Indahnya Hidup

Post on 26-May-2015

306 views 8 download

Transcript of Indahnya Hidup

Bacalah dengan teliti, ini sangat

penting!

Pernah ada anak lelaki dengan watak

buruk. Ayahnya memberi dia

sekantung

penuh paku, dan menyuruh memaku

satu batang paku di pagar pekarangan

setiap

kali dia kehilangan kesabarannya atau

berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di

pagar.

Pada minggu-minggu berikutnya dia

belajar untuk menahan diri, dan jumlah

paku yang dipakainya berkurang dari hari

ke hari.

Dia mendapatkan bahwa lebih gampang

menahan diri

daripada memaku di pagar.

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi

memaku sebatang paku pun

dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada

ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari

pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.

Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan

kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:

”Anakku, kamu sudah berlaku baik,

tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang

ada di pagar.”

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.

Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan

orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada

pagar.

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,

walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya

kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau

mempunyai lingkaran teman.

Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat

mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan...

Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu

dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk

meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir: ”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang",

lupakan saja, karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.

Tantra ini datang dari bagian Utara India.

Entah kau percaya tahyul atau tidak.....

sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada

beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.

Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,

dan lakukan secara bijaksana.

Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."

Jika kau berkata: “Aku menyesal,”

tataplah mata lawan bicaramu.

Jangan permainkan

harapan orang lain.

Mungkin kau bisa

tersinggung,

tetapi itulah satu-satunya

cara untuk menjalani

hidupmu.

Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu

secara kritis.

Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Jika kau ditanya sesuatu yang

tak ingin kau jawab,

senyumlah,

dan tanya:

”Mengapa kamu mau tahu?"

Ingatlah

bahwa kasih yang paling

indah

dan sukses yang terbesar

mengandung banyak risiko.

Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Hargai dirimu.Hargai orang lain.

Bertanggung jawablah atas tindakanmu.

Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.

Tersenyumlah ketika menjawab

tilpon,

orang yang menilponmu

akan mendengarnya dari

suaramu.

Baca yang tersirat.

Bila kau tidak mendapatkan

apa yang kau inginkan,

mungkin saja itu

keberuntunganmu.

Terimakasih dan selamat

merenungkan …….