IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

84
SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN MODEL GMATH-KOPERASI DAN EFEKTIVITASNYA PADA KOPERASI BERKAT CABANG MAKASSAR AYU FITRIANA NIM : 10573 02398 11 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Transcript of IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

SKRIPSI

IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN MODEL GMATH-KOPERASI DAN EFEKTIVITASNYA PADA

KOPERASI BERKAT CABANG MAKASSAR

AYU FITRIANANIM : 10573 02398 11

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2016

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …
Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …
Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

Motto

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali terlihat mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil

melakukannya dengan baik.

Berawal dari satu langkah kaki dalam menempuh perjalanan hidup Langkah pertama yang diawali dengan niat yang baik serta semangat yang tak tertandingi mampu menghasilkan berjuta keberhasilan

Hidup bagaikan kaki langit

Semakin dikejar, semakin jauh…

Jangan pernah putus asa

Karena…

“Sesungguhnya Sesudah Kesulitan itu ada kemudahan” (Ash-Sharh: 6)

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

iv

ABSTRAK

Ayu Fitriana. 2016. Impementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-Koperasi dengan Efektivitasnya pada Koperasi Berkat Cabang Makassar. Dibimbing oleh Bapak H. Andi Arman, selaku pembimbing I dan Bapak Ismail Badollahi, selaku pembimbing II.

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Penerapan Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-Koperasi pada Koperasi Berkat Cabang Makassar apakah sudah berjalan dengan baik atau belum.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Analisis Kualitatif yaitu menggolongkan data menguraikan secara deskriptif hasil penelitian yang dilakukan, serta mengambil suatu kesimpulan yang bersifat kualitatif dengan mendasarkan pada teori dalam sistem informasi akuntansi. Adapun teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pencatatan keuangan Koperasi Berkat dengan menggunakan Program GMATH-KOPERASI yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner pada pihak Koperasi rata-rata responden berpendapat dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI, pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih baik dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini digunakan oleh Koperasi Berkat.

Kata kunci : Model Gmath-Koperasi, Efektivitas.

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

v

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah puji dan syukur penulis senantiasa panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Implementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Gmath-

Koperasi dan Efektivitasnya pada Koperasi Berkat Cabang Makassar” sebagai tugas

akhir untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana pada Jurusan

Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian skripsi

ini, namun berkar bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat

terasi. Penulis menyadari bahwa tanpa dorongan dan dukungan dari orang-orang

disekitar, skipsi ini tidak akan pernah selesai. Untuk itu atas segala bentuk

bantuannya, perkenankan penelitian menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar selaku penanggung jawab Perguruan Tinggi dimana penulis

menimba ilmu didalamnya.

2. Bapak Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah banyak memberikan

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

vi

waktu dan kesempatan untuk mengarahkan kami sebagai peserta didik di

jurusan Akuntansi.

3. Bapak H. Andi Arman, SE., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing I, dan Bapak

Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing II karena dengan

bimbingan dan arahan beliaulah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

4. Bapak dan Ibu dosen Jursan Akuntansi Fakulatas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendidik dan dan

membimbing selama proses perkuliahan.

5. Bapak Pimpinan Koperasi Berkat Cabang Makassar, serta segenap pegawai

yang telah membantu penulis selama penelitian berlangsung.

6. Keluarga tercinta yang selama ini memberikan dukungan moril dan materi,

khususnya orang tua tercinta Ayahanda Ahmad, dan Ibunda Siti Hawa. Serta

kakaknda Wahyuddin, Syahruddin, Ayu Fitriani dan adindaku Nurbaiti, juga

kakak iparku Rahayu dan Sri Hartati, serta sepupu-sepupuku yang tidak bisa

saya tuliskan namanya satu persatu.

7. Kepada rekan, dan sahabat yang selama ini memberikan suport kepada saya

dalam menyelesaikan skipsi diantaranya, Dian, Rosita, Sohra, Maya, Irma,

Sukma, Vika, Wati dan semua teman Akuntansi I 2011 yang tidak sempat

saya sebut satu persatu.

8. Kepada teman-teman kostku (K’ Vaidah, K’ Siti, K’ Sumarni, Anni, Ilmi,

Uppa, Qisti, Mutia, Naya, Sri, Suriati, Santi dan Yayu) yang selalu

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

vii

memberikan semangat dan dorongan utuk saya dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Akhirnya, semoga bantuan Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara (i) lainnya diterima

dan diridhai oleh Allah SWT dan memperoleh balasan dan pahala yang belipat ganda

dan menjadi amal jariyah. Amin ya Rabbal Alamina

Makassar, Februari 2016

Penulis

AYU FITRIANA

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

viii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ....................................................................................... i

Halaman Persetujuan ............................................................................... ii

Halaman Pengesahan................................................................................ ii

Motto ......................................................................................................... ii

Abstrak..................................................................................................... iv

Kata Pengantar ........................................................................................ v

Daftar Isi ................................................................................................viii

Daftar Tabel ............................................................................................. xi

Daftar Gambar .......................................................................................xii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian........................................................................... 4

1. Manfaat Teoritis ........................................................................ 4

2. Manfaat Praktis.......................................................................... 4

BAB II: LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori................................................................................ 5

1. Pengertian Sistem Komputerisasi Akuntansi .............................. 5

2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi..................................... 7

3. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi ....................... 8

B. Koperasi ........................................................................................ 11

1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang........................ 11

2. Nilai dan Prinsip Koperasi ....................................................... 12

3. Akun dalam Koperasi .............................................................. 14

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

ix

4. Kode Akun .............................................................................. 18

5. Laporan Keuangan................................................................... 22

C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi ............................................. 24

D. Pengertian Efektifitas dan Efisien .................................................. 25

E. Kerangka Pikir .............................................................................. 27

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 28

B. Sumber dan Jenis Pengumpulan Data ............................................ 28

C. Metode Pengambilan Data............................................................. 29

D. Teknik Analisis ............................................................................. 30

E. Instrumen Penelitian...................................................................... 30

F. Rancangan Penelitian .................................................................... 31

BAB IV: GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Berkat ........................... 32

B. Struktur Organisai Koperasi Simpan Pinjam Berkat....................... 33

BAB V: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kebijakan Akuntansi pada Koperasi Berkat................................... 37

1. Prinsip Koperasi ...................................................................... 37

2. Karakteristik koperasi.............................................................. 38

B. Sistem Akuntansi di Koperasi Berkat ............................................ 39

C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi ............................................. 39

D. Siklus Kerja Sistem Akuntansi ...................................................... 40

E. Prosedur-Prosedur dalam melakukan Simpan Pinjam .................... 42

1. Prosedur Simpanan Koperasi Berkat........................................ 43

2. Prosedur Pinjaman Koperasi Berkat......................................... 43

3. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam ........................ 44

F. Pementukan Sistem Akuntansi ...................................................... 49

1. Pengumpulan Bukti Transaksi ................................................. 49

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

x

2. Pengklasifikasian Akun ........................................................... 50

3. Neraca Saldo Awal .................................................................. 50

4. Jurnal Umum........................................................................... 51

5. Pembuatan Buku Besar............................................................ 53

6. Pembuatan Laporan Keuangan ................................................ 55

7. Penerapan Sistem Akuntansi.................................................... 57

G. Penilaian Keefektifan Program Gmath-Koperasi ........................... 60

BAB VI: KESIMPULAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 64

B. Saran ............................................................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 66

LAMPIRAN

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. .................................................................................................... 19

Tabel 2 ..................................................................................................... 20

Tabel 3 ..................................................................................................... 21

Tabel 4 ..................................................................................................... 60

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ................................................................................................ 20

Gambar 2 ................................................................................................ 27

Gambar 3 ................................................................................................ 34

Gambar 4 ................................................................................................ 42

Gambar 5.1.............................................................................................. 45

Gambar 5.2.............................................................................................. 46

Gambar 5.3.............................................................................................. 48

Gambar 6.1.............................................................................................. 51

Gambar 6.2.............................................................................................. 53

Gambar 6.3.............................................................................................. 55

Gambar 6.4.............................................................................................. 56

Gambar 6.5.............................................................................................. 58

Gambar 7 ................................................................................................ 61

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era informasi dan globalisasi ini menyebabkan lingkungan bisnis

mengalami perubahan yang sangat pesat dan tingkat persaingan yang semakin

ketat. Perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya

secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya sehingga

pengetahuan merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer

dalam pengambilan keputusan begitu juga dengan koperasi. Informasi yang

berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu sehingga

keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat yang harus disesuaikan dengan sistem

informasi yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan. Dengan demikian,

pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk

dilakukan.

Informasi memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan

untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya,

melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai denganapa yang

telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara secara

efisien dalam pengolahan data tersebut harus diperlukan suatu alat yang

dinamakan sistem informasi.

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) merupakan salah satu pilar

perekonomian Indonesia. Peran dan kedudukannya sangat penting dalam

perbaikan perekonomian, baik ditinjau dari segi jumlah usaha, segi penciptaan

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

2

lapangan kerja maupun dari segi pertumbuhan ekonomi nasional. Koperasi dan

Usaha Kecil Menengah (KUKM) juga terbukti menjadi katup pengaman

perekonomian nasional dalam krisis ekonomi, serta menjadi dinamisator

pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.

Sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 ayat 1 bangun usaha yang sesuai

dengan asas kekeluargaan adalah koperasi. Salah satu peraturan yang mengatur

tentang perkoperasian adalah UU No. 17 Tahun 2012. Undang-undang ini

menyatakan bahwa koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berperan

serta untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur dalam tata

perekonomian nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai bagian integral dari perekonomian

nasional koperasi mempunyai peran penting dalam menumbuhkan dan

mengembangkan potensi ekonomi rakyat. Melihat peran dan kedudukannya

tersebut, maka koperasi diharapkan dapat lebih menunjukkan hasil yang lebih

baik daripada yang selama ini telah dicapai.Dalam hal ini juga diperlukan peran

serta pemerintah dan masyarakat untuk turut mengembangkan koperasi.

Sistem informasi merupakan suatu yang melaksanakan pengumpulan data,

memproses data, mengolah data, menganalisa dan manajemen data melalui cara

sehingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai untuk satu atau

berbagai macam tujuan.

Masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan koperasi, hampir disetiap

kota atau daerah terdapat berbagai macam koperasi dengan beragam usahanya, tak

terkecuali di Kota Makassar. Jenis-jenis koperasi antara lain Koperasi Konsumsi,

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

3

Koperasi Waserda, Koperasi Kredit (Simpan Pinjam), Koperasi Produksi,

Koperasi Jasa, dan Koperasi Serba Usaha. Setiap tahun jumlah koperasi terus

bertambah. Namun pada kenyataannya, banyak koperasi yang vakum atau mati

suri. Badan hukumnya ada, tetapi vakum aktivitasnya. Faktor-faktor yang

menyebabkan koperasi vakum kegiatan, antara lain karena rendahnya kualitas

sumber daya manusia (SDM), kelembagaan, pemasaran, permodalan, pengelolaan

keuangan yang belum tertib, keterbatasan jaringan dan lemahnya kemampuan

mengakses teknologi informasi.

Berangkat dari penjelasan diatas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model

Program Gmath-Koperasi dan Efektifitasnya pada Koperasi Berkat”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :

Bagaimana Penerapan Sistem Komputerisasi Akuntansi dengan Model Program

GMATH-KOPERASI pada Koperasi Berkat Cabang Makassar apakah sudah

berjalan secara efektif atau tidak ?

C. Tujuan Penelitian

Suatu pekerjaan apapun bentuknya akan memerlukan suatu usaha untuk

mencapai apa yang menjadi tujuan dari suatu pekerjaan tersebut, sehubung

dengan tujuan penelitian. Penelitian bertujuan agar penulis dapat memberikan

gambaran sebagai berikut :

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

4

Untuk mengetahui bagaimana efektivitas Sistem Komputerisasi Akuntansi

dengan pendekatan Model Program GMATH-Koperasi pada Koperasi Berkat

Cabang Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Penulisan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

kalangan yaitu, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Setelah penelitian ini mencapai titik akhir, maka penelitian dapat

memberikan penjelasan bagaimana penerapan sistem komputerisasi dengan model

program Gmath-Koperasi pada Koperasi Berkat.

2. Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu koperasi dalam

pembenahan data-data administrasi sehingga menjadi lebih rapi dan terorganisir

serta membantu dalam pembuatan laporan keuangan pada Koperasi Berkat.

3. Kebijakan

Kebijakan ini mencakup pihak koperasi dapat mengetahui sebagaimana

kerapian laporan keuangan koperasi dengan menggunakan program GMATH-

Koperasi ini.

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Sistem Komputerisasi Akuntansi

Perkembangan sistem akuntansi diatas (berbasiskan komputer) lebih

dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Moscove memberi definisi tentang

sistem informasi akuntansi yaitu “suatu komponen organisasi yang

mengumpulkan, mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi

finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan

(seperti kantor pajak, investor dan kreditor) dan pihak intern (terutama

manajemen)”.

Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika dipandang sebagai suatu

keseluruhan yang terdiri dari bagian - bagian yang saling berkaitan. Dengan

adanya sistem, maka kegiatan operasional perusahaan diharapkan berjalan lancar

dan terkoordinir sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan. Sistem ini

digunakan untuk menangani kegiatan yang terjadi berulangkali atau yang terjadi

secara rutin.

Menurut Krismaji, (2010 : 1) “Sistem didefinisikan sebagai serangkaian

komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”.

Sedangkan Menurut (Anastasia Diana 2001: 2-3) “sistem merupakan

serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencampai

tujuan tertentu.

Dari berbagai pengertian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

5

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

6

sistem dibuat untuk memberikan informasi yang dapat bermanfaaat bagi yang

memerlukannya baik pihak intern maupun pihak ekstern. Dengan adanya sistem,

operasional perusahaan yang diharapkan dapat terkoordinir sehingga dapat

meningkatkan kendalan aktivitas perusahaan.

Sehubungan dengan nilai atas proses pelaksanaan rencana ini, pimpinan

perusahaan membutuhkan alat yang diharapkan dapat diterima, diyakini

kebenarannya. Salah satu alat yang dapat memenuhi adalah sistem informasi

akuntansi. Sistem informasi akuntansi yang berjalan dengan baik yang diharapkan

akan dapat mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dengan baik. Sistem

informasi akuntansi merupakan sistem pengolahan informasi, sejak data direkam

dalam dokumen melalui berbagai sistem pembagian kekuasaan dalam organisasi

perusahaan, data keuangan diproses dalam berbagai catatan akuntansi sampai

dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Untuk lebih jelasnya, berikut dikemukakan beberapa pengertian sistem

informasi akuntansi dan sistem akuntansi oleh para ahli.

Menurut Amir Abadi Yusuf dan Rudi M. Tambunan ( 2007 : 23 ) “Sistem

Informasi akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk

menyediakan data bagi beragam pengambil keputusan sesuai dengan kebutuhan

mereka”.

Menurut Bornard dan Hopwood ( 2007 : 23 ) “Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur

untuk mengubah data menjadi informasi”.

Menurut (Anastasasia Diana 2001:5) bahwa Sistem Informasi Akuntansi

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

7

adalah sistem yang bertujuanuntik mengumpulkan dan memproses data serta

melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

Menurut Mulyadi (2005:3) mendefinisikan tentang sistem akuntansi adalah

sebagai berikut: “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan

dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan

perusahaan”.

Dari definisi – definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasi inforrmasi

finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak intern dan pihak

ekstern perusahaan.

Istilah sistem informasi menganjurkan penggunaan teknologi komputer

didalam suatu perusahaan untuk menyajikan informasi kepada pemakai. Sistem

informasi berbasis komputer merupakan kelompok perangkat keras dan perangkat

lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

2. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

a) Orang (People)

Semua pihak yang bertanggungjawab dalam hal penyokong atau sponsor

sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system user),

perancang sistem (system designer), dan pengembangan sistem informasi

(system development).

b) Aktivitas

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

8

Sekumpulan aturan atau tahapan untuk membuat, memakai, memproses,

dan mengolah sistem informasi atau hasil keluaran dari sistem informasi

tersebut.

c) Data

Secara konseptual data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas,

dan transaksi yang tidak mempuyai makna dan tidak berpengaruh

langsung kepada pemakai atau disebut juga sebagai kumpulan fakta

mentah dalam isolasi.

d) Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer, printer, monitor,

harddisk dll.

e) Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi – instruksi atau perintah yang memungkinkan

perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut

program.

f) Jaringan (Network)

Sistem penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara

bersama-sama, baik pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda.

3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dan Manfaat Sistem Komputerisasi

Akuntansi

a. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Dapat dikatakan bahwa informasi berguna untuk membantu manajemen

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

9

dalam mengambil keputusan yang lebih baik dengan mengurangi ketidakpastian

dan mempunyai kemampuaan mengarahkan aktivitas dengan lebih baik.

Adapun fungsi yang dapat diperoleh dari adanya sistem informasi akuntansi

menurut Fakhri Husein yaitu:

a) Efisiensi meningkat dalam proses fisiknya, karena pengurangan biaya

operasinya.

b) Keakuratan dan kekinia (currency) dari data yang berkaitan dengan

berbagai entitas seperti pelanggan dan supplier.

c) Kualitas produk dan jasa yang meningkat.

d) Kualitas perencanaan dan pengawasan yang meningkat”.

Dari uraian tersebut dapat diartikan bahwa fungsi sistem informasi

akuntansi adalah sebagai berikut:

a) Mengumpulkan dan memproses data tentang aktivitas organisasi secara

efektif dan efisien.

b) Memberikan informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan.

b. Manfaat Sistem Komputerisasi Akuntansi

Sistem komputerisasi akuntansi tentunya memiliki berbagai

manfaat. Warren(2008:228) mengemukakan hal tersebut sebagai berikut:

“Sistem akuntansi terkomputerisasi memilki tiga keuntungan utama dibandingkan

dengan sistem manual. Pertama, sistem yang terkomputerisasi menyederhanakan

proses pencatatan dan penyimpanan data. Kedua transaksi dicatat dalam bentuk

elektronik dan pada saat yang bersamaan diposting secara elektronik ke buku

besar dan buku besar pembantu. Ketiga, sistem terkomputerisasi menyediakan

Page 23: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

10

manajemen dengan informasi saldo akun yang mutakhir untuk mendukung

pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan oleh posting langsung darijurnal ke

buku besar pada saat yang bersamaan”.

Begitu pula dengan Simamora, Ia menyatakan keunggulan sistem komputer

akuntansi yaitu kecepatan input data yang lebih tinggi, transaksi-transaksi dicatat

secara simultan dalam jurnal-jurnal dan dibukukan secara eletronik ke buku besar

dan rekening buku pembantu, dan biasanya informasi yang disajikan lebih akurat,

karena sistem komputer tidak akan melakukan kesalahan yang lazim terjadi

seperti kesalahan penghitungan, kesalahan pembukuan, dan kesalahan pencatatan

jurnal. Sedangkan Widjajanto (2005:72) membandingkan sistem komputerisasi

akuntansi dengan sistem akuntansi manual sebagai berikut:

Sistem manual memilki beberapa keuntungan, yaitu:

1) Fleksibilitas, karena manusia memilki kemampuan melakukan improvisasi atas

pekerjaannya. Hal yang sama tidak dapat dilakukan oleh mesin ataupun

komputer.

2) Tenaga kerja manusia relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya

perolehan dan pemeliharaan sistem pengolahan data elektronik.

Namun demikan, konversi data dengan menggunakan komputer memiliki

beberapa keunggulan, yaitu:

1) Dapat meningkatkan throughput dan efisiensi, khususnya jika volume data

yang diolah cukup besar. Throughput adalah ukuran kapasitas sistem mulai

input sampai output dalam suatu periode tetentu. Dengan menggunakan

Page 24: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

11

komputer,throughput akan semakin besar, sehingga jika volume data yang

diolah cukup besar, biaya pertransaksi akan semakin rendah.

2) Konversi data dengan menggunakan komputer lebih mudah, karena komputer

melakukan perhitungan secara otomatis, bisa mencatat data tanggal dan waktu

secara otomatis, bisa membuat nomor urut secara otomatis, dan lain-lain.

Selain itu, komputer juga mampu melakukan verifikasi kecermatan angka-

angka data transaksi input dan membandingkan data tersebut dengan data yang

sah. Komputer juga dapat membuat ikhtisar sesuai dengan acuan yang

digunakan.

3) Komputer mampu menyajikan informasi secara tepat. Laporan dan analisis

yang diproses dan disusun oleh komputer dapat disajikan dengan jauh lebih

cepat jika dibandingkan dengan manusia, serta memiliki tingkat kecermatan

yang tinggi.

B. Koperasi

1. Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang

Koperasi berasal dari bahasa Latin Coopere, yang dalambahasa Inggris

disebut Cooperation. Co berarti bersama dan operationberarti bekerja, jadi

cooperation berarti bekerja sama. Dalam hal ini, kerja sama tersebut dilakukan

oleh orang-orang yang mempunyaikepentingan dan tujuan yang sama (Sitio dan

Tamba, 2005).

Pengertian koperasi tertuang dalam UU No. 17 Tahun 2012 pasal 1 tentang

Perkoperasian. Menurut Undang-Undang ini, Koperasi adalah badan hukum yang

Page 25: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

12

didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan

memisahkan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha,

yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama dibidang ekonomi, sosial, dan

budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

2. Nilai dan Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi adalah ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam

koperasi dan dijadikan sebagai pedoman kerja koperasi(Sitio dan Tamba, 2005).

Pada dasarnya, prinsip-prinsip koperasisekaligus merupakan jati diri atau ciri khas

koperasi tersebut. Adanyaprinsip koperasi ini menjadikan watak koperasi sebagai

badan usahaberbeda dengan badan usaha lain.

Nilai dan Prinsip koperasi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah

yangtermuat pada pasal 5 UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.Adapun

nilai dan prinsip koperasi menurut UU No. 17 Tahun 2012 adalahsebagai berikut :

1. Nilai Koperasi UU No.17 Tahun 2012 Pasal 5 adalah sebagai berikut :

a. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi yaitu :

1) Kekeluargaan;

2) Menolong diri sendiri;

3) Bertanggungjawab;

4) Demokrasi;

5) Persamaan;

6) Berkeadilan; dan

7) Kemandirian.

b. Nilai yang diyakini Anggota Koperasi yaitu:

Page 26: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

13

1) Kejujuran;

2) Keterbukaan;

3) Tanggung jawab; dan

4) Kepedulian terhadap orang lain.

2. Prinsip Koperasi UU no. 17 Tahun 2012 pasal 6 adalah sebagai berikut:

a. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi yang meliputi:

1) Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

2) Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis;

3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi;

4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan

independen;

5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi

anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya, serta memberikan

informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan

kemanfaatan koperasi;

6) Koperasi melayani aggotanya secara prima dan memperkuat

Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan

pada tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional; dan

7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi

lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati

oleh anggota.

b. Prinsip koperasi sebagimana dimaksud pada ayat 1 menjadi sumber

inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan organisasi dan kegiatan

Page 27: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

14

usaha koperasi sesuai dengan maksud dan tujuan pendiriannya.

3. Akun Dalam Koperasi

Akun merupakan suatu alat untuk mencatat transaksi keuangan yang

bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban ataubiaya.

Tujuan penggunaan akun untuk mencatat data transaksi yang menjadidasar dalam

menyusun laporan keuangan. Akun memberikan informasitentang aktivitas

perusahaan dari hari ke hari (Arifin dan Wicaksono, 2006).Sedangkan menurut

Ridho Assegaf menyatakan bahwa akun atau perkiraanadalah pos-pos yang

digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan danpenurunan untuk harta

tertentu seperti kas atau harta, hutang, modal,pendapatan dan biaya.

Menurut Sitio dan Tamba (2005), secara umum akun-akun dalamkoperasi

adalah sebagai berikut :

a. Akun Harta

Harta adalah benda baik yang memiliki wujud maupun yangsemu yang dimiliki

oleh perusahaan. Klaim atas harta yang tidakberwujud disebut ekuitas/equities

yang dapat mendatangkan manfaat dimasa depan (Sitio dan Tamba, 2005).

1) Kas dan Bank

a) Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakanuntuk

membiayai kegiatan umum perusahaan.

b) Bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang dapatdipergunakan untuk

membiayai kegiatan umum perusahaan.

Sesuai dengan kondisi di lapangan bahwa pos kas dan bank dalam neraca

koperasi dapat digolongkan menjadi :

Page 28: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

15

a) Kas dan bank milik koperasi yang penggunaannya tidakdibatasi.

b) Kas dan bank milik koperasi yang wewenang penggunaannyadibatasi.

c) Kas dan bank atas nama koperasi (titipan) dan oleh karena ituwewenang

penggunaannya dibatasi.

2) Piutang

Piutang pada koperasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa kepadaanggota.

Piutang ini harus disajikan secara terpisah di neracasebagai piutang dari

anggota.

b) Piutang yang timbul karena penjualan produk atau jasa kepadabukan

anggota.

c) Piutang kepada koperasi lain.

d) Piutang yang timbul sehubungan dengan pembagian sisa hasilusaha dari

koperasi lain yang pencairannya tergatung padapersyaratan yang

disepakati. Piutang ini mengandungketidakpastian sehingga dicatat dan

diakui pada saat telah pastirealisasinya.

3) Persediaan

Persediaan pada koperasi dapat diklasifikasikan menjadi persediaan

komoditi program dan komoditi umum (nonprogram).Komoditi program adalah

komoditi yang memperoleh fasilitas daripemerintah. Berdasarkan standar

akuntansi keuangan koperasi,persediaan komoditi program dinilai sebesar jumlah

kewajibankepada pihak ketiga ditambah dengan dana-dana yang harusdibayar

berdasarkan ketentuan berlaku.

Page 29: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

16

4) Harta Investasi/Aktiva Investasi

Di koperasi, investasi atau penyertaan dapat dikelompokkan dalam dua

kelompok yaitu investasi pada koperasi lainnya daninvestasi pada badan usaha

non koperasi. Investasi yang sifatnyapermanen, dimana jangka waktunya tidak

terbatas tidak dapatdiperjualbelikan, seperti simpanan pokok atau simpanan

wajibpada koperasi lain. Investasi yang sifatnya permanen ini disajikansecara

terpisah sebagai aktiva investasi.

5) Harta Tetap/Aktiva Tetap

Harta tetap pada koperasi dapat dikelompokkan menjadi:

a) Harta tetap yang diperoleh untuk keperluan pengembanganusahanya

sendiri.

b) Harta tetap dari pemerintah yang dikelola koperasi atas dan bergulir

(revolving fund).

c) Harta tetap yang diperoleh dalam rangka program pemerintah.

b. Akun Kewajiban

Kewajiban pada koperasi dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban kepada

anggota dan bukan anggota. Kewajiban yang timbul dari transaksi dengan anggota

disajikan secara terpisah sebagai hutang kepada anggota. Sebaliknya, kewajiban

yang timbul dari transaksi dengan bukan anggota disajikan sesuai dengan

ketentuan-ketentuan dalam standar akuntansi keuangan yang berlaku. Kemudian,

simpanan sukarela disajikan sebagai kewajiban lancar atau jangka panjang sesuai

dengan jatuh temponya. Kewajiban yang timbul karena pembagian SHU disajikan

sebagai kewajiban lancar, kecuali ditetapkan oleh rapatanggota tidak dibagi.

Page 30: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

17

c. Akun Modal

Modal sendiri koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib,

cadangan koperasi, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang belum dibagi dan donasi. Setiap

bentu balas jasa atas simpanan yang diberikan oleh koperasi kepada anggota

diperlakukan sebagai pembagian sisa hasil usaha kepada anggota (Sitio dan

Tamba, 2005).

d. Akun Pendapatan/Penerimaan (Sisa Hasil Usaha)

Pendapatan pada laporan laba rugi sebuah koperasi terdapat beberapa

karakteristik sebagai berikut :

1) Pendapatan yang timbul dari transaksi penjualan produk ataupenyerahan

jasa kepada anggota dan bukan anggota.

2) Pendapatan tertentu yang realisasi penerimaannya masihtergantung

persyaratan / ketentuan yang ditetapkan.

Menurut standar akuntansi koperasi, maka pendapatan yang diperoleh yang

diperoleh dari transaksi penjualan produk atau penyerahan jasa kepada anggota

dilaporkan secara terpisah pada perhitungan hasil usaha sebagai penjualan kepada

anggota atau pendapatan dari anggota. Pendapatan yang timbul sehubungan

dengan penjualan produk atau penyerahan jasa kepada bukan anggota dapat

dipandang sebagai pendapatan usaha sebagaimana lazimnya terdapat pada badan-

badan usaha lainnya (Sitio dan Tamba, 2005).

e. Akun Biaya

Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melakukan kegiatan usaha

untuk memperoleh pendapatan (Sitio dan Tamba, 2005).

Page 31: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

18

Beban pada koperasi dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Beban pokok penjualan produk adalah pengorbanan yang

timbulsehubungan dengan transaksi penjualan produk kepada anggota.

2) Beban Usaha adalah pengorbanan yang langsung berhubungandengan

kegiatan usaha koperasi.

3) Beban Lain-lain adalah pengorbanan yang tidak langsungberhubungan

dengan kegiatan pokok usaha.

4. Kode Akun

Kode akun dicantumkan untuk memudahkan proses pencatatan, pencarian

dan penyimpanan, serta pembebanan yang dituju pada setiap akun. Kode akun

adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau

kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Sebagaimana dijelaskan diatas

bahwa kode akun harus bersifat membantu memudahkan pencatatan,

pengelompokkan dan penyimpanan setiap akun. Oleh karena itu, kode akun

hendaknya memiliki kriteria seperti, mudah diingat, konsisten, sederhana, dan

singkat serta memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa mengubah

kode akun yang sudah ada.

Sistem akuntansi suatu perusahaan dalam pemberian kode akun akan sangat

tergantung pada keanekaragaman transaksi yang terjadi menyebabkan semakin

banyak pula kode akun yang akan digunakan. Ada beberapa kode akun yang dapat

digunakan seperti kode numerial, kode desimal, serta kode kombinasi huruf dan

angka.

Page 32: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

19

a. Kode Numerial

Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor secara

berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Contoh kode

akun nimerial dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Contoh Kode Numerial

Kode Akun Nama Akun

-123456-789-10-1112-131415

HartaKasPiutang UsahaPerlengkapan (Bahan Habis Pakai)Peralatan TanahGedungKewajiban Utang UsahaUtang GajiUtang BankModal:Modal MrPendapatanPendapatan UsahaPendapatan SewaBebanBeban Gaji Beban PerlengkapanBeban Listrik, Air dan Telepon

b. Kode Desimal

Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan lebih

dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti, kode desimal ini dapat dibedakan

atas kode kelompok dan kode blok.

Page 33: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

20

1) Kode Kelompok

Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan

mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode masing-masing.

1

Kelompok Akun 2

Golongan Akun 3

Jenis Akun

Gambar 1. Kode Akun Kelompok

Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi nomor 1 untuk

harta. Golongan akun harta lancar yang diberikan nomor kode 1, kemudian

merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga diberi nomor urut 3, dari cara

mengelompokkan tersebut nomor akun piutang usaha diberikan nomor kode tiga

angka yaitu 113. Secara rinci contoh kode kelompok dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Contoh Kode Kelompok

Kode Akun

Kelompok Akun

Golongan Akun Jenis Akun

11111111211....1212112....331311441

Harta

Modal

Pendapatan

Harta Lancar

Harta Tetap

Modal Mr

Pendapatan Usaha

Kas Piutang Usaha....................

Peralatan .....................

Prive Mr

Page 34: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

21

Lanjutan Tabel 2.Kode Akun

Kelompok Akun

Golongan Akun Jenis Akun

41142

4215515115125252152...

Beban

Pendapatan di Luar Usaha

Beban Usaha

Beban Luar Usaha

Pendapatan Jasa Service

Pendapatan Sewa

Beban GajiBeban Perlengkapan

Beban Bunga.........................

2) Kode Blok

Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara memberikan satu blok

kode setiap kelompok akun. Misalnya harta diberikan nomor 2100-199, kewajiban

diberi nomor 200-299, Modal diberi nomor 300-399, Pendapatan nomor 400-499

dan beban nomor 500-599. Secara rinci contoh kode blok dapat dilihat pada tabel

3.

Tabel 4. Contoh Kode BlokKode Akun Golongan Akun100-199100-149101102150-199151200-299200-249201250-299251

HartaHarta Lancar

KasPiutang Usaha

Harta TetapPeralatan

Kewajiban Utang Lancar

Utang UsahaUtang Jangka Panjang

Utang Bank

Page 35: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

22

Lanjutan Tabel 3.

Kode Akun Golongan Akun400-499400-499401450-499451500-599500-599501550-599551

PendapatanPendapatan Usaha

Pendapatan Jasa ServicePendapatan Luar Usaha

Pendapatan SewaBebanBeban Usaha

Beban GajiBeban Luar Usaha

Beban Bunga

5. Laporan Keungan

Menurut Sitio dan Tamba (2010), laporan keuangan koperasi selain

merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan koperasi, juga merupakan

bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan

koperas. Dilihat dari sisi format pelaporan, maka laporan keuangan koperasi

sebagai badan usaha, pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan keuangan yang

dibuat oleh badan usaha lain seperti badan usaha swasta dan badan usaha milik

negara. Secara umum laporan keuangan meliputi:

a. Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah suatu ikhtisar dan

beban selama periode waktu tertentu, misalkan sebulan atau setahun.

Dalam laporan Laba Rugi ini juga melaporkan kelebihan pendapatan

terhadap beban-beban yang terjadi. Kelebihan ini disebut laba bersih atau

keuntungan bersih (net income atau net profit). Apabila beben melebihi

pendapatan, maka disebut rugi bersih (net loss).

b. Laporan Ekuitas Koperasi adalah suatu ikhtisar perubahan ekuitas

koperasi yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan

Page 36: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

23

atau setahun. Ekuitas koperasi terdiri dari modal anggota berbentuk

simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan lain yang memiliki

karakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib,

modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha

belum dibagi.

c. Laporan Neraca (Balance Sheet) adalah suatu daftar aktiva, kewajiban,

dan ekuitas koperasi pada tanggal tertentu biasanya akhir bulan atau

akhir tahun. Salah satu bentuk neraca adalah bentuk akun (account form)

karena menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi, dimana

aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban ekuitas pemilik di

sebelah kanan. Bentuk lain dari neraca adalah bentu laporan (report

form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas pemilik di bawah

aktiva.

d. Laporan Arus Kas (Cashflow) adalah suatu ikhtisar penerimaan kas

selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan

arus kas terdiri dari tiga bagian :

1) Aktivitas Operasi

Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas yang

menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih dari aktivitas

operasi biasanya berbeda jauh dari jumlah laba bersih periode

berjalan. Perbedaan ini terjadi karena pendapatan dan beban tidak

selalu diterima dan dibayar secara tunai.

Page 37: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

24

2) Aktivitas Investasi

Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian dan penjualan

aktiva tetap atau permanen.

3) Aktivitas Pendanaan

Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan

investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh

pemilik.

C. Program Akuntansi Gmath-Koperasi

Pembentukan model sistem akuntansi di Koperasi Berkat dibantu dengan

program akuntansi GMATH-KOPERASI yang merupakan program akuntansi

khusus untuk koperasi. Program akuntansi GMATH-KOPERASI adalah program

yang terbentuk dari Microsoft Visual FoxProVersi 9.0. Dimana Microsoft Visual

FoxPro Versi 9.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer

di dunia database programming dengan berbagai keuntungan yang diperoleh

dalam penggunaannya. Keuntungan tersebut antara lain, dengan tool-tool yang

disediakan membuat struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya mudah

dipahami oleh pemakai, sehingga mempermudah pemakainya untuk membuat

program yang interaktif. Selain itu, dengan berbagai tool dan Powerfull Data

EngineDevelopers yang tersedia mampu mengelola data dalam kapasitas yang

besar sesuai kebutuhan serta terdapat dukungan Accessibility yaitu memberikan

fleksibilitas bagi programmer untuk mengelola semua tipe dan jenis aplikasi

database.

Page 38: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

25

Nama sistem akuntansi GMATH-KOPERASI sendiri sebenarnya diambil

dari kata “jimat” yang artinya dipercaya dapat membantu atau melindungi suatu

hal yang baik. Dengan adanya program akuntansi ini diharapkan dapat membantu

dalam penyusunan laporan keuangan koperasi sehingga dapat membantu koperasi

untuk mengambil suatu keputusan manajemen yang tepat demi kemajuan koperasi

dan tercapainya kesejahteraan anggota.

D. Pengertian Efektivitas dan Efisien

Pengertian efektivitas secara umum menunjukkan sampai seberapajauh

tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. MenurutHidayat dalam

www.google.com efektivitas adalah suatu ukuran yangmenyatakan seberapa jauh

target (kuantitas, kualitas dan waktu) telahtercapai. Sedangkan pengertian

efektivitas menurut Schemerhon dalamwww.google.com adalah pencapaian target

output yang diukurdengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya

(OA) denganoutput realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut

efektif.

Efisien adalah kemampuan dalam bekerja untuk memeriksa hasil yang baik

dengan menggunakan sedikit waktu, uang atau hal lain secara efektif.

E. Kerangka Pikir

Sebuah usaha yang dinilai cukup memadai tentu mengalami persaingan

yang cukup ketat. Koperasi sebagai badan usaha kerakyatan yang memiliki

prospek cemerlang juga tidak lepas dari persaingan. Untuk mencapai keberhasilan

Page 39: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

26

dan dapat bersaing dengan usaha sejenis lainnya maka koperasi harus memiliki

kondisi yang baik dalam berbagai aspek baik aspek keuangan, pemasaran maupun

pengelolaan sumber daya manusia. Pada penelitian ini aspek yang menjadi

sorotan utama adalah kondisi koperasi diamati dari kondisi pencatatan

keuangannya yang telah dilakukan selama ini. Beberapa koperasi belum

menerapkan sistem pencatatan yang rapi dan tertib, dimana sistem pencatatan

keuangan belum baik. Salah satu koperasi yang belum memiliki pencatatan

keuangan yang baik adalah Koperasi Berkat, sehingga penelitian ini dilaksanakan

pada Koperasi Berkat. Penelitian ini berisi tentang bagaimana pencatatan

keuangan yang baik dengan menggunakan sistem akuntansi yang sesuai dengan

aktivitas keuangan koperasi tersebut.

Setiap koperasi tentu memiliki aktivitas keuangan berupa transaksi-transaksi

penerimaan maupun pengeluaran tiap periode tertentu. Mengidentifikasi transaksi-

transaksi tersebut menjadi sebuah informasi akun yang terperinci merupakan

langkah awal mengumpulkan data keuangan. Selanjutnya akun yang didapat

diklasifikasikan menjadi sebuah akun-akun dan dikelompokkan sesuai dengan

kelompok akun yang dimasukkan kedalamnya. Akun-akun yang telah

dikelompokkan selanjutnya dapat dijadikan sebagai bagian sistem akuntansi yang

akan dibentuk nantinya.

Pembentukan sistem akuntansi dilakukan berdasarkan pada sistem akuntansi

koperasi yang tidak berbeda jauh dengan sistem akuntansi pada perusahaan

dagang. Tahapan yang akan dilakukan adalah pembuatan nama akun,

pembentukan jurnal, pembentukan buku besar, dan pembentukan laporan

Page 40: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

27

keuangan. Sistem akuntansi yang akan dibentuk akan disesuaikandengan

kemampuan dan aktivitas Koperasi Berkat. Penerapan sistemakuntansi ini

dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jangka waktu yangdigunakan akan

mewakili akun-akun yang telah disusun dengan acuan daritransaksi-transaksi yang

telah dilakukan oleh Koperasi Berkat. Setelahdilakukan penerapan maka

dilakukan penilaian kefektifan penerapan sistem akuntansi. Penilaian dilakukan

dengan membandingkanpelaksanaan pencatatan transaksi keuangan yang

dilakukan sebelumnyadengan pelaksanaan pencatatan dengan sistem akuntansi

yang telah dibentuk.Untuk lebih jelasnya kerangka pikiran yang mendasari

penelitian ini dapatdilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kerangka Pikir

Koperasi Berkat

Akuntansi Keuangan

Program Gmath-Koperasi

Tingkat Keefektifan Sistem Akuntansi

Sistem Komputerisasi Akuntansi

Page 41: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Koperasi Berkat yang beralamat di Jalan Abd.

Daeng Sirua No. 150 B Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini

dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan mulai tanggal 29 Desember sampai

10 Februari 2016.

B. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data adalah sesuatu yang telah terjadi dan dapat dijadikan fakta atau bukti

untuk mendukung pembahasan yang masih ada. Jenis yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari pihak koperasi

dengan metode wawancara. Proses wawancara dilakukan dengan pengurus

dan pengelola Koperasi Berkat. Proses wawancara ini dilakukan dalam

rangka mengidentifikasi permasalahan Koperasi Berkat, khususnya dalam

sistem akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data-data pada Koperasi

Berkat, kepustakaan, serta analisis transaksi bisnis Koperasi Berkat.

28

Page 42: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

29

Analisis transaksi bisnis ini dilakukan pada semua transaksi yang

mempengaruhi posisi keuangan Koperasi Berkat.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Pengamatan (Observasi) yaitu teknik pengumpulan data dengan

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang ada

didalam koperasi agar mendapatkan data yang objektif dan sistematis.

b. Wawancara (Interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan

pernyataan langsung kepada pihak-pihak yang berwewenang dalam koperasi

menyangkut data yang mendukung penelitian ini.

c. Dokumenter adalah catatan tertulis berbagai kegiatan pada waktu lalu.

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dengan pimpinan atau karyawan yang berwenang untuk

memberikan informasi yang berkaitan dengan data yang diperlukan,

sedangkan dokumen yang dilakukan penulis dengan cara menyalin dan

mengutip dokumen yang ada di koperasi tentang berbagai kegiatan –

kegiatan koperasi.

C. Metode Pengambilan Data

Data yang akan digunakan dalam pembuatan sistem akuntansi adalahdata

transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat pada periode tertentu.Dimana data

tersebut terurut berdasarkan tanggal transaksi.Setelah sistem akuntansi tersebut

diterapkan pada Koperasi Berkat maka dilakukan evaluasi keefektifan dari

Page 43: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

30

penggunaanprogram GMATH-KOPERASI dengan cara menyebarkan kuesioner

pada pihak manajemen Koperasi Berkat.

Metode pengambilan sampel yangdigunakan untuk mengevaluasi efektivitas

penggunaan programGMATH-KOPERASI adalah metode purposive sampling,

yaitu pengambilansampel dilakukan secara sengaja atau tidak acak.

D. Teknik Analisis

Menurut Husein Umar (2011 : 65), menyatakan bahwa untuk menafsirkan

danmenganalisis data dapat digunakan dua metode analisis yaitu :

1. Analisis Kuantitatif

Adalah analisis yang dilakukan terhadap data dalam bentuk angka

untukmenerapkan suatu penjelasan dari angka-angka tersebut.

2. Analisis Kualitatif

Adalah metode menganalisis data yang bukan berupa angka-angka atau

datayang berbentuk penjelasan yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk

angka-angka.

Teknik Analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah teknikanalisis

deskriptif kualitatif, yaitu menggolongkan data menguraikan secaradeskriptif

hasil penelitian yang dilakukan, serta mengambil suatu kesimpulanyang

bersifat kualitatif dengan mendasarkan pada teori dalam sistem

informasiakuntansi.

Page 44: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

31

E. InstrumenPenelitian

Instrumenadalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan

data penelitian dari sumber data untuk dijadikan sampel. Pada penelitian ini

sumber data yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data dengan cara

mencatat data-data yang berhubungan dengan judul penelitian yang lakukan dan

mengambil dokumen -dokumen yang dibutuhkan serta mempelajari dan meneliti

hal- hal yang berhubungan dengan penelitian ini.

F. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah rekayasa operasional bagaimana sebuah

penelitian akan dilaksanakan dalam rangka meminimalkan unsur kekeliruan.

Dalam penelitian ini rancangan penelitiannya adalah menggunakan metode

deskriptif komparatif yaitu metode yang menggambarkan sifat objek yang diteliti

dengan cara melakukan perbandingan antara teori dengan kenyataan yang ada.

Page 45: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

32

BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam Berkat

Pada Rapat Anggota tanggal 25 Februari 1980, dibentuk Koperasi Simpan

Pinjam yang diberi nama “Berkat” yang letaknya di Perkampungan kumuh

Kampung Nipa, dalam Kota Bulukumba disebuah rumah panggung kecil

kepunyaan Almarhum Lambaru yang pekerjaannya waktu itu sebagai Mandor

Pasar Kampung Nipa.

Koperasi tersebut dipelopori oleh Sdr. H. Arifuddin, seorang Pegawai

Negeri yang jabatannya waktu itu ialah Wakil Kepala Wilayah Kecamatan Ujung

Bulu dalam Kota Bulukumba, setelah melihat dan menyadari bahwa citra

Koperasi hampir hilang, sebagai akibat banyaknya Koperasi Konsumsi yang

waktu itu bubar karena mengharapkan jatah dari pemerintah sudah ditiadakan.

Peralihan dari pemerintah Orde Lama ke Pemerintah Orde Baru, sebagaimana

yang sudah-sudah maka seluruh Koperasi yang tadinya mengharapkan

bantuan/jatah tidak aktif dan lama kelamaan membubarkan diri.

Akibat kefakuman Koperasi masa itu, maka timbul rentenir bagaikan jamur

tumbuh dimusim hujan, banyak anggota masyarakat yang terlibat rentenir

utamanya dikalangan Pegawai Negeri, karena gaji Pegawai Negeri waktu itu

sangat rendah, maka sangat dibutuhkan Koperasi Simpan Pinjam Berkat untuk

mengantisipasi peranan rentenir.

Selang hanya beberapa hari , terbit pengakuan / Badan Hukum No. 03

/BH/IV/1980 yang berusaha dibidang Jasa / Simpan Pinjam yang satu satunya di

32

Page 46: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

33

Kab. Bulukumba. Kemudian dengan berlakunya Undang Undang No. 25 Tahun

1992, tentang Perkoperasian maka Koperasi kita menyesuaikan diri dengan

Undang Undang yang baru, maka diadakan lagi perobahan Anggaran Dasar

dengan No. 06 /BH/PAD/KWK.20/IV/1996, tanggal 22 April 1996 dan jo. No. 55

Tahun 2006, Tanggal 15 Maret 2006.

Pembentukan PT. Berkat Sehubungan dengan adanya ketentuan melarang

bagi Koperasi Simpan Pinjam berusaha dibidang lain selain dari usaha simpan

pinjam, maka semua unit usaha yang terlanjur ada sebelum berlakunya Undang-

Undang No.25 tahun 1992, maka dibentuklah sebuah PT (Persero) yang diberi

nama PT. Berkat, untuk meneruskan unit-unit usaha selain Simpan Pinjam yang

dimiliki oleh Koperasi.

B. Struktur Organisai Koperasi Simpan Pinjam Berkat

Dalam melakukan aktifitas setiap usaha atau badan usaha termasuk dalam

hal Koperasi Berkat, diperlukan adanya suatu struktur organisasi. Keberadaan

struktur organisasi itu sangatlah penting karena disamping mengambarkan

wewenang dan tanggung jawab setiap masalah dalam perkoperasian, juga

memberikan pemahaman kepada para staf dan karyawan mengenai prosedur kerja

yang menjadi tugasnya. Sehingga apa yang diharapkan dalam hal pelaporan dan

pelimpahan wewenang dapat berjalan berdasakan rencana yang ada.

Struktur organisasi memperinci aktivitas kerja dan mempertinggi aktivitas

kerja, menggambarkan hirarki organisasi, struktur wewenang serta

memperlihatkan hubungan pelapornya. Struktur organisasi juga menggambarkan

adanya hubungan wewenang dimana setiap personil dalam organisasi dapat

Page 47: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

34

mengetahui siapa yang menjadi bawahanya dan kepada siapa karyawan itu harus

bertanggung jawab.

Gambar 3.1

Struktur Organisasi

Koperasi Simpan Pinjam Berkat

PengurusPembina Pengawas

Manajer / Pembantu Manajer

Bidang Tabungan

Kesejahteraan

Bidang umum Bidang Perkreditan

Bidang Kredit Program

Bidang Kordinator

Penagih

Bidang Simpanan

Kantor Pusat

Kantor Cabang

Rapat anggota

Page 48: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

35

Dengan melihat model struktur organisasi Koperasi Simpan Pinjam Berkat

adalah termasuk struktur organisasi garis dan staf. Dimana terjadi pengefesienan

sumber daya. Adapun tugas, tangung jawab serta wewenang masing-masing

bagian dalam struktur organisasi pada Koperasi Simpan Pinjam Berkat adalah

sebagia berikut :

1. Rapat Anggota Tahunan

a. Rapat anggota tahunan bermaksud menyampaikan laporan keuangan dan

pertanggungjawaban pengurus selama tahun buku.

b. Menyampaikan laporan pemeriksaan dan hasil-hasilnya oleh pengawas.

c. Rapat anggota tahunan vertujuan mensahkan rencana kerja dan anggaran

pendapatan dan anggaran koperasi.

2. Pembina

Sebagai badan yang bertugas dalam pembinaan peningkatan kinerja bagi

karyawan untuk memacu peningkatan oleh pengurus senantiasa

meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan.

3. Pengurus

Badan yang bertugas sebagai pemegang mandat dari anggota, maka

merupakan kewajiban kepada anggota semua hal-hal yang dilaksanakan

atas realisasi berdasarkan program kerja dan pengelolaan koperasi.

4. Pengawas

a. Mengadakan pemeriksaan dan menyampaikan secara tertulis tentang

rencana pemeriksaan.

Page 49: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

36

b. Mengawasi semua kebijakan operasional pengurus yang meliputi bidang

organisasi usaha dan keuangan.

c. Memeriksa kebenaran bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan kas atau

barang.

d. Memeriksa dan menilai pelaksanaan kegiatan organisasi, usaha dan

keuangan Koperasi serta memberikan saran dan pendapat untuk perbaikan.

e. Membuat laporan hasil pemeriksaan secara tertulis dengan memberikan

saran dan perbaikan yang disampaikan kepada pengurus.

5. Manajer atau Pembantu Manajer

Fungsi manajer dan pembantu manajer telah diberikan tugas sepenuhnya,

dimana manajer bertugas memberikan bimbingan dan petunjuk kepada

para kepala bidang dan seluruh kepala cabang dan kepala cabang

pembantu, sedangkan pembantu manajer disamping menbantu manajer

juga melaksanakan tugas mengantisipasi tunggakan-tunggakan baik kantor

pusat, cabang dan cabang pembantu.

Page 50: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

37

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kebijakan Akuntansi pada Koperasi Berkat

Berdasarkan kebijakan akuntansi perkoperasian PSAK No. 27 Tahun

2015. Prinsip dan karakteristik Koperasi Simpan Pinjam Berkat.

1. Prinsip Koperasi Berkat

Adapun prinsip dari Koperasi Berkat sebagai berikut :

a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan

besarnya jasa usaha masing-masing anggota

d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

Keseluruhan prinsip koperasi ini merupakan esensi dan dasar kerja

koperasi sebagai badan usaha dan merupakan ciri khas koperasi yang

membedakannya dari badan usaha lain. Koperasi bertujuan memajukan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut

membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945. Koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang

mempunyai ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

Anggota koperasi adalah orang-seorang yang telah mampu melakukan tindakan

hukum dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh koperasi yang

37

Page 51: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

38

bersangkutan dan berfungsi sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa usaha

simpan pinjam oleh koperasi.

2. Karakteristik utama koperasi

Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota koperasi sebagai

pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Berdasarkan hal tersebut,

koperasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

a. koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi yang

sama;

b. koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan oleh

anggotanya;

c. tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi dan

memenuhi aspirasi anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan

anggota;

d. jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada

anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat

ditempatkan pada koperasi lain dan anggotanya;

e. koperasi mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai

ciri-ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan.

f. penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan tanggungjawab

pengurus.

Page 52: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

39

B. Sistem Akuntansi di Koperasi Berkat

Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk

memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu

organisasi ataupun perorangan. Hasil yang dikeluarkan oleh sistem ini digunakan

seseorang ataupun organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan dan memilih

alternatif-alternatif dari suatu keadaan.

Koperasi Berkat dalam pencatatan keuangan hanya mencatat penerimaan

dan pengeluaran kas saja yang tercantum di buku harian kas masuk dan buku

harian kas keluar. Akibatnya, sulit mengetahui laba atau keuntungan koperasi

setiap bulannya. Administrasi koperasi saat ini memang masih dalam tahap

pembenahan karena belum terorganisir dengan baik. Untuk pencatatan

administrasi anggota sudah ada kartu anggota yang berisi jumlah simpanan dan

piutang masing-masing anggota. Hal tersebut dapat membantu anggota untuk

mengetahui informasi keuangan mereka di koperasi.

C. Program Akuntansi GMATH-KOPERASI

Pembentukan model sistem akuntansi di Koperasi Berkat dibantu dengan

program akuntansi GMATH-KOPERASI yang merupakan program akuntansi

khusus untuk koperasi. Program akuntansi GMATH-KOPERASI adalah program

yang terbentuk dari Microsoft Visual FoxProVersi 9.0. Dimana Microsoft Visual

FoxPro Versi 9.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang cukup populer

di dunia database programming dengan berbagai keuntungan yang diperoleh

dalam penggunaannya. Keuntungan tersebut antara lain, dengan tool-tool yang

disediakan membuat struktur dan teknik pemrograman yang dimilikinya mudah

Page 53: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

40

dipahami oleh pemakai, sehingga mempermudah pemakainya untuk membuat

program yang interaktif. Selain itu, dengan berbagai tool dan Powerfull Data

EngineDevelopers yang tersedia mampu mengelola data dalam kapasitas yang

besar sesuai kebutuhan serta terdapat dukungan Accessibility yaitu memberikan

fleksibilitas bagi programmer untuk mengelola semua tipe dan jenis aplikasi

database.

D. Siklus Kerja Sistem Akuntansi

Siklus akuntansi adalah kegiatan yang diawali dengan pengumpulan

datatransaksi, proses menjurnal dan klasifikasi transaksi, penyusunan neraca

saldohingga pembuatan laporan keuangan. Dimana siklus akuntansi ini digunakan

untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu

organisasi ataupun perorangan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen.

Saat ini siklus akuntansi pada Koperasi Berkat hanya terdapat pencatatan

pada buku harian kas masuk dan buku harian kas keluar yang merujuk pada bukti-

bukti transaksi yang terjadi setiap hari. Untuk transaksi yang terkait dengan

anggota seperti simpanan dan piutang anggota langsung dicatat di buku

administrasi setiap anggota.

Kurang lengkapnya siklus akuntansi yang ada menyebabkan Koperasi

Berkat kesulitan dalam penyusunan laporan keuangan. Oleh karena itu, pada

penelitian ini dirujuk sistem akuntansi GMATH-KOPERASI. Dimana siklus kerja

atau urutan kerja sistem akuntansi yang dibuat berdasarkan siklus akuntansi pada

umumnya yaitu pengumpulan data transaksi, pembuatan jurnal, klasifikasi

Page 54: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

41

transaksi, penyusunan neraca saldo hingga pembuatan laporan keuangan.

Sebagian besar sistem telah terintegrasi satu sama lainnya, sehingga tidak semua

dikerjakan secara manual. Sebelum menggunakan sistem maka yang harus

dilakukan terlebih dahulu adalah mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang terjadi

di Koperasi Berkat. Setelah itu barulah kita menggunakan sistem dimana

penggunaan sistem ini dimulai dari pengisian saldo awal. Hal ini wajib dilakukan

karena sheet ini sangat penting bagi buku besar, laporan neraca, dan laporan laba

rugi.

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah pencatatan semua transaksi pada

jurnal umum. Pada jurnal umum yang dilakukan secara manual adalah pengisian

tanggal transaksi, nomor bukti, keterangan transaksi, jumlah transaksi dan

pemilihan akun yang terpengaruh pada debet dan kredit. Setelah kolom diisi

secara manual, maka kolom yang lain akan secara otomatis terisi.Pengguna sistem

hanya memilih nomor akun yang akan dilihat, maka semuakolom yang ada akan

terisi secara otomatis. Data yang ada pada buku besarmerujuk pada jurnal umum.

Selain buku besar yang secara otomatis memunculkan data,

laporankeuangan (laporan neraca dan laporan laba rugi) juga sudah

otomatisterbentuk dan nilai-nilainya akan secara otomatis muncul. Hanya saja

neracadan laporan laba rugi untuk nama-nama akunnya diisi secara

manual,sehingga neraca dan laporan laba rugi dari awal sudah disediakan.

Adabeberapa bagan sistem akuntansi yang tidak dibuat seperti laporan arus

kas,perubahan modal dan harga pokok. Hal ini disebabkan pihak Koperasi Berkat

tidak membutuhkannya untuk saat ini karena pihak Koperasi Berkat masih dalam

Page 55: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

42

tahap pembelajaran menggunakan GMATH-KOPERASI,sehingga sistem yang

dibuat terbatas. Urutan kerja sistem akuntansi yangdibuat dapat dilihat pada

Gambar 4.

Gambar 4. Urutan Sistem Akuntansi

E. Prosedur-Prosedur dalam melakukan Simpan Pinjam

Adapun dokumen yang digunakan sebagai berikut :

1. Kartu Anggota berisi kegiatan simpan pinjam anggota yang digunakan

sebagai bukti simpan pinjam.

2. Bukti Setoran Uang Masuk merupakan dokumen tentang setoran simpanan

anggota yang digunakan sebagai bukti setoran simpanan anggota.

Saldo Awal Akun

Jurnal Umum

Buku Besar

Laporan Keuangan

Laporan Arus Kas

Laporan Neraca

Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan

Modal

Page 56: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

43

3. Permohonan Pinjaman merupakan dokumen tentang permohonan

pinjaman.

4. Bukti Uang Keluar merupakan dokumen tentang pinjaman anggota.

a. Prosedur Simpanan Koperasi Berkat

1) Anggota Koperasi melakukan simpanan ke kasir dengan membawa kartu

anggota .

2) Kasir membuat bukti setoran uang masuk dan mencatat simpanan pada

kartu anggota dan buku simpanan.

3) Kasir memberikan bukti setoran uang masuk kepada bendahara untuk

ditandatangani bersama Kartu anggota dan kemudian dokumen tersebut

dikembalikan ke kasir.

4) Kasir menyerahkan bukti setoran uang masuk pada anggota untuk di

tandatangani dan juga mengembalikan kartuanggota kemudian Kasir

mengarsip tetap BSU dalam arsip simpanan.

b. Prosedur Pinjaman Koperasi Berkat

1) Anggota datang ke kasir dengan membawa Kartu Anggota untuk

pengajuan pinjaman.

2) Kasir mengecek Kartu Anggota dengan data anggota serta data pijaman di

arsip pinjaman. Apabila tidak memenuhi syarat maka pengajuan ditolak

dan Kartu Anggota dikembalikan, jika diterima maka anggota diberikan

permohonan pinjaman.

3) Anggota membuat permohonan pinjaman ke kasir dan Kasir memberikan

permohonan pinjaman bersama kartu anggota ke Ketua.

Page 57: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

44

4) Ketua menganalisa pengajuan pinjaman jika diterima permohonan

pinjaman ditandatangani dan jika di tolak Kartu Anggota dikembalikan.

5) Kasir memberikan Permohonan Pinjaman kepada anggota untuk ditanda

tangani dan mencatat pinjaman dalam Kartu Anggota dan bukti setoran

uang keluar.

6) Kartu Anggota, dan bukti setoran uang keluar diserahkan ke bendahara

untuk di tandatangani kemudian diberikan kembali ke anggota beserta

pinjaman yang di setujui sedangkan permohonan pinjaman di arsip.

7) Anggota menandatangani BUK dan mengembalikan ke kasir dan arsip

pada arsip SUK.

c. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam

1) Kartu Anggota merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti simpan

pinjam anggota yang berisikan kegiatan simpanan dan pinjaman anggota.

2) Bukti Setoran Uang Masuk merupakan bukti yang digunakan sebagai

bukti setoran simpanan anggota.

3) Bukti Uang Keluar merupakan bukti pinjaman anggota.

4) Permohonan Pinjaman merupakan sarana dalam mengajukan pinjaman

yang berisikan tentang permohonan pinjaman.

5) Surat Pernyataan Pinjaman Anggota merupakan dokumen yang digunakan

sebagai surat pernyataan perjanjian pinjaman antara anggota dan koperasi.

Page 58: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

45

Gambar Flowchart Siklus Akuntansi (dengan meggunakan program)

Gambar 5.1 Flowchart Pencatatan Anggota

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan:

1. Bagian administrasi memasukkan data anggota sesuai dengan buku simpanan

anggota ke dalam form data anggota pada sistem. Apabila data belum lengkap

maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan di file data

anggota.

2. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data

anggota, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat pada file data anggota

dalam database dengan mengetik NRP (Nomor Registrasi Pokok) anggota.

Page 59: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

46

Apabila NRP yang dimasukkan ada dalam file data anggota maka data

tersebut akan muncul di layar monitor dan dapat dilakukan pengeditan.

3. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di

database dan secara otomatis komputer meng-update file data anggota yang

terdapat dalam database.

Gambar 5.2. Flowcahart Pencatatan Data Pinjaman

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan:

1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat

dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data pinjaman.

Page 60: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

47

2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data

pinjaman sesuai dengan formulir permohonan pinjaman. Apabila data belum

lengkap maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file

data pinjaman.

3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data

pinjaman, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data

pinjaman dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada

dalam database maka data pinjaman akan muncul di layar monitor dan dapat

dilakukan pengeditan.

4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di

database dan secara otomatis komputer meng-update file data pinjaman yang

terdapat dalam database.

Page 61: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

48

Gambar 5.3 Flowchart Pencatatan Data Simpanan

Pencatatan Data Edit Data

Keterangan :

1. Bagian administrasi terlebih dahulu memanggil data anggota yang terdapat

dalam file data anggota dengan mengetik NRP pada form data simpanan.

2. Setelah data anggota tampil di layar monitor, selanjutnya memasukkan data

simpanan sesuai dengan buku simpanan anggota. Apabila data belum lengkap

maka komputer otomatis menolak melakukan penyimpanan pada file data

simpanan.

Page 62: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

49

3. Proses edit dilakukan oleh bagian pembukuan. Untuk melakukan edit data

simpanan, terlebih dahulu memanggil data yang terdapat dalam file data

simpanan dengan mengetik NRP anggota. Apabila NRP yang dimasukkan ada

dalam file data simpanan maka data tersebut akan muncul di layar monitor dan

dapat dilakukan pengeditan.

4. Setelah pengeditan selesai dan lengkap, data tersebut kembali disimpan di

database dan secara otomatis komputer meng-update file data simpanan yang

terdapat dalam database.

F. Pementukan Sistem Akuntansi

Dalam pembentukan sistem akuntansi pada Koperasi Berkat dengan

menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI tahapan yang dilakukan

adalah pengumpulan bukti transaksi, pengklasifikasian akun dan nama akun serta

pembuatan saldo awal, pencatatan transaksi-transaksi, pembuatan buku besar, dan

pembuatan laporan keuangan.

1. Pengumpulan Bukti Transaksi

Tahap awal suatu kegiatan akuntansi adalah identifikasi dan

pengumpulan bukti-bukti tentang semua transaksi yang pernah terjadi pada

perusahaan. Bukti transaksi tersebut merupakan data dasar yang nantinya

akan diolah dalam sistem akuntansi untuk mendapatkan laporan keuangan.

Bukti-bukti transaksi yang terdapat di Koperasi Berkat adalah sebagai

berikut :

Page 63: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

50

a. Bukti Kas Masuk (BKM), merupakan bukti-bukti yang berhubungan

dengan pemasukan kas pada Koperasi Berkat seperti simpanan anggota,

setoran piutang anggota dan lainnya.

b. Bukti Kas Keluar (BKK), merupakan bukti-bukti pengeluaran kas

Koperasi Berkat seperti pembayaran gaji, pembelian perlengkapan

kantor, pembayaran telepon, dan lain-lain.

2. Pengklasifikasian Akun

Pengklasifikasian atau pengkodean nomor dan nama akun diperlukan

untuk mempermudah pencatatan transaksi hingga pelaporan keuangan. Hal

ini sangat berguna pada saat peng-entry-an transaksi. Untuk

mengklasifikasi nomor dan nama akun di Koperasi Berkat maka harus

melihat dari transaksi keuangan di Koperasi Berkat. Nama akun yang

digunakan disesuaikan berdasarkan aktivitas transaksi keuangan yang

sering dilakukan oleh Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun digunakan

dalam tahap-tahap selanjutnya. Nomor dan nama akun dapat dihapus dan

ditambahkan jika diperlukan.

3. Neraca Saldo Awal

Pada sheet terdapat kolom nomor akun, nama akun, kelompokakun

dan saldo awal. Nomor dan nama akun merupakan hasil

daripengklasifikasian yang telah dilakukan. Kelompok akun

disesuaikandengan masing-masing akun. Saldo awal yang dimaksudkan

adalahsaldo awal akun yang berasal dari saldo akhir bulan

sebelumnyaataupun hasil perhitungan transaksi yang telah dilakukan.

Page 64: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

51

Dalamprogram GMATH-KOPERASI pembentukan nomor dan nama

akundilakukan bersamaan dengan pencantuman saldo awal. Setelah

menginputnomor dan nama akun maka selanjutnya mencantumkan saldo

awal apabila akun tersebut memiliki saldo awal. Tampilan set up nomor

akun, nama akun dan saldo awal dapat dilihat pada Gambar 6.1.

Gambar 6.1 set up akun dan saldo awal

4. Jurnal Umum

Jurnal umum dibuat untuk menuliskan semua transaksi yang terjadi di

Koperasi Berkat. Transaksi ini akan mempengaruhi dua atau lebih akun

yang ada pada bagian debet dan kredit. Dalam program GMATH-

Page 65: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

52

KOPERASI ini jurnal umum yang telah dibuat akan secara langsung

datanya masuk ke dalam laporan keuangan.

Pada set up jurnal umum ini terdapat beberapa komponen yang

tersedia, antara lain :

a. Judul jurnal yang terdiri dari nama Koperasi Berkat dan tanggal periode

jurnal tersebut. Nama Koperasi Berkat dan tanggal periode akan

otomatis ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.

b. Terdapat tanggal transaksi yang menginformasikan kapan transaksi

yang dicatat terjadi.

c. Nomor bukti yang berfungsi sebagai tanda atau identitas transaksi yang

sudah tercatat. Untuk pemasukan kas nomor bukti diawali dengan huruf

D (Debet) dan untuk pengeluaran kas diawali dengan huruf K (Kredit).

d. Kolom nomor dan nama akun, dimana kolom nomor akun yang dipilih

sesuai dengan transaksi yang terjadi dan nama akun akan otomatis

muncul jika nomor akun sudah terpilih. Ketika jumlah transaksi

dimasukkan pada kolom jumlah di debet, maka secara otomatis kolom

jumlah di sisi kredit pun akan memunculkan angka yang sama.

e. Kolom keterangan merupakan kolom untuk mencatat kegiatan yang

terjadi selama periode tertentu.

f. Sel jumlah total kredit yang akan sama dengan total debet.

g. Ketika melakukan input data, apabila data yang dimasukkan seimbang

pada kolom debet dan kolom kredit maka yang akan muncul adalah

komentar “PEREKAMAN BERHASIL!” dan apabila kedua sisi tidak

Page 66: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

53

seimbang maka yang akan muncul adalah “JUMLAH TIDAK

BALANCE”. Apabila jumlah debet dan kredit belum balance maka

lakukan double klik pada salah satu jumlah total kredit atau debet.

Tampilan set up Jurnal Umum dapat dilihat pada Gambar 6.2.

Gambar 6.2 tampilan set up jurnal umum

5. Pembuatan Buku Besar

Pengertian buku besar atau biasa disebut ledger diawali dengan

pengertian akun terlebih dahulu. Akun adalah formulir atau daftar yang

digunakan untuk mencatat perubahan keadaan keuangan baik itu harta,

hutang, modal, atau biaya yang disebabkan oleh semua transaksi sebuah

perusahaan dalam waktu tertentu. Daftar ini dikumpulkan dan kumpulan

itulah yang disebut buku besar. Bagian-bagian dari buku besar ini antara

lain adalah :

Page 67: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

54

a. Judul Buku Besar yang terdiri dari nama Koperasi Berkat, nama akun

dan nomor akun yang dilihat serta tanggal periode jurnal tersebut.

nama Koperasi Berkat, nama akun dan nomor akun yang dilihat serta

tanggal periode jurnal tersebut akan otomatis ada dan sesuai dengan

sheet saldo awal akun.

b. Nomor akun yang berfungsi sebagai pilihan untuk melihat akun yang

akan dilihat.

c. Nama akun yang otomatis akan keluar ketika kita memilih nomor

akun.

d. Saldo awal yang merupakan informasi awal dari sebuah akun yang

diperoleh dari sheet saldo awal akun.

e. Kolom tanggal transaksi yang merujuk pada tanggal transaksi di jurnal

akan muncul sesuai dengan akun yang dipilih sebelumnya pada nomor

akun lain.

f. Kolom uraian transaksi pun akan muncul secara otomatis ketika nomor

akun dipilih.

g. Kolom debet dan kredit merupakan kolom nilai transaksi yang

dilakukan per transaksi yang merujuk pada jurnal. Debet atau kredit

yang diisi sesuai dengan transaksi yang dipilih, pada saat transaksi

terjadi akun tersebut berada pada posisi kredit atau debet.

h. Kolom saldo merupakan hasil penjumlahan dari saldo transaksi

sebelumnya ditambah transaksi yang terjadi pada kolom debet dan

dikurangi pada kolom kredit.

Page 68: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

55

i. Total merupakan hasil pengurangan dari kolom debet dan kolom

kredit.

Gambar 6.3 Tampilan membuka buku besar

6. Pembuatan Laporan Keuangan

a. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi dapat menjelaskan tentang penghasilan, biaya

dan selisih keduanya dalam sebuah perusahaan dalam waktu tertentu.

Laporan ini menunjukkan untung atau ruginya sebuah perusahaan

dalam suatu periode tertentu.

Pada laporan Laba Rugi ini terdapat unsur-unsur kolom keterangan

yang memuat akun-akun terpengaruh di dalam laporan laba rugi.

Akun-akun yang termasuk dalam laporan laba rugi adalah akun

pendapatan dan akun biaya.

Page 69: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

56

Dari hasil perhitungan pada form ini, nilai pada akhir periode akan

ditransfer pada form laporan Laba Rugi yang akan dipublikasikan pada

pihak eksternal Koperasi Berkat. Tampilan ketika membuka Laporan

Laba Rugi dapat dilihat pada Gambar 6.4.

Gambar 6.4 Tampilan membuka laporan laba rugi

b. Laporan Neraca

Salah satu laporan keuangan yang dibuat di akhir tahun adalah

neraca (balance sheet), yakni sebuah laporan yang menjelaskan posisi

harta, hutang dan modal sebuah perusahaan pada waktu tertentu.

Akun-akun yang terlibat dalam neraca merupakan akun harta dengan

nomor 1, akun hutang dengan nomor akun 2 dan modal dengan nomor

akun 3.

Ada dua kelompok besar yaitu kelompok passiva pada sisi kanan

dan kelompok aktiva pada sisi kiri dan kedua sisi ini harus sama total

Page 70: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

57

akhirnya pada awal periode dan akhir periode. Unsur-unsur yang

terdapat pada laporan neraca yang dibuat adalah sebagai berikut :

1) Sisi kiri atau sisi aktiva terdiri dari nama aktiva lancar dan aktiva

tetap. Akun-akun yang terdapat pada aktiva lancar seperti akun kas,

akun bank dan lainnya. Sedangkan untuk aktiva tetap seperti

kendaraan dan peralatan

2) Sisi kanan atau passiva terdiri dari kelompok hutang yang

merupakan akun-akun yang berangka nomor 2 serta kelompok

ekuitas atau modal dengan nomor akun 3.

3) Untuk nilai laba periode berjalan pada kolom periode berjalan di

form neraca akan otomatis muncul yang diperoleh dari laporan laba

rugi pada periode yang sama.

Nilai pada kolom akhir periode pada form neraca ini, akan

ditransfer pada form neraca yang akan digunakan untuk laporan

keuangan ke pihak eksternal Koperasi Berkat. Form neraca ini terdiri

dari :

a) Judul neraca yang terdiri dari nama koperasi dan tanggal periode

neraca tersebut. Nama Koperasi dan tanggal periode akan

otomatis ada karena sudah dilakukan penyettingan.

b) Nomor dan nama akun ditulis secara manual dan disesuaikan

dengan form neraca pada sheet sebelumnya.

c) Saldo pada form ini akan otomatis muncul dan sesuai dengan

nilai akhir periode pada form neraca pada sheet sebelumnya.

Page 71: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

58

Tampilan ketika membuka Laporan Neraca dapat dilihat pada Gambar 6.5.

Gambar 6.5 Tampilan membuka neraca

7. Penerapan Sistem Akuntansi

Setelah sistem akuntansi dibuat, sistem tersebut diterapkan di

Koperasi Berkat. Nomor dan nama akun terlebih dahulu telah dibuat

dengan menyesuaikan aktivitas transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat.

Kegiatan transaksi yang terjadi didapat dari hasil wawancara dengan pihak

manajemen Koperasi Berkat. Setelah itu, akun-akun yang telah ada

diklasifikasikan ke dalam sheet neraca dan laporan laba rugi.

Setelah semua yang harus diisi secara manual terisi, yang dilakukan

selanjutnya adalah mengisi saldo awal. Hal ini dikarenakan informasi

saldo awal diperoleh dari saldo akhir yang terdapat pada laporan keuangan

Page 72: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

59

Koperasi Berkat pada Rapat Anggota Tahunan. Data Saldo Awal akun

disertai nomor dan nama akun untuk bulan Januari. Selanjutnya adalah

pencatatan transaksi yang terjadi pada bulan Januari.

Data ini diambil berdasarkan buku harian kas masuk dan buku harian

kas keluar yang dibuat oleh pihak manajemen Koperasi Berkat. Akan

tetapi, terdapat beberapa kendala dalam pencatatan transaksi pada jurnal

umum karena transaksi yang dicatat tidak rinci. Data pemasukan yang

dimiliki oleh Koperasi Berkat hanya sebatas jumlah uang yang masuk dan

keterangan yang singkat dari mana uang tersebut masuk.

G. Penilaian Keefektifan dan Efisien Program Gmath-Koperasi

Untuk menilai keefektifan dalam pencatatankeuangan menggunakan

program GMATH-KOPERASI dibandingkandengan pencatatan secara manual

maka disebarkan kuesioner pada pihakmanajemen Koperasi Berkat. Kuesioner.

Dimana jawaban dari kriteria pertanyaan menggunakan skala likert 1-3yaitu

nomor 1 untuk pernyataan “ya”, nomor 2 untuk pernyataan “tidak” dannomor 3

untuk pernyataan “tidak tahu/ragu-ragu”.

Page 73: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

60

Tabel 4. Kriteria Efektivitas Penggunaan Program GMATH-KOPERASI

Pertanyaan KriteriaEfektif Efisien

Kemudahan pencatatan transaksi

Keakuratan pencatatan transaksi

Keteraturan dan kerapian pencatatan transaksi

Kemudahan penyusunan laporan keuangan

Keefisienan pencatatan

Keefektifan pencatatan

Kemudahan informasi keuangan

Tampilan lebih bagus

Tingkat kesalahan pencatatan lebih kecil

Meningkatkan Kinerja Keuangan

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menunjukkan perbandingan

pencatatan transaksi dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI

dibanding pencatatan transaksi secara manual pada Koperasi Berkat yang dilihat

dari sisi keefektifan pencatatan transaksi. Grafik kuesioner hasil penilaian

keefektifan penggunaan program GMATH-KOPERASI dapat dilihat pada

Gambar 7.

Page 74: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

61

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Ragu-Ragu

Tidak

Ya

Gambar 7. Grafik kuesioner

Grafik kuesioner tersebut menunjukkan bahwa rata-rata responden

memberikan penilaian dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI,

pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih baik dibandingkan

pencatatan secara manual yang selama ini digunakan oleh Koperasi Berkat. Pada

kriteria kemudahan pencatatan transaksi sebanyak 60 persen menjawab “ya”, 20

persen menjawab “tidak” dan 20 persen menjawab “Tidak Tahu/Ragu -Ragu”. Hal

ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap pencatatan

transaksi dengan program GMATH-KOPERASI lebih mudah.

Page 75: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

62

Pada kriteria keakuratan pencatatan transaksi sebanyak 80 persen

responden menjawab “ya” sedangkan 20 persen menjawab “tidak tahu/ragu-

ragu”.Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap

pencatatan transaksi dengan program GMATH-KOPERASI lebih akurat. Pada

kriteria keteraturan dan kerapian pencatatan transaksi sebagian besar responden

sebanyak 60 persen menjawab “ya” sedangkan 20 persen menjawab “tidak dan 20

persen menjawab “tidak tahu”. Hal ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yakni sebanyak 60 persen menganggap pencatatan transaksi dengan

program GMATH-KOPERASI lebih teratur dan rapi.

Untuk kriteria kemudahan penyusunan laporan Keuangan, keefisienan,

keefektifan, dan tingkat kesalahan pencatatan transaksi lebih kecil seluruh

responden menjawab pernyataan “ya”. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh

responden menganggap bahwa pencatatan transaksi dengan program GMATH-

KOPERASI memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, lebih efektif dan

tingkat kesalahan transaksi lebih kecil.Untuk kriteria tampilan lebih bagus

sebanyak 60 persen menjawab “ya” dan 40 persen menjawab “tidak”. Hal tersebut

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa tampilan

program GMATH-KOPERASI lebih bagus dibanding tampilan pencatatan secara

manual.

Sedangkan untuk kriteria meningkatkan kinerja keuangan sebanyak 40

persen responden menjawab “ya”, 20 persen menjawab “tidak” dan 40 persen

menjawab “tidak tahu/ragu-ragu. Meskipun pernyataan “ya” dan pernyataan

“tidak tahu/ragu-ragu” memiliki persentase yang sama yakni masing-masing

Page 76: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

63

sebanyak 40 persen, Namun secara keseluruhan dari sepuluh kriteria diatas

menunjukkan bahwa sebagian besar responden rata-rata menganggap dengan

menggunakan program GMATH-KOPERASI pencatatan keuangan Koperasi

Berkat lebih baik, efektif dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini

dilakukan oleh Koperasi Berkat.

Page 77: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

64

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Proses pembentukan sistem akuntansi di Koperasi Berkat dimulai dari

pengklasifikasian akun, pembentukan form neraca saldo awal, jurnal

umum, buku besar dan laporan laba rugi dan neraca. Model sistem yang

dibuat disesuaikan dengan transaksi keuangan Koperasi Berkat, antara

lain:

a) Neraca Saldo Awal,

b) Jurnal Umum,

c) Buku Besar,

d) Laporan Laba Rugi, dan

e) Neraca.

Dalam pembentukan sistem akuntansi ini menggunakan program

GMATH-KOPERASI.

2. Penilaian keefektifan pencatatan keuangan Koperasi Berkat dengan

menggunakan Program GMATH-KOPERASI yang dilakukan melalui

penyebaran kuesioner pada pihak Koperasi Berkat disimpulkan bahwa

rata-rata responden berpendapat dengan menggunakan program GMATH-

KOPERASI, pencatatan dan pelaporan keuangan Koperasi Berkat lebih

64

Page 78: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

65

baik dibandingkan pencatatan secara manual yang selama ini digunakan

oleh Koperasi Berkat.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dan saran untuk

Koperasi Berkat dalam membangun sistem akuntansi bagi Koperasi Berkat antara

lain :

1. Model sistem akuntansi yang telah dibuat, dapat dikembangkan dengan

menambahkan laporan arus kas, pengelolaan persediaan dan laporan

ekuitas modal.

2. Sebaiknya pihak Koperasi Berkat dapat melanjutkan penggunaansistem

akuntansi yang telah dibuat untuk periode selanjutnya.

Page 79: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

66

DAFTAR PUSTAKA

Amir Abadi Jusuf dan Rudi Tambunan, 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Penerbit Salemba Empat.

Anoraga, P dan N Widiyanti. 2009. Dinamika Koperasi. Penerbit PT. Bina Adiaksara bekerjasama dengan PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Arifin, J dan Wicaksono. 2006. Komputer Akuntansi dengan Microsoft Excel. Elex Media Computindo, Jakarta.

Chairul, M. 2010. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Grasindo. Jakarta.

Diana Anastasasia dan Setiawaati Lilis. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. AndiYogyakarta: Yogyakarta.

Ervilla, P. 2009. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor. Skripsi Pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fansuri. 2006. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada Studi Kasus UKM OZI Aircraft Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

http://www.google.com/2015

http://www.google.com/2016

Krismiaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta.

Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sitio, A dan H. Tamba. 2005. Koperasi : Teori dan Praktek. Erlangga. Jakarta.

Sartika Rahma. 2010. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem akuntansi dengan Program GMATH-Koperasi. Skripsi. Bogor.

Warren, S. C. 2006. Accounting : Pengantar Akuntansi. Salemba empat, Jakarta.

Wahyono, T. 2009. Membuat Sendiri Program Akuntansi. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Page 80: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

67

Utami, P. N. 2007. Perumusan dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Untuk Mengevaluasi Kinerja Keuangan. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

.

Page 81: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …
Page 82: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

KUESIONER PENELITIAN

PERBANDINGAN SEBELUM DAN SESUDAH

MENGGUNAKAN PROGRAM AKUNTANSI GMATH – KOPERASI

Dibawah ini terdapat pernyataan – pernyataan yang berkaitan dengan perbandingan

sebelum dan sesudah menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI pada

Koperasi Berkat . Terhadap pernyataan – pernyataan tersebut, anda dimohon

memberi tanda (√ ) dari nomor pernyataan yang ada.

1 = Ya

2 = Tidak

3 = Ragu-Ragu/ Tidak Tahu

Nama Responden : ..... .................................

Jabatan : ......................................

PERTANYAAN :

1. Apakah lebih mudah menggunakan program GMATH-KOPERASI untuk

mencatat transaksi - transaksi yang terjadi di Koperasi Berkat dibandingkan

dengan melakukan pencatatan secara manual ?

1 2 3

2. Apakah pencatatan sistem akuntansi pada program GMATH-KOPERASI lebih

akurat dibanding dengan pencatatan sistem akuntansi secara manual?

1 2 3

3. Apakah administrasi Koperasi Berkat menjadi lebih teratur dan rapi dengan

menggunakan program akuntansi GMATH-KOPERASI dibandingkan dengan

menggunakan sistem pencatatan akuntansi secara manual?

1 2 3

Page 83: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

4. Apakah dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI lebih memudahkan

dalam melakukan penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan melakukan

pencatatan akuntansi secara manual?

1 2 3

5. Apakah lebih efisien menggunakan program GMATH-KOPERASI dalam

melakukan pencatatan transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat dari pada

melakukan pencatatan transaksi secara manual?

1 2 3

6. Apakah lebih efektif menggunakan program GMATH-KOPERASI dalam

melakukan pencatatan transaksi yang terjadi pada Koperasi Berkat dari pada

melakukan pencatatan transaksi secara manual?

1 2 3

7. Apakah lebih mudah dalam menginformasikan keuangan koperasi pada pihak

manajemen internal dengan menggunakan program GMATH -KOPERASI

dibandingkan dengan menggunakan pencatatan secara manual?

1 2 3

8. Apakah tampilan dalam penyajian laporan keuangan dengan menggunakan

program GMATH-KOPERASI lebih bagus dibandingkan melalui pencatatan

secara manual?

1 2 3

9. Apakah tingkat kesalahan dalam pencatatan transaksi dapat lebih diperkecil

dengan menggunakan program GMATH-KOPERASI dibandingkan dengan

menggunakan pencatatan secara manual?

1 2 3

10. Apakah program GMATH-KOPERASI ini dapat lebih meningkatkan kinerja

Koperasi Berkat terutama dalam hal pencatatan keuangan dibandingkan dengan

pencatatan transaksi secara manual?

1 2 3

Page 84: IMPLEMENTASI SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN …

RIWAYAT HIDUP

Ayu Fitriana, lahir di Bima Rato pada tanggal 10

Maret 1994 dari pasangan Ahmad dan Siti Hawa. Pada tahun

2005 penulis menamatkan Sekolah Dasar Negeri Rato,

kemudian SMP Negeri 1 Lambu menjadi pilihan penulis

mlanutkan sekolah dan tamat pada tahun 2008. Selanjutnya pada taun yang sama

penulis meneruskan studi di SMA Negeri 1 Lambu dan tamat pada tahun 2011, dan

penulis melanjutkan pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi Universitas

Muhammadiyah Makkassar. Memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Akuntansi.