karena waktu menunggu b. Pemborosan karena transportasic. Pemborosan karena gerakan yang tidak

perlu

KELEBIHAN JIT :

Penerapan Just InTime mampu menekan aktivitas yang tidak menambah nilai.

Peningkatan produktivitas karyawan akibat pengurangan aktivitas non value added.

Semakin produktif karyawan, pencapaian target produksi lebih mudah tercapai.

Sistem semakin efisien

Dapat mempekerjakan

sedikit karyawan, hemat biaya

Penghematan yang telah di lakukan dapat digunakan untuk mendapat profit yang lebih tinggi misalnya,

dengan mengadakan promosi tambahan.

KELEMAHAN JIT:

• Diperlukan pelatihan yang berkesinambungan sehingga semakin hari kualitas sumberdaya Manusia semakin baik dan produktivitas karyawan meningkat.

• Service training membutuhkan biaya

INGAT KONSEP JIT :PRODUK TEPAT KUANTITAS DAN TEPAT WAKTU

• Tata letak pabrik harus mumpuni dan siap digunakan dengan cepat dan tepat dalam produksi.

Just In Time (JIT) yang hanya memproduksi apabila ada permintaan, Jika permintaan naik melebihi dari rata-rata perencanaan historis maka inventori akan habis dan akan mempengaruhi tingkat pelayanan konsumen.

• Membeli barang hanya dalam kuantitas yang dibutuhkan saja. Untuk itu perusahaan harus mengikat kontrak panjang kepada pemasok agar bersedia mengirimkan barang yang kita pesan sesering mungkin. Hal ini agar tidak adanya persediaan di gudang.

DAMPAKNYA : PEMASOK HARUS BISA DIANDALKAN DAN TERPERCAYA.KALAU TIDAK? PRODUKSI AKAN KACAU, PELAYANAN KONSUMEN TERGANGGU.

Kesimpulan

Just In Time (JIT) hanya memproduksi apabila ada permintaan. Akibatnya pemborosan dapat dihilangkan dalam skalabesar, yaitu berupa perbaikan kualitas dan biaya produksi yang lebih rendah.

Tujuan utama JIT adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja pengiriman.

Prinsip dasar JIT adalah meningkatkan kemampuan secara terus-menerus untuk merespon perubahan dengan meminimisasi pemborosan.

Ada empat aspek pokok dalam sistim JIT yaitu : • Menghilangkan semua aktivitas atau sumber-sumber yang tidak

memberikan nilai tambah terhadap produk. • Komitmen terhadap kualitas prima. • Mendorong perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan

efisiensi. • Memberikan tekanan pada penyederhanaan aktivitas dan

peningkatan visibilitas yang memberikan nilai tambah.

LAST BUT NOT LEAST..

Dari analisis kasus, Perusahaan semakin

efisien setelah menerapkan JIT

dikarenakan aktivitas non value added yang dapat

dihilangkan atau ditekan.

THANKS FOR YOUR ATTENTION