Post on 03-Jan-2016
description
Mohammad Nuh, S.IP.,M.Si(Jurusan Ilmu Administrasi Publik
FIA-UB)
Pergeseran Paradigma :
Old Public Administration (OPA)New Public Administration (NPA)New Public Management (NPM)New Public Service (NPS)Good Governance
Karakter utama Old Public Administration (Denhard & Denhard,2003)
1. Peran AP terbatas pada proses perumusan kebijakan, peran utamanya adalah implementasi kebijakan
2. Pemberian pelayanan dilaksanakan oleh para administrator yang harus bertanggungjawab kepada pejabat terpilih (pejabat politik) dan diberi diskresi yang sangat terbatas
Lanjutan :
3. Program-program publik dikelola oleh organisasi yang herarkhis dimana para pemimpinnya (manager) mengontrol dari atas ke bawah
4. Tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi pemerintahan adalah efisiensi dan rasional
5. Organisasi publik bila ingin efisien harus dikelola dengan sistem tertutup dimana keterlibatan masyarakat sangat terbatas
6. Tugas utama administrasi publik melaksanakan POSDCORB
Karakteristik New Public Management (Hood, 1991):
1. Pelaksanaan tugas manjemen pemerintahan diserahkan kepada para manajer profesional
2. Kinerja diukur dengan standar dan ukuran kinerja yang jelas
3. Lebih ditekankan pada pengawasan dan penilaian hasil / keluaran
4. Pembagian tugas ke dalam unit-unit yang ada di bawah / desentralisasi
Lanjutan :
5. Dikembangkannya semangat persaingan di tubuh sektor pemerintahan
6. Lebih menekankan diterapkannya gaya manajemen sektor privat
7. Lebih menekankan pada kedisiplinan yang tinggi dan tidak boros dalam menggunakan pelbagai sumber
New Public Management(Holmes & Shand, 1995)Menselaraskan wewenang dan tanggung
jawab dalam rangka peningkatan kinerjaLebih menekankan akuntabilitas dan
transparansi dengan mensyaratkan pelaporan hasil dan biaya pencapaiannya
Sistem budgeting dan manajemen untuk mendukung dan mendorong perubahan tersebut
New Public Management(Lihat: OECD, 1996)Bermaksud mengembangkan budaya yang
berorientasi kinerja (performance-oriented culture) di sektor publik
Desentralisasi keputusan alokasi sumber daya dan pelaksanaan pelayanan publik
Lebih fokus pada hasil (efisiensi, efektifitas dan kualitas pelayanan) dan sistem manajemen yang lebih fleksible
Memperkuat kapasitas strategik di pusat untuk menuntun perubahan manajemen publik
Paradigma NPS dibangun berdasarkan :1. Theory of Demokratic Citizenship2. Models of Community and Civil Society3. Organizational Humanism and the New
Public Administration4. Postmodern Public Administration
7 Gagasan Inti Paradigma NPS :
1. Serve Citizens, Not Customers2. Seek The Public Interest3. Value Citizenship Over
Intrepreneurship4. Think Strategically, Art
Democratically5. Recognize That Accountabillity is not
Simple6. Serve Rather Than Steer7. Value People, Not Just Productivity
Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004)
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
Primary theoretical and epistemological foundation
Political theory, social and political commentary augmented by naïve social science
Economic theory, more sophisticated dialogue based on positivist social science
Democratic theory, varied approaches to knowledge including positive, interpretive, critical and postmodern
Siapa yang dilayani Klien dan konstituen
Pelanggan (customers)
Warga negara (Citizens)
Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004)
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
Peranan Pemerintah
Rowing:Mendisain dan melaksanakan pelayanan publik
Streering:sebagai katalis dan memanfaatkan mekanisme pasar
Serving, negotiating and brokering: berbagai kelompok kepentingan dan menciptakan nilai bersama
Mekanisme pencapaian tujuan kebijakan
Menjalankan program melalui instansi pemerintah yang ada
Mencapai tujuan kebijakan melalui mekanisme pasar dengan pelaku utama swasta dan masyarakat
Membanguna koalisi antara pemerintah, swasta dan masyarakat
Diskresi admonistrasi
Terbatas Luas Terbatas dan ada pertangung jawaban
Perubahan Paradigma Pelayanan Publik (Denhart & Denhart, 2004)
Old Public Administration
New Public Management
New Public Service
Struktur organisasi
Birokratis, otoritas hierakhis ke dalam, kontrol dan regulasi ke masyarakat
Layanan publik yg terdesentralisasi, tetapi kendali utama tetap di tangan pemerintah
Kolaboratif, kepemimpinan bersama secara internal dan eksternal
Motivasi Gaji dan tunjangan serta perlindungan sbg pegawai negeri
Semangan wirausaha dan keinginan ideologis mengurangi ukuran pemerintah
Pelayanan masyarakat,, keingin memberikan kontribusi kepada masyarakat
Pendekatan akuntabilitas
Secara hierarkhis administrator bertanggung jawab kepada pejabat politik
Market driven, responsif kepada customers/citizens
Akuntabilitas hukum, nilai masyarakat, norma politik, profesional dan kepentingan masyarakat
The State The Private Sector
The Civil Society
Domain of GovernanceDomain of Governance
Dimana lokus Adm. Publik?Untuk membedakan apakah suatu institusi itu
menjadi lokus AP tidak ditentukan oleh kepemilikan dan statusnya.
Tetapi ditentukan perilaku dan orientasinya, yaitu menyelenggarakan public goods dan beroperasi untuk mencapai tujuan-tujuan kepentingan publik.
Public goods tidak lagi monopoli birokrasi pemerintah, tetapi juga menjadi lahan dari mekanisme pasar dan asosiasi sukarela.
Dengan memperluas lokus, teori-teori AP akan menjadi relevan dan sensitif terhadap misi utamanya untuk menyelenggarakan public goods
Teori-teori AP bisa saja menjelaskan perilaku dari organisasi campuran yang terlibat dalam penyelenggaraan publicness.
Fokus Studi GovernanceDimensi penting governace:
Kelembagaan: sistem administrasi yang melibatkan banyak pelaku (multi-stakeholders)Teori-teori AP harus menjelaskan bentuk-
bentuk organisasi yang dapat digunakan untuk menjawab kebutuhan dan kepentingan publik ; serta dinamika interaksi yang kompleks
AP konvensional mengembangkan struktur kelembagaan secara formal, hirarki yang ketat, prosedur yang rigid.
Dimensi Penggunaan kekuasaan: Penggunaan kekuasaan harus didasarkan pada nilai yang jauh lebih kompleks daripada efisiensi dan efektivitas, tetapi berkaitan dengan keadilan sosial, dan demokrasi.
Dimensi proses: menjelaskan bagaimana berbagai unsur dan lembaga memberikan respon terhadap berbagai masalah publik yang muncul di lingkungannya. Proses antar-stakeholders mengembangkan jaringan
untuk mengelola proses kebijakan publik Proses kebijakan yang hendak dijelaskan dalam
governance adalah proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan untuk mencapai tujuan bersama.