Bab6 jamur

31
BAB VI JAMUR

description

Lebih mengenal jamur

Transcript of Bab6 jamur

Page 1: Bab6 jamur

BAB VIJAMUR

Page 2: Bab6 jamur

Ciri – ciri jamur

• Hidup di tempat yang lembab• Tipe sel eukariotik• Tubuhnya ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak• Dinding sel terbentuk dari kitin dan glukan• Tidak berklorofil, sehingga bersifat heterotrof• Tidak memiiki akar, batang dan daun sejati• Tubuhnya tersusun dari benang yang disebut dengan hifa dan anyamannya

disebut miselium• Reproduksi:

aseksual dengan spora aseksual ( zoospora, endospora, spora askus, spora basidium, konidia), pembelahan tubuh atau bertunas, pertumbuhan fragmen, dan pemisahan menjadi miselium yang baru.

• Seksual melalui perkawinan dua sel gamet

Page 3: Bab6 jamur

Perkembangbiakan jamur

• Jamur berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi seksual dilakukan ketika sumber makanan melimpah dan reproduksi aseksual dilakukan ketika sumber makanan sedikit.

Page 4: Bab6 jamur

• Spora merupakan alat penyebaran utama pada jamur. Spora aseksual terdiri dari beberapa jenis:

• Konidiospora, yaitu spora yang dibentuk di ujung suatu hifa• Sporangiospora, dibentuk dalam kantong yang disebut sporangium

yang terletak pada ujung hifa khusus yang di sebut sporangiosfor.• Arthrospora atau oidium, yaitu spora yang terbentuk pada sel – sel

hifa yang terputus.• Klamidospora, spora yang dibentuk ketika keadaan lingkungan tidak

menguntungkan bagi pertumbuhan jamur, memiliki dinding yang tebal. Spora ini sangat tahan akan lingkungan yang ekstrim seperti kekeringan dan paparan bahan kimia.

• Blastospora, merupakan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler

Page 5: Bab6 jamur

Beberapa jenis spora seksual

• Askospora, spora bersel satu yang dihasilkan dalam suatu kantong yang disebut askus.

• Basidiospora, spora bersel satu yang dibentuk dalam suatu badan menyerupai gada atau miselium.

• Zigospora, spora dinding tebal yang dibentuk melalui peleburab dua ujung hifa reproduktif yang tida dapat dibedakan jantan dan betinanya.

• Oospora, spora yang dibentuk melalui pleburan gamet jantan yang dihasilkan anteridia dengan gamet betina yang dihasilkan oogonia. Oospora dibentu dalam oogonium.

Page 6: Bab6 jamur

Bentuk Jamur

Uniseluler, misalnya Saccharomyces

Multiseluler, misalnyaLepiota

Page 7: Bab6 jamur

Bentuk Tubuh Buah Jamur

Berbentuk payung Berbentuk kuping (telinga)

Berbentuk bulat

Page 8: Bab6 jamur

Hifa Jamur

a. Hifa tidak berseptab. Hifa bersepta

Page 9: Bab6 jamur

Cara Hidup Jamur

Saprofit, misalnya Gymnophilus

Parasit, misalnya Ustilago Mutual, misalnya mikoriza

Page 10: Bab6 jamur

Berbagai Macam Spora Jamur

Zigospora Basidiospora

Askospora

Page 11: Bab6 jamur

Contoh Struktur Tubuh Jamur

Struktur tubuh buah jamur Rhizopus

Page 12: Bab6 jamur

Klasifikasi jamur

• Zygomycotina

ciri – ciri:

a) hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik

b) Dinding sel tersusun dari kitin

c) Reproduksi seksual dan aseksual

d) Hifa berfungsi untuk menyerap makanan yang disebut rhizoid.

Struktur tubuh

Miseliumnya bercabang banyak dan hifanya tidak bersekat – sekat

( senositik)septa ditemukan hanya pada saat sel reproduksi terbentuk.

Page 13: Bab6 jamur

Reproduksi

• Aseksuala) Ujung hifa membentuk gelembung sporangium yang menghasilkan

spora.

b) Bila spora jatuh di tempat yang cocok, akan tumbuh menjadi hifa baru.

c) Hifa bercabang membentuk miselium.

d) Tubuh jamur terdiri dari, rhizoid, sporangiofor dengan sporangiumnya, stolon.

e) Sporangium menghasikan spora baru

Page 14: Bab6 jamur

• Seksuala) Dua ujung hifa berbeda bersentuhan

b) Kedua ujung hifa menggelembung membentuk gametangium yang terdapat banyak inti haploid

c) Inti haploid melebur membentuk zigospora diploid dan berkecambah tumbuh menjadi sporangium.

d) Didalam sporangium terjadi meiosis dan menghasilkan spora haploid. Spora haploid keluar, jika jatuh di tempat cocok akan tumbuh menjadi hifa.

Page 15: Bab6 jamur

Reproduksi Jamur

Reproduksi Zygomycota

Sporangia

Hifa (-)Zigospora (2n) di dalamzigosporangium

Spora menyebar

Sporangium

Reproduksi aseksual

Perkecambahan zigospora

Reproduksi seksual

Terjadi meiosis

Zigosporangium (2n)

Gametangia (n)

Hifa (+)

Page 16: Bab6 jamur

Contoh-contoh Jamur

Zygomycota

Rhizopus stolonifer (pada roti basi)

Rhizopus nigricans(pada tomat)

Page 17: Bab6 jamur

Ascomycotina

• Ciri – ciria) Hifa bersekat – sekat dan di tiap sel biasanya berinti

satu

b) Bersel satu atau bersel banyak

c) Dapat bersibiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak

d) Mempunyai alat pembentuk spora atau askus

e) Dinding sel dari zat kitin

f) Reproduksi seksual dan aseksual

Page 18: Bab6 jamur

Reproduksi aseksual

• Bersel satu

Dengan membentuk tunas, misalnaya sacharomyces cereviceae• Bersel banyak

Dengan konidia, misalnya penicillium

Reproduksi seksual• Bersel satu

Konjugasi antara dua gametangia menghasilkan zigot diploid. Zigot membesar menjadi askus. Di dalam askus terbentuk 8 askospora yang tersusun dalam dua tau satu jalur. Didalam askus terjadi meiosis dan terbentuk empat askospora yang haploid.

Page 19: Bab6 jamur

• Bersel banyak Hifa membentu antheridium dan askogonium Askogonium membentuk tonjolan yang disebut trikogen yang

menghubungkan antara askogonium dan antheridium Inti askogonium berpasangan dan inti tersebut membelah

membentuk hifa yang berisi satu pasang inti. Hifa dikarion kemudian memanjang dan membentuk miselium yang

membentuk badan buah Selanjutnya ujung – ujung dikarion membentuk askus. Dua inti sel bersatu, kemudian mengadakan pembelahan meiosis,

sehingga terbentuk askospora yang haploid.

Page 20: Bab6 jamur

Ascomycota

Morchella esculenta Sarcoscypa coccinea Venturia inaequalis

Page 21: Bab6 jamur

Alat reproduksi seksual pada Ascomycota

Askospora(spora seksual)

Askus(kantung spora)

Askokarp

Hifa yang mendukung sporadi dalam askokarp

Page 22: Bab6 jamur

Reproduksi seksual pada Ascomycota multiseluler

Askus dengan8 askospora Jenis jantan

Jenis betina

AskogoniumTrikogin

Anteredium

Inti haploid jantanBerpindah ke dalamaskogonium

Hifa dikariotik(n + n) berkembangdari askogonium

Askokarp terdiri dari hifa dikariotik(n + n) dan hifa steril (n)

Nukleusdiploid (2n)

Askus muda

Meiosis

Tiap inti haploidmembelah sekalidengan mitosis

Page 23: Bab6 jamur

Basidiomycotina

• Ciri – ciriHifanya bersekat , mengandung inti haploid

Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung.

Reproduksi secara aseksual dan seksual

Miselium ada 3 macam:

Miselium primer, miselium sekunder dan miselium tersier

Page 24: Bab6 jamur

Reproduksi • Aseksual

Dengan membentuk spora vegetatif berupa konidia atau dengan fragmentasi

• Seksual Spora berinti haploid – dan haploid + tumbuh menjadi hifa – dan hifa

+. Kedua hifa tersebut akan melebur menjadi hifa dikariotik. hifa dikariotik tumbuh menjadi miselium dan akhirnya membentuk

tubuh buah Ujung – ujung hifanya menggelembung dan dua inti haploid menjadi

satu inti diploid. Inti dipoloid membelah secara meiosis menjadi 4 inti haploid. Basiospora yang sudah masak akan terlepas dari basidium dan jika

jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh menjadi hifa.

Page 25: Bab6 jamur

Basidiomycota

Volvariella volvaceae(jamur merang)

Lentinula edodes (jamur shitake)

Amanita muscaria

Page 26: Bab6 jamur

Reproduksi seksual pada Basidiomycota

Basidiospora

Hifa bermiselia

BasidiosporaHifa -

Hifa +

Miselium dikariotik

Basidiokarp muda

Tudung

Bilah

Basidiokarp(tubuh buah)

Bilah-bilahdengan basidia

Perkembanganbasidia

Sterigma

Basidium

Basidium

Page 27: Bab6 jamur

Alat reproduksi aseksual pada Ascomycota

Konidia

Konidiofor

Hifa

Page 28: Bab6 jamur

Deuteromycotina

• Jamur ini disebut fungi imperfecti karena belum diketahui adanya reproduksi seksual, hifa septa atau uniseluler.

• Ciri – ciri Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase

kawinnya Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada

hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya. Contoh: Fusarium hidup pada tanaman tomat

Malazasia fur – fur penyebab panu

Page 29: Bab6 jamur

Cara hidup

• Jamur ini bersifat saprofit di banyak jenis materi organik, sebagai parasit pada tanaman tingkat tinggi dan perusak tanaman budidaya dan tanaman hias. Jamur ini juga menimbulkan penyakit pada manusia dam menimbulkan pelapukan pada kayu. Contohnya jamur oncom, Monilia sitophila.

Page 30: Bab6 jamur

Peran Jamur dalam Kehidupan

Kecap

Kombucha

Berbagai masakan menggunakan jamur

Antibiotik

Tempe

Page 31: Bab6 jamur

• Lumut KerakMerupakan simbiosis jamur (Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycetes) dengan mikroorganisme fotosintetik (Cyanobacteria).

• MikorizaMerupakan simbiosis jamur dengan akar tumbuhan tingka tinggi.

Simbiosis Mutualisme Jamur