Jamur

Post on 29-Jun-2015

609 views 10 download

Transcript of Jamur

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 1

Jamur/ Mikosis

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 2

DEFINISI1. Mikosis Superfisialis - Jamur menyerang lapisan stratum kornium

kulit, rambut, bisa juga pada kuku (Non Dermatofitosis)

2. Mikosis Kutan - Jamur menyerang epidermis mulai stratum

korneum sampai stratum basalis (Dermatofitosis)

- Punya afinitas terhadap keratin pada epidermis, rambut dan kuku

3. Mikosis Subkutan - Jamur menyerang jaringan subkutan, pada

kasus tertentu bisa jadi sistemik - Pada keadaan normal bisa terdapat pada tanah

dan tumbuhan

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 3

Etiologi : Jamur penyebab penyakit kulit

1. Mikosis Superfisialis

Jamur Penyebab a. Malassezia Furfur b. Piedraia Hortae c. Trichosporon

Beigelli (T.Cutaneum) d. CladoSporium

Werneckii

Penyakitnya Tinea Versicolor Piedra Hitam Piedra Putih

Tinea Nigra

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 4

2. Mikosis Kutan - Dermatofites a. Trichophyton b. Mikrosporum c. Epidermophyton - Nama dari Diagnosis

Klinis

Dermatofitosis Trikofitosis Mikrosporosis Epidermofitosis Tinea Kapitis

Tinea KorporisTinea KrurisTinea Manus & T.PedisTinea BarbaeTinea ImbrikataTinea Unguium

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 5

3. Mikosis Subkutan

a. - Aktinomises - Nocardia Misetoma Aktinomikotik - Streptomises

b. - Madurella - Eleskeria - Sefalosporium Misetoma Eumikotik - Fialofora - Kurfularia

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 6

c. Sporothrik Schenckiid. - Phialophora Verucosa - Fonsecaea Pedrosoi

- Fonsecaea Compactum- Cladosporium Carrionii

e. Rhinosporidium Seeberif. Lacazia Loboi (loboaloboi)

g. Entomopthorales

h. Candida Sp

Sporotrikosis

Khromomikosis

Rhinosporidiosis Lobomycosis (koloidal

Blastomycosis) Entomopthoramycosis(Subcutaneous

Phycomycosis)(Subcutaneous

Zygomycosis) Candidiasis

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 7

Mikosis Superfisialis 1. Malassezia Furfur Tinea Versicolor

Gejala KLinis :o Menyerang stratum korneum kulito Lesi asimtomatik/ ringano Permukaan kulit hipo/hiperpigmentasio Kadang-kadang gatal, bila berkeringat o Bisa ada lesi numular/ seperti plakato Kulit bersisik, warna coklat muda

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 8

Morfologi Mikroskopis

• Specimen diambil dari kerokan kulit• Pewarnaan dengan Metilen Blue/ KOH

10%- Terlihat hipa pendek - Mycelium bercabang dan bersepta- Ada kelompok spora bulat, seperti buah anggur- Diameter spora : 3-8 mikron

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 9

Diagnosis Lab a. Pemerikasaan langsung dengan KOH 10 % - Kulit dibersihkan dengan kapas alkohol

70% - Kulit dikerok dengan skalpel steril,

ditampung pada tempat steril - Sebagian specimen ditaruk diatas objek

glass ditetesin KOH 10% - Ditutup dengan gelas penutup - Lihat dengan mikroskop, terlihat :

- Hipa pendek bersepta lurus/ bengkok - Butir-butir kecil bergerombol/ spora

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 10

b. Untuk diagnosis pembantu : - Disinari dengan sinar ultraviolet/ sinar

wood’s Fluoresensi hijau kebiruanc. Belum dapat dibiakkan pada media

buatan

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 11

2. Piedraia Hortae Piedra Hitam

Gejala Klinis :- Terdapat noduli keras, warna coklat tua

hitam seluruh batang rambut kepala- Noduli sangat keras, melekat erat pada

rambut sulit dilepaskan - Bila disisir rambut mudah putus, berbunyi

seperti logam- Tumbuh pada permukaan dalam batang

rambut - Rambut lebih suram- Tidak ada keluhan

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 12

Morfologi

o Hipa dinding tebal, berwarna gelapo Ada hipa dengan banyak septao Pada benjolan rambut, terdapat daerah-

daerah lebih jernih. Bentuk bulat/ lonjong disebut Askus yang berisi 2-8 Askospora (spora seksual)

o Juga terdapat Chlamydiospora (spora aseksual)

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 13

Diagnosis Lab1. - Specimen benjolan hitam pada rambut2. - Pemeriksaan langsung KOH10% :

- Hipa seperti anyaman padat, bersepta, warna

tengguli - Hipa endotrik, pada kortek lapisan dalam rambut - Hipa ektotrik, pada lapisan luar rambut - Diameter hipa : 4-8 mikron - Ukuran spora : 1-2 mikron

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 14

3. Pada Media Agar + Cyclohexamide - Membentuk koloni halus hitam/ hijau kehitaman - Pada Media Agar Sabouraud : - Tumbuh koloni ragi, warna kuning - Dalam 2-4 hari, berubah jadi koloni

filamen - Jamur tumbuh lambat

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 15

3. Trichosporon Beigelli Piedra Putih Sering ditemukan pada rambut : - Janggut, kumis, axilla, pubis Terdapat : - Didaerah subtropis

- Didaerah dingin

Gejala Klinis : Benjolan warna tengguli/ coklat muda pada

rambut Biasa tidak ada keluhan Sering juga menyerang hewan/ kuda

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 16

Morfologi

o Ada hipa tidak berwarnao Benjolan memanjang pada rambut, tidak

padat, mudah dilepaskano Tidak terlihat ascus dalam massa jamuro Ukuran hipa : 2-4 mikrono Terlihat atrospora dan atrokonidia

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 17

Diagnosis Lab

1. Specimen dari benjolan pada rambut2. Pemeriksaan langsung dengan KOH 10% - Tampak anyaman hipa padat - Tidak berwarna/ putih kekuningan - Mycelium bersepta, terpisah-pisah jadi atrospora - Ujung atrospora oval/ persegi - Berukuran : (2-4) (5-9 mikron) - Jamur juga membentuk blastospora

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 18

3. Biakan pada : Agar Sabouraud Dextrosa, tanpa antibiotik - Terbentuk koloni crem - Setelah 2-3 minggu kelabu

kekuningan - Permukaan koloni mengkerut

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 19

4. Claudosporium Werneckii Tinea Nigra Palmaris/ Plantaris (Cl.Mansoni)

Gejala Klinis :- Berupa makula coklat hitam pada tapak

tangan/ kaki- Makula tidak menonjol pada kulit- Tidak terasa sakit- Kadang-kadang terasa gatal, tampak

bersisik

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 20

Morfologi

- Mikroskopis hipa berseptum, warna coklat hitam1. Pemeriksaan langsung KOH 10% - Kelompok hipa bercabang, diameter 2-3

mikron - Kelompok spora warna hijau tua hitam2. Biakana. Pada Medium Agar Cyclohexamide - Jamur tumbuh lambat - Koloni halus, cembung - Warna hitam berkilat

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 21

b. Sediaan dibuat dari koloni muda - Pewarnaan Lacto Fenol Cotton Blue - Sel-sel bertunas Blastosporac. Sediaan dari koloni tua - Hipa warna gelap - Terlihat kelompok Blastospora - Cabang conidiopora, bentuk rantai

pendek

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 22

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 23

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 24

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 25

27/1/2011 dr. Nurdin Siregar, SpMK 26