Indahnya Hidup

27
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!

Transcript of Indahnya Hidup

Page 1: Indahnya Hidup

Bacalah dengan teliti, ini sangat

penting!

Page 2: Indahnya Hidup

Pernah ada anak lelaki dengan watak

buruk. Ayahnya memberi dia

sekantung

penuh paku, dan menyuruh memaku

satu batang paku di pagar pekarangan

setiap

kali dia kehilangan kesabarannya atau

berselisih paham dengan orang lain.

Page 3: Indahnya Hidup

Hari pertama dia memaku 37 batang di

pagar.

Pada minggu-minggu berikutnya dia

belajar untuk menahan diri, dan jumlah

paku yang dipakainya berkurang dari hari

ke hari.

Dia mendapatkan bahwa lebih gampang

menahan diri

daripada memaku di pagar.

Page 4: Indahnya Hidup

Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi

memaku sebatang paku pun

dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada

ayahnya.

Page 5: Indahnya Hidup

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari

pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.

Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan

kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Page 6: Indahnya Hidup

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:

”Anakku, kamu sudah berlaku baik,

tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang

ada di pagar.”

Page 7: Indahnya Hidup

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.

Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan

orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada

pagar.

Page 8: Indahnya Hidup

Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman-temanmu betapa kau menyukai mereka.

Page 9: Indahnya Hidup

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,

walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya

kepadamu. Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau

mempunyai lingkaran teman.

Page 10: Indahnya Hidup

Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat

mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Page 11: Indahnya Hidup

Beberapa baris untuk direnungkan...

Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu

dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk

meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir: ”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang",

lupakan saja, karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.

Tantra ini datang dari bagian Utara India.

Page 12: Indahnya Hidup

Entah kau percaya tahyul atau tidak.....

sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada

beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.

Page 13: Indahnya Hidup

Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan,

dan lakukan secara bijaksana.

Page 14: Indahnya Hidup

Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."

Page 15: Indahnya Hidup

Jika kau berkata: “Aku menyesal,”

tataplah mata lawan bicaramu.

Page 16: Indahnya Hidup

Jangan permainkan

harapan orang lain.

Mungkin kau bisa

tersinggung,

tetapi itulah satu-satunya

cara untuk menjalani

hidupmu.

Page 17: Indahnya Hidup

Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu

secara kritis.

Page 18: Indahnya Hidup

Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.

Page 19: Indahnya Hidup

Jika kau ditanya sesuatu yang

tak ingin kau jawab,

senyumlah,

dan tanya:

”Mengapa kamu mau tahu?"

Page 20: Indahnya Hidup

Ingatlah

bahwa kasih yang paling

indah

dan sukses yang terbesar

mengandung banyak risiko.

Page 21: Indahnya Hidup

Jika kau kalah, jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.

Page 22: Indahnya Hidup

Hargai dirimu.Hargai orang lain.

Bertanggung jawablah atas tindakanmu.

Page 23: Indahnya Hidup

Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.

Page 24: Indahnya Hidup

Tersenyumlah ketika menjawab

tilpon,

orang yang menilponmu

akan mendengarnya dari

suaramu.

Page 25: Indahnya Hidup

Baca yang tersirat.

Page 26: Indahnya Hidup

Bila kau tidak mendapatkan

apa yang kau inginkan,

mungkin saja itu

keberuntunganmu.

Page 27: Indahnya Hidup

Terimakasih dan selamat

merenungkan …….