Post on 30-Jan-2016
description
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
No
DiagnosaKeperawat
an
Tujuan umum
Tujuan khusus
Rencana tindakan
Strategi intervensi
Evaluasi Sumber Tempat PJKriteria Standart
1 Penurunan status gizi pada bayi dan balita di RW 05 RT 02 berhubungan dengan ketidaktahuan ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada bayi dan balita ditandai dengan 1 balita (5.9%) mengalami gizi buruk, 1 balita (5.9%) KEP
Status gizi bayi dan balita di RW 05/ RT 02 meningkat dalam jangka waktu 3 minggu
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x45 menit di RW 05/ RT 02 diharapkan ibu bayi atau balita:1. Dapat
memahami tentang gizi seimbang
Primer :1. Penyuluhan
kesehatan tentang gizi seimbang
1. Pendidikan kesehatan
1. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang meningkat dengan kriteria hasil ibu :
a. Dapat memahami pengertian menu gizi seimbang
b. Dapat memahami macam-macam zat gizi yang dibutuhkan tubuh
c. Dapat memahami cara membuat makanan dengan
70% ibu memahami tentang gizi seimang
Mahasiswa
Posko RT 02
Ranti Wulandari dan Desi Ratna Sari
sedang, 8 balita (47.1%) KEP ringan, 2 bayi (33.3%) KEP ringan
2. Dapat mendemontrasikan membuat makanan dengan gizi seimbang
3. Dapat membawa bayi/balita ke posyandu minimal 1 bulan sekali
4. Balita yang mengalami gizi buruk mendapatkan
2. Demontrasi menyusun makanan dengan menu gizi seimbang
Sekunder3. Deteksi dini
adanya masalah kesehatan pada bayi atau bali dengan memotivasi ibu-ibu untuk membawa bayi/balita minimal 1 bulan sekali ke posyandu
Tersier4. Rujuk balita
yang mengalami gizi buruk ke pelayanan kesehatan
2. Demontrasi
3. Partnership
4. Pemberdayaan
menu gizi seimbang
2. Ibu mampu mendemontrasikan cara membuat makan dengan menu gizi seimbang
3. Ibu membawa bayi atau balita ke posyandu minimal 1 bulan sekali
4. Balita yang mengalami gizi buruk mendapatkan pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan
5. Dapat mengaplikasikan penyusunan menu makan gizi seimbang dalam kehidupan sehari
6. Dapat mengetahui pestatus gizi bayi/balita
5. Monitoring penyusunan menu makan gizi seimbang yang diberikan ibu pada bayi/ balita yang mengalami gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan
6. Monitoring berat badan bayi/ balita yang mengalami gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan
5. Partnership
6. Partnership
5. Ibu mampu menyusun menu makan gizi seimbang
6. Mengetahui status gizi bayi/ balita yang gizi buruk, KEP sedang, KEP ringan
2 Rendahnya cakupan imunisasi pada bayi dan balita di RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji berhubungan dengan rendahnya
Cakupan imunisasi pada bayi di RW 5/ RT 02 meningkat dari 40% menjadi 75% dalam jangka waktu 3
Setelah dilakukan pertemuan dengan ibu bayi di RW 05/ RT 02 selama 1x45 menit diharapkan ibu :a. Dapat
mengetahui pentingnya
Primer:1. Penyuluhan
kesehatan tentang imunisasi
1. Pendidikan kesehatan
1. Pengetahuan ibu tentang imunisasi meningkat dengan kriteria hasil ibu:
a. Dapat menjelaskan pentingnya pemberian imunisasi
70 % ibu memahami tentang pentingnya imunisasi pada bayi
Mahasiswa , ibu kader posyandu
Posko RT 02
Rona
pemanfaatan posyandu, rendahnya dukungan terhadap pemanfaatan posyandu
minggu pemberian imunisasi yang lengkap pada bayi
b. Ibu mau membawa bayinya ke posyandu minimal satu bulan sekali
2. Membagikan leflet tentang imunisasi
Sekunder :3. Deteksi dini
adanya masalah kesehatan pada bayi atau balita dengan memotivasi ibu-ibu untuk membawa bayi/balita minimal 1 bulan sekali
2. Parnetship
3. Patnertship
yang lengkap pada bayi
b. Dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi yang diberikan pada bayi
c. Dapat menjelaskan manfaat imunisasi pada bayi
2. Ibu memahami tentang imunisasi
3. Ibu mau membawa bayinya ke posyandu
ke posyanduTersier :4. Bekerja sama
dengan tim kesehatan dan kader posyandu dalam meningkatkan cakupan imunnisasi
5. Home visit ke rumah bayi/balita yang tidak lengkap imunisasi
4. Parnetship
5. Partnership
4. Cakupan imunisasi Meningkat
5. Ibu mampu menjelaskan tentang imunisasi dan membawa bayi ke posyandu
3 Risiko penurunan status kesehatan masyarakat RW 05/ RT 02berhubungan dengan rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat di RW 5 / RT
Penurunan status kesehatan tidak terjadi pada masyarakat RW 05/ RT 02 dalam jangka waktu 3 minggu
Setelah dilakukan pertemuan dengan masyrakat selama 1x45 menit diharapkan masyarakat:1. Dapat
mengetahui tentang perilaku hidup
Primer :1. Penyuluhan
kesehatan tentang PHBS di rumah tangga
1. Pendidikan kesehatan
1. Pengetahuan masyarakat RW 05/ RT 02 tentang PHBS meningkat dengan kriteria hasil masyarakat:
a. Dapat menjelaskan pentingnya perilaku hidup bersih
70% masyarakat memahami tentang PHBS
Mahasiswa , Ketua RT
Mushola Kedondong
Afrilita Putri Yuza dan Imelda Indriani
2 Kelurahan Kuranji
bersih dan sehat
2. Dapat menerapkan PHBS dalam keluarga
2. Membagikan lefalet tentang PHBS
Sekunder :3. Deteksi dini
masalah kesehatan dalam keluarga dengan
2. Partnership
3. Partnership
dan sehat dalam keluarga
b. Macam-macam perilaku hidup bersih dan sehat dalam kelurga
c. Akibat tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga
2. Masyarakat mampu menjelaskan tentang PHBS di rumah tangga
3. Keluarga memeriksakan kesehatan minimal 1 bulan sekali
memotivasi keluarga untukmemeriksakan kesehatan minimal 1 bulan sekali
Tersier :4. Home visit ke
rumah keluarga yang belum menerapkan PHBS
4. Partnershi
4. Masyarakat dapat menerapkan perilaku PHBS di dalam keluarga
4 Kurangnya personal hygiene pada usia prasekolah dan sekolah b.d kurangnya pendidikan atau informasi dari guru(sekolah) tentang
Personal hygiene pada anak prasekolah dan sekolah meningkat dan menurunnya risiko karies gigi pada anak prasekolah dan
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x45 menit di RW 05/ RT 02 diharapkan :- Anak
prasekolah dan sekolah RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji dapat memahami
Primer :1. Penyuluhan
kesehatan tentang personal hygiene
1. Pedidikan kesehatan
1. Pengetahuan anak prasekolah dan sekolah di RW 05/ RT 02 tentang personal hygiene meningkat dan menurunnya karies gigi dengan
70 % anak prasekolah dan sekolah memahami tentang personal hygiene
Mahasiswa
Disesuaikan
Windi Aprilia dan MardiatulMuharami
pola hidup bersih dan sehat , kurang terlaksananya program UKS,
sekolah di RW 05/ RT 02 Kelurahan Kuranji dalam jangka waktu 3 minggu
tentang pentingnya personal hygiene
- Anak prasekolah dan sekolah RW 05/ RT 02 Kelurahan Kuranji dapat memahami tentang karies gigi
- Dapat mengetahui penyebab dari karies gigi
- Dapat memahami cara menyikat gigi yang benar
- Mampu mendemonstrasikan kembali cara
2. Demostrasi menggosok gigi dan mencuci tangan yang benar
2. Demonstrasi
kriteria hasil anak :
a. Dapat menjelaskan pentingnya personal hygiene
b. Dapat menjelaskan tentang karies gigi
c. Dapat menjelaskan penyebab karies gigi
d. Dapat menjelaskan cara menyikat gigi dengan benar
2. Anak prasekolah dan sekolah mampu mendemonstrasikan kembali cara menyikat gigi yang benar
menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar
- Mampu mengaplikasikan cara menyikat gigi yang benar dan mencuci tangan yang benar di rumah
Sekunder :3. Deteksi dini
adanya masalah kesehatan pada anak usia prasekolah dan sekolah dengan memotivasi ibu untuk konsultasi/konseling ke pelayanan kesehatan
3. Partnership
3. Ibu membawa anaknya ke pelayanan kesehatan jika ada masalah kesehatan
5 Risiko peningkatan kejadian ISPA di masyarakat RW 5/ RT 02 kelurahan kuranji berhubungan dengan lingkungan yang tidak sehat, Kebiasaan
Tidak terjadi peningkatan kejadian ISPA di masyarakat RW 05/ RT 02 dalam jangka waktu 3 minggu
Setelah dilakukan pertemuan dengan masyrakat RW 05/ RT 02 diharapkan:1. Masyarakat
dapat mengetahui cara mencegah terjadinya ISPA
2. Masyarakat
Primer :1. Penyuluhan
kesehatan tentang ISPA dan pencegahannya
1. Pendidikan kesehatan
1. Pengetahuan masyarakat tentang ISPA meningkat dengan kriteria hasil masyarakat:
a. Dapat menjelaskan tentang pengertian ISPA
b. Dapat menjelaskan penyebab
70% masyarakat mampu memahami tentang ISPA dan pencegahannya
Mahasiswa
Mushola Kedondong
Surya Yuliana
merokok di dalam rumah
mampu mendemontrasikan batuk efektif
3. Pelayanan kesehatan maksimal
2. Demontrasi etika batuk yang benar
Sekunder :3. Memotivasi
masyarakat menerapkan PHBS dalam keluarga
2. DemontrasiPartnership
ISPAc. Dapat
menjelaskan tanda dan gejala ISPA
d. Dapat menjelaskan penangan ISPA
e. Dapat menjelaskan pencegahan ISPA
2. Masyarakat mampu mendemontrasikan batuk efektif
3. Masyarakat menerapkan PHBS di keluarga
6 Risiko peningkatan kejadian hipertensi pada masyarakat di RW 05/RT 02 kelurahan
Tidak terjadi peningkatan kejadian hipertensi di masyarakat RW 05/ RT 02
Setelah dilakukan pertemuan dengan masyarakat RW 05/ RT 02 selama 1x45 menit diharapkan
Primer:1. Penyuluhan
kesehatan tentang hipertensi
1. Pendidikan kesehatan
2.
1. Pengetahuan masyarakat tentang hipertensi meningkat dengan kriteria hasil masyarakat :
a. Dapat
70% masyarakat memahami tentang hipertensi dan cara mengontrolnya
Mahasiswa
Mushola Kedondong
Nova Zuliana dan Fatimah Purnama Sari
kuranji berhubungan dengan kurangnya informasi tentang mengatur pola makan yang sehat dan cara pencegahan hipertensi, rendahnya angka masyarakat yang rutin mengontol tekanan darah
dalam jangka waktu 3 minggu
masyarakat :1. Dapat
memahami tentang hipertensi dan cara mengontrolnya
2. Dapat mendemontrasikan membuat obat herbal untuk mencegah hipertensi
3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah minimal 1 bulan sekali 2. Demontrasi
membuat obat herbal untuk menekan tekanan darah
Sekunder :3. Deteksi deini
menjelaskan pengertian hipertensi
b. Dapat menjelaskan penyebab hipertensi
c. Dapat menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
d. Dapat menjelaskan cara mencegah hipertensi
e. Dapat menjelaskan diet bagi penderita hipertensi
2. Masyarakat mampu mendemontrasikan membuat obath herbal untuk mencegah hipertensi
3. Masyarakat
masalah kesehatan dengan memotivasi masyarakat untuk konseling tentang pecegahan hipertensiDan melakukan screening kesehatan
konseling kesehatan tentang hipertensiDan melakukan screening kesehatan