Post on 17-Oct-2021
SKRIPSI
IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN MODEL GMATH-KOPERASI DAN EFEKTIVITASNYA PADA
KOPERASI BERKAT CABANG MAKASSAR
AYU FITRIANANIM : 10573 02398 11
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR2016
Motto
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali terlihat mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil
melakukannya dengan baik.
Berawal dari satu langkah kaki dalam menempuh perjalanan hidup Langkah pertama yang diawali dengan niat yang baik serta semangat yang tak tertandingi mampu menghasilkan berjuta keberhasilan
Hidup bagaikan kaki langit
Semakin dikejar, semakin jauh…
Jangan pernah putus asa
Karena…
“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan itu ada kemudahan” (Ash-Sharh: 6)
iv
ABSTRAK
Ayu Fitriana. 2016. Impementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-Koperasi dengan Efektivitasnya pada Koperasi Berkat Cabang Makassar. Dibimbing oleh Bapak H. Andi Arman, selaku pembimbing I dan Bapak Ismail Badollahi, selaku pembimbing II.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Penerapan Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-Koperasi pada Koperasi Berkat Cabang Makassar apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Kualitatif yaitu menggolongkan data menguraikan secara deskriptif hasil penelitian yang dilakukan, serta mengambil suatu kesimpulan yang bersifat kualitatif dengan mendasarkan pada teori dalam sistem informasi akuntansi. Adapun teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pencatatan keuangan Koperasi Berkat dengan menggunakan Program GMATH-KOPERASI yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada pihak Koperasi rata-rata responden berpendapat dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI, pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih baik dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini digunakan oleh Koperasi Berkat.
Kata kunci : Model Gmath-Koperasi, Efektivitas.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji dan syukur penulis senantiasa panjatkan kehadirat Allah
SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Implementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-
Koperasi dan Efektivitasnya pada Koperasi Berkat Cabang Makassar” sebagai tugas
akhir untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana pada Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian skripsi
ini, namun berkar bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat
terasi. Penulis menyadari bahwa tanpa dorongan dan dukungan dari orang-orang
disekitar, skipsi ini tidak akan pernah selesai. Untuk itu atas segala bentuk
bantuannya, perkenankan penelitian menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar selaku penanggung jawab Perguruan Tinggi dimana penulis
menimba ilmu didalamnya.
2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberikan
vi
waktu dan kesempatan untuk mengarahkan kami sebagai peserta didik di
jurusan Akuntansi.
3. Bapak H. Andi Arman, SE., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing I, dan Bapak
Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing II karena dengan
bimbingan dan arahan beliaulah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Jursan Akuntansi Fakulatas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik dan dan
membimbing selama proses perkuliahan.
5. Bapak Pimpinan Koperasi Berkat Cabang Makassar, serta segenap pegawai
yang telah membantu penulis selama penelitian berlangsung.
6. Keluarga tercinta yang selama ini memberikan dukungan moril dan materi,
khususnya orang tua tercinta Ayahanda Ahmad, dan Ibunda Siti Hawa. Serta
kakaknda Wahyuddin, Syahruddin, Ayu Fitriani dan adindaku Nurbaiti, juga
kakak iparku Rahayu dan Sri Hartati, serta sepupu-sepupuku yang tidak bisa
saya tuliskan namanya satu persatu.
7. Kepada rekan, dan sahabat yang selama ini memberikan suport kepada saya
dalam menyelesaikan skipsi diantaranya, Dian, Rosita, Sohra, Maya, Irma,
Sukma, Vika, Wati dan semua teman Akuntansi I 2011 yang tidak sempat
saya sebut satu persatu.
8. Kepada teman-teman kostku (K’ Vaidah, K’ Siti, K’ Sumarni, Anni, Ilmi,
Uppa, Qisti, Mutia, Naya, Sri, Suriati, Santi dan Yayu) yang selalu
vii
memberikan semangat dan dorongan utuk saya dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Akhirnya, semoga bantuan Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara (i) lainnya diterima
dan diridhai oleh Allah SWT dan memperoleh balasan dan pahala yang belipat ganda
dan menjadi amal jariyah. Amin ya Rabbal Alamina
Makassar, Februari 2016
Penulis
AYU FITRIANA
viii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ....................................................................................... i
Halaman Persetujuan ............................................................................... ii
Halaman Pengesahan................................................................................ ii
Motto ......................................................................................................... ii
Abstrak..................................................................................................... iv
Kata Pengantar ........................................................................................ v
Daftar Isi ................................................................................................viii
Daftar Tabel ............................................................................................. xi
Daftar Gambar .......................................................................................xii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 4
1. Manfaat Teoritis ........................................................................ 4
2. Manfaat Praktis.......................................................................... 4
BAB II: LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori................................................................................ 5
1. Pengertian Sistem Komputerisasi Akuntansi .............................. 5
2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi..................................... 7
3. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ....................... 8
B. Koperasi ........................................................................................ 11
1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang........................ 11
2. Nilai dan Prinsip Koperasi ....................................................... 12
3. Akun dalam Koperasi .............................................................. 14
ix
4. Kode Akun .............................................................................. 18
5. Laporan Keuangan................................................................... 22
C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi ............................................. 24
D. Pengertian Efektifitas dan Efisien .................................................. 25
E. Kerangka Pikir .............................................................................. 27
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 28
B. Sumber dan Jenis Pengumpulan Data ............................................ 28
C. Metode Pengambilan Data............................................................. 29
D. Teknik Analisis ............................................................................. 30
E. Instrumen Penelitian...................................................................... 30
F. Rancangan Penelitian .................................................................... 31
BAB IV: GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Berkat ........................... 32
B. Struktur Organisai Koperasi Simpan Pinjam Berkat....................... 33
BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kebijakan Akuntansi pada Koperasi Berkat................................... 37
1. Prinsip Koperasi ...................................................................... 37
2. Karakteristik koperasi.............................................................. 38
B. Sistem Akuntansi di Koperasi Berkat ............................................ 39
C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi ............................................. 39
D. Siklus Kerja Sistem Akuntansi ...................................................... 40
E. Prosedur-Prosedur dalam melakukan Simpan Pinjam .................... 42
1. Prosedur Simpanan Koperasi Berkat........................................ 43
2. Prosedur Pinjaman Koperasi Berkat......................................... 43
3. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam ........................ 44
F. Pementukan Sistem Akuntansi ...................................................... 49
1. Pengumpulan Bukti Transaksi ................................................. 49
x
2. Pengklasifikasian Akun ........................................................... 50
3. Neraca Saldo Awal .................................................................. 50
4. Jurnal Umum........................................................................... 51
5. Pembuatan Buku Besar............................................................ 53
6. Pembuatan Laporan Keuangan ................................................ 55
7. Penerapan Sistem Akuntansi.................................................... 57
G. Penilaian Keefektifan Program Gmath-Koperasi ........................... 60
BAB VI: KESIMPULAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 64
B. Saran ............................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 66
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. .................................................................................................... 19
Tabel 2 ..................................................................................................... 20
Tabel 3 ..................................................................................................... 21
Tabel 4 ..................................................................................................... 60
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ................................................................................................ 20
Gambar 2 ................................................................................................ 27
Gambar 3 ................................................................................................ 34
Gambar 4 ................................................................................................ 42
Gambar 5.1.............................................................................................. 45
Gambar 5.2.............................................................................................. 46
Gambar 5.3.............................................................................................. 48
Gambar 6.1.............................................................................................. 51
Gambar 6.2.............................................................................................. 53
Gambar 6.3.............................................................................................. 55
Gambar 6.4.............................................................................................. 56
Gambar 6.5.............................................................................................. 58
Gambar 7 ................................................................................................ 61
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era informasi dan globalisasi ini menyebabkan lingkungan bisnis
mengalami perubahan yang sangat pesat dan tingkat persaingan yang semakin
ketat. Perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya
secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya sehingga
pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer
dalam pengambilan keputusan begitu juga dengan koperasi. Informasi yang
berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga
keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat yang harus disesuaikan dengan sistem
informasi yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan. Dengan demikian,
pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk
dilakukan.
Informasi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan
untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya,
melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai denganapa yang
telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara secara
efisien dalam pengolahan data tersebut harus diperlukan suatu alat yang
dinamakan sistem informasi.
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) merupakan salah satu pilar
perekonomian Indonesia. Peran dan kedudukannya sangat penting dalam
perbaikan perekonomian, baik ditinjau dari segi jumlah usaha, segi penciptaan
2
lapangan kerja maupun dari segi pertumbuhan ekonomi nasional. Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah (KUKM) juga terbukti menjadi katup pengaman
perekonomian nasional dalam krisis ekonomi, serta menjadi dinamisator
pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
Sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 ayat 1 bangun usaha yang sesuai
dengan asas kekeluargaan adalah koperasi. Salah satu peraturan yang mengatur
tentang perkoperasian adalah UU No. 17 Tahun 2012. Undang-undang ini
menyatakan bahwa koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berperan
serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur dalam tata
perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai bagian integral dari perekonomian
nasional koperasi mempunyai peran penting dalam menumbuhkan dan
mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Melihat peran dan kedudukannya
tersebut, maka koperasi diharapkan dapat lebih menunjukkan hasil yang lebih
baik daripada yang selama ini telah dicapai.Dalam hal ini juga diperlukan peran
serta pemerintah dan masyarakat untuk turut mengembangkan koperasi.
Sistem informasi merupakan suatu yang melaksanakan pengumpulan data,
memproses data, mengolah data, menganalisa dan manajemen data melalui cara
sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai untuk satu atau
berbagai macam tujuan.
Masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan koperasi, hampir disetiap
kota atau daerah terdapat berbagai macam koperasi dengan beragam usahanya, tak
terkecuali di Kota Makassar. Jenis-jenis koperasi antara lain Koperasi Konsumsi,
3
Koperasi Waserda, Koperasi Kredit (Simpan Pinjam), Koperasi Produksi,
Koperasi Jasa, dan Koperasi Serba Usaha. Setiap tahun jumlah koperasi terus
bertambah. Namun pada kenyataannya, banyak koperasi yang vakum atau mati
suri. Badan hukumnya ada, tetapi vakum aktivitasnya. Faktor-faktor yang
menyebabkan koperasi vakum kegiatan, antara lain karena rendahnya kualitas
sumber daya manusia (SDM), kelembagaan, pemasaran, permodalan, pengelolaan
keuangan yang belum tertib, keterbatasan jaringan dan lemahnya kemampuan
mengakses teknologi informasi.
Berangkat dari penjelasan diatas penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Implementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model
Program Gmath-Koperasi dan Efektifitasnya pada Koperasi Berkat”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :
Bagaimana Penerapan Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Program
GMATH-KOPERASI pada Koperasi Berkat Cabang Makassar apakah sudah
berjalan secara efektif atau tidak ?
C. Tujuan Penelitian
Suatu pekerjaan apapun bentuknya akan memerlukan suatu usaha untuk
mencapai apa yang menjadi tujuan dari suatu pekerjaan tersebut, sehubung
dengan tujuan penelitian. Penelitian bertujuan agar penulis dapat memberikan
gambaran sebagai berikut :
4
Untuk mengetahui bagaimana efektivitas Sistem Komputerisasi Akuntansi
dengan pendekatan Model Program GMATH-Koperasi pada Koperasi Berkat
Cabang Makassar.
D. Manfaat Penelitian
Penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
kalangan yaitu, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Setelah penelitian ini mencapai titik akhir, maka penelitian dapat
memberikan penjelasan bagaimana penerapan sistem komputerisasi dengan model
program Gmath-Koperasi pada Koperasi Berkat.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu koperasi dalam
pembenahan data-data administrasi sehingga menjadi lebih rapi dan terorganisir
serta membantu dalam pembuatan laporan keuangan pada Koperasi Berkat.
3. Kebijakan
Kebijakan ini mencakup pihak koperasi dapat mengetahui sebagaimana
kerapian laporan keuangan koperasi dengan menggunakan program GMATH-
Koperasi ini.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Sistem Komputerisasi Akuntansi
Perkembangan sistem akuntansi diatas (berbasiskan komputer) lebih
dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Moscove memberi definisi tentang
sistem informasi akuntansi yaitu “suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan
(seperti kantor pajak, investor dan kreditor) dan pihak intern (terutama
manajemen)”.
Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu
keseluruhan yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berkaitan. Dengan
adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan diharapkan berjalan lancar
dan terkoordinir sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Sistem ini
digunakan untuk menangani kegiatan yang terjadi berulangkali atau yang terjadi
secara rutin.
Menurut Krismaji, (2010 : 1) “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian
komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”.
Sedangkan Menurut (Anastasia Diana 2001: 2-3) “sistem merupakan
serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencampai
tujuan tertentu.
Dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
5
6
sistem dibuat untuk memberikan informasi yang dapat bermanfaaat bagi yang
memerlukannya baik pihak intern maupun pihak ekstern. Dengan adanya sistem,
operasional perusahaan yang diharapkan dapat terkoordinir sehingga dapat
meningkatkan kendalan aktivitas perusahaan.
Sehubungan dengan nilai atas proses pelaksanaan rencana ini, pimpinan
perusahaan membutuhkan alat yang diharapkan dapat diterima, diyakini
kebenarannya. Salah satu alat yang dapat memenuhi adalah sistem informasi
akuntansi. Sistem informasi akuntansi yang berjalan dengan baik yang diharapkan
akan dapat mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dengan baik. Sistem
informasi akuntansi merupakan sistem pengolahan informasi, sejak data direkam
dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi
perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai
dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
Untuk lebih jelasnya, berikut dikemukakan beberapa pengertian sistem
informasi akuntansi dan sistem akuntansi oleh para ahli.
Menurut Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan ( 2007 : 23 ) “Sistem
Informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk
menyediakan data bagi beragam pengambil keputusan sesuai dengan kebutuhan
mereka”.
Menurut Bornard dan Hopwood ( 2007 : 23 ) “Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur
untuk mengubah data menjadi informasi”.
Menurut (Anastasasia Diana 2001:5) bahwa Sistem Informasi Akuntansi
7
adalah sistem yang bertujuanuntik mengumpulkan dan memproses data serta
melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Menurut Mulyadi (2005:3) mendefinisikan tentang sistem akuntansi adalah
sebagai berikut: “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan
dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan”.
Dari definisi – definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasi inforrmasi
finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak intern dan pihak
ekstern perusahaan.
Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer
didalam suatu perusahaan untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem
informasi berbasis komputer merupakan kelompok perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.
2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi
a) Orang (People)
Semua pihak yang bertanggungjawab dalam hal penyokong atau sponsor
sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system user),
perancang sistem (system designer), dan pengembangan sistem informasi
(system development).
b) Aktivitas
8
Sekumpulan aturan atau tahapan untuk membuat, memakai, memproses,
dan mengolah sistem informasi atau hasil keluaran dari sistem informasi
tersebut.
c) Data
Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,
dan transaksi yang tidak mempuyai makna dan tidak berpengaruh
langsung kepada pemakai atau disebut juga sebagai kumpulan fakta
mentah dalam isolasi.
d) Perangkat Keras (Hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer, printer, monitor,
harddisk dll.
e) Perangkat Lunak (Software)
Sekumpulan instruksi – instruksi atau perintah yang memungkinkan
perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut
program.
f) Jaringan (Network)
Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara
bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dan Manfaat Sistem Komputerisasi
Akuntansi
a. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Dapat dikatakan bahwa informasi berguna untuk membantu manajemen
9
dalam mengambil keputusan yang lebih baik dengan mengurangi ketidakpastian
dan mempunyai kemampuaan mengarahkan aktivitas dengan lebih baik.
Adapun fungsi yang dapat diperoleh dari adanya sistem informasi akuntansi
menurut Fakhri Husein yaitu:
a) Efisiensi meningkat dalam proses fisiknya, karena pengurangan biaya
operasinya.
b) Keakuratan dan kekinia (currency) dari data yang berkaitan dengan
berbagai entitas seperti pelanggan dan supplier.
c) Kualitas produk dan jasa yang meningkat.
d) Kualitas perencanaan dan pengawasan yang meningkat”.
Dari uraian tersebut dapat diartikan bahwa fungsi sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
a) Mengumpulkan dan memproses data tentang aktivitas organisasi secara
efektif dan efisien.
b) Memberikan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan.
b. Manfaat Sistem Komputerisasi Akuntansi
Sistem komputerisasi akuntansi tentunya memiliki berbagai
manfaat. Warren(2008:228) mengemukakan hal tersebut sebagai berikut:
“Sistem akuntansi terkomputerisasi memilki tiga keuntungan utama dibandingkan
dengan sistem manual. Pertama, sistem yang terkomputerisasi menyederhanakan
proses pencatatan dan penyimpanan data. Kedua transaksi dicatat dalam bentuk
elektronik dan pada saat yang bersamaan diposting secara elektronik ke buku
besar dan buku besar pembantu. Ketiga, sistem terkomputerisasi menyediakan
10
manajemen dengan informasi saldo akun yang mutakhir untuk mendukung
pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh posting langsung darijurnal ke
buku besar pada saat yang bersamaan”.
Begitu pula dengan Simamora, Ia menyatakan keunggulan sistem komputer
akuntansi yaitu kecepatan input data yang lebih tinggi, transaksi-transaksi dicatat
secara simultan dalam jurnal-jurnal dan dibukukan secara eletronik ke buku besar
dan rekening buku pembantu, dan biasanya informasi yang disajikan lebih akurat,
karena sistem komputer tidak akan melakukan kesalahan yang lazim terjadi
seperti kesalahan penghitungan, kesalahan pembukuan, dan kesalahan pencatatan
jurnal. Sedangkan Widjajanto (2005:72) membandingkan sistem komputerisasi
akuntansi dengan sistem akuntansi manual sebagai berikut:
Sistem manual memilki beberapa keuntungan, yaitu:
1) Fleksibilitas, karena manusia memilki kemampuan melakukan improvisasi atas
pekerjaannya. Hal yang sama tidak dapat dilakukan oleh mesin ataupun
komputer.
2) Tenaga kerja manusia relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya
perolehan dan pemeliharaan sistem pengolahan data elektronik.
Namun demikan, konversi data dengan menggunakan komputer memiliki
beberapa keunggulan, yaitu:
1) Dapat meningkatkan throughput dan efisiensi, khususnya jika volume data
yang diolah cukup besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem mulai
input sampai output dalam suatu periode tetentu. Dengan menggunakan
11
komputer,throughput akan semakin besar, sehingga jika volume data yang
diolah cukup besar, biaya pertransaksi akan semakin rendah.
2) Konversi data dengan menggunakan komputer lebih mudah, karena komputer
melakukan perhitungan secara otomatis, bisa mencatat data tanggal dan waktu
secara otomatis, bisa membuat nomor urut secara otomatis, dan lain-lain.
Selain itu, komputer juga mampu melakukan verifikasi kecermatan angka-
angka data transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang
sah. Komputer juga dapat membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang
digunakan.
3) Komputer mampu menyajikan informasi secara tepat. Laporan dan analisis
yang diproses dan disusun oleh komputer dapat disajikan dengan jauh lebih
cepat jika dibandingkan dengan manusia, serta memiliki tingkat kecermatan
yang tinggi.
B. Koperasi
1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang
Koperasi berasal dari bahasa Latin Coopere, yang dalambahasa Inggris
disebut Cooperation. Co berarti bersama dan operationberarti bekerja, jadi
cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan
oleh orang-orang yang mempunyaikepentingan dan tujuan yang sama (Sitio dan
Tamba, 2005).
Pengertian koperasi tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2012 pasal 1 tentang
Perkoperasian. Menurut Undang-Undang ini, Koperasi adalah badan hukum yang
12
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan
memisahkan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,
yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan
budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
2. Nilai dan Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam
koperasi dan dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi(Sitio dan Tamba, 2005).
Pada dasarnya, prinsip-prinsip koperasisekaligus merupakan jati diri atau ciri khas
koperasi tersebut. Adanyaprinsip koperasi ini menjadikan watak koperasi sebagai
badan usahaberbeda dengan badan usaha lain.
Nilai dan Prinsip koperasi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah
yangtermuat pada pasal 5 UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.Adapun
nilai dan prinsip koperasi menurut UU No. 17 Tahun 2012 adalahsebagai berikut :
1. Nilai Koperasi UU No.17 Tahun 2012 Pasal 5 adalah sebagai berikut :
a. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu :
1) Kekeluargaan;
2) Menolong diri sendiri;
3) Bertanggungjawab;
4) Demokrasi;
5) Persamaan;
6) Berkeadilan; dan
7) Kemandirian.
b. Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:
13
1) Kejujuran;
2) Keterbukaan;
3) Tanggung jawab; dan
4) Kepedulian terhadap orang lain.
2. Prinsip Koperasi UU no. 17 Tahun 2012 pasal 6 adalah sebagai berikut:
a. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi:
1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;
3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;
4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan
independen;
5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan
informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan
kemanfaatan koperasi;
6) Koperasi melayani aggotanya secara prima dan memperkuat
Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan
pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan
7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati
oleh anggota.
b. Prinsip koperasi sebagimana dimaksud pada ayat 1 menjadi sumber
inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan organisasi dan kegiatan
14
usaha koperasi sesuai dengan maksud dan tujuan pendiriannya.
3. Akun Dalam Koperasi
Akun merupakan suatu alat untuk mencatat transaksi keuangan yang
bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban ataubiaya.
Tujuan penggunaan akun untuk mencatat data transaksi yang menjadidasar dalam
menyusun laporan keuangan. Akun memberikan informasitentang aktivitas
perusahaan dari hari ke hari (Arifin dan Wicaksono, 2006).Sedangkan menurut
Ridho Assegaf menyatakan bahwa akun atau perkiraanadalah pos-pos yang
digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan danpenurunan untuk harta
tertentu seperti kas atau harta, hutang, modal,pendapatan dan biaya.
Menurut Sitio dan Tamba (2005), secara umum akun-akun dalamkoperasi
adalah sebagai berikut :
a. Akun Harta
Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yangsemu yang dimiliki
oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidakberwujud disebut ekuitas/equities
yang dapat mendatangkan manfaat dimasa depan (Sitio dan Tamba, 2005).
1) Kas dan Bank
a) Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakanuntuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
b) Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapatdipergunakan untuk
membiayai kegiatan umum perusahaan.
Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa pos kas dan bank dalam neraca
koperasi dapat digolongkan menjadi :
15
a) Kas dan bank milik koperasi yang penggunaannya tidakdibatasi.
b) Kas dan bank milik koperasi yang wewenang penggunaannyadibatasi.
c) Kas dan bank atas nama koperasi (titipan) dan oleh karena ituwewenang
penggunaannya dibatasi.
2) Piutang
Piutang pada koperasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa kepadaanggota.
Piutang ini harus disajikan secara terpisah di neracasebagai piutang dari
anggota.
b) Piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa kepadabukan
anggota.
c) Piutang kepada koperasi lain.
d) Piutang yang timbul sehubungan dengan pembagian sisa hasilusaha dari
koperasi lain yang pencairannya tergatung padapersyaratan yang
disepakati. Piutang ini mengandungketidakpastian sehingga dicatat dan
diakui pada saat telah pastirealisasinya.
3) Persediaan
Persediaan pada koperasi dapat diklasifikasikan menjadi persediaan
komoditi program dan komoditi umum (nonprogram).Komoditi program adalah
komoditi yang memperoleh fasilitas daripemerintah. Berdasarkan standar
akuntansi keuangan koperasi,persediaan komoditi program dinilai sebesar jumlah
kewajibankepada pihak ketiga ditambah dengan dana-dana yang harusdibayar
berdasarkan ketentuan berlaku.
16
4) Harta Investasi/Aktiva Investasi
Di koperasi, investasi atau penyertaan dapat dikelompokkan dalam dua
kelompok yaitu investasi pada koperasi lainnya daninvestasi pada badan usaha
non koperasi. Investasi yang sifatnyapermanen, dimana jangka waktunya tidak
terbatas tidak dapatdiperjualbelikan, seperti simpanan pokok atau simpanan
wajibpada koperasi lain. Investasi yang sifatnya permanen ini disajikansecara
terpisah sebagai aktiva investasi.
5) Harta Tetap/Aktiva Tetap
Harta tetap pada koperasi dapat dikelompokkan menjadi:
a) Harta tetap yang diperoleh untuk keperluan pengembanganusahanya
sendiri.
b) Harta tetap dari pemerintah yang dikelola koperasi atas dan bergulir
(revolving fund).
c) Harta tetap yang diperoleh dalam rangka program pemerintah.
b. Akun Kewajiban
Kewajiban pada koperasi dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban kepada
anggota dan bukan anggota. Kewajiban yang timbul dari transaksi dengan anggota
disajikan secara terpisah sebagai hutang kepada anggota. Sebaliknya, kewajiban
yang timbul dari transaksi dengan bukan anggota disajikan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku. Kemudian,
simpanan sukarela disajikan sebagai kewajiban lancar atau jangka panjang sesuai
dengan jatuh temponya. Kewajiban yang timbul karena pembagian SHU disajikan
sebagai kewajiban lancar, kecuali ditetapkan oleh rapatanggota tidak dibagi.
17
c. Akun Modal
Modal sendiri koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib,
cadangan koperasi, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang belum dibagi dan donasi. Setiap
bentu balas jasa atas simpanan yang diberikan oleh koperasi kepada anggota
diperlakukan sebagai pembagian sisa hasil usaha kepada anggota (Sitio dan
Tamba, 2005).
d. Akun Pendapatan/Penerimaan (Sisa Hasil Usaha)
Pendapatan pada laporan laba rugi sebuah koperasi terdapat beberapa
karakteristik sebagai berikut :
1) Pendapatan yang timbul dari transaksi penjualan produk ataupenyerahan
jasa kepada anggota dan bukan anggota.
2) Pendapatan tertentu yang realisasi penerimaannya masihtergantung
persyaratan / ketentuan yang ditetapkan.
Menurut standar akuntansi koperasi, maka pendapatan yang diperoleh yang
diperoleh dari transaksi penjualan produk atau penyerahan jasa kepada anggota
dilaporkan secara terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada
anggota atau pendapatan dari anggota. Pendapatan yang timbul sehubungan
dengan penjualan produk atau penyerahan jasa kepada bukan anggota dapat
dipandang sebagai pendapatan usaha sebagaimana lazimnya terdapat pada badan-
badan usaha lainnya (Sitio dan Tamba, 2005).
e. Akun Biaya
Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melakukan kegiatan usaha
untuk memperoleh pendapatan (Sitio dan Tamba, 2005).
18
Beban pada koperasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1) Beban pokok penjualan produk adalah pengorbanan yang
timbulsehubungan dengan transaksi penjualan produk kepada anggota.
2) Beban Usaha adalah pengorbanan yang langsung berhubungandengan
kegiatan usaha koperasi.
3) Beban Lain-lain adalah pengorbanan yang tidak langsungberhubungan
dengan kegiatan pokok usaha.
4. Kode Akun
Kode akun dicantumkan untuk memudahkan proses pencatatan, pencarian
dan penyimpanan, serta pembebanan yang dituju pada setiap akun. Kode akun
adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau
kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Sebagaimana dijelaskan diatas
bahwa kode akun harus bersifat membantu memudahkan pencatatan,
pengelompokkan dan penyimpanan setiap akun. Oleh karena itu, kode akun
hendaknya memiliki kriteria seperti, mudah diingat, konsisten, sederhana, dan
singkat serta memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa mengubah
kode akun yang sudah ada.
Sistem akuntansi suatu perusahaan dalam pemberian kode akun akan sangat
tergantung pada keanekaragaman transaksi yang terjadi menyebabkan semakin
banyak pula kode akun yang akan digunakan. Ada beberapa kode akun yang dapat
digunakan seperti kode numerial, kode desimal, serta kode kombinasi huruf dan
angka.
19
a. Kode Numerial
Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor secara
berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Contoh kode
akun nimerial dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1. Contoh Kode Numerial
Kode Akun Nama Akun
-123456-789-10-1112-131415
HartaKasPiutang UsahaPerlengkapan (Bahan Habis Pakai)Peralatan TanahGedungKewajiban Utang UsahaUtang GajiUtang BankModal:Modal MrPendapatanPendapatan UsahaPendapatan SewaBebanBeban Gaji Beban PerlengkapanBeban Listrik, Air dan Telepon
b. Kode Desimal
Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih
dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti, kode desimal ini dapat dibedakan
atas kode kelompok dan kode blok.
20
1) Kode Kelompok
Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan
mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode masing-masing.
1
Kelompok Akun 2
Golongan Akun 3
Jenis Akun
Gambar 1. Kode Akun Kelompok
Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk
harta. Golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian
merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara
mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga
angka yaitu 113. Secara rinci contoh kode kelompok dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Contoh Kode Kelompok
Kode Akun
Kelompok Akun
Golongan Akun Jenis Akun
11111111211....1212112....331311441
Harta
Modal
Pendapatan
Harta Lancar
Harta Tetap
Modal Mr
Pendapatan Usaha
Kas Piutang Usaha....................
Peralatan .....................
Prive Mr
21
Lanjutan Tabel 2.Kode Akun
Kelompok Akun
Golongan Akun Jenis Akun
41142
4215515115125252152...
Beban
Pendapatan di Luar Usaha
Beban Usaha
Beban Luar Usaha
Pendapatan Jasa Service
Pendapatan Sewa
Beban GajiBeban Perlengkapan
Beban Bunga.........................
2) Kode Blok
Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu blok
kode setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomor 2100-199, kewajiban
diberi nomor 200-299, Modal diberi nomor 300-399, Pendapatan nomor 400-499
dan beban nomor 500-599. Secara rinci contoh kode blok dapat dilihat pada tabel
3.
Tabel 4. Contoh Kode BlokKode Akun Golongan Akun100-199100-149101102150-199151200-299200-249201250-299251
HartaHarta Lancar
KasPiutang Usaha
Harta TetapPeralatan
Kewajiban Utang Lancar
Utang UsahaUtang Jangka Panjang
Utang Bank
22
Lanjutan Tabel 3.
Kode Akun Golongan Akun400-499400-499401450-499451500-599500-599501550-599551
PendapatanPendapatan Usaha
Pendapatan Jasa ServicePendapatan Luar Usaha
Pendapatan SewaBebanBeban Usaha
Beban GajiBeban Luar Usaha
Beban Bunga
5. Laporan Keungan
Menurut Sitio dan Tamba (2010), laporan keuangan koperasi selain
merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan
bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan
koperas. Dilihat dari sisi format pelaporan, maka laporan keuangan koperasi
sebagai badan usaha, pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang
dibuat oleh badan usaha lain seperti badan usaha swasta dan badan usaha milik
negara. Secara umum laporan keuangan meliputi:
a. Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah suatu ikhtisar dan
beban selama periode waktu tertentu, misalkan sebulan atau setahun.
Dalam laporan Laba Rugi ini juga melaporkan kelebihan pendapatan
terhadap beban-beban yang terjadi. Kelebihan ini disebut laba bersih atau
keuntungan bersih (net income atau net profit). Apabila beben melebihi
pendapatan, maka disebut rugi bersih (net loss).
b. Laporan Ekuitas Koperasi adalah suatu ikhtisar perubahan ekuitas
koperasi yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan
23
atau setahun. Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk
simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan lain yang memiliki
karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib,
modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha
belum dibagi.
c. Laporan Neraca (Balance Sheet) adalah suatu daftar aktiva, kewajiban,
dan ekuitas koperasi pada tanggal tertentu biasanya akhir bulan atau
akhir tahun. Salah satu bentuk neraca adalah bentuk akun (account form)
karena menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana
aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban ekuitas pemilik di
sebelah kanan. Bentuk lain dari neraca adalah bentu laporan (report
form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik di bawah
aktiva.
d. Laporan Arus Kas (Cashflow) adalah suatu ikhtisar penerimaan kas
selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan
arus kas terdiri dari tiga bagian :
1) Aktivitas Operasi
Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang
menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih dari aktivitas
operasi biasanya berbeda jauh dari jumlah laba bersih periode
berjalan. Perbedaan ini terjadi karena pendapatan dan beban tidak
selalu diterima dan dibayar secara tunai.
24
2) Aktivitas Investasi
Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan penjualan
aktiva tetap atau permanen.
3) Aktivitas Pendanaan
Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan
investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh
pemilik.
C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi
Pembentukan model sistem akuntansi di Koperasi Berkat dibantu dengan
program akuntansi GMATH-KOPERASI yang merupakan program akuntansi
khusus untuk koperasi. Program akuntansi GMATH-KOPERASI adalah program
yang terbentuk dari Microsoft Visual FoxProVersi 9.0. Dimana Microsoft Visual
FoxPro Versi 9.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer
di dunia database programming dengan berbagai keuntungan yang diperoleh
dalam penggunaannya. Keuntungan tersebut antara lain, dengan tool-tool yang
disediakan membuat struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya mudah
dipahami oleh pemakai, sehingga mempermudah pemakainya untuk membuat
program yang interaktif. Selain itu, dengan berbagai tool dan Powerfull Data
EngineDevelopers yang tersedia mampu mengelola data dalam kapasitas yang
besar sesuai kebutuhan serta terdapat dukungan Accessibility yaitu memberikan
fleksibilitas bagi programmer untuk mengelola semua tipe dan jenis aplikasi
database.
25
Nama sistem akuntansi GMATH-KOPERASI sendiri sebenarnya diambil
dari kata “jimat” yang artinya dipercaya dapat membantu atau melindungi suatu
hal yang baik. Dengan adanya program akuntansi ini diharapkan dapat membantu
dalam penyusunan laporan keuangan koperasi sehingga dapat membantu koperasi
untuk mengambil suatu keputusan manajemen yang tepat demi kemajuan koperasi
dan tercapainya kesejahteraan anggota.
D. Pengertian Efektivitas dan Efisien
Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapajauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. MenurutHidayat dalam
www.google.com efektivitas adalah suatu ukuran yangmenyatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas dan waktu) telahtercapai. Sedangkan pengertian
efektivitas menurut Schemerhon dalamwww.google.com adalah pencapaian target
output yang diukurdengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya
(OA) denganoutput realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut
efektif.
Efisien adalah kemampuan dalam bekerja untuk memeriksa hasil yang baik
dengan menggunakan sedikit waktu, uang atau hal lain secara efektif.
E. Kerangka Pikir
Sebuah usaha yang dinilai cukup memadai tentu mengalami persaingan
yang cukup ketat. Koperasi sebagai badan usaha kerakyatan yang memiliki
prospek cemerlang juga tidak lepas dari persaingan. Untuk mencapai keberhasilan
26
dan dapat bersaing dengan usaha sejenis lainnya maka koperasi harus memiliki
kondisi yang baik dalam berbagai aspek baik aspek keuangan, pemasaran maupun
pengelolaan sumber daya manusia. Pada penelitian ini aspek yang menjadi
sorotan utama adalah kondisi koperasi diamati dari kondisi pencatatan
keuangannya yang telah dilakukan selama ini. Beberapa koperasi belum
menerapkan sistem pencatatan yang rapi dan tertib, dimana sistem pencatatan
keuangan belum baik. Salah satu koperasi yang belum memiliki pencatatan
keuangan yang baik adalah Koperasi Berkat, sehingga penelitian ini dilaksanakan
pada Koperasi Berkat. Penelitian ini berisi tentang bagaimana pencatatan
keuangan yang baik dengan menggunakan sistem akuntansi yang sesuai dengan
aktivitas keuangan koperasi tersebut.
Setiap koperasi tentu memiliki aktivitas keuangan berupa transaksi-transaksi
penerimaan maupun pengeluaran tiap periode tertentu. Mengidentifikasi transaksi-
transaksi tersebut menjadi sebuah informasi akun yang terperinci merupakan
langkah awal mengumpulkan data keuangan. Selanjutnya akun yang didapat
diklasifikasikan menjadi sebuah akun-akun dan dikelompokkan sesuai dengan
kelompok akun yang dimasukkan kedalamnya. Akun-akun yang telah
dikelompokkan selanjutnya dapat dijadikan sebagai bagian sistem akuntansi yang
akan dibentuk nantinya.
Pembentukan sistem akuntansi dilakukan berdasarkan pada sistem akuntansi
koperasi yang tidak berbeda jauh dengan sistem akuntansi pada perusahaan
dagang. Tahapan yang akan dilakukan adalah pembuatan nama akun,
pembentukan jurnal, pembentukan buku besar, dan pembentukan laporan
27
keuangan. Sistem akuntansi yang akan dibentuk akan disesuaikandengan
kemampuan dan aktivitas Koperasi Berkat. Penerapan sistemakuntansi ini
dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jangka waktu yangdigunakan akan
mewakili akun-akun yang telah disusun dengan acuan daritransaksi-transaksi yang
telah dilakukan oleh Koperasi Berkat. Setelahdilakukan penerapan maka
dilakukan penilaian kefektifan penerapan sistem akuntansi. Penilaian dilakukan
dengan membandingkanpelaksanaan pencatatan transaksi keuangan yang
dilakukan sebelumnyadengan pelaksanaan pencatatan dengan sistem akuntansi
yang telah dibentuk.Untuk lebih jelasnya kerangka pikiran yang mendasari
penelitian ini dapatdilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Kerangka Pikir
Koperasi Berkat
Akuntansi Keuangan
Program Gmath-Koperasi
Tingkat Keefektifan Sistem Akuntansi
Sistem Komputerisasi Akuntansi
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Koperasi Berkat yang beralamat di Jalan Abd.
Daeng Sirua No. 150 B Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini
dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan mulai tanggal 29 Desember sampai
10 Februari 2016.
B. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data adalah sesuatu yang telah terjadi dan dapat dijadikan fakta atau bukti
untuk mendukung pembahasan yang masih ada. Jenis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari pihak koperasi
dengan metode wawancara. Proses wawancara dilakukan dengan pengurus
dan pengelola Koperasi Berkat. Proses wawancara ini dilakukan dalam
rangka mengidentifikasi permasalahan Koperasi Berkat, khususnya dalam
sistem akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data-data pada Koperasi
Berkat, kepustakaan, serta analisis transaksi bisnis Koperasi Berkat.
28
29
Analisis transaksi bisnis ini dilakukan pada semua transaksi yang
mempengaruhi posisi keuangan Koperasi Berkat.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Pengamatan (Observasi) yaitu teknik pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang ada
didalam koperasi agar mendapatkan data yang objektif dan sistematis.
b. Wawancara (Interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan
pernyataan langsung kepada pihak-pihak yang berwewenang dalam koperasi
menyangkut data yang mendukung penelitian ini.
c. Dokumenter adalah catatan tertulis berbagai kegiatan pada waktu lalu.
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara dengan pimpinan atau karyawan yang berwenang untuk
memberikan informasi yang berkaitan dengan data yang diperlukan,
sedangkan dokumen yang dilakukan penulis dengan cara menyalin dan
mengutip dokumen yang ada di koperasi tentang berbagai kegiatan –
kegiatan koperasi.
C. Metode Pengambilan Data
Data yang akan digunakan dalam pembuatan sistem akuntansi adalahdata
transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat pada periode tertentu.Dimana data
tersebut terurut berdasarkan tanggal transaksi.Setelah sistem akuntansi tersebut
diterapkan pada Koperasi Berkat maka dilakukan evaluasi keefektifan dari
30
penggunaanprogram GMATH-KOPERASI dengan cara menyebarkan kuesioner
pada pihak manajemen Koperasi Berkat.
Metode pengambilan sampel yangdigunakan untuk mengevaluasi efektivitas
penggunaan programGMATH-KOPERASI adalah metode purposive sampling,
yaitu pengambilansampel dilakukan secara sengaja atau tidak acak.
D. Teknik Analisis
Menurut Husein Umar (2011 : 65), menyatakan bahwa untuk menafsirkan
danmenganalisis data dapat digunakan dua metode analisis yaitu :
1. Analisis Kuantitatif
Adalah analisis yang dilakukan terhadap data dalam bentuk angka
untukmenerapkan suatu penjelasan dari angka-angka tersebut.
2. Analisis Kualitatif
Adalah metode menganalisis data yang bukan berupa angka-angka atau
datayang berbentuk penjelasan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
angka-angka.
Teknik Analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknikanalisis
deskriptif kualitatif, yaitu menggolongkan data menguraikan secaradeskriptif
hasil penelitian yang dilakukan, serta mengambil suatu kesimpulanyang
bersifat kualitatif dengan mendasarkan pada teori dalam sistem
informasiakuntansi.
31
E. InstrumenPenelitian
Instrumenadalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data penelitian dari sumber data untuk dijadikan sampel. Pada penelitian ini
sumber data yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dengan cara
mencatat data-data yang berhubungan dengan judul penelitian yang lakukan dan
mengambil dokumen -dokumen yang dibutuhkan serta mempelajari dan meneliti
hal- hal yang berhubungan dengan penelitian ini.
F. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah rekayasa operasional bagaimana sebuah
penelitian akan dilaksanakan dalam rangka meminimalkan unsur kekeliruan.
Dalam penelitian ini rancangan penelitiannya adalah menggunakan metode
deskriptif komparatif yaitu metode yang menggambarkan sifat objek yang diteliti
dengan cara melakukan perbandingan antara teori dengan kenyataan yang ada.
32
BAB IV
GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Berkat
Pada Rapat Anggota tanggal 25 Februari 1980, dibentuk Koperasi Simpan
Pinjam yang diberi nama “Berkat” yang letaknya di Perkampungan kumuh
Kampung Nipa, dalam Kota Bulukumba disebuah rumah panggung kecil
kepunyaan Almarhum Lambaru yang pekerjaannya waktu itu sebagai Mandor
Pasar Kampung Nipa.
Koperasi tersebut dipelopori oleh Sdr. H. Arifuddin, seorang Pegawai
Negeri yang jabatannya waktu itu ialah Wakil Kepala Wilayah Kecamatan Ujung
Bulu dalam Kota Bulukumba, setelah melihat dan menyadari bahwa citra
Koperasi hampir hilang, sebagai akibat banyaknya Koperasi Konsumsi yang
waktu itu bubar karena mengharapkan jatah dari pemerintah sudah ditiadakan.
Peralihan dari pemerintah Orde Lama ke Pemerintah Orde Baru, sebagaimana
yang sudah-sudah maka seluruh Koperasi yang tadinya mengharapkan
bantuan/jatah tidak aktif dan lama kelamaan membubarkan diri.
Akibat kefakuman Koperasi masa itu, maka timbul rentenir bagaikan jamur
tumbuh dimusim hujan, banyak anggota masyarakat yang terlibat rentenir
utamanya dikalangan Pegawai Negeri, karena gaji Pegawai Negeri waktu itu
sangat rendah, maka sangat dibutuhkan Koperasi Simpan Pinjam Berkat untuk
mengantisipasi peranan rentenir.
Selang hanya beberapa hari , terbit pengakuan / Badan Hukum No. 03
/BH/IV/1980 yang berusaha dibidang Jasa / Simpan Pinjam yang satu satunya di
32
33
Kab. Bulukumba. Kemudian dengan berlakunya Undang Undang No. 25 Tahun
1992, tentang Perkoperasian maka Koperasi kita menyesuaikan diri dengan
Undang Undang yang baru, maka diadakan lagi perobahan Anggaran Dasar
dengan No. 06 /BH/PAD/KWK.20/IV/1996, tanggal 22 April 1996 dan jo. No. 55
Tahun 2006, Tanggal 15 Maret 2006.
Pembentukan PT. Berkat Sehubungan dengan adanya ketentuan melarang
bagi Koperasi Simpan Pinjam berusaha dibidang lain selain dari usaha simpan
pinjam, maka semua unit usaha yang terlanjur ada sebelum berlakunya Undang-
Undang No.25 tahun 1992, maka dibentuklah sebuah PT (Persero) yang diberi
nama PT. Berkat, untuk meneruskan unit-unit usaha selain Simpan Pinjam yang
dimiliki oleh Koperasi.
B. Struktur Organisai Koperasi Simpan Pinjam Berkat
Dalam melakukan aktifitas setiap usaha atau badan usaha termasuk dalam
hal Koperasi Berkat, diperlukan adanya suatu struktur organisasi. Keberadaan
struktur organisasi itu sangatlah penting karena disamping mengambarkan
wewenang dan tanggung jawab setiap masalah dalam perkoperasian, juga
memberikan pemahaman kepada para staf dan karyawan mengenai prosedur kerja
yang menjadi tugasnya. Sehingga apa yang diharapkan dalam hal pelaporan dan
pelimpahan wewenang dapat berjalan berdasakan rencana yang ada.
Struktur organisasi memperinci aktivitas kerja dan mempertinggi aktivitas
kerja, menggambarkan hirarki organisasi, struktur wewenang serta
memperlihatkan hubungan pelapornya. Struktur organisasi juga menggambarkan
adanya hubungan wewenang dimana setiap personil dalam organisasi dapat
34
mengetahui siapa yang menjadi bawahanya dan kepada siapa karyawan itu harus
bertanggung jawab.
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
Koperasi Simpan Pinjam Berkat
PengurusPembina Pengawas
Manajer / Pembantu Manajer
Bidang Tabungan
Kesejahteraan
Bidang umum Bidang Perkreditan
Bidang Kredit Program
Bidang Kordinator
Penagih
Bidang Simpanan
Kantor Pusat
Kantor Cabang
Rapat anggota
35
Dengan melihat model struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam Berkat
adalah termasuk struktur organisasi garis dan staf. Dimana terjadi pengefesienan
sumber daya. Adapun tugas, tangung jawab serta wewenang masing-masing
bagian dalam struktur organisasi pada Koperasi Simpan Pinjam Berkat adalah
sebagia berikut :
1. Rapat Anggota Tahunan
a. Rapat anggota tahunan bermaksud menyampaikan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pengurus selama tahun buku.
b. Menyampaikan laporan pemeriksaan dan hasil-hasilnya oleh pengawas.
c. Rapat anggota tahunan vertujuan mensahkan rencana kerja dan anggaran
pendapatan dan anggaran koperasi.
2. Pembina
Sebagai badan yang bertugas dalam pembinaan peningkatan kinerja bagi
karyawan untuk memacu peningkatan oleh pengurus senantiasa
meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.
3. Pengurus
Badan yang bertugas sebagai pemegang mandat dari anggota, maka
merupakan kewajiban kepada anggota semua hal-hal yang dilaksanakan
atas realisasi berdasarkan program kerja dan pengelolaan koperasi.
4. Pengawas
a. Mengadakan pemeriksaan dan menyampaikan secara tertulis tentang
rencana pemeriksaan.
36
b. Mengawasi semua kebijakan operasional pengurus yang meliputi bidang
organisasi usaha dan keuangan.
c. Memeriksa kebenaran bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan kas atau
barang.
d. Memeriksa dan menilai pelaksanaan kegiatan organisasi, usaha dan
keuangan Koperasi serta memberikan saran dan pendapat untuk perbaikan.
e. Membuat laporan hasil pemeriksaan secara tertulis dengan memberikan
saran dan perbaikan yang disampaikan kepada pengurus.
5. Manajer atau Pembantu Manajer
Fungsi manajer dan pembantu manajer telah diberikan tugas sepenuhnya,
dimana manajer bertugas memberikan bimbingan dan petunjuk kepada
para kepala bidang dan seluruh kepala cabang dan kepala cabang
pembantu, sedangkan pembantu manajer disamping menbantu manajer
juga melaksanakan tugas mengantisipasi tunggakan-tunggakan baik kantor
pusat, cabang dan cabang pembantu.
37
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kebijakan Akuntansi pada Koperasi Berkat
Berdasarkan kebijakan akuntansi perkoperasian PSAK No. 27 Tahun
2015. Prinsip dan karakteristik Koperasi Simpan Pinjam Berkat.
1. Prinsip Koperasi Berkat
Adapun prinsip dari Koperasi Berkat sebagai berikut :
a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
Keseluruhan prinsip koperasi ini merupakan esensi dan dasar kerja
koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas koperasi yang
membedakannya dari badan usaha lain. Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang
mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.
Anggota koperasi adalah orang-seorang yang telah mampu melakukan tindakan
hukum dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh koperasi yang
37
38
bersangkutan dan berfungsi sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa usaha
simpan pinjam oleh koperasi.
2. Karakteristik utama koperasi
Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota koperasi sebagai
pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Berdasarkan hal tersebut,
koperasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :
a. koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang
sama;
b. koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan oleh
anggotanya;
c. tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi dan
memenuhi aspirasi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan
anggota;
d. jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada
anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat
ditempatkan pada koperasi lain dan anggotanya;
e. koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai
ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.
f. penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggungjawab
pengurus.
39
B. Sistem Akuntansi di Koperasi Berkat
Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk
memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu
organisasi ataupun perorangan. Hasil yang dikeluarkan oleh sistem ini digunakan
seseorang ataupun organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan memilih
alternatif-alternatif dari suatu keadaan.
Koperasi Berkat dalam pencatatan keuangan hanya mencatat penerimaan
dan pengeluaran kas saja yang tercantum di buku harian kas masuk dan buku
harian kas keluar. Akibatnya, sulit mengetahui laba atau keuntungan koperasi
setiap bulannya. Administrasi koperasi saat ini memang masih dalam tahap
pembenahan karena belum terorganisir dengan baik. Untuk pencatatan
administrasi anggota sudah ada kartu anggota yang berisi jumlah simpanan dan
piutang masing-masing anggota. Hal tersebut dapat membantu anggota untuk
mengetahui informasi keuangan mereka di koperasi.
C. Program Akuntansi GMATH-KOPERASI
Pembentukan model sistem akuntansi di Koperasi Berkat dibantu dengan
program akuntansi GMATH-KOPERASI yang merupakan program akuntansi
khusus untuk koperasi. Program akuntansi GMATH-KOPERASI adalah program
yang terbentuk dari Microsoft Visual FoxProVersi 9.0. Dimana Microsoft Visual
FoxPro Versi 9.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer
di dunia database programming dengan berbagai keuntungan yang diperoleh
dalam penggunaannya. Keuntungan tersebut antara lain, dengan tool-tool yang
disediakan membuat struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya mudah
40
dipahami oleh pemakai, sehingga mempermudah pemakainya untuk membuat
program yang interaktif. Selain itu, dengan berbagai tool dan Powerfull Data
EngineDevelopers yang tersedia mampu mengelola data dalam kapasitas yang
besar sesuai kebutuhan serta terdapat dukungan Accessibility yaitu memberikan
fleksibilitas bagi programmer untuk mengelola semua tipe dan jenis aplikasi
database.
D. Siklus Kerja Sistem Akuntansi
Siklus akuntansi adalah kegiatan yang diawali dengan pengumpulan
datatransaksi, proses menjurnal dan klasifikasi transaksi, penyusunan neraca
saldohingga pembuatan laporan keuangan. Dimana siklus akuntansi ini digunakan
untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu
organisasi ataupun perorangan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen.
Saat ini siklus akuntansi pada Koperasi Berkat hanya terdapat pencatatan
pada buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar yang merujuk pada bukti-
bukti transaksi yang terjadi setiap hari. Untuk transaksi yang terkait dengan
anggota seperti simpanan dan piutang anggota langsung dicatat di buku
administrasi setiap anggota.
Kurang lengkapnya siklus akuntansi yang ada menyebabkan Koperasi
Berkat kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu, pada
penelitian ini dirujuk sistem akuntansi GMATH-KOPERASI. Dimana siklus kerja
atau urutan kerja sistem akuntansi yang dibuat berdasarkan siklus akuntansi pada
umumnya yaitu pengumpulan data transaksi, pembuatan jurnal, klasifikasi
41
transaksi, penyusunan neraca saldo hingga pembuatan laporan keuangan.
Sebagian besar sistem telah terintegrasi satu sama lainnya, sehingga tidak semua
dikerjakan secara manual. Sebelum menggunakan sistem maka yang harus
dilakukan terlebih dahulu adalah mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang terjadi
di Koperasi Berkat. Setelah itu barulah kita menggunakan sistem dimana
penggunaan sistem ini dimulai dari pengisian saldo awal. Hal ini wajib dilakukan
karena sheet ini sangat penting bagi buku besar, laporan neraca, dan laporan laba
rugi.
Hal yang dilakukan selanjutnya adalah pencatatan semua transaksi pada
jurnal umum. Pada jurnal umum yang dilakukan secara manual adalah pengisian
tanggal transaksi, nomor bukti, keterangan transaksi, jumlah transaksi dan
pemilihan akun yang terpengaruh pada debet dan kredit. Setelah kolom diisi
secara manual, maka kolom yang lain akan secara otomatis terisi.Pengguna sistem
hanya memilih nomor akun yang akan dilihat, maka semuakolom yang ada akan
terisi secara otomatis. Data yang ada pada buku besarmerujuk pada jurnal umum.
Selain buku besar yang secara otomatis memunculkan data,
laporankeuangan (laporan neraca dan laporan laba rugi) juga sudah
otomatisterbentuk dan nilai-nilainya akan secara otomatis muncul. Hanya saja
neracadan laporan laba rugi untuk nama-nama akunnya diisi secara
manual,sehingga neraca dan laporan laba rugi dari awal sudah disediakan.
Adabeberapa bagan sistem akuntansi yang tidak dibuat seperti laporan arus
kas,perubahan modal dan harga pokok. Hal ini disebabkan pihak Koperasi Berkat
tidak membutuhkannya untuk saat ini karena pihak Koperasi Berkat masih dalam
42
tahap pembelajaran menggunakan GMATH-KOPERASI,sehingga sistem yang
dibuat terbatas. Urutan kerja sistem akuntansi yangdibuat dapat dilihat pada
Gambar 4.
Gambar 4. Urutan Sistem Akuntansi
E. Prosedur-Prosedur dalam melakukan Simpan Pinjam
Adapun dokumen yang digunakan sebagai berikut :
1. Kartu Anggota berisi kegiatan simpan pinjam anggota yang digunakan
sebagai bukti simpan pinjam.
2. Bukti Setoran Uang Masuk merupakan dokumen tentang setoran simpanan
anggota yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.
Saldo Awal Akun
Jurnal Umum
Buku Besar
Laporan Keuangan
Laporan Arus Kas
Laporan Neraca
Laporan Laba Rugi
Laporan Perubahan
Modal
43
3. Permohonan Pinjaman merupakan dokumen tentang permohonan
pinjaman.
4. Bukti Uang Keluar merupakan dokumen tentang pinjaman anggota.
a. Prosedur Simpanan Koperasi Berkat
1) Anggota Koperasi melakukan simpanan ke kasir dengan membawa kartu
anggota .
2) Kasir membuat bukti setoran uang masuk dan mencatat simpanan pada
kartu anggota dan buku simpanan.
3) Kasir memberikan bukti setoran uang masuk kepada bendahara untuk
ditandatangani bersama Kartu anggota dan kemudian dokumen tersebut
dikembalikan ke kasir.
4) Kasir menyerahkan bukti setoran uang masuk pada anggota untuk di
tandatangani dan juga mengembalikan kartuanggota kemudian Kasir
mengarsip tetap BSU dalam arsip simpanan.
b. Prosedur Pinjaman Koperasi Berkat
1) Anggota datang ke kasir dengan membawa Kartu Anggota untuk
pengajuan pinjaman.
2) Kasir mengecek Kartu Anggota dengan data anggota serta data pijaman di
arsip pinjaman. Apabila tidak memenuhi syarat maka pengajuan ditolak
dan Kartu Anggota dikembalikan, jika diterima maka anggota diberikan
permohonan pinjaman.
3) Anggota membuat permohonan pinjaman ke kasir dan Kasir memberikan
permohonan pinjaman bersama kartu anggota ke Ketua.
44
4) Ketua menganalisa pengajuan pinjaman jika diterima permohonan
pinjaman ditandatangani dan jika di tolak Kartu Anggota dikembalikan.
5) Kasir memberikan Permohonan Pinjaman kepada anggota untuk ditanda
tangani dan mencatat pinjaman dalam Kartu Anggota dan bukti setoran
uang keluar.
6) Kartu Anggota, dan bukti setoran uang keluar diserahkan ke bendahara
untuk di tandatangani kemudian diberikan kembali ke anggota beserta
pinjaman yang di setujui sedangkan permohonan pinjaman di arsip.
7) Anggota menandatangani BUK dan mengembalikan ke kasir dan arsip
pada arsip SUK.
c. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam
1) Kartu Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti simpan
pinjam anggota yang berisikan kegiatan simpanan dan pinjaman anggota.
2) Bukti Setoran Uang Masuk merupakan bukti yang digunakan sebagai
bukti setoran simpanan anggota.
3) Bukti Uang Keluar merupakan bukti pinjaman anggota.
4) Permohonan Pinjaman merupakan sarana dalam mengajukan pinjaman
yang berisikan tentang permohonan pinjaman.
5) Surat Pernyataan Pinjaman Anggota merupakan dokumen yang digunakan
sebagai surat pernyataan perjanjian pinjaman antara anggota dan koperasi.
45
Gambar Flowchart Siklus Akuntansi (dengan meggunakan program)
Gambar 5.1 Flowchart Pencatatan Anggota
Pencatatan Data Edit Data
Keterangan:
1. Bagian administrasi memasukkan data anggota sesuai dengan buku simpanan
anggota ke dalam form data anggota pada sistem. Apabila data belum lengkap
maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan di file data
anggota.
2. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data
anggota, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat pada file data anggota
dalam database dengan mengetik NRP (Nomor Registrasi Pokok) anggota.
46
Apabila NRP yang dimasukkan ada dalam file data anggota maka data
tersebut akan muncul di layar monitor dan dapat dilakukan pengeditan.
3. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di
database dan secara otomatis komputer meng-update file data anggota yang
terdapat dalam database.
Gambar 5.2. Flowcahart Pencatatan Data Pinjaman
Pencatatan Data Edit Data
Keterangan:
1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat
dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data pinjaman.
47
2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data
pinjaman sesuai dengan formulir permohonan pinjaman. Apabila data belum
lengkap maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file
data pinjaman.
3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data
pinjaman, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data
pinjaman dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada
dalam database maka data pinjaman akan muncul di layar monitor dan dapat
dilakukan pengeditan.
4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di
database dan secara otomatis komputer meng-update file data pinjaman yang
terdapat dalam database.
48
Gambar 5.3 Flowchart Pencatatan Data Simpanan
Pencatatan Data Edit Data
Keterangan :
1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat
dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data simpanan.
2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data
simpanan sesuai dengan buku simpanan anggota. Apabila data belum lengkap
maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file data
simpanan.
49
3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data
simpanan, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data
simpanan dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada
dalam file data simpanan maka data tersebut akan muncul di layar monitor dan
dapat dilakukan pengeditan.
4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di
database dan secara otomatis komputer meng-update file data simpanan yang
terdapat dalam database.
F. Pementukan Sistem Akuntansi
Dalam pembentukan sistem akuntansi pada Koperasi Berkat dengan
menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI tahapan yang dilakukan
adalah pengumpulan bukti transaksi, pengklasifikasian akun dan nama akun serta
pembuatan saldo awal, pencatatan transaksi-transaksi, pembuatan buku besar, dan
pembuatan laporan keuangan.
1. Pengumpulan Bukti Transaksi
Tahap awal suatu kegiatan akuntansi adalah identifikasi dan
pengumpulan bukti-bukti tentang semua transaksi yang pernah terjadi pada
perusahaan. Bukti transaksi tersebut merupakan data dasar yang nantinya
akan diolah dalam sistem akuntansi untuk mendapatkan laporan keuangan.
Bukti-bukti transaksi yang terdapat di Koperasi Berkat adalah sebagai
berikut :
50
a. Bukti Kas Masuk (BKM), merupakan bukti-bukti yang berhubungan
dengan pemasukan kas pada Koperasi Berkat seperti simpanan anggota,
setoran piutang anggota dan lainnya.
b. Bukti Kas Keluar (BKK), merupakan bukti-bukti pengeluaran kas
Koperasi Berkat seperti pembayaran gaji, pembelian perlengkapan
kantor, pembayaran telepon, dan lain-lain.
2. Pengklasifikasian Akun
Pengklasifikasian atau pengkodean nomor dan nama akun diperlukan
untuk mempermudah pencatatan transaksi hingga pelaporan keuangan. Hal
ini sangat berguna pada saat peng-entry-an transaksi. Untuk
mengklasifikasi nomor dan nama akun di Koperasi Berkat maka harus
melihat dari transaksi keuangan di Koperasi Berkat. Nama akun yang
digunakan disesuaikan berdasarkan aktivitas transaksi keuangan yang
sering dilakukan oleh Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun digunakan
dalam tahap-tahap selanjutnya. Nomor dan nama akun dapat dihapus dan
ditambahkan jika diperlukan.
3. Neraca Saldo Awal
Pada sheet terdapat kolom nomor akun, nama akun, kelompokakun
dan saldo awal. Nomor dan nama akun merupakan hasil
daripengklasifikasian yang telah dilakukan. Kelompok akun
disesuaikandengan masing-masing akun. Saldo awal yang dimaksudkan
adalahsaldo awal akun yang berasal dari saldo akhir bulan
sebelumnyaataupun hasil perhitungan transaksi yang telah dilakukan.
51
Dalamprogram GMATH-KOPERASI pembentukan nomor dan nama
akundilakukan bersamaan dengan pencantuman saldo awal. Setelah
menginputnomor dan nama akun maka selanjutnya mencantumkan saldo
awal apabila akun tersebut memiliki saldo awal. Tampilan set up nomor
akun, nama akun dan saldo awal dapat dilihat pada Gambar 6.1.
Gambar 6.1 set up akun dan saldo awal
4. Jurnal Umum
Jurnal umum dibuat untuk menuliskan semua transaksi yang terjadi di
Koperasi Berkat. Transaksi ini akan mempengaruhi dua atau lebih akun
yang ada pada bagian debet dan kredit. Dalam program GMATH-
52
KOPERASI ini jurnal umum yang telah dibuat akan secara langsung
datanya masuk ke dalam laporan keuangan.
Pada set up jurnal umum ini terdapat beberapa komponen yang
tersedia, antara lain :
a. Judul jurnal yang terdiri dari nama Koperasi Berkat dan tanggal periode
jurnal tersebut. Nama Koperasi Berkat dan tanggal periode akan
otomatis ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.
b. Terdapat tanggal transaksi yang menginformasikan kapan transaksi
yang dicatat terjadi.
c. Nomor bukti yang berfungsi sebagai tanda atau identitas transaksi yang
sudah tercatat. Untuk pemasukan kas nomor bukti diawali dengan huruf
D (Debet) dan untuk pengeluaran kas diawali dengan huruf K (Kredit).
d. Kolom nomor dan nama akun, dimana kolom nomor akun yang dipilih
sesuai dengan transaksi yang terjadi dan nama akun akan otomatis
muncul jika nomor akun sudah terpilih. Ketika jumlah transaksi
dimasukkan pada kolom jumlah di debet, maka secara otomatis kolom
jumlah di sisi kredit pun akan memunculkan angka yang sama.
e. Kolom keterangan merupakan kolom untuk mencatat kegiatan yang
terjadi selama periode tertentu.
f. Sel jumlah total kredit yang akan sama dengan total debet.
g. Ketika melakukan input data, apabila data yang dimasukkan seimbang
pada kolom debet dan kolom kredit maka yang akan muncul adalah
komentar “PEREKAMAN BERHASIL!” dan apabila kedua sisi tidak
53
seimbang maka yang akan muncul adalah “JUMLAH TIDAK
BALANCE”. Apabila jumlah debet dan kredit belum balance maka
lakukan double klik pada salah satu jumlah total kredit atau debet.
Tampilan set up Jurnal Umum dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Gambar 6.2 tampilan set up jurnal umum
5. Pembuatan Buku Besar
Pengertian buku besar atau biasa disebut ledger diawali dengan
pengertian akun terlebih dahulu. Akun adalah formulir atau daftar yang
digunakan untuk mencatat perubahan keadaan keuangan baik itu harta,
hutang, modal, atau biaya yang disebabkan oleh semua transaksi sebuah
perusahaan dalam waktu tertentu. Daftar ini dikumpulkan dan kumpulan
itulah yang disebut buku besar. Bagian-bagian dari buku besar ini antara
lain adalah :
54
a. Judul Buku Besar yang terdiri dari nama Koperasi Berkat, nama akun
dan nomor akun yang dilihat serta tanggal periode jurnal tersebut.
nama Koperasi Berkat, nama akun dan nomor akun yang dilihat serta
tanggal periode jurnal tersebut akan otomatis ada dan sesuai dengan
sheet saldo awal akun.
b. Nomor akun yang berfungsi sebagai pilihan untuk melihat akun yang
akan dilihat.
c. Nama akun yang otomatis akan keluar ketika kita memilih nomor
akun.
d. Saldo awal yang merupakan informasi awal dari sebuah akun yang
diperoleh dari sheet saldo awal akun.
e. Kolom tanggal transaksi yang merujuk pada tanggal transaksi di jurnal
akan muncul sesuai dengan akun yang dipilih sebelumnya pada nomor
akun lain.
f. Kolom uraian transaksi pun akan muncul secara otomatis ketika nomor
akun dipilih.
g. Kolom debet dan kredit merupakan kolom nilai transaksi yang
dilakukan per transaksi yang merujuk pada jurnal. Debet atau kredit
yang diisi sesuai dengan transaksi yang dipilih, pada saat transaksi
terjadi akun tersebut berada pada posisi kredit atau debet.
h. Kolom saldo merupakan hasil penjumlahan dari saldo transaksi
sebelumnya ditambah transaksi yang terjadi pada kolom debet dan
dikurangi pada kolom kredit.
55
i. Total merupakan hasil pengurangan dari kolom debet dan kolom
kredit.
Gambar 6.3 Tampilan membuka buku besar
6. Pembuatan Laporan Keuangan
a. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat menjelaskan tentang penghasilan, biaya
dan selisih keduanya dalam sebuah perusahaan dalam waktu tertentu.
Laporan ini menunjukkan untung atau ruginya sebuah perusahaan
dalam suatu periode tertentu.
Pada laporan Laba Rugi ini terdapat unsur-unsur kolom keterangan
yang memuat akun-akun terpengaruh di dalam laporan laba rugi.
Akun-akun yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah akun
pendapatan dan akun biaya.
56
Dari hasil perhitungan pada form ini, nilai pada akhir periode akan
ditransfer pada form laporan Laba Rugi yang akan dipublikasikan pada
pihak eksternal Koperasi Berkat. Tampilan ketika membuka Laporan
Laba Rugi dapat dilihat pada Gambar 6.4.
Gambar 6.4 Tampilan membuka laporan laba rugi
b. Laporan Neraca
Salah satu laporan keuangan yang dibuat di akhir tahun adalah
neraca (balance sheet), yakni sebuah laporan yang menjelaskan posisi
harta, hutang dan modal sebuah perusahaan pada waktu tertentu.
Akun-akun yang terlibat dalam neraca merupakan akun harta dengan
nomor 1, akun hutang dengan nomor akun 2 dan modal dengan nomor
akun 3.
Ada dua kelompok besar yaitu kelompok passiva pada sisi kanan
dan kelompok aktiva pada sisi kiri dan kedua sisi ini harus sama total
57
akhirnya pada awal periode dan akhir periode. Unsur-unsur yang
terdapat pada laporan neraca yang dibuat adalah sebagai berikut :
1) Sisi kiri atau sisi aktiva terdiri dari nama aktiva lancar dan aktiva
tetap. Akun-akun yang terdapat pada aktiva lancar seperti akun kas,
akun bank dan lainnya. Sedangkan untuk aktiva tetap seperti
kendaraan dan peralatan
2) Sisi kanan atau passiva terdiri dari kelompok hutang yang
merupakan akun-akun yang berangka nomor 2 serta kelompok
ekuitas atau modal dengan nomor akun 3.
3) Untuk nilai laba periode berjalan pada kolom periode berjalan di
form neraca akan otomatis muncul yang diperoleh dari laporan laba
rugi pada periode yang sama.
Nilai pada kolom akhir periode pada form neraca ini, akan
ditransfer pada form neraca yang akan digunakan untuk laporan
keuangan ke pihak eksternal Koperasi Berkat. Form neraca ini terdiri
dari :
a) Judul neraca yang terdiri dari nama koperasi dan tanggal periode
neraca tersebut. Nama Koperasi dan tanggal periode akan
otomatis ada karena sudah dilakukan penyettingan.
b) Nomor dan nama akun ditulis secara manual dan disesuaikan
dengan form neraca pada sheet sebelumnya.
c) Saldo pada form ini akan otomatis muncul dan sesuai dengan
nilai akhir periode pada form neraca pada sheet sebelumnya.
58
Tampilan ketika membuka Laporan Neraca dapat dilihat pada Gambar 6.5.
Gambar 6.5 Tampilan membuka neraca
7. Penerapan Sistem Akuntansi
Setelah sistem akuntansi dibuat, sistem tersebut diterapkan di
Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun terlebih dahulu telah dibuat
dengan menyesuaikan aktivitas transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat.
Kegiatan transaksi yang terjadi didapat dari hasil wawancara dengan pihak
manajemen Koperasi Berkat. Setelah itu, akun-akun yang telah ada
diklasifikasikan ke dalam sheet neraca dan laporan laba rugi.
Setelah semua yang harus diisi secara manual terisi, yang dilakukan
selanjutnya adalah mengisi saldo awal. Hal ini dikarenakan informasi
saldo awal diperoleh dari saldo akhir yang terdapat pada laporan keuangan
59
Koperasi Berkat pada Rapat Anggota Tahunan. Data Saldo Awal akun
disertai nomor dan nama akun untuk bulan Januari. Selanjutnya adalah
pencatatan transaksi yang terjadi pada bulan Januari.
Data ini diambil berdasarkan buku harian kas masuk dan buku harian
kas keluar yang dibuat oleh pihak manajemen Koperasi Berkat. Akan
tetapi, terdapat beberapa kendala dalam pencatatan transaksi pada jurnal
umum karena transaksi yang dicatat tidak rinci. Data pemasukan yang
dimiliki oleh Koperasi Berkat hanya sebatas jumlah uang yang masuk dan
keterangan yang singkat dari mana uang tersebut masuk.
G. Penilaian Keefektifan dan Efisien Program Gmath-Koperasi
Untuk menilai keefektifan dalam pencatatankeuangan menggunakan
program GMATH-KOPERASI dibandingkandengan pencatatan secara manual
maka disebarkan kuesioner pada pihakmanajemen Koperasi Berkat. Kuesioner.
Dimana jawaban dari kriteria pertanyaan menggunakan skala likert 1-3yaitu
nomor 1 untuk pernyataan “ya”, nomor 2 untuk pernyataan “tidak” dannomor 3
untuk pernyataan “tidak tahu/ragu-ragu”.
60
Tabel 4. Kriteria Efektivitas Penggunaan Program GMATH-KOPERASI
Pertanyaan KriteriaEfektif Efisien
Kemudahan pencatatan transaksi
Keakuratan pencatatan transaksi
Keteraturan dan kerapian pencatatan transaksi
Kemudahan penyusunan laporan keuangan
Keefisienan pencatatan
Keefektifan pencatatan
Kemudahan informasi keuangan
Tampilan lebih bagus
Tingkat kesalahan pencatatan lebih kecil
Meningkatkan Kinerja Keuangan
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menunjukkan perbandingan
pencatatan transaksi dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI
dibanding pencatatan transaksi secara manual pada Koperasi Berkat yang dilihat
dari sisi keefektifan pencatatan transaksi. Grafik kuesioner hasil penilaian
keefektifan penggunaan program GMATH-KOPERASI dapat dilihat pada
Gambar 7.
61
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Ragu-Ragu
Tidak
Ya
Gambar 7. Grafik kuesioner
Grafik kuesioner tersebut menunjukkan bahwa rata-rata responden
memberikan penilaian dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI,
pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih baik dibandingkan
pencatatan secara manual yang selama ini digunakan oleh Koperasi Berkat. Pada
kriteria kemudahan pencatatan transaksi sebanyak 60 persen menjawab “ya”, 20
persen menjawab “tidak” dan 20 persen menjawab “Tidak Tahu/Ragu -Ragu”. Hal
ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pencatatan
transaksi dengan program GMATH-KOPERASI lebih mudah.
62
Pada kriteria keakuratan pencatatan transaksi sebanyak 80 persen
responden menjawab “ya” sedangkan 20 persen menjawab “tidak tahu/ragu-
ragu”.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap
pencatatan transaksi dengan program GMATH-KOPERASI lebih akurat. Pada
kriteria keteraturan dan kerapian pencatatan transaksi sebagian besar responden
sebanyak 60 persen menjawab “ya” sedangkan 20 persen menjawab “tidak dan 20
persen menjawab “tidak tahu”. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar
responden yakni sebanyak 60 persen menganggap pencatatan transaksi dengan
program GMATH-KOPERASI lebih teratur dan rapi.
Untuk kriteria kemudahan penyusunan laporan Keuangan, keefisienan,
keefektifan, dan tingkat kesalahan pencatatan transaksi lebih kecil seluruh
responden menjawab pernyataan “ya”. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh
responden menganggap bahwa pencatatan transaksi dengan program GMATH-
KOPERASI memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, lebih efektif dan
tingkat kesalahan transaksi lebih kecil.Untuk kriteria tampilan lebih bagus
sebanyak 60 persen menjawab “ya” dan 40 persen menjawab “tidak”. Hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa tampilan
program GMATH-KOPERASI lebih bagus dibanding tampilan pencatatan secara
manual.
Sedangkan untuk kriteria meningkatkan kinerja keuangan sebanyak 40
persen responden menjawab “ya”, 20 persen menjawab “tidak” dan 40 persen
menjawab “tidak tahu/ragu-ragu. Meskipun pernyataan “ya” dan pernyataan
“tidak tahu/ragu-ragu” memiliki persentase yang sama yakni masing-masing
63
sebanyak 40 persen, Namun secara keseluruhan dari sepuluh kriteria diatas
menunjukkan bahwa sebagian besar responden rata-rata menganggap dengan
menggunakan program GMATH-KOPERASI pencatatan keuangan Koperasi
Berkat lebih baik, efektif dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini
dilakukan oleh Koperasi Berkat.
64
BAB VI
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Proses pembentukan sistem akuntansi di Koperasi Berkat dimulai dari
pengklasifikasian akun, pembentukan form neraca saldo awal, jurnal
umum, buku besar dan laporan laba rugi dan neraca. Model sistem yang
dibuat disesuaikan dengan transaksi keuangan Koperasi Berkat, antara
lain:
a) Neraca Saldo Awal,
b) Jurnal Umum,
c) Buku Besar,
d) Laporan Laba Rugi, dan
e) Neraca.
Dalam pembentukan sistem akuntansi ini menggunakan program
GMATH-KOPERASI.
2. Penilaian keefektifan pencatatan keuangan Koperasi Berkat dengan
menggunakan Program GMATH-KOPERASI yang dilakukan melalui
penyebaran kuesioner pada pihak Koperasi Berkat disimpulkan bahwa
rata-rata responden berpendapat dengan menggunakan program GMATH-
KOPERASI, pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih
64
65
baik dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini digunakan
oleh Koperasi Berkat.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dan saran untuk
Koperasi Berkat dalam membangun sistem akuntansi bagi Koperasi Berkat antara
lain :
1. Model sistem akuntansi yang telah dibuat, dapat dikembangkan dengan
menambahkan laporan arus kas, pengelolaan persediaan dan laporan
ekuitas modal.
2. Sebaiknya pihak Koperasi Berkat dapat melanjutkan penggunaansistem
akuntansi yang telah dibuat untuk periode selanjutnya.
66
DAFTAR PUSTAKA
Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat.
Anoraga, P dan N Widiyanti. 2009. Dinamika Koperasi. Penerbit PT. Bina Adiaksara bekerjasama dengan PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Arifin, J dan Wicaksono. 2006. Komputer Akuntansi dengan Microsoft Excel. Elex Media Computindo, Jakarta.
Chairul, M. 2010. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Grasindo. Jakarta.
Diana Anastasasia dan Setiawaati Lilis. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. AndiYogyakarta: Yogyakarta.
Ervilla, P. 2009. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Fansuri. 2006. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada Studi Kasus UKM OZI Aircraft Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
http://www.google.com/2015
http://www.google.com/2016
Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sitio, A dan H. Tamba. 2005. Koperasi : Teori dan Praktek. Erlangga. Jakarta.
Sartika Rahma. 2010. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem akuntansi dengan Program GMATH-Koperasi. Skripsi. Bogor.
Warren, S. C. 2006. Accounting : Pengantar Akuntansi. Salemba empat, Jakarta.
Wahyono, T. 2009. Membuat Sendiri Program Akuntansi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
67
Utami, P. N. 2007. Perumusan dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
.
KUESIONER PENELITIAN
PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH
MENGGUNAKAN PROGRAM AKUNTANSI GMATH – KOPERASI
Dibawah ini terdapat pernyataan – pernyataan yang berkaitan dengan perbandingan
sebelum dan sesudah menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI pada
Koperasi Berkat . Terhadap pernyataan – pernyataan tersebut, anda dimohon
memberi tanda (√ ) dari nomor pernyataan yang ada.
1 = Ya
2 = Tidak
3 = Ragu-Ragu/ Tidak Tahu
Nama Responden : ..... .................................
Jabatan : ......................................
PERTANYAAN :
1. Apakah lebih mudah menggunakan program GMATH-KOPERASI untuk
mencatat transaksi - transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat dibandingkan
dengan melakukan pencatatan secara manual ?
1 2 3
2. Apakah pencatatan sistem akuntansi pada program GMATH-KOPERASI lebih
akurat dibanding dengan pencatatan sistem akuntansi secara manual?
1 2 3
3. Apakah administrasi Koperasi Berkat menjadi lebih teratur dan rapi dengan
menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI dibandingkan dengan
menggunakan sistem pencatatan akuntansi secara manual?
1 2 3
4. Apakah dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI lebih memudahkan
dalam melakukan penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan melakukan
pencatatan akuntansi secara manual?
1 2 3
5. Apakah lebih efisien menggunakan program GMATH-KOPERASI dalam
melakukan pencatatan transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat dari pada
melakukan pencatatan transaksi secara manual?
1 2 3
6. Apakah lebih efektif menggunakan program GMATH-KOPERASI dalam
melakukan pencatatan transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat dari pada
melakukan pencatatan transaksi secara manual?
1 2 3
7. Apakah lebih mudah dalam menginformasikan keuangan koperasi pada pihak
manajemen internal dengan menggunakan program GMATH -KOPERASI
dibandingkan dengan menggunakan pencatatan secara manual?
1 2 3
8. Apakah tampilan dalam penyajian laporan keuangan dengan menggunakan
program GMATH-KOPERASI lebih bagus dibandingkan melalui pencatatan
secara manual?
1 2 3
9. Apakah tingkat kesalahan dalam pencatatan transaksi dapat lebih diperkecil
dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI dibandingkan dengan
menggunakan pencatatan secara manual?
1 2 3
10. Apakah program GMATH-KOPERASI ini dapat lebih meningkatkan kinerja
Koperasi Berkat terutama dalam hal pencatatan keuangan dibandingkan dengan
pencatatan transaksi secara manual?
1 2 3
RIWAYAT HIDUP
Ayu Fitriana, lahir di Bima Rato pada tanggal 10
Maret 1994 dari pasangan Ahmad dan Siti Hawa. Pada tahun
2005 penulis menamatkan Sekolah Dasar Negeri Rato,
kemudian SMP Negeri 1 Lambu menjadi pilihan penulis
mlanutkan sekolah dan tamat pada tahun 2008. Selanjutnya pada taun yang sama
penulis meneruskan studi di SMA Negeri 1 Lambu dan tamat pada tahun 2011, dan
penulis melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi Universitas
Muhammadiyah Makkassar. Memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Akuntansi.