JCI - Fasility Manajemen Safety

Post on 02-Feb-2016

18 views 1 download

description

fasilitas k3 rs

Transcript of JCI - Fasility Manajemen Safety

FACILITY MANAGEMENT AND SAFETY

an overview to the big challenge

Latar belakang

• Rumah sakit merupakan industri

padat karya, padat teknologi.

• Bahaya potensial: fisik, biologi,

kimia, psikososial dan ergonomi

• Fasilitas yang aman, fungsional dan

suportif.

Secara khusus manajemen rumah sakit

harus secara proaktif:

• Mengurangi dan mengendalikan potensi

bahaya

• Mencegah terjadinya kecelakaan

• Memelihara lingkungan dalam kondisi aman

Tim FMS harus terdiri dari multidisiplin

profesi dan terlibat aktif dalam:

• PERENCANAAN

• EDUKASI

• MONITORING

Perencanaan yang dilakukan meliputi:

• Safety & security

• Hazardous materials

• Emergency management

• Fire safety

• Medical equipment

• Utility systems

Outsourcing company yang juga menempati

bangunan yang sama:

• Safety & security

• Hazardous materials

• Emergency

• Fire safety

• Undang-undang, peraturan, pemeriksaan

berkala dari pejabat berwenang

menentukan rancangan, penggunaan, dan

pemeliharaan fasilitas.

• Kewajiban tanggung jawab terhadap pasien

& keluarga, pengunjung dan staf.

Kepatuhan hukum & peraturan

Pemahaman detail fasilitas

fisik

Pengumpulan data

Perencanaan dan

implementasi strategi

Peningkatan kualitas lingkungan pelayanan pasien

Outcome

• Undang-undang, peraturan, pemeriksaan

berkala dari pejabat berwenang menentukan

rancangan, penggunaan, dan pemeliharaan

fasilitas.

• Kewajiban tanggung jawab terhadap pasien

& keluarga, pengunjung dan staf.

LEADERSHIP AND PLANNING

FMS 1

Rumah sakit wajib memenuhi persyaratan-

persyaratan perundangan, regulasi, dan

dilakukan pemeriksaan rutin oleh pejabat

pemerintah terkait.

Kewajiban manajemen:

• Mengetahui undang-undang dan peraturan yang harus dipatuhi.

• Menerapkan peraturan-peraturan tersebut dan kewajian alternatif yang

sesuai.

• Merencanakan dan menetapkan pembiayaan penambahan /

penggantian fasilitas sesuai hasil data monitoring

• Memenuhi persyaratan dan memperlihatkan kemajuan melalui

pertemuan untuk membahas rencana tersebut.

• Mengambil alih tanggung jawab apabila tim terkait tidak dapat

melaksanakan fungsinya.

FMS 1 The organization complies with

relevant laws, regulations, and

facility inspection requirements

1 The organization's leaders know

what laws, regulations and other

requirements apply to the

organization's facilities

2 The leaders implement the applicable

requirements or approved alternatives

3 the leaders ensure the organization

meets the conditions of facility

inspection report or citations

FMS 2

Rumah sakit mengembangkan dan

mempertahankan rencana tertulis yang

menggambarkan manajemen risiko terhadap

pasien, keluarga, pengunjung, dan staf.

Planning Program:

• Safety: bangunan, tanah dan perlatan yang

berbahaya.

• Security: perlindungan dari kehilangan, perusakan,

penyalahgunaan dan penggunaan oleh yang tidak

berhak.

• Emergency Management: respon terhadap epidemi,

bencana dan kegawatdaruratan.

Planning Program (cont’)

•Fire Safety: perlindungan manusia dan aset dari

bahaya kebakaran

•Peralatan Medis: proses seleksi, pemeliharaan dan

penanganan risiko.

•Sarana Penunjang: perlindungan sarana listrik, air

dan prasarana lain dari kegagalan fungsi.

Planning Program (cont’)

•Fire Safety: perlindungan manusia dan aset dari

bahaya kebakaran

•Peralatan Medis: proses seleksi, pemeliharaan

dan penanganan risiko.

•Sarana Penunjang: perlindungan sarana listrik,

air dan prasarana lain dari kegagalan fungsi.

FMS 2 The organization develops and maintains a

written plan(s) describing the process to

manage risks to patient, families, visitors

and staff

1 There are written plan(s) that address

the risk area a) through f) in the intent

statement

2 The plan(s) are current or up to date

3 The plan(s) are fully implemented

4 The organization has a process to

periodically review and update the

plan(s) on an annual basis.

FMS 3

Satu atau lebih orang yang memenuhi syarat,

mengawasi proses perencanaan dan

implementasi program untuk proses manajemen

risiko di dalam lingkungan rumah sakit.

FMS 3 One or more qualified individuals oversee the

planning and implementation of the program to

manage the risks in the care environment

1 Program oversight and

direction are assigned to one

or more individuals

2 The individual(s) is qualified

by experience or training

3 The individual(s) is plans and

implements the program

including elements a) through

g) of the intent statement

FMS 3.1 Program monitoring

menyediakan data insiden,

kecelakaan atau kejadian

lain yang mendukung

program perencanaan

penurunan risiko.

Risk management program

• Diperlukan seseorang yang bertugas menjadi

pemimpin dan mengawasi program

manajemen risiko.

• Keseluruhan program harus dijalankan secara

efektif, konsisten, dan berkesinambungan.

Risk management program

Cakupan pengawasan program:

• Perencanaan keseluruhan program

• Pelaksanaan program

• Edukasi staff

• Uji coba dan monitoring program

Risk management program

Cakupan pengawasan program (cont’)

•Review dan revisi program secara berkala

•Membuat laporan periodik kepada eksekutif

•Mempertahankan organisasi dan manajemen

yang konsisten dan berkesinambungan.

Risk management program

• Tergantung dari besar/kecilnya rumah sakit,

dapat dibuat sebuah komite manajemen

risiko.

• Pengumpulan data digunakan untuk

memperbaiki program dan menurunkan

risiko di rumah sakit.

FMS 3.1 A monitoring program provides data on

incident, injuries, and other events that

support planning and further risk reduction

1 There is a program to monitor

all aspects of the facility /

environment risk management

program

2 Monitoring data are used to

improve the program

SAFETY AND SECURITY

Rumah sakit

merencanakan dan

melaksanakan program

yang memastikan

kelangsungan

lingkungan fisik yang

aman.

FMS 4

FMS 4 The organization plans and

implements a program to

provide

1 The organization has a program to provide a safe

and secure physical facility

2 The program ensure that all staff, visitor, and vendors

are identified and all security risk areas are monitored

and kept secure (AOP.5.2, MEs1 and 2 AOP.6.2, ME2)

3 The program is effective in preventing injury and

maintaining safe conditions for patients, families,

staff, and visitor (Also see International Patient safety

Goal 6, ME 1)

4 The program includes safety and security during times

of construction and renovation

5 The leaders apply resources in accordance with

approved plans

FMS 4.1

Rumah sakit memeriksa seluruh bagian

bangunan perawatan pasien dan memiliki

rencana untuk menurunkan risiko dan

menyediakan fasilitas fisik yang aman bagi

pasien, keluarga pasien, staff, dan pengunjung

lain.

FMS 4.1 The organization inspects all patient care building and has a plan to reduce evident risks and provide a safe physical facility for patients, families, staff, and visitors

1 The organization has a documented, current, accurate inspection of its physical facilities

2 The organization has a plan to reduce evident risks based on the inspection

3 The organization is making progress in carrying out the plan

FMS 4.2

Rumah sakit merencanakan dan mengalokasikan

dana penambahan atau penggantian sistem

utama, bangunan fisik, atau komponen-

komponen tertentu berdasar hasil pengamatan

langsung dan disesuaikan dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

Safety & security

• Perencanaan dan program pencegahan terjadinya

kecelakaan adalah penting.

• Mengetahui seluruh bahaya potensial yang dapat

timbul.

• Terutama apabila dilakukan renovasi

• Identifikasi seluruh staf, pengunjung, vendor, dan

penghuni lainnya.

Safety & security

• Berdasar hasil analisa risiko, dikembangkanlah

rencana proaktif untuk mengurangi risiko bahaya

terhadap pasien, keluarga, staff dan pengunjung

lain.

Facility Improvement Plan Merupakan rencana yang

dibuat untuk

mendokumentasikan

rencana pengembangan

dan pendanaan dari

fasilitas dalam jangka

panjang.

Facility Improvement Plan

Cakupan kegiatan:

• Inspeksi yang komprehensif dari seluruh

fasilitas.

• Perencanaan fire exit

• Pengawasan area terbatas / secured area.

FMS 4.2 The organization plans and budgets for upgrading or replacing key systems, buildings, or components based on the facility inspection and in keeping with law and regulation.

1 The organization plans and budgets to meet applicable laws, regulation, and other requirements

2 The organization plans and budgets for upgrading, or replacing system, buildings or component needed for the continued operation of a safe and effective facility. (ACC.6.1, ME.5)

HAZARDOUS MATERIALS

FMS 5

Rumah sakit memiliki rencana inventarisasi,

penanganan, penyimpanan dan penggunaan

hazardous material dan juga mekanisme

pengawasan serta pembuangan hazardous

material dan sampah.

Pengelolaan Hazardous Material • Rumah sakit harus mampu mengidentifikasi

dan mengawasi keamanan penggunaan

hazardous material dan pengelolaan sampah.

• Yang termasuk hazardous material: chemicals,

obat kemo, bahan dan sampah radioaktif, gas

dan partikulat beracun, sampah medis dan

sampah infeksius.

FMS 5 The organization has a plan for the inventory, handling, storage and use of hazardous material and the control and disposal of hazardous material and waste

1 Identifies hazardous material and waste and has a current list of all such material within the organization

2 Safe handling, storage, and use.

3 Reporting and investigation of spills, exposures and other incidents

4 The proper handling of waste within the organization and disposal of hazardous waste in safe and legal manner

5 The proper protective equipment and procedures during use, spill, or exposure

6 Identifies documentation requirements including any permits, licenses, or other regulatory requirements

7 labeling hazardous material and waste

DISASTER PREPAREDNESS

FMS 6 Rumah sakit mengembangkan dan

mempertahankan rencana manajemen

kegawatdaruratan dan memiliki program untuk

berespon kepada kecenderungan

kegawatdaruratan, epidemi, bencana alam dan

bencana lainnya di masyarakat.

FMS 6 The organization develops and maintains an emergency management plan and program to respond to likely community emergencies, epidemics, and natural or other disasters

1 The organization has identified the major internal and external and external disasters and major epidemic events which pose significant risks of occurring

2 Response to likely disasters including item a)through f) in the intent

FMS 6.1 Rumah sakit melakukan uji tanggap terhadap

kegawatdaruratan, epidemi, dan bencana.

Kewaspadaan terhadap bencana

• Bencana yang terjadi di masyarakat dapat

berpengaruh langsung terhadap rumah sakit.

• Rumah sakit wajib memiliki rencana dan

program untuk menangani permasalahan

tersebut.

Kewaspadaan terhadap bencana

Rencana yang dibuat memuat proses berikut:

• Menentukan jenis, kecenderungan dan konsekuensi dari

bahaya potensial, ancaman, dan kejadian lainnya.

• Menentukan peran rumah sakit dalam kejadian seperti

ini.

• Pengelolaan sumber daya selama kejadian bencana.

• Strategi komunikasi untuk kejadian seperti ini.

Kewaspadaan terhadap bencana

• Pengelolaan aktifitas klinis termasuk tempat perawatan

alternatif selama bencana.

• Identifikasi dan penugasan staff serta tanggungjawabnya

selama bencana.

• Proses pengelolaan bencana saat staff yang ditunjuk

tidak dapat melakukan tugasnya saat bencana terjadi.

Kewaspadaan terhadap bencana

Rencana kewaspadaan bencana ini diuji dengan:

• Uji coba berkala dari keseluruhan rencana secara

internal atau sebagai uji coba dari masyarakat.

• Uji coba terhadap hal-hal yang dianggap penting saja.

FMS 6.1 The organization tests its response to emergencies, epidemics, and disasters

1 The plans is tested annually

2 Staff participate in at least one emergency-preparedness test per yet

FIRE SAFETY

FMS 7 Rumah sakit membuat rencana dan

melaksanakan program perlindungan terhadap

kebakaran yang memastikan seluruh penghuni

aman dari bahaya api, asap atau kegawatan lain

di dalam rumah sakit.

FMS 7 The organization plans and implements a program to ensure that all occupants are safe from fire, smoke, or other emergencies in the facility

1 The organization plans a program to ensure that all occupants of the organization facilities are safe from fire, smoke, or other non-fire emergencies

2 The program is implemented in a continuous and comprehensive manner to ensure that all patient care and staff work areas are included

FMS 7.1 Rencana perlindungan mencangkup pencegahan,

deteksi dini, penekanan potensi, mengurangi

potensi, dan merencanakan jalan keluar dari

gedung pada saat terjadi kebakaran atau

ancaman bahaya lainnya.

FMS 7.1 The plan include prevention, early detection, suppression, abatement, and safe exit from the facility in response to fire and non-fire emergencies

1 The program includes the reduction of fire risks.

2 The program includes the assessment of fire risks when construction is present in or adjacent to the facility.

3 the program includes the early detection of fire and smoke

4 the program includes the abatement of fire and containment of smoke

5 The program includes the safe exit from the facility when fire and non-fire emergencies occur

FMS 7.2

Rumah sakit secara berkala menguji coba

rencana penanggulangan kebakaran ini termasuk

seluruh peralatan yang digunakan dan dokumen

yang terkait.

FMS 7.2 The organization regularly tests its fire and smoke safety plan, including any devices related to early detection and suppression, and documents the results

1 Fire detection and abatement systems are inspected , tested, and maintained at a frequency determined by the organization

2 The fire and smoke safety evacuation plan is testes at least twice a year

3 Staff are trained to participate in the fire and smoke safety plan.

4 Staff participate in at least one fire and smoke safety test per year

5 Inspection, testing, and maintenance of equipment and systems are documented

Rencana Perlindungan Kebakaran Kebakaran merupakan risiko bahaya yang besar di

rumah sakit.

Rumah sakit wajib memiliki rencana penanggulangan

bahaya tersebut.

Rencana Perlindungan Kebakaran

Rencana perlindungan kebakaran mencangkup:

• Perlindungan dari kebakaran melalui reduksi risiko

• Potensi bahaya yang ditimbulkan konstruksi di dalam

atau di luar bangunan tempat perawatan pasien.

• Emergency exit yang aman dan tidak terhalang

• Deteksi dini bahaya

• Mekanisme supresi bahaya

Rencana Perlindungan Kebakaran

Keseluruhan rencana tersebut apabila dijalankan dengan

baik, akan memberi waktu yang cukup kepada para

penghuni gedung untuk dapat keluar. Rencana ini

haruslah efektif tanpa tergantung usia, ukuran, atau

konstruksi gedung.

Rencana Perlindungan Kebakaran

Rencana perlindungan kebakaran harus dapat

mengidentifikasi:

• Frekuensi inspeksi, uji coba, dan maintenance dari sistem perlindungan

kebakaran

• Rencana evakuasi

• Proses uji coba seluruh rencana selama 1 tahun

• Edukasi kepada staff tentang prosedur evakuasi

• Partisipasi tiap staf dalam latihan kebakaran sedikitnya sekali dalam

setahun

Rencana Perlindungan Kebakaran

Contoh:

Pimpinan dapat menunjuk seseorang untuk menjadi

‘komandan ruang’, dan dia dapat menanyakan

pertanyaan seputar penanganan kebakaran secara

lisan atau tertulis. Hasil tanya jawab digunakan

sebagai bahan evaluasi untuk program re-edukasi

apabila diperlukan.

FMS 7.3

Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan

sebuah kebijakan pelarangan merokok untuk

staff dan pasien untuk menciptakan ruang yang

sehat bagi pengunjung lain.

Program Larangan Merokok

Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan

rencana dan kebijakan untuk larangan merokok

yang diberlakukan kepada seluruh pasien,

keluarga, staff dan pengunjung; atau membuat

ruang khusus merokok yang memiliki ventilasi ke

udara luar.

Program Larangan Merokok

Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan

rencana dan kebijakan untuk larangan merokok

yang diberlakukan kepada seluruh pasien,

keluarga, staff dan pengunjung; atau membuat

ruang khusus merokok yang memiliki ventilasi ke

udara luar.

FMS 7.3 The organization develops and implements a plan to limit smoking by staff and patients to designated non-patient care areas of the facility

1 The organization has implements a policy and plan to eliminate or limit smoking

2 The plan applies to patients, families, visitors, and staff

3 there is a process to grant patient exceptions to the plan

MEDICAL EQUIPMENT

FMS 8 Rumah sakit

merencanakan dan

menerapkan program

untuk melakukan inspeksi,

uji coba, pemeliharaan,

dan pendokumentasian

hasil tersebut.

FMS 8 The organization plans and implements a program for inspecting, testing, and maintaining medical equipment and documenting the results

1 Medical equipment is managed throughout the organization according to a plan

2 There is an inventory of all medical equipment

3 Medical equipment is regularly inspected

4 Medical equipment is tested when new and as appropriate thereafter

5 There is a preventive maintenance program

6 Qualified individuals provide these services

FMS 8.1

Rumah sakit mengumpulkan laporan monitoring

program pemeliharaan alat medis. Data ini akan

dipergunakan untuk merencanakan penambahan

dan pengembangan alat-alat medis yang dimiliki

dalam jangka panjang.

FMS 8.1 The organization collects monitoring data for the medical equipment management program. These data used to plan the organization's long-term needs for upgrading or replacing equipment

1 Monitoring data are collected and documented for the medical equipment management program.

2 Monitoring data are used for purpose of planning and improvement

Program Pemeliharan Alat Medis

Untuk memastikan seluruh alat medis dapat digunakan

dan berfungsi dengan baik, maka rumah sakit wajib:

• Melakukan inventorisasi alat medis

• Melakukan pemeriksaan secara berkala

• Melakukan uji coba alat sesuai penggunaan dan

kebutuhannya.

• Melakukan program pemeliharaan

Program Pemeliharan Alat Medis

• Hanya orang yang berkualifikasi tertentu yang melakukan

program ini.

• Dilakukan inspeksi dan uji coba pada alat medis saat alat

tersebut baru dibeli dan secara berkala tergantung pada

instruksi dari pabriknya.

• Keseluruhan proses dilakukan dokumentasi sebagai

feedback untuk program pembelian dan peremajaan alat

medis.

FMS 8.2 Rumah sakit

memiliki sistem

penarikan produk

dan alat medis yang

sudah tidak terpakai

lagi.

FMS 8.2 The organization has a product/equipment recall system

1 There is a product/equipment recall system in place

2 Policy or procedure addresses any use of any product or equipment under recall

3 The policy/procedure is implemented

Equipment Recall

Rumah sakit memiliki proses identifikasi,

penarikan, pengembalian dan atau penghancuran

produk atau alat medis yang telah ditarik dari

pasaran oleh pabrik / supplier. Diwajibkan juga

untuk memiliki prosedur mengenai penggunaan

produk atau alat medis yang sedang dalam tahap

penarikan dari pasaran.

UTILITY SYSTEM

FMS 9 Suplai air bersih dan

daya listrik tersedia

24/7 melalui sumber

daya utama atau

alternatif untuk

memenuhi kebutuhan

pasien.

FMS 9 Potable water and electrical power are available 24 hours a day, seven days a week. Trough regular or alternate, to meet essential patient care needs

1 Potable water is available 24 hours a day. Seven days a week

2 Electrical power is available 24 hours a day, seven days a week

Sumber Listrik & Air

• Keseluruhan proses perawatan pasien baik yang

bersifat rutin maupun kegawatan dijalankan pada

sistem 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.

• Diperlukan sumber daya listrik dan air yang tidak

dapat terputus untuk mencukupi kebutuhan

perawatan tersebut.

Rumah sakit memiliki proses

di saat kegawatan untuk

melindungi penghuni

fasilitasnya dari gangguan,

kontaminasi, dan kegagalan

terhadap suplai air bersih dan

listrik

FMS 9.1

FMS 9.1 The organization has emergency process to protect facility occupants in the event of water or electrical system disruption, contamination, or failure

1 Identified the areas and services at greatest risk when power fails or water is contaminated or interrupted

2 The organization seeks to reduce the risks of such events

3 The organization plans alternate sources of power and water in emergencies

Rumah sakit melakukan uji

coba kegawatdaruratan

terhadap sistem sarana air

dan listrik secara berkala

dan mendokumentasikan

hasilnya.

FMS 9.2

FMS 9.2 The organization test its emergency water and electrical systems on a regular basis appropriate to the system and documents the results

1 The organization regularly tests alternate sources of water and electricity

2 The organization documents the results of such tests

Kegawatdaruratan suplai air dan listrik

• Rumah sakit memiliki peralatan medis dan

prasarana yang berbeda berdasarkan misi,

kebutuhan pasien, dan sumber dayanya.

• Rumah sakit perlu untuk melindungi pasien

dan staff dalam keadaan emergensi

Kegawatdaruratan suplai air dan listrik

Untuk mempersiapkan diri menghadapi kegawatdaruratan

tersebut, rumah sakit perlu:

• Mengidentifikasi peralatan, sistem dan lokasi yang memberikan risiko

terbesar kepada pasien dan pekerja.

• Menilai dan meminimalisir risiko kegagalan sistem sarana penunjang

• Merencanakan sumber daya cadangan darurat untuk listrik dan air

• Melakukan uji coba kesiapsediaan sumber daya cadangan dan

mendokumentasikan hasil uji coba tersebut.

• Memastikan uji coba sumber daya cadangan dilakukan minimal setahun

sekali atau lebih sering lagi bila diwajibkan oleh pemerintah.

Kegawatdaruratan suplai air dan listrik

Kondisi sumber daya listrik dan air yang dapat meningkat

frekuensi uji cobanya meliputi:

• Perbaikan berulang dari sistem pengaturan air.

• Kontaminasi yang kerap terjadi pada sumber air.

• Sumber daya listrik yang tidak stabil

• Kekurangan daya listrik yang sering terjadi dan sulit

diprediksi kejadiannya.

FMS 10

Sistem kelistrikan, pengelolaan air, sampah,

ventilasi, gas medis dan sistem-sistem penting

lainnya secara rutin dilakukan inspeksi,

perawatan, dan diperbaiki apabila diperlukan.

FMS 10 Electrical, water, waste, ventilation, medical gas, and other key system are regularly inspected, maintained, and , when appropriate, improved

1 Utility, medical gas, ventilation, and other key systems are identified by the organization

2 Key system are regularly inspected

3 Key system are regularly tested

4 Key system are regularly maintained

5 Key system are improved as appropriate

Seseorang atau badan tertentu yang memenuhi

kualifikasi memonitor kualitas air secara rutin.

FMS 10.1

FMS 10.1 Designated individuals or authorities monitor water quality regularly

1 Water quality is monitored regularly

2 Water used in chronic renal dialysis is tested regularly

FMS 10.2

Rumah sakit mengumpulkan data pengawasan

untuk program manajemen pemeliharaan sarana

dan prasarana. Data ini digunakan untuk

perencanaan perbaikan fasilitas secara jangka

panjang.

FMS 10.2

The organization collects monitoring data for the utility system management program. These data are used to plan the organization's long-term needs for upgrading or replacing the utility system

1 Monitoring data are collected and documented' for the medical utility management program

2 Monitoring data are used for purposes of planning and improvement

Pemeliharaan sarana dan prasarana

• Sistem-sistem penting ini amat menunjang pelayanan

terhadap pasien, keluarga dan juga staff. Apabila tidak

dilakukan pemeliharaan menimbulkan bahaya potensial.

• Untuk mencegah terjadinya bahaya, maka perusahaan

memiliki proses yang rutin dilakukan untuk pengawasan, dan

melakukan perbaikan yang bersifat preventif.

• Selama uji coba dilasanakan, perhatian difokuskan pada

komponen penting dari sistem.

Pemeliharaan sarana dan prasarana

• Sumber daya cadangan

dilakukan uji coba pada

beban maksimum

• Perbaikan dilakukan

apabila diperlukan

Pemeliharaan sistem pengairan • Kualitas air dapat sewaktu-waktu berubah dikarenakan banyak penyebab.

• Kualitas air merupakan faktor penting dalam proses perawatan terutama di

ruang HD.

• Rumah sakit wajib memiliki proses yang secara rutin menmonitor kualitas air,

termasuk uji biologis di ruang HD.

• Frekuensi berdasarkan pengalaman sebelumnya, dapat dilakukan oleh staf

laboratorium atau badan lain di luar RS.

• Monitoring dan dokumentasi dari sistem-sistem penting ini membantu RS

mencegah permasalahan yang dapat tumbul dan menyediakan informasi yang

penting untuk perencanaan perbaikan jangka panjang.

STAFF EDUCATION

FMS 11

Rumah sakit melakukan edukasi dan training

kepada seluruh staf mengenai peran serta

mereka dalam menyediakan dan menjaga

fasilitas perawatan yang aman dan efektif.

FMS 11 The organization educates and trains all staff members about their roles in providing a safe and effective patient care facility

1 For each component of the organization facility management and safety program, there is planned education to ensure that staff members can effectively carry out their responsibilities

2 The education includes visitors, vendors, contract workers, and others as appropriate to the organization and multiple shifts of staff

FMS 11.1

Seluruh staf diberi training dan pengetahuan

tentang peran mereka dalam rencana RS untuk

fire safety, keamanan, pengelolaan hazardous

materials dan keadaan kegawatdaruratan.

FMS 11.1

Staff members are trained and knowledgeable about their roles in the organization's plans for fire safety, security, hazardous materials, and emergencies

1 Staff member can describe and/or demonstrate their role in response to a fire

2 Staff can describe and/or demonstrate actions to eliminate, minimize, or report safety, security, and other risks

3 Staff can describe and /or demonstrate precautions, procedures and participation in the storage, handling, and disposal of medical gases, hazardous waste and materials and in relates emergencies

4 Staff member can describe and/or demonstrate procedures and their role in internal and community emergencies and disasters

FMS 11.2 Staf dilatih untuk

mengoperasikan dan

memelihara peralatan

medis serta sarana

dan prasarana lainnya.

FMS 11.2

Staff are trained to operate and maintain medical equipment and utility systems

1 Staff are trained to operate medical equipment and utility system appropriate to their job requirements

2 Staff are trained to maintain medical equipment and utility systems appropriate to their job requirements

Rumah sakit secara berkala

menguji pengetahuan staf

melalui ujian praktek, simulasi

kasus atau metode lainnya.

Hasilnya didokumentasikan.

FMS 11.3

FMS 11.3 The organization periodically test staff knowledge through demonstration, mock event, and other suitable methods. This testing is then documented

1 Staff knowledge is tested regarding their role in maintaining a safe and effective facility

2 Staff training and testing are documented as to who was trained and tested and the results

Edukasi Staf • Para staf adalah orang yang berhubungan

langsung dengan pasien, keluarga, dan

pengunjung. Karenanya diberikan edukasi dan

pelatihan sehingga mereka dapat melakukan

tugasnya dalam mengidentifikasi dan

mengurangi risiko bahaya, melindungi satu

sama lain, dan menciptakan suasana lingkungan

yang aman.

Edukasi Staf • Setiap RS harus memutuskan jenis dan tingkatan training untuk

staf lalu melaksanakannya serta melakukan dokumentasi program

ini.

• Cakupan program: instruksi berkelompok, materi tercetak,

potongan orientasi karyawan baru, dll.

• Program juga harus menyediakan pendidikan sistem pelaporan

insiden dan kecelakaan, serta penanganan material berbahaya.

Edukasi Staf

• Staf yang mengoperasikan dan memelihara alat

medis wajib mendapatkan training khusus.

• Penting: prosedur penanganan tumpahan bahan

kimia

• Pengetahuan dapat diuji dengan banyak cara.

• Hasil ujian didokumentasikan