Post on 14-Aug-2015
INTERAKSI FARMASETIK
Khoerul Anwar
INTERAKSI FARMASETIK
= Drug incompatibilty
= tidak dapat bercampurnya obat
interaksi yg tjd krn adanya
perubahan/reaksi
fisika dan kimia antara 2 obat atau lebih
yg dpt dikenal/dilihat,
yg berlangsung di luar tubuh dan
mengakibatkan aktivitas
farmakologik obat tsb hilang/berubah
PENCAMPURAN OBAT :
menyebabkan terjadinya
interaksi langsung secara
fisik atau kimiawi,
kemungkinan disertai
pembentukan endapan,
perubahan warna, dll ATAU
tidak terlihat.
AKIBAT : INAKTIVASI
OBAT
INTERAKSI
FARMASETIK
INTERAKSI
FISIK
INTERAKSI
KIMIAWI
Bergantung pada sifat
fisik obat dan bentuk
sediaan yang diberikan
Terbentuk zat baru
dengan khasiat yang
berbeda dari bahan-
bahan asalnya
CONTOH
INTERAKSI
FISIK
SIFAT-SIFAT OBAT BERUBAH
OBAT MENJADI BASAH
TERJADI ADSORPSI OBAT
BERKHASIAT OLEH OBAT LAIN
Bahan obat higroskopis : Natrii bromidum,
Kalii bromidum
Pembebasan air kristal : campuran
Magnesii sulfat (MgSO4.7H2O) dg Natrii
bicarbonas (Na2CO3.H2O)
Terjadi campuran eutektik : Menthol dg
champora/thymol; aspirin + antipirin
(penurunan titik lebur)
Norit carbo adsorben
(Obat yang bekerja dalam dosis kecil
papaverin atau atropin)
Daya adsorpsi meningkat bila obat
dikombinasikan dg Bolus alba atau Kaolin
CONTOH
INTERAKSI
KIMIAWI
TERBENTUK ZAT BERACUN
TERBENTUK GARAM KOMPLEKS
Asetosal + Chinine Chinotoxin
Asetosal + Cinchonin Cinchonotoxin
Calomel + Kalii Iodium Hydrargyri Iodium (HgI2)
TERBENTUK ENDAPAN
Oksitetrasiklin-HCl + MgSO4 Oksitetrasiklin-Mg
Argenti nitras + solutio NaCl fisiologik AgCl2
Obat suntik Tetrasiklin HCl + Cortison/phenobarbital/dextrose 5%
larutan keruh
HIDROLISIS
PERUBAHAN pH
DEGRADASI SINAR MATAHARI
Fenitoin Na Kekeruhan (fenitoin lepas)
Teofilin Perubahan warna
Oksitetrasiklin-HCl + Difenhidramin presipitat
(asam kuat) (asam lemah)
Komponen-komponen obat yang
saling berinteraksi
Reaksi antara presipitan (obat penyebab interaksi) dan obat obyek (obat yg mjd obyek interaksi/obat ygberubah efeknya) :
Χ obat dg obat lain
Χ obat dg bhn pembawa obat lain
Χ obat dg bhn tambahan obat lain
Χ obat dg lingkungan
Χ antar bhn pembawa obat lain
Χ bhn pembawa dg bhn tambahan obat lain
Χ bhn pembawa dg lingkungan
Tanda-tanda interaksi farmasetik :
presipitat/endapan
kekeruhan/kekaburan
perubahan warna
pengeluaran gas
Adanya tanda-tanda tsb blm tentu ada
interaksi farmasetik
Akibat interaksi :
potensiasi
kerusakan
toksik/efek samping
Inj.Aminofilin + Inj. Diphenhidramin
Inj.Oxytetrasiklin + I nj.Diphenhidramin
Inj.Thiopenton + Inj.Suxamethonium
Diazepam + Cairan Infus
Phenytoin + cairan infus
Soluble insulin efek soluble insulin
+ protamin zinc insulin berkurang
Heparin + hydrocortison heparin tdk aktif
Kanamycin + Hydrocortison kanamycin tdk
aktif
Lanjutan contoh …
Penicillin + hydrocortison penicillin tdk aktif
Karbenicillin + gentamycin karbenicillin rusak
Penicillin + Dilantin
Fotosensitif :
Amfoterisin
Na nitroprusid
Dakarbazin
Reaksi alkali dari kaca atau zat asam
Adrenalin merah
(teroksidasi)
PENCEGAHAN INTERAKSI
FARMASETIK :
Obat intravena diberikan secara suntikan
bolus
Hindari pemberian obat lewat cairan infus
kecuali cairan glukosa dan salin
Hindari pencampuran obat dlm cairan infus
atau jarum suntik
Bacalah petunjuk pemakaian obat dari
brosurnya
Mencampur cairan infus dg seksama dan
amati adanya perubahan. Tdk ada
perubahan blm tentu tdk ada interaksi
Lanjutan Pencegahan …….
Penyiapan larutan obat hanya kalau
diperlukan
Bila lebih dari satu obat yang diberikan
secara bersamaan, gunakan jalur infus yang
berbeda kecuali yakin tidak ada interaksi
Jam pencampuran obat dalam cairan infus
harus dicatat dalam label, dan ditulis kapan
infus harus habis
Konsultasikan dengan APOTEKER Rumah
Sakit