Post on 08-Aug-2015
JAJANAN ANAK SEKOLAHYANG BERGIZI DAN AMAN
Yohanes Kristianto, Lektor Kepala bidang Ilmu Teknologi Pangan dan Gizi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Malang, Disampaikan pada Sosialisasi dan Promosi
Keamanan Pangan, Kantor Ketahanan Pangan Kota Malang, 27 Mei 2015
Kerangka topik
– Alasan pentingnya jajanan sekolah– Faktor penentu pemilihan makanan– Kemanan jajanan anak sekolah– Persyaratan gizi jajanan anak sekolah– Prinsip pemberian makanan jajajanan
PERAN MAKANAN BAGI ANAK SEKOLAH
• Pertumbuhan & perkembangan terutama otak, organ reproduksi, & masa tubuh yg memadai
• Anak mengalamai masa pertumbuhan cepat (growth spurt)
KONTRIBUSI GIZI JAJANAN SEKOLAH
Kudapan (10 - 30%)Makanan Utama: pagi, siang, sore (70 - 90%)
Porsi makanan jajanan lebih KECIL dari makanan utama. “Snacking should be part of a balanced diet & should not contribute to exceeding your normal calorie intake. With proper portions & smart choices for health, snacking can enhance your overall diet.”
APAKAH ANAK PERLU MAKAN DI SEKOLAH?
• Kapasitas lambung utk
makanan utama terbatas
• Lambung kosong tiap 3–4 jam
• Makan pagi tidak cukup
menyediakan energi selama
anak di sekolah
MASALAH-MASALAH GIZI ANAK SEKOLAH
• Tidak sarapan pagi• Bekal sekolah tidak memadai• Anak terpapar makanan baru • Waktu bermain
mempengaruhi pola makan• Pengaruh lingkungan (teman,
pedagang, guru)
Pola makan anak
Frekuensi Membeli Makanan Jajanan
94%
2% 4%
Tiap hari3-4/minggu1-2/minggu
Kristianto, Y., Riyadi, B. D., & Mustafa, A. (2013). Faktor Determinan Pemilihan Jajanan pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(11), 489-494.
BH DASAR JAJANAN
• Padi-padian & biji-bijian• Umbi-umbian• Produk dairies• Kacang-kacangan• Buah-buahan
MUTU GIZI JAJANAN ANAK SEKOLAH
• Zat gizi tertentu terlalu menonjol–Terlalu manis, berlemak
• Praktek penggunaan minyak kurang baik• Miskin vitamin dan mineral
MUTU JAJANAN ANAK SEKOLAH
Jajanan Berisiko
• Es• Minuman berwarna & sirup• Jelly, agar-agar• Bakso
Sumber, BPOM, 2014
PRINSIP PEMBERIAN JAJANAN ANAK
• Pemberian jajanan perlu rencana, bukan asal-asalan• Gunakan bahan yg bervariasi• Pilih kudapan dg tinggi KH kompleks, kombinasikan dg yg
tinggi protein• Besar porsi sesuaikan dengan kebutuhan gizi anak• Waktu pemberian kudapan jangan tidak terlalu dekat dg
makanan utama
KOMBINASI SEREALIA & KACANG-KACANGAN
• Kandungan protein tinggi sesuai kebutuhan pertumbuhan
• Asam amino saling melengkapi• Kacang-kacangan direkomendasikan utk anak• Kacang-kacangan sumber serat• Rendah lemak, kecuali kacang tanah (tinggi lemak
“baik”)
• Kacang-kacangan tidak mengandung kolesterol
• Kacang-kacangan kaya fitostetol• Kacang hijau sumber folat, baik utk bumil• Zat besi kacang-kacangan tinggi, terutama
kacang tolo, baik utk anak & bumil
PRINSIP PEMBERIAN JAJANAN (lanjutan)
• Cara pengolahan & penyajian sesuai “gaya hidup” anak (instant, shake, bentuk cetakan)
• Aman (bahan penyusun, BTP, pengemas, cara pengolahan & penyajian, lingkungan, penyaji)
BAHAYA PADA MAKANAN
BIOLOGIS
FISIK: staples, potongan kayu/gelas, plastik, kerikil,
KIMIA: bh non-edible dlm produksi, residu pestisida, logam berat, bahan berbahaya yg digunakan sbg BTP
Cara Pemberian Jajanan:– Pemberian jajanan bukan sbg imbalan
atas perilaku tertentu– Libatkan anak dalam perencanaan– Jajanan sebagai sarana pengenalan
jenis makanan baru– Buat anak tertarik makan jajanan yg
baik
Factors InfluencingFood & Beverage Purchase Decisions
Yohanes [22/28]
International Food Information Council (IFIC), Foundation Food & Health Survey: Consumer Attitudes toward Food, Nutrition & Health, 2006
KESIMPULAN
• Jajanan sekolah (makanan di sekolah) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energy dan zat gizi
• Jajanan yang baik:– Menggunakan bahan bervariasi– Besar porsi sesuai kebutuhan anak– Pengolahan sesuai gaya hidup– Aman
• Cara pemberian:– Bukan sebagai makanan utama– Tidak terlalu dekat dengan waktu makan utama– Disertai edukasi (ortu, pihak sekolah, pedagang)